KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... ·...

30
- 1 - KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013 PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN JAKARTA, 2017 23 November 2017

Transcript of KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... ·...

Page 1: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 1 -

KONSEP LITERASI DIGITAL

DALAM KURIKULUM 2013

PUSAT KURIKULUM

DAN PERBUKUAN

JAKARTA, 2017

23 November 2017

Page 2: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 2 -

KATA PENGANTAR

Literasi adalah kemampuan mengetahui, memahami, dan memaknai

bahasa tertulis dalam kehidupan sehari-hari. Menurut UNESCO (2004),

literasi dimaknai sebagai kemampuan mengenali, mengerti, menafsirkan,

menciptakan, mengomunikasikan, menghitung, dan menggunakan bahan

kajian, cetak, tertulis, dan berbagai moda yang berhubungan dengan

beragam konteks. Literasi mencakup rentang pembelajaran yang membuat

individu mampu untuk mencapai tujuannya, mengembangkan

pengetahuan dan potensinya, dan berpartisipasi secara penuh dalam

masyarakat sebagai keseluruhan. Perkembangan selanjutnya, literasi tidak

hanya terbatas pada literasi bahasa di atas. Pada saat ini, berkembang

enam jenis literasi, yaitu baca tulis, numerasi, keuangan, sains, digital dan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta literasi budaya dan

kewarganegaraan.

Keenam literasi di atas sudah dikembangkan dalam Kurikulum 2013.

Naskah ini pada dasarnya merupakan kajian konsep terhadap

pengembangan literasi dalam Kurikulum 2013, khususnya literasi digital. Di

dalam naskah ini disajikan tentang definisi, misi pedagogis, tujuan,

kompetensi, dan penjenjangan literasi.

Naskah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu, saran dan masukan

sangat diharapkan dari pembaca.

Jakarta, November 2017

Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Dr. Awaluddin Tjalla

Page 3: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 30 -

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

JAKARTA, 2017

- 3 -

DAFTAR ISI

I. DefinisiError! Bookmark not defined.

II. Misi Pedagogis ........................................ Error! Bookmark not defined.9

A. Misi Literasi .................................. Error! Bookmark not defined.9

B. Literasi Digital dalam Kurikulum 2013Error! Bookmark not defined.9

C. Literasi Digital dalam Pemelajaran Lintas Mata Pelajaran .......... Error!

Bookmark not defined.0

III. Tujuan Literasi Digital ............................. Error! Bookmark not defined.11

IV. Kompetensi Literasi Digital ....................... Error! Bookmark not defined.12

V. Penjenjangan Literasi Digital ................... Error! Bookmark not defined.13

VI. Penutup…………………………………………………………………………………………….. 26

VII. Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………… 27

Page 4: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 4 -

KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013

PENDAHULUAN

Perspektif Literasi

Dari perspektif pedagogi, literasi tidak hanya merupakan satu entitas mata

pelajaran, melainkan menjadi indikator dari keberhasilan implementasi

kurikulum. Literasi dalam Kurikulum Australia merupakan proses untuk mencapai

tahap pemaknaan (interpreting) teks melalui mendengar, membaca, dan

mencermati. Meskipun pendefinisian literasi tersebut berada dalam konteks

pengajaran bahasa, tetapi ruang lingkup dari definisi tersebut dapat berlaku untuk

mata pelajaran lain. PISA (The Programme for International Studet Assessment)

mendefinisikan literasi digital sebagai refleksi kompetensi kognitif dari proses

penerjemahan atas struktur dan karakteristik penyajian tekstual sampai dengan

pemahaman pengetahuan tentang fenomena alam. Dalam upaya untuk

mengembangkan pemahaman pengetahuan tersebut, kompetensi metakognitif

menjadi sarana penerjemahan, baik pada tahap pemahaman terhadap struktur

dan penyajian tekstual sampai dengan pemahaman pengetahuan tentang

fenomena alam. Pengajaran bahasa merupakan titik tolak menuju literasi bidang

lain. Frasa dan paragraf dalam bahasa mengekspresikan struktur logika bahasa

dan sekaligus struktur logika cabang ilmu pengetahuan lainnya.

Proses pedagogi yang berlangsung melalui proses belajar mengajar di kelas

merupakan proses interaksi fungsional antara guru dan siswa serta antarsiswa.

Dalam proses interaksi tersebut, terdapat dua fenomena mengonstruksi

pengetahuan dan menginternalisasikan nilai-nilai kehidupan sosial. Keduanya

merupakan proses pengembangan kompetensi literasi. Dengan

mempertimbangkan bahwa proses pemelajaran membawa misi mengonstruksi

pengetahuan dan menginternalisasi nilai-nilai kehidupan, interaksi yang

berlangsung di ruang kelas tidak hanya bersifat tekstual, tetapi juga kontekstual.

Dengan mempertimbangkan kedua aspek tersebut, aspek tekstual dan

kontekstual bersifat saling melengkapi. Aspek tekstual memberikan karangka

pedagogis untuk menyeleksi konteks-konteks yang dapat diintegrasikan dalam

- 29 -

language in context. Social and Behavioral Sciences, 93. Hlm, 895

– 899.

Pole, D. The Concept of Reason. (1972), dalam R.F.Dearden P.H.Hirst and

R.S.Peters (Eds). Education and the development of reason.

London: Routledge. Hlm. 112-130.

Trilling, Bernie and Fadel, Charles (2009). 21st Century Skills: Learning for

Life in Our Times. San Fransisco: John Wiley & Sons, Inc

Page 5: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 28 -

VII. DAFTAR PUSTAKA

Ainley J, W Schulz, and J Fraillon. 2016. A global measure of digital and

ICT literacy skills.

http://unesdoc.unesco.org/images/0024/002455/245577E.pdf

Anonim. 2007. Framework for 21st Century Learning.

http://www.p21.org/storage/documents/docs/P21_framework_0

816.pdf

Anonim. 2008. K12 Computer Science Framework. https://k12cs.org/wp-

content/uploads/2016/09/K–12-Computer-Science-

Framework.pdf

Anonim. 2011. Digital Literacy in Education. Policy Brief.

http://unesdoc.unesco.org/images/0021/002144/214485e.pdf

Anonim. 2017. The Three Dimensions of Science Learning.

https://www.nextgenscience.org

Curren, Randal (2010). Education for Global Citizenship and Survival

dalam Yvonne Raley and Gerhard Preyer (Ed). Philosophy of

Education in the Era of Globalization. New York: Routledge. Hlm

67-90.

Dale, Philip S. and Thoreson, Catherine Crain (March 1999), Language and

Literacy in a Developmental Perspective. Journal of Behavioral

Education, 9, 1. Hlm. 23-33.

Gerakan Nasional Literasi_ppt_2016.

Kemendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Kemendikbud.

Puskurbuk. 2013. Naskah Akademik Kurikulum 2013. Jakarta. Puskurbuk.

Korkmaz, Sedat and Korkmaz, Şule Çelik (2013). Contextualization or de-

contextualization: student teachers’ perceptions about teaching a

- 5 -

I. DEFINISI

KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013

proses belajar mengajar di kelas. Di lain pihak, aspek kontekstual memperkaya

pokok bahasan suatu topik dari mata pelajaran.

Dalam konteks ini, literasi tidak hanya bersandar pada kemampuan

membaca teks yang berdasarkan prinsip struktur bahasa dan perbendaharaan

kata pada teks tersebut, melainkan lebih jauh lagi sampai kepada pemaknaan teks.

Proses pemahaman terhadap aspek tekstual dan kontekstual harus meningkat

secara berjenjang, baik berdasarkan jenjang pendidikan maupun kompleksitas

pokok bahasan pada setiap jenjangnya. Pembentukan kompetensi literasi atas

setiap pokok bahasan pada setiap mata pelajaran meliputi tiga tahapan, yaitu

mengetahui (knowing), memahami (understanding), dan tahapan tertinggi adalah

memaknai (interpreting). Secara grafis, penjelasan dari setiap tahap disajikan pada

Gambar 1.

Gambar 1. Tahapan dalam Pengembangan Kompetensi Literasi

Page 6: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 6 -

Konsep Literasi Digital, sejalan dengan terminologi yang dikembangkan

oleh UNESCO pada tahun 2011, merujuk serta tidak bisa dilepaskan dari

kegiatan literasi seperti membaca dan menulis, maupun matematika yang

berkaitan dengan pendidikan. Oleh karena itu, Literasi Digital merupakan

kecakapan hidup (life skills) yang tidak hanya melibatkan kemampuan

penggunaan perangkat TIK semata, tetapi juga kemampuan bersosialisasi,

kemampuan sebagai insan pembelajar, maupun memiliki sikap, berpikir

kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetensi dalam literasi digital.

Literasi Digital adalah istilah yang terkait dengan istilah digital divide yang

telah muncul sebelumnya. Digital divide adalah kesenjangan/

ketidaksetaraan ekonomi, sosial dan politik yang timbul sebagai akibat

ketidaksetaraan kemampuan mengakses, memilah dan mengolah

informasi yang tersebar secara global dan digital. Ketidaksetaraan ini dapat

berlaku di tingkat negara, kelompok masyarakat, maupun individu.

Literasi Digital berarti kemampuan dalam mengetahui sumber informasi,

mengakses/me-retrieve, memilah, mengolah, memaknai dan

memanfaatkan informasi digital baik yang offline maupun online untuk

mencapai keunggulan ekonomi, sosial dan politik. Literasi digital

mencakup literasi TIK dan literasi informasi.

Literasi TIK, atau lebih tepatnya keterampilan TIK adalah kemampuan

dalam mengoperasikan sarana dan prasarana TIK untuk mengakses dan

memroses informasi hingga dihasilkannya segala keunggulan ekonomi,

sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK mencakup

perangkat keras dan perangkat lunak, sedangkan prasarana TIK mencakup

jaringan komputer dan periferalnya. Mengoperasikan lingkupnya adalah

mulai dari memilih, mengintegrasikan, menjalankan, dan memelihara.

