Konsep Persepsi Dan Motivasi

download Konsep Persepsi Dan Motivasi

of 13

Transcript of Konsep Persepsi Dan Motivasi

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    1/13

    KONSEP PERSEPSI

    PENGERTIAN PERSEPSI

    Menurut Leavie persepsi(perception)dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana caraseseorang melihat sesuatu sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau penglihatan,yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu(Sobur, 2009 ).

    Dalam bahasa Inggris, persepsi adalah perception,yaitu cara pandang tehadap sesuatuatau mengutarakan pemahaman hasil olahan daya pikir, artinya persepsi berkaitan dengan

    faktor-faktor eksternalyang direspons melalui pancaindra, daya ingat, daya jiwa

    (Marliani, 2010).

    Menurut Atkinson, persepsi adalah proses saat kita mengorganisasikan dan menafsirkanstimulus dalam lingkungan (Sobur,2009 ).

    Persepsi adalah persepsi sebagai proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatudalam lingkungannya melalui indra-indra yang dimilikinya (Yusuf, 2007)

    Persepsi atau tanggapan adalah proses mental yang terjadi pada diri manusia yang akanmenunjukkan bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan, memberi, serta meraba

    (Kerja indra) disekitar kita (Widayatun, 2009)

    Persepsi merupakan proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh penginderaan, yaituproses diterimanya stimulus oleh alat indera, kemudian individu ada perhatian dan

    diteruskan ke otak, selanjutnya individu menyadari tentang adanya sesuatu. ,elalui

    persepsi individu menyadari dan dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang adadisekitarnya maupun tentang hal-hal yang ada dalam diri individu yang bersangkutan

    (Sunaryo, 2004).

    MACAM-MACAM PERSEPSI

    1. External perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang datangdari luar diri individu.

    2. Self-perception,yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang berasal daridalam individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri ( Sunaryo, 2004

    ).

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    2/13

    CIRI-CIRI PERSEPSI

    1. Proses pengorganisasian berbagai pengalaman.2. Proses menghubung-hubungkan antara pengalaman masa lalu dengan yang baru.3. Proses pemilihan informasi.4.

    Proses teorisasi dan rasionalisasi.5. Proses penafsiran atau pemaknaan pesan verbal dan nonverbal.

    6. Proses interaksi dan komunikasi berbagai pengalaman internal dan eksternal.7. Melakukan penyimpulan atau keputusan-keputusan, pengertian-pengertian dan yang

    membentuk wujud persepsi individu. (Marliani, 2010)

    PROSES PERSEPSI

    Persepsi merupakan bagaian dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapansetelah rangsangan diterapakan kepada manusia. Persepsi dan kognisi diperlukan dalam

    semua kegiatan kehidupan (Sobur, 2009).

    Rasa dan nalar bukan merupakan bagaian yang perlu dari situasi rangsangan tanggapan,sekalipun kebanyakan tanggapan individu yang sadar dan bebas terhadap satu rangsangan

    atau terhadap satu bidang rangsangan sampai tingkat tertentu dianggap dipengaruhi olehakal atau emosi atau kedua-duanya (Sobur, 2009).

    Dalam proses persepsi terdapat 3 komponen utama yaitu :1. Seleksi adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas

    dan jenisnya dapat banyak atau sedikit.

    2.

    Interpretasi ( penafsiran ), yaitu proses mengorganisasikan informasi sehinggamempunyai arti bagi seseorang. Interpretasi dipengaruhi oleh berbagai factor seperti

    pengalaman masa lalu, system nilai yang dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan.Interpretasi juga bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan

    pengkategorian informasi yang di terimanya, yaitu proses mereduksi informasi yang

    komplek menjadi sederhana.

    3. Interpretasi dan persepsi kemudian deterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagaireaksi yaitu bertindak sehubungan dengan apa yang telah di serap yang terdiri dari reaksi

    tersembunyi sebagai pendapat/sikap dan reaksi terbuka sebagai tindakan yang nyata

    sehubungan dengan tindakan yang tersembunyi ( pembentukan kesan ) ( Sobur, 2009 ).

