Konsep Laba (Income)

8/11/2019 Konsep Laba (Income)

1/28

KONSEP LABA(INCOME)

FEB - AKUNTANSI


2/28

Karakteristik laba

1


3/28

A. Pengertian Laba

Dalam Konsep dasar peyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan, (IAI, 1994) mengatakan income (penghasilan)

sebagai berikut:

Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi

selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan

atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari

kontribusi penanaman modal


4/28

B. Keuanggulan Dan KelemahanLaba Akuntansi

Keunggulan laba akuntansi (Belkaoui, 1993):

1) Laba akuntansi masih bermanfaat untuk membantupengambilan keputusan ekonomi.

2) Laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara obyektif

dapat diuji kebenarannya karena didasarkan padatransaksi/fakta aktual, yaang didukung bukti objektif.

3) Memenuhi kriteria konservatisme, artinya akuntansi tidakmengakui perubahan nilai tetap, hanya mengakui untungyang direalisasi.

4) Laba akuntansi dipandang bermanfaat untuk tujuanpengendalian, terutama pertanggungjawaban manajemen.


5/28

B. Keuanggulan Dan KelemahanLaba Akuntansi

Kelemahan laba akuntansi (Belkaoui, 1993):

1) Laba akuntansi gagal mengakui kenaikan nilai aktiva

yang belum direalisasi dalam satu periode karena

prinsip cost historis dan prinsip realisasi.

2) Laba akuntansi yanng didasarkan pada cost historis

mempersulit perbandingan laporan keuangan karena

adanya perbedaan perhitungan cost dan metode alokasi.

3) Laba akuntansi yang didasarkan prinsip realisasi, cost

historis, dan konservatisme dapat menghasilkan datayang menyesatkan dan tidak relevan.


6/28

C. Tujuan Pelaporan Laba

Tujuan Pelaporan laba adalah untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak yangberkepentingan.

Informasi tentang laba perusahaan yang dapat digunakan:

o Sebagai infikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yangdiwujudkan dalam tingkat kebalian

o Sebagai pengukur prestasi manajemen

o Sebagai dasar penentuan besarnya pengenaan pajak

o Sebagai alat pengendalaian alokasi sumber daya ekonomi suatu negara

o Sebagai dasar kompensasi dan pembagian bonus

o Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan

o Sebagai dasar untuk kenaikan kemakmuran

o Sebagai dasar pembagian dividen


7/28

PENGUKURAN DANPENGAKUAN LABA

2


8/28

A. Pendekatan Transaksi

Pendekatan ini menganggap bahwa perubahan aktiva terjadikarena adanya transaksi, baik internal maupun eksternal.

Transaksi internal timbul dari pemakaian atau konversi

aktiva dalam perusahaan

Transaksi eksternal timbul karena adanya transaksi yang

melibatkan perubahan aktiva/hutang dengan pihak luarperusahaan.


9/28

B. Pendekatan Kegiatan

Laba dianggap timbul bila kegiatan tertentu telahdilaksanakan.

Pendekatan kegiatan dimulai dengan transaksi sebagai dasar

pengukurnnya.


10/28

C. Pendekatan MampertahankanKemakmuran

Menurut Hendrikson (1989) :

Laba adalah aliran jasa sepanjang periode tertentu.

Kapital adalah persediaan kemakmuran dan laba merupakankemakmuran yang dapat dinikmati selama satu periode tertentu.

Dari pengerian diatas dapat dirumuskan bahwa atas dasar konsepkapital sebagai tingkat kemakmuran maka laba merupakan aliran

kemakmuran yang dapat dikonsumsi (dinikmati) selama satuperiode, tanpe mengurangi tingkat kemakmuran sebelumnya.

Laba = Total aktiva netto (akhir periode) kapital yang diinvestasikan(awal periode)


11/28

Pengukuran yang membedakanbesarnya laba yang diperoleh

1. Nilai (Unit Pengukur)

Nilai yang paling objektif yang digunakan adalah harga

pasar yang umumnya dinyatakan dalam unit moneter.

2. Jenis Kapital , dari sudut pandang dapat dibedakan

menjadi 2 :

Kapital Finansiallaba dapat diukur atas dasar selisih jumlah

rupiah investasi pada awal periode dengan akhir periode

Kapital Fisikkapital menunjukkan kemampuan perusahaanuntuk mencapai tingkat kapasitas fisik produksi pada akhir

periode yang sama dengan kemampuan pada awal periode


12/28

D. Holding Gains atau CapitalMaintenance Adjustment

Pendukung kapital finansial mengatakan bahwa perubahanpada nilai aktiva pada sadarnya merupakan holding

gains/losses.

Pendukung kapital fisik mengatakan perubahan tersebut

bukan bagian dari laba tetapi dianggap sebagai

penyesuaian terhadap pemeliharaan kapital (capital

maintenance adjustment)


13/28

Laba menurut kapital finansial dankapital fisik

KapitalFinansial

Kapital Fisik

Penjualan 500.000 penjualan 500.000

Cost barang

terjual

350.000 Cost barang

terjual

350.000

Laba operasi 150.000 Laba 50.000

Holding gain 50.000

laba 200.000 Capital

maintenance

adjustment

50.000


14/28

1. Skala Pengukuran

Pengukuran harus memiliki suatu skala untuk memberi artiatas angka-angka yang ada.