- 27 -

Indonesia mampu bersaing menyejajarkan diri di dunia internasional.

Keberhasilan pencapaian literasi harus didukung oleh seluruh komponen

yang ada di dunia pendidikan, terutama peran pendidik di sekolah yang

berupaya membimbing, mengarahkan, mendidik, mengevaluasi,

memfasilitasi berkembangnya potensi peserta didik sesuai dengan

kompetensi yang diharapkan.

Konsep literasi digital ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman

bagi pendidik dalam mencapai kompetensi literasi. Konsep literasi ini dapat

membawa perubahan terhadap pemahaman peserta didik sebagaimana

literasi yang sebenarnya diterapkan dalam proses belajar mengajar di

sekolah

Page 7: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 26 -

VI. PENUTUP

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

27) Mampu menjelaskan

dampak dan aspek lain

(misalnya ekonomi, efisiensi

waktu, dlsb) dari sarana digital

Siswa dapat menceritakan rentetan

manfaat yang diakibatkan

digunakannya suatu aplikasi dalam

suatu masyarakat atau terhadap

sejumlah pihak.

28) Mampu mereka-reka

kemungkinan pengembangan

sarana digital yang berpotensi

untuk dibuat.

Siswa dapat melihat adanya

celah/kekurangan dari fitur aplikasi

dibandingkan harapan para

pemakainya.

29) Mampu melakukan

penyesuaian penggunaan

aplikasi/perangkat yang sama

dengan versi lebih baru dalam

waktu relatif singkat

Setelah menguasai penggunaan aplikasi

pengolah kata X versi-1, dengan waktu

relative singkat mampu menggunakan

aplikasi pengolah kata X versi-2 (karena

fitur utamanya mirip)

30) Setelah menggunakan

suatu aplikasi/perangkat,

mampu dengan mudah

menggunakan

aplikasi/perangkat sejenis

Setelah menguasai salah satu

perangkat (misalnya Tablet-X), dengan

waktu relatif singkat mampu

menggunakan Tablet-Y (karena

perangkat sejenis)

31) Dapat menjelaskan

dampak pelanggaran atau

tidak menghargai HaKI

terhadap berbagai aspek .

Siswa dapat menceritakan hal-hal apa

saja yang dapat terjadi ketika HaKI

tidak dihargai.

Literasi digital adalah salah satu literasi yang dikembangkan untuk

kepentingan pendidikan di sekolah, khususnya, dan kemajuan pendidikan

Indonesia, pada umumnya. Dengan demikian, pendidikan dapat

memenuhi kriteria dan capaian yang diharapkan dan dapat memperbaiki

kehidupan bangsa. Dengan literasi yang baik, diharapkan agar bangsa

- 7 -

Literasi informasi adalah bagian dari literasi digital dalam memilah,

memaknai dan memanfaatkan informasi, termasuk pemilahan informasi

yang bisa dipercaya dengan hoax (informasi palsu) serta rekayasa

informasi palsu untuk membentuk opini masyarakat yang salah

(disinformasi).

Dampak Literasi Digital

Literasi digital secara substansi adalah sebagaimana didefinisikan di atas.

Namun, dunia digital telah meningkatkan kompleksitas dimensi dunia non

digital sebelumnya. Dampak-dampak yang tidak dapat dipisahkan dari

literasi digital tersebut antara lain:

1. Terbentuknya masyarakat digital (digital citizenship) yaitu

kelompok masyarakat yang anggotanya tersebar di seluruh pelosok

dunia, namun saling terhubung dan informasi terkirim dari satu

anggota ke anggota lain tanpa adanya kendala ruang dan waktu.

Informasi yang mengalir di dalamnya bersifat muldimedia. Dampak

positifnya adalah penyebaran informasi yang cepat dan masif

(viral). Dampak negatif dari kecepatan dan masifnya informasi yang

beredar adalah terkendalanya proses penyaringan informasi.

2. Perlunya penekanan dalam etika berkomunikasi lebih dari

sebelumnya untuk menghindari kesalahpahaman akan substansi

informasi yang dikirimkan. Penulisan berita yang salah, meragukan

atau tidak didukung data yang akurat mengenai suatu pihak lain

dapat merugikan pihak tersebut.

3. Perlunya perhatian yang lebih akan aspek legal dunia digital

khususnya penghargaan akan HaKI. Dunia digital mengakibatkan

menjadi begitu rentannya penghargaan ini karena segala sesuatu

Page 8: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 8 -

sangat mudah diakses. Karya-karya intelektual dan seni digital

seperti gambar-gambar, berita-berita, perangkat lunak begitu

mudah tersalin dari satu tempat ke tempat lain.

Pada saat ini, ada pihak-pihak tertentu yang telah menyalahgunakan

kemampuan literasi digital untuk kegiatan-kegiatan ilegal seperti human-

trafficking, pedofilia, pornografi, hingga terorisme.

Literasi digital merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitif dan

teknis mencakup mengetahui, menggunakan, dan memaknai informasi,

yang dapat dikelompokkan dalam lima aspek yaitu:

a. Access (mengakses): pengetahuan tentang informasi dan

bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi

tersebut.

b. Manage (mengelola): kemampuan mengelola dan menerapkan

skema klasifikasi atau organisasi.

c. Integrate (mengintegrasikan) : kemampuan melakukan

interpretasikan dan mendeskripsikan kembali informasi

(membandingkan, mengklasifikasi, dan membuat ringkasan).

d. Evaluate (mengevaluasi): kemampuan memutuskan tentang

kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.

Create (menciptakan): kemampuan menciptakan informasi baru

melalui mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis

informasi.

Literasi Digital merupakan kemampuan dasar yang dibutuhkan setiap saat

di sekolah atau tempat kerja, seperti kemampuan memecahkan

permasalahan, numerik dan visualisasi. Selain kemampuan dasar,

diperlukan juga kemampuan teknis (keterampilan) untuk memahami

- 25 -

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

22) Mampu menunjukkan

adanya informasi dari sejumlah

data yang diperoleh secara

terpisah dan menghasilkan

suatu kesimpulan baru.

Siswa dapat mengkompilasi (memilah,

memilih, menyimpulkan) sejumlah

data/informasi baik secara kualitatif

maupun kuantitatif menjadi

informasi/kesimpulan baru.

23) Mampu melindungi diri

dari kejahatan dalam dunia

digital

Diberikan suatu deskripsi situasi yang

mengancam keamanan dirinya, siswa

mampu merencanakan langkah-

langkah pengamanan.

24) Mampu menceritakan

manfaat yang diperoleh serta

kesulitan apa jika perangkat itu

tidak tersedia.

Diberikan suatu tugas, Siswa dapat

menerangkan manfaat dan kendala

memakai suatu perangkat/aplikasi

dibandingkan dengan mengerjakannya

tanpa adanya perangkat/aplikasi

terkait.

25) Mampu menjalankan

mesin pencari berdasarkan

kata kunci terkait dan memilah

mana yang berguna dan mana

yang tidak.

Siswa dapat melakukan pencarian

sejumlah informasi berdasar kata kunci

pencarian tertentu kemudian mampu

memilah berdasarkan substansinya

maupun indikasi tertentu kemudian

memilih mana yang berguna dan mana

yang tidak.

26) Dapat bekerjasama dan

berkomunikasi secara online

dalam mencapai suatu tujuan.

Siswa dapat bekerjasama dengan

siswa-siswa lainnya melalui media

online (tanpa tatap muka) dalam

menyelesaikan suatu tugas bersama

sesuai dengan etika.

Page 9: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 24 -

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

kemudian dapat memilah mana yang

berguna dan mana yang tidak.

17) berdasarkan suatu kriteria,

Mampu memilah antara

informasi benar atau salah

atau belum terbukti benar.

Diberikan sebuah teks yang berisi

suatu berita dan sumbernya, siswa

dapat menilai apakah berita itu dapat

dipercaya atau tidak.

18) Mampu menulis suatu

tulisan formal berdasarkan

kaidah, etika dan etiket yang

sesuai dengan lawan

berkomunikasi.

Siswa dapat memilih kata-kata yang

tepat dan struktur yang baik serta

gramatika yang benar agar pesan

dalam tulisan dapat tersampaikan

dengan baik melalui media yang tepat.

19) Mampu memperagakan

bagaimana memanfaatkan

beberapa aplikasi offline dan

online, serta menjelaskan

manfaatnya.

Siswa dapat menunjukkan manfaat

tempat penyimpanan online yang

dapat dipakai bersama untuk bekerja

secara kolaborasi.

Siswa dapat memanfaatkan media

offline (flash-disk, sd-card) untuk

penyimpanan, dan dapat bekerja

dengan baik menggunakan perangkat

yang tidak terhubung ke internet.

20) Mampu menerapkan

kaidah dalam mengutip atau

memakai karya digital pihak

lain.

Mengetahui tata cara yang benar akan

penulisan kutipan atau penulisan ulang

suatu pernyataan dari sumber karya

orang lain.

21) Mampu menunjukkan

perbedaan fitur antara aplikasi.

Siswa mampu memilih aplikasi yang

paling sesuai dengan fiturnya untuk

tujuan tertentu misalnya apakah lebih

baik menggunakan pemroses kata,

pemroses spreadsheet, pemroses foto,

atau pemroses bahan presentasi

- 9 -

II. MISI PEDAGOGIS

perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan elemen-elemen teknologi

digital.

Pembelajaran literasi digital membawa misi pedagogis, yaitu menghasilkan

Insan Indonesia yang kritis, kreatif, inovatif, dan produktif melalui upaya

membangun keterampilan digital yang terintegrasi dengan pengetahuan

lainnya, disertai dengan sikap dan afeksi digital (attitude and affective

toward digital) menjadi insan berkarakter.

