Konsep sistem keamana Pertamina

8
Tugas :Konsep Keamanan Sistem Informasi Oleh : Amelia Fitri Nim : 720 11 000 88 1.A Sejarah PERTAMINA EP Region Jawa Awal Penemuan minyak bumi di Indonesia pertama kali dilakukan di daerah Jawa Barat, di desa Cibodas kecamatan Mjalengka, di kaki gunung Ciremai oleh dua orang berkebangsaan Belanda yaitu Jan Reering dan Van Hoevel pada Tahun 1871. Namun penemuan minyak itu tidak menunjukkan hasil positif baru pada penemuan oleh Acilko Jan Zijikler di daerah Telaga Tunggal Sumatra Utara pada Tanggal 15 Juni 1885. Ketika masih di bawah Pemerintahan Kolonial Belanda, daerah Perminyakan masih di kuasai oleh Belanda yang bernama NV DE BEFASTCHE PETROLEUM MY (NV DE BPM). Baru, setelah Proklamasi Kemerdekaan RI. Daerah Perminyakan di kuasai oleh PTMN atau Perusahaan Tambang Minyak Nasional. Hingga yang sekarang kita tahu dengan nama PERTAMINA EP (Peresmian pada Tanggal 20 Agustus 1968). Pada bulan Oktober 1986 dilakukan Pemboran Eksplorasi Pertama di lapangan JATIBARANG, dengan nama SUMUR DJATI BARANG (Oktober-42). Mengingat Operasi Pertama sebagian besar berada di lapangan JatiBarang, maka sesuai policy DIRUT PERTAMINA yang berkaitan dengan efesiensi di segala bidang harus melalui Kantor Pusat PERTAMINA EP REGION CIREBON. 1.B Dasar Hukum Berdirinya perusahaan Perusahaan minyak gas dan bumi di Indonesia berdiri berdasarkan pasal 33 UUD 1945. Kinerja Perusahaan Pertamina ini memepunyai ijin usaha dari pemerintah yaitu di keluarkanya UU No. 44 Drp Tahun 1960 serta UU No. 8 tahun 1971. Tukas pokok seperti tercantum dalam UU No. 8 tahun 1971 mengandung arti bahwa Pertamina harus dapat mengekspor minyak mentah , gas bumi (LNG dan LPG) maupun minyak lainnya untuk dapat menghasilkan devisa Negara. 2.A Structur Organisasi Umum Pertamina EP Region Jawa Structur organisasi perusahaan menunjukkan pola hubungan jalur komunikasi diantara fungsi2, bagian atau orang2 yang ada dalam suatu organisasi dapat diketahui bagaimana wewenang dantanggung jawab mengalir diantara bagian tersebut. Pertamina EP Region Jawa di pimpin oleh seorang Vice President yang membawahi bagian2. Vice President berperan dalm perencanaan dan E-mail:[email protected] / Twitty: Gogo_amel

description

pertamina konsep sistem keamanan informasi

Transcript of Konsep sistem keamana Pertamina

Page 1: Konsep sistem keamana Pertamina

Tugas :Konsep Keamanan Sistem InformasiOleh : Amelia FitriNim : 720 11 000 88

1.A Sejarah PERTAMINA EP Region JawaAwal Penemuan minyak bumi di Indonesia pertama kali dilakukan di daerah Jawa Barat, di desa

Cibodas kecamatan Mjalengka, di kaki gunung Ciremai oleh dua orang berkebangsaan Belanda yaitu Jan Reering dan Van Hoevel pada Tahun 1871. Namun penemuan minyak itu tidak menunjukkan hasil positif baru pada penemuan oleh Acilko Jan Zijikler di daerah Telaga Tunggal Sumatra Utara pada Tanggal 15 Juni 1885. Ketika masih di bawah Pemerintahan Kolonial Belanda, daerah Perminyakan masih di kuasai oleh Belanda yang bernama NV DE BEFASTCHE PETROLEUM MY (NV DE BPM). Baru, setelah Proklamasi Kemerdekaan RI. Daerah Perminyakan di kuasai oleh PTMN atau Perusahaan Tambang Minyak Nasional. Hingga yang sekarang kita tahu dengan nama PERTAMINA EP (Peresmian pada Tanggal 20 Agustus 1968). Pada bulan Oktober 1986 dilakukan Pemboran Eksplorasi Pertama di lapangan JATIBARANG, dengan nama SUMUR DJATI BARANG (Oktober-42). Mengingat Operasi Pertama sebagian besar berada di lapangan JatiBarang, maka sesuai policy DIRUT PERTAMINA yang berkaitan dengan efesiensi di segala bidang harus melalui Kantor Pusat PERTAMINA EP REGION CIREBON. 1.B Dasar Hukum Berdirinya perusahaan

