Konsep Rancang Perumahan
-
Upload
annisa-muawanah-niismuu -
Category
Documents
-
view
102 -
download
0
description
Transcript of Konsep Rancang Perumahan
By:Kelompok 2, Kelas A
1. Bagus Nuari P. 210401101300712. Septa Yudha A. 210401101300793. Annisa Muawanah S.
210401101300834. Ahsanul F. Nisa
210401101410095. Septi Rachma Sari
210401101410696. Pujangga Eka 21040110120041
HUNIAN BERNUANSA TAMAN DI BAWAH PERBUKITAN “GARDEN RESIDENTIAL”
BUKIT KENCANA JAYA
Wilayah Studi
Perumahan Bukit Kencana Jaya, Puri Dinar Mas, dan Dinar Asri Kelurahan Meteseh Kecamatan
Tembalang Semarang
About Site Planning...• Perencanaan tapak (site planning) adalah
kegiatan perencanaan suatu lingkungan baik lingkungan buatan manusia maupun lingkungah alamiah.
• Perencanaan tapak terdiri dari konsep perencanaan tata guna lahan, perencanaan jalan, dan prinsip pembagian kapling.
• Elemen terpenting dalam perencanaan tapak adalah jalan, karena sangat berpengaruh pada luas kapling.
Konsep yang Digunakan
• Prinsip : Konsep Green City atau kota hijau• Green City muncul pertama kali dalam
pertemuan PBB yang dihadiri lebih dari 100 walikota dan gubernur di San Fransisco, Amerika Serikat pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2005 lalu.
• Salah satu wujud dari penjabaran konsep Green City “Hunian Bernuansa Taman di Bawah Perbukitan (Garden Residential)”.
About Garden Residential Concept...
• Primary transport sepeda. Pada model hunian berkonsep Garden Residential ada sebuah jalur khusus yang diperuntukkan bagi mereka yang bersepeda untuk aktivitas keseharian mengurangi polusi.
• More open space, seperti taman lingkungan (community park) dan taman umum (public park) untuk tempat berinteraksi penduduk.
• Green Architecture, merupakan konsep perancangan bangunan untuk mengurangi dampak keseluruhan lingkungan bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alam.
• Green Building yang memiliki ciri-ciri, efisien menggunakan energi, air, melindungi kesehatan penghuni, mengurangi penggunaan sampah, pencemaran dan kerusakan lingkungan. Tujuan Green Building : menciptakan akses siklus hidup (life cycle assessment) yang membantu
menghindari pandangan sempit pada lingkungan. mengurangi konsumsi energi sehingga polusi dapat diminimalisir. mengurangi konsumsi dan melindungi kualitas air
Konsep Kota Baru• Latar belakang :
a. Peningkatan jumlah pendudukb.Peningkatan kebutuhan hunianc. Kebijakan pengendalian urban growthd.Urban crises : financial. Konflik sosial, fasilitas
• Pembangunan kota baru di wilayah studi (BKJ, Puri Dinar Mas, Dinar Asri) berfungsi untuk membantu menyelesaikan masalah di pusat kota, seperti lingkungan kumuh, pencemaran lingkungan, dll.
• Penciptaan kota baru melalui pembangunan kawasan hunian / tempat tinggal yang dilengkapi sarana prasarana yang pada dasarnya masih bergantung pada pusat kota dan tempat rekreasi yang bernuansa nuansa alam sebagai setting utama sebagai upaya pelestarian lingkungan dan menjaga keseimbangan alam.
Kaitan Konsep Garden Residential dengan Teori New Town (Dependent
Settlement)
Satellite Town
Pada konsep Garden Residential, BKJ akan direncanakan sebagai :
Kawasan hunian yang cukup dekat dengan pusat kota (±40 menit)
Masih tergantung dari kota induk untuk perekonomian
Fasilitas yang tersedia berskala lokalTipe rumah yang tersedia sebagian
besar tipe kecil-sedang (tipe 36 dan 45) cocok untuk pasangan muda
Land SubdivisionRencana pengembangan Garden Residential di BKJ berdasarkan teori ini :
Lokasi berada di pinggiran kota cocok untuk pengembangan kawasan permukiman skala besar
Pembagian lahan kawasan menjadi blok yang berukuran sama RTH dapat dialokasikan lebih banyak sesuai dengan tujuan Green City
Tersedia fasilitas skala lokal kecuali lapangan kerja masih bergantung pada kota induk
New Town in Town
Teori ini dipilih karena BKJ akan dijadikan sebagai :
Kawasan hunian yang memiliki fungsi dan karakter segi sosial yang kuat bagi para penghuninya yang kuat dengan penciptaan taman aktif sebagai tempat bersosialisasi.
Merevitalisasi bagian kota dan meningkatkan kualitas fungsi fisik lingkungan melalui more open space berupa taman pasif untuk mencegah bahaya geologi (gerakan tanah&banjir) dan menjaga keseimbangan alam.
