Konsep Kebutuhan Dasar Psikososial

22
Click to edit Master subtitle style 6/5/12 KONSEP KEBUTUHAN DASAR PSIKOSOSIAL Oleh: Ns. Wirda Faswita, S.Kep

Transcript of Konsep Kebutuhan Dasar Psikososial

KONSEP KEBUTUHAN DASAR PSIKOSOSIALOleh: Ns. Wirda Faswita, S.Kep Click to edit Master subtitle style

6/5/12

TIKPengertian Psikososial Aspek Budaya Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Psikososial Kebutuhan Dasar Psikososial Berdasarkan Tahap Tumbuh Kembang

6/5/12

Pengertian Psikososial Psikososial

berasal dari kata psikologi dan sosial yang merupakan ilmu tentang bagaimana masyarakat berprilaku dalam kehidupan sosial mereka sehari-hari. Ilmu ini berfokus pada pada apa yang terjadi dalam masyarakat dan bagaimana mereka berinteraksi.

6/5/12

Aspek budaya yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Psikososial Budaya

menggambarkan sifat non-fisik seperti nilai, keyakinan, sikap, atau adat istiadat yang disepakati oleh kelompok masyarakat dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Etnisitas rasa identitas diri yang berkaitan dengan kelompok kultur sosial umum dan warisan budaya. Karakteristik dari suatu kelompok etnik termasuk bahasa, dan dialek yang sama, status perpindahan, suku bangsa dan kepercayaan serta praktik religius. 6/5/12

biologis terdapat beberapa cara dimana seseorang dari satu kelompok kultural berbeda secara biologis dari anggota kelompok kultural lainnya. Organisasi sosial proses sosial adalah suatu bagian warisan yang diturunkankultural, agama, dan latar belakang etnik. Komunikasi komunikasi yang jelas dan efektif adalah aspek penting ketika berhubungan dengan klien, terutama jika perbedan bahasa menciptkan rintangan kultural antara perawat 6/5/12 dan klien

Variasi

Ruang

ruang personal mencakup perilaku individu dan sikap yang ditujukan pada ruang di sekitar mereka. Waktu orientasi waktu beragam diantara kelompok kultur yang berbeda, dan perawat mempunyai satu sikap yang ditujukan pada waktu yang mungkin menemukan kesulitan untuk memahami dan merencanakanasuhan bagi klien dengan orientasi waktu yang berbeda.6/5/12

Kebutuhan Dasar Psikososial Berdasarkan Tahap Tumbuh Kembang Masa Neonatus

Orang tua dan neonatus harus mempunyai kemampuan dan keinginan untuk saling menggali dan merespon Kontak tubuh yang dekat termasuk menyusui merupakan cara yang paling memuaskan keluarga untuk memulai kontak, membawa bayi baru lahir ke orang tua. Perawat harus memberi orang tua dukungan selama proses awal ikatan, khususnya jika bbl tersebut sakit dan terpisah dari orang tuanya.

Masa

Infant

Selama bulan pertama kehidupan orang tua dan bbl normalnya membangun hubungan kuat yang 6/5/12

Masa

Toddler

Menurut erikson (1963), perasaan autonomi muncul selama masa todler. Anak-anak mencoba kemandirian dengan menggunakan otot-otot mereka yang berkembang untuk melakukan apa saja untuk mereka sendiri dan menjadi ahli dari fungsi tubuh mereka

Masa

pra sekolah

Dunia prasekolah meluas di keluarga ke dalam lingkungan tetangga dimana anak-anak bertemu dengan anak-anak lain dan orang dewasa. Keingintahuan mereka dan inisiatif yang berkembang mengarah pada eksplorasi aktif terhadap lingkunan, dan perkembangan keterampilan baru, dan membuat teman baru. Rasa bersalah muncul dalam diri anak-anak pada 6/5/12 saat mereka berada di luar batasan kemampuan

Masa

remaja

Pencarian identitas diri merupakan tugas utama perkembangan psikososial adolesens. Remaja harus membentuk hubungan sebaya yang dekat atau tetap terisolasi secara sosial

Masa

dewasa awal

Kesehatan emosional berhubungan dengan kemampuan individu mengarahkan dan memecahkan tugas pribadi dan sosial Dewasa awal kadang terjebak antara keinginan untuk memikul tanggung jawab dewasa

Masa

dewasa tengah

Perubahan psikososial pada dewasa tengah dapat meliputi kejadian yang diharapkan, perpindahan anak dari rumah, atau perpisahan dalam pernikahan atau kematian teman. 6/5/12

ASUHAN KEPERAWATAN Masa

Neonatus dan Infant

Masalah: Kesulitan Keluarga untuk memulai interaksi dengan anak 1. Pengkajian 2.

Kaji bentuk kontak yang boleh dilakukan keluarga terhadap anak Kaji kemampuan anak dalam merespon kontak

Diagnosa Koping keluarga inefektif b/d kelainan kongenital pada anak

3.

Perencanaan Ciptakan suasana yang nyaman bagi anak sehingga memudahkan proses interaksi Beri kekuatan dan dukungan pada orang tua 6/5/12 selama proses awal kegiatan

4. .

Implementasi Memberi kekuatan dan dukungan pada ortu selama proses awal kegiatan Menciptakan suasana yang nyaman bagi anak sehingga memudahkan proses interaksi Evaluasi Klien dapat melakukan kontak yang sesuai terhadap anak Anak merespons kontak yang diberikan orang tua

.

