KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH...

127
KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH (STUDI KASUS HAK CIPTA BUKU KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh: Ani Muslikhah NIM: 21412006 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Transcript of KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH...

Page 1: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

i

KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH

(STUDI KASUS HAK CIPTA BUKU KARYA

HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

Ani Muslikhah

NIM: 21412006

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

Page 2: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ani Muslikhah

NIM : 214 12 006

Jurusan/Fakultas : Hukum Ekonomi Syariah/ Syariah

Judul : Konsep Penerapan Hak Cipta sebagaiTirkah

(Studi kasus Hak Cipta Buku Karya

Habiburrahman El Shirazy)

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri,

bukan jiplakan (Plagiat) dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat pada skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah (Buku Pedoman IAIN Salatiga).

Salatiga, 14 Februari 2017

Yang Menyatakan

ANI MUSLIKHAH

NIM 214 12 006

Page 3: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar Salatiga, 14Februari 2017

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada :

Yth. Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga

di Salatiga

السالم عليكن ورحمة اهلل وبركاته

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan

perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara :

Nama : Ani Muslikhah

NIM : 214-12-006

Judul : Konsep Penerapan Hak Cipta sebagai Tirkah (Studi

kasus Hak Cipta Buku Karya Habiburrahman El

Shirazy)

dapat diajukan dalam sidang munaqasyah.

Demikian untuk menjadikan periksa.

والسالم عليكن ورحمة اهلل وبركاته

Pembimbing

Yusuf Khummaini S.HI MH.

NIP. 19810508 200312 1 003

Page 4: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

PENGESAHAN SKRIPSI

KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH (STUDI

KASUS HAK CIPTA BUKU KARYA HABIBURRAHMAN EL-

SHIRAZY)

DISUSUN OLEH

ANI MUSLIKHAH

214 -12 – 006

Telah dipertahankan di depan Dewan Panitia Penguji Skripsi Fakultas

Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Senin

tanggal 20 Maret 2017 dan dinyatakan LULUS, sehingga dapat diterima

sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Hukum Islam.

Page 5: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

v

MOTTO

Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha

yang disertai do’a, karena sesungguhnya nasib seseorang

manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha

Page 6: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

vi

PERSEMBAHAN

Bapak dan ibukuku tercinta, Bapak Mu’thi dan Ibu Siti Zumarah yang tak

pernah henti selalu memberikan semangat, kasih, sayang, yang selalu

berjuang untuk anak-anaknya dan selalu melakukan yang terbaik buat

anak-anaknya

Suamiku tercinta Mas Alawy yang tak pernah henti meberi semangat dan

selalu menemani dalam menyelesaikan penyusunan skripsi

Anakku tersayang, Dek Fuad yang selalu menemani dan memberi

semangat serta selalu membuat tersenyum

Keluarga besar H. Muh Tahsis yang telah menjadi keluaga saya,

memberikan ilmunya, perhatian, petuah, dan kasih sayang.

Kakakku mbak Nur yang mendorong dalam menyelesaikan penyusunan

skripsi

Dosen-dosen dan seluruh tenaga pengajar Fakultas Syari’ah, khususnya

Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah

Sahabat-sahabatku jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah Angkatan 2012,

terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui

bersama-sama selama 4 tahun ini

Page 7: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

vii

ABSTRAK

Muslikhah, Ani. 2017. KonsepPenerapan Hak Cipta sebagai Tirkah (Studi

Hak Cipta Buku Karya Habiburrahman El Shirazy). Skripsi.

Fakultas Syari‟ah. Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Yusuf Khummaini

S. Hi. M.H.

Kata Kunci: Penerapan, Hak Cipta, Tirkah.

Manusia mempunyai hak dan kewajiban yang harus dijalankkan didalam

hukum Islam mengakui bahwa hak milik pribadi menjadi dasar bangunan

ekonomi. Hal tersebut akan terwujud apabila ia berjalan pada porosnya dan

tidak keluar dari batasan Allah, diantaranya adalah memperoleh harta

dengan jalan yang halal yang disyari‟atkan dan mengembangkannya

dengan jalan yang halal yang disyariatkan pula.Karena itulah hak

tersebut wajib dilindungi, salah satu hak yang wajib dilindungi yaitu hak

cipta, yang merupakan bagian dari Hak Kekayaan Intelektual.

Berdasarkan permasalahan diatas penelitian ini mengacu pada pokok

permasalahan, yaitu bagaimana konsep penerapan hak cipta sebagai tirkah

atas hak cipta buku karya Habiburrahman El Shirazy, bagaimana konsep

pengelolaanhak cipta sebagai tirkah atas hak cipta buku karya Habiburrahman

El Shirazy dan bagaimana sikap dari calon ahli waris hak cipta terhadap

penerapan hak cipta sebagai tirkah atas buku karya Habiburrahman El

Shirazy.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif yang

bersifat membangun, mengembangkan, dan menemukan teori- teori sosial.

Peneliti juga menggunakan pendekatan normatif sosiologis, dengan cara

meneliti bahan- bahan perpustakaan yang merupakan data sekunder,

sedangkan penelitian hukum sosiologis/ empiris dilakukan dengan meneliti

data primer yang diperoleh secara langsung di lapangan.

Hak cipta dapat menjadi harta warisan (tirkah) karena hak cipta merupakan

hak kebendaan yang bersifat immaterial (benda tidak berwujud ) dan dalam

hukum Islam hak cipta termasuk milk al manfaat yaitu dapat diambil manfaat

berupa ekonomiyang dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya sesuai

dengan ketentuan Undang-Undang Hak Cipta No 28 Tahun 2014 dalam Pasal

16 Ayat (1) bahwa hak cipta dianggap sebagai benda bergerak tidak berwujud,

dan ditegaskan puala dalam Pasal16 Ayat (2) bahwah hak cipta dapat

dialihkan secara waris.Pembagian hak cipta buku dibagi menjadi dua bagian

yaitu bagian royalti dari hak cipta buku dan bagian yang kedua adalah

naskahnya. pembagian royalti dari buku berhak cipta sama saja dengan

pembagian harta warisan harta pada umumnya dimana syarat-syarat dan

Page 8: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

viii

ketentuan berlaku. Pengalihan hak cipta yang berupa naskah aslinya dibagi

atas dasar nilai ekonominya dan dibagi sesuai syariat Islam dimana perolehan

antara laki-laki dengan perempuan 2:1 atau bisa saja suatu karya itu memang

sudah khusus untuk sesorang, dimana dalam buku tersebut sudah tertulis

bahwa buku itu dipersembahkan untuk seseorang tersebut.Sikap dari calon

ahli waris hak cipta atas penerapan hak cipta atas buku karya Habiburrahman

El Shirazy mereka menerima seluruh harta warisan tanpa syarat. Dan

melaksanakan wakaf sesuai yang diwasiat.

Page 9: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

ix

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kehadirat Allah SWT,

karena berkat rahmat-Nya penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan sesuai

dengan yang diharapkan. Penulis juga bersyukur atas rizki dan kesehatan yang

telah diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyusun penulisan skripsi

ini.

Sholawat dan salam selalu penulis sanjungkan kepada Nabi, Kekasih,

Spirit Perubahan, Rasulullah Muhammad SAW beserta segenap keluarga dan

para sahabat, dan teman-teman, syafa‟at beliau sangat penulis nantikan dihari

pembalasan nanti.

Penulisan skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu

persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana dalam Hukum Islam, Fakultas

Syari‟ah, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang berjudul : “Konsep

Penerapan Hak Cipta sebagai Tirkah (Studi kasus Hak Cipta Buku Karya

Habiburrahman El Shirazy)”. Penulis mengakui bahwa dalam menyusun

penulisan skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari

berbagai pihak. Karena inilah penulis mengucapkan penghargaan yang

setinggi-tingginya, ungkapan terima kasih kadang tak bisa mewakili kata-

kata, namun perlu kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Dra. Siti Zumrotun, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah di IAIN

Salatiga.

3. Ibu Evi Ariyani, SH.,M.H, selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

di IAIN Salatiga yang selalu member arahan, pemahaman, dan selalu

membagi ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Luthfiana Zahriani, M.H, selaku Kepala Lab. Fakultas Syari‟ah IAIN

Salatiga

5. Bapak Yusuf Khummaini, S.HI., M.H, selaku Dosen Pembimbing yang

selalu memberikan pemahaman, memberikan saran, arahan, dan masukan

mengenai skripsi penulis sehingga dapat terselesaikan dengan maksimal

sesuai dengan apa yang diharapkan.

6. Bapak Habiburrahman El Shirazy dan ibu Muyasaratun Saidah yang

sudah banyak membantu dan berperan penting dalam penelitian penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen selaku staf pengajar dan seluruh staf Administrasi

Fakultas Syari‟ah yang tidak bisa kami sebut satu persatu yang selalu

memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

tanpa halangan apapun.

Page 10: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

x

8. Ayah dan Ibu selaku orang tua yang sangat penulis cintai dan tidak

adaduanya, usaha, doa dan pengorbanan serta restu yang tiada habisnya

sehingga penulis bisa menyelesaikan tanggung jawab ini sampai tahap

akhir menyelesaikan tugas skripsi ini.

9. Teman-teman Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah angkatan 2012 di IAIN

Salatiga yang telah memberikan warna dan cerita selama menempuh

pendidikan di IAIN Salatiga.

Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan

balasan yang sepantasnya dan yang lebih dari apa yang telah mereka berikan

kepada penulis, agar pula senantiasa mendapatkan maghfiroh, dan dilingkupi

rahmat dan cita-Nya. Amin.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi inimasih jauh

dari sempurna, baik dari segi metodologi, penggunaan bahasa, isi, maupun

analisanya, sehingga kritik dan saran yang konstruktif, sangat penulis

harapkan agar mudah dibaca dan dipahami.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat khususnya

bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Salatiga,

Penulis,

Page 11: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

xi

DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 5

E. Penegasan Istilah ............................................................................ 6

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 7

G. Metode Penelitian ........................................................................... 11

H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hak Cipta dalam Undang-Undang dan Hukum Islam .................... 17

B. Hukum Kewarisan Islam ................................................................ 41

C. Tirkah (harta Warisan) ................................................................... 52

D. Hak Cipta sebagai Tirkah dalam Perspektif Hukum Islam ............ 57

Page 12: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

xii

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Biografi Habiburrahman El Shirazy ............................................... 63

B. Karya-karya dan Prestasi Habiburrahman El Shirazy .................... 68

C. Pemegang Hak Cipta ...................................................................... 72

D. Pengalihan Hak Cipta ..................................................................... 74

E. Landasan Pengalihan Hak Cipta sebagai Tirkah ............................ 77

BAB IV ANALISIS

A. Analisis Konsep Penerapan Hak Cipta sebagai Tirkah atas Hak

Cipta Buku Karya Habiburrahman El Shirazy ............................... 79

B. Analisis Konsep Pengelolaan Hak Cipta sebagai Tirkah atas Hak

Cipta Buku Karya Habiburrahman El Shirazy ............................... 82

C. Analisis Sikap dari Calon Ahli Waris Hak Cipta terhadap

Penerapan Hak Cipta sebagai Tirkah atas Hak Cipta Buku Karya

Habiburrahman El Shirazy ................................................................... 86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 90

B. Saran-saran .................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Penunjukkan Pembimbing Skripsi

2. Wawancara dengan Bapak Habiburrahman El Shirazy

3. Wawancara dengan Ibu Muyasaratun Sa‟idah

4. Daftar Nilai SKK

5. Lembar Konsultasi Skripsi

6. Daftar Riwayat Hidup

Page 14: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

xiv

DAFTAR GAMBAR

Tabel 3.1 Gambar buku karya-karya Habiburrahman El Shirazy……......80

Page 15: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum Islam atau syari‟at Islam mengatur seluruh segi

kehidupan di dunia, baik untuk mewujudkan kehidupan di atas dunia

ini, maupun untuk mencari kebahagiaan di akhirat kelak. Sebagian

yang lain justru mengandung sanksi yang dirasakan di dunia ini

layaknya sanksi pada umumnya. Namun, ada pula sanksi yang tidak

dirasakan di dunia tapi akan ditimpakan di akhirat kelak dalam bentuk

dosa dan balasan atas dosa tersebut.

Segi kehidupan manusia yang diatur Allah tersebut dapat

dikelompokkan kepada dua kelompok. Pertama, hal-hal yang

berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Allah sebagai

penciptanya. Aturan tentang hal ini disebut hukum ibadat. Tujuannya

untuk menjaga hubungan antara Allah dengan hamba-Nya yang

disebut juga hablun min Allah. Kedua adalah berkaitan dengan

hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya. Aturan tentang hal

ini disebut hukum muamalat. Tujuannya untuk menjaga hubungan

antara manusia dengan alamnya atau yang disebut hablun min alnas.

Kedua hubungan itu harus tetap terjaga agar manusia terlepas dari

kehinaan, kemiskinan dan kemarahan Allah.

Page 16: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

2

Manusia mempunyai hak dan kewajiban yang harus

dijalankkan didalam hukum Islam mengakui bahwa hak milik

pribadi menjadi dasar bangunan ekonomi. Hal tersebut akan

terwujud apabila ia berjalan pada porosnya dan tidak keluar dari

batasan Allah, diantaranya adalah memperoleh harta dengan jalan

yang halal yang disyari‟atkan dan mengembangkannya dengan

jalan yang halal yang disyariatkan pula.Karena itulah hak tersebut

wajib dilindungi, salah satu hak yang wajib dilindungi yaitu hak

cipta, yang merupakan bagian dari Hak Kekayaan Intelektual.

Hak Cipta adalah hak khusus yang diberikan negara

kepada pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak hasil

ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan

dilahirkan tanpamengurangi pembatasan menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Karya-karya di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra pada

dasarnya adalah karya intelektualitas manusia yang dilahirkan

sebagaiperwujudan kualitas rasa, karsa, dan ciptanya. Karya-karya

seperti itu padaakhirnya selain memiliki arti sebagai karya yang secara

fisik hadir di tengah-tengahmanusia, juga hadir sebagai sarana

pemenuhan batiniyahsetiap orang (Simatupang, 1996: 86). Dengan

semakin banyak, semakin besar, dan semakin tinggi kualitas karya-

karyaseseorang, pada akhirnya akan memberikan nilai terhadap harkat

Page 17: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

3

danmartabat manusia yang melahirkannya dan kehidupan manusia

padaumumnya.

Hak cipta pada dasarnya merupakan salah satu bagian daripada

HakMilik Intelektual (HMI) atau Hak Asasi Kekayaan Intelektual

(HAKI), karenadi dalam aspek hukum dalam bisnis, yang perlu

mendapat perhatian adalahapa yang dinamakan dengan Hak Milik

Intelektual(HMI) ini berkaitan eratdengan aspek hukum lainnya

seperti aspek teknologi maupun aspek ekonomi (UU No 19 tahun

2002).Hak cipta terdiri dari hak ekonomi (economic rights) dan hak

moral (moral rights) dimana hak ekonomi merupakan kewenangan

untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari suatu ciptaannya.

Sedangkan hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta

yang tidak dapat dihilangkan atau dihapuskan tanpa alasan yang tepat.

Hak cipta juga merupakan hak absolut yang mempunyai

sifatkebendaan, dan obyeknya adalah benda, seperti hak milik, hipotik,

dansebagainya. Hak cipta itu sendiri sifatnya materiil, sehingga hasil

penciptaan itu bentuknya khas, yang dapatdibedakan dengan ciptaan

orang lain walaupun obyek yang diciptakan sama,dan tidak boleh

disita oleh siapa pun.

Sekarang ini, hukum waris yang berlaku di Indonesia masih

beraneka ragam, yaitu; Hukum Waris Islam, Hukum Waris Adat, dan

Hukum Waris meurut KUH Perdata. Ketiga hukum itu masih berlaku

bagi mereka yang masih dikuasai oleh masing-masing hukum tersebut.

Page 18: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

4

Pada saat ini di Indonesia belum ada hukum waris nasional yang

termodifikasi sebagai Hukum Waris dalam BW.

Warisan atau harta peninggalan menurut Hukum Islam, yaitu

kekayaan yang berupa keseluruhan aktifa dan pasifa yang ditinggalkan

pewaris dan berpindah kepada ahli waris. Keseluruhan kekayaan yang

berupa kekayaan yang berupa aktiva dan pasivayang menjadi milik

bersama ahli waris disebut Boedel (Sjarif,2005: 11). Harta warisan

juga biasa disebut hartapeninggalan (tarikah/tirkah) yang oleh syara‟

didefinisikan sebagai segalasesuatu yang ditinggalkan seseorang

setelah ia meninggal, baik harta bergerakyang kesemuanya itu harus

diberikan kepada yang berhak.

Permasalahan yang timbul sekarang ini adalah munculnya

suatufenomena di masyarakat saat ini bagaimana jika hak cipta ini

dijadikansebagai harta warisan yang antara pewaris dan ahli warisnya

saling mewarisisatu sama lain. Kalau menurut Pasal 16 Undang-

Undang Hak Cipta No. 28Tahun 2014, mungkin sudah jelas bahwa

hak cipta itu dianggap sebagai bendabergerak yang bisa beralih atau

dialihkan untuk sebagian atau seluruhnya,dengan cara pewarisan,

hibah, wasiat, dijadikan milik negara dan diperjanjikan, dan

pengelolaan serta penerapan waris yang berupa hak cipta.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membahas

lebih lanjut dalam bentuk skripsi Penerapan Hak Cipta sebagai

Tirkah ( Studi Hak Cipta Buku Karya Habiburrahman El Shirazy).

Page 19: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

5

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep penerapan hak cipta sebagai tirkah atas hak

cipta buku karya Habiburrahman El Shirazy?

2. Bagaimana konsep pengelolaanhak cipta sebagai tirkah atas hak

cipta buku karya Habiburrahman El Shirazy?

3. Bagaimana sikap dari calon ahli waris hak cipta terhadap

penerapan hak cipta sebagai tirkah atas buku karya

Habiburrahman El Shirazy?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan ini diharapkan penulis mampu mengkaji dan

memberi jawaban secara jelas dari permasalahan diatas, yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana konsep penerapan hak cipta sebagai

tirkah atas hak cipta buku karya Habiburrahman El Shirazy.

2. Untuk mengetahui bagaimanakonsep pengelolaan hak cipta

sebagai tirkah atas hak cipta buku karya Habiburrahman El

Shirazy.

3. Untuk mengetahui bagaimana sikap dari calon ahli waris hak cipta

terhadap penerapan hak cipta sebagai tirkah atas buku karya

Habiburrahman El Shirazy.

Page 20: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

6

D. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini

tidak hanya berguna untuk pribadi tetapi juga berguna untuk orang lain.

Kegunaan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Kegunaan akademis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pula bagi seluruh

mahasiswa sebagai bahan informasi dan bahan penelitian terhadap

penerapanhak ciptasebagai tirkah.

2. Secara praktis

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan untuk menambah

pengalaman penelitian dalam penelitian terkait dengan

penerapanhak ciptasebagai tirkah.

b. Bagi masyarakat

hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan

tentang konsep penerapan hak cipta sebagai tirkah.

c. Bagi lembaga

diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan

pengetahuan mengenai hak cipta.

Page 21: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

7

E. Penegasan Istilah

Agar terdapat kejelasan mengenai judul penelitian di atas,

maka penulis perlu menjelaskan makna kata perkata sebagai berikut:

Penerapan adalah pemasangan, pengenaan, perihal

mempraktekan (KBBI, 2007: 674). Penerapan adalah suatu perbuatan

mempraktekan suatu teori atau metode untuk mencapai tujuan tertentu

dan untuk kepentingan yang diinginkan.

Hak cipta adalah Hak Intelektual Property berupa prestasi

berfikir dan berkreasi seseoarang atau kelompok,bersifat asli dan

mendahului produk deriviasi(peniruan) orang lain. Dalam Undang-

undang Hak Cipta (UUHC) pasal 1 ayat 1 hak cipta merupakan hak

eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau

memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan

mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-

undangan yang berlaku (UUHC No 19 Tahun 2002).

Tirkahadalah harta warisan, ialah harta peninggalan pewaris

yang telah siap dibagi kepada para ahli warisnya yang terdiri dari harta

asal sitambah bagian dari harta bersama pewaris dengan pasangan, dan

telah dikeluarkan utang-utang pewaris, serta wasiat bila ada,dan biaya

mayat sejak sakit sampai dimakamkan(Anshary,2005: 12). Hak cipta

terdiri dari hak ekonomi dan hak moral, dimana hak ekonomi

merupakan hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi. Jadi hak cipta

bisa menjadi harta warisan (Tirkah).