A. Misi Literasi

Literasi digital berimplikasi terhadap strategi pembelajaran di sekolah

yang dikemas menggunakan berbagai pendekatan yang inovatif dan

terpadu. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk

mengakomodasi misi pedagogis di atas diantaranya adalah

collaborative learning, inquiry based learning, problem based learning,

problem solving, project based learning, dan cooperative learning.

B. Literasi Digital dalam Kerangka Kurikulum 2013

Secara konseptual, Kurikulum 2013 berbasis kompetensi. Kurikulum

2013 terdiri atas 4 (empat) Kompetensi Inti (KI) yang dibagi menjadi 3

aspek, yaitu KI-1 dan KI-2 merupakan aspek sikap, KI-3 menyangkut

aspek pengetahuan, dan KI-4 menyangkut aspek keterampilan.

Literasi digital dalam pendidikan dasar dan menengah harus ditandai

dengan penguasaan keterampilan, kemampuan, dan sikap intelektual

dalam menggunakan sistem komputer yang meliputi perangkat keras

Page 10: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 10 -

dan perangkat lunak, serta memanfaatkan dan memaknai informasi

untuk mampu bersaing di tingkat global.

Keilmuan yang mendasari keterampilan TIK merupakan perpaduan dari

cabang-cabang Ilmu Komputer/Informatika, Matematika, Teknik

Elektronika, Telekomunikasi, dan Sibernetika. Keterampilan tersebut

harus berkaitan dengan kecakapan yang diperlukan untuk mampu

bersaing pada abad 21 antara lain pengolah kata dan multimedia,

spreadsheet, presentasi, basis data, Internet dan e-mail. Tema-tema

tersebut dikaitkan dengan mata pelajaran lain dan aspek kehidupan

sehari-hari. Literasi digital selayaknya dikembangkan dengan

pendekatan interdisipliner (melibatkan berbagai disiplin ilmu), dan

multidimensional (mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat).

C. Literasi Digital dalam Pemelajaran Lintas Mata Pelajaran

Literasi digital dalam pemelajaran lintas mata pelajaran adalah literasi

yang memuat konteks pada suatu mata pelajaran dan akan terlihat

pemaknaan suatu pemelajaran antarmata pelajaran tersebut. Literasi

tersebut tidak berdiri sendiri, namun terintegrasi dalam suatu konteks

mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya yang memiliki fungsi dan

tujuan tertentu sebagai muatan pemelajaran.

Semua mata pelajaran akan melibatkan kegiatan dimana siswa

mengakses, memilah, mengolah, memaknai, dan memanfaatkan

informasi digital, baik yang offline maupun online.

Keterampilan literasi digital yang mencakup pengetahuan dan

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dipakai dalam semua

mata pelajaran lain, antara lain penggunaan:

• aplikasi pengolah kata untuk menulis laporan, membuat poster,

menulis surat, atau tugas-tugas lain;

- 23 -

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

11) Mampu menceritakan

beberapa situs dan aplikasi

online yang bermanfaat dan

populer beserta fitur-fitur yang

disediakan bagi penggunanya.

Siswa dapat secara lebih detail dapat

menceritakan manfaat dan fitur-fitur

apa saja dari suatu sarana online

misalnya toko online , pemesanan tiket

online, sarana dan media sosialisasi

online.

12) Mampu menceritakan

kendala-kendala yang umum

terjadi serta cara

penanganannya yang benar.

Siswa dapat menjelaskan bahaya virus

komputer atau carding (pencurian data

kartu kredit), keterbatasan bandwidth

internet, bug pada aplikasi.

13) Mampu memperagakan

pengoperasian perangkat

untuk menjalankan beberapa

fungsi sederhana.

Siswa dapat mengoperasikan mulai dari

menghidupkan komputer, melakukan

login, mengaktifkan aplikasi, melakukan

penyuntingan, meload/menyimpan file

kerja, mematikan kembali komputer.

14) Mampu menggunakan

beberapa aplikasi edukatif

(online atau bukan) yang

membantu proses

pembelajaran.

Siswa dapat memanfaatkan sarana

aplikasi edukatif yang ada dan dapat

menilai manfaatnya terhadap proses

pembelajarannya.

15) Mampu memperagakan

pengoperasian perangkat

untuk menjalankan beberapa

kombinasi fungsi untuk suatu

tujuan edukatif.

Siswa dapat menggunakan kombinasi

beberapa fitur tertentu misalnya dalam

sebuah spreadsheet untuk

menghasilkan suatu hasil seperti

menghitung total perbaris, kemudian

rata-rata total, dan seterusnya.

16) Mampu mengakses dan

mencari informasi, dari

internet secara optimal

kemudian mengolah untuk

tujuan tertentu

Berdasarkan permintaan informasi

tertentu, siswa dapat memilih keyword

yang tepat agar mesin pencarian dapat

memberikan daftar alamat yang sesuai,

Page 11: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 22 -

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

6) Mampu menunjukkan suatu

sumber dan informasi yang

benar atau belum diverifikasi.

Berdasarkan kriteria yang sudah

ditentukan, Siswa dapat menilai suatu

berita/pesan di media sosial, berita,

atau lainnya bahwa itu bisa dipercaya

atau tidak atau belum pasti.

7) Mampu menceritakan

bagaimana sebuah perangkat

terhubung ke Internet.

Siswa dapat menjelaskan perjalanan

informasi mulai dari mengetikkan

alamat suatu situs yang diakses di

browser, hingga browser menampilkan

informasi yang dikirimkan oleh alamat

tersebut.

8) Mampu menceritakan

beberapa sarana aktivitas

online serta manfaatnya.

Siswa dapat menceritakan suatu

aplikasi online yang ditentukan dan

manfaatnya seperti e-banking, aplikasi

pemesanan kendaraan, aplikasi media

sosial.

9) Dapat menjelaskan

kemudahan dan kenyamanan

yang diperoleh dari

keberadaan sejumlah sarana

layanan online.

Siswa dapat menceritakan perbedaan

manfaat jika menggunakan sarana

layanan online dengan tidak

menggunakan, serta menyebutkan

dampak-dampak terkait.

10) Dapat menjelaskan

perlunya penghormatan akan

hak cipta pihak lain.

Siswa dapat menunjukkan

pemahamannya akan perlunya

penghargaan atas tulisan karya pihak

lain dan mengapa hak itu perlu

dihormati dan apa yang terjadi

terhadap kreatifitas jika hak itu tidak

dihormati.

- 11 -

III. TUJUAN LITERASI DIGITAL

• aplikasi presentasi untuk menyiapkan presentasi yang bermakna dan

menarik;

• aplikasi spreadsheet untuk mengolah data hasil observasi atau

eksperimen;

Pada abad ini, sumber belajar banyak tersedia secara online dan gratis,

yang dapat diperoleh berkat keahlian menggunakan browser secara

cerdas dan efektif.

Proses belajar, terutama mempelajari aspek dinamika menjadi lebih

efektif dengan menggunakan sumber-sumber belajar dalam bentuk

video atau multimedia.

Komunikasi dan kolaborasi dipermudah dengan menggunakan email,

media sosial dan berbagi file dan sumber daya.

Membangun literasi digital yang mencakup literasi informasi dan literasi

TIK, ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

memiliki kemapuan daya saing pada abad 21. Untuk itu tujuan operasional

dari literasi digital adalah:

1. Mengetahui dan peduli pentingnya informasi dan TIK dalam kehidupan

sehari-hari;

2. Memiliki pengalaman merasakan bahwa informasi sebagai komponen

penting untuk pemecahan masalah dengan melibatkan sarana TIK

untuk mencarinya;

3. Menggunakan informasi dan TIK dengan pola berulang dalam aktivitas

sehari-hari;

Page 12: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 12 -

IV. KOMPETENSI LITERASI DIGITAL

4. Memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi dan

TIK yang diperlukan, serta menggunakan standar tersebut sebagai

acuan aktivitas sehari-hari secara konsisten;

5. Meningkatkan kinerja aktivitas sehari-hari secara signifikan dan

terukur melalui pemanfaatan informasi dan TIK; dan

6. Menjadikan informasi dan TIK sebagai bagian yang tidak terpisahkan

dari aktivitas sehari-hari, sehingga secara langsung telah menjadi

prilaku dan budaya hidup (sebagai masyarakat yang berbudaya

informasi).

Literasi digital ditandai dengan indikator kompetensi sebagai berikut:

1. Siswa mengetahui dan mengenal perangkat keras, perangkat

lunak, dan sistem komputer serta komunikasi lewat internet, serta

terampil dan terbiasa menggunakan perangkat keras maupun

perangkat lunak (aplikasi) yang diperlukan sebagai sarana

penunjang pelajaran-pelajaran di sekolah maupun kehidupan

bermasyarakat.

2. Siswa memahami pemfungsian sistem komputer, aplikasi, dan

bagaimana komunikasi di dunia digital dapat terjadi, serta aspek

sosial serta keamanannya.

3. Siswa terampil dan terbiasa dalam dalam berkomunikasi dan

berinteraksi dengan menggunakan teknologi dan media digital;

4. Siswa memaknai penggunaan informasi dan TIK untuk menunjang

kegiatan mengakses, mengolah dan menyebarkan informasi, baik

dalam pembelajaran maupun dalam kolaborasi dan pergaulan

- 21 -

dari kompetensi terkait. Contoh asesmen yang diberikan harus disesuaikan

dengan tingkat kelas.

Tabel 2: Kompetensi Literasi Digital dan Contoh-contoh Asesmen

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

1) Mampu menjelaskan

manfaat dan fungsi dari

perangkat, komponen

utamanya serta beberapa

periferal utama suatu

komputer.

Siswa dapat menjelaskan fungsi CPU,

monitor, mouse, printer, dll

Siswa dapat menjelaskan komponen-

komponen antar muka aplikasi (menu,

icon, window).

