Konsep Manusia

21
SOSIOLOGI SOSIOLOGI KONSEP MANUSIA KONSEP MANUSIA Oleh kelompok 1 Oleh kelompok 1 Rachmat Koerniawan Liputo Rachmat Koerniawan Liputo Misri Mokoginta Misri Mokoginta Siskawati Ladiku Siskawati Ladiku Sri Meylan Mooduto Sri Meylan Mooduto

description

Kelompok III

Transcript of Konsep Manusia

Page 1: Konsep Manusia

SOSIOLOGISOSIOLOGI

KONSEP MANUSIAKONSEP MANUSIA

Oleh kelompok 1Oleh kelompok 1Rachmat Koerniawan LiputoRachmat Koerniawan Liputo

Misri MokogintaMisri MokogintaSiskawati LadikuSiskawati Ladiku

Sri Meylan MoodutoSri Meylan Mooduto

Page 2: Konsep Manusia

BAB 1BAB 1PENDAHULUANPENDAHULUAN

Berbicara dan berdiskusi tentang manusia Berbicara dan berdiskusi tentang manusia selalu menarik. Karena selalu menarik, maka selalu menarik. Karena selalu menarik, maka masalahnya tidak pernah selesai dalam artia masalahnya tidak pernah selesai dalam artia tuntas. Pembicaraan mengenai makhluk tuntas. Pembicaraan mengenai makhluk psikofisik ini laksana suatu permainan yang psikofisik ini laksana suatu permainan yang tidak pernah selesai. Selalu ada saja tidak pernah selesai. Selalu ada saja pertanyaan mengenai manusia (Rif'at Syauqi pertanyaan mengenai manusia (Rif'at Syauqi Nawawi, 1996 : 1). Manusia merupakan Nawawi, 1996 : 1). Manusia merupakan makhluk yang paling menakjubkan, makhluk makhluk yang paling menakjubkan, makhluk yang unik multi dimensi, serba meliputi, sangat yang unik multi dimensi, serba meliputi, sangat terbuka, dan mempunyai potensi yang agung. terbuka, dan mempunyai potensi yang agung.

Page 3: Konsep Manusia

Timbul pertanyaaan siapakah manusia itu? Timbul pertanyaaan siapakah manusia itu? Pertanyaan ini nampaknya amat Pertanyaan ini nampaknya amat sederhana, tetapi tidak mudah sederhana, tetapi tidak mudah memperoleh jawaban yang tepat. memperoleh jawaban yang tepat. Biasanya orang menjawab pertanyaan Biasanya orang menjawab pertanyaan tersebut menurut latar belakangnya, jika tersebut menurut latar belakangnya, jika seseorang yang menitik beratkan pada seseorang yang menitik beratkan pada kemampuan manusia berpikir, memberi kemampuan manusia berpikir, memberi pengertian manusia adalah "animal pengertian manusia adalah "animal rasional", "hayawan nathiq" "hewan rasional", "hayawan nathiq" "hewan berpikir". Orang yang menitik beratkan berpikir". Orang yang menitik beratkan pada pembawaan kodrat manusia hidup pada pembawaan kodrat manusia hidup bermasyarakat, memberi pengertian bermasyarakat, memberi pengertian manusia adalah manusia adalah "zoom politicon", "homo "zoom politicon", "homo socius", socius", "makhluk sosial"."makhluk sosial".. .

Page 4: Konsep Manusia

Orang yang menitik beratkan pada adanya Orang yang menitik beratkan pada adanya usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup, memberi pengertian manusia adalah hidup, memberi pengertian manusia adalah "homo economicus", "homo economicus", "makhluk ekonomi". "makhluk ekonomi". Orang yang menitik beratkan pada Orang yang menitik beratkan pada keistimewaan manusia menggunakan keistimewaan manusia menggunakan simbul-simbul, memberi pengertian manusia simbul-simbul, memberi pengertian manusia adalah adalah "animal symbolicum". "animal symbolicum". Orang yang Orang yang memandang manusia adalah makhluk yang memandang manusia adalah makhluk yang selalu membuat bentuk-bentuk baru dari selalu membuat bentuk-bentuk baru dari bahan-bahan alam untuk mencukupkan bahan-bahan alam untuk mencukupkan kebutuhan hidupnya, memberi pengertian kebutuhan hidupnya, memberi pengertian manusia adalah manusia adalah "homo faber""homo faber", [Ahmad , [Ahmad Azhar Basyir, 1984 : 7] dan seterusnyaAzhar Basyir, 1984 : 7] dan seterusnya

