Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
-
Upload
mohammad-rifqi-wibowo -
Category
Documents
-
view
100 -
download
0
description
Transcript of Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
1/10
KONSEP KELUARGA DAN FENOMENA YANG TERJADI
PADA SEBUAH KELUARGA
MAKALAH
disusun guna melengkapi tugas Ilmu Keperawatan Dasar IIAProgram Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Jember
oleh
Haidar Dwi Pratiwi NIM 112310101012
Rr. Caecilia Y.P NIM 112310101024
Wafi Hidayat NIM 112310101034
Muhammad Rifqi W. NIM 112310101040
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
2/10
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Konsep Keluarga dan Fenomena Yang Terjadi Pada Sebuah Keluarga. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
terstruktur mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar IIA pada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar IIA, Ns. Nurfika Asmaningrum,
M.Kep. yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terima kasih pula kepada
teman-teman yang secara ikhlas mengerjakan tugas ini dengan semangat dan kerja sama yang baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, maka kami menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Jember, Maret 2012
Penulis
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
3/10
NO SUB TOPIK FAKTA / FENOMENA KESENJANGAN/ MASALAH
1 DefinisiMenurut Supartini (2004) keluarga dapat didefinisikan dengan
beberapa cara pandang.
1. Sudut BiologisTempat pemenuhan kebutuhan biologis bagi para anggotanya.
2. Sudut PsikologisTempat beinteraksi dan berkembangnya kepribadian anggota
keluarga
3. Secara EkonomiUnit yang produktif dalam menyediakan materi bagi anggotanya
dan secara sosial adalah sebagai unit yang bereaksi terhadap
lingkungan lebih luas
Definisi secara ekonomi:Masih banyak orang tua yang tidak
dapat menyekolahkan anak-
anaknya sebagai akibat kondisi
sosial ekonomi keluarganya. Selain
itu orang tua dan/atau keluarga
tidak dapat memenuhi kebutuhan
anaknya karena alasan tertentu
sehingga anak menjadi terlantar.
Kesenjangan dalam fakta tersebutadalah dalam hal pemenuhan materi
yang ada di dalam keluarga.
Seharusnya orang tua yang baik
dapat memberikan dan membantu
memenuhi kebutuhan keluarga dan
anak-anaknya dengan cukup dan
baik. Hal tersebut menunjukkan
adanya tindak aktif sebagai anggota
keluarga.Duvall (1977) mengemukakan bahwa keluarga adalah sekumpulan
orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, dankelahiran, yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya
yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional,dan sosial setiap anggota
Bailon dan Maglaya (1978), keluarga sebagai dua atau lebihindividu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan
perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dalam perannya dan menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya
2 Teori Keluarga
Menurut Wong, Donna L, et al (2008), teori keluarga dapatdipandang sebagai suatu titik pandang yang digunakan untuk
menjelaskan keluarga dan bagaimana unit keluarga memberikan
respon terhadap suatu peristiwa baik dalam maupun di luar keluarga.
Menurut Wong, Donna L, et al
(2008), teori keluarga dapatdipandang sebagai suatu titik
pandang yang digunakan untuk
menjelaskan keluarga dan
bagaimana unit keluarga
memberikan respon terhadap suatu
Kesenjangan dalam masalah tersebut
ialah tidak adanya respon yang baikterhadap suatu peristiwa di dalam
keluarganya. Seharusnya sebagai unit
keluarga yang baik, harus mampu
memberikan respon yang baik dalam
menghadapi segala hal dan masalah
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
4/10
peristiwa baik dalam maupun di
luar keluarga. Namun pada
kenyataannya, banyak anggota
keluarga yang tidak peduli ataupun
acuh tak acuh terhadap masalah
yang terjadi di keluarga, merekajustru menghindar dari masalah
yang sedang dihadapi.
di dalam keluaganya, bukan justru
tak peduli dan acuh tak acuh. Hal
tersebut menunjukkan bahwa unit
keluarga tersebut, bukan unit
keluarga yang baik.