2) Mampu menjelaskan

penggunaan yang baik

perangkat lunak/keras untuk

tugas-tugas sederhana.

Siswa dapat menjelaskan manfaat

suatu aplikasi misalnya teks editor.

Siswa dapat menjelaskan dimana

kegunaan aplikasi itu.

3) Mampu menjelaskan

manfaat untuk fitur yang lebih

kompleks (kombinasi sejumlah

fitur untuk suatu hal).

Misalnya untuk aplikasi text editor,

siswa dapat mengubah suatu tulisan ke

dalam format yang sudah ditentukan.

4) Mampu menceritakan

adanya sejumlah informasi di

internet yang bagi banyak

orang bisa bermanfaat.

Siswa dapat menceritakan adanya

sumber informasi di internet (surat

kabar online, e-book, blog).

5) Dapat menuliskan dan

mengirimkan pesan-pesan

yang memenuhi kaidah, etiket

dan etika yang sesuai dengan

pihak lawan komunikasinya.

Siswa dapat menuliskan pesan

SMS/chat atau email yang sopan jika

dituliskan ke orang yang layak untuk

dihormatinya.

Siswa dapat menggunakan aplikasi

untuk menuliskan dan mengirimkan

suatu email.

Page 13: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 20 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

Memaknai masih

adanya potensi

kegunaan sarana digital

yang belum tersedia.

29) Mampu mereka-reka

kemungkinan

pengembangan sarana

digital yang berpotensi

untuk dibuat.

ya

Memaknai perubahan

teknologi yang berubah

dengan cepat

30) Mampu melakukan

penyesuaian

penggunaan

aplikasi/perangkat yang

sama dengan versi lebih

baru dalam waktu relatif

singkat

Ya

31) Setelah

menggunakan suatu

aplikasi/perangkat,

mampu dengan mudah

menggunakan

aplikasi/perangkat

sejenis

ya Ya

Menyadari Hak Atas

Kekayaan Intelektual (

HaKI )

32) Dapat menjelaskan

dampak pelanggaran

atau tidak menghargai

HaKI terhadap berbagai

aspek .

ya ya

Contoh-contoh asesmen masing-masing kompentensi di Tabel 1

ditunjukkan di Tabel 2, yang diharapkan dapat membantu menjelaskan arti

- 13 -

V. PENJENJANGAN LITERASI DIGITAL DALAM LINGKUP SEKOLAH

dengan sesama di dunia digital (yang mungkin berjauhan dan tidak

bertemu muka) secara bertanggung jawab dan beretika.

5. Siswa mampu berpikir kritis, memilah, menganalisis, berkreasi, dan

faham tentang isu-isu terkini melalui pemanfaatan teknologi serta

pemaknaan informasi.

Perjenjangan dalam literasi digital merupakan salah satu aspek dalam satu

proses yang berkesinambungan mulai dari jenjang yang terendah sampai

dengan jenjang yang tertinggi. Perjenjangan ini penting untuk dibuat agar

capaian literasi mengarah pada kesesuaian kebutuhan peserta didik dan

kesesuaian dengan pertumbuhan mental dan psikologis peserta didik serta

kesesuaian dengan capaian kompetensi yang diharapkan.

Perjenjangan tersebut memudahkan pula pendidik untuk menentukan

materi yang harus diberikan peserta didik dalam mencapai kompetensi

tersebut. Dengan demikian, penting sekali untuk menentukan tingkatan

kompetensi literasi peserta didik sesuai dengan jenjang peserta didik itu.

Literasi digital di sekolah dapat dilatihkan sesuai dengan jenjang

pendidikannya. Berdasarkan tingkat perkembangan intelektual siswa,

tahapan literasi digital ditunjukkan oleh Tabel 1.

Tabel 1: Penjenjangan Aspek Literasi Digital dan Kompetensinya Dalam

Lingkup Sekolah

Page 14: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 14 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

Mengetahui manfaat

umum dari beberapa

perangkat TIK yang

umum digunakan

sehari-hari.

1) Mampu menjelaskan

manfaat dan fungsi dari

perangkat, komponen

utamanya serta

beberapa periferal

utama suatu komputer.

ya ya ya ya

Mengetahui cara

penggunaan yang baik

perangkat-perangkat

terkait.

2) Mampu menjelaskan

penggunaan yang baik

perangkat lunak/keras

untuk tugas-tugas

sederhana.

ya ya ya ya

Mengetahui manfaat

faktual fitur-fitur dari

perangkat yang lebih

kompleks

3) Mampu menjelaskan

manfaat dari fitur yang

lebih kompleks

(kombinasi sejumlah

fitur untuk suatu hal).

ya ya

Mengetahui manfaat

internet sebagai jalur

untuk mengakses

sumber-sumber

informasi.

4) Mampu menceritakan

adanya sejumlah

informasi di internet

yang bagi banyak orang

bisa bermanfaat.

ya ya ya

Memahami pentingnya

etika dan etiket dalam

berkomunikasi melalui

teknologi dan media

digital.

5) Dapat menuliskan dan

mengirimkan pesan-

pesan yang memenuhi

kaidah, etiket dan etika

sesuai dengan pihak

lawan komunikasinya.

ya ya ya

- 19 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

manfaat yang diperoleh

serta kesulitan apa jika

sarana TIK tidak

tersedia.

Memaknai kegunaan

mesin pencari untuk

mengakses sumber-

sumber informasi yang

berguna dan tersebar di

internet .

25) Mampu menjalankan

mesin pencari

berdasarkan kata kunci

terkait dan memilah

mana yang berguna dan

mana yang tidak.

ya ya

Memaknai manfaat

kolaborasi/diskusi

secara online.

26) Dapat bekerjasama

dan berkomunikasi

secara online dalam

mencapai suatu tujuan.

ya ya

Menyadari berbagai

kemudahan dan

manfaat informasi dan

penggunaan sarana TIK

dalam meningkatkan

kualitas hidup.

27)Mampu menjelaskan

kemudahan dan manfaat

informasi dan sarana TIK

yang memudahkan

kehidupan sehari-hari

ya ya ya

Memaknai dampak dan

aspek lain dari

penggunaan informasi

dan sarana TIK

28) Mampu menjelaskan

dampak dan aspek lain

(misalnya ekonomi,

efisiensi waktu, presisi,

konsistensi ) dari sarana

digital

ya ya

Page 15: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 18 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

aplikasi offline dan

online, serta

menjelaskan

manfaatnya.

Memahami karya

digital pihak lain tanpa

melanggar hak

ciptanya.

20) Mampu menerapkan

kaidah dalam mengutip

atau memakai karya

digital pihak lain.

ya ya

Memilih aplikasi yang

sesuai dengan tujuan.

21) Mampu

menunjukkan perbedaan

fitur antara aplikasi.

ya

Memahami adanya

manfaat lebih lanjut

atau implisit dari data

dan informasi di

internet.

22) Mampu

menunjukkan adanya

informasi dari sejumlah

data yang diperoleh

secara terpisah dan

menghasilkan suatu

kesimpulan baru.

ya ya ya

Menyadari adanya

kejahatan dan ancaman

terhadap keamanan diri

dalam dunia digital

23) Mampu melindungi

diri dari kejahatan dalam

dunia digital

ya ya

Memaknai kegunaan

dan menikmati

kemudahan sarana TIK

secara langsung.

24) Mampu

menceritakan secara

lisan/tertulis sesuai

dengan usia siswa,

ya ya ya

- 15 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

Menyadari sumber dan

informasi yang tidak

benar yang tidak

seharusnya digunakan.

6) Mampu menunjukkan

suatu sumber dan

informasi yang benar

atau belum diverifikasi.

ya ya

Menyadari perlu

adanya koneksi internet

untuk mengakses

sejumlah informasi.

7) Mampu menceritakan

bagaimana sebuah

perangkat terhubung ke

Internet.

ya ya

Memahami adanya

berbagai sarana

aktivitas online.

8) Mampu menceritakan

beberapa sarana

aktivitas online serta

manfaatnya.

ya ya

Memahami manfaat

lebih nyata dalam

meningkatkan kualitas

hidup.

9) Dapat menjelaskan

kemudahan dan

kenyamanan yang

diperoleh dari

keberadaan sejumlah

sarana layanan online.

ya ya

Memahami adanya hak

cipta dari suatu

tulisan/karya/perangkat

lunak.

10) Dapat menjelaskan

perlunya penghormatan

akan hak cipta pihak lain.

ya ya

Mengetahui sejumlah

situs dan aplikasi online

dengan setiap fitur

utamanya.

11) Mampu

menceritakan beberapa

situs dan aplikasi online

yang bermanfaat dan

populer beserta fitur-

ya

Page 16: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 16 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

fitur yang disediakan

bagi penggunanya.

Memahami

keterbatasan

kemampuan lingkungan

digital dan dampak

aplikasi bagi pengguna.

12) Mampu

menceritakan kendala-

kendala yang umum

terjadi serta cara

penanganannya yang

benar.

ya

Mengoperasikan fitur-

fitur sederhana.

13) Mampu

memperagakan

pengoperasian

perangkat untuk

menjalankan beberapa

fitur sederhana.

ya ya ya ya

Mengoperasikan

perangkat untuk proses

pembelajaran.

14) Mampu

menggunakan beberapa

aplikasi edukatif (online

atau bukan) yang

membantu proses

pembelajaran.

ya ya ya ya

Mengoperasikan fitur-

fitur perangkat yang

secara umum

digunakan.

15) Mampu

memperagakan

pengoperasian

perangkat untuk

menjalankan beberapa

ya ya ya

- 17 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

kombinasi fitur untuk

suatu tujuan edukatif.

Menggunakan sarana

TIK untuk menggali

informasi dari internet.

16) Mampu mengakses

dan mencari informasi

dari internet secara

optimal kemudian

mengolah untuk tujuan

tertentu

ya ya ya

Menggunakan

pengetahuan untuk

memeriksa kebenaran

suatu informasi.

