Konsep Kepribadian

34
KONSEP KEPRIBADIA N By: Ertha Anggraeni, S.Psi

Transcript of Konsep Kepribadian

Page 1: Konsep Kepribadian

KONSEP KEPRIBADIAN

By:

Ertha Anggraeni, S.Psi

Page 2: Konsep Kepribadian

SEJARAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Usaha untuk menyusun teori dalam psikologi kepribadian berawal dari penelitian yg sifatnya masih pra ilmiah : Chirologi: Ilmu gurat tangan Astrologi: Ilmu perbintangan Grafologi : Ilmu tentang tulisan

tangan Phisiognomi : Ilmu tentang wajah Onychologi : Ilmu tentang kuku

Page 3: Konsep Kepribadian

TIPOLOGI HIPOCRATES – GALENUS

Menurut Hipocrates bahwa alam semesta beserta isinya tersusun atas tanah, air, udara, api, dan masing-masing memiliki sifat tertentu: Tanah Memiliki sifat kering Cairan

chole Air Memiliki sifat basah Cairan

melanchole Udara Memiliki sifat dingin Cairan

Phlegma Api Memiliki sifat panas

Cairan sanguis

Page 4: Konsep Kepribadian

TIPOLOGI GALENUS

Menyempurnakan pendapat Hipocrates, kepribadian dilihat berdasarkan cairan tubuh yang paling dominan sehingga didapatkan tipe kepribadian :1. Tipe Choleris2. Tipe Melancholis3. Tipe Phlegmatis4. Tipe Sanguinis

Page 5: Konsep Kepribadian

1. TIPE CHOLERIS Memiliki sifat dasar yang selalu optimis

serta memiliki pola pikir untuk mencapai cita-cita yang tinggi.

Emosi yang dimilikinya yaitu : tidak tenang, mudah marah, lekas bereaksi negatif, hatinya mudah terbakar, selalu enerjik serta selalu fanatik.

Orang yang memiliki kepribadian choleris selalu ingin berprestasi tinggi, mau menang sendiri serta memiliki sifat egoismenya kuat.

Orang choleris kurang toleran, kurang kepercayaan kepada orang lain, dan selalu gelisah bila tidak berkuasa.

Page 6: Konsep Kepribadian

2. TIPE MELANCHOLIS

Sifat-sifat khasnya yaitu selalu

pesimistis, mudah kecewa, murung

(muram) selalu merasa tertekan,

kurang bergairah serta cengeng

dan rendah diri, daya juang kecil,

pesimis

Page 7: Konsep Kepribadian

3. TIPE PHLEGMATIS

Sifat dasarnya yaitu : selalu tenang, sifat perasaannya : tidak pernah tegang, dingin (kurang kepedulian), selalu sabar dan tidak pernah lekas panik, tidak mudah dipengaruhi (berprinsip) serta tidak mudah tersinggung.

Orang-orang pleghmatis memiliki sifat sosial sebagai berikut : tingkat penyesuaian sosialnya agak lambat, selalu berhati-hati (berusaha untuk tidak ceroboh), suka bekerja dan memiliki semangat yang stabil, selalu menetapi janji, setia dan selalu bersikap jujur.

Page 8: Konsep Kepribadian

4. TIPE SANGUINIS

Sifat perasaanya yaitu selalu periang namun selalu berganti haluan, peka, mudah terseret arus, tidak takut resiko (selalu berusaha mengambil kesempatan yang ada).

Memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, mudah puas atas segala sesuatu yang telah dilakukan walaupun berbeda pendapat dengan orang lain.

Orang dengan tipe sanguinis cepat bereaksi terhadap sesuatu tetapi mudah luntur, kurang teratur dalam melaksanakan sesuatu, kurang teliti serta cepat menyesuaikan diri.

Page 9: Konsep Kepribadian

TIPOLOGI KRETSCHMER Membagi penggolongan manusia menurut

konstitusi ( susunan jasmaniah ) dan temperament

Menurut Susunan Jasmaniah :Type Leptosom :Badan langsing/kurus,

jangkung, perut kecil, lengan dan kaki kurus, bahu sempit.

Type Atletis :Tulang, otot dan kulit kuat, badan kokoh dan tegap, tinggi cukup, bahu lebar dan kuat, panggul dan kaki kuat.

Type Piknis :Badan agak pendek, dada bulat, perut besar, leher pendek, lengan dan kaki lemah

Type Displastis :Merupakan penyimpangan dari ketiga tipe tersebut di atas.