4 Karakteristik KeluargaMenurut Supartini (2004) karakteristik keluarga adalah sebagai
berikut.
a. Merupakan kumpulan individu yang mempunyai ikatanperkawinan, keturunan/hubungan darah atau adopsi.
b. Tinggal dalam satu rumah bersama.c. Mengadakan interaksi dan komunikasi melalui peran sosial yang
dijalankannya
d. Mempertahankan budaya
Pada saat ini, sudah banyak
ditemukan pasangan yang tinggal
dalam satu rumah namun tidak ada
ikatan perkawinan. Sehingga anak
dari pasangan tersebut akan
bingung atas status sosialnya
Kesenjangan dalam fakta tersebut
adalah tidak adanya ikatan
perkawinan, sebab seharusnya yang
menjadi karakteristik keluarga salah
satunya adalah memiliki ikatan
perkawinan yang sah. Apabila salah
satu faktor tidak terpenuhi, maka
karakteristik keluarga akan
terganggu.
5. Tipe Keluarga
1. Nuclear familyTerdiri dari orang tua dan anak-anak mereka, dan menempati
tempat tinggal terpisah dari yang lain dan mendapatkan nafkahatas pendapatan pekerjaan orang tua
2. Extended familyterdiri dari tiga generasi tinggal pada tempat tinggal yang sama.
Lebih berfokus pada keluarga daripada individu, extended family
memberikan penerimaan dan keamanan untuk semua anggota
keluarganya tetapi amat membatasi mobilitas dan sangat
menekankan perilaku
3. Single parent familyTerdiri dari bapak atau ibu dan anak mereka.
Pengembangan tipe keluarga salah
satunya adalah orang tua tunggal
(single parent family) adalah
keluarga yang terdiri dari salah satu
orang tua dengan anak-anak akibatperceraian atau ditinggal
pasangannya. Pada kenyataannya
juga telah dapat dilihat dalam
kehidupan sehari-hari, bahwa
banyak orangtua yang telah
memiliki anak, saat menghadapi
sebuah masalahmereka memilih
untuk bercerai.
Kesenjangan dalam fakta tersebut
adalah Single parent family yang
terjadi akibat perceraian. Seharusnya
saat suami-istri menghadapi sebuah
permasalahan mereka dapatmebicarakannya bersama dengan
baik dan dengan kepala dingin, agar
tidak terlontar kata untuk bercerai.
Karena hal tersebut dapat
mempengaruhi keutuhan keluarga
dan dapat mengganggu
perkembangan anak.
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
5/10
4. Expanded familySerupa dengan extended family tetapi lebih dari tiga generasi
yang hidup bersama.
5. Communal familyTerdiri dari kelompok orang-orang yang benar-benar
dihubungkan dengan ikatan darah dan hidup bersama denganideologi yang sama atau kepentingan ekonomi yang sama
Menurut Suprajitno (2004), tipe keluarga adalah sebagai berikut.Secara tradisional dibedakan menjadi dua yaitu
1. Keluarga inti (nuclear family) yaitu keluarga yang hanya terdiridari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau
adopsi atau keduanya
2. Keluarga besar (extended family) yaitu keluarga inti ditambahanggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah
(kakek-nenek, paman-bibi)
Seiring berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa
individualisme, pengelompokan tipe keluarga selain kedua diatas
berkembang menjadi
1. Keluarga bentukan kembali (dyadic family) adalah keluarga baruyang terbentuk dari pasangan yang telah cerai atau kehilanganpasangannya.
2. Orang tua tunggal (single parent family) adalah keluarga yangterdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibatperceraian atau ditinggal pasangannya.
3. Ibu dengan anak tanpa perkawinan (the unmarried teenagemother)
4. Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiritanpa pernah menikah (the single adult living alone).
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
6/10
5. Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya (the non-marital heterosexual cohabiting family). Biasanya dapat
dijumpai pada daerah kumuh perkotaan (besar), tetapi pada
akhirnya mereka dinikahkan oleh pemerintah daerah (kabupaten
atau kota) meskipun usia pasangan tersebut telah tua demi status
anak-anaknya.6. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin
sama (gay and lesbian family)
6 Struktur Keluarga menurut Parad dan Caplan (1965) yang
diadopsi oleh Friedman
Empat elemen struktur keluarga:
1. Struktur peran keluarga, menggambarkan peran masing-masinganggota keluarga dalam keluarga sendiri dan perannya di
lingkungan masyarakat atau peran formal dan informal
2. Nilai atau norma keluarga, menggambarkan nilai dan normayang dipelajari dan diyakini oleh keluarga, khususnya yang
berhubungan dengan kesehatan.3. Pola komunikasi keluarga, menggambarkan bagaimana cara
dan pola komunikasi ayah-ibu (orang tua), orang tua dengan
anak, anak dengan anak, dan anggota keluarga lain (pada
keluarga besar) dengan keluarga inti
4. Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuananggota keluarga untuk memengaruhi dan mengendalikan
orang lain untuk mengubah perilaku keluarga yang mendukung
kesehatan.