Page 5: Konsep Manusia

BAB 2BAB 2PEMBAHASANPEMBAHASAN

PENGERTIAN MANUSIAPENGERTIAN MANUSIA

ManusiaManusia atau atau orangorang dapat diartikan dapat diartikan berbeda-beda menurut berbeda-beda menurut biologisbiologis, , rohanirohani, , dan istilah dan istilah kebudayaankebudayaan, atau secara , atau secara campuran. Secara biologis, manusia campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai diklasifikasikan sebagai Homo sapiensHomo sapiens ( (Bahasa LatinBahasa Latin untuk manusia), sebuah untuk manusia), sebuah spesies spesies primataprimata dari golongan dari golongan mamaliamamalia yang dilengkapi yang dilengkapi otakotak berkemampuan berkemampuan tinggi.tinggi.

Page 6: Konsep Manusia

Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep menggunakan konsep jiwajiwa yang bervariasi di yang bervariasi di mana, dalam mana, dalam agamaagama, dimengerti dalam , dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau atau makhluk hidupmakhluk hidup; dalam ; dalam mitosmitos, mereka , mereka juga seringkali Dalam juga seringkali Dalam antropologiantropologi kebudayaan, kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.serta pertolongan. dibandingkan dengan ras dibandingkan dengan ras lain. lain.

Page 7: Konsep Manusia

Manusia merupakan mahkluk bio, Manusia merupakan mahkluk bio, psiko, sosio, spirual. Pada psiko, sosio, spirual. Pada dasarnya manusia merupakan dasarnya manusia merupakan subyek sekaligus obyek dari subyek sekaligus obyek dari sosiologi. Manusia merupakan sosiologi. Manusia merupakan mahkluk yang kompleks yang mahkluk yang kompleks yang memiliki ciri-ciri yang sangat memiliki ciri-ciri yang sangat mendasar sebagai berikut : mendasar sebagai berikut :

Page 8: Konsep Manusia

Manusia sebagai mahkluk sosialManusia sebagai mahkluk sosialManusia senantiasa mempunyai naluri Manusia senantiasa mempunyai naluri yang kuat untuk hidup bersama yang kuat untuk hidup bersama dengan sesamanya. Apabila di dengan sesamanya. Apabila di bandingkan dengan mahkluk hidup bandingkan dengan mahkluk hidup lain seperti hewan misalnya, manusia lain seperti hewan misalnya, manusia tidak akan mungkin hidup sendiri. tidak akan mungkin hidup sendiri. Manusia tanpa manusia lainya akan Manusia tanpa manusia lainya akan “MATI”. Manusia yang “DIKURUNG” “MATI”. Manusia yang “DIKURUNG” sendirian disuatu ruangan tertutup, sendirian disuatu ruangan tertutup, pasti akan mengalami gangguan pada pasti akan mengalami gangguan pada perkembangan pribadinya, sehinga perkembangan pribadinya, sehinga lama kelamaan di akan “MATI”.lama kelamaan di akan “MATI”.