1. Skala Nominalunit pengukur yang digunakan dalam

skala pengukuran nominal adalah jumlah rupiah

(nominal) yang telah terjadi dan dicatat dalam akuntansitanpa memperhatikan perubahan daya beli.

2. Skala Daya beli Konstanunit pengukur yang

digunakan adalah unit moneter yang nilainya dinyatakan

dalam bentuk daya beli.


15/28

2. Penilaian Harga PasarPerusahaan

Penilaian ini merupakan alternatif kappitalisasi arus kas,yang menunjukkan berpa jumlah rupiah investor mau

membayar untuk seluruh kekayaan bersih perusahaan.


16/28

3. Jumlah Setara Kas Sekarang

Dasar pengukuran dengan car ini adalah jumlah setara tunaisemua aktiva dikurangi jumlah rupiah setara tunai semua

hutang.


17/28

4. Harga Masukan Historis

Laba diukur berdasarkan selisih aktiva bersih awal denganakhir periode dinyatakan atas dasar harga masukan

(historis setelah disesuaikan dengan depresiasi).

Cara pengukuran ini merupakan hasil penerapan prosedur

termasuk metode alokasinya.


18/28

5. Harga Imput Terkini

Dengan cara iniakan terjadi pemisahan antara laba normal dengan

untung/rugi perubahan harga.

6. Daya beli Konstan

Pengukuran atas dasar daya beli konstan didasarkan

pada cost historis.Apabila terjadi peningkatan harga umum, pengukuran

laba dilakukan dengan membandingkan nilai kapitalpada waktu yang berbeda (awal dan akhir).


19/28

ELEMEN LABA

3


20/28

A. Konsep Laba Periode(Earnings)

Konsep laba periode dimaksudkan untuk mengukur efisiensisuatu perusahaan. Efisiensi berhubungan dengan

penggunaan sumber-sumber ekonomi perusahaan untuk

memperoleh laba.

B. Laba Komprehensif(Comprehensive Income)

Total perubahan aktiva bersih (equitas) perusahaan selama

satu periode, yang berasal dari semua transaksi dan

kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari

pemilik.


21/28

ELEMEN NONOPERASIONAL

4


22/28

A. Extraordinary Items

Peristiwa atau transaksi yang memiliki pengaruh material,dan diharapkan jarang terjadi serta tidak berasal dari

faktor yang sifatnya berulang-ulang dalam kegiatan usaha

normal perusahaan.

Syaratnya :

1. Tidak Umum

2. Jarang Terjadi


23/28

B. Penghentian Segmen Bisnis

Penghentian segmen bisnis berarti kegiatan operasionalbisnis tersebut dihentikan atau dijual.

Apabila penghentian segmen bisnis dilakukan, maka harus

ada pengakuan untung atau rugi penghentian tersebut

pada tanggal pengukuran.

Untung atau rugi yang akan diakui termasuk dua faktor ini:

1. Laba atau rugi kegiatan segmen mulai tanggal

pengukuran sampai tanggal penghentian

2. Untung atau rugi mpenghentian segmen


24/28

C. Perubahan Akuntansi

Perubahan akuntansi dapat dikelompokkan dalam tiga jenis:

1. Perubahan prinsip akuntansi (pada metode akuntansi

yang digunakan)

2. Perubahan estimasi akuntansi (pada taksiran jumlah

umur ekonomi dan piutang tidak tertagih)

3. Perubahan entitas pelapor (perubahan anak perusahaan

yang dikonsolidasi)


25/28

D. Penyesuaian PeriodeSebelumnya

Kriterianya sebagai berikut:

1. Dapat diidentifikasi secara khusus dan berkaitan

langsung dengan kegiatan bisnis periode sebelumnya

2. Tidak berkaitan dnegan peristiwa ekonomi yang terjadi

setelah tanggal laporan keuangan periode sebelumnya

3. Ditentukan terutama oleh individu selain pihak

manajemen

4. Tidak terpengaruh oleh estimasi yang layak sebelumpenentuan tersebut dilakukan


26/28

INCOME SMOOTHING5


27/28

Definisi

Perataan laba yang dilaporkan dapat didefinisikan sebagaiusaha yang disengaja untuk meratakan atau

memfluktuasikan tingkat laba sehingga pada saat sekarang

dipandang normal bagi suatu perusahaan.

Dalam hal ini, perataan laba menunjukkan suatu usahamanajemen perusahaan untuk mengurangi variasi

abnormal laba dalam batas-batas yang diijinkan dalam

praktik akuntansi dan prinsip manajemen yang wajar.


28/28

Tiga Dimensi Income Smoothing

1. Perataan melalui terjadinya peristiwa dan/ataupengakuan peristiwa.

2. Perataan melalui alokasi sepanjang periode

3. Perataan melalui klasifikasi

Konsep Laba (Income)

Documents

Transcript of Konsep Laba (Income)