Page 22: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

8

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini dimaksudkan menjadi acuan dan

perbandingan. Adapun penelitian terkait yang membahas tentang

konsep pewarisan dalam hak ciptaantara lain:

Pertama, Skripsi Suluh Hening Ariyadi (IAIN Walisongo

Semarang) 2008, dengan judul “Kedudukan Hak Cipta dalam

Hukum Waris (Studi Analisi Keputusan Muktamar Nahdlotul

Ulama ke-28 di Pondok Pesantren Al-Munawir Krapyak Yogyakarta

pada tanggal 15-18 November 1989)”. Dalam skripsi ini dapat

disimpulkan menurut keputusan Muktamar Nahdlotul Ulama ke-28 di

pondok pesantren Al-Munawir Kapryak Yogyakarta bahwa

kedudukan hak cipta dalam hukum waris adalah termasuk tirkah

sekalipun harta almarhum yang lain sudah lama dibagi, adapun

kaitanya sebagai zakat adalah seperti hanya mal (harta) biasa. Dan

dalam hukum Islam tirkah adalah apa saja yang ditinggalkan oleh

pewaris baik berupa harta benda maupun hak. Dengan demikian hak

cipta termasuk harta peninggalan yang dapat di wariskan. Dalam

pengambilan keputusan muktamar tentang kedudukan Hak cipta dalam

hukum waris menggunakan metode mażhab fil aqwal (dalam pendapat

hukum) dari mażhab Syafi'i. Hal ini dikarenakan kitab-kitab yang

dijadikan referensi dalam keputusan bahtsul masa‟il menggunakan

kitab-kitab Syafi'i mulai dari yang terkecil Safinat al-Sholah karya

Imam Nawawi sampai yang terbesar al-Umm atau al-Majmu‟. Metode

Page 23: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

9

yang digunakan dalam pengambilan keputusan di Lajnah Bahtsul

Masail (LBM) sudah sesuai dengan metode diterapkan dalam hukum

Islam.

Kedua, dalam skripsi Ahmad Syahdu Adzkar Arifin(IAIN

Walisongo Semarang) 2014, dengan judul “Analisis Hukum Islam

tentang HaKI sebagai Harta Bersama dan Harta Waris”. Dalam

skripsi ini di simpulkan bahwa berdasarkan UU No. 1 tahun 1974 dan

KHI HaKI sah dan boleh untuk dijadikan harta waris, karena hak

tersebut memiliki nilai ekonomis yang ketika dimiliki seseorang akan

menjadikan si pemilik mendapat konsepsi property. HaKI bisa

dijadikan harta bersama seperti halnya bisa dijadikan harta waris

karena sebagai harta berupa hak. Dimana menurut pasal91 Komplikasi

Hukum Islam, harta berupa hak bisa dijadikan sebagai harta bersama.

Sedangkan untuk metode pembagian HaKI sebagai harta bersama-

sama seperti bagaimana pembagian materilal dalam harta bersama,

yaitu dengan mendata seluruh harta yang diperoleh dan masih dimiliki

ketika dalam masa perkawinan, kemudian harta tersebut dibagi

menjadi dua.

Ketiga, dalam artikel Eddhie Paptono, SH.MH. dan Noor

Hidayah Hanum dengan judul “Aspek Yuridis Kedudukan Hukum Ahli

Waris Dalam Pewarisan Hak Cipta”. Dalam artikel ini disimpulkan

peralihan Hak kekayaan intekelektual khususnya hak cipta baik

Page 24: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

10

seluruhnya maupun sebagian dapat melalui pewarisan, hibah, dan

perjanjian atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan

perundang-undangan. Kedudukan ahli waris dalam pewarisan diatur

dalam Kitab Undang – Undang Hukum Perdata (KUHPdt) dan

Undang- Undang Hak Cipta (UUHC) Nomor. 19 Tahun 2002 (Pasal 2,

Pasal 3 ayat 1 dan 2, Pasal 4 ayat 1 dan 2). Pengaturan pewarisan hak

cipta diatur sesuai dengan hukum waris berdasarkan BW (KUHPdt)

yang mengatur tentang kedudukan harta kekayaanseseorang setelah

meninggal dunia dengan cara-cara perpindahannya harta kekayaan itu

kepada orang lain.

Keempat, dalam skripsi Irwan Dwi Harjo Pasca Dinanta Purba

(Universitas Sumatra Utara ) 2007, dengan judul “Perbandingan

Pengalihan Hak Cipta kepada Ahli Waris secara Pewarisan

menurut KUH Perdata dan menurut Undang-Undang Hak Cipta”.

Dalam skripsi disimpulkan bahwa hak cipta yang menjadi objek

warisan adalah semua hak cipta merupaka objek warisan, karena

sesungguhnya hak cipta merupakan hak kebendaan dan sebagai Hak

Kekayaan Immaterial, sehingga dapat diwariskan oleh setiap ahli waris

yang berhak atas hak ciptaan tersebut. Pembagian hak cipta dalam

waris dilakukan sesuai dengan garis keturunan ke atas maupun ke

bawah yng mempunyai hubungan darah antara si meninggal dunia dan

ahli warisnya dan juga kerabat-kerabat terdekatnya, dan proses

Page 25: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

11

pembagiannya sesuai diatur dengan ketentuan KUH Perdata.

Kedudukan hak cipta selanjutnya setelah pembagian warisan adalah

bahwa kedudukan hak cipta tersebut masih tetap diakui dan dilindungi

oleh UUHC dan tetap mengacu pada ketentuan undang-undang

tersebut. Karena sesungguhnya hak cipta yang dimiliki oleh pencipta

yang telah meninggal dunia harus tetap dilestarikan dan dijaga

ciptaannya.

Dari beberapa hasil penelitian yang ada, terlihat bahwa ada

kedekatan judul dengan judul penelitian yang penulis lakukan.Namun

penelitian penulis lakukan berbeda dengan penelitian yang sudah

diteliti oleh peneliti lainya.Letak perbedaanya ada pada titik tekan

yang penulis fokuskan.Penulis menitik beratkan pada bagaimana

penerapan dan pengelolaan waris dari harta peninggalan yang berupa

hak cipta.

G. Metode penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

a. Pendekatan

Yang bertujuan untuk mengetahui, penulis

menggunakan pendekatan Jenis penelitian yang dipergunakan

adalah yuridis normatif, yaitu pendekatan dari sudut kaidah-

kaidah dan pelaksanaan peraturan yang berlaku di dalam

Page 26: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

12

masyarakat, yang dilakukan dengan cara meneliti data

sekunder terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan

mengadakan penelitian terhadap data primer yang ada di

lapangan. Sedangkan metode pendekatannya dengan yuridis

empiris adalah penelitian yang berusaha menghubungkan

antara norma hukum yang berlaku dengan kenyataan yang ada

di masyarakat. Penelitian berupa studi yuridis normatif, yaitu

berusaha menemukan proses bekerjanya hukum (Soekanto,

1984: 52).

Penggunakan pendekatan ini dimaksudkan untuk

memahami bagaimana penerapan hak cipta sebagai harta

peninggalan.

b. Jenis Penelitian

jenis penelitian ini yang gunakan nanti adalah

penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk

memahami keadaan atau fenomena tentang apa yang dialami

oleh subyek penelitian. Dalam penelitian kualitatif metode

yang digunakan adalah wawancara, pengamatan dan

pemanfaatan dokumen (Moleong, 2011: 6).

Penelitian ini berusaha untuk mengetahui atau

mendalami bagaimana penerapan hukum waris atas hak cipta

dan bagaimana sikap ahli waris.

Page 27: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

13

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini penulis bertindak sebagai pengumpul data

dilapangan denagn menggunakan wawancara, observasi,

dokumentasi serta alat-alat bantu lain yang mendukung

terlaksananya penelitian, seperti kamera dan alat perekam.

3. Sumber Data

Penulis menggunakan sumber data penelitian berupa :

a. Sumber Data Primer

Adalah sumber data yang langsung didapatkan dari

lapangan atau lokasi penelitian.

1) Informan

Informan adalah orang yang dapat memberikan

informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan

penelitian. Dalam penelitian nanti yang menjadi informan

adalah penulis buku dan novelis Habiburrahman El Shirazy.

2) Dokumen

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer, yaitu dokumen-dokumen berhubungan

dengan,Habiburrahman El Shirazy yang diantaranya karya-

karyanya yang sudah berhak cipta

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang

diperoleh dari berbagai bacaan atau hasil penelitian

Page 28: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

14

sebelumnya yang bertema sama. Jadi sumber data lain yang

bisa mendukung penelitian ini adalah dengan telaah pustaka

seperti buku-buku, jurnal atau hasil penelitian sebelumnya

yang meneliti hal serupa.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini akan menggunakan 3 metode pengumpulan data :

a. Observasi

Observasi adalah pengumpulan datadengan jalan

pengamatan dan pencatatan secara langsung dan sistematis

terhadap fenomena yang diselidiki (Hadi, 1994: 139).

b. Interview

Interview yaitu cara memperoleh keteranagan atau data

dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dengan

Habiburrahman El Shirazy dan calon ahli warisnya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mengenai hal-hal atau variable yang berupa

catatan, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Dengan

metode ini penulis akan mencari dan mengumpulkan data-data

yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini.

5. Analisis Data

Dalam mengalisis data, penulis menggunakan pendekatan

kualitatif terhadap data primer dan sekunder.Selanjutnya diuraikan

dan disimpulkan dengan memakai metode induktif yaitu

Page 29: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

15

pengambilan kesimpulan dimulai dari pernyataan atau fakta-fakta

khusus menuju pada kesimpulan yang bersifat umum (Sudjana,

1998: 7).

6. Tahap-Tahap Penelitian

Dalam penelitian tang akan peneliti teliti nanti melalui

berbagai tahap yaitu :

a. Tahap sebelum lapangan, yaitu menentukan topik penelitian,

mencari informasi mengenai konsep tirkah, konsep hak

cipta, pembuatan proposal penelitian, menetapkan fokus

penelitian dan sebagainya yang harus dipenuhi sebelum

melakukan penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan, yaitu penulis terjun langsung

kelapangan untuk mencari data-data yang diperlukan seperti

wawancara kepada informan dan melakukan observasi.

c. Tahap analisis data, apabila semua data telah terkumpul dan

dirasa cukup maka tahap selanjutnya adalah menganalisa data-

data tersebut dan menggambarkan hasil penelitian sehingga

bisa memberi arti pada objek yang akan diteliti.

d. Tahap penulisan laporan yaitu apabila semua data telah

terkumpul dan dianalisis serta dikonsultasikan kepada

pembimbing maka yang akan dilakukan penulis selanjutnya

adalah menulis hasil penelitian tersebut sesuai dengan pedoman

penulisan yang telah ditentukan.

Page 30: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

16

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dan penelaahan yang jelas

dalam membaca skripsi ini, maka disusunlah sistematika hasil

penelitian kajian pustaka, secara garis besar sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, yang merupakan garis-garis besar

pembahasan isi pokok penelitian yang terdirir atas: Latar belakang

masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan

penelitian.

BAB II Kajian pustaka, meliputi pengertian hak cipta menurut

undang-undang dan hukum islam dan pengertiantirkah.

BAB III Paparan data dan hasil penelitian meliputi: biografi

Habiburrahman El Shirazy, paparan umum mengenaipengalihan hak

cipta dan hak cipta sebagai harta warisan.

BAB IV Pembahasan yaitu analisis penerapan hak cipta

sebagai tirkah. Pada bab ini menguraikan tentang jawaban terhadap

pokok permasalahan dari penelitian yaitu tentang penerpan dan

pengelolaan hak cipta sebagai harta warisan dan bagaimana sikap ahli

waris tehadap pengelolan tersebut apakah sudah sesuai dengan hukum

islam.

BABV Penutup yang merupakan kesimpulan dan saran

mengenai persoalan yang telah dijabarkan pada bab bab sebelumnya.

Page 31: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

17

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Hak Cipta dalam Undang-Undang dan Hukum Islam

1. Pengertian Hak Cipta

Hak cipta secara harfiah berasal dari dua kata yaitu hak dan

cipta. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “hak” berarti

suatu kewenangan yang diberikan kepada pihak tertentu yang

sifatnya bebas untuk digunakan atau tidak (2007; 398).Sedangkan

kata “cipta” atau “ciptaan” tertuju pada hasil karya manusia

dengan menggunakan akal pikiran, perasaan, pengetahuan,

imajinasi dan pengalaman (2007; 239). Sehingga dapat diartikan

bahwa hak cipta berkaitan erat dengan intelektual manusia.

Secara yuridis, istilah hak cipta telah dipergunakan dalam

Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1982 sebagai pengganti istilah

hak pengarang yang dipergunakan dalam Auteurswet 1912. Hak

cipta adalah hak eksklusif atau yang hanya dimiliki si pencipta

atau pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil karya

atau hasil olah gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya,

hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan" atau hak

untuk menikmati suatu karya. Hak cipta juga sekaligus

memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi

pemanfaatan, dan mencegah pemanfaatan secara tidak sah atas

Page 32: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

18

suatu ciptaan. Mengingat hak eksklusif itu mengandung nilai

ekonomis yang tidak semua orang bisa membayarnya, maka untuk

adilnya hak eksklusif dalam hak cipta memiliki masa berlaku

tertentu yang terbatas.

Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima

hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaanya atau

memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-

pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku

(Djaja, 2009: 5).

Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014

tentang Hak Cipta, berbunyi: “Hak Cipta adalah hak eksklusif

pencipta yang timbulsecara otomatis berdasarkan prinsip

deklaratif setelahsuatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata

tanpamengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuanperaturan

perundang-undangan”.

Dalam pasal ini yang dimaksud dengan hak eksklusif adalah

hak yang semata-mata diperuntukan bagi pemegangnya sehingga

tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa

seizin pemegang. Dalam pengertian “mengumumkan atau

memperbanyak” termasuk kegiatan, mengadaptasi,

mengaransemen, mengalihwujudkan, menjual, menyewakan,

meminjamkan, mengimpor, memamerkan, merekam, dan

Page 33: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

19

merekomendasikan ciptaan kepada publik melalui sarana apapun

(Djaja, 2009: 5).

Pencipta adalah seseorang atau beberapa orang secara

bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan

berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,

ketrampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang

khas dan bersifat pribadi (pasal 1 ayat 2 UU Nomor 28 Tahun

2014). Ciptaan merupakan hasil setiap karya pencipta yang

menunjukan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan seni,

atau sastra (Djaja, 2009: 6). Ciptaan juga bisa diartikan sesuatu

yang dihasilkan seseorang atau kelompok yang bersifat baru atau

berbeda dengan yang lain, atau berbeda dengan hasil karya yang

sudah ada.

Hak cipta terdiri atas hak ekonomi (economic rights) dan hak

moral (moral rights).Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan

manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait (Sutedi,

2009; 15).Hak terkait adalah hak yang berkaitan dengan hak cipta,

yaitu hak ekslusif bagi pelaku yang memperbanyak atau

menyiarkan petunjukannya bagi produsen rekaman suara untuk

memperbanyak atau menyewakan karya rekaman suara atau

rekaman bunyinya dan bagi lembaga penyiaran untuk membuat,

memperbanyak, atau menyiarkan karya siaran (pasal 1 ayat 5UU

Nomor 28 Tahun 2014).

Page 34: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

20

Hak moral adalah hak yang yang melekat pada diri pencipta

atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa

alasan apapun, walaupun hak cipta atau hak terkait dialihkan

(Sutedi, 2009: 15).Perlindungan hak cipta tidak diberikan kepada

ide atau gagasan karena karya cipta harus memiliki bentuk yang

khas, bersifat pribadi,dan menujukkan keaslian sebagai ciptaan

yang lahir berdasarkan kemampuan, kreatifitas, ataupun keahlian

sehingga ciptaan itu dapat dilihat, dibaca, atau didengar.

Jadi, hak cipta merupakan sebuah hak untuk mengumumkan

atau pun memperbanyak suatu ciptaan yang diciptakan seseorang

maupun kelompok yang bersifat baru dan berbeda dengan yang

lain. Dan juga suatu hak untuk memanfaatkan hasil ciptaan

tersebut yang berupa hak ekonomi dari ciptaan yang berupa

royalty.

2. Fungsi dan Sifat Hak Cipta

Pasal 1 undang-undang hak cipta secara tegas menyatakan

dalam mengumumkan atau memperbanyak ciptaan serta memberi

izin untuk itu harus memperhatikan pembatasan-pembatasan

menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pembatasan yang di maksud sudah tentu bertujuan agar dalam

setiap menggunakan atau memfungsikan hak cipta harus dengan

tujuannya.Hak cipta berfungsi untuk mendorong terciptanya hasil

karya yang sangat sulit untuk diabaikan.

Page 35: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

21

Dalam setiap perbuatan hukum yang menimbulkan akibat

hukum selalu diletakkan syarat-syarat tertentu. Menurut Vollmar,

penggunaan wewenang tidak memenuhi syarat-syarat yang

ditentukan oleh undang-undang sudah pasti tidak memperoleh

perlindungan hukum (Saidin, 1997: 39)

Hak cipta tediri dari hak ekonomi (economic rights) dan hak

moral (moral rights).Dimana dengan kedua hak itu maka ciptaan

dapat berfungsi untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan ada hak

yang melekat pada diri pencipta yang tidak dapat dihilangkanatau

dihapus tanpa alasan apapun.

Menurut Ajib Rosidi “lebih darihak milik yang manapun

juga, suatu ciptaan menjalakan fungsi sosialnya melalui

penyebarannya dalam masyarakat, dan selama masyarakat

memerlukannya, selama itu pula hak cipta menjalakan fungsi

sosialnya” (Saidin,1997: 40).

Hak cipta mempunyai beberapa sifat yang melekat (Margono,

2010:14-15) yaitu:

a. Hak Cipta adalah hak eksklusif

Dari definisi hak cipta dalam Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2014 disebutkan bahwa hak cipta adalah hak eksklusif;

diartikan sebagai hak eksklusif karena hak cipta hanya

diberikan kepada pencipta atau pemilik/ pemegang hak, dan

orang lain tidak dapat memanfaatkannya atau dilarang

Page 36: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

22

menggunakannya kecuali atas izin pencipta selaku pemilik hak,

atau orang yang menerima hak dari pencipta tersebut

(pemegang hak).Pemegang hak cipta yang bukan pencipta ini

hanya memiliki sebagian dari hak eksklusif tersebut yaitu

hanya berupa hak ekonominya saja.

b. Hak cipta berkaitan dengan kepentingan umum

Seperti yang telah dijelaskan bahwa hak cipta merupakan hak

eksklusif yang istimewa, tetapi ada pembatasan-pembatasan

tertentu yang bahwa hak cipta juga harus memperhatikan

kepentingan masyarakat atau umum yang juga turut

memanfaatkan ciptaan seseorang. Secara umum, hak cipta atas

suatu ciptaan tertentu yang dinilai penting demi kepentingan

umum dibatasi penggunaannya sehingga terdapat

keseimbangan yang serasi antara kepentingan individu dan

kepentingan masyarakat(kepentingan umum). Kepentingan-

kepentingan umum tersebut antara lain: kepentingan

pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kegiatan penelitian dan

pengembangan.

Apabila negara memandang perlu, maka negara dapat

mewajibkan pemegang hak cipta untuk menerjemahkan atau

memperbanyaknya atau pemegang hak cipta dapat memberi

izin kepada pihak lain untuk melakukannya.

Page 37: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

23

c. Hak cipta dapat beralih maupun dialihkan

Seperti halnya bentuk-bentuk benda bergerak lainnya, hak cipta

juga dapat beralih maupun dialihkan, baik sebagian maupun

dalam keseluruhannya. Pengalihan dalam hak cipta ini dikenal

dengan dua macam cara, yaitu:

1) „transfer‟: merupakan pengalihan hak cipta yang berupa

pelepasan hak kepada pihak/ orang lain, misalnya karena

pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis, dan sebab-

sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-

undangan.

2) „assignment‟ : merupakan pengalihan hak cipta dari suatu

pihak kepada pihak lain berupa pemberian izin/ persetujuan

untuk pemanfaatan hak cipta dalam jangka waktu tertentu,

misalnya perjanjian lisensi.

d. Hak cipta dapat dibagi atau diperinci (divisibility)

Berdasarkan praktik-praktik pelaksanaan hak cipta dan juga

norma „Principle of Specification‟ dalam hak cipta, maka hak

cipta dibatasi oleh:

1) Waktu: misalnya lama produksi suatu barang sekian tahun,

2) Jumlah: misalnya jumlah produksi barang sekian unit

dalam satu tahun,

3) Geografis: contohnya sampul kaset bertuliskan “For Sale

in Indonesia Only” atau slogan “Bandung Euy”.

Page 38: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

24

3. Ciptaan yang di lindungi

Pasal 40 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang hak

cipta telah memberikan beberapa kriteria mengenai hasil ciptaan

yang diberikan perlindungan oleh hak cipta sebagai berikut :

Dalam Undang-Undang ini ciptaan yang dilindungi adalah

ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang

mencakup:

a. Buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan

semua hasil karya tulis lain;

b. Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan

itu;

c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan

ilmu pengetahuan;

d. Lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;

e. Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan

pantomim;

f. Karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar,

ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, kolase;

g. Karya seni terapan;

h. Karya arsitektur;

i. Peta;

j. Karya seni batik atau seni motif lain;

Page 39: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

25

k. Karya fotografi;

l. Potret;

m. Karya sinematografi;

n. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi,

aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;

o. Terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi

ekspresi budaya tradisional;

p. Kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat

dibaca dengan Program Komputer maupun media lainnya;

q. Kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi

tersebut merupakan karya yang asli;

r. Permainan video; dan

s. Program Komputer.