Desain Perencanaan Tapak
• Konsep yang kelompok kami ambil berorientasi pada HUNIAN ASRI, yakni Garden Residential
• Konsep ini menggali sumber daya yang sudah ada di kawasan wilayah studi (BKJ). Konsep ASRI disini merujuk pada kawasan terbangun yang mempunyai fungsi sebagai hunian sekaligus tempat rekreasi yang memanfaatkan lahan terbuka hijau yang ada sehingga keseimbangan alam dapat terus terjaga.
Gambaran Umum Lokasi Tapak(Bukit Kencana Jaya)
Terletak di bawah perbukitan
Desain Tapak Harus Memperhatikan....
1. Karakter Ruang. 2. Karakteristik Antar Ruang3. Karakteristik Fisik Alam
Yang Akan DidesainKawasan permukiman dengan
konsep Garden ResidentialFasilitas pelayanan permukiman
berskala lokal fasilitas transportasi, pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan jasa, keamanan, dan fasilitas olahraga
Fasilitas penunjang RTHInfrastruktur jalan, air bersih,
listrik, drainase, telekomunikasi, persampahan, sanitasi
Tabel Kebutuhan AktivitasNO KELOMPOK AKTIVITAS AKTIVITAS JENIS KEGIATAN FASILITAS PENGGUNA
1. Aktivitas Utama Permukiman Bermukim Bersosialisasi Bekerja Bermain
Rumah tipe kecil Rumah tipe sedang Rumah tipe besar
Penduduk tetap
2. Aktivitas Pelayanan Transportasi Menurunkan dan menaikkan penumpang Tempat pemberhentian kendaraan
sementara
Halte bus Lahan parkir
Penduduk tetap Tamu penduduk perumahan Pengunjung dari luar lokasi
wilayah studi (umum)
Perdagangan dan jasa Jual beli barang kebutuhan sehari-hari (sembako)
Jual beli makanan dan minuman Jasa perawatan kecantikan Jasa fotocopy, penjilidan, jual beli alat tulis,
print jasa bengkel dan tambal ban
Warung / kios Minimarket Salon Fotocopy Bengkel dan tambal ban Ruko
Penduduk tetap Tamu penduduk perumahan Pengunjung dari luar lokasi
wilayah studi (umum)
Pendidikan Kegiatan belajar-mengajar Sosialisasi
TK SD
Penduduk tetap Siswa dan guru dari luar lokasi
wilayah studi
Kesehatan Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan Membantu proses persalinan Jual beli obat dengan dan tanpa resep
Posyandu Apotek Rumah bersalin Dokter umum
Penduduk tetap Pengunjung dari luar wilayah
studi (umum)
Peribadatan Beribadah Perayaan hari keagamaan
Masjid / Musolla
Penduduk tetap Tamu penduduk perumahan
Sarana Olahraga Olahraga (basket, voli, badminton, tennis, sepak bola, renang)
Lapangan voli Lapangan badminton Lapangan sepak bola Lapangan tennis Kolam renang
Penduduk tetap
3. Aktivitas Penunjang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bermain Bersosialisasi Rekreasi melihat pemandangan perbukitan Bermain anak-anak Olahraga ringan (jalan-jalan) Sirkulasi udara
Taman aktif (Play ground dan Jogging track)
Taman pasif (bunderan)
Penduduk tetap Tamu penduduk perumahan Pengunjung dari luar wilayah
studi (umum)
Kawasan Pemukiman sebagai Fungsi Utama
• Kawasan Pemukiman/Hunian, merupakan suatu kawasan yang direncanakan dan didesain sebagai kawasan untuk tempat tinggal. Kawasan ini berfungsi sebagai suatu zoning yang secara khusus diatur untuk didirikan rumah dan sebagai tempat tinggal. Karakteristik kawasan ini ditandai dengan banyaknya perumahan penduduk dengan sarana prasarananya, seperti sarana peribadatan, olahraga, jaringan jalan, air bersih, dll
• Perencanaan rumah tipe 36, 45, dan 70 dengan memperhatikan kondisi topografi dan kebutuhan ruang hunian dengan berbagai infrastruktur pendukung sebagai pelengkap
Lanjutan Kawasan Permukiman...