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    3/13

    PROSES MENYELEKSI RANGSANGAN

    Setelah diterima, rangsangan atau data diseleksi. Dua faktor menentukan seleksirangsangan itu, yaitu faktor intern dan faktor ekstern (Sobur, 2009).

    1). Faktor internal

    a). Kebutuhan psikologis

    Kebutuhan psikologis seseorang mempengaruhi persepsinya.b). Latar belakang

    Latar belakang mempengaruhi hal-hal yang dipilih dalam persepsinya.c). Pengalaman

    Pengalaman mempersiapkan seseorang untuk mencari orang-orang, hal-hal, dan gejalayang mungkin serupa dengan pengalaman pribadinya.

    d). Kepribadian

    Kepribadian mempengaruhi persepsi, seseorang yang intovert mungkin akan tertarikkepada orang-orang yang sama sekali berbeda.

    e). Sikap dan kepercayaan umum

    Sikap dan kepercayaan umum juga mempengaruhi persepsi.

    f). Penerimaan diri

    Penerimaan diri merupakan sifat penting yang mempengaruhi persepsi. Beberapa telahmenunjukkan bahwa mereka yang lebih ikhlas menerima kenyataan diri akan lebih tepatmenyerap sesuatu daripada mereka yang kurang ikhlas menerima realitas dirinya.

    2). Faktor eksternal

    Beberapa faktor yang dianggap penting pengaruhnya terhadap seleksi rangsangan ialah:

    a). Intesitas

    Pada umumnya rangsangan yang lebih intensif mendapatkan lebih banyak tanggapandaripada rangsangan yang kurang intens.

    b). Ukuran

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    4/13

    Pada umumnya benda-benda yang lebih besar lebih menarik perhatiannya.c). Kontras

    Hal lain yang biasa kita lihat akan cepat menarik perhatian.d). Gerakan

    Hal-hal yang bergerak lebih menarik perhatian dari pada hal-hal yang diam.e). Ulangan

    Hal-hal yang berulang dapat menarik perhatian. Ulangan mempunyai nilai yang menarikperhatian selama digunakan dengan hati-hati.

    f). Keakraban

    Hal-hal yang akrab atau dikenal lebih menarik perhatian. Hal ini terutama jika haltertentu tidak diharapkan dalam rangka tertentu.

    g). Sesuatu yang baru bertentangan dengan faktor keakraban, akan tetapi hal-hal baru jugamenarik perhatian

    Faktor ini. Jika orang sudah biasa dengan kerangka yang sudah dikenal, sesuatu yang baru

    menarik

    perhatian.

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI

    1). Faktor fungsional

    Faktor fungsional dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan(suasana hati), pelayanan, danpengalaman masa lalu seorang individu.

    2). Faktor struktural

    Faktor struktural berarti faktor yang timbul atau dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem saraf individu.

    3). Faktor situasional

    Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa nonverbal. Petunjuk proksemik, petunjukkinesik, petunjuk wajah, dan petunjuk paralinguistik.

    4). Faktor personal

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    5/13

    Faktor personal terdiri atas pengalaman, motivasi, dan kepribadian. (Sobur, 2009)

    PENGUKURAN PERSEPSI

    Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atausekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena social ini telah

    ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel

    penelitian. (Sugiono, 2009 )

    Menurut Azwar (2010), pengukuran persepsi dapat dilakukan dengan menggunakanSkala Likert, dengan kategori sebagai berikut:

    Pernyataan Positif/ Pernyataan Negatif1. Sangat Setuju: SS2.

    Setuju: S3. Ragu-ragu: R

    4. Tidak Setuju:TS5. Sangat Tidak Setuju:STS

    Kriteria pengukuran persepsi yakni :1. Persepsi positif jika nilai T skor yang diperoleh responden dari kuesioner > T mean.2. Persepsi negatif jika nilai T skor yang diperoleh responden dari kuesioner < T mean. Ada sejumlah kesalahan persepsi yang sering terjadi dalam mempersepsikan suatu

    stimulus/objek tertentu.