Perusahaan minyak gas dan bumi di Indonesia berdiri berdasarkan pasal 33 UUD 1945. Kinerja Perusahaan Pertamina ini memepunyai ijin usaha dari pemerintah yaitu di keluarkanya UU No. 44 Drp Tahun 1960 serta UU No. 8 tahun 1971. Tukas pokok seperti tercantum dalam UU No. 8 tahun 1971 mengandung arti bahwa Pertamina harus dapat mengekspor minyak mentah , gas bumi (LNG dan LPG) maupun minyak lainnya untuk dapat menghasilkan devisa Negara.2.A Structur Organisasi Umum Pertamina EP Region Jawa

Structur organisasi perusahaan menunjukkan pola hubungan jalur komunikasi diantara fungsi2, bagian atau orang2 yang ada dalam suatu organisasi dapat diketahui bagaimana wewenang dantanggung jawab mengalir diantara bagian tersebut.Pertamina EP Region Jawa di pimpin oleh seorang Vice President yang membawahi bagian2. Vice President berperan dalm perencanaan dan pelaksanaan tata laksana (manajerial ) pada semua kegiatan operasional di wilayah kerja region jawa. Sedangkan tugas vice president adalah mengendalikan operasional dalam wilayah kerja agar dapat dicapai arah kondisi operasi yang selaras dengan rencana dan saran jangka pendek dan panjang serta menyusun kebijaksanaan sehinggan tercipta hubungan erat antara fungsi operasi dan penunjang demi terciptanya kinerja produksi optimum.

2.B Tugas Fungsi Data dan TIFungsi Jabatan Ast. Man dan TI, Pengelolaan , pengkoorganisasian, perencanaan,

pengoperasian, pemeliharaan, dan pengendalian semua aspek system informasi dan komunikasi elektronika yang handal, aman dan terpecaya serta efektif sesuai dengan perkembangan teknologi , ketentuan dan perundang – perundangan yang berlaku baik secara nasional maupun internasional demi terciptanya suatu system informasi manajemen yang tepat guna dalam menunjang kelancaran di Pertamina EP Region Jawa.3.A Pengertian Sistem

E-mail:[email protected] / Twitty: Gogo_amel

Page 2: Konsep sistem keamana Pertamina

Tugas :Konsep Keamanan Sistem InformasiOleh : Amelia FitriNim : 720 11 000 88

Suatu Sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang behubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.Sistem ialah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul, bersama-sama untuk melukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Sistem itu sendiri mempunyai tujuan yang sama untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat ada yang menyebut mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebut dan mencapai sasaran (Object). Jadi dapat disimupulkan pengertian system adalah kumpulan dari bermacamelemen yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai suatu sasaran atau object.3.B Karakteristik system

Suatu system mempunyai karakkteristik atau sifat-sifat tertentu. Berikut ini adalah karakteristik system tersebut:

1. Komponen Sistem Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen system atau elemen2 sistem dapat berupa suatu subsistem.

2. Batas Sistem

Batas system merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan suatu system di pandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu system menunjukkan ruang lingkup dari system tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungna luar system adalah apapun siluar batas system yang dibuat mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan system tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari system dan harus di pelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus di tahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari system.