17) Berdasarkan suatu

kriteria, sesuai dengan

usia, mampu memilah

antara informasi benar

atau salah atau belum

terbukti benar.

ya ya ya

Memahami sarana TIK

untuk menyusun suatu

pesan dengan

pemilihan kata-kata

yang memenuhi kaidah,

etika dan etiket yang

tepat.

18) Mampu menulis

suatu tulisan formal

berdasarkan kaidah,

etika dan etiket yang

sesuai dengan lawan

berkomunikasi.

ya ya

Memanfaatkan aplikasi-

aplikasi offline dan

online.

19) Mampu

memperagakan

bagaimana

memanfaatkan beberapa

ya ya

Page 17: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 16 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

fitur yang disediakan

bagi penggunanya.

Memahami

keterbatasan

kemampuan lingkungan

digital dan dampak

aplikasi bagi pengguna.

12) Mampu

menceritakan kendala-

kendala yang umum

terjadi serta cara

penanganannya yang

benar.

ya

Mengoperasikan fitur-

fitur sederhana.

13) Mampu

memperagakan

pengoperasian

perangkat untuk

menjalankan beberapa

fitur sederhana.

ya ya ya ya

Mengoperasikan

perangkat untuk proses

pembelajaran.

14) Mampu

menggunakan beberapa

aplikasi edukatif (online

atau bukan) yang

membantu proses

pembelajaran.

ya ya ya ya

Mengoperasikan fitur-

fitur perangkat yang

secara umum

digunakan.

15) Mampu

memperagakan

pengoperasian

perangkat untuk

menjalankan beberapa

ya ya ya

- 17 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

kombinasi fitur untuk

suatu tujuan edukatif.

Menggunakan sarana

TIK untuk menggali

informasi dari internet.

16) Mampu mengakses

dan mencari informasi

dari internet secara

optimal kemudian

mengolah untuk tujuan

tertentu

ya ya ya

Menggunakan

pengetahuan untuk

memeriksa kebenaran

suatu informasi.

17) Berdasarkan suatu

kriteria, sesuai dengan

usia, mampu memilah

antara informasi benar

atau salah atau belum

terbukti benar.

ya ya ya

Memahami sarana TIK

untuk menyusun suatu

pesan dengan

pemilihan kata-kata

yang memenuhi kaidah,

etika dan etiket yang

tepat.

18) Mampu menulis

suatu tulisan formal

berdasarkan kaidah,

etika dan etiket yang

sesuai dengan lawan

berkomunikasi.

ya ya

Memanfaatkan aplikasi-

aplikasi offline dan

online.

19) Mampu

memperagakan

bagaimana

memanfaatkan beberapa

ya ya

Page 18: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 18 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

aplikasi offline dan

online, serta

menjelaskan

manfaatnya.

Memahami karya

digital pihak lain tanpa

melanggar hak

ciptanya.

20) Mampu menerapkan

kaidah dalam mengutip

atau memakai karya

digital pihak lain.

ya ya

Memilih aplikasi yang

sesuai dengan tujuan.

21) Mampu

menunjukkan perbedaan

fitur antara aplikasi.

ya

Memahami adanya

manfaat lebih lanjut

atau implisit dari data

dan informasi di

internet.

22) Mampu

menunjukkan adanya

informasi dari sejumlah

data yang diperoleh

secara terpisah dan

menghasilkan suatu

kesimpulan baru.

ya ya ya

Menyadari adanya

kejahatan dan ancaman

terhadap keamanan diri

dalam dunia digital

23) Mampu melindungi

diri dari kejahatan dalam

dunia digital

ya ya

Memaknai kegunaan

dan menikmati

kemudahan sarana TIK

secara langsung.

24) Mampu

menceritakan secara

lisan/tertulis sesuai

dengan usia siswa,

ya ya ya

- 15 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

Menyadari sumber dan

informasi yang tidak

benar yang tidak

seharusnya digunakan.

6) Mampu menunjukkan

suatu sumber dan

informasi yang benar

atau belum diverifikasi.

ya ya

Menyadari perlu

adanya koneksi internet

untuk mengakses

sejumlah informasi.

7) Mampu menceritakan

bagaimana sebuah

perangkat terhubung ke

Internet.

ya ya

Memahami adanya

berbagai sarana

aktivitas online.

8) Mampu menceritakan

beberapa sarana

aktivitas online serta

manfaatnya.

ya ya

Memahami manfaat

lebih nyata dalam

meningkatkan kualitas

hidup.

9) Dapat menjelaskan

kemudahan dan

kenyamanan yang

diperoleh dari

keberadaan sejumlah

sarana layanan online.

ya ya

Memahami adanya hak

cipta dari suatu

tulisan/karya/perangkat

lunak.

10) Dapat menjelaskan

perlunya penghormatan

akan hak cipta pihak lain.

ya ya

Mengetahui sejumlah

situs dan aplikasi online

dengan setiap fitur

utamanya.

11) Mampu

menceritakan beberapa

situs dan aplikasi online

yang bermanfaat dan

populer beserta fitur-

ya

Page 19: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 14 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

Mengetahui manfaat

umum dari beberapa

perangkat TIK yang

umum digunakan

sehari-hari.

1) Mampu menjelaskan

manfaat dan fungsi dari

perangkat, komponen

utamanya serta

beberapa periferal

utama suatu komputer.

ya ya ya ya

Mengetahui cara

penggunaan yang baik

perangkat-perangkat

terkait.

2) Mampu menjelaskan

penggunaan yang baik

perangkat lunak/keras

untuk tugas-tugas

sederhana.

ya ya ya ya

Mengetahui manfaat

faktual fitur-fitur dari

perangkat yang lebih

kompleks

3) Mampu menjelaskan

manfaat dari fitur yang

lebih kompleks

(kombinasi sejumlah

fitur untuk suatu hal).

ya ya

Mengetahui manfaat

internet sebagai jalur

untuk mengakses

sumber-sumber

informasi.

4) Mampu menceritakan

adanya sejumlah

informasi di internet

yang bagi banyak orang

bisa bermanfaat.

ya ya ya

Memahami pentingnya

etika dan etiket dalam

berkomunikasi melalui

teknologi dan media

digital.

5) Dapat menuliskan dan

mengirimkan pesan-

pesan yang memenuhi

kaidah, etiket dan etika

sesuai dengan pihak

lawan komunikasinya.

ya ya ya

- 19 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

manfaat yang diperoleh

serta kesulitan apa jika

sarana TIK tidak

tersedia.

Memaknai kegunaan

mesin pencari untuk

mengakses sumber-

sumber informasi yang

berguna dan tersebar di

internet .

25) Mampu menjalankan

mesin pencari

berdasarkan kata kunci

terkait dan memilah

mana yang berguna dan

mana yang tidak.

ya ya

Memaknai manfaat

kolaborasi/diskusi

secara online.

26) Dapat bekerjasama

dan berkomunikasi

secara online dalam

mencapai suatu tujuan.

ya ya

Menyadari berbagai

kemudahan dan

manfaat informasi dan

penggunaan sarana TIK

dalam meningkatkan

kualitas hidup.

27)Mampu menjelaskan

kemudahan dan manfaat

informasi dan sarana TIK

yang memudahkan

kehidupan sehari-hari

ya ya ya

Memaknai dampak dan

aspek lain dari

penggunaan informasi

dan sarana TIK

28) Mampu menjelaskan

dampak dan aspek lain

(misalnya ekonomi,

efisiensi waktu, presisi,

konsistensi ) dari sarana

digital

ya ya

Page 20: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 20 -

Aspek Kompetensi

Tingkat

SD

I-

III

SD

IV-

VI

SMP

VII-

IX

SMA

X-XII

Memaknai masih

adanya potensi

kegunaan sarana digital

yang belum tersedia.

29) Mampu mereka-reka

kemungkinan

pengembangan sarana

digital yang berpotensi

untuk dibuat.

ya

Memaknai perubahan

teknologi yang berubah

dengan cepat

30) Mampu melakukan

penyesuaian

penggunaan

aplikasi/perangkat yang

sama dengan versi lebih

baru dalam waktu relatif

singkat

Ya

31) Setelah

menggunakan suatu

aplikasi/perangkat,

mampu dengan mudah

menggunakan

aplikasi/perangkat

sejenis

ya Ya

Menyadari Hak Atas

Kekayaan Intelektual (

HaKI )

32) Dapat menjelaskan

dampak pelanggaran

atau tidak menghargai

HaKI terhadap berbagai

aspek .

ya ya

Contoh-contoh asesmen masing-masing kompentensi di Tabel 1

ditunjukkan di Tabel 2, yang diharapkan dapat membantu menjelaskan arti

- 13 -

V. PENJENJANGAN LITERASI DIGITAL DALAM LINGKUP SEKOLAH

dengan sesama di dunia digital (yang mungkin berjauhan dan tidak

bertemu muka) secara bertanggung jawab dan beretika.

5. Siswa mampu berpikir kritis, memilah, menganalisis, berkreasi, dan

faham tentang isu-isu terkini melalui pemanfaatan teknologi serta

pemaknaan informasi.

Perjenjangan dalam literasi digital merupakan salah satu aspek dalam satu

proses yang berkesinambungan mulai dari jenjang yang terendah sampai

dengan jenjang yang tertinggi. Perjenjangan ini penting untuk dibuat agar

capaian literasi mengarah pada kesesuaian kebutuhan peserta didik dan

kesesuaian dengan pertumbuhan mental dan psikologis peserta didik serta

kesesuaian dengan capaian kompetensi yang diharapkan.

Perjenjangan tersebut memudahkan pula pendidik untuk menentukan

materi yang harus diberikan peserta didik dalam mencapai kompetensi

tersebut. Dengan demikian, penting sekali untuk menentukan tingkatan

kompetensi literasi peserta didik sesuai dengan jenjang peserta didik itu.