    Kesalahan persepsi tersebut antara lain :a). Stereotyping

    Adalah mengkategorikan atau menilai seseorang hany atas dasar satu atau beberapa sifatdari kelompoknya. Stereotip seringkali didasarkan atas jenis kelamin, keturunan, umur,

    agama, kebangsaan, kedudukan atau jabatan.

    b). Hallo effect

    Adalah kecenderungan menilai seseorang hanya atas dasar salah satu sifatnya. Misalnyaanak yang lincah/banyak bermain dianggap lebih mudah terkena penyakit daripada anakyang lebih banyak diam atau santai. Padahal tidak ada hubungannya antara kelincahan

    dengan suatu penyakit.

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    6/13

    c). Projection

    Merupakan kecenderungan seseorang untuk menilai orang lain atas dasar perasaan atausifatnya. Oleh karenanya projection berfungsi sebagai suatu mekanisme pertahanan dari

    konsep diri seseorang sehingga lebih mampu menghadapi yang dilihatnya tidak wajar (

    Azzahy, 2008 ).

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Azzahy, GH. (2008). Tentang Persepsi. From http://Syakira-blog.Blogspot.com.2. Azwar, Saifudin. 2010. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta Pustaka

    Pelajar

    3. Budi. 2010. Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta:Huha Medika.4. Choirunisa. 2009. Panduan Terpenting Merawat Bayi dan Balita. Yogyakarta : Moncer

    Publisher5. Dinkes Jatim. 2007. Buku Pegangan Kader Posyandu. Dinas Kesehatan Jawa Timur.6. Depkes RI.2006.Fungsi pemerintah dalam kegiatan posyandu. http://digilib.unimus.ac.id7. Dinkoinfo Jatim, 2009. Angka Kematian Ibu Dan Bayi Di Jatim Menurun .

    Http://Www.Jatimprov.Go.Id

    8. Effendy. 2004. Dasar-dasar Kepewatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. EGC9. Fatmawati, Yeni. 2010. Angka Kematian Bayi di Indonesia Masih Tinggi10.Sobur Alex. (2009). Psikologi Umum. CV Pustaka Setia : Bandung.11.Ismawati. 2010. Posyandu dan Desa Siaga Panduan Untuk Bidan dan Kader. Yogyakarta.

    Nuha Medika.12.Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta Rineka Cipta13.

    Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta14.Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta.

    15.Soetjiningsih. 2001. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC16.Supartini Y.2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC17.Wikipedia. 2009. Ciri Khas Perkembangan Balita. Http://id.wikipedia.org/wiki/ Balita

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    7/13

    KONSEP MOTIVASI

    Pengertian Motivasi

    Motivasi adalah konsep yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsangperilaku tertentu dan respon instrinsik yang menampakkan perilaku-perilaku manusia(Swanburg, 2006). Motivasi merupakan keadaan internal organisme, baik manusia

    maupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu (Mohibbin, 2008).

    Motivasi adalah kecenderungan yang timbul pada diri seseorang secara sadar maupuntidak sadar melakukan tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha yang

    menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin

    mencapai tujuan yang di kehendaki (Poerwodarminto, 2006).

    Jadi motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan suatu energi yang ada padadiri manusia. Sehingga akan berhubungan dengan persoalaan gejala kejiwaan. Perasaandan juga emosi untuk kemudian bertindak dan melakukan sesuatu. Semua dorongan itu

    karena adanya tujuan kebutuhan, keinginan.

    Sumber Motivasi

    1. Motivasi instrinsik

    Yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Termasuk motivasiintrinsik adalah perasaan nyaman pada ibu nifas ketika dia berada di rumah bersalin.

    2. Motivasi ekstrinsik

    Yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu, misalnya saja dukungan verbal dan nonverbal yang diberikan oleh teman dekat atau keakraban sosial.