Ciptaan sebagaimana dimaksud diatas dilindungi sebagai

ciptaan tersendiri dengan tidak mengurangi hak cipta atas ciptaan

asli.

Perlindungan dimaksud termasuk perlindungan terhadap

ciptaan yang tidak atau belum dilakukan pengumuman tetapi

sudah diwujudkan dalam bentuk nyata yang memungkinkan

penggandaan ciptaan tersebut.

Selanjutnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 juga

menjelaskan pengertian dari jenis ciptaan yang dilindungi

Page 40: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

26

sebagaimana disebutkan dalam Penjelasan Pasal 40Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2014 sebagai berikut (Djaja, 2009; 15-

16):

1) Yang dimaksud dengan perwajahan karya tulis adalah karya

cipta yang lazim dikenal dengan "typholographical

arrangement", yaitu aspek seni pada susunan dan bentuk

penulisan karya tulis. Hal ini mencakup antara lain format,

hiasan, komposisi warna dan susunan atau tata letak huruf

indah yang secara keseluruhan menampilkan wujud yang

khas.

2) Yang dimaksud dengan ciptaan lain yang sejenis adalah

ciptaan-ciptaan yang belum disebutkan, tetapi dapat

disamakan dengan ciptaan-ciptaan seperti ceramah, kuliah,

dan pidato.

3) Yang dimaksud dengan alat peraga adalah ciptaan yang

berbentuk dua atau tiga dimensi berkaitan dengan geografi,

topografi, arsitektur, biologi, atau ilmu pengetahuan lainnya.

4) Lagu atau musik dalam undang-undang hak cipta diartikan

sebagai karya yang bersifat utuh, sekalipun terdiri atas unsur

lagu atau melodi, syair atau lirik, dan aransemennya termasuk

notasi.

Page 41: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

27

5) Yang dimaksud dengan utuh adalah bahwa lagu atau music

tersebut merupakan satu kesatuan karya cipta.

6) Yang dimaksud dengan gambar antara lain meliputi : motif,

diagram, sketsa, logo, dan bentuk huruf indah, dan gambar

tersebut dibuat bukan untuk tujuan desain industri. Yang

dimaksud kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari

berbagai bahan (misalnya dari kain, kertas, kayu) yang

ditempelkan pada permukaan gambar. Seni terapan yang

berupa kerajinan tangan sejauh tujuan pembuatnya bukan

untuk diproduksi secara masal merupakan suatu ciptaan.

7) Yang dimaksud arsitektur antara lain meliputi : seni gambar

bangunan, seni gambar miniatur, dan seni gambar maket

bangunan.

8) Yang dimaksud dengan peta adalah suatu gambar dari unsur-

unsur alam dan/atau buatan manusia yang berada diatas

ataupun dibawah permukaan bumi yang digambarkan pada

suatu bidang datar dengan skala tertentu.

9) Batik yang dibuat secara konvensional dilindungi dalam

undang-undang hak cipta sebagai bentuk ciptaan tersendiri

karya-karya seperti itu memperoleh perlindungan karena

mempunyai nilai seni baik pada ciptaan motif atau gambar

maupun komposisi warnanya.

Page 42: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

28

10) Disamakan dengan pengertian seni batik adalah karya

tradisional lainnya yang merupakan kekayaan bangsa yang

terdapat di berbagai daerah, seperti seni songket, ikat, dan

lain-lain yang dewasa ini terus dikembangkan.

11) Karya sinematografi yang merupakan media komunikasi

massa gambar gerak (moving image) antaralain meliputi :

film dokumenter, film iklan, reportase atau film cerita yang

dibuat dengan sekenario, dan film kartun. Karya

sinematografi dapat dibuat dalam pita seluloid, pita video,

piringan video, cakram optik dan/atau media lain yang

memungkinkan untuk dipertunjukan di bioskop, dilayar lebar

atau ditayangkan di televisi atau di media lainnya. Karya

serupa itu dibuat oleh perusahaan pembuat film, stasiun

televise atau perorangan.

12) Yang dimaksud dengan bunga rampai meliputi : ciptaan

dalam bentuk buku yang berisi karya tulis pilihan, himpunan

lagu-lagu pilihan yang direkam dalam satu kaset, cakram

optik atau media lain, serta komposisi berbagai karya tari

pilihan. Yang dimaksud database adalah komplikasi data

dalam bentuuk apapun yang dapat dibaca oleh mesin

(komputer) atau dalam bentuk lain, yang karena alasan

pemilihan atau pengaturan atas isi data itu merupakan kreasi

intelektual. Pengalihwujudan adalah pengubahan bentuk

Page 43: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

29

misalnya dari bentuk patung menjadi lukisan, cerita roman

menjadi drama, drama menjadi sandiwara radio, dan novel

menjadi film.

Dalam Pasal 41 ayat (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2014 tentang Hak Ciptadijelaskan bahwa tidak ada hak cipta atas:

a) hasil karya yang belum diwujudkan dalam bentuk nyata;

b) setiap ide, prosedur, sistem, metode, konsep, prinsip, temuan

atau data walaupun telah diungkapkan, dinyatakan ,

digambarkan , dijelaskan, atau digabungkan dalam sebuah

ciptaan; dan

c) alat, benda, atau produk yang diciptakan hanya untuk

menyelesaikan masalah teknis atau yang bentuknya hanya

ditujukan untuk kebutuhan fungsional.

Hal-hal yang tidak termasuk hak cipta adalah hasil rapat

terbuka lembaga negara, peraturan perundang-undangan, pidato

kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah, putusan pengadilan

atau penetapan hakim, dan kitab suci atau simbol keagamaan.

Pasal 42 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak

Cipta.Hal-hal yang tidak dapat didaftarkan sebagai ciptaan adalah:

ciptaan diluar bidang ilmu pengetahuan, seni, dan satra, ciptaan

yang tidak orisinil, ciptaan yang bersifat abstrak , ciptaan yang

Page 44: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

30

sudah merupakan milik umum, ciptaan yang tidak sesuai dengan

ketentuan pada Undang-Undang Hak Cipta.

4. Masa Berlaku Hak Cipta

Sebagaimana diketahui bahwa sejak ciptaan diwujudkan

berakibat munculnya hak cipta terhadap ciptaan tersebut, ini

berarti sejak saat itu hak cipta mulai berlaku. Pencipta resmi

memiliki hak untuk menerbitkan ciptaannya, menggandakan

ciptaannya, mengumumkan ciptaannya, dan melarang pihak lain

untuk melipatgandakan dan/atau menggunakan secara komersial

ciptaannya.

Semua sesuatu tentu ada awalnya dan ada akhirnya. Demikian

juga dengan hak cipta tidak terlepas dari masa berlakunya atau

ada batas waktunya. Masalah berlakunya hak cipta tidak sama

antara ciptaan yang satu dengan ciptaan yang lain. Hak cipta

berlaku dalam jangka waktu terbatas, dan lamanya berbeda-beda

tiap negara. Sebagai suatu hak yang mempunyai fungsi sosial,

maka hak cipta mempunyai masa berlaku tertentu. Hal ini untuk

menghindarkan adanya monopoli secara berlebihan dari si

pencipta.

Di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2014 tentang hak cipta, jangka waktu berlakunya suatu hak cipta

adalah sebagai berikut:

Page 45: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

31

a. Masa Berlaku Hak Moral

Di dalam Pasal 57 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 hak

moral pencipta berlaku tanpa batas waktu dalam hal:

1) Tetap mencantumkan atau tidak mencantumkan namanya

pada salinan sehubungan dengan pemakaian ciptaannya

untuk umum;

2) Menggunakan nama aliasnya atau samarannya; dan

3) Mempertahankan haknya dalam hal terjadi distorsi ciptaan,

mutilasi ciptaan, modifikasi ciptaan, atau hal yang bersifat

merugikan kehormatan diri atau reputasinya.

Hak moral pencipta berlaku selama berlangsungnya jangka

waktu hak cipta atas ciptaan yang bersangkutan, yaitu dalam

hal: mengubah ciptaannya sesuai dengan kepatutan dalam

masyarakat, dan mengubah judul dan anak judul ciptaan.

b. Masa Berlaku Hak Ekonomi

Pasal 58 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 menyatakan

bahwa:

(1) Perlindungan Hak Cipta atas Ciptaan:

a) Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya;

b) Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan sejenis lainnya;

c) Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan

dan ilmu pengetahuan;

d) Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;

e) Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan

pantomim; Karya seni rupa dalam segala bentuk seperti

lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung,

atau kolase;

f) Karya arsitektur;

g) Peta; dan

Page 46: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

32

h) Karya seni batik atau seni motif lain,

berlaku selama hidup pencipta dan terus berlangsung selama

70 (tujuh puluh) tahun setelah pencipta meninggal dunia.

(2) Dalam hal ciptaan dimiliki oleh 2 (dua) orang atau lebih,

perlindungan hak cipta berlaku selama hidup penciptanya

yang meninggal dunia paling akhir dan berlangsung

selama 70 (tujuh puluh) tahun sesudahnya.

(3) Perlindungan hak cipta atas ciptaan yang dimiliki atau

dipegang oleh badan hukum berlaku selama 50 (lima

puluh) tahun sejak pertama kali dilakukan pengumuman.

Pasal 59 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 menyatakan

bahwa:

(1) Perlindungan hak cipta atas ciptaan:

a) Karya fotografi;

b) Potret;

c) Karya sinematografi;

d) Permainan video;

e) Program Komputer;

f) Perwajahan karya tulis;

g) Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data,

adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil

transformasi;

h) Terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau

modifikasi ekspresi budaya tradisional;

i) Kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang

dapat dibaca dengan Program Komputer atau media

lainnya;

j) Kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi

tersebut merupakan karya yang asli;

berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali

dilakukan pengumuman.

(2) Perlindungan Hak Cipta atas Ciptaan berupa karya seni

terapan berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun sejak

pertama kali dilakukan pengumuman.

Negara sebagai pemegang hak cipta atas ekspresi budaya

tradisional (mencakup salah satu atau kombinasi bentuk ekspresi

sebagai berikut:

Page 47: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

33

a) Verbal tekstual, baik lisan maupun tulisan, yang berbentuk

prosa maupunpuisi, dalam berbagai tema dan kandungan

isi pesan, yang dapat berupa karya sastra ataupun narasi

informatif

b) Musik, mencakup antara lain vokal, instrumental, atau

kombinasinya;

c) Gerak, mencakup antara lain tarian.

d) Teater, mencakup anatara lain pertunjukan wayang dan

sandiwara rakyat.

e) Seni rupa, baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga

dimensi yang terbuat dari berbagai macam bahan seperti

kulit, kayu, bambu, logam, batu, keramik, kertas, tekstil,

dan lain-lain atau kombinasinya.

Hak atas ciptaannya ditetapkan dalam Pasal 60 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 berlaku tanpa batas

waktu, artinya berlaku sepanjang zaman.

Meskipun hak ciptanya berlaku sepanjang zaman, namun

karena hak cipta atas ciptaan tersebut merupakan milik bersama

(rescommunis), maka siapa pun dapat meniru atau memperbanyak

ciptaan tanpa perlu meminta izin terlebih dahulu dari negara

sebagai pemegang hak cipta, asalkan yang bersangkutan adalah

warga negara Indonesia karena ia ikut memiliki hak ciptanya.

Page 48: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

34

Sedangkan negara sebagai pemegang hak cipta atas ciptaan

yang penciptanya tidak diketahui berlaku selama 50 (lima puluh)

tahun sejak ciptaan tersebut pertama kali dilakukan pengumuman.

5. Pendataran Hak Cipta

Disebutkan dalam pasal 35 sampai pasal 40 Undang-Undang

Hak Cipta No 19 Tahun 2002 sebagai berikut:

Pasal 35

(1) Direktorat Jenderal menyelenggarakan pendaftaran ciptaan

dan dicatatdalam Daftar Umum Ciptaan.

(2) Daftar Umum Ciptaan tersebut dapat dilihat oleh setiap

orang tanpa dikenaibiaya.

(3) Setiap orang dapat memperoleh untuk dirinya sendiri suatu

petikan dariDaftar Umum Ciptaan tersebut dengan dikenai

biaya.

(4) Ketentuan tentang pendaftaran sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) tidakmerupakan kewajiban untuk mendapatkan hak

cipta.

Pasal 36

Pendaftaran Ciptaan dalam Daftar Umum Ciptaan tidak

mengandung artisebagai pengesahan atas isi, arti, maksud, atau

bentuk dari ciptaan yangdidaftar.

Pasal 37

(1) Pendaftaran ciptaan dalam Daftar Umum Ciptaan dilakukan

ataspermohonan yang diajukan oleh pencipta atau oleh

pemegang hak ciptaatau kuasa.

(2) Permohonan diajukan kepada Direktorat Jenderal dengan

surat rangkap 2(dua) yang ditulis dalam bahasa Indonesia

dan disertai contoh ciptaan ataupenggantinya dengan

dikenai biaya.

(3) Terhadap permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), DirektoratJenderal akan memberikan keputusan paling

lama 9 (sembilan) bulanterhitung sejak tanggal diterimanya

permohonan secara lengkap.

(4) Kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

konsultan yang terdaftarpada Direktorat Jenderal.

Page 49: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

35

(5) Ketentuan mengenai syarat-syarat dan tata cara untuk dapat

diangkat danterdaftar sebagai konsultan sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) diaturlebih lanjut dalam Peraturan

Pemerintah.

(6) Ketentuan lebih lanjut tentang syarat dan tata cara

permohonan ditetapkandengan Keputusan Presiden.

Pasal 38

Dalam hal permohonan diajukan oleh lebih dari seorang atau

suatu badan hukum yang secara bersama-sama berhak atas suatu

ciptaan, permohonantersebut dilampiri salinan resmi akta atau

keterangan tertulis yang membuktikan hak tersebut.

Pasal 39

a. Dalam Daftar Umum ciptaan dimuat, antara lain:

b. Nama pencipta dan pemegang hak cipta

c. Tanggal penerimaan surat permohonan

d. Tanggal lengkapnya persyaratan menurut Pasal 37, dan

e. Nomor pendaftaran ciptaan.

Pasal 40

(1) Pendaftaran ciptaan dianggap telah dilakukan pada saat

diterimanyapermohonan oleh Direktorat Jenderal dengan

lengkap menurut Pasal 37,atau pada saat diterimanya

permohonan dengan lengkap menurut Pasal 37dan Pasal 38

jika permohonan diajukan oleh lebih dari seorang atau

satubadan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38.

(2) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diumumkan dalam BeritaResmi Ciptaan oleh Direktorat

Jenderal.

6. Hak Ekonomi dan Hak Moral

Hak cipta berhubungan dengan kepentingan-kepentingan yang

bersifat ekonomi (economic rights). Adanya kepentingan-

kepentingan yang bersifat ekonomi di dalam hak cipta tersebut,

merupakan suatu perwujudan dari sifat hak cipta itu sendiri, yaitu

bahwa ciptaan-ciptaan yang merupakan produk olah pikir manusia

Page 50: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

36

itu mempunyai nilai, karena ciptaan-ciptaan tersebut merupakan

suatu bentuk kekayaan, walaupun bentuknya tidak berwujud.

Bagi manusia yang menghasilkan karya cipta tersebut memang

memberikan kepuasan, tetapi dari segi yang lain karya cipta

tersebut sebenarnya juga memiliki arti ekonomi. Hal ini rasanya

perlu dipahami, dan tidak sekedar menganggapnya semata-mata

sebagai karya yang memberikan kepuasan batiniah, bersifat

universal dan dapat dinikmati oleh siapapun, dimanapun dan

kapanpun juga, apalagi dengan sikap bahwa sepantasnya hak itu

dapat diperoleh secara cuma-cuma.

Hak ekonomi ini diperhitungkan karena hak kekayaan

intelektual dapat digunakan/dimanfaatkan oleh pihak lain dalam

perindustrian atau perdagangan yang mendatangkan keuntungan

(Muhammad, 2001: 19). Hak ekonomi tersebut adalah hak yang

dimiliki oleh seseorang pencipta untuk mendapatkan keuntungan

atas ciptaannya.Hak ekonomi pada setiap undang-undang selalu

berbeda, baik terminologinya, jenis hak yang diliputnya, dan

ruang lingkup dari tiap jenis hak ekonomi tersebut. Dalam Pasal 9

ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak

Cipta, menyatakan bahwa pencipta atau pemegang hak cipta

memiliki hak ekonomi untuk melakukan:

a. Penerbitan Ciptaan

b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya

Page 51: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

37

c. Penerjemahan Ciptaan

d. Pengadaplasian, pengaransemenan, pentransformasian Ciptaan

e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya

f. PertunjukanCiptaan

g. Pengumuman Ciptaan

h. Komunikasi Ciptaan, dan

i. Penyewaan Ciptaan.

Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 juga

menjelaskan pengertian dari jenis ciptaan yang dilindungi

sebagaimana disebutkan dalam Penjelasan Pasal 40Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2014 sebagai berikut:

1) Penggandaan ciptaan dalam segala bentuknya

Dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b menyatakan bahwa

penggandaan adalah proses, perbuatan, atau cara

menggandakan satu salinan ciptaan dan/atau fonogram atau

lebih dengan cara dan dalam bentuk apapun, secara permanen

atau sementara. Penggandaansama dengan perbanyakan, yaitu

menambah jumlah sesuatu ciptaan dengan pembuatan yang

sama, hampir sama, atau menyerupai ciptaan tersebut, dengan

menggunakan bahan yang sama, maupun tidak sama;

termasuk mengalihwujudkan sesuatu ciptaan. Bentuk

Page 52: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

38

perbanyakan ini biasa dilakukan dengan peralatan tradisional

maupun modern.

2) Pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian

ciptaan

Adaptasi adalah mengalihwujudkan suatu ciptaan menjadi

bentuk lain, sebagai contoh dari buku menjadi film. Karya

lain dari hasil transformasi adalah merubah format ciptaan

menjadi format bentuk lain, sebagai contoh musik pop

menjadi musik dangdut.

3) Pendistribusian ciptaan atau salinannya

Dalam Pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa pendistribusian

adalah penjualan, pengedaran dan/atau penyebaran ciptaan

dan/atau produk hak terkait.Hak distribusi adalah hak yang

dimiliki pencipta untuk menyebarkan kepada masyarakat

setiap hasil ciptaannya dengan maksud agar ciptaan tersebut

dikenal oleh masyarakat.Hak ekonomi untuk melakukan

pendistribusian ciptaan ini tidak berlaku terhadap ciptaan atau

salinannya yang telah dijual atau yang telah dialihkan

kepemilikan ciptaan tersebut kepada siapapun.

4) Pertunjukan ciptaan

Hak pertunjukan ciptaan (Public Performance

Right)merupakan hak yang dimiliki oleh para pemusik,

Page 53: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

39

dramawan, maupun seniman lainnya yang karyanya dapat

terungkap dalam bentuk pertunjukan. Pada Pasal 13 dikatakan

bahwa pelaku pertunjukan adalah seorang atau beberapa

orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama

menampilkan dan mempertunjukkan suatu ciptaan.Setiap

orang atau pihak yang ingin menampilkan, atau

mempertunjukkan suatu karya cipta harus meminta izin dari

si pemilik hak untuk mempertunjukan (performings rights)

tersebut.

5) Pengumuman ciptaan

Pengumuman sendiri berdasarkan pasal 1 angka 11 adalah

pembacaan, penyiaran, pameransuatu ciptaan dengan

menggunakan alat apapun baik elektronik atau non elektronik

atau melakukan dengan cara apapun sehingga suatu ciptaan

dapat dibaca, didengar, atau dilihat orang lain.

6) Komunikasi ciptaan, dan

Pasal 1 angka 16 menyatakan bahwa komunikasi adalah

pentranmisian suatu ciptaan, pertunjukan, atau fonogram

melalui kabel atau media lainnya selain penyiaran sehingga

dapat diterima oleh publik, termasuk penyediaan suatu

Page 54: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

40

ciptaan, pertunjukan, atau fonogram agar dapat diakses publik

dari tempat dan waktu yang dipilihnya.

7) Penyewaan ciptaan

Hak cipta sebagai hak ekonomi dapat dilihat dari penerapan

hak eksklusif, seorang pencipta/pemegang hak cipta

melakukan perbanyakan ciptaan kemudian dijual di pasaran,

maka ia memperoleh keuntungan materi dari perbanyakan

ciptaan tersebut.

Demikian pula dengan memberi izin kepada pihak lain untuk

memproduksi, memperbanyak dan menjual hasil copy-an ciptaan

adalah bukan semata-mata karena perbuatan memberi izin saja

melainkan pencipta/pemegang hak cipta juga bertujuan untuk

memperoleh keuntungan dari perbuatan tersebut. Hal ini memang

wajar, pencipta/pemegang hak cipta ikut serta mendapat bagian

keuntungan, karena pihak yang diberi izin mendapatkan

keuntungan dari penerimaan izin tersebut.

Sejalan dengan itu Muhammad (2001: 46) mengatakan,

bahwa hak ekonomi tersebut berupa keuntungan sejumlah uang

yang diperoleh karena penggunaan sendiri hak kekayaan

intelektual atau karena penggunaan pihak lain berdasarkan lisensi.