4.

6/5/12

Masa Toddler Masalah:

Toilet Training

Pengkajian

Kaji kontrol orang tua terhadap kegiatan toilet ing anak Kaji rasa kepuasan anak saat kegiatan toileting o Diagnosa

Toileting yang tidak tepat pada anak berhubungan dengan kelalaian orang tua mengajarkan toilet training

oPerencanaan

Bantu ortu utk mengarahkan anak melewati proses toilet training yang tepato

Bantu oru memberi pemahaman pada anak bahwa kegiatan toilleting seharusnya dilakukan di toileto

6/5/12

oImplementasi

Membatu orang tua memberi pemahaman pada anak bahwa kegiatan toileting seharusnya dilakukan di toileto

Membantu orang tua untuk mengarahakan anak melewati proses toileting yang tepato

oEvaluasio

Anak mengikuti proses toilet training dengan baik

Tercapainya hubungan orang tua dengan anak dalam kegiatan toilet trainingo

Anak merasakan kepuasan saat kegiatan toileting dilakukan di toileto

6/5/12

Masa Pra Sekolah Masalah:

oedipus complex

PengkajianKaji kedekatan anak lak-laki dengan ibunya Kaji interaksi dan prilaku anak saat bersama kedua orang tuanya

DiagnosaKecemburuan anak lak-laki terhadap ayahnya berhubungan dengan oedipus complex

PerencanaanBeri arahan kepada ibunya untuk memberi pengertian pada anak bahwa bapak adalah orang yang menyayangi dia dan ibunya Membantu orang tua untuk lebih memhami bahwa prilaku yang terjadi pada anak adalah normal

Implementasi

6/5/12

Masa Sekolah Masalah:

Pengaruh bermain dengan teman sebaya terhadap prestasi anakPengkajianKaji sejauh mana kedekatan anak dengan teman sebaya Kaji sifat dari teman sebaya anak tersebut Tanyakan kepada anak kegiatan yang dilakukannya di luar rumah Tanyakan kepada anak kegiatan yang dilakukannya di luar rumah Tanyakan apakah orang tua memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan pendapatnya

Diagnosa

Menurunnya prestasi anak berhubungan dengan ketidakseimbangan waktu bermain dengan belajar 6/5/12

ImplementasiMenganjurkan agar orang tua memotivasi anak untuk belajar lebih giat Menganjurkan agar orang tua memberi pemahaman kpd anak untuk tidak terlalu bergantung kepada teman sebayanya. Menganjurkan agar orang tua membangun kepercayaan dengan anak Menganjurkan orang tua agar memberitahu anak untuk bisa membagi waktu antara belajar dan kegiatan di luar rumah

EvaluasiOrang tua mau mendengarkan dan menghargai pendapat anak Anak menjalin komunikasi yang baik dengan orang 6/5/12 tua

Masa Remaja Masalah:

Percaya Diri

PengkajianKaji pendapat anak tentang body imagenya sendiri Kaji kedekatan orang tua dengan anak Kaji seberapa jauh pengaruh teman terhadap anak

Diagnosa adanya rasa kurang percaya diri berhubungan dengan persepsi remaja terhadap dirinya

PerencanaanMemberi dukungan pada anak untuk mengekspresikan keluh kesahnya dengan cara yang benar pada orang tua Memberikan kesempatan untuk mengembagkan potensi atau kelebihan yang dimiliki anak 6/5/12

ImplementasiMendukung anak untuk mengekspresikan keluh kesahnya dengan cara yang benar pada orang tua Memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi atau kelebihan yang dimiliki anak Menganjurkan orang tua untuk tetap menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan anak

EvaluasiBody image anak positif Anak lebih dekat dengan orang tua sehingga dapat menyampaikan keluh esahnya dengan tepat

6/5/12

Masa Dewasa Amal dan Madya Masalah:

Stres Pekerjaan

PengkajianDeskripsi pekerjaan yang biasa dilakukan dan pekerjaan saat ini jika berbeda, yang meliputi: kondisi, dan jam kerja, dan durasi bekerja

DiagnosaMeningkatnya kegugupan berhubungan dengan stres akibat pekerjaan

PerencanaanAnjurkan melakukan kegiatan yang dapat menenangkan pikiran, seperti rekreasi dan yoga. Anjurkan klien untk menyesuaikan kemampuan dan kapasitas kerja Anjurkan klien mengatur jadwal kerja dan istirahat

Implementasi

6/5/12

EvaluasiKlien mampu melakukan aktivitas dalam menenangkan diri sehingga stres dapat ditangani

Masa Dewasa Akhir (LANSIA) Pengkajian

Kaji interaksi yang terjadi antara lansia dengan keluarga Kaji keluh kesah lansia Kaji seberapa sering keluarga bersama lansia

Kaji apakah lansia memiliki kesibukan misalnya berhubungan dengan organisasi sosial

Tanyakan apakah lansia memiliki kesibukan misalnya hubungan dengan organisasi sosial

6/5/12

ImplementasiMenganjurkan keluarga utk lebih memahami bahwa lansia butuh perhatian lebih

Menganjrkan keluarga untuk mendengarkan keluh kesah dan pendapat klien lansia

Menganjurkan klien lansia utk bergabung dengan organisasi sosial

Evaluasi

Lansia merasa lebih diperhatikan Lansia berinterkasi dengan organisasi sosial

6/5/12

TERIMA KASIHClick to edit Master subtitle style

6/5/12