    3. Motivasi terdesak

    Yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya serentak sertamenghentak dan cepat sekali (Widayatun, 2008).

    Klasifikasi Motivasi

    1. Motivasi Kuat

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    8/13

    Motivasi dikatakan kuat apabila dalam diri seseorang dalam kegiatan-kegiatan sehari-harimemiliki harapan yang positif, mempunyai harapan yang tinggi, dan memiliki keyakinan

    yang tinggi bahwa lansia akan mudah dalam melakukan aktivitasnya berkaitan denganpersoalan-persoalan yang dihadapi.

    2. Motivasi Sedang

    Motivasi dilakukan sedang apabila dalam diri manusia memiliki keinginan yang positif,mempunyai harapan yang tinggi, namun memiliki keyakinan yang rendah bahwa dirinyadapat bersosialisasi dan mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi.

    3. Motivasi Lemah

    Motivasi dikatakan lemah apabila di dalam diri manusia memiliki harapan dan keyakinanyang rendah, bahwa dirinya dapat berprestasi. Misalnya bagi seseorang dorongan dankeinginan mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru merupakan mutu

    kehidupannya maupun mengisi waktu luangnya agar lebih produktif dan berguna(Irwanto, 2008).

    Komponen Motivasi

    Vroom (2005) mengembangkan suatu teori motivasi berdasarkan jenis-jenis pilihan yangdi buat orang untuk mencapai suatu tujuan, alih-alih berdasarkan kebutuhan internal.

    Teori harapan (expectancy) memiliki 3 asumsi pokok, yaitu :

    1.Valence

    Beberapa jauh yang orang inginkan terhadap hal-hal yang ditawarkan terhadap dirinya.Misalnya dalam suatu organisasi berkaitan dengan penghargaan, waktu kerja dan

    sebagainya. Valence mengacu pada keinginan atau kemampuan untuk menarik atau

    menolak dan memiliki sesuatu tertentu pada lingkungan (Asnawi, 2007).

    2. Instrumentality

    Bagaimana kemungkinan suatu hal yang potensial akan berimplikasi terhadap sesuatuyang bernilai lain, misalnya kinerja yang baik yang berimplikasi pada promosi.

    Instrumentality (Sarana) didasarkan pada hubungan yang dirasakan atau dua hasil

    (Asnawi, 2007).

    3.Expectancy

    Bagaimana kemungkinan seseorang menyakini bahwa apa yang telah diusahakan itu akanmembawa kepada kinerja yang baik (Asnawi, 2007).

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    9/13

    Pace dan Faules (1998) dalam Sobur (2005) menyatakan berdasarkan teori harapan ini,motivasi dapat dijelaskan dengan mengkombinasikan ketiga elemen dasar tersebut. Orang

    akan termotifitasi bila ia percaya bahwa : 1) perilaku tertentu, 2) hasil tersebutmempunyai nilai positif baginya, dan 3) hasil tersebut dapat dicapai dengan usaha yang

    dilakukan seseorang. Jadi seseorang akan memilih, ketika ia melihat alternatif

    alternatif, tingkat kinerja yang memiliki kekuatan motivasional tertinggi yang berkaitandengannya.

    Teori motivasi

    1. Teori hedonisme

    Hedone dalam bahasa Yunani adalah kesukaan, kekuatan atau kenikmatan, menurutpandangan hedonisme. Implikasi dari teori ini adalah adanya anggapan bahwa orang akan

    cenderung menghindari hal-hal yang sulit dan menyusahkan atau mengandung resiko

    berat dan lebih suka melakukan suatu yang mendatangkan kesenangan baginya.

    2. Teori naluri

    Bahwa pada dasarnya manusia memiliki tiga dorongan nafsu pokok yang dalam hal inidisebut juga dorongan nafsu (naluri) mempertahankan diri, dorongan nafsu (naluri)mengembangkan diri, nafsu (naluri) mengembangkan atau mempertahankan jenis.