Literasi digital di sekolah dapat dilatihkan sesuai dengan jenjang

pendidikannya. Berdasarkan tingkat perkembangan intelektual siswa,

tahapan literasi digital ditunjukkan oleh Tabel 1.

Tabel 1: Penjenjangan Aspek Literasi Digital dan Kompetensinya Dalam

Lingkup Sekolah

Page 21: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 12 -

IV. KOMPETENSI LITERASI DIGITAL

4. Memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi dan

TIK yang diperlukan, serta menggunakan standar tersebut sebagai

acuan aktivitas sehari-hari secara konsisten;

5. Meningkatkan kinerja aktivitas sehari-hari secara signifikan dan

terukur melalui pemanfaatan informasi dan TIK; dan

6. Menjadikan informasi dan TIK sebagai bagian yang tidak terpisahkan

dari aktivitas sehari-hari, sehingga secara langsung telah menjadi

prilaku dan budaya hidup (sebagai masyarakat yang berbudaya

informasi).

Literasi digital ditandai dengan indikator kompetensi sebagai berikut:

1. Siswa mengetahui dan mengenal perangkat keras, perangkat

lunak, dan sistem komputer serta komunikasi lewat internet, serta

terampil dan terbiasa menggunakan perangkat keras maupun

perangkat lunak (aplikasi) yang diperlukan sebagai sarana

penunjang pelajaran-pelajaran di sekolah maupun kehidupan

bermasyarakat.

2. Siswa memahami pemfungsian sistem komputer, aplikasi, dan

bagaimana komunikasi di dunia digital dapat terjadi, serta aspek

sosial serta keamanannya.

3. Siswa terampil dan terbiasa dalam dalam berkomunikasi dan

berinteraksi dengan menggunakan teknologi dan media digital;

4. Siswa memaknai penggunaan informasi dan TIK untuk menunjang

kegiatan mengakses, mengolah dan menyebarkan informasi, baik

dalam pembelajaran maupun dalam kolaborasi dan pergaulan

- 21 -

dari kompetensi terkait. Contoh asesmen yang diberikan harus disesuaikan

dengan tingkat kelas.

Tabel 2: Kompetensi Literasi Digital dan Contoh-contoh Asesmen

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

1) Mampu menjelaskan

manfaat dan fungsi dari

perangkat, komponen

utamanya serta beberapa

periferal utama suatu

komputer.

Siswa dapat menjelaskan fungsi CPU,

monitor, mouse, printer, dll

Siswa dapat menjelaskan komponen-

komponen antar muka aplikasi (menu,

icon, window).

2) Mampu menjelaskan

penggunaan yang baik

perangkat lunak/keras untuk

tugas-tugas sederhana.

Siswa dapat menjelaskan manfaat

suatu aplikasi misalnya teks editor.

Siswa dapat menjelaskan dimana

kegunaan aplikasi itu.

3) Mampu menjelaskan

manfaat untuk fitur yang lebih

kompleks (kombinasi sejumlah

fitur untuk suatu hal).

Misalnya untuk aplikasi text editor,

siswa dapat mengubah suatu tulisan ke

dalam format yang sudah ditentukan.

4) Mampu menceritakan

adanya sejumlah informasi di

internet yang bagi banyak

orang bisa bermanfaat.

Siswa dapat menceritakan adanya

sumber informasi di internet (surat

kabar online, e-book, blog).

5) Dapat menuliskan dan

mengirimkan pesan-pesan

yang memenuhi kaidah, etiket

dan etika yang sesuai dengan

pihak lawan komunikasinya.

Siswa dapat menuliskan pesan

SMS/chat atau email yang sopan jika

dituliskan ke orang yang layak untuk

dihormatinya.

Siswa dapat menggunakan aplikasi

untuk menuliskan dan mengirimkan

suatu email.

Page 22: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 22 -

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

6) Mampu menunjukkan suatu

sumber dan informasi yang

benar atau belum diverifikasi.

Berdasarkan kriteria yang sudah

ditentukan, Siswa dapat menilai suatu

berita/pesan di media sosial, berita,

atau lainnya bahwa itu bisa dipercaya

atau tidak atau belum pasti.

7) Mampu menceritakan

bagaimana sebuah perangkat

terhubung ke Internet.

Siswa dapat menjelaskan perjalanan

informasi mulai dari mengetikkan

alamat suatu situs yang diakses di

browser, hingga browser menampilkan

informasi yang dikirimkan oleh alamat

tersebut.

8) Mampu menceritakan

beberapa sarana aktivitas

online serta manfaatnya.

Siswa dapat menceritakan suatu

aplikasi online yang ditentukan dan

manfaatnya seperti e-banking, aplikasi

pemesanan kendaraan, aplikasi media

sosial.

9) Dapat menjelaskan

kemudahan dan kenyamanan

yang diperoleh dari

keberadaan sejumlah sarana

layanan online.

Siswa dapat menceritakan perbedaan

manfaat jika menggunakan sarana

layanan online dengan tidak

menggunakan, serta menyebutkan

dampak-dampak terkait.

10) Dapat menjelaskan

perlunya penghormatan akan

hak cipta pihak lain.

Siswa dapat menunjukkan

pemahamannya akan perlunya

penghargaan atas tulisan karya pihak

lain dan mengapa hak itu perlu

dihormati dan apa yang terjadi

terhadap kreatifitas jika hak itu tidak

dihormati.

- 11 -

III. TUJUAN LITERASI DIGITAL

• aplikasi presentasi untuk menyiapkan presentasi yang bermakna dan

menarik;

• aplikasi spreadsheet untuk mengolah data hasil observasi atau

eksperimen;

Pada abad ini, sumber belajar banyak tersedia secara online dan gratis,

yang dapat diperoleh berkat keahlian menggunakan browser secara

cerdas dan efektif.

Proses belajar, terutama mempelajari aspek dinamika menjadi lebih

efektif dengan menggunakan sumber-sumber belajar dalam bentuk

video atau multimedia.

Komunikasi dan kolaborasi dipermudah dengan menggunakan email,

media sosial dan berbagi file dan sumber daya.

Membangun literasi digital yang mencakup literasi informasi dan literasi

TIK, ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

memiliki kemapuan daya saing pada abad 21. Untuk itu tujuan operasional

dari literasi digital adalah:

1. Mengetahui dan peduli pentingnya informasi dan TIK dalam kehidupan

sehari-hari;

2. Memiliki pengalaman merasakan bahwa informasi sebagai komponen

penting untuk pemecahan masalah dengan melibatkan sarana TIK

untuk mencarinya;

3. Menggunakan informasi dan TIK dengan pola berulang dalam aktivitas

sehari-hari;

Page 23: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 10 -

dan perangkat lunak, serta memanfaatkan dan memaknai informasi

untuk mampu bersaing di tingkat global.

Keilmuan yang mendasari keterampilan TIK merupakan perpaduan dari

cabang-cabang Ilmu Komputer/Informatika, Matematika, Teknik

Elektronika, Telekomunikasi, dan Sibernetika. Keterampilan tersebut

harus berkaitan dengan kecakapan yang diperlukan untuk mampu

bersaing pada abad 21 antara lain pengolah kata dan multimedia,

spreadsheet, presentasi, basis data, Internet dan e-mail. Tema-tema

tersebut dikaitkan dengan mata pelajaran lain dan aspek kehidupan

sehari-hari. Literasi digital selayaknya dikembangkan dengan

pendekatan interdisipliner (melibatkan berbagai disiplin ilmu), dan

multidimensional (mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat).

C. Literasi Digital dalam Pemelajaran Lintas Mata Pelajaran

Literasi digital dalam pemelajaran lintas mata pelajaran adalah literasi

yang memuat konteks pada suatu mata pelajaran dan akan terlihat

pemaknaan suatu pemelajaran antarmata pelajaran tersebut. Literasi

tersebut tidak berdiri sendiri, namun terintegrasi dalam suatu konteks

mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya yang memiliki fungsi dan

tujuan tertentu sebagai muatan pemelajaran.

Semua mata pelajaran akan melibatkan kegiatan dimana siswa

mengakses, memilah, mengolah, memaknai, dan memanfaatkan

informasi digital, baik yang offline maupun online.

Keterampilan literasi digital yang mencakup pengetahuan dan

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dipakai dalam semua

mata pelajaran lain, antara lain penggunaan:

• aplikasi pengolah kata untuk menulis laporan, membuat poster,

menulis surat, atau tugas-tugas lain;

- 23 -

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

11) Mampu menceritakan

beberapa situs dan aplikasi

online yang bermanfaat dan

populer beserta fitur-fitur yang

disediakan bagi penggunanya.

Siswa dapat secara lebih detail dapat

menceritakan manfaat dan fitur-fitur

apa saja dari suatu sarana online

misalnya toko online , pemesanan tiket

online, sarana dan media sosialisasi

online.

12) Mampu menceritakan

kendala-kendala yang umum

terjadi serta cara

penanganannya yang benar.

Siswa dapat menjelaskan bahaya virus

komputer atau carding (pencurian data

kartu kredit), keterbatasan bandwidth

internet, bug pada aplikasi.

13) Mampu memperagakan

pengoperasian perangkat

untuk menjalankan beberapa

fungsi sederhana.

Siswa dapat mengoperasikan mulai dari

menghidupkan komputer, melakukan

login, mengaktifkan aplikasi, melakukan

penyuntingan, meload/menyimpan file

kerja, mematikan kembali komputer.

14) Mampu menggunakan

beberapa aplikasi edukatif

(online atau bukan) yang

membantu proses

pembelajaran.

Siswa dapat memanfaatkan sarana

aplikasi edukatif yang ada dan dapat

menilai manfaatnya terhadap proses

pembelajarannya.

15) Mampu memperagakan

pengoperasian perangkat

untuk menjalankan beberapa

kombinasi fungsi untuk suatu

tujuan edukatif.

