Konsep Dasar Pengukuran
Transcript of Konsep Dasar Pengukuran
KONSEP DASAR PENGUKURAN
Oleh:
Kelompok 1
Rafiqa S. Noor 1004105010071
Vandra Diza K. 1004105010097
Agus Muliawan 1004105010098
Tujuan Menjelaskan pengertian pengukuran Menjelaskan teknik pengukuran Mendeskripsikan besaran dan satuan pengukuran
Kata Kunci Ketelitian Ketepatan Kepekaan Kesalahan Kalibrasi Histerisis Ambang Bentangan Kemampuan ulang
(repeatability) resolusi
Pengertian Pengukuran adalah penerapan suatu nilai
bilangan berdasarkan sifat suatu objek, seperti panjang, luas dan volume.
Dalam pengukuran yang lebih luas, pengukuran merupakan bentuk penggunaan sebuah bilangan karakteristik suatu situasi.
Pengukuran merupakan salah satu bentuk aplikasi matematika yang paling luas.
Tahapan Pengukuran
Dalam melakukan pengukuran terdapat tiga tahap, yakni: Tahap detektor yaitu tahap awal yang dilakukan
suatu instrumen untuk mendapatkan nilai suatu ukuran.
Tahap antara yaitu tahap dimana menjelaskan bagaimana instrument itu bekerja
Tahap akhir yaitu tahap suatu instrument mendapatkan nilai suatu ukuran
Teknik Pengukuran
Teknik pengukuran merupakan cara yang di pakai untuk menentukan sebuah ukuran. Misalnya menjumlahkan, menggunakan formula atau menggunakan alat ukur.
Istilah Penting dalam Pengukuran
Dalam pengukuran instrument kita juga sering mendengar beberapa istilah diantaranya :
1. Ketelitian 6. Histerisis
2. Ketepatan 7. Ambang
3. Kepekaan 8. Bentangan
4. Kesalahan 9. Kemampuan ulang (repeatability)
5. Kalibrasi 10. Resolosi
Ketelitian menyatakan tingkat kesesuaian atau dekatnya hasil pengukuran terhadap harga sebenarnya
Ketepatan menyatakan tingkat kesamaan didalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrumen
Kepekaan ialah perbandingan antara gerakan linear jarum penunjuk pada instrument itu dengan perubahan variable yang diukur yang menyebabkan gerakan itu
Kesalahan
Kesalahan pada pengukuran biasanya terjadi karena adanya penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) yang sebenarnya. Kesalahan ini dapat kita golongkan dalam :
a. kesalahan Instrumental/alat
b. kesalahan karena pengaruh luar/alam
c. kesalahan pengukur
“Beberapa cara dapat dilakukan untuk memperkecil kesalahan yaitu dengan melakukan beberapa kali pengamatan dan bukan hanya mengandalkan satu pengamatan”
Kalibrasi
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional
Kalibrasi diperlukan untuk:
a. Perangkat baru.
b. Suatu perangkat setiap waktu tertentu.
c. Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi).
d. Ketika hasil observasi dipertanyakan
Histerisis adalah perbedaan maksimum pada output pembacaan selama kalibrasi. Histerisis terjadi pada maknit dan pula pada alat mekanik umumnya.
Ambang
Pada suatu alat ukur terdapat harga minimum,dimana pada harga minimum ini tidak terjadi perubahan pada output. Harga minimum ini didefinisikan sebagai ambang instrumen.
Bentangan
Pada suatu alat ukur tentunya memiliki jangkauan (range) diamna alat pengukuran dapat mengukur dengan linier inilah yang disbut dengan bentangan.
Kemampuan ulang (repeatability) adalah sebagai ukuran deviasi dari hasil-hasil test terhadap harga rata-ratanya (mean value)
Resolusi adalah kemampuan sistem pengukur termasuk pengamatannya, untuk membedakan harga-harga yang hampir sama
Standar Pengukuran
Dalam pengukuran diperlukannya sebuah “standar pengukuran” agar diketahui berapa nilai kesalahan dalam pengukuran. Standar pengukuran ada 5, yaitu:
a. Standar internasional
b. Standar nasional
c. Standar primer
d. Standar skunder
e. Standar kerja
Standar internasional merupakan menyatakan satuan-satuan pengukuran tertentu sampai ketelitian terdekat diizinkan oleh produksi dan teknolgi pengukuran.
Standar nasional merupakan standar yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah sebagai dasar Untuk menetapkan harga atau besaran dalam suatu negara, untuk Semua standar lain dari besaran yang ada
Standar primer merupakan standar yang dipelihara oleh laboratorium standar international diberbagai negara di dunia.
Standar skunder merupakan acuan dasar bagi standar yang digunakan dalam laboratorium pengukuran industri.
Standar kerja adalah standar yang dikalibrasi oleh standar reference dan digunakan terus menerus untuk mengalibrasi dan mengecek alat ukur atau material yang diukur.
Besaran dan Satuan
Dalam pengukuran dikenal juga dengan istilah “besaran dan satuan”. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat
diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Satuan digunakan untuk memastikan kebenaran
pengukuran atau sebagai nilai standar bagi pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya.
Tabel Besaran Pokok dan Besaran TurunanBESARAN POKOK BESARAN TURUNAN
Kesimpulan Pengukuran adalah penerapan suatu nilai bilangan
berdasarkan sifat suatu objek Teknik pengukuran merupakan cara yang di pakai untuk
menentukan sebuah ukuran Tahapan pengukuran meliputi tahap detektor, tahap
antara dan tahap akhir Beberapa istilah penting dalam pengukuran , yaitu
ketelitian, ketepatan, kepekaan , kesalahan dan kalibrasi Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur,
dihitung, memiliki nilai dan satuan
Referensi http://pelajaranelektronika.blogspot.com/2010/0
3/macam-macam-alat-ukur.html
http://pakarifdumai.blogspot.com/2011/12/konsep-dasar-pengkuran.html?m=1
http://maryothogothog.blogspot.com/2012/04/konsep-dasar-pengukuran.html?m=1