Menurut Parad dan Caplan (1965)
salah satu elemen struktur keluarga
adalah struktur peran keluarga,
menggambarkan peran masing-
masing anggota keluarga dalam
keluarga sendiri dan perannya di
lingkungan masyarakat atau peranformal dan informal.
Dalam fakta yang ada, banyakmasyarakat yang telah berkeluarga,
khususnya kalangan pria yang
seharusnya memiliki pekerjaan
untuk memnuhi kebutuhan hidup
keluarganya, namun ternyata pada
kenyataannya, banyak suami-suami
yang tidak melakukan sesuai
perannya, yakni menafkahikeluarga.
Kesenjangan dalam hal tersebut
adalah tidak adanya pemenuhan
peran masing-masing anggota
keluarga. Dalam fakta tersebut
dikatakan bahwa saat ini banyak
suami yang seharusnya memilki
pekerjaan, namun pada kenyataannyabanyak suami yang merupakan
pengangguran. Seharusnya seorangsuami memiliki pekerjaan dan
menafkahi keluarga, sehingga dalam
hal ini peran masing-masing anggota
keluarga dapat tercapai.
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
7/10
7 Tahap Perkembangan Keluarga menurut Duvall
Tahap I : Perkawinan dan tempat tinggal pribadi:
penggabungan keluarga
a. Membangun kembali identitas pasanganb. Membina hubungan dengan keluarga besarc. Membuat keputusan mengenai masa menjadi orang tua
Tahap II : Keluarga dengan bayia. Mengintegrasikan bayi ke dalam unit keluargab. Mengakomodasi peran baru orang tua dan kakek-nenekc. Memelihara ikatan perkawinan
Tahap III : Keluarga dengan anak prasekolaha. Mensosialisasikan anakb. Orang tua dan anak menyesuaikan diri terhadap pakaian
Tahap IV : Keluarga dengan anak sekolaha. Anak mengembangkan hubungan dengan teman sebayab. Orang tua melakukan penyesuaian dengan teman sebaya anak
mereka dan pengaruh sekolah
Tahap V : Keluarga dengan remaja
a. Remaja terus mengembangkan autonomib. Orang tua memfokuskan ulang pada masa pertengahan
perkawinan dan masalah karier
c. Orang tua menggeser perhatian ke arah generasi yang lebih tuaTahap VI : Keluarga dengan pusat landasan
a. Orang tua dan dewasa muda menetapkan identitas mandirib. Melakukan kesepakatan ulang mengenai hubungan perkawinan
Tahap VII : Keluarga usia paruh bayaa. Melakukan penyesuaian ulang terhadap identitas pasanganhidup disertai pengembangan minat pribadi
b. Membina kembali hubungan yang melibatkan menantu dancucu
c. Menyesuaikan diri dengan ketidakmampuan dan kematian
Pada tahap IV perkembangan
keluarga menurut Duvall salah
satunya adalah anak
mengembangkan hubungan dengan
teman sebaya. Namun pada
kenyataannya, banyak keluargayang orangtuanya mengekang dan
melarang anaknya untukberhubungan dengan teman
sebayanya di luar rumah. Bahkanada orang tua yang menyekolahkan
anaknya secara privat di rumah.
Kesenjangan dari masalah tersebut
adalah pengembangan hubungan
anak dengan teman sebayanya, yang
harusnya dilakukan. Dalam fakkta
tersebut dijelaskan bahwa banyak
keluarga yang orangtuanyamengekang dan melarang anaknya
untuk berhubungan dengan temansebayanya di luar rumah. Bahkan ada
orang tua yang menyekolahkananaknya secara privat di rumah.Hal
tersebut membuat anak kehilangan
waktu untuk bersosialisasi dan
berhubungan dengan teman
sebanyanya. Seharusnya orangtua
membiarkan anak mereka tetap
bersosialisasi dan berhubungandengan teman sebayanya, agar tahap
perkembangan keluarga dapat
tercapai dan terpenuhi dengan baik.