Page 9: Konsep Manusia

Semenjak dilahirkan manusia mempunyai Semenjak dilahirkan manusia mempunyai naluri untuk hidup berkawan, sehingga dia naluri untuk hidup berkawan, sehingga dia disebut Social Animal. Sebagai Social Animal disebut Social Animal. Sebagai Social Animal manusia mempunyai naluri yang disebut manusia mempunyai naluri yang disebut GREGARIOUSNES. Pada hubungan antara GREGARIOUSNES. Pada hubungan antara manusia sesamanya, agaknya yang penting manusia sesamanya, agaknya yang penting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat adalah reaksi yang timbul sebagai akibat adanya hubungan tadi. Reaksi-reaksi itu adanya hubungan tadi. Reaksi-reaksi itu mengakibatkan bertambah luasnya sikap mengakibatkan bertambah luasnya sikap tindak seseorang. Misalnya apabila seseorang tindak seseorang. Misalnya apabila seseorang bernyanyi, maka dia memberikan reaksi yang bernyanyi, maka dia memberikan reaksi yang mungkin bersifat positif (pujian) atau negatif mungkin bersifat positif (pujian) atau negatif (celaan) yang merupakan dorongan untuk (celaan) yang merupakan dorongan untuk menyempurnakan sikap tindaknya (yaitu menyempurnakan sikap tindaknya (yaitu menyanyi) pada masa-masa yang akan menyanyi) pada masa-masa yang akan datang.datang.

Page 10: Konsep Manusia

Dalam memberikan reaksi tersebut Dalam memberikan reaksi tersebut ada kecenderungan. ada kecenderungan. Kecenderungan bahwa untuk Kecenderungan bahwa untuk memberikan reaksi manusia memberikan reaksi manusia cenderung menginspirasikan cenderung menginspirasikan dengan sikap tindak pihak-pihak dengan sikap tindak pihak-pihak lain. Hal ini disebabkan oleh lain. Hal ini disebabkan oleh karena adanya pada dasarnya karena adanya pada dasarnya mempunyai dua hasrat yang kuat mempunyai dua hasrat yang kuat dalam dirinya yakni :dalam dirinya yakni :

Page 11: Konsep Manusia

Keinginan untuk menjadi satu Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya atau manusia dengan sesamanya atau manusia lain disekelilingnya (mis. lain disekelilingnya (mis. Masyarakat)Masyarakat)

Keinginan untuk menjadi satu Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan, alam dengan lingkungan, alam sekelilingnya.sekelilingnya.

Page 12: Konsep Manusia

Manusia sebagai Mahkluk AdaptifManusia sebagai Mahkluk AdaptifUntuk mempertahankan diri dari Untuk mempertahankan diri dari kehidupannya manusia menyesuaikan kehidupannya manusia menyesuaikan diri dengan alam, lingkunganya, maupun diri dengan alam, lingkunganya, maupun dengan manusia manusia lain. Untuk dengan manusia manusia lain. Untuk dapat menghadapi dan menyesuiakan dapat menghadapi dan menyesuiakan diri dengan lingkunganya manuisa diri dengan lingkunganya manuisa menggunakan pikiran, perasaan, dan menggunakan pikiran, perasaan, dan kehendaknya. Didalam menghadapi alam kehendaknya. Didalam menghadapi alam sekelilingnya, seperti udara yang dingin, sekelilingnya, seperti udara yang dingin, alam yang kejam dan lain sebagainya, alam yang kejam dan lain sebagainya, manusia menciptakan rumah, pakaian manusia menciptakan rumah, pakaian dan lain-lainnya.dan lain-lainnya.

Page 13: Konsep Manusia

Manusia juga harus makan, agar badanya Manusia juga harus makan, agar badanya tetap sehat. Untuk itu ia dapat mengambil tetap sehat. Untuk itu ia dapat mengambil makanan sebagai hasil dari alam makanan sebagai hasil dari alam sekelilingnya, dengan menggunakan sekelilingnya, dengan menggunakan akalnya. Manusia merupakan mahkluk akalnya. Manusia merupakan mahkluk yang bersegi Jasmaniah (raga) dan yang bersegi Jasmaniah (raga) dan Rohaniah (jiwa). Segi rohaniah terdiri dari Rohaniah (jiwa). Segi rohaniah terdiri dari pikiran, dan perasaan. Apabila diserasikan pikiran, dan perasaan. Apabila diserasikan akan menghasilkan kehendak yang akan menghasilkan kehendak yang kemudian menjadi sikap tindak.kemudian menjadi sikap tindak.