Page 10: Konsep Kepribadian

MENURUT TEMPERAMENT :

Golongan bertemperament schizothym Tipe kepribadian yang sulit untuk kontak dengan dunia luar dan menutup dirinya sendiri, bersifat pemalu, banyak fantasi, penyendiri, senang berfikir tentang dirinya sendiri, lekas tersinggung.

Golongan bertemperament cyclothym Tipe kepribadian yang mudah kontak dengan dunia luar, mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, mudah merasakan suka duka dan terbuka, emosi tidak stabil.

Page 11: Konsep Kepribadian

Susunan Jasmaniah

Piknis

LeptosomAtletis

Displastis

HUBUNGAN ANTARA SUSUNAN JASMANIAH DENGAN TEMPERAMENT

Page 12: Konsep Kepribadian

TIPOLOGI SHELDON

Tipe manusia digolongkan menjadi 3 :1. Tipe Endomorph : yaitu orang yang memiliki bentuk

badan besar, bulat, kaki dan tangannya pendek

Sifat yang dimilikinya : suka makan, tak banyak pikiran, hidup mudah, senang bergaul.

2.Tipe Mesomorph : yaitu orang yang berbadan sedang, tidak terlalu tinggi, dan tidak pendek.

Sifat yang dimilikinya : giat bekerja, mampu mengendalikan diri, agresif

3.Tipe Ektomorph : yaitu orang yang memiliki bentuk badan tinggi kurus

Sifat yang dimilikinya : Suka menyendiri, kurang berhubungan dengan lingkungan.

Page 13: Konsep Kepribadian

TIPOLOGI JUNG

IntrovertTipe kepribadian individu yang

minatnya lebih mengarah ke dalam pikiran dan pengalaman sendiri.

Pada saat mengalami ketegangan tenggelam menyendiri ke dalam diri sendiri dan merasa mampu mencukupi diri sendiri.

Page 14: Konsep Kepribadian

Introvert bersifat:Tertutup, suka memikirkan diri sendiri, tidak terpengaruh pujian, banyak fantasi, tidak tahan kritik, mudah tersinggung, menahan ekspresi emosinya, sukar bergaul, sukar dimengerti orang lain, suka membesarkan kesalahannya, serta analisis dan kritik diri sendiri menjadi buah pikirannya.

Page 15: Konsep Kepribadian

EXTROVERT

Tipe kepribadian yang tindakannya dipengaruhi dunia luar.

Extrovert ciri-cirinya:Terbuka, lincah dalam pergaulan, riang, ramah, mudah berhubungan dengan orang lain, melihat realitas dan keharusan, kebal terhadap kritik, ekspresi emosinya spontan, tidak begitu merasakan kegagalan, serta tidak banyak mengadakan analisis dan kritik diri sendiri.

Page 16: Konsep Kepribadian

PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Kepribadian dalam bahasa Inggris disebut "personality", yang berasal dari bahasa latin "persona", yang berarti topeng.

Kata persona lambat laun berubah menjadi istilah yang mengacu pada gambaran sosial atau peran tertentu pada diri individu.

Dari istilah ini, sering kita jumpai ungkapan "Si Satrio yang berarti berkepribadian ksatria, si Dewi berkepribadian pendekar putri".

Page 17: Konsep Kepribadian

Koswara (1991) dalam pengertian sehari-hari kepribadian adalah "Bagaimana individu menampilkan dan menimbulkan kesan bagi individu lain".

Allport (1937) sebagaimana dikutip oleh Gunarsa.S.D dan Ny. Gunarsa S.D (1989) Kepribadian adalah "Suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis di dalam individu yang menentukan penyesuaian yang khas terhadap lingkungannya".

Page 18: Konsep Kepribadian

Maramis (1999)-Kepribadian adalah "Keseluruhan pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus-menerus terhadap hidupnya".

Freud yang dikutip oleh Koswara (1991)-Kepribadian adalah "Suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem, yakni id, ego, dan superego".

Page 19: Konsep Kepribadian

STRUKTUR KEPRIBADIAN Menurut Freud, struktur

kepribadian manusia terdiri atas aspek:1. Das Es (The id)2. Das Ich (The ego)3. Das Ueber Ich (The super ego).

Page 20: Konsep Kepribadian

DAS ES (THE ID) Sistem kepribadian yang asli

(orisinil). Aspek biologis kepribadian dan

berkaitan dengan jasmaniah. Realitas kejiwaan yang sebenarnya

(the true psychic reality). Dunia batin atau subjektif manusia

yang tidak memiliki hubungan langsung dengan dunia luar atau objektif.

Page 21: Konsep Kepribadian

Das Es (The Id) berfungsi:Untuk menghindarkan ketidakenakan dan mengejar keenakan, disebut prinsip kenikmatan/ prinsip keenakan (the pleasure principle) atau disebut pula "proses primer".