Siswa dapat menggunakan kombinasi

beberapa fitur tertentu misalnya dalam

sebuah spreadsheet untuk

menghasilkan suatu hasil seperti

menghitung total perbaris, kemudian

rata-rata total, dan seterusnya.

16) Mampu mengakses dan

mencari informasi, dari

internet secara optimal

kemudian mengolah untuk

tujuan tertentu

Berdasarkan permintaan informasi

tertentu, siswa dapat memilih keyword

yang tepat agar mesin pencarian dapat

memberikan daftar alamat yang sesuai,

Page 24: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 24 -

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

kemudian dapat memilah mana yang

berguna dan mana yang tidak.

17) berdasarkan suatu kriteria,

Mampu memilah antara

informasi benar atau salah

atau belum terbukti benar.

Diberikan sebuah teks yang berisi

suatu berita dan sumbernya, siswa

dapat menilai apakah berita itu dapat

dipercaya atau tidak.

18) Mampu menulis suatu

tulisan formal berdasarkan

kaidah, etika dan etiket yang

sesuai dengan lawan

berkomunikasi.

Siswa dapat memilih kata-kata yang

tepat dan struktur yang baik serta

gramatika yang benar agar pesan

dalam tulisan dapat tersampaikan

dengan baik melalui media yang tepat.

19) Mampu memperagakan

bagaimana memanfaatkan

beberapa aplikasi offline dan

online, serta menjelaskan

manfaatnya.

Siswa dapat menunjukkan manfaat

tempat penyimpanan online yang

dapat dipakai bersama untuk bekerja

secara kolaborasi.

Siswa dapat memanfaatkan media

offline (flash-disk, sd-card) untuk

penyimpanan, dan dapat bekerja

dengan baik menggunakan perangkat

yang tidak terhubung ke internet.

20) Mampu menerapkan

kaidah dalam mengutip atau

memakai karya digital pihak

lain.

Mengetahui tata cara yang benar akan

penulisan kutipan atau penulisan ulang

suatu pernyataan dari sumber karya

orang lain.

21) Mampu menunjukkan

perbedaan fitur antara aplikasi.

Siswa mampu memilih aplikasi yang

paling sesuai dengan fiturnya untuk

tujuan tertentu misalnya apakah lebih

baik menggunakan pemroses kata,

pemroses spreadsheet, pemroses foto,

atau pemroses bahan presentasi

- 9 -

II. MISI PEDAGOGIS

perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan elemen-elemen teknologi

digital.

Pembelajaran literasi digital membawa misi pedagogis, yaitu menghasilkan

Insan Indonesia yang kritis, kreatif, inovatif, dan produktif melalui upaya

membangun keterampilan digital yang terintegrasi dengan pengetahuan

lainnya, disertai dengan sikap dan afeksi digital (attitude and affective

toward digital) menjadi insan berkarakter.

A. Misi Literasi

Literasi digital berimplikasi terhadap strategi pembelajaran di sekolah

yang dikemas menggunakan berbagai pendekatan yang inovatif dan

terpadu. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk

mengakomodasi misi pedagogis di atas diantaranya adalah

collaborative learning, inquiry based learning, problem based learning,

problem solving, project based learning, dan cooperative learning.

B. Literasi Digital dalam Kerangka Kurikulum 2013

Secara konseptual, Kurikulum 2013 berbasis kompetensi. Kurikulum

2013 terdiri atas 4 (empat) Kompetensi Inti (KI) yang dibagi menjadi 3

aspek, yaitu KI-1 dan KI-2 merupakan aspek sikap, KI-3 menyangkut

aspek pengetahuan, dan KI-4 menyangkut aspek keterampilan.

Literasi digital dalam pendidikan dasar dan menengah harus ditandai

dengan penguasaan keterampilan, kemampuan, dan sikap intelektual

dalam menggunakan sistem komputer yang meliputi perangkat keras

Page 25: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 8 -

sangat mudah diakses. Karya-karya intelektual dan seni digital

seperti gambar-gambar, berita-berita, perangkat lunak begitu

mudah tersalin dari satu tempat ke tempat lain.

Pada saat ini, ada pihak-pihak tertentu yang telah menyalahgunakan

kemampuan literasi digital untuk kegiatan-kegiatan ilegal seperti human-

trafficking, pedofilia, pornografi, hingga terorisme.

Literasi digital merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitif dan

teknis mencakup mengetahui, menggunakan, dan memaknai informasi,

yang dapat dikelompokkan dalam lima aspek yaitu:

a. Access (mengakses): pengetahuan tentang informasi dan

bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi

tersebut.

b. Manage (mengelola): kemampuan mengelola dan menerapkan

skema klasifikasi atau organisasi.

c. Integrate (mengintegrasikan) : kemampuan melakukan

interpretasikan dan mendeskripsikan kembali informasi

(membandingkan, mengklasifikasi, dan membuat ringkasan).

d. Evaluate (mengevaluasi): kemampuan memutuskan tentang

kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.

Create (menciptakan): kemampuan menciptakan informasi baru

melalui mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis

informasi.

Literasi Digital merupakan kemampuan dasar yang dibutuhkan setiap saat

di sekolah atau tempat kerja, seperti kemampuan memecahkan

permasalahan, numerik dan visualisasi. Selain kemampuan dasar,

diperlukan juga kemampuan teknis (keterampilan) untuk memahami

- 25 -

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

22) Mampu menunjukkan

adanya informasi dari sejumlah

data yang diperoleh secara

terpisah dan menghasilkan

suatu kesimpulan baru.

Siswa dapat mengkompilasi (memilah,

memilih, menyimpulkan) sejumlah

data/informasi baik secara kualitatif

maupun kuantitatif menjadi

informasi/kesimpulan baru.

23) Mampu melindungi diri

dari kejahatan dalam dunia

digital

Diberikan suatu deskripsi situasi yang

mengancam keamanan dirinya, siswa

mampu merencanakan langkah-

langkah pengamanan.

24) Mampu menceritakan

manfaat yang diperoleh serta

kesulitan apa jika perangkat itu

tidak tersedia.

Diberikan suatu tugas, Siswa dapat

menerangkan manfaat dan kendala

memakai suatu perangkat/aplikasi

dibandingkan dengan mengerjakannya

tanpa adanya perangkat/aplikasi

terkait.

25) Mampu menjalankan

mesin pencari berdasarkan

kata kunci terkait dan memilah

mana yang berguna dan mana

yang tidak.

Siswa dapat melakukan pencarian

sejumlah informasi berdasar kata kunci

pencarian tertentu kemudian mampu

memilah berdasarkan substansinya

maupun indikasi tertentu kemudian

memilih mana yang berguna dan mana

yang tidak.

26) Dapat bekerjasama dan

berkomunikasi secara online

dalam mencapai suatu tujuan.

Siswa dapat bekerjasama dengan

siswa-siswa lainnya melalui media

online (tanpa tatap muka) dalam

menyelesaikan suatu tugas bersama

sesuai dengan etika.

Page 26: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 26 -

VI. PENUTUP

Kompetensi Literasi Digital Contoh-contoh Asesmen

27) Mampu menjelaskan

dampak dan aspek lain

(misalnya ekonomi, efisiensi

waktu, dlsb) dari sarana digital

Siswa dapat menceritakan rentetan

manfaat yang diakibatkan

digunakannya suatu aplikasi dalam

suatu masyarakat atau terhadap

sejumlah pihak.

28) Mampu mereka-reka

kemungkinan pengembangan

sarana digital yang berpotensi

untuk dibuat.

Siswa dapat melihat adanya

celah/kekurangan dari fitur aplikasi

dibandingkan harapan para

pemakainya.

29) Mampu melakukan

penyesuaian penggunaan

aplikasi/perangkat yang sama

dengan versi lebih baru dalam

waktu relatif singkat

Setelah menguasai penggunaan aplikasi

pengolah kata X versi-1, dengan waktu

relative singkat mampu menggunakan

aplikasi pengolah kata X versi-2 (karena

fitur utamanya mirip)

30) Setelah menggunakan

suatu aplikasi/perangkat,

mampu dengan mudah

menggunakan

aplikasi/perangkat sejenis

Setelah menguasai salah satu

perangkat (misalnya Tablet-X), dengan

waktu relatif singkat mampu

menggunakan Tablet-Y (karena

perangkat sejenis)

31) Dapat menjelaskan

dampak pelanggaran atau

tidak menghargai HaKI

terhadap berbagai aspek .

Siswa dapat menceritakan hal-hal apa

saja yang dapat terjadi ketika HaKI

tidak dihargai.

Literasi digital adalah salah satu literasi yang dikembangkan untuk

kepentingan pendidikan di sekolah, khususnya, dan kemajuan pendidikan

Indonesia, pada umumnya. Dengan demikian, pendidikan dapat

memenuhi kriteria dan capaian yang diharapkan dan dapat memperbaiki

kehidupan bangsa. Dengan literasi yang baik, diharapkan agar bangsa

- 7 -

Literasi informasi adalah bagian dari literasi digital dalam memilah,

memaknai dan memanfaatkan informasi, termasuk pemilahan informasi

yang bisa dipercaya dengan hoax (informasi palsu) serta rekayasa

informasi palsu untuk membentuk opini masyarakat yang salah

(disinformasi).

Dampak Literasi Digital

Literasi digital secara substansi adalah sebagaimana didefinisikan di atas.

Namun, dunia digital telah meningkatkan kompleksitas dimensi dunia non

digital sebelumnya. Dampak-dampak yang tidak dapat dipisahkan dari

literasi digital tersebut antara lain:

1. Terbentuknya masyarakat digital (digital citizenship) yaitu

kelompok masyarakat yang anggotanya tersebar di seluruh pelosok

dunia, namun saling terhubung dan informasi terkirim dari satu

anggota ke anggota lain tanpa adanya kendala ruang dan waktu.