Dalam perjanjian lisensi hak cipta selain memperjanjikan izin

menggunakan hak cipta juga memperjanjikan pembagian

Page 55: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

41

keuntungan yang diperoleh penerima lisensi dengan pemberi

lisensi.

Berbicara tentang hak cipta tidak dapat dipisahkan dari

masalah moral karena di dalam hak cipta itu sendiri melekat hak

moral sepanjang jangka waktu perlindungan hak cipta masih ada.

Masalah moral muncul disebabkan pada dasarnya setiap orang

mempunyai keharusan untuk menghormati atau menghargai karya

cipta orang lain. Dengan kata lain, hak moral merupakan

penghargaan moral yang diberikan masyarakat kepada seseorang

karena orang tersebut telah menghasilkan suatu ciptaan atau karya

tertentu yang bermanfaat bagi masyarakat. Penghargaan moral ini

tidak dapat dinilai dengan uang, tetapi berwujud pemberian

kekuasaan atau wewenang tertentu kepadanya untuk melakukan

sesuatu dan orang lain tidak dapat dengan sesuka hatinya

mengambil maupun mengubah karya cipta seseorang menjadi atas

namanya. Hak moral adalah hak yang melindungi kepentingan

pribadi atau reputasi pencipta.

Hak moral melekat pada pribadi pencipta. Apabila hak cipta

dapat dialihkan kepada pihak lain, maka hak moral tidak dapat

dipisahkan dari pencipta dan penemu karena bersifat pribadi atau

kekal. Sifat pribadi menunjukkan ciri khas yang berkenaan dengan

nama baik, kemampuan dan integritas yang hanya dimiliki oleh

Page 56: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

42

pencipta atau penemu. Kekal artinya melekat pada pencipta atau

penemu selama hidup bahkan setelah meninggal dunia.

Sesuai dengan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2014, hak moral merupakan hak yang melekat secara abadi pada

diri pencipta untuk:

a) Tetap mencantumkan atau tidak tidak mencantumkan

namanya pada salinanan sehubungan dengan pemakaian

ciptaanya untuk umum.

b) Menggunakan nama aliasnya atau nama samarannya.

c) Mengubah ciptannya sesuai dengan kepatutan dalam

masyarakat.

d) Mengubah judul dan anak judul ciptaan; dan

e) Mempertahankan haknya dalam hal terjadi distorsi ciptaan,

mutilasi ciptaan, modifikasi ciptaan, atau hal yang bersifat

merugikan kehormatan diri atau reputasinya (distorsi

ciptaan adalah tindakan pemutarbalikan suatu fakta atau

identitas ciptaan. Mutilasi ciptaan adalah proses atau

tindakan menghilangkan sebagian ciptaan. Modifikasi

ciptaan adalah pengubahan atas ciptaan).

Hak moral tidak dapat dialihkan dengan alasan apapun

selama pencipta masih hidup, tetapi pelaksanaan hak tersebut

dapat dialihkan dengan wasiat atau sebab lain sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan setelah pencipta

Page 57: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

43

meninggal dunia (Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2014 tentang Hak Cipta).

Apabila terjadi pengalihan pelaksanaan hak moral setelah

pencipta meninggal dunia, maka penerima pengalihan

pelaksanaan hak moral tersebut dapat memilih apakah menerima

atau menolak pengalihan pelaksanaan hak moral

tersebut.Penerima dapat melepaskan atau menolak pelaksanaan

haknya dengan syarat pelepasan atau penolakan pelaksanaan hak

tersebut dinyatakan secara tertulis.

B. Hukum Kewarisan Islam

1. Pengertiaan Waris

Dalam kehidupan setiap manusia, pada umumnya mengalami

tiga peristiwa penting, yaitu: kelahiran,perkawinan,dan kematian,

dimana peristiwa-peristiwa penting tersebut menimbulkan akibat

hukum. Peristiwa kelahiran seseorang menimbulkan akibat-akibat

hukum, seperti timbulnya hubungan hukum antara anak kepada orang

tua dimana anak harus menghormati dan mematuhi apa yang

disampaikan orang tua,saudara, dan dengan keluarga pada umumnya.

Peristiwa perkawinan menimbulkan akibat-akibat hukum yang

kemudian diatur dalam hukum perkawinan, misalnya menimbulkan

hak dan kewajiban antara suami isteri. Peristiwa kematian juga

merupakan peristiwa yang penting, sebab kematian juga akan

Page 58: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

44

menimbulkan hukum kepada orang lain,terutama kepada keluarga, dan

pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan dengan dengan orang

tersebut semasa hidupnya,dikala terjadi kematian terhadap seseorang

maka akan timbul persoalan yang berhubungan dengan warisan,

hutang-piutang dari orang yang meninggal tersebut.

Para fuqaha mendefinisikan hukum kewarisan Islam sebagai

suatu ilmu yang dengan dialah dapat kita ketahui orang yang

menerima pusaka, orang yang menerima pusaka, serta kadar yang

diterima tiap-tiap ahli waris dan cara membaginya (Budiono, 1991: 1).

Dalam pengertian ini menekankan segi orang yang mewarisi, orang

yang tidak menerima waris, besarnya waris yang diterima oleh ahi

waris, dan cara pembagian harta warisan kepada ahi waris.

Menurut Subekti (2003: 95)mengatakan bahwa dalam hukum

waris menurut KUHPerdata berlaku suatu asas: “apabila seseorang

meninggal dunia, maka seketika itu juga segala hak dan kewajibannya

beralih kepada sekalian ahli warisnya”. Hak- hak dan kewajiban

dimaksud, yang beralih kepada ahli waris adalah termasuk ruang

lingkup harta kekayaan atau hanya hak dan kewajiban yang dapat

dinilai dengan uang.

Hukum waris adalah hukum yang mengatur tentang peralihan

harta kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal (tirkah)

serta akibatnya bagi para ahli warisnya (Perangin, 2010: 3). Pada

asasnya hanya hak-hak dan kewajiban-kewajiban dalam lapangan

Page 59: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

45

hukum kekayaan/ harta benda saja yang dapat diwaris. Beberapa

pengecualian, seperti hak seorang bapak untuk menyangkal sahnya

seorang anak dan hak seorang anak untuk menuntut supaya dinyatakan

sebagai anak dari bapak atau ibunya (kedua hak itu termasuk dalam

lapangan hukum kekeluargaan) dinyatakan oleh undang-undang

diwarisi oleh ahli warisnya.

Pasal 830 menyebutkan ,”Pewarisan hanya berlangsung karena

kematian”.

Jadi, harta peninggalan baru terbuka jika si pewaris telah

meninggal dunia, dan saat ahli waris masih hidup ketika warisan

terbuka.Dalam hal ini, ada ketentuan khusus dalam Pasal 2

KUHPerdata, yaitu anak yang dalam kandungan seorang perempuan

dianggap sebagai telah dilahirkan bila kepentingan si anak

menghendakinya. Apabila anak tersebut meninggal sewaktu

dilahirkan, maka ia dianggap tidak pernah ada. Jadi, seorang anak

yang lahir disaat ayahnya telah meninggal, maka ia berhak mendapat

warisan.

Menurut KUHPerdata sebab seseorang menerima warisan karena

adanya hubungan nashab/kekerabatan dan karena perkawinan. :

“anak-anak atau sekalian keturunan mereka, biar di lahirkan

dari lain-lain perkawinan sekalipun,mewarisi dari kedua orang

tua, kakek,nenek,atau semua keluarga sedarahmereka

selanjutnya dalam garis lurus keatas,dengan tiada perbedaan

antara lelaki atau perempuan dan tiada perbedaan berdasarkan

kelahiran lebih dahulu,mereka mewarisi kepala demi kepala,

jika dengan si meninggal mereka bertalian keluarga dalam

Page 60: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

46

derajat ke satu dan masing-masing mempunyai hak karena diri

sendiri”.

Dalam KUHPerdata hukum waris merupakan bagian dari

hukum harta kekayaan sehingga pengaturan hukum terdapat dalam

Buku II KUHPerdata yang mengatur tentang benda.

2. Dasar Hukum Waris

Hukum waris Islam merupakan satu dari sekian hukum Islam

yang terpenting, keutamaannya terletak pada kejelasan uraian di dalam

Al-Qur‟an. Melalui hukum waris Islam akan lahir sebuah wacana baru

dan pengertian baru tentang Islam dan keadilannya.Di antara aturan

yang mengatur hubungan sesama manusia yang di tetapkan Allah

adalah tentang harta warisan, yaitu harta dan pemilikan yang timbul

sebagai akibat dari kematian. Harta yang ditinggalkan oleh seseorang

yang telah meninggal memerlukan pengaturan tentang siapa yang

berhak menerima, berapa jumlahnya dan bagaimana cara

mendapatkannya.

Page 61: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

47

Dasar hukum waris terdapat dalam beberapa sumber hukum

Islam diantaranya sebagai berikut:

a. Al Qur‟an

1) Al Qur‟an Surat An-Nisaa‟ ayat 7

Artinya; “bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta

peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang

wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan

ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak

menurut bahagian yang telah ditetapkan”.(An-

Nisaa‟:7)

Menurut Zainuddin Ali (2008: 34) dalam surat An-

Nisaa‟ ini mengandung beberapa garis hukum kewarisan Islam,

yaitu bagi laki-laki ada pembagian harta warisan dari harta

peninggalan ibu-bapaknya. Bagi keluarga dekat laki-laki ada

pembagian harta warisan dari harta peninggalan keluarga

dekatnya, baik laki-laki maupun perempuan. Bagi anak

perempuan ada pembagian harta warisan dari harta peninggalan

ibu-bapaknya. Bagi keluarga dekat perempuan ada pembagian

harta warisan dari harta peninggalan keluarga dekatnya, baik

laki-laki maupun perempuan. Ahli waris yang disebutkan diatas,

ada yang mendapat harta warisan sedikit ada juga yang

Page 62: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

48

mendapat banyak dimana ketentuan pembagian harta warisan

ditetapkan oleh Allah.

2) Al Qur‟an Surat An-Nisaa‟ ayat 11

مس مخو حظ الوخييه فإن مهه وساء لدمم ىيره في أ يصينم للاه

احدة فيا إن ماوت ق احىتيه فيهه حيخا ما تسك ف

ا تسك إن مان ى دض ممه احد مىما اىس ىنو ي لب اىىصف

ة اىخيج فإن مان ى إخ اي فلم زح أب ىد ىد فإن ىم ينه ى

أبىاؤمم ديه آباؤمم صيهة يصي با أ دض مه بعد اىس فلم

مان عييما إنه للاه م أقسب ىنم وفعا فسيضة مه للاه ل تدزن أي

﴾١١:حنيما ﴿اىىساء

Artinya;”Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka

untuk) anak-anakmu. Yaitu : bahagian seorang anak

lelaki sama dengan bagahian dua orang anak

perempuan, dan jika anak itu semuanya perempuan

lebih dari dua. Maka bagi mereka dua pertiga dari harta

yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang

saja, Maka ia memperoleh separo harta. dan untuk dua

orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari

harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu

mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak

mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya

(saja), Maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang

meninggal itu mempunyai beberapa saudara, Maka

ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian

tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat

atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang

tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa

di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya

bagimu. ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya

Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (An-

Nisaa‟:11)

Page 63: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

49

3) Al Qur‟an Surat An-Nisaa‟ ayat 12

ىد فإن مان ىهه اجنم إن ىم ينه ىهه ىنم وصف ما تسك أش

صيهة يصيه با أ ا تسمه مه بعد بع ممه ىد فينم اىس

ىد ىد فإن مان ىنم ا تسمتم إن ىم ينه ىنم بع ممه ىهه اىس ديه

إن ديه صيهة تصن با أ ا تسمتم مه بعد فيهه اىخمه ممه

احد مىما أخت فينو ى أخ أ امسأة مان زجو يزث ملىة أ

ىل فم شسماء في اىخيج مه بعد دض فإن ماوا أمخس مه ذ اىس

عييم للاه صيهة مه للاه ديه غيس مضاز با أ صيهة يص

﴾١٢:حييم ﴿اىىساء

Artinya: “dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang

ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai

anak. jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, Maka kamu

mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah

dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar

hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu

tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. jika kamu

mempunyai anak, Maka Para isteri memperoleh seperdelapan dari

harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu

buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. jika seseorang

mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan

ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang

saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan

(seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara

itu seperenam harta. tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih

dari seorang, Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu,

sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar

hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris).

(Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang

benar-benar dari Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha

Penyantun”.(An-Nisaa‟;12)

Page 64: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

50

b. Al Hadits

Selain Al-qur‟an hukum kewarisan juga berdasarkan al

hadist, adapun hadis yang berhubungan dengan warisan sebagai

berikut:

1. Hadits Rosulullah dari Huzail bin Syuruhbil

Hadits Rosulullah dari Huzail bin Syuruhbil yang diriwayatkan

oleh Bukhari dalam kitab Sahih Al Bukhari jilid 8. Abu Musa

ditanya tentang pembagian harta warisan seorang anak

perempuan, cucu perempuan dari anak laki-aki dan saudara

perempuan. Abu Musa berkata; “untuk anak perempuan

seperdua dan untuk saudara perempuan seperdua. Datanglah

kepeda Ibnu Mas‟ud, tentu dia akan mengatakan seperti itu

pula”. Kemudian ditanyakan kepada Ibnu Mas‟ud dan ia

menjawab; “saya menetapan atas dasar apa yang telah

ditetapkan oleh Rasulullah, yaitu untuk anak perempuan

seperdua, untuk melengkapi dua pertiga cucu cucu seperenam,

dan selebihnya untuk saudara perempuan” (Ali, 2008: 36).

2. Hadits Rosulullah dari Abu Hurairah

Hadits Rosulullah dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh

Bukhari dalam kitab Sahih Al Bukhari jilid 8, Abu Hurarah

menceritakan bahwa Rasulullah bersabda;”Aku lebih dekat

kepada orang-orang mukmin dari mereka itu sendiri antara

sesamanya. Oleh karena itu, bila ada orang yang meninggal dan

Page 65: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

51

meninggalkan utang yang tidak dapat dibayarknya (tidak dapat

dilunasi dari harta peninggaannya) maka kewajibankulah untuk

membayarnya. Dan jika dia meninggalkan harta (saldo yang

aktif) maka harta itu untuk ahil warisnya”(Ali, 2008: 41).

3. Sistem Pewarisan

KUHPerdata tidak membedakan antara anak laki-laki dan anak

perempuan, antara suami dan istri. Mereka berhak mewaris dengan

mendapat bagian yang sama. Bagian anak laki-laki sama dengan anak

perempuan. Bagian seorang istri atau suami sama dengan bagian anak

jika dari perkawinan itu dilahirkan anak.

Apabila dihubungkan dengan sistem keturunan, KUHPerdata

menganut sistem keturunan bilateral. Setiap orang itu menghubungkan

dirinya ke dalam keturunan ayah ataupun keturunan ibunya. Artinya,

ahli waris berhak mewaris dari ayah jika ayah meninggal dan berhak

mewaris dari ibu jika ibu meninggal (Muhammad, 2011: 197).

Apabila dihubungkan dengan sistem pewarisan, KUHPerdata

menganut sistem pewarisan individual. Artinya, sejak terbuka waris

(pewaris meninggal) harta warisan (peninggalan) dapat dibagi- bagi

pemilikannya antara para ahli waris. Setiap ahli waris berhak

menuntut bagian warisan yang sama yang menjadi haknya. Serta

hukum pewarisan KUHPerdata menganut sitem penderajatan.Artinya,

ahli waris yang derejatnya lebih dekat dengan si pewaris menutup ahli

waris yang lebih jauh derejatnya.

Page 66: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

52

Jika dibandingkan dengan hukum pewarisan Islam, antara sistem

pewarisan KUHPerdata dengan sistem pewarisan Islam terdapat

persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah baik hukum

pewarisan KUHPerdata maupun hukum pewarisan Islam menganut

sistem pewarisan individual bilateral. Perbedaanya terletak pada

besarnya bagian yang diterima oleh ahli waris, misal: (Muhammad,

2011: 197).

a. Bagian anak laki- laki dua kali bagian anak perempuan.

b. Suami mendapat seperdua dari harta peninggalan istri jika tidak

mempunyai anak; suami mendapat seperempat dari harta

peninggalan istri jika mempunyai anak.

c. Istri mendapat seperempat dari harta peninggalan suami jika tidak

mempunyai anak; istri mendapat seperdelapan dari harta

peninggalan suami jika mempunyai anak.

Sedangkan jika dibandingkan dengan pewarisan menurut

hukum adat di Indonesia, hukum pewarisan adat masih sulit

memperoleh ketentuan yang seragam karena masih dipengaruhi oleh

bermacam garis keturunan, yaitu garis keturunan patrilineal,

matrilineal, dan bilateral(parental).Bermacam garis keturunan ini

menimbulkan bermacam corak pula pada sistem pewarisan, yaitu

sistem pewarisan individual, sistem pewarisan kolektif, dan sistem

Page 67: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

53

pewarisan mayorat yang masing- masing sistem pewarisan tersebut

mempunyai ciri tertentu.

4. Syarat dan Rukun Waris

a. Syarat-syarat waris

Syarat-syarat adanya pelaksanaan hukum kewarisan Islam ada 3

syarat, yaitu:

1) Kepastian meninggal dunianya orang yang mempunyai harta

(pewaris)

Yang dimaksud dengan meninggal dunia disini adalah baik

meninggal dunia hakiki (sejati), meninggal dunia hukmi

(menurut putusan hakim), dn meninggal dunia taqdiri (menurut

dugaan) (Budiono, 1999: 10). Dalam pasal 830 KUHPerdata

juga menyebutkan bahwa pewarisan hanya berlangsung karena

kematian. Tanpa ada kepastian bahwa pewaris meninggal

dunia, maka warisan tidak boleh dibagikan kepada ahi waris.

2) Kepastian hidupnya ahli waris ketika pewaris meninggal dunia

Hidupnya ahli waris harus jelas pada saat pewaris meninggal

dunia.Ahli waris merupakan pengganti untuk menguasai

warisan yang ditinggalkan oleh pewaris.

3) Diketahui sebab-sebab status masing-masing ahli waris

Penetapan pemilikan harta meninggal dan ahli waris hidup

sebagai syarat mutlak menentukan terjadinya kewarisan dalam

Page 68: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

54

hukum Islam. Berarti hukum kewarisan Islam bertujuan untuk

menyelesaikan secara tuntas masalah harta warisan orang yang

meninggal, orang hilang tanpa kabar, dan anak yang hidup

dalam kandungan sebagai ahli waris menunjukkan bahwa

hukum kewarisan Islam mempunyai karakteristik dalam

menyelesaikan semua permasalahan yang mungkin timbul

dalam kasus kewarisan.

b. Rukun-rukun waris

Menurut hukum kewarisan Islam, rukun kewarisan ada tiga, yaitu;

1) Al-muwarris (pewaris)

Pewaris adalah orang yang pada saat meninggalnya beragama

Islam, meninggalkan harta warisan dan ahli waris yang masih

hidup. Istilah secara khusus dikaitkan dengan suatu proses

pengalihan hak atas harta dari seseorang yang telah meniggal

dunia kepada keluarga yang masih hidup (Ali, 2008; 46). Oleh

karena itu, sesorang yang masih hidup dan pengalihkan haknya

kepada keluarganya tidak dapat disebut pewaris, meskipun

pengalihan itu dilakukan pada saat menjelang kematian.

2) Al-waris(ahli waris)

Ahli waris adalah orang yang berhak mewaris karena

hubungan kekerabatan (nasab) atau hubungan perkawinan

(nikah) dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang

karena hukum untuk menjadi ahli waris (Ali, 2008; 47).

Page 69: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

55

3) Harta warisan/ harta peninggalan (tirkah)

Harta warisan adalah harta bawaan ditambah dengan bagian

dari harta bersama sesudah digunakan keperluan pewaris dalam

selama sakit sampai meninggalnya, biaya pengurusan jenazah,

dan pembayaran utang serta wasiat pewaris (Ali, 2008; 47).

C. Tirkah (Harta Warisan)

1. Pengertian tirkah

Harta peninggalan (tirkah) ialah harta waris yang akan

dibagikan kepada ahli warisnya. Harta peninggalan (tirkah) dapat

diartikan juga sebagai harta secara keseluruhannya yang terlihat ada

hubungan kepemilikannya dengan pewaris, kemudian dikurangi

dengan hutang dan wasiat bila ada (Thalib, 1995: 95).

Tirkah adalah harta warisan, ialah harta peninggalan pewaris

yang telah siap dibagi kepada para ahli warisnya yang terdiri dari

harta asal ditambah bagian dari harta bersama pewaris dengan

pasangan, dan telah dikeluarkan utang-utang pewaris, serta wasiat

bila ada, dan biaya mayat sejak sakit sampai dimakamkan (Anshary,

2005: 12).

Dari ketentuan definisi diatas dapat ditegasakan bahwa yang

dikatakan harta warisan / tirkah adalah harta peninggalan pewaris

yang telah siap dibagi kepada ahli warisnya yang terdiri dari harta

Page 70: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

56

asal di tambah harta bersama pewaris dengan pasangann yang hidup

lebih lama dan telah dikeluarkan utang- utang pewaris, serta wasiat

bila ada dan biaya pengurusan mayat sejak sakit sampai dalam

pemakaman.