NO AKTIVITAS JENIS FASILITAS STANDAR JUMLAH LUAS TOTAL SUMBER
1. Permukiman Rumah tipe 36Rumah tipe 45Rumah tipe 70
100 m2
120 m2
210 m2
1050 buah700 buah100 buah
105.00084.00021.000
105.00084.00021.000
Jumlah - - - 210.000 210.000
KEBUTUHAN RUANG AKTIVITAS UTAMALuas Total = 1.000.000 m2
Aktivitas Utama : 30 /100 x 1.000.000 = 300.000 m2
Sirkulasi 30 % = 30/100 x 300.000 = 90.000 m2
Total = 210.000 m2
Fungsi Aktivitas Pelayanan
• Fasilitas yang ada hanya berskala lokal• Pemenuhuan fungsi ekonomi (lapangan kerja)
masih bergantung kota induk sifat sebagai satellite town
KEBUTUHAN RUANG AKTIVITAS PELAYANANLuas Total = 1.000.000 m2
Aktivitas Pelayanan : 35 /100 x 1.000.000 = 350.000 m2
Sirkulasi 30 % = 35/100 x 300.000 = 105.000 m2
Total =245.000m2
Lanjutan Aktivitas Pelayanan...NO AKTIVITAS JENIS FASILITAS STANDAR JUMLAH LUAS TOTAL SUMBER
1. Transportasi Halte bus Pos Ojek
-200 m2
25 buah61 buah
12.25012.250
12.25012.250
2. Perdagangan dan jasa Warung Pertokoan
100 m2
3000 m2
245 buah 8 buah
24.50024500
24.50024500
3. Pendidikan TK SD SMP
500 m2
2000 m2
9000 m2
24 buah 12 buah 2 buah
12.25024.50012.250
12.25024.50012.250
3. Keamanan Pos Satpam 200 m2 122 buah 24.500 24.500
4. Kesehatan Posyandu Puskesmas Apotek
60 m2
1000 m2
250 m2
122 buah 17 buah 49 buah
735017.15012.250
735017.15012.250
5. Peribadatan Mushola Masjid
45 m2
3600 m2
272 buah 3 buah
12.25012.250
12.25012.250
6. Sarana Olahraga Taman Dan Lapangan Olahraga
24.000 m2 3 buah 36.750 36.750
Jumlah - - - 245.000 245.000
Fasilitas Penunjang
NO AKTIVITAS JENIS FASILITAS STANDAR JUMLAH LUAS TOTAL SUMBER1. RTH Taman Unit
RT Taman Unit
Rw
250 m2
1250 m2
343 buah 68 buah
85.75085.750
85.75085.750
2. Rekreasi Balai Pertemuan
300 m2 245 buah 73.500 73.500
Jumlah - - - 245.000 245.000 -
KEBUTUHAN RUANG AKTIVITAS PENUNJANGLuas Total = 1.000.000 m2
Aktivitas Pelayanan : 35 /100 x 1.000.000 = 350.000 m2
Sirkulasi 30 % = 35/100 x 300.000 = 105.000 m2
Total = 245.000 m2
Pembeda BUKIT KENCANA JAYA (BKJ)
Kelebihan Memiliki point of interest ( Widya Puraya )
Jauh dari pusat kota
Lahan parkir yang luas
Memiliki banyak RTH dan taman
Kekurangan Terletak pada lahan yang berkontur
Tidak memiliki pusat aktivitas untuk hiburan (communal)
Jarak antar jurusan berjauhan sehingga terasa terpisah-
pisah
Organisasi ruangnya kurang baik
Kekurangan dan Kelebihan Lokasi Tapak
Diagram Konsep Perencanaan Tapak
Konsep Re-Design Tapak
Menentukan Konsep Design TapakKawasan Bukit Kencana
Identifikasi KonsepHunian Bernuansa Taman yang Terletak
di bawah Perbukitan
Identifikasi Prasarana Identifikasi Sarana
- Jalan - Persampahan- Kelistrikan- Jaringan Air Bersih- Jaringan Telekomunikasi
- Drainase- Sanitasi
- Transportasi- Pendidikan- Kesehatan- Peribadatan- Perdagangan dan Jasa- Keamanan- Sarana Olahraga dan RTH
Identifikasi Aspek Fisik & Non-Fisik kawasan Identifikasi Infrastruktur Kawasan
Fisik
- Topografi- Klimatologi- Jenis Tanah- Bahaya Geologi
- Kependudukan- Perekonomian- Sosial Budaya
Non Fisik
Analisis aktivitas dan Analisis perhitungan kebutuhan ruang
Analisis hubungan serta organisasi keruangan
Analisis infrastruktur penunjang sistem kegiatan manusia
Peta Curah Hujan Peta Jenis Tanah Peta Kelerengan
Daya Dukung Lahan
Peta Daya Dukung Lahan
Overlay
Peta Daya Dukung Lahan
=
Peta Gerakan Tanah Peta Rawan Banjir
+
Overlay
Konsep Taman dan Ruang terbuka hijau ditempatkanPada lahan yang rentan aakan pergerakan tanah (Selain itu kawasan ini juga merupakanKawasan penyangg)
Luas Lahan 100 Ha
Lokasi yang cocok untuk perumahan
Lokasi yang cocok untuk RTHDan lebih untuk ditanami pepohonan
KESIMPULAN
Konsep perencanaan tapak yaitu Garden Residential yang berprinsip pada konsep Green City dimana terdapat more open space dalam upaya penjagaan keseimbangan lingkungan.
Lokasi perencanaan tapak pada umumnya terletak pada topografi yang datar-curam sehingga memerlukan desain tapak khusus yakni dengan menyesuaikan bentuk kontur yang ada.
Dalam merencanakannya, haruslah memperhatikan kebutuhan aktivitas penduduk yang akan direncanakan,baik itu fasilitas pelayanan maupun penunjang sehingga kebuthan penduduk terpenuhi.
SEKIAN..TERIMAKASIH