Page 14: Konsep Manusia

Manusia sebagai mahkluk yag memiliki Manusia sebagai mahkluk yag memiliki kebutuhan komplekskebutuhan kompleksManusia dalam kesehariannya di Manusia dalam kesehariannya di hadapkan pada berbagai kebutuhan baik hadapkan pada berbagai kebutuhan baik secara lahir maupun batin. Dan dengan secara lahir maupun batin. Dan dengan adanya kebutuhan yang kompleks ini adanya kebutuhan yang kompleks ini membuat manusia berusaha memiliki membuat manusia berusaha memiliki cita-cita bekerja keras menggunakan ide cita-cita bekerja keras menggunakan ide atau gagasan dalam memberikan inovasi atau gagasan dalam memberikan inovasi dalam perkembangan kehidupan agar dalam perkembangan kehidupan agar manusia dapat hidup terus-menerus.manusia dapat hidup terus-menerus.

Page 15: Konsep Manusia

Kebutuhan-kebutuhan itu antara lain :Kebutuhan-kebutuhan itu antara lain :Adanya populasi dan Population Adanya populasi dan Population ReplacementReplacementInformasiInformasiEnergiEnergiMateriMateriSistem komunikasi Sistem komunikasi Sistem DistribusiSistem DistribusiSistem organisasi SosialSistem organisasi SosialPerlindungan warga masyarakat terhadap Perlindungan warga masyarakat terhadap ancaman-ancaman yang tertuju pada jiwa ancaman-ancaman yang tertuju pada jiwa dan harta bendanya.dan harta bendanya.

Page 16: Konsep Manusia

Menurut Abraham Harold Maslow, manusia Menurut Abraham Harold Maslow, manusia memiliki lima kebutuhan pokok, yaitu :memiliki lima kebutuhan pokok, yaitu :Kebutuhan fisiolagis/biologis, yang Kebutuhan fisiolagis/biologis, yang merupakan kebutuhan pokok, yaitu O2, merupakan kebutuhan pokok, yaitu O2, H2O, cairan elektrolit, makanan dan seks.H2O, cairan elektrolit, makanan dan seks.Kebutuhan rasa aman, misalnya :Kebutuhan rasa aman, misalnya :– Rasa aman dari pencurian, penodongan, Rasa aman dari pencurian, penodongan,

perampokan, dan kejahatan lain.perampokan, dan kejahatan lain.– Rasa aman terhindar dari konflik, tawuran, Rasa aman terhindar dari konflik, tawuran,

kerusuhan, peperangan, dan lainnya.kerusuhan, peperangan, dan lainnya.– Rasa aman terhindar dari sakit dan penyakit.Rasa aman terhindar dari sakit dan penyakit.– Rasa aman memperoleh perlindungan hukum.Rasa aman memperoleh perlindungan hukum.

Page 17: Konsep Manusia

Kebutuhan mencintai dan dicintai, Kebutuhan mencintai dan dicintai, misalnya :misalnya :

– Mendapatkan kasih sayang/cinta orang lain Mendapatkan kasih sayang/cinta orang lain baik dari orang tua, saudara teman kekasih, baik dari orang tua, saudara teman kekasih, dan lain-lain.dan lain-lain.

– Ingin dicintai/mencintaiIngin dicintai/mencintai– Ingin diterima oleh kelompok tempat ia Ingin diterima oleh kelompok tempat ia

berada.berada.Kebutuhan harga diri, misalnya :Kebutuhan harga diri, misalnya :

– Ingin dihargai dan menghargai orang lain.Ingin dihargai dan menghargai orang lain.– Adanya respek atau perhatian dari orang lain.Adanya respek atau perhatian dari orang lain.– Toleransi atau saling menghargai dalam Toleransi atau saling menghargai dalam

hidup berdampingan.hidup berdampingan.

Page 18: Konsep Manusia

Kebutuhan aktualisasi, misalnya :Kebutuhan aktualisasi, misalnya :– Ingin dipuja atau disnjung oleh orang Ingin dipuja atau disnjung oleh orang

lain.lain.– Ingin sukses atau berhasil dalam Ingin sukses atau berhasil dalam

menggapai cita-cita.menggapai cita-cita.– Ingin menonjol atau lebih dari orang Ingin menonjol atau lebih dari orang

lain, baik dalam karier, usaha, lain, baik dalam karier, usaha, kekayaan, dan lain-lain.kekayaan, dan lain-lain.