4. Penghubung Sistem

Penghubung system media penghubung antara satu subsystem dengan subsistem yang lainnya. Melalaui penghubung ini memungkinkan sumber2 daya mengalir dari satu system ke system lainnya. Susbsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan Sistem

E-mail:[email protected] / Twitty: Gogo_amel

Page 3: Konsep sistem keamana Pertamina

Tugas :Konsep Keamanan Sistem InformasiOleh : Amelia FitriNim : 720 11 000 88

Masukkan adalah energy yang dimasukkan ke dalam system. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input ) dan masukkan sinyal (signal input).Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya system tersebut beroperasi. Signal input ialah energy yang di proses untuk di dapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energy yang di olah dan di klarifikasi menjadi keluran yan gberguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra system.

7. Pengelola Sistem

Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengelola atau system itu sendiri sebagai pengelolanya. Pengelola yang akan merubah menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu system pasti mempunyai tujuan atau goal dan sasaran, sasaran dari system sangat menentukan sekali masukkan yang di butuhkan system dan keluaran yang akan di hasilkan system. Suatu system di katakana berhasil bila mengenai sasaran.

4.A Pengertian InformasiInformasi merupakan sesuatu yang harus di miliki oleh Suatu perusahaan atau organisasi untuk

tetap bisa eksis dan bertahan, Karen akurangnya informasi yang di miliki akan mengakibatkan perusahaan atau organisasi akan hancur dan berakhir.

Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebgai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusan.

4.B Konsep Sistem Pengamanan informasi Pada Perusahaan Pertamina EP Region Jawa

Keamanan data . informasi elektronik menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan yang mengunakan fasilitas TI dan menempatkannya sebagai insfrastruktur penting. Sebab data/informasi adalah asset bagi perusahaan tersebut.Dalam kajian ini akan membahas tentang pengklasifikasian dan pengamanan informasi karena seringkali regulasi organisasi melukakan usaha pengklasifikasian dan

E-mail:[email protected] / Twitty: Gogo_amel

Page 4: Konsep sistem keamana Pertamina

Tugas :Konsep Keamanan Sistem InformasiOleh : Amelia FitriNim : 720 11 000 88

pengamanan informasi adalah karena mandatregulasi kebijakan organisasi. Sebagai contoh adalah informasi financial dalam organisasi perbankan yang mau tidak mau harus di berikan proteksi dengan level tertentu, agar bank-nya tetap di percaya nasabah.Organisasi lainnya melakukan usaha pengklasifikasian dan pengamanannya informasi adalah karena adanya perjanjian kontrak untuk melindungi informasi dengan konsumennya atau mitra bisnisnya. Pengendalian adalah cara yang si pilih untuk menyingkirkan resiko atau meminimalkan resiko ke level yang dapat di terima, berikut adalah 10 Penjabaran Klausula pengendalian:1. Kebijakan pengamanan (security Police) mengarahkan visi dan misi manajemen agar

kelangsungan organisasi dapat di pertahankan dengan mengamankan dan menjaga integritas /keutuhan data/informasi penting yang dimiliki oleh perusahaan.kebijakan pengamanan sangat diperlukan mengingat banyaknya masalah-masalah non teknis seperti penggunaan password oleh lebih dari satu orang yang menunjukkan tidak adanya kepatuhan dalam menjalankan system keamanan informasi. Kebijakan pengamanan ini meli[uti aspek infrstuktur dan regulasi keamanan informasi, dimana dengan melakukan inventaris data-data perusahaan. Selanutnya di buat regulasi yang melibatkan banyak departemen, sehingga peraturan yang akan di buat tersebut dapat di terima oleh semua pihak.

2. Pengendalian Akses Sistem (Sistem Akses Control). Mengendalikan atau membatasi akses user terhadap informasi2 dengan cara mengatur kewenangannya, termasuk pengendalian secara mobile-computing ataupun tele-networkin. Mengontrol tata cara akses terhadap informasi dan sumber daya yang ada meliputi berbagai aspek seperti:a. Persyaratan bisnis untuk kendali aksesb. Pengelolaan akses User(User Access Management)c. Kesadaran keamanan informasi (User Responsibilities)d. Kendali akses ke jaringanNetwork Access Control)e. Kendali akses terhadap system operasi (operating System Access Control)f. Pakses terhadap aplikasi (application Access Management ) g. Pengawasan dan penggunaan akses system (monitoring system acces dan Use)h. Mobile computing and telenetworking.