Page 22: Konsep Kepribadian

Cara menghilangkan ketidakenakan dan mencari kenikmatan melalui :

Refleks-Reaksi yang tidak disadari terhadap stimulus dan berlangsung di luar kemauan atau dengan reaksi otomatis (mis. bersin, batuk, dan,berkedip).

Proses primerSeperti orang lapar yang membayangkan makanan atau orang haus membayangkan minuman.

Page 23: Konsep Kepribadian

DAS ICH (THE EGO)

Merupakan aspek psikologis kepribadian yang timbul karena kebutuhan organisme untuk berhubungan baik dengan dunia nyata atau realitas.

Perbedaan pokok antara Das Es (The id) dan Das Ich (The ego), yaitu pada Das Es (The id) hanya mengenal dunia subjektif atau batin, sedangkan Das Ich (The ego) dapat membedakan sesuatu yang ada dalam dunia batin dengan dunia nyata atau dunia objektif.

Page 24: Konsep Kepribadian

Das Ich (The ego) berfungsi mempersatukan pertentangan antara Das Ich (The ego) dan Das Ueber Ich (The super ego) serta dunia nyata.

Berpegang pada "prinsip kenyataan" dan beroperasi menurut "proses sekunder", yaitu proses berpikir realistis.

Page 25: Konsep Kepribadian

Contoh:Orang yang lapar merencanakan di mana dapat makan, kemudian pergi ke tempat tersebut untuk mengetahui apakah rencana tersebut sesuai dengan kenyataan atau tidak. Perbuatan tersebut disebut "reality insting".

Page 26: Konsep Kepribadian

DAS UEBER ICH (THE SUPER EGO)

Merupakan aspek sosiologis kepribadian dan aspek moral kepribadian karena lebih mengejar kesempurnaan bukan kenikmatan atau kesenangan dan cermin sesuatu yang ideal bukan yang riil (nyata).

Das Ueber Ich (The super ego) juga merupakan perwujudan wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana orang tua mengajarkan kepada anak-anak dengan pemberian hadiah dan hukuman.

Page 27: Konsep Kepribadian

Fungsi Das Ueber Ich : Pemahaman tentang apakah sesuatu

benar atau salah, pantas atau tidak, susila atau tidak sehingga tindakan individu sesuai dengan moral masyarakat;

Merintangi impuls seksual dan agresif dari id yang biasanya dikutuk masyarakat;

Memberi dorongan kepada ego agar dapat mengganti tujuan realistis dengan tujuan moralistis; dan mengajar hal-hal yang ideal (sempurna).

Page 28: Konsep Kepribadian

PERKEMBANGAN KEPRIBADIANMenurut Gardner Murfy

mencakup:1. FASE KESELURUHAN TANPA DIFERENSIASI

Terjadi pada bayi dan kanak-kanak, potensi fisik maupun temperamen sudah dimiliki tetapi aktualisasinya tergantung pada perkembangan dan kematangan

Page 29: Konsep Kepribadian

2. FASE DIFERENSIASIFungsi-fungsi khusus mulai muncul dan mengalami diferensiasi

3. FASE INTEGRASIFungsi yg sudah mengalami diferensiasi diintegrasikan dalam suatu unit yg berkoordinasi dan terorganisasi

Page 30: Konsep Kepribadian

PENTINGNYA PERAWAT MENGETAHUI TIPE KEPRIBADIAN ORANG LAIN

Perawat

menghadapi pasien dengan berbagai macam kepribadian yang unik(tidak ada yang memiliki kepribadian sama)

asuhan keperawatan

perawat tidak boleh membedakan/mengistimewakan pasien

dengan ruangan yang berbeda

Page 31: Konsep Kepribadian

Contoh: Pasien kelas VIP dan kelas III.

Bukan berarti kita harus bersikap lebih menghormati dan memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang lebih baik kepada pasien kelas VIP, dibanding merawat pasien kelas III.

Page 32: Konsep Kepribadian

KEPRIBADIAN PERAWAT

Beberapa ciri-ciri kepribadian yang perlu dimiliki seorang perawat (Gunarsa S. D. dan Ny. Gunarsa S.D, 1989) :

Keadaan Fisik dan Kesehatan Penampilan yang Menarik Kejujuran Keriangan

Page 33: Konsep Kepribadian

Berjiwa Sportif

Rendah Hati Murah Hati Ramah, Simpati, dan Kerja Sama

Dapat Dipercaya

Loyalitas Pandai Bergaul

Pandai menimbang rasa

Rasa humor Sikap sopan santun

Page 34: Konsep Kepribadian

TERIMA KASIH