Adapun pengertian lain mengatakan tarikah atau tirkah, dalam

pengertian secara bahasa adalah searti dengan mirats atau harta yang

ditinggalkan. Karenanya, harta yang ditinggalkan oleh seseorang

pemilik harta, untuk ahli warisnya, dinamakan tarikah si mati

(tarikatul mayyiti).

Para fuqoha berbeda pendapat dalam memaknakan tirkah

secara istilah. Menurut jumhur fuqohat berpendapat bahwa, tirkah itu

ialah apa yang ditinggalkan oleh seseorang sesudah dia meninggal,

baik berupa harta maupaun merupakan hak yang bersifat harta atau

hak yang lebih kuat unsur harta terhadap hak perorangan, tanpa

melihat siapa yang berhak menerimanya. Maka segala yang

ditinggalkannya oleh seseorang yang sudah wafat, baik berupa

hutang-hutang yang berpautan dengan benda seperti hutang

menggadaikan sesuatu, atau hutang piutang dengan tanggung

jawabnya sendiri, seperti hutang mas kawin.

Secara umum, harta peninggalan (tirkah) berarti semua yang

ditinggalkan oleh orang yang meninggal dunia yang dibenarkan oleh

syariat untuk diwarisi oleh pada ahli warisnya. Dengan pengertian

ini, maka peninggalan mencakup hal-hal berikut ini:

Page 71: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

57

a. Kebendaan dan sifat-sifat yang mempunyai nilai kebendaan.

Misalnya benda tak-bergerak (rumah, tanah, kebun), benda

bergerak, (kendaraan), piutang pewaris yang menjadi

tanggungan orang lain, hak cipta sebuah karya buku dimana

dengan ciptaannya tersebut dapat dijual dan menghasilkan

royalti, uang pengganti qishash karena tindakan pembunuhan

yang diampuni atau karena yang membunuh adalah ayahnya

sendiri, dan sebagainya.

b. Hak-hak kebendaan.

Misalnya hak monopoli untuk mendayagunakan dan menarik

hasil dari suatu jalan lalu-lintas, sumber air minum, irigasi, dan

lain-lain.

c. Hak-hak yang bukan kebendaan.

Misalnya hak khiyar, hak memanfaatkan barang yang

diwasiatkan, dan sebagainya.

d. Benda-benda yang bersangkutan dengan hak orang lain.

Misalnya benda-benda yang sedang digadaikan oleh pewaris,

barang-barang yang dibeli oleh pewaris ketika ia masih hidup

yang harganya sudah dibayar tetapi barangnya belum diterima,

dan sebagainya.

Jadi, tirkah adalah seluruh harta yang ditinggalkan yang

sudah dikurang hutang dan wasiat dan sudah dikurangi biaya

Page 72: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

58

perawatan selama sakit dan pemakaman pewaris, dan harta tersebut

siap untuk dibagikan kepada ahli warisnya.

2. Hak-hak yang berkaitan dengan tirkah

Berkaitan dengan tarikah/tirkah beberapa hak yang harus dipenuhi

secara tertib (berurutan) sehingga apabila hak yang pertama, atau

yang kedua menghabiskan segala tirkah, tidaklah lagi berpindah

kepada hak-hak yang lain. Hak-hak yang berkaitan dengan tirkah

sebagai berikut:

a. Tajhiz

Tajhizialah segala yang diperlukan oleh seseorang meninggal

sejak dari wafat sampai kepada menguburnya, seperti: belanja,

memandikan, mengkafankannya, mengkuburkannya dan

segalanya yang diperlukan sampai diletakannya ke tempat yang

terakhir (Shiddieqy, 1997: 13). Hak ini yang harus diambil dari

jumlah tarikh sebelum diambil hak-hak yang lain.

Dalam mengeluarkan belanja-belanja ini, haruslah dituruti apa

yang dipandang ma‟ruf oleh agama, yakni tanpa berlebih-lebihan

dan tanpa pula terlalu menyedikitkan. Dan hal ini berbeda

menurut pandangan orang yang meninggal itu. Keperluan ini

didahulukan atas membayar hutang, walaupun hutang itu

berkaitan dengan suatu benda, seperti hutang orang yang

menggadaikan barangya.

Page 73: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

59

b. Pelunasan hutang

Dalam pandangan Islam, hutang pewaris tidak menjadi warisan

atau tidak dibebankan kepada ahli waris, akan tetapi ahli waris

hanya membantu membayarkan hutangnya pewaris dengan

hartanya pewaris.

Pembayaran hutang itu didahulukan dari pada membagikan harta

warisan kepada ahli waris, sebab terdapat hak orang lain didalam

harta peninggalan pewaris. Ada dua macam hutang: hutang

kepada Allah SWT, seperti haji (niat pergi waktu masih hidup),

nadzar, membayar kifaratdan hutang kepada manusia, seperti

hutang uang.

Menurut pendapat madzhab Hanafiah, hutang kepada Allah SWT

seperti hutang zakat, kafarat dan nazar, tidak diambil dari tirkah.

Walaupun jumhur fuqaha sependapat dalam menetapkan bahwa

hutang kepada Allah SWT, diambil dari harta tirkah dan

didahulukan terhadap wasiat, namun mereka berbeda pendapat

dalam tertib (urutan) penunainnya. Ada yang mengatakan, bahwa

hutang-hutang kepada Allah SWT didahulukan tarhadap hutang-

hutang kepada sesama manusia demikiannlah madzhab

Syafi‟iyah (Shiddieqy, 1997: 15). Sedangkan dalam hutang

kepada sesama manusia dibayarkan menggunakan tirkah sesuai

dengan hutang pewaris.

c. Penunaian wasiat

Page 74: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

60

Wasiat yaitu memberikan sesuatu kepada seseorng yang dipilih

oleh yang meninggal, tanpa imbalan apa-apa baik yang

diwasiatkan itu merupakan benda, ataupun berupa ma‟rifat. Hak

menuanaikan wasiat yang meninggal dalam batas-batas yang

dibenarkan syara‟ tanpa perlu persetujuan para waris yaitu tidak

lebih dari sepertiga harta peninggalan, sesudah diambil keperluan

tajhiz dan keperluan membayar hutang, baik wasiat itu untuk

warisan ataupun untuk orang lain.

Jika lebih dari sepertiga harta diperlukan persetujuan para waris

kalau mereka semuanya sudah dapat didengar persetujuannya dan

mengetahui hukumnya. Jika mereka tidak memberi persetujuan

maka batal wasiat terhadap yang lebih dari sepertiga, karena

syara‟ membolehkan bagi yang meninggalkan harta peninggalan,

mementukan sendiri penggunaan hanya sepertiga hartanya untuk

mewujudkan sesuatu.

d. Hak ahli waris

Harta peninggalan yang ditinggalkan pewaris, apabila masih ada

sisa harta, sesuda diambil keperluan tajhiz keperluan mambayar

hutang dan wasiat. Maka sisa itu menjadi hak waris dan dibagi

menurut pembagian kewarisan Islam.

Page 75: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

61

D. Hak Cipta sebagai Tirkah dalam Perspektif Hukum Islam

Hak Cipta merupakan hasil atau penemuan yang merupakan

kreativitas manusia di bidang seni, sastra dan ilmu pengetahuan.

Masalah hak cipta adalah masalah yang sangat luas, karena tidak saja

menyangkut hak-hak individu yang berada dalam lingkungan nasional,

namun sudah merupakan masalah yang sudah menyebar dalam

lingkungan internasional.

Salah satu perkembangan dalam dunia perekonomian dewasa ini

adalah munculnya hak cipta. Menurut Undang-undang Republik

Indonesia No.28 tahun 2014 tentang Hak Cipta yaitu bahwa hak cipta

adalah suatu hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk

mengumumkan tau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin

untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut

peraturan perundangundangan yang berlaku.

Hak Cipta pada dasarnya adalah karya intelektualitas manusia

yang timbul akibat dari tindakan kreatif manusia yang dilahirkan

sebagai perwujudan dari rasa, karsa, dan cipta, yang menghasilkan

karya-karya inovatif yang dapat diterapkan dalam kehidupan manusia.

Kata intelektual menunjukkan suatu ciri khas, hak cipta tidak ada

sangkut-pautnya dengan melindungi hak milik atas benda seperti,

misalnya sebidang tanah atau sepotong kaki kambing. Hak cipta

melindungi hasil-hasil kecerdasan, pikiran, dan ungkapan renungan

Page 76: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

62

manusia yang mungkin menjelma pada suatu karya, bisa berupa buku

atau lagu bahkan sebuah film (Goldstein, 1997: 10).

Hak cipta merupakan salah satu dari bagian dari pada Hak Milik

Intelektual (HMI) atau Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena

didalam aspek hukum bisnis, yang perlu mendapat perhatian adalah

apayang dinamakan dengan Hak Milik Intelektual (HMI) berkaitan

eratdengan aspek hukum lainnya seperti aspek teknologi maupun

aspekekonomi.

Di Indonesia pengakuan dan perlindungan terhadap kekayaan

intelektual telah dilakukan sejak dahulu, sebagai negara bekas jajahan

Belanda maka sejarah hukum tentang Hak Milik Intelektual (HAMI)

di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah hukum serupa di

Belanda pada masa itu. Karena hampir seluruh peraturan yang berlaku

di Belanda saat itu juga diberlakukan di Indonesia (Hindia Belanda).

Undang-Undang Hak Cipta (UUHC) yang pertama berlaku di

Indonesia adalah UUHC tanggal 23 September 1912 yang berasal dari

Belanda yang di amandemen oleh pemerintah Republik Indonesia

dengan mengeluarkan Undang-Undang No 6 tahun 1982 yang

mendapat penyempurnaan pada tahun 1987. Selanjutnya tahun 1992

pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Hak Milik (UUHM) dan

disempurnakan dalam Undang-Undang Hak Cipta No 19 Tahun 2002

(Djaja, 2009: 3) dan disempurnakan lagi dalam Undang-Undang Hak

Cipta No 28 Tahun 2014. Dengan demikian hak cipta di akui dan

Page 77: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

63

mempunyai perlindungan hukum yang sah dan pelanggaranya dapat di

tuntut dengan hukuman penjara maksimal 7 tahun penjara atau denda

maksimal sebesar Rp 5.000.000.000,00 (Undang-Undang Hak Cipta

No 28 Tahun 2014).

Dalam ensiklopedi hukum Islam (1994: 486) hak cipta terdiri 2

kata yang digabung yaitu hak dan cipta. Pengertian hak (al-haqq)

secara etimologi berarti milik, ketetapan. Kepastian.Menurut

terminologi ada beberapa pengertian mengenai hak yang dikemukakan

ulama fiqh. Sebagian ulama mutaakhkhirin (generasi belakangan) hak

adalah suatu hukum yang telah ditetapkan secara syara. Syeih al-

khafifi (ahli fiqh Mesir) mengartikan sebagai kemaslahatan yang di

peroleh secara syara. Mustafa Ahmad az-zahra (ahli fiqh yordania asal

suriah) mendefinisikan sebagai sesuatu kekhususan yang padanya

ditetapkan syara suatu kekuasaan. Lebih singkat lagi Ibnu Nujaim (w.

970 H/1563 M) ahli fiqh madzab Hanafi mendefinisikan sebagai suatu

kekhususan yang terlindungi.

Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy (2001: 120) membagi

pengertian hak kepada dua bagian, yaitu pengertian secara khusus dan

umum. Hak secara khusus didefinisikan sebagai, Sekumpulan kaidah

dan nash yang mengatur dasar-dasar yang harus ditaati dalam

hubungan sesama manusia, baik mengenai individu (orang), maupun

mengenai harta.

Page 78: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

64

Apabila melihat khazanah fiqh Islam, ditemui beberapa teori

tentang harta. Harta (al-Mal) asal kata mala (condong atau berpaling

dari tengah kesalah satu sisi), dimaknai sebagai, segala sesuatu yang

menyenangkan manusia dan mereka pelihara. Baik dalam bentuk

materi maupun dalam bentuk manfaat. Ulama Madzhab Hanafi

mendefinisikan harta dengan; “Segala sesuatu yang digandrungi

manusia dan dapatdihadirkan ketika dibutuhkan”, atau segala sesuatu

yang dapat dimiliki,disimpan, dan dimanfaatkan. Jumhur Ulama

mendefinisikan harta sebagai “segala sesuatu yang mempunyai nilai,

dan dikenakan ganti rugi bagiorang yang merusak atau

melenyapkannya”.

Hasil karya cipta atau hak cipta adalah pekerjaan dan merupakan

harta yang bisa dimiliki baik oleh individu maupun kelompok secara

sah oleh pemiliknya dan mempunyai hak penuh atas hartanya tersebut.

Hal ini dikarenakan hak cipta lahir dari hasil kerja keras yang

dilakukan pencipta dalam mewujudkan ciptaaanya, kemudian

cangkupan harta dalam Islam tidak terbatas pada yang berbentuk

materi, tetapi juga manfaat dari suatu benda tersebut.

Dapat dipahami bahwa hak milik dalam Islam bukan saja dilihat

dari satu segi saja, tetapi ada berbagai macam. Kepemilikan dari suatu

benda atau barang. Adapun macam-macam kepemilikan dilihat dari

berbagai aspeknya yaitu:

Page 79: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

65

a. Milk Al-ain.

Disebut juga milk raqabah ialah benda itu sendiri yaitu benda

yang bergerak dan dapat dipindahkan maupun benda tidak

bergerak.

b. Milk Al-manfa‟at.

Milk al-manfa‟at ialah memiliki manfaatnya saja seperti

membawa kitab, mendiami rumah orang lain dengan status

kontrak dan yang lain-lainya.

c. Milk Al-dain

Milk Al-dain seperti sejumlah uang yang di hutangkan kepada

seseorang, seperti harga benda yang dirusakkan (Hamid, 1999:

47).

Dapat di pahami pula bahwa macam-macam Hak Atas Kekayaan

Intelektual (HAKI) milik milk al-ain dan milk al-manfaat dibagi

menjadi beberapa bagian yaitu:

1) Al Milk al-Tammah yaitu benda dan manfaatnya dan pemilik

mempunyai kebebasan menggunakan memungut hasil dan

tindakantindakan terhadap benda-benda miliknya sesuai

keinginannya selama tidak bertentangan dengan syara‟.

2) Al Milk al-Na‟qis, yaitu memiliki benda tanpa manfaatnya, atau

memanfaatkannya atau hak guna saja.

Permasalahan yang timbul sekarang ini munculnya suatu

fenomena di masyarakat bagaimana jika Hak Cipta di jadikan sebagai

harta warisan yang antara pewaris dan ahli waris saling mewarisi. Hak

cipta dalam hukum Islam termasuk tirkah atau harta peninggalan.

Menurut Kompilasi Hukum Islam Warisan atau harta peninggalan

yaitu harta yang ditinggalkan oleh pewaris, baik yang berupa harta

benda yang menjadi miliknya maupun hak-haknya.

Bagi Jumhur Ulama harta tidak hanya bersifat materi, tetapi juga

termasuk manfaat dari suatu benda. Hal ini berbeda dengan Ulama

Mażhab Hanafi yang berpendapat bahwa pengertian harta hanya

Page 80: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

66

bersifat materi, sedangkan manfaat termasuk kedalam pengertian

milik. Oleh karena itu, ulama mażhab Hanafi berpendirian bahwa hak

dan manfaat tidak bisa diwariskan, karena hak waris-mewariskan

hanya berlaku dalam persoalan materi, sedangkan hak dan mafaat

menurut mereka bukan harta.

Dalam Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014

dijelaskan bahwa Hak Cipta dianggap sebagi benda bergerak, Hak

Cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruh atau sebagian

disebabkan karena adanya sebab diantaranya yaitu, adanya pewarisan,

hibah, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab-sebab lain yang

dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. Hak cipta yang

beralih karena pewarisan terjadi berdasarkan ketentuan undang-

undang sehingga kepemilikan beralih kepada ahli waris karena

ketentuan undang-undang, beralih otomatis sejak meninggalnya

pemilik hak, meskipun dapat juga dialihkan dengan akta disaat

pewaris masih hidup. Pengaturan pewarisan hak cipta diatur sesuai

dengan hukum waris berdasarkan KUHPerdata yang mengatur tentang

kedudukan harta kekayaan seseorang setelah meninggal dunia dengan

cara-cara berpindahnya harta kekayaan itu kepada orang lain.

Page 81: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

67

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Biografi Habiburahman El Shirazy

Habiburrahman El Shirazy, mungkin bagi sebagian masyarakat

Indonesia nama itu sudah tidak asing lagi. Diterimanya Ayat-Ayat Cinta

dan Ketika Cinta Bertasbih membawanya kepada kepopuleran Kang

Abik, begitu ia biasa disapa.

Habiburrahman El Shirazy, putra pertama dari pasangan Bapak

K.H. Saerozi Noor dan Umi Siti Rodhiyah ini lahir di kota Semarang.

Dimasa kecilnya Kang Abik sangat disayangi oleh kedua orang tuanya.

Kedua orang tua Kang Abik sangat memantau pergaulan putranya.

Ayahnya termasuk kategori orang yang sangat keras dan disiplin dalam

urusan agama. Prinsip keluarga mereka yang mementingkan persoalan

agama lebih dari segala-galanya membuat keluarga Kang Abik menjadi

sangat religious.

Saat usia sekolah dasar, Kang Abik bersekolah di SD

Sembungharjo. Saat duduk dibangku sekolah dasar, Kang Abik sudah

menunjukan ketertarikannya dalam bidang sastra. Kang Abik menjuarai

berbagai lomba seperti lomba baca puisi. Kecintaan Kang Abik dalam

dunia sastra terus berlanjut hingga ia menempuh pendidikan di MTs. Saat

di MTs ia menjuarai lomba baca puisi dalam PORSENI antar pelajar se-

Kabupaten Demak. Kecintaan Kang Abik dalam dunia baca puisi

Page 82: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

68

semakin menjadi saat ia menempuh pendidikan di MAPK (Madrasah

Aliyah Program Khusus) di Solo. Semenjak menempuh pendidikan dari

SD sampai MAPK berbagai tropi dan penghargaan telah ia dapatkan

melalui berbagai lomba baca puisi yang ia ikuti. Pada saat ia menempuh

pendidikan di MAPK ia juga memperdalam ilmu agama di Pondok

Pesantren Al-Anwar, Mranggen,Demak selama tiga tahun dibawah

asuhan K.H. Abdul Basyir Hamzah.

Lulus dari MAPK Solo Kang Abik melanjutkan pendidikannya ke

Mesir. Ia menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar hingga lulus S1.

Selama kuliah ia juga aktif menulis. Ia menulis catatan-catatan hariannya,

puisi-puisi dan berbagai karangan lainnya yang hingga kini belum ia

terbitkan. Ia juga aktif dalam kegiatan aktivis mahasiswa di Mesir.

Setelah lulus dari S1 di Universitas Al Azhar, Kang Abik

melanjutkan S2-nya di Universitas Zamalik, Mesir. Saat ia telah

menyelesaikan seluruh kuliah aktif S2-nya dan akan melanjutkan menulis

tesis, ia mengalami kekurangan dana. Ia lalu mengirim surat kepada

keluarganya untuk meminta bantuan tambahan dana. Ternyata ayahnya

tidak mengizinkan dan tidak memberikan dana untuk menyelesaikan S2-

nya, dikarenakan ayahnya juga harus membiayai kuliah dan sekolah adik-

adiknya.

Karena tidak diizinkan oleh kedua orang tuanya untuk

melanjutkan S2nya, Ia kemudian pulang ke Indonesia. Di Indonesia, ia

Page 83: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

69

disambut oleh keluarga dan warga kampungnya yang sangat

merindukannya.

Setelah kepulangannya dari Mesir, aktivitas Kang Abik sementara

itu hanya membuka pengajian Bidayatul Hidayah untuk anak-anak muda

kampungnya. Karena tidak punya aktivitas rutin yang jelas, banyak warga

kampung membicarakannya. Kondisi ini mendorong Kang Abik

memutuskan untuk hijrah ke Yogyakarta. Seorang teman menawarinya

untuk mengajar di MAN 1 Yogyakarta. Tidak hanya itu adiknya juga

menawarinya kerja sambilan berupa kerja proyek pentasbihan kamus

bahasa Arab. Disaat ia mulai sibuk dengan segala kegiatannya, musibah

menimpanya. Kang Abik kecelakaan dan kakinya patah. Keluarga Kang

Abik sangat bersedih dengan hal itu.

Berbulan-bulan Kang Abik harus berhenti dari segala

aktivitasmengajarnya. Ia harus tinggal dirumah dan menjalani pengobatan

rawat jalan. Melalui kecelakaan itu Kang Abik mulai sadar bahwa selama

hidupnya ia belum melakukan sesuatu untuk agama, dirinya sendiri, dan

keluarganya.