    3. Teori reaksi yang dipelajari

    Teori berpandangan bahwa tindakan atau perilaku manusia tidak berdasarkan naluri tetapiberdasarkan pola-pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di tempat orang itu

    hidup. Menurut teori ini, apabila seorang pemimpin atau pendidik akan memotivasi anakbuah atau anak didiknya, pemimpin atau pendidik hendaknya mengetahui latar belakang

    kehidupan dan kebudayaan orang-orang yang dipimpinnya.

    4. Teori pendorong

    Teori ini merupakan panduan antar teori naluri dengan "teori reaksi yang dipelajari", dayadorong adalah semacam naluri tetapi hanya suatu dorongan kekuatan yang luas terhadap

    suatu arah yang umum. Oleh karena itu, menurut teori ini bila seseorang memimpin ataumendidik ingin memotivasi anak buahnya, ia harus berdasarkan atas daya pendorong

    yaitu atas naluri dan juga reaksi yang dipelajari dari kebudayaan yang dimilikinya.

    5. Teori kebutuhan

    Teori motivasi sekarang banyak orang adalah teori kebutuhan. Teori ini beranggapanbahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakekatnya adalah kebutuhan fisik

    maupun psikis. Oleh karena itu menurut teori ini apabila seseorang, ia harus mengetahui

    terlebih dahulu apa kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang dimotivasinya.

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    10/13

    Sebagai pakar psikologi, Maslow mengemukakan adanya lima tingkatan kebutuhanpokok manusia. Adapun kelima tingkatan kebutuhan pokok manusia yang dimaksud

    adalah :

    1). Kebutuhan fisiologis

    Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam Hirarki Maslow. Kebutuhanfisiologis merupakan hal yang mutlak dipenuhi manusia untuk bertahan hidup. Manusia

    memiliki delapan macam kebutuhan yaitu:

    Kebutuhan oksigen dan pertukaran gas: Merupakan kebutuhan dasar manusia yangdigunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan

    aktifitas berbagai organ atau sel.

    Kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan makanan: Bagian dari kebutuhan dasarmanusia secara fisiologis yang memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh hampir 90%dari total berat badan tubuh.

    Kebutuhan eliminasi urine dan alvi: Merupakan bagian dari kebutuhan fisiologis danbertujuan untuk mengeluarkan bahan sisa

    Kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan aktivitas: Untuk memulihkan status kesehatandan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi

    Kebutuhan kesehatan temperatur tubuh dan kebutuhan seksual: Merupakan untukmemenuhi kebutuhan biologis dan untuk memperbanyak keturunan (Hidayat, 2006).

    2). Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safely and Security) adalah aman dari berbagai

    aspek baik fisiologis maupun psikologis, kebutuhan meliputi :

    Kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi Bebas dari rasa takut dan kecemasan Bebas dari perasaan terancam karena pengalaman yang baru dan asing.

    3). Kebutuhan sosial, yang meliputi antara lain :

    Memberi dan menerima kasih sayang Perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain

    Kehangatan dan penuh persahabatan Mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok serta lingkungan sosial.

    4). Kebutuhan harga diri

    Perasaan tidak bergantung pada orang lain Kompeten

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    11/13

    Penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.

    5). Kebutuhan akan aktualisasi diri (Self Actualization)

    Kebutuhan seperti antara lain kebutuhan mempertinggi potensi potensi dan ekspresi diri

    meliputi:

    Dapat mengenal diri sendiri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri) Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri Tidak emosional Mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi

    dan sebagainya (Mubarak, 2007).

    Tujuan Motivasi

    Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan ataumenggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatusehingga dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu (Purwanto, 2008).

    Proses

    Motivasi itu ada atau terjadi karena adanya kebutuhan seseorang yang harus segeraberaktivitas segera. Untuk mencapai tujuan motivasi sebagai motor penggerak maka

    bahan bakarnya adalah kebutuhan (need) dan proses terjadinya motivasi digambarkan

    dalam bentuk lingkaran (Rusmi, 2008).

    Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Motivasi1.Faktor fisik

    Motivasi yang ada didalam diri individu yang mendorong untuk bertindak dalam rangkamemenuhi kebutuhan fisik seperti kebutuhan jasmani, raga, materi, benda atau berkaitan

    dengan alam. Faktor fisik merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi

    lingkungan dan kondisi seseorang, meliputi : kondisi fisik lingkungan, keadaan ataukondisi kesehatan, umur dan sebagainya.

    2.Faktor hereditrer (lingkungan dan kematangan atau usia)

    Motivasi yang didukung oleh lingkungan berdasarkan kematangan atau usia seseorang.3.Faktor instrinsik seseorang

    Motivasi yang berasal dari dalam dirinya sendiri biasanya timbul dari perilaku yang dapatmemenuhi kebutuhan sehingga puas dengan apa yang sudah dilakukan.

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    12/13

    4.Fasilitas (sarana dan prasarana)

    Motivasi yang timbul karena adanya kenyamanan dan segala yang memudahkan dengantersedianya sarana-sarana yang dibutuhkan untuk hal yang diinginkan.

    5.Situasi dan kondisi

    Motivasi yang timbul berdasarkan keadaan yang terjadi sehingga mendorong memaksaseseorang untuk melakukan sesuatu.

    6.Program dan aktifitas

    Motivasi yang timbul atas dorongan dalam diri seseorang atau pihak lain yang didasaridengan adanya kegiatan (program) rutin dengan tujuan tertentu.

    7.Audio visual (media)

    Motivasi yang timbul dengan adanya informasi yang di dapat dari perantara sehinggamendorong atau menggugah hati seseorang untuk melakukan sesuatu.

    8.Umur

    Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matangberfikir logis dan bekerja sehingga motivasi seseorang kuat dalam melakukan sesuatu hal

    (Rusmi, 2008).

    Cara Meningkatkan Motivasi

    1. Memotivasi dengan kekerasan (motivating by force,yaitu cara memotivasi denganancaman hukuman atau kekerasan dasar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang

    harus dilakukan.

    2. Memotivasi dengan bujukan (motivating by enticement,yaitu cara memotivasi denganbujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu harapan yang memberikan

    motivasi.

    3. Memotivasi dengan identifikasi (motivating by identification on egoinvoiremen), yaitucara memotivasi dengan menanamkan kesadaran. (Sunaryo, 2006).

    Pengukuran Motivasi

    Kriteria motivasi dikategorikan menjadi :

    1. Motivasi Kuat : 67 100%2. Motivasi Sedang : 34 66%3. Motivasi lemah : 0 33% (Hidayat, 2009).

  • 7/30/2019 Konsep Persepsi Dan Motivasi

    13/13

    DAFTAR PUSTAKA

    1.

    Asnawi. 2007. Teori Motivasi. Jakarta: Rineka Cipta2. Azwar. 2008. Perilaku Manusia. Jakarta: EGC3. Depkes.2008. Kanker Payudara di Indonesia. http://www.depkes.com. diakses tanggal 26

    Maret 20104. Irwanto. 2008. Klasifikasi Motivasi. http://www.media.com. diakses tanggal 26 Maret

    2010

    5. Mohibbin. 2008. Psikologi Perkembangan Remaja.Jakarta: EGC6. Mubarok. 2007. Teori Kebutuhan. Jakarta: Rineka Cipta7. Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta8. Purwanto. 2008. Unsur Motivasi. Jakarta : Balai Pustaka9. Rusmi. 2008. Teori Movasi .Jakarta: Bintang Pustaka10.

    Saifudin. 2002. Sikap dan Skala Pengukurannya. Jakarta:PT.Rineka Cipta11.Swanburg. 2006. Motivasi. Jakarta: Bintang pustaka

    12.Sunaryo. 2006. Psikologi untuk Kesehatan. Jakarta : EGC13.Sunaryo. 2005. Psikologi Kesehatan untuk Keperawatan. Jakarta : EGC