3. Menyediakan perlindungan terhadap insfrastuctur system informasi melalui perawatan dan pemeriksaan berkala, serta memastikan ketersediaan panduan system yang terdokumentasi dan di komunikasikan guna menghindari kesalahan operational. Pengaturan tentang alur komunikasi dan operasi yang mungkin terjadi seperti: - Prosedur dan tanggung jawab operasional

E-mail:[email protected] / Twitty: Gogo_amel

Page 5: Konsep sistem keamana Pertamina

Tugas :Konsep Keamanan Sistem InformasiOleh : Amelia FitriNim : 720 11 000 88

- Perencanaan dan penerimaan system- Perlindungan terhadap software jahat (malicious Software)- Housekepping- Pengelolaan network- Pengamanan dan pemeliharaan media- Pertukaran informasi dan software

4. Pengembangan dan pemeliharaan system, memastikan bahwa system operasi maupun aplikasi yang baru diimpletasikan mampu bersineergi melalui verifikasi dan validasi.

5. Pengamanan fisik dan lingkungan, mencegah hilangnya atau kerusakan data yang di akibatkan oleh lingkungan fisik, termasuk bencana alam dan pencurian data yang tersimpan dalam media penyimpanan atau dalam fasilitas penyimpanan informasi yang lain.

6. Penyesuaian, memastikan impletasi kebijakan keamanan selaras dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk perjanjian kontrak melalui audit system secara berkala

7. Keamanan personel/ sumber daya manusia. Upaya mengurangi resiko dari penyalahgunaan fungsi dan wewenang akibat kesalahan manusia, manipulasi data dalam pengoperasian system serta aplikasi oleh user. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah pelatihan2 mengenai kesadaran informasi agar setiap user mampu menjaga keamanan data dan informasi dalam lingkungan kerja masing-masing.

8. Organisasi keamanan, memelihara keamanan informasi secara global pada suatu organisasi atau instansi, memelihara dan menjaga keutuhan system informasi yang dilakukan oleh pihak eksternal, termasuk pengendalian terhadap peolahan informasi yang dilakukan oleh pihak ketiga (mis: Outsourcing).

9. Klasifikais dan pengendalian asset, memeberikan perlingdungan terhadap asset perusahaan yang berupa asset informasi berdasarkan tingkat perlindungan yang telah di tentukan. Perlindungan asset ini meliputi accountability for asset dan klasifikasi informasi.

10. Pengelolaaan kelangsungan usaha, siaga terhadap resiko yang menungkingkan timbunya major failure atau kegagalan system utama. Sehingga di perlukan pengaturan dan pengelolaan untuk kelangsungan proses bisnis, dengan mempertimbangkan semua aspek dari business manajemen.

Kesimpulan

E-mail:[email protected] / Twitty: Gogo_amel

Page 6: Konsep sistem keamana Pertamina

Tugas :Konsep Keamanan Sistem InformasiOleh : Amelia FitriNim : 720 11 000 88

System informasi telah menjadi asset penting di Pertamina EP Region Jawa. Asset ini menetukan ketangguhan sebuah organisasi , pengamanan informasi menjadi lebih di perlukan lebih dari sebelumnya.Tetapi banyak manager perusahaan / organisasi berfikir bahwa penerapan keamanan pada informasinya menguras sumber daya dan tidak memberikan jaminan keamanan yang diinginkan. Sehingga memberikan kesimpulan bahwa biaya keamanan yang di berikan tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Bisa jadi yang di lakukan nya adalah memberikan pengaman informasi secara sama rata atau tidak tepat terhadap asset informasi yang dimiliki.Kenyataanya tidak semua informasi mempunyai nilai guna yang sama, atau memiliki resiko sama, mekanisme perlindungan dan proses recoverynya ataupun lainnya pasti berbeda. Sehingga agar menjadi effisien, informasi sebagai asset harus di berikan klarifikasi berdasarkan resiko, nilai guna data atau criteria lainnya yan gdi tentukan dalam organisasi.

E-mail:[email protected] / Twitty: Gogo_amel