Page 19: Konsep Manusia

Disamping ciri-ciri umum di atas Sarliso Wiraman (1993), Disamping ciri-ciri umum di atas Sarliso Wiraman (1993), ciri-ciri perilaku manusia yang membedakan dari makhluk ciri-ciri perilaku manusia yang membedakan dari makhluk lain adalahlain adalah

1. 1. Kepekaan sosial.Kepekaan sosial.Artinya kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan Artinya kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan perilakunnya sesuai pandangan harapan orang lainperilakunnya sesuai pandangan harapan orang lain

2. 2. Kelangsungan perilaku.Kelangsungan perilaku.Artinya antara perilaku yang satu ada kaitannya dengan Artinya antara perilaku yang satu ada kaitannya dengan perilaku yang lain, perilaku sekarang adalah kemajuan perilaku yang lain, perilaku sekarang adalah kemajuan perilaku yang baru lalu, dan seterusnya. Dalam kata lain perilaku yang baru lalu, dan seterusnya. Dalam kata lain bahwa perilaku manusia terjadi secara berkesinambungan bahwa perilaku manusia terjadi secara berkesinambungan bukan secara serta mertabukan secara serta merta

3. 3. Orientasi pada tugas.Orientasi pada tugas.Artinya bahwa setiap perilaku manusia selalu memiliki Artinya bahwa setiap perilaku manusia selalu memiliki orientasi pada suatu tugas tertentu. Seorang mahasiswa orientasi pada suatu tugas tertentu. Seorang mahasiswa yang rajin belajar menuntut ilmu, orientasinya adalah untuk yang rajin belajar menuntut ilmu, orientasinya adalah untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan tertentu. Demikian dapat menguasai ilmu pengetahuan tertentu. Demikian juga individu yang bekerja, berorientasi untuk juga individu yang bekerja, berorientasi untuk menghasilkan sesuatu.menghasilkan sesuatu.

Page 20: Konsep Manusia

4.4. Usaha dan PerjuanganUsaha dan Perjuangan

Usaha dan perjuangan pada manusia Usaha dan perjuangan pada manusia telah dipilih dan ditentukan sendiri, serta telah dipilih dan ditentukan sendiri, serta tidak akan memperjuangkan sesuatu tidak akan memperjuangkan sesuatu yang memang tidak ingin diperjuangkan.yang memang tidak ingin diperjuangkan.

5. 5. Tiap-tiap individu manusia adalah unik Tiap-tiap individu manusia adalah unik

Unik disini mengandung arti bahwa Unik disini mengandung arti bahwa manusia yang satu berbeda dengan manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lain dan tidak ada dua manusia yang lain dan tidak ada dua manusia yang sama persis di muka bumi manusia yang sama persis di muka bumi ini, walaupun ia dilahirkan kembar.ini, walaupun ia dilahirkan kembar.

Page 21: Konsep Manusia

KONSEP MANUSIA MENURUT KINGKONSEP MANUSIA MENURUT KINGDalam kerangka konsep ini terdapat 3 sistem yang saling Dalam kerangka konsep ini terdapat 3 sistem yang saling berintraksi dan saling berhubungan erat.berintraksi dan saling berhubungan erat.Kepribadian (personal system)Kepribadian (personal system)Setiap individu mempunyai sistem kepribadian tertentu. Setiap individu mempunyai sistem kepribadian tertentu. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh persepsi, konsep Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, pertumbuhan dan perkembangan, gambaran diri, diri, pertumbuhan dan perkembangan, gambaran diri, tempat dan waktu.tempat dan waktu.Sistem interpersonalSistem interpersonalSistem interpersonal terbentuk karena hasil interaksi Sistem interpersonal terbentuk karena hasil interaksi manusia. Konsep ini dapat berupa interaksi, komunikasi, manusia. Konsep ini dapat berupa interaksi, komunikasi, perjanjian, stres dan peran.perjanjian, stres dan peran.Sistem sosialSistem sosialMeliputi keluarga, kelompok keagamaan, sistem Meliputi keluarga, kelompok keagamaan, sistem pendidikan, sistem pekerjaan dan kelompok sebaya.pendidikan, sistem pekerjaan dan kelompok sebaya.