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
8/10
generasi yang lebih tua
Tahap VIII: Keluarga lansia
a. Menggeser peran bekerja menjadi masa senggang danpersiapan pensiun atau pensiun penuh
b. Memelihara fungsi pasangan dan fungsi individu sambilberadaptasi dengan proses penuaan
c. Mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dankebiasaan pasangan hidup dan/atau saudara kandaung sertateman sebaya
8 Ciri keluarga yang mempunyai kekuatan untuk kesejahteraan
anak menurut Supartini (2004)
1. Komitmen yang kuat untuk kesejahteraan anggota keluarga2. Selalu memberi penghargaan dan dorongan terhadap anggota
keluarga
3. Ada upaya untuk meluangkan waktu bersama,4. Komunikasi dan interaksi yang positif antar anggota keluarga,5. Kejelasan aturan, nilai dan keyakinan6. Strategi koping yang positif7. Selalu berfikir positif terhadap perilaku anggota keluarga8. Kemampuan memecahkan masalah secara positif9. Fleksibel dan mudah beradaptasi dalam menjalani peran untuk
memenuhi kebutuhan
10.Selalu ada keseimbangan antara kepentingan pekerjaan dirikepentingan anggota keluarga
Ciri keluarga yang mempunyai
kekuatan untuk kesejahteraan anak
menurut Supartini (2004),salah
satunya adalah upaya untuk
meluangkan waktu bersama.
Namun pada kenyataannya benyak
keluarga yang justru
menomorsatukan kesibukannya,sehingga kebutuhan untuk
meluangkan waktu bersamakeluarga menjadi terabaikan.
Kesenjangan dalam fakta tersebut
adalah upaya untuk meluangkan
waktu bersama keluargabelum dapat
terpenuhi. Seharusnya keluarga yang
sehat dan baik dapat meluangkan
waktunya untuk berkomunikasi dan
berkumpul bersama keluarga, karena
dari hal tersebut akan dapatmenciptakan keluarga yang
harmonis.
9Fungsi keluarga menurut Friedman (1998)
1. Fungsi afektifAdalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala
sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan
dengan orang lain
Fungsi keluarga menurut Friedman
(1998) salah satunya adalah fungsi
perawatan/pemerliharaan kesehatan
adalah fungsi untuk
mempertahankan keadaan
kesehatan anggota keluarga agar
Kesenjangan dalam fakta tersebut
adalah terganggunya fungsi
perawatan/pemeliharaan kesehatan
keluarga. Dalam fakta tersebut
disebut disebutkan bahwa ada
keluarga yang tinggal di pelosok
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
9/10
2. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasiAdalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk
berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain di luar rumah
3. Fungsi reproduksiAdalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjagakelangsungan keluarga.
4. Fungsi ekonomiAdalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga
secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuanindividu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
5. Fungsi perawatan/pemerliharaan kesehatanAdalah fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan
anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi
tetap memiliki produktivitas tinggi.
Namun pada kenyataannya, banyak
masyarakat desa yang tinggal di
daerah pelosok, apabila disarankan
untuk pergi ke Instansi kesehatan
menolak untuk memeriksakankesehatan mereka.
desa, yang saat menderita sakit,
mereka justru menolak untuk
memeriksakan di Instansi kesehatan.
Bahkan ada anggota keluarga lain
yang melarang untuk
memriksakannya. Hal ini sangatmengganggufungsi keluarga dalam
hal perawatan/pemeliharaankeluarga. Seharusnya keluarga yang
baik dan sehat justru melakukanapapun untuk kesehatan keluarganya.
-
5/28/2018 Konsep Keluarga Dan Fenomena Yang Terjadi
10/10
DAFTAR PUSTAKA
Hamilton, Persis Mary.Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Terjemahan oleh Ni Luh Gede Yasmin Asih. 1995. Jakarta: EGC
Supartini, Yupi. 2004.Buku Ajar Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Suprajutno. 2004.Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC
Wong, Donna L, et al. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Edisi Keenam Volume 1. Terjemahan oleh Sutarna, Agus, et al.
2008. Jakarta: EGC