Kang Abik mulai merubah hidupnya. Dia bertekad untuk

meneruskankeinginannya yang dulu, yakni ingin membuat novel yang

isinya dakwah.Dia mulai mencari-cari bahan dan ide untuk novelnya. Ia

sibuk membolak-balik kitab dan mengetik. Seharian ia mengetik dan

hanya berhenti saat ia harus makan dan sholat. Dan pada akhirnya, buah

dari ketekunan dan kesabarannya mulai ia petik. Sebuah novel yang

Page 84: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

70

berawal dari ide untuk membuat cerpen telah ia selesaikan, novel itu

diberi judul “Ayat-Ayat Cinta”. Berawal dari novel itu lahirlah novel-

novel lain diantaranya berjudul Langit Mekah Berwarna Merah, Pudarnya

Pesona Cleopatra, Dalam Mihrab Cinta, Ketika Cinta Bertasbih 1, dan

Ketika Cinta Bertasbih 2. Kang Abik sudah menemukan dunianya. Dan

namanya kini sudah mulai dikenal banyak orang. Undangan-undangan

diskusi sastra mulai berdatangan. Setiap hari ia harus berada ditempat

yang berbeda-beda. Hal ini membuat dia terus bersemangat untuk selalu

belajar sastra.

Tak lama setelah novel Ayat-Ayat Cinta dipublikasikan, karena

kepuasan masyarakat dengan novel tersebut, muncul tawaran untuk

memfilmkan novel tersebut. Kang Abik mengizinkan novelnya untuk

difilmkan, walaupun pada awalnya ia ragu jika isi yang

terkandung dalam novelnya akan berubah jika difilmkan. Baru tiga hari

film Ayat-Ayat Cinta diputar penonton yang telah menyaksikan film

tersebut sudah jutaan orang. Kang Abik sangat bahagia mendengar hal

itu, lebih-lebih keluarganya. Semenjak diputarnya film Ayat-Ayat Cinta,

telepon dan e-mail Kang Abik penuh dengan komentar positif para

penonton yang telah menyaksikan Ayat-Ayat Cinta.

Ayat-Ayat Cinta menggambarkan sebait kecil kisah hidup Kang

Abik. Melalui Ayat-Ayat Cinta, Kang Abik seakan menumpahkan

seluruh mimpinya, gejolak jiwanya, rasa penasarannya akan jodoh yang

dihadiahkan Allah SWT kepadanya. Kang Abik mendamba seorang gadis

Page 85: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

71

shalehah yang meletakkan agama diatas segalanya, yang kelak akan

menjadikan rumahnya laksana surga. Seperti yang ia impikan, Allah

SWT mempertemukannya dengan gadis jelita yang teguh meniti jalan

dakwah. Dialah Muyasaratun Saida, seorang akhwat UMS Solo, berjilbab

dengan semangat keislaman yang bagus. Masa perkenalan (ta‟aruf)

mereka sangat singkat bahkan tak ada yang tahu. Meski belum memiliki

pekerjaan yang jelas, Kang Abik berani memutuskan menikah. Pertemuan

keduanya hanya terjadi dua kali dan mereka berdua yakin akan pilihan

hidupnya. Rumah tangga mereka adalah contoh untuk adik-adik mereka.

Kesuksesan film Ayat-Ayat Cinta membuat MD Entertaiment

secara khusus menghadiahi Kang Abikjalan-jalan keliling Eropa. Kang

Abik mengajak adiknya Mujib. Satu bulan mereka berkeliling Eropa. Hal

itu menambah pengalaman dan wawasan mereka. Terutama Kang Abik.

Ia banyak mempelajari kebudayaan-kebudayaan mereka.

Tak lama sepulang Kang Abik dari Eropa, tawaran untuk

memfilmkan karyanya muncul lagi. Kali ini giliran novel Ketika Cinta

Bertasbih. Bahkan Kang Abik juga ikut memerankan salah satu tokohnya.

Dan seperti Ayat-Ayat Cinta, penayangan perdana film Ketika Cinta

Bertasbih juga disambut gembira masyarakat. Masyarakat sangat

antusiasdengan karya Kang Abik.

Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih merupakan dua karya

yang saling melengkapi satu sama lain. Keduanya dijadikan perbandingan

antar satu sama lain. Karya-karya Kang Abik telah mendunia. Dia

Page 86: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

72

berhasil mewujudkan mimpinya untuk menegakkan agama dengan jalan

membuat novel. Berawal dari keterpurukan yang pada akhirnya

menghasilkan karya luar biasa yang bahkan bisa merubah jalan

hidup dan pemikirqan seseorang.

Setelah beberapa karyanya yang mendunia dan menginspirasi

seseorang, saat ini Kang Abik sedang mempersiapkan untuk melanjutkan

kegiatan menulisnya untuk selalu berdakwah di jalan Allah SWT, sesuai

harapan dan cita-cita ayahnya.

B. Karya- karya dan Prestasi Habiburrahman El Shirazy

Selama di Kairo, ia telah menghasilkan beberapa naskah drama dan

menyutradarainya, dimantaranya: Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang

Durjana (gubahan atas karya Dr. Yusuf Qardhawi yang berjudul 'Alim Wa

Thaghiyyah, 2000), Darah Syuhada (2000). Tulisannya berjudul

Membaca Insanniyah al Islamdimuat dalam buku Wacana Islam

Universal (diterbitkan oleh Kelompok Kajian MISYKATI Kairo, 1998).

Berkesempatan menjadi Ketua TIM Kodifikasi dan Editor Antologi Puisi

Negeri Seribu Menara Nafas Peradaban (diterbitkan oleh ICMI Orsat

Kairo).Beberapa karya terjemahan yang telah ia hasilkan seperti Ar-Rasul

(GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan

Jiwa(GIP, 2005), Rihlah Ilallah (Era Intermedia, 2004), dan lain-lain.

Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi Ketika Duka Tersenyum (FBA,

Page 87: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

73

2001), Merah di Jenin (FBA, 2002), dan Ketika Cinta Menemukanmu

(GIP, 2004) (https://id.wikipedia.org/wiki/Habiburrahman_El_Shirazy).

Sebelum pulang ke Indonesia, pada tahun 2002, ia diundang

Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia selama lima hari (1-5 Oktober)

untuk membacakan puisinya dalam momen Kuala Lumpur World Poetry

Reading ke-9, bersama penyair-penyair negara lain. Puisinya dimuat

dalam antologi puisi dunia PPDKL (2002) dan Majalah Dewan Sastera

(2002) yang diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia dalam

dua bahasa, Inggris dan Melayu. Bersama penyair negara lain, puisi kang

Abik juga dimuat kembali dalam Imbauan PPDKL (1986-2002) yang

diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia (2004).

Beberapa karya populer yang telah terbit antara lain, Ketika Cinta

Berbuah Surga (MQS Publishing, 2005), Pudarnya Pesona Cleopatra

(Republika, 2005), Ayat-Ayat Cinta (Republika-Basmala, 2004) buku

Ayat-Ayat Cinta ini sudah didaftarkan ke Dirjen Haki pada tahun 2005,

Diatas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta

Bertasbih (Republika-Basmala, 2007), Ketika Cinta Bertasbih 2

(Republika-Basmala, 2007) dan Dalam Mihrab Cinta (Republika-

Basmala, 2007). Serta karya-karyanya yang kini sedang dalam proses

pengerjaan adalah Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata

Bening, Bulan Madu di Yerussalem, dan Dari Sujud ke Sujud (kelanjutan

dari Ketika Cinta Bertasbih). Dan sebagai sutradara Kang Abik

Page 88: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

74

mengawali debutnya dengan film Dalam Mihrab Cintayang diangkat dari

novelnya dengan judul yang sama.

3.1 Gambar buku karya-karya Habiburrahman El Shirazy

Kang Abik sudah berprestasi sejak kecil, semasa di SLTA pernah

menulis teatrikal puisi berjudul Dzikir Dajjal sekaligus menyutradarai

pementasannya bersama Teater Mbambung di Gedung Seni Wayang

Orang Sriwedari Surakarta (1994). Pernah meraih Juara II lomba menulis

artikel se-MAN I Surakarta (1994). Pernah menjadi pemenang I dalam

lomba baca puisi relijius tingkat SLTA se-Jateng (diadakan oleh panitia

Book Fair‟94 dan ICMI Orwil Jateng di Semarang, 1994). Pemenang I

lomba pidato tingkat remaja se-eks Keresidenan Surakarta (diadakan oleh

Jamaah Masjid Nurul Huda, UNS Surakarta, 1994). Ia juga pemenang

pertama lomba pidato bahasa Arab se- Jateng dan DIY yang diadakan

oleh UMS Surakarta (1994). Meraih Juara I lomba baca puisi Arab

tingkat Nasional yang diadakan oleh IMABA UGM Jogjakarta (1994).

Page 89: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

75

Pernah mengudara di radio JPI Surakarta selama satu tahun (1994-1995)

mengisi acara Syharil Quran Setiap Jumat pagi. Pernah menjadi

pemenang terbaik ke-5 dalam lomba KIR tingkat SLTA se-Jateng yang

diadakan oleh Kanwil P dan K Jateng (1995) dengan judul tulisan,

Analisis Dampak Film Laga Terhadap Kepribadian Remaja. Beberapa

penghargaan bergengsi lain berhasil diraihnya antara lain:

1. Pena Award 2005, Novel Terpuji Nasional 2005, dari Forum Lingkar

Pena.

2. The Most Favourite Book 2005 versi Majalah Muslimah.

3. IBF Award 2006, Buku Fiksi Dewasa Terbaik Nasional 2006.

4. Ditahbiskan oleh Harian Republika sebagai TOKOH PERUBAHAN

INDONESIA 2007.

5. Adab Award dalam bidang novel Islami diberikah oleh Fakultas Adab

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

6. UNDIP Award 2008 sebagai Novelis No. 1 Indonesia, diberikan oleh

INSANI UNDIP tahun 2008.

7. PENGHARGAAN SASTRA NUSANTARA 2008 sebagai sastrawan

kreatif yang mampu menggerakkan masyarakat membaca sastra oleh

PUSAT BAHASA dalam Sidang Majelis Sastra Asia Tenggara

(MASTERA) 2008.

8. Pada tahun 2008 memperoleh PENGHARGAAN DARI MENPORA

sebagai sastrawan yang berjasa mengembangkan sastra Indonesia

Page 90: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

76

bermutu sehingga memberikan inspirasi tumbuhnya film nasional

yang bermartabat.

9. Paradigma Award 2009 for Outstanding Contribution to the

Advancement of Literatures and Art in Indonesia.

10. Lebih dari 2 tahun Ayat Ayat Cinta bertengger di daftar Megabest-

seller Asia, dan MD Pictures membeli hak cipta novel tersebut dan

membuat filmnya.

11. Film-film Ayat Ayat Cinta meraup sukses besar di mana-mana. Di

Indonesia bahkan jumlah penontonnya jauh melampaui film box office

Hollywood, Spidermen 3.

12. Lebih dari 2 tahun Ketika Cinta Bertasbih bertengger di daftar

Megabest-seller Asia, dan SinemArt Pictures membeli hak cipta film

tersebut dan membuat filmnya.

13. Film Ketika Cinta Bertasbih ternyata meraup sukses besar. Bahkan

jumlah penontonnya telah memecahkan rekor Kang Abik sebelumnya,

Ayat Ayat Cinta (http://qiumu.wordpress.com/2009/01/09/biografi-

habbiburahman-el-shirazy/).

C. Pemegang Hak Cipta

Yang dimaksud dengan pemegang hak cipta adalah pencipta

sebagai pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari

pencipta atau pihak lain yang menerima terlebih lanjut hak dari pihak

Page 91: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

77

yang menerima hak tersebut sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1

butir (4) Undang-Undang Hak Cipta.

Menurut Vollmar, setiap makhluk hidup mempumyai apa yang

disebut wewenang berhak, yaitu kewenangan untuk membezit

(mempunyai) hak-hak dan setiap hak tertentu ada subjek haknya sebagai

pendukung hak tersebut (Saidin, 1997: 46).

Jadi jika kita kaitkan dengan hak cipta yang menjadi subjeknya

adalah pemegang hak, yaitu pencipta atau orang atau badan hukum yang

secara sah memperoleh hak untuk itu, yaitu dengan jalan pewarisan,

hibah, wasiat atau pihak lain dengan perjanjian, sebagaimana yang

dimaksud dakam Pasal 16 Undang-Undang Hak Cipta. Sedangkan yang

menjadi objeknya adalah benda yang dalam hal ini adalah hak cipta

sebagai hak kebendaanimmateriil. Yang dimaksud hak immateriil

adalahsuatu hak milik yang objek haknya adalah benda tidak berwujud

(benda tidak bertubuh) (Saidin, 1997: 26).

Dalam Pasal 31 sampai 37 Undang-Undang Hak Cipta yang

dianggap sebagai pencipta adalah orang yang namanya terdaftar dalam

daftar umum ciptaan pada Direktora Jenderal, dan orang yang namanya

disebut dalam ciptaan atau diumumkan sebagai pencipta pada suatu

ciptaan (Pasal 31).

Hak cipta sebagai hak milik, dalam penggunaanya harus pula

dilandaskan atas fungsi sosial. Hal ini tegas dinyatakan dalam penjelasan

umum Undang-Undang Hak Cipta dimana didalamnya dimaksukkan

Page 92: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

78

unsur baru mengingat perkembangan teknologi, diletakkan juga unsur

kepribadian Indonesia yang mengayomi baik kepentingan individu

maupun masyarakat, sehingga terdapat keseimbangan yang serasi antar

kedua kepentingan yang dimaksud (penjelasan UUHC).

Demikian halnya dengan hak cipta, jika digunaka kata persetujuan

si pencipta itu akan mempersulit persoalan bila ternyata si pencipta tidak

memberikan pesetujuan. Oleh karena itu, Undang-Undang telah

menetapkan syarat-syarat tertentu, misalnya atas dasar pertimbangan

dewan hak cipta nasional sebagai wakil si pencipta , dan kepadanya

diberikan pula ganti rugi, sebagai imbalan atas usahanya sebagai

pencipta.

Negara juga ditetapkan sebagai pemegang hak cipta, atas karya

peninggalam prasejarah, sejarah dan benda budaya nasional lainnya,

termasuk juga hak cipta atas folklore dan hasil kebudayaan rakyat yang

menjadi milik bersama seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, lagu,

kerajinan tangan, koreografi, tarian, kaligrafi dan karya seni lainnya

(Pasal 10 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No 19 Tahun 2002).

Menurut Kang Abik (11/10) hak cipta dalam jangka waktu

tertentu akan menjadi milik publik baik karya intelektual maupun sastra

klasik. Sebagai contohnya karya klasik milik William Shakespeare itu

sudah tidak menjadi hak milik keluarganya tetapi sudah menjadi milik

masyarakat Inggris secara keseluruhan. Jika ada orang ingin membuat

film Romeo Juliet itu sah-sah saja tanpa minta ijin.

Page 93: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

79

D. Pengalihan Hak Cipta

Mengenai pemindahtanganan hak cipta bahwa benda ini dapat

beralih atau dialihkan oleh pemegangnya. Berdasarkan Pasal 16 ayat (2)

Undang-Undang Hak Cipta 2014 telah diatur tentang hal tersebut, bahwa

hak cipta dapat beralih atau dialihkan baik sebagian atau seluruhnya

karena: pewarisan, hibah, wakaf, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab

lain yang dibenarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Yang dapat beralih atau dialihkan hanya hak ekonomi saja,

sedangkan hak moral tetap melekat pada diri penciptanya. Pengalihan hak

cipta ini harus dilakukan secara jelas dan tertulis baik dengan atau tanpa

akta notaris.

Pengalihan hak cipta dalam bentuk waris menurut Kang Abik

waris seperti dalam hukum Islam. Waris ada ketika yang punya sudah

meninggal, kalau yang punya masih hidup namanya bukan waris tapi

masih milik seseorang itu.Warisan itu ketika seseorang meninggal dan

mempunyai harta, maka harta tersebut menjadi harta warisan yang

didalam hukum Islam sudah jelas aturannya jelas ilmu faraidnya (ilmu

yang menbahas waris sangat detail). Misalnya, mbah saya sudah

meninggal dan meninggalkan tanah misalnya, maka tanah tersebut adalah

tanah warisan, tapi apabila mbah saya masih hidup maka tanah tersebut

belum bisa dikatakan sebagai tanah warisan, apabila ingin dibagikan

Page 94: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

80

kepada anak-anaknya bisa hibah atau wasiat.Begitu juga dengan hak

cipta, hak cipta itu dapat menghasilkan royalti maka apabila seorang

pemilik hak cipta meninggal maka hak cipta yang berupa royalti tersebut

bisa menjadi harta warisan yang bisa dibagikan kepada anak-anaknya

ataupun keluarga lainnya sesuai dengan syariat Islam.

Menurut Kang Abik sebuah karya berhak cipta bisa beralih

dengan cara hibah. Hibah menurut pasal 1666 ayat (1) KUHPerdata

adalah suatu perjanjian dengan mana si penghibah, di waktu hidupnya,

dengan cuma-cuma dan dengan tidak dapat ditarik kembali, menyerahkan

sesuatu benda guna keperluan si penerima penyerahan itu. Maka dapat

dikatakan bahwa hibah merupakan sebuah perjanjian yang didasarkan

atas kesepakatan dan merupakan perjanjian sepihak dan hak dan

kewajiban atas hak cipta menjadi milik pihak penerima hibah.

Penghibahan hak cipta ini seperti buku karya Bapak Habibie yang

pernah menjadi nomer satu di negara ini yaitu “buku yang berjudul

“Ainun Habibie” itu setau saya naskah berserta royaltinya dihibahkan/

diinfakkan kepada Habibie Center, jadi royalti serta naskahnya menjadi

hak milik Habibie Center adapun masalah pajak negara itu juga diambil

dari royalti tersebut” papar kang Abik (10/11).

Jadi sebuah karya itu dapat dihibahkan baik royalti maupun

berserta naskahnya, dimana setelah dihibahkan semua hak dan kewajiban

menjadi milik si penerima hibah. Apabila ingin mengfilmkan buku

Page 95: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

81

tersebut maka terlebih dahulu meminta ijin kepada si penerima hibah

karena hak-haknya sudah menjadi milik si penerima hibah.

Hak cipta juga bisa dialihkan dengan wasiat pada dasarnya semua

harta kekayaan orang yang meninggal dunia (pewaris) menurut Undang-

Undang adalah milik ahli warisnya, namun demikian ada kekecualiannya

mengenai hal tersebut yaitu apabila ada surat wasiat (testamen) yang

dibuat oleh pewaris.

Yang dimaksud dengan surat wasiat menurut Pasal 875

KUHPerdata adalah suatu akta yang memuat pernyataan seseorang

tentang apa yang dikehendakinya untuk di kemudian hari setelah yang

bersangkutan meninggal dunia. Pernyataan tersebut dapat dicabut

kembali oleh pewaris sebelum ia meninggal dunia. Surat wasiat harus

dibuat oleh pewaris dalam keadaan bebas artinya tidak ada paksaan serta

harus dengan itikad baik, artinya tidak ada penipuan atau akal licik untuk

membuat surat tersebut. Pewaris yang mempunyai hak cipta sesuai

ketentuan Pasal 16 ayat (2) huruf d Undang-Undang Hak Cipta 2014

dapat mewasiatkan kepada seseorang dengan wasiat terbuka atau tertutup.

Dalam surat wasiat pewaris harus menyebutkan bahwa objek wasiat

berupa hak cipta atas suatu ciptaan di bidang ilmu, seni atau kebudayaan

dan menjelaskan bentuknya. Apabila ciptaan pewaris telah didaftarkan di

Dirjen Hak Kekayaan Intelektual perlu disebutkan tanggal dan nomor

pendaftaran ciptaan yang telah terdaftar di daftar umum ciptaan. Apabila

pewaris telah meninggal, dengan berdasarkan surat wasiat tersebut

Page 96: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

82

penerima wasiat menjadi pemegang hak cipta dan dapat menjalankan hak

eksklusif atas ciptaan. Sebaliknya jika terjadi penerima wasiat menolak

wasiat, maka surat wasiat tidak dapat dilaksanakan sehingga hak cipta

yang merupakan harta peninggalan pewaris kembali kepada ahli waris

yang berhak menerimanya.

Dalam kasus pengalihan hak cipta ini Kang Abik berpendapat

bahwa masalah seperti ini harus ditata sejak awal agar tidak menimbulkan

masalah dikemudian hari terutama dalam masalah naskah asli sebuah

karya yang mempunyai nilai jual. Kalau dalam masalah pembagian

royalti terhadap hasil karya-karyanya sebagai seseorang yang dari kecil

sudah mendalami agama Islam maka Kang Abik berpegang teguh pada

hukum Islam, apalagi dalam hukum Islam sudah diatur secara detail

tentang masalah warisan tentang berapa bagiannya serta siapa saja yang

berhak mendapatkannya sudah sangat jelas dalam ilmu faraid. Jika

masalah naskah Kang Abik ingin mewakafkan naskah-naskahnyasaya

kepada pesantren yang saya pesantren, guna untuk kemaslahatan umat,

khususnya bagi para penerus bangsa ini juga untuk menunjang sarana dan

prasarana dalam menuntut ilmu di pesantren serta mendidik penerus

bangsa agar menjadi penerus yang baik.

