Konsep dasar prosleg
-
Upload
muhammad-salim -
Category
Government & Nonprofit
-
view
123 -
download
0
Transcript of Konsep dasar prosleg
Proses Legislasi-edi 1
PROSES LEGISLASIDI INDONESIA
Proses Legislasi-edi 2
Proses Legislasi• Sbg proses pembentukan peraturan-
perundang-undangan;
• yang terkait dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik dalam bentuk maupun hirarkhinya.
Proses Legislasi-edi 3
Proses Legislasi
• Proses merupakan suatu rangkaian kegiatan yang secara pasti diketahui awalnya namun akhirnya tidak pernah diketahui.
• Legislatif diartikan sebagai badan pembuat peraturan perundang-undangan, yang kehadirannya dipengaruhi oleh bentuk dan sistem pemerintahan yang berlaku pada setiap negara.
Proses Legislasi-edi 4
Proses Legislasi
scr pasti diawali dgn kegiatan inisiatif dan prakarsa,
namun setelah peraturan itu menjadi produk lembaga pembentukannya maka akhir dari kegiatan itu tidak pernah diketahui,
sebab peraturan perundang-undangan (produk legislatif) akan berproses seirama dengan keberlakuan peraturan perundang-undangan itu sendiri secara terus-menerus hingga datangnya saat tidak diberlakukannya peraturan untuk kemudian melahirkan peraturan perundangan yang baru
Proses Legislasi-edi 5
Proses Legislasi
o Dlm sistem monarkhi absolut, kehadiran badan pembentuk perundang-undangan tdk diperlukan karena kekuasaan terpusat ditangan seorang raja.
o Sedangkan dalam sistem parlementer, kehadiran badan pembuat perundang-undangan mutlak diperlukan.
Proses Legislasi-edi 6
Hal Penting dalam proses legislasi:
Malcol E. Jewell (1976)
Inisiatif pembentukan peraturan perundang-undangan
Pertimbangan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
Pengaruh dalam pembuatan peraturan perundang-undangan
Adu argedientasi dan voting
Proses Legislasi-edi 7
inisiatif
• Inisiatif pembentukan peraturan perundang-undangan, dimaksudkan sebagai langkah awal yang terjadi di dalam rangka pembentukan suatu perundang-undangan dalam suatu negara.
Proses Legislasi-edi 8
Pertimbangan
• Pertimbangan pembentukan peraturan peruu-an, adalah bahwa setiap pembentukan peraturan peruu-an selalu didsrkan pada pertimbangan2 (aspek kepentingan ekonomi, politik, sosial budaya dan hankam) tertentu yang pada gilirannya akan dapat ungkapkan berbagai alasan diberlakukannya pembentukan suatu peraturan perundangan.
• Sifat kepentingan diwarnai kemauan2 politik pengusul/inisiator, yang dipengaruhi oleh sistem politik negara ybs.
Proses Legislasi-edi 9
Pengaruh
• Pengaruh pembentukan peraturan perundangan adalah bahwa setiap pembentukan peraturan perundangan selalu terjadi saling mempengaruhi melalui silang pendapat pada saat undang-undang itu dibicarakan pada Badan Legislatif, yang dipengaruhi oleh warna kepentingan pengusul.
Proses Legislasi-edi10
Apa anda suka main Ular Tangga? PSHK punya “ular tangga legislasi”
Legenda: Tangga: 4-21 naskah akademik lengkap, 19-44 anggota dpr menguasai materi, 29-53 melibatkan kelompok rentan, 51-61 rapat panja terbuka. Ular: 23-6 anggota sering mangkir, 32-3 RDPU tidak partisipatif, 55-24 panja tertutup, 60-35 studi banding tidak relevan, 63-14 ada tekanan politik
Proses Legislasi-edi 11
Adu Argedientasi
• Adu argedientasi, merupakan langkah lebih lanjut dari silang pendapat. Apakah mendukung atau menolak melalui sistem pemungutan suara terbanyak.
Proses Legislasi-edi 12
SISTEM POLITIK input konversi output
Dukungan proses kebijakan/ Tuntutan peraturan
Infrastrukpol suprastrukpol suprastrukpol (rakyat) (MRP/DPRP/ infrastrukpol Orpol/Ormas/ GUB/DPRK2/ LMA/LSM/Dsb BUP/WAKOT)
Laws are constantly being made, amended, repealed and replaced. But it makes no sense to ask – why can’t law-makers get it right, once and for all? Why? Law-making is a continuous process which is never completed. New needs arise, circumstances change, and law-makers and administrators learn from experience. When one phase of the law making process is completed, another starts: each builds on the phase which has preceded it. For this reason, law-making can be seen as a cycle—
Proses Legislasi-edi 13
Proses Legislasi-edi 14
Cycle legislation
Proses Legislasi-edi 15
Penyebab Hukum tdk Efektif
Sisi Normatif: a. kekaburan norma b. kevakuman hukum c. konflik norma
Sisi Empiris: a. Penegakan hukum yg lemah b. Kesadaran hukum masy rendah c. Kepatuhan hukummasy rendah
Proses Legislasi-edi 16
Seidman (Philip Von Nehren)
Kelemahan utama hukum “Peraturan Peruu-an” dlm pembgn adalah kegagalan dlm mengungkapkan dg jelas hub sebab akibat antara UU dengan kenyataan (perkembangan)
• Negara2 berkembang menghadapi beberapa masalah: Korupsi merajalela Orientasi kebutuhan Tdk ada pertanggung jawaban dan transparansi Kebijakan pem yg tdk efektif
Proses Legislasi-edi 17
Proses Legislasi-edi 18
Proses Legislasi-edi 19
Proses Legislasi-edi 20