Informasi yang mengalir di dalamnya bersifat muldimedia. Dampak

positifnya adalah penyebaran informasi yang cepat dan masif

(viral). Dampak negatif dari kecepatan dan masifnya informasi yang

beredar adalah terkendalanya proses penyaringan informasi.

2. Perlunya penekanan dalam etika berkomunikasi lebih dari

sebelumnya untuk menghindari kesalahpahaman akan substansi

informasi yang dikirimkan. Penulisan berita yang salah, meragukan

atau tidak didukung data yang akurat mengenai suatu pihak lain

dapat merugikan pihak tersebut.

3. Perlunya perhatian yang lebih akan aspek legal dunia digital

khususnya penghargaan akan HaKI. Dunia digital mengakibatkan

menjadi begitu rentannya penghargaan ini karena segala sesuatu

Page 27: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 6 -

Konsep Literasi Digital, sejalan dengan terminologi yang dikembangkan

oleh UNESCO pada tahun 2011, merujuk serta tidak bisa dilepaskan dari

kegiatan literasi seperti membaca dan menulis, maupun matematika yang

berkaitan dengan pendidikan. Oleh karena itu, Literasi Digital merupakan

kecakapan hidup (life skills) yang tidak hanya melibatkan kemampuan

penggunaan perangkat TIK semata, tetapi juga kemampuan bersosialisasi,

kemampuan sebagai insan pembelajar, maupun memiliki sikap, berpikir

kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetensi dalam literasi digital.

Literasi Digital adalah istilah yang terkait dengan istilah digital divide yang

telah muncul sebelumnya. Digital divide adalah kesenjangan/

ketidaksetaraan ekonomi, sosial dan politik yang timbul sebagai akibat

ketidaksetaraan kemampuan mengakses, memilah dan mengolah

informasi yang tersebar secara global dan digital. Ketidaksetaraan ini dapat

berlaku di tingkat negara, kelompok masyarakat, maupun individu.

Literasi Digital berarti kemampuan dalam mengetahui sumber informasi,

mengakses/me-retrieve, memilah, mengolah, memaknai dan

memanfaatkan informasi digital baik yang offline maupun online untuk

mencapai keunggulan ekonomi, sosial dan politik. Literasi digital

mencakup literasi TIK dan literasi informasi.

Literasi TIK, atau lebih tepatnya keterampilan TIK adalah kemampuan

dalam mengoperasikan sarana dan prasarana TIK untuk mengakses dan

memroses informasi hingga dihasilkannya segala keunggulan ekonomi,

sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK mencakup

perangkat keras dan perangkat lunak, sedangkan prasarana TIK mencakup

jaringan komputer dan periferalnya. Mengoperasikan lingkupnya adalah

mulai dari memilih, mengintegrasikan, menjalankan, dan memelihara.

- 27 -

Indonesia mampu bersaing menyejajarkan diri di dunia internasional.

Keberhasilan pencapaian literasi harus didukung oleh seluruh komponen

yang ada di dunia pendidikan, terutama peran pendidik di sekolah yang

berupaya membimbing, mengarahkan, mendidik, mengevaluasi,

memfasilitasi berkembangnya potensi peserta didik sesuai dengan

kompetensi yang diharapkan.

Konsep literasi digital ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman

bagi pendidik dalam mencapai kompetensi literasi. Konsep literasi ini dapat

membawa perubahan terhadap pemahaman peserta didik sebagaimana

literasi yang sebenarnya diterapkan dalam proses belajar mengajar di

sekolah

Page 28: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 28 -

VII. DAFTAR PUSTAKA

Ainley J, W Schulz, and J Fraillon. 2016. A global measure of digital and

ICT literacy skills.

http://unesdoc.unesco.org/images/0024/002455/245577E.pdf

Anonim. 2007. Framework for 21st Century Learning.

http://www.p21.org/storage/documents/docs/P21_framework_0

816.pdf

Anonim. 2008. K12 Computer Science Framework. https://k12cs.org/wp-

content/uploads/2016/09/K–12-Computer-Science-

Framework.pdf

Anonim. 2011. Digital Literacy in Education. Policy Brief.

http://unesdoc.unesco.org/images/0021/002144/214485e.pdf

Anonim. 2017. The Three Dimensions of Science Learning.

https://www.nextgenscience.org

Curren, Randal (2010). Education for Global Citizenship and Survival

dalam Yvonne Raley and Gerhard Preyer (Ed). Philosophy of

Education in the Era of Globalization. New York: Routledge. Hlm

67-90.

Dale, Philip S. and Thoreson, Catherine Crain (March 1999), Language and

Literacy in a Developmental Perspective. Journal of Behavioral

Education, 9, 1. Hlm. 23-33.

Gerakan Nasional Literasi_ppt_2016.

Kemendikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Kemendikbud.

Puskurbuk. 2013. Naskah Akademik Kurikulum 2013. Jakarta. Puskurbuk.

Korkmaz, Sedat and Korkmaz, Şule Çelik (2013). Contextualization or de-

contextualization: student teachers’ perceptions about teaching a

- 5 -

I. DEFINISI

KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013

proses belajar mengajar di kelas. Di lain pihak, aspek kontekstual memperkaya

pokok bahasan suatu topik dari mata pelajaran.

Dalam konteks ini, literasi tidak hanya bersandar pada kemampuan

membaca teks yang berdasarkan prinsip struktur bahasa dan perbendaharaan

kata pada teks tersebut, melainkan lebih jauh lagi sampai kepada pemaknaan teks.

Proses pemahaman terhadap aspek tekstual dan kontekstual harus meningkat

secara berjenjang, baik berdasarkan jenjang pendidikan maupun kompleksitas

pokok bahasan pada setiap jenjangnya. Pembentukan kompetensi literasi atas

setiap pokok bahasan pada setiap mata pelajaran meliputi tiga tahapan, yaitu

mengetahui (knowing), memahami (understanding), dan tahapan tertinggi adalah

memaknai (interpreting). Secara grafis, penjelasan dari setiap tahap disajikan pada

Gambar 1.

Gambar 1. Tahapan dalam Pengembangan Kompetensi Literasi

Page 29: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 4 -

KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013

PENDAHULUAN

Perspektif Literasi

Dari perspektif pedagogi, literasi tidak hanya merupakan satu entitas mata

pelajaran, melainkan menjadi indikator dari keberhasilan implementasi

kurikulum. Literasi dalam Kurikulum Australia merupakan proses untuk mencapai

tahap pemaknaan (interpreting) teks melalui mendengar, membaca, dan

mencermati. Meskipun pendefinisian literasi tersebut berada dalam konteks

pengajaran bahasa, tetapi ruang lingkup dari definisi tersebut dapat berlaku untuk

mata pelajaran lain. PISA (The Programme for International Studet Assessment)

mendefinisikan literasi digital sebagai refleksi kompetensi kognitif dari proses

penerjemahan atas struktur dan karakteristik penyajian tekstual sampai dengan

pemahaman pengetahuan tentang fenomena alam. Dalam upaya untuk

mengembangkan pemahaman pengetahuan tersebut, kompetensi metakognitif

menjadi sarana penerjemahan, baik pada tahap pemahaman terhadap struktur

dan penyajian tekstual sampai dengan pemahaman pengetahuan tentang

fenomena alam. Pengajaran bahasa merupakan titik tolak menuju literasi bidang

lain. Frasa dan paragraf dalam bahasa mengekspresikan struktur logika bahasa

dan sekaligus struktur logika cabang ilmu pengetahuan lainnya.

Proses pedagogi yang berlangsung melalui proses belajar mengajar di kelas

merupakan proses interaksi fungsional antara guru dan siswa serta antarsiswa.

Dalam proses interaksi tersebut, terdapat dua fenomena mengonstruksi

pengetahuan dan menginternalisasikan nilai-nilai kehidupan sosial. Keduanya

merupakan proses pengembangan kompetensi literasi. Dengan

mempertimbangkan bahwa proses pemelajaran membawa misi mengonstruksi

pengetahuan dan menginternalisasi nilai-nilai kehidupan, interaksi yang

berlangsung di ruang kelas tidak hanya bersifat tekstual, tetapi juga kontekstual.

Dengan mempertimbangkan kedua aspek tersebut, aspek tekstual dan

kontekstual bersifat saling melengkapi. Aspek tekstual memberikan karangka

pedagogis untuk menyeleksi konteks-konteks yang dapat diintegrasikan dalam

- 29 -

language in context. Social and Behavioral Sciences, 93. Hlm, 895

– 899.

Pole, D. The Concept of Reason. (1972), dalam R.F.Dearden P.H.Hirst and

R.S.Peters (Eds). Education and the development of reason.

London: Routledge. Hlm. 112-130.

Trilling, Bernie and Fadel, Charles (2009). 21st Century Skills: Learning for

Life in Our Times. San Fransisco: John Wiley & Sons, Inc

Page 30: KONSEP LITERASI DIGITAL DALAM KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/3... · 2020. 7. 22. · sosial dan budaya berkat penguasaan literasi digital. Sarana TIK

- 30 -

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

JAKARTA, 2017

- 3 -

DAFTAR ISI

I. DefinisiError! Bookmark not defined.

II. Misi Pedagogis ........................................ Error! Bookmark not defined.9

A. Misi Literasi .................................. Error! Bookmark not defined.9

B. Literasi Digital dalam Kurikulum 2013Error! Bookmark not defined.9

C. Literasi Digital dalam Pemelajaran Lintas Mata Pelajaran .......... Error!

Bookmark not defined.0

III. Tujuan Literasi Digital ............................. Error! Bookmark not defined.11

IV. Kompetensi Literasi Digital ....................... Error! Bookmark not defined.12

V. Penjenjangan Literasi Digital ................... Error! Bookmark not defined.13

VI. Penutup…………………………………………………………………………………………….. 26

VII. Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………… 27