Page 97: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

83

E. Landasan Pengalihan Hak Cipta sebagai Tirkah

Hak cipta dapat dijadikansebagai harta warisan (tirkah) yang

antara pewaris dan ahli warisnya saling mewarisisatu sama lain. Kalau

menurut Pasal 16 Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014,

mungkin sudah jelas bahwa hak cipta itu dianggap sebagai bendabergerak

yang bisa beralih atau dialihkan untuk sebagian atau seluruhnya, dengan

cara pewarisan, hibah, wasiat, dijadikan milik negara dandiperjanjikan.

Menurut Kang Abik pengalihan hak cipta sebagai tirkah sama

seperti pembagian harta-harta peninggalan lainnya. Beliau berpedoman

pada hukum Islam menurut beliau hukum Islam sudah sangat detail dan

jelas dalam membahas masalah waris, jadi dalam pewarisan hak cipta ini

beliau berlandaskan pada hukum waris Islam.

Jika dalam undang-undang tidak dijelaskan secara rinci

bagaimana pembagian hak cipta, tetapi dalam hukum waris Islam sudah

jelas pembagian tirkah. Hak cipta dapat menghasilkan hak ekonomi yang

berupa royalti, apabila sang pemilik meninggal maka royalti dari hak

ciptanya menjadi tirkahdan pembagiannya sesuai dengan hukum waris

Islam siapa saja yang berhak mendapatkan dan berapa pula bagiannya

sudah sangat jelas diatur didalamnya.

Page 98: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

84

BAB IV

A N A L I S I S

A. AnalisisKonsep Penerapan Hak Cipta sebagai Tirkah atas Hak Cipta

Buku Karya Habiburrahman El Shirazy

Hak cipta merupakan hak kebendaan, yaitu hak atas sesuatu benda

yang bersumber dari hasil kerja otak. Dalam sudut pandang

Habiburrahman El Shirazy (11/10) hak cipta bisa menjadi objek waris,

karena merupakan harta benda yang tidak berwujud akan tetapi harta

tersebut mempunyai nilai ekonomi dan menghasilkan royalti yang apabila

pemilik hak cipta tersebut meniggal maka hak cipta tersebut dapat

diwariskan. Ahli waris yang berhak mewarisi diutamakan adalah

golongan pertama, yaitu anak-anak dan istri atau suami. Jika terdapat ahli

waris yang lebih dari satu orang, maka itu tidak menjadi masalah dalam

menerima warisan karena hak cipta dapat dimiliki oleh mereka secara

bersama-sama.

Hak cipta merupakan salah satu macam dari Hak kekayaan

intelektual yang merupakan terjemahan atas istilah Intellectual Property

Right (IPR). Adapun hak cipta merupakan hasil atas segala produksi

kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, seni, karikatur, dan

sastra seperti karya berupa buku. Maka, hak atas hak cipta buku

merupakan hak- hak (wewenang/kekuasaan) untuk berbuat sesuatu atas

hasil karyanya tersebut, yang diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta.

Page 99: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

85

Titik tolak nilai yang dilindungi oleh hak cipta adalah proses

berpikir penciptanya, maka hak kebendaan yang melekat pada proses

intelektual tersebut termasuk benda yang tidak berwujud. Hal tersebut

berupa hak untuk mempertahankan karangan miliknya dan hak untuk

memanfaatkan atau menggunakan karangan tersebut, misalnya untuk

mendapatkan penghargaan secara ekonomis. Hak cipta dikelompokkan

sebagai hak milik yang sifatnya tidak berwujud (intangible).

Hak cipta merupakan hasil dari pekerjaan berfikir manusia yang

menalar hasil kerjanya itu berupa benda immaterial, benda tidak

berwujud.Maka hal ini akan berkaitan dengan hak milik yang menjamin

kepada pemilik untuk menikmati dengan bebas dan boleh pula melakukan

tindakan hukum dengan bebas terhadap miliknya itu. Dalam Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ditegaskan oleh Pasal

16 Ayat (1) bahwa hak cipta dianggap sebagai benda bergerak. Dengan

status hak cipta dipandang sebagai benda bergerak mempunyai

konsekuensi seperti benda bergerak lainnya yaitu dapat dibawa kesana

kemari maupun dipindahtangankan kepada pihak lain.

Hak cipta merupakan sebuah hak pribadi maka hak cipta selalu

melekat pada penciptanya/pemegang hak cipta. Hak cipta selalu

mengikuti keberadaan pencipta/pemegang hak cipta kemana yang

bersangkutan berada di suatu tempat. Dalam sudut pandang hukum Islam

hak cipta merupakan pekerjaan dan merupakan harta yang bisa dimiliki

Page 100: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

86

baik oleh individu maupun kelompok secara sah oleh pemiliknya dan

mempunyai hak penuh atas hartanya tersebut. Hal ini dikarenakan hak

cipta lahir dari hasil kerja keras yang dilakukan pencipta dalam

mewujudkan ciptaaanya, kemudian cangkupan harta dalam Islam tidak

terbatas pada yang berbentuk materi, tetapi juga manfaat dari suatu benda

tersebut. Di dalam hukum Islam hak cipta sebagai hak milik yang bersifat

milk al manfa‟atyaitu benda tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemiliknya

dan mempunyai kebebasan dalam memungut hasil dan tindakan-tindakan

terhadap benda tersebut, maka hak cipta dapat menjadi hak milik yang

dapat dipindah tangankan.

Mengenai pemindahtanganan hak cipta bahwa hak cipta dapat

beralih atau dialihkan oleh pemegangnya. Berdasarkan Pasal 16 Ayat (2)

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta telah diatur

tentang hak tersebut, bahwa hak cipta dapat beralih atau dialihkan baik

sebagian atau seluruhnya karena :

1. Pewarisan

2. Hibah

3. Wakaf

4. Wasiat

5. perjanjian tertulis, atau

6. Sebab lain yang dibenarkan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan.

Page 101: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

87

Harta warisan (tirkah) merupakan harta benda peninggalan dari

pewaris. Harta benda tersebut dapat berupa benda bergerak dan tidak

bergerak, benda berwujud dan tidak berwujud. Hak cipta dianggap

sebagai benda bergerak tidak berwujud sehingga hak cipta juga termasuk

ke dalam harta warisan yang ditinggalkan pewaris.

Menurut peneliti hak cipta dapat menjadi harta warisan dapat

menjadi harta warisan (tirkah) karena hak cipta merupakan hak

kebendaan yang bersifat immaterial (benda tidak berwujud ) dan dalam

hukum Islam hak cipta termasuk harta yang besifat milk al manfaat yaitu

dapat diambil manfaat berupa ekonomi yang dapat dialihkan baik

sebagian atau seluruhnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Hak

Cipta No 28 Tahun 2014 dalam Pasal 16 Ayat (1) dimana hak cipta

dianggap sebagai benda bergerak tidak berwujud, dan ditegaskan pula

dalam Pasal16 Ayat (2) bahwah hak cipta dapat dialihkan secara waris.

B. Analisis Konsep Pengelolaan Hak Cipta sebagai Tirkah atas Hak

Cipta Buku Karya Habiburrahman El Shirazy

Dalam pengelolaan hak cipta atas hak cipta buku karya

Habiburrahman El Shirazy, beliau membagi hak cipta atas bukunya

menurut dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian ekonomi berupa royalti

dari hak cipta buku dan naskah asli hak cipta buku. Dalam pembagian

royalti dari buku berhak cipta sama saja dengan pembagian harta warisan

harta pada umumnya dimana syarat-syarat dan ketentuan berlaku. Dan

Page 102: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

88

siapa yang berhak mendapatkannya pun dalam hukum Islam sudah

dijelaskan dalam surat An-Nisaa‟ ayat 7, 11 dan 12. Dimana dalam ayat

tersebut dijelaskan siapa yang berhak mendapatkan waris semua anggota

keluarga karena hubungan nasab dari garis lurus ke atas, ke samping, dan

garis ke bawah dan karena hubungan perkawinan serta berapa bagian

yang berhak mereka terima.

Dalam pengelolaan waris hak cipta buku karya Kang Abik, beliau

membagi warisannya sesuai dengan hukum waris Islam. Beliau

mempunyai seorang istri dan tiga orang putra, sesuai dengan surat An-

Nisa ayat 7 dijelaskan bahwa anak laki-laki berhak mendapatkan harta

warisan dari bapak atau ibunya. Sedangkan dalam masalah perolehan

harta warisan dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 11 bahwa bagian anak

laki-laki adalah dua bagian dari anak perempuan, dalam hal ini bagian

anak adalah sisa harta warisan yang sudah dikurangi dari bagian istri dan

dibagi sama. Dalam surat An-Nisa ayat 12 dijelaskan bahwa bagian istri

yang mempunyai anak adalah seperempat bagian dari harta warisan

tersebut.

Dalam masalah pengalihan hak cipta yang berupa naskah aslinya

ini harus diperhatikan dengan betul, karena apabila hal ini tidak

dipikirkan sejak awal bisa menjadi masalah dikemudian hari. Masalah

pembagian naskah ini sangat sulit, karena pembagiannya tidak semudah

dengan membagi rata dengan jumlah naskah yang sama, karena setiap

naskah mempunyai nilai ekonomi yang berbeda antara naskah yang satu

Page 103: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

89

dengan naskah yang lain. Menurut peneliti naskah bisa dibagi atas dasar

nilai ekonominya dan dibagi sesuai syariat Islam dimana perolehan antara

laki-laki dengan perempuan 2:1 atau bisa saja suatu karya itu memang

sudah khusus untuk sesorang, dimana dalam buku tersebut sudah tertulis

bahwa buku itu dipersembahkan untuk seseorang tersebut.

Jalan yang diambil Habiburrahman El Shirazy dalam pengalihan

hak cipta yang berupa naskah ialah dengan cara mewakafkanya kepada

pondok pesantren yang beliau miliki. Beliau berpendapat bahwa naskah

itu akan lebih maslahat apabila diwakafkan guna menunjang pendidikan

dalam pesantren tersebut. Serta berguna untuk perkembangan pesantren

agar banyak para penerus bangsa yang agar menjadi penerus yang baik

dan maslahat untuk umat. Akan tetapi, ada batasan mengenai harta yang

diwakafkan tersebut tidak boleh lebih dari sepertiga seluruh harta warisan

sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Syekh Ibrahim dalam kitab

Baijurihalaman 125, yaitu:

اىصيهة مه اىخيج ا حيج ماه اىمص فان شاد عي اىخيج ا

قف اىصائد عو إجازة اىزحة اىمطيقيه اىتصسيف فان أجاشا فإجازتم

تىفير ىيصية با اىصائد ان زدي بطيت ف اىصائد

Kandungan hadits tersebut adalah wakaf dan/atau wasiat yang

boleh diberikan hanya sepertiganya saja dari harta warisantersebut.

Apabila pewaris dalam mewakafkanya lebih dari sepertiga dari seluruh

Page 104: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

90

harta warisan, maka perlu meminta izin dahulu kepada ahli waris.

Apabila salah seorang tidak setuju dengan harta wakaf yang lebih dari

sepertiga tersebut, maka harta warisan yang ahli waris tersebut terima

sesuai dengan bagian yang semestinya, dan apabila ada ahli yang setuju

apabila wakafnya lebih dari sepertiga harta warisan, maka harta warisan

bagian dari ahli waris ini dipotong untuk wakaf. Dan apabila semua ahli

waris menolak maka hanya sepertiga harta warisan yang bisa diwakafkan

tidak boleh lebih dari itu, karena ahli waris menolak wakaf yang lebih

tersebut.

Jika dicermati bahwa perlindungan hak cipta sebagai hak

kebendaan yang immaterial, dimina hal tersebut berkaitan dengan hak

milik. Hak milik ini menjamin kepada pemilik untuk menikmati dengan

bebas terhadap miliknya itu. Objek hak milik itu dapat berupa hak cipta

sebagai hak kekayaan immaterial.

Terhadap hak cipta, pencipta atau pemegang hak cipta dapat

mengalihkan untuk seluruhnya atau sebagian hak cipta itu kepada orang

lain, dengan jalan pewarisan, hibah, wasiat atau dengan cara lainnya

(Pasal 16 Undang-Undang Hak Cipta).

Hal ini membuktikan bahwa hak cipta itu merupakan hak yang

dapat dimiliki, dapat menjadi objek pemilikan atau hak milik dan oleh

karenaya terhadap hak cipta itu berlaku syarat-syarat pemilikan, baik

mengenai cara penggunaanya maupun cara pengalihan haknya.

Page 105: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

91

Mengenai pembagian hak cipta dalam warisan pada Undang-

Undang Hak Cipta menyatakan bahwa hak cipta yang dimiliki oleh

pencipta, yang penciptanya telah meninggal dunia, menjadi milik ahli

warisnya atau milik penerima wasiat, maka hak cipta tersebut tidak dapat

disita, kecuali jika hak itu diperoleh secara melawan hukum.Oleh

karenanya menyangkut dengan pembagian warisan menurut UHC

Indonesia hanya mengatur tentang pengalihan hak cipta dari seseorang

yang meninggal dunia kepada ahli warisnya atau yang menerima wasiat

dan menyangkut pembagiannya maka UHC tidak menjelaskan secara

terperinci. Namun dalam KUH Perdata dijelaskan tentang bagian mutlak

atau legitime portie dan tentang pengurangan dari tiap-tiap pemberian

yang kiranya akan mengurangkan bagian mutlak itu.

Jadi, pembagian hak cipta buku dibagi menjadi dua bagian yaitu

bagian royalti dari hak cipta buku dan bagian yang kedua adalah

naskahnya. pembagian royalti dari buku berhak cipta sama saja dengan

pembagian harta warisan harta pada umumnya dimana syarat-syarat dan

ketentuan berlaku. Pengalihan hak cipta yang berupa naskah aslinya

dibagi atas dasar nilai ekonominya dan dibagi sesuai syariat Islam dimana

perolehan antara laki-laki dengan perempuan 2:1 atau bisa saja suatu

karya itu memang sudah khusus untuk sesorang, dimana dalam buku

tersebut sudah tertulis bahwa buku itu dipersembahkan untuk seseorang

tersebut.

Page 106: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

92

C. Sikap dari Calon Ahli Waris Hak Cipta terhadap Penerapan Hak

cipta sebagai Tirkah atas Buku Karya Habiburrahman El Shirazy

Setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda, begitu juga

sikap ahli waris dalam menerima harta warisan. Sikap calon ahli waris

dari Kang Abik terhadap penerapan hak cipta atas buku karya Kang Abik

adalah menerima tanpa syarat, menerima segala putusan dalam

pembagian harta warisan. Dan apabila ada hutang yang belum terbayar

maka akan menjadi tanggungan ahli warisnya.

Masalah lain yang timbul dalam pewarisan adalah apabila sang

pewaris mewakafkan sebagian hartanya, hal ini bisa saja menjadi masalah

bagi ahli warisnya mungkin ada yang tidak bisa ikhlas apabila harta itu

diwakafkan dan bisa saja menolak secara terang-terangan, atau ada juga

ahli waris yang menerima dengan ihklas harta warisan itu diwakafkan

karena untuk jalan kebaikan.

Dalam hal pengalihan hak cipta milik Habiburrahman El Shirazy,

beliau membagi harta warisan sesuai dengan hukum kewarisan Islam dan

beliau akan mewakafkan naskah-naskah buku beliau ke pesantren yang

beliau bangun. Sang istri (Muyasaratun Saidah) sebagai calon ahli waris

menerima dengan ihklas bahkan sang istri mendukung jalan yang dipilih

Kang Abik ini, sang istri pun ingin menambahi wakaf kepada pesantren

apabila beliau mempunyai harta lebih. Begitu paparan dari Musayaratu

Saidah pada hari Sabtu (14/01).

Page 107: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

93

Tak banyak ahli waris yang bisa langsung menerima bahwa

sebagian harta warisannya diwakafkan walau pun dalam hukum Islam

harta yang diwakafkan tidak boleh lebih dari sepetiga dari harta warisan

tersebut.

Banyak ahli waris yang menganggap bahwa harta warisan itu hanya

untuk ahli waris dan dibagi kepada ahli warisnya saja. Apabila para ahli

waris tidak setuju apabila sepertiga harta warisan itu di wakafkan maka

bisa jadi wakaf itu gugur. Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh

Syekh Ibrahim dalam kitab Baijuri bahwa wakafyang boleh diberikan

hanya sepertiganya saja dari harta warisan tersebut. Apabila pewaris

dalam mewakafkanya lebih dari sepertiga dari seluruh harta warisan,

maka perlu meminta izin dahulu kepada ahli waris.

Warisan (tirkah)merupakan harta peninggalan seseorang yang

sudah meninggal (pewaris) yang sudah dikurangi dengan hutang-hutang

pewaris dan biaya yang digunakan untuk merawat/ mengurus jenazah

sampai selesai. Adakalanya warisan yang sudah dikurangi tersebut tidak

sisa malah ada yang kurang, maka kekurangan ini juga menjadi warisan

yang diberikan kepada ahli waris. Harta warisan pun bisa dikurangi

apabila pewaris meninggalakan amanat untuk mewakafkan sebagian

hartanya. Apabila hal ini terjadi, banyak sikap dari ahli waris ada yang

menerima bahkan bisa saja seorang ahli waris menolaknya.

Apabila hal tersut terjadi sikap ahli waring Kang Abik akan

menerimanya. Sesuaiyang telah dijelaskan dalam Burjelick

Page 108: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

94

Wetbooktentang sikap ahli waris yang menerima seluruh harta warisan

tanpa syarat. Maksudnya bahwa ahli waris menerima seluruh harta

warisan beserta seluruh hutang pewaris. Ada dua sifat menerima harta

warisan tanpa syarat, yaitu:

1. Menerima secara tegas.

Maksudnya dibuat suatu pernyataan dengan akte notaris bahwa dia

menerima seluruh harta warisan dan membayar hutang-hutang

pewaris.

2. Menerima secara diam-diam

Maksudnya bahwa misalnya pada waktu pewaris meninggal ada

orang yang menagih hutang pewaris kemudian ahli waris

membayarnya utang tersebut sebelum terjadinya pembagian

warisan. Maka tindakan ahli waris tersebut sudah dianggap sebagai

ahli waris yang menerima seluruh harta warisan secara diam-diam.

Jadi, sikap dari calon ahli waris hak cipta atas penerapan hak cipta

atas buku karya Habiburrahman El Shirazy mereka menerima seluruh

harta warisan tanpa syarat dan melaksanakan wakaf sesuai yang diwasiat.

Page 109: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

95

BAB V

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dijabarkan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Konsep penerapan hak cipta sebagai tirkah atas hak cipta buku

karya Habiburrahman El Shirazy. Hak cipta dapat menjadi harta

warisan (tirkah) karena hak cipta merupakan hak kebendaan yang

bersifat immaterial (benda tidak berwujud). Dalam hukum Islam

hak cipta termasuk milk al manfaat yaitu dapat diambil manfaat

berupa ekonomi yang dapat dialihkan baik sebagian atau

seluruhnya. Hak cipta atas atas buku karya Habiburrahman El

Shirazy dapat menjadi harta warisan (tirkah) karena dapat diambil

manfaatnya yang berupa royalty. Berdasarkan Undang-Undang

Hak Cipta No 28 Tahun 2014 dalam Pasal 16 Ayat (1) bahwa hak

cipta dianggap sebagai benda bergerak tidak berwujud, dan

ditegaskan pula dalam Pasal16 Ayat (2) bahwah hak cipta dapat

dialihkan secara waris.

2. Konsep pembagian hak cipta sebagai tirkah atas hak cipta buku

karya Habiburrahman El Shirazy, beliau membagian hak cipta

buku tersebut menjadi dua bagian yaitu bagian royalti dari hak

cipta buku dan bagian yang kedua adalah naskahnya. Pembagian

Page 110: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

96

royalti dari buku berhak cipta sama saja dengan pembagian harta

warisan harta pada umumnya dimana syarat-syarat dan ketentuan

berlaku. Pengalihan hak cipta yang berupa naskah aslinya akan

diwakafkan kepada pesantren milik beliau.

3. Sikap dari calon ahli waris hak cipta atas penerapan hak cipta atas

buku karya Habiburrahman El Shirazy mereka menerima seluruh

harta warisan tanpa syarat,dan melaksanakan wakaf sesuai yang

diwasiat.

B. Saran

Ada beberapa saran dari penyusun yang direkomendasikan

terhadap pihak-pihak yag terkait, diantaranya:

1. Pemerintah selaku wadah seluruh masyarakat yang menjadi

panutan bagi masyarakat di Indonesia sebaiknya dalam

mengeluarkan sebuah undang-undang mempunyai kekuatan yang

lebih absolut dan lebih terperinci.

2. Untuk karya-karya selanjutnya agar langsung didaftarkan di Ditjen

HaKI agar tidak diclaim oleh pihak lain.

Page 111: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

97

Page 112: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

98

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2011

Ali, Zainuddin. 2008. Pelaksanaan Hukum Waris di Indonesia, Jakarta: Sinar

Grafika

Al-Baijuri,Syekh Ibrahim.Kitab Baijuri Shani. Daar Ibnu Ashohoh

Al- Qur‟an dan Terjemahnya

Anshary. 2005. Hukum Kewarisan Islam dalm Teori dan Praktik, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Budiono, Rachmad. 1999. Pembaharuan Hukum Kewarisan Islam Indonesia.

