Konsep Desent Dan Otda

download Konsep Desent Dan Otda

of 14

description

prof. Djohermansyah

Transcript of Konsep Desent Dan Otda

PowerPoint Presentation

POLITIK DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

PROF. DR. H. DJOHERMANSYAH DJOHAN, MAGURU BESAR IPDN

Jakarta, 7 September 201511Demokrasi menunjukkan pada government or rule by the people, di mana kekuasaan rakyat dibagi dan dilembagakan secara seimbang, kontrol berasal dari rakyat dengan mekanisme checks and balance system;Kekuasaan diatur dan dibatasi berdasarkan konstitusi serta perluasan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan di mana setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama. (sejarah demokrasi oleh Aristoteles).

Secara historis, paham demokrasi mempengaruhi lahirnya desentralisasi dan otonomi daerah di berbagai negara di dunia.

PENDAHULUANKONTINENTAL(bersifat Unitaris)DESENTRALISASIDesentralisasi adalah sistem untuk mewujudkan demokrasi yang memberikan kesempatan kepada rakyat ikut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Desentralisasi dapat dibedakan menjadidekonsentrasi dan desentralisasi ketatanegaraan (desentralisasi politik), yaitu pelimpahan kekuasaan perundang-undangan dari pemerintahan kepada daerah-daerah otonom di dalam lingkungannya. Dengan desentralisasi politik ini masyarakat dilibatkan dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui saluran-saluran perwakilan. KOESOEMA HATMADJATHE LIANG GIE Desentralisasi yakni pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada satuan-satuan organisasi pemerintahan untuk menyelenggarakan segenap kepentingan setempat dari sekelompok penduduk yang mendiami suatu wilayah. Desentralisasi menekankan pemberian kekuasaan pemerintah pusat kepada daerah. KELOMPOKPEMIKIRversiJENIS DESENTRALISASISIMETRIS/OTDA (devolusi, co-administration/ medebewind/tugas pembantuan, delegasi, privatisasi, dan dekonsentrasi/field-administration);ASIMETRIS/OTSUS (special territory, special autonomy, special local government)4KONSEP OTONOMI DAERAHPELIMPAHAN KEWENANGAN/Transfer of power (luas, besar dan banyak, extra ordinary) dibidang politik, ekonomi, sosial, fiskal dan administrasi1Diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atau daerah-daerah tertentu2Bertujuan untuk efisiensi pelayanan publik, efektivitas pemerintahan, pengembangan demokrasi, dan untuk merangkul daerah yang bergejolak/konflik3A tool for regional development and better economics455MENGAPA OTONOMI DAERAHDI INDONESIAASPEK FISIK KEWILAYAHANASPEK PENDUDUKWILAYAH NKRI SANGAT LUAS (1,9 Juta km2)WILAYAH NKRI BENTUK KEPULAUAN (17.504 PULAU)MEMILIKI REMOTE AREA/DAERAH TERISOLIR (Papua, Maluku, Kalimantan, dll)JUMLAH PENDUDUK SEKITAR 240 JUTAPENDUDUK MULTIETNIS (1.062 Etnis)ASPEK LEGAL KONSTITUSIONALKonstitusi UUD 1945 Sebelum Amandemen, mengamanahkan harus adanya otonomi daerah (Pasal 18), Founding FathersKonstitusi UUD 1945 Sesudah Amandemen, mengamanahkan kehadiran otonomi daerah dan bahkan otonomi khusus (Pasal 18,18A,18B), era reformasiPEMDA LEBIH EFISIEN, EFEKTIF, TRANSPARAN, AKUNTABEL & PARTISIPATIF1PEMDA LEBIH BAIK MEMBERIKAN PUBLIC SERVICES 3PEMDA LEBIH DEMOKRATIS, KREATIF & INOVATIF2PEMDA LEBIH BAIK MEWUJUDKAN KESRA, & MENGURANGI KEMISKINAN4ASPEK GOOD GOVERNANCEBEBAN TUGAS PEMERINTAH PUSAT BISA BERKURANG9KEBIJAKAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAHUUD 1945 Pasal 1899Susunan dan tatacara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang.Ayat 7 1010KEBIJAKAN DESENTRALISASI UU 22 / 1999 Dominan Destr UU 5 / 1974 Dominan Sentrl UU 18 / 1965 Dominan Desentr Presidential Edict 6 / 1959 Dominan sentrl UU 1 / 1957 Dominan Desentralisasi UU 22 / 1948 Dominan Desentralisasi UU 1 / 1945 Dominan Sentralisasi DESENTRALISATIE WET 1903 Dominan Sentralisasi UU No. 32/2004 UU No. 23/20141111KELEBIHAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAHPEMDA MENJADI EFISIEN;PEMDA MENJADI LEBIH KREATIF DAN INOVATIF;PEMDA LEBIH DIDORONG UNTUK MENGEMBANGKAN DEMOKRASI DAN MEMPROMOSIKAN PENDIDIKAN POLITIK;MEMBATASI KEKUASAAN PUSAT YANG BERLEBIHAN;PEMDA BISA BERBASISKAN TRADISI-TRADISI DAN BUDAYA LOKAL;MELEGALISASI DILAKUKANNYA PUNGUTAN/PAJAK KEPADA RAKYAT.KELEMAHAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAHKURANG ADANYA STANDAR DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH;DIRAGUKAN KEEFISIENNYA, LEBIH-LEBIH DENGAN KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI;MENDORONG LAHIRNYA KEBIJAKAN YANG KAMPUNGAN;OVER IDEALISASI.

Sekian dan Terima Kasih1414