Bandung: PT. Citra Aditya Bakti

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Djaja, Ermansyah. 2009. Hukum Hak Kekayaan Intelektual. Jakarta: Sinar

Grafika. Cetakan I.

Ensiklopedi Hukum Islam, Cet. 3, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994

Goldstein, Paul. 1997. Hak Cipta Dahulu, Kini Dan Esok, Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia,

Hadi, Sutrisno. 1994. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offse.

Hamid, Zuhri. 1999. Pokok-Pokok Hukum Kekayaan Dalam Hukum Fiqih

Islam, Yogyakarta: IAIN Sunan Kali Jaga.

Margono, Suyud. 2010. Aspek Hukum Komersialisasi Aset Intelektual,

Bandung: Nuansa Aulia

Muhammad, Abdulkadir. 2001. Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan

Intelektual, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti

Perangin, Effendi. 2010. Hukum Waris. Jakarta: Rajawali Pers. Cetakan IX.

Pipin Syarifin dan Dedah Jubaedah. 2004. Peraturan Hak Kekayaan

Intelektual di Indonesia. Bandung; Pustaka Bani Quraisy.

Poerwadarminta W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka.

Republik Indonesia. 2003,Undang-Undang RI No. 19 tahun 2002tentang Hak

Cipta Beserta Penjelasannya, Bandung: Citra Umbara.

Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 2001. Pengantar Fiqh Muamalam,

Semarang: Pustaka Rizki Putera

Simatupang.Richard Burton.1996, Aspek Hukum dalam Bisnis, Jakarta:Rineka

Cipta.

Sjarif, Surini Ahlan dan Nurul Elmiyah. 2005.Hukum Kewarisan Perd,ta

Barat Pewarisan Menurut Undang-Undang.Jakarta:Prenada Media.

Soekanto, Soerjono. 1984. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.

Subekti. 2003.Pokok- Pokok Hukum Perdata.Jakarta: PT. Intermasa

Sudjana, Nana. 1998,Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung:Sinar

Baru.

Page 113: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

99

Sutedi, Adrian. S.H.,M.H. 2009. Hak atas Kekayaan Intelektual,Jakarta:Sinar

Grafika.

Peraturan

Komplikasi Hukum Islam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentan Hak

Cipta

Internet

Ahmad Syahdu Adzkar Arifin.2014,“Analisis Hukum Islam tentang HaKI

sebagai Harta Bersama dan Harta Waris”,Skripsi,Jurusan Ahwal

Al-Syakhsiyyah IAIN Walisongo Semarang

(http://eprints.walisongo.ac.id/2742/1/102111009_coverdll.pdf)

diakses 19 Oktober 2016

(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=116896&val=5333)

Artikel Eddie Paptono dan Noor Hidayah Hanum “Aspek Yuridis

Kedudukan Hukum Ahli Waris”diakses 19 Agustus 2016

(http://qiumu.wordpress.com/2009/01/09/biografi-habbiburahman-el-shirazy/)

diakses 17 November 2016

(https://id.wikipedia.org/wiki/Habiburrahman_El_Shirazy) diakses 17

November 2016

Irwan Dwi Harjo. 2007, “Perbandingan Pengalihan Hak Cipta kepada Ahli

Waris secara Pewarisan menurut KUH Perdata dan menurut

Undang-Undang Hak Cipta”, Skripsi,Fakultas Hukum: Universitas

Sumatra Utara

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/12055/1/09E02058.

pdf diakses 19 Oktober 2016)

Suluh Hening Ariyadi.2008,“Kedudukan Hak Cipta dalam Hukum Waris

(Studi Analisi Keputusan Muktamar Nahdlotul Ulama ke-28 di

Pondok Pesantren Al-Munawir Krapyak Yogyakarta pada tanggal

15-18 November 1989)”,Skripsi,Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah:

IAIN Walisongo Semarang

(http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/80/jtptiain-gdl-

suluhhenin-3951-1-coverdl-_.pdf) diakses 19 Oktober 2016

Page 114: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

1

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARIAH

Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

Nomor : In.26/J2.2/PP.05.02/779/2015 12 November 2015

Lamp : Proposal Skripsi

Hal : Penunjukan Pembimbing Skripsi

Kepada

Yth. H. M. Yusuf Khummaini, S.H.I.,M.H.

Di – Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.1)

Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing mahasiswa:

Nama : Ani Muslikhah

NIM : 214-12-006

Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah

Judul Skripsi : Konsep Penerapan Hak Cipta sebagai Tirkah (Studi

kasus Hak Cipta Buku Karya Habiburrahman El-

Shirazy)

Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengkoreksi tema Skripsi

daiatas.

Demikian surat ini kami sampaikan, untuk diketahui dan dilaksanakan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

an-Dekan Fakultas Syariah

Wakil Dekan Bidang Akademik

Dr. H. Muh. Irfan Helmy, Lc., M.A.

NIP. 19740104 200003 1 003

Page 115: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

1

Hasil wawancara dengan Habiburrahman El Shirazy pada hari Selasa, 11

oktober 2016 waktu 13. 30 WIB

1. Hak cipta menurut bapak seperti apa terhadap buku-buku berhak cipta

karya bapak?

Buku saya seperti Ayat-Ayat Cinta itu yang buat saya, maka semestinya

baik saya daftarkan kepada negara ataupun tidak saya daftarkan itu adalah

tetap hak milik saya kan begitu. Dan negara seharusnya melindungi hak

cipta tersebut. Menurut saya apabila suatu karya sudah dikenal bahwa

karya tersebut milik si fulan maka negara harus melindungiya tanpa haeus

mendaftarkan hak ciptanya.

2. Menurut bapak waris itu seperti apa?

Waris seperti dalam hukum islam. Waris ada ketika yang punya sudah

meninggal, kalau yang punya masih hidup ya bukan waris namanya tapi

masih milik seseorang itu. Misalnya, mbah saya sudah meninggal dan

meninggalkan tanah misalnya, maka tanah tersebut adalah tanah warisan,

tapi apabila mbah saya masih hidup maka tanah tersebut belum bisa

dikatakan sebagai tanah warisan, apabila ingin dibagikan kepada anak-

anaknya bisa hibah atau wasiat.

Warisan itu ketikan seseorang meninggal dan mempunyai harta, maka

harta tersebut menjadi harta warisan yang didalam hukum islam sudah

jelas aturannya jelas ilmu faraid yaitu ilmu yang menbahas waris sangat

detail.

3. Menurut bapak apakah hak cipta itu bisa diwariskan?

Otomatis

4. Bagaimana konsep pembagian hak cipta menurut bapak?

Konsep pembagiannya sama dengan konsep pembagian warisan lainnya

kalau dia punya nilai. Nilainya sama dengan yang lain, misal seseorang

mempunyai ciptaan 10 lagu, lagu itu ada nilainya misalnya, bahwa nilai

lagu itu adalah dalam waktu 1 tahun telah diputar menghasilkan incame 1

Page 116: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

2

milyar, sementarasang pemilik lagu itu sudah meninggal, tapi masih ada

anak- anaknya, maka 1 milyar ini dibagi kepada anak-anaknya sesuai

dengan syariat Islam.

5. Dalam sebuah buku ada naskahnya, menurut bapak bagaimana pembagian

naskahnya?

Masing-masing tergantung kepada pemilik naskah tersebut, bisa saja saya

bikin perpustakaan kemudian naskah tersebut saya kasihkan

keperpustakaan saya. Maka naskah tersebut menjadi hak perpustakaan

saya tersebut adapun royalti kepada keluarga itu sifatnya fleksibel tidak

harus kemudian dibagi, mana yang paling maslahah. Kemudian masalah

naskah apabila tidak ditata sejak awal bisa jadi masalah, bisa saja ada

yang mengclaim bahwa itu milik dia.

Contoh masalah tentang naskah suatu karya, misalnya pak Habibie beliau

mempunyai buku “Ainun Habibie” itu setau saya naskah berserta

royaltinya dihibahkan/ diinfakkan kepada Habibie Center, jadi royalti

serta naskahnya menjadi hak milik Habibie Center adapun masalah pajak

negara itu juga diambil dari royalti tersebut. Naskah-naskah yang sifatnya

intelektual dalam jangka waktu beberapa tahun jadi milik publik

contohnya buku karya Buya Hamka itu masih diclaim milik keluarganya,

padahal Buya Hamka sudah lama meninggal jika difilmkan harus meminta

ijin dulu kepada ahli waris hitam diatas putih karena masih diclaim milik

ahli warisnya akan tetapi dalam beberapa tahun kedepan itu sudah menjadi

milik publik.

Contoh lain karya klasik milik William Shakespeare itu sudah tidak

menjadi hak milik keluarganya tetapi sudah menjadi milik masyarakat

Inggris secara keseluruhan. Jika ada orang ingin membuat film Romeo

Juliet itu sah-sah saja tanpa minta ijin. Sama juga dengan kitab-kitab

kuning itu sudah menjadi milik publik misalnya Fathul bari.

6. Bagaimana sebuah karya itu bisa diclaim oleh pihak lain atau bahkan

negara lain?

Page 117: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

3

Salah satu alasannya adalah karena tidak mendaftarkan hak cipta. Misal

Reog Ponorogo, sebenarnya Malaysia tidak salah karena yang mengclaim

itu juga orang ponorogo yang hijrah ke Malaysia dan orang-orang yang

hijrah tersebut ingin melestarikan budayanya dengan mengajarkan anak-

anak mereka reog dan reog pun sering di mainkan, maka kampung

tersebut menganggap reog itu milik kampung tersebut. Jadi tidak serta

merta reog itu diambil karena semuanya juga butuh proses yang panjang,

tapi semua itu juga harus didukung dengan kekuatan hukum yang kuat.

Misalnya Ronggeng Dukuh itu milik bapak Mutohari itu sangan terkenal

seharunya tanpa harus didaftarkan negara harus melindungi, gak bisa ada

orang yang mengclam sedangkan pak Mutohari masih hidup. Jika negara

tidak melindungi hal tersebut maka negara tersebut adalah negara dablek.

Seperti Ayat-Ayat Cinta tanpa saya daftarkan seharusnya dilindungi kan

itu karya saya, hukum harus nyata dong. Semua orang dari awal tahu

bahwa Aya-Ayat Cinta itu milik saya itu karya saya, Aya-Ayat Cinta saja

sudah dicetak beberapa kali kalau ada yang ngaku-ngaku itu namanya

njiplak.

7. Sebenarnya proses pendaftaran hak cipta itu seperti apa? Apakah sangat

rumit hingga sering kali para seniman tidak mendaftarkan karyanya?

Sebenarnya tidak rumit, namun kadang-kadang mikir biaya yang sampai 5

juta untuk satu karya. Kalau penulis pemula kan belum tau akan dapat

royalti atau tidak, kan jadinya mereka berat untuk mendaftarkan karya-

karyanya tersebut.

8. Kalau mengenai naskah yang bapak punya, nantinya pembagian

naskahnya akan seperti apa?

Gambaran untuk saat ini saya akan bangun pesantren dan saya akan

memberikan naskah-naskah tersebut untuk pesantren guna untuk

kemaslahatan umat khususnya pesantren agar dapat dimanfaatkan untuk

menunjang pendidikan dalam pesantren dan mendidik penerus bangsa

agar menjadi penerus yang baik dan maslahat untuk umat.

Page 118: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

1

Wawancara dengan Calon Ahli Waris Buku Karya Muyasaratun Saidah (istri

Habiburrahman El Shirazy) pada hari Sabtu, 14 januari 2017 waktu 09.00

WIB

1. Menurut pandangan ibu waris itu seperti apa?

Waris berarti sesuatu yang yang diberikan orang tua kepada ahli warisnya.

Pokoknya sesuatu yang dibagikan oleh seseorang yang mempunyai harta

tersebut dan seudah meninggal kepada seseorang yang berhak karena

mereka adalah ahli warisnya, bisa jadi orang tua kepada anaknya atau

sebaliknya anak kepada orang tuanya.

2. Karya-karya buku pak Habiburrahman itu menurut ibu bisa tidak menjadi

harta warisan (tirkah)?

Ya bisa kan, hasil karya-karya beliau kan bisa menghasilkan uang dari

penjuallannya, ya maka secara otomatis uang tersebut kan bisa menjadi

harta waris.

3. Maka bagaimana pembagiannnya menurut ibu atas buku hasil karya bapak

Habibirrahman tersebut?

Menurut saya, hak cipta kan tentu yang diwariskan hasilnya. Kalau

hasilnya maka pembagiannya sesuai dengan hukum Islam dimana didalam

hukum islam sudah diatur memgenai pembagiannya, misal berapa bagian

istri dan berapa bagian yang diperoleh anak.

4. Ibu kan sebagai calon ahli waris dari bapak Habiburrahman, kemarin hasil

dari wawancara saya dengan beliau mengenai konsep pembagian hak cipta

atas buku-buku karya beliau, beliau mempunyai konsep bahwa harta

beliau akan dibagi sesuai dengen hukum Islam dan masalah naskah buku-

buku karya beliau akan diwakafkan ke pesantren beliau, bagaimana

sikap/tanggapan ibu mengenai hal ini?

Tidak apa-apa, saya menerima dengan ikhlas, bahkan kalau punya saya

akan tambahi, saya tidak masalah kalau naskahnya akan diwakafkan . kan

itu juga dalam jalan kebaikan malah mungkin akan lebih bermanfaat, kan

Page 119: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

2

bisa juga untuk memajukan pesantren, pesantren kan untuk mendidik anak

untuk menjadi pribadi yang baik dan selalu dijalan Allah SWT. Jadi saya

tidak keberatan dengan konsep dari suami saya.

Page 120: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

1

DAFTAR SKK

Nama : Ani Muslikhah

Nim : 214-12-006

Fakultas/Jurusan : Syariah/HES

No NamaKegiatan Tanggal Keterangan Nilai

1 OPAK “ProgresifitaskaumMuda,

kunciPerubahan Indonesia”

(DEMA)

05-07

September

2012

Peserta 3

2 OPAK

“MembangunPribadiMahasiswaMe

laluiAnalisaSosialKe –Syariah –an”

(HMJ Syariah)

08-09

September

2012

Peserta 3

3 OrientasiDasarKeislaman (ODK)

“MembangunKarakterKeislamanBe

rtarafInternasional di Era

GlobalisasiBahasa” (ODK)

10

September

2012

Peserta 2

4 Seminar Entrepreneurship

Perkoperasian “Explore Your

Entrepreneurship Talent”

(MIPALA MITAPASA dan KSEI)

11

September

2012

Peserta 2

5 Achievement Motivation Training

(AMT) “ Dengan AMT

MembangunKarakterRaihPrestasi”

(AMT)

12

September

2012

Peserta 2

6 Library User Education

“PendidikanPemakaiPerpustakaan”

(UPT-Perpustakaan STAIN

SALATIGA)

13

September

2012

Peserta 2

7 Membentuk Militansi Kader

Menuju Mahasiswa yang Ideal

( MAPABA PMII)

05-

07Oktober

2012

Peserta 3

8 Dialog Public

danSilaturahimNasional

“kemanakaharahkebijakanBBM ?m

endorongsubsidi BBM

untukrakyat” (PMII)

10

November

2012

Perserta 8

9

Seminar Nasional

“PeranLembagaPerbankanSyariahd

enganAdanyaOtoritasJasaKeuangan

29

November

2012

Peserta

Peserta

8

Page 121: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

2

(UUD no 21 Tahun 2011 Tentang

OJK)” (HMJ Syariah)

10 Seminar “Muslimah Sejati, tetap

gaul tapi Syar‟i” (LDK STAIN

Salatiga)

1 Desember

2012

Peserta 2

11 Seminar Tablik Akbar “Tafsir

Tematik daam upaya Menjawab

Persoalan Israel dan Palestina”

(JQH STAIN Salatiga)

1 Desember

2012

Peserta 2

12 Seminar

“penyelesaiansengketaekonomisyar

iahdalamperspektifhokumpositifdan

syariah” (HMJ Syariah)

17

Desember

2012

Peserta 2

13 Diklat Ekonomi Islam (DEI) atau

Sharia Economi Tranning 1

“mencetak Generasi Mahasiswa,

Penggerakan Roda Perekonomian

Islam (KSEI STAIN Salatiga)

04-05

Desember

20012

Peserta 3

14 Seminar Nasional “Kepemimpinan

dan Masa Depan Bangsa” (HMI)

23 Februari

2013

Peserta 6

15 Pendidikan Tingkat Lanjut KSEI /

Sharia Economi Trainiing

“Membangun, Integritas,

Mentalitas dan komitmen Ekonomi

Robani” (KSEI STAIN Salatiga)

30-31 Maret

2013

Peserta 3

16 Seminar Nasional”Perjuangan

Kaum Perempuan Dalam

Kesejahteraan Hukum Islam di

Indonesia” (Lembaga Percik

Salatiga dan STAIN Salatiga)

30 April

2013

Peserta 6

17 Seminar Nasional “ Menumbuhkan

Jiwa Entrepreneur Generasi Muda”

(KOPMA STAIN Salatiga)

27 Mei

2013

Peserta 8

18 Seminar Nasional “Indonesia Wil

Grow and Shine with Sharia

Economi”(KSEI STAIN Salatiga)

04 Juni

2013

Peserta 8

19 Sarasehan “Mendalami Koperasi

Mahasiswa sebagai Sarana

Pembelajaran Manajemen”

(KOPMA STAIN Salatiga)

22 juni 2013 Peserta 2

20 Seminar Nasional dan Dialod

Publik “Penyesuaian Harga BBM

Bersubsidi”( HMJ Syari‟ah)

27 Juni

2013

Peserta 8

21 Panitia 1 Muharram 1435 H (PPTI 07 Panitia 2

Page 122: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

3

Al Falah Salatiga) November

2013

22 Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

“Optimalisasi Peran Mahasiswa

dalam Menulis Sejak Dini untuk

Kemandirian Sumber Daya

Manusia yang Profesional” (KSEI

STAIN Salatiga)

09 Mei

2014

Peserta 3

23 Workshop Entrepreneurship

“Menanamkan nilai-nilai jiwa

kewirausahaan mahasiswa yang

kreatif dan inovatif”( KSEI dan

SSC STAIN Salatiga)

22 Agustus

2014

Peserta 2

24 Sekolah Pasar Modal Syariah”

Level Basic 1 atau Pendidikan

tingakat 1” (KSEI STAIN Salatiga)

13Oktober

2014

PANITIA 3

25 Tablighakbar

“membangunkaraktermahasiswa

Islamic entrepreneurship” (KSEI

STAIN Salatiga)

14Oktober

2014

PANITIA 2

26 Seminar Nasional “Optimalisasi

Sumber Daya Insani terhadap

Lembaga Keuangan Syariah”

(KSEI STAIN Salatiga)

14 Oktober

2014

PANITIA 8

27 Diklat Ekonomi Islam

(DEI)”Menciptakangenerasi yang

berpegangteguhprinsipekonomisyar

iahuntukkemajuanpereknomian

Indonesia”(KSEI STAIN Salatiga)

22-23

Oktober

2014

PANITIA 3

28 Seminar regional

“membangunkarakterkepemimpina

n KSEI

dalamakselarasipembumianajaranis

lamdibidangekonomi” (KSEI

STAIN Salatiga)

13

Desember20

14

Peserta 6

29 Edukasi Literatur Keuangan

bersama OJK”Literatur Keuangan

Syariah dan Kebijakan

Mikroprudensial dalam Stabilitas

Ekonomi”

12 Oktober

2015

Peserta 2

30 Seminar nasional “Peran sistem

ekonomi islam daam meningkatkan

stabilitas ekonomi global dengan

mensinergikan sektor riil dan sektor

13 Oktober

2015

Peserta 8

Page 123: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

4

Salatiga, 16 November 2017

Mengetahui,

Dr. Ilyya Muhsin, S.H.I.,M.S.i

NIP. 19790930 200312 1 001

keuangan” (KSEI)

31 Seminar nasional perbankan syariah

di Indonesia ; antara teori dan

praktik”(HMJ HES)

04

November

2016

Peserta 8

32 Workshop “become a succesfull

entrepreneur” (FAKULTAS

DAKWAH)

23 April

2016

Peserta 2

33 KuliahUmumFakultasSyariah IAIN

Salatiga “GerakanRefifalis Islam

Modern danPerkembanganHukum

di Indonesia”

(DekanFakultasSyariah)

02 Juni

2016

Peserta 2

JUMLAH 134

Page 124: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

5

Page 125: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

6

Page 126: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

7

Page 127: KONSEP PENERAPAN HAK CIPTA SEBAGAI TIRKAH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2781/1/Skripsi...terima kasih untuk semua hal, semua kenangan indah yang kita lalui bersama-sama

8

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ani Muslikhah

Nim : 214 12 006

Tempat, Tanggal Lahir : Temanggung, 11Juli 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ngawen Rt. 01/Rw. 03 Botoputih Tembarak

Temanggung

Riwayat Pendidikan : MI Darutholab Botoputih (2006)

MTs Ma‟ari Botoputih (2009)

MAN Tegalrejo (2012)

IAIN Salatiga (2017)

Pengalaman Organisasi : Sekretari II KSEI IAIN Salatiga

Anggota PMII Salatiga