DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

33
DASAR LISTRIK & PENGUKURAN DT5110102 By : Risa Farrid Christianti, ST.MT. D3-Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Transcript of DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

Page 1: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

DASAR LISTRIK

& PENGUKURAN DT5110102

By :

Risa Farrid Christianti, ST.MT.

D3-Teknik Telekomunikasi

Institut Teknologi Telkom

Purwokerto

Page 2: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

SILABUS

1. Konsep-konsep Pengukuran dan Alat Ukur

2. Definisi Sistem-sistem Satuan, Jenis-jenis Kesalahan

3. Metode/Teknik-teknik Pengukuran

4. Konsep Alat Ukur Analog & Aplikasinya

5. Konsep Alat Ukur Digital & Aplikasinya

6. Alat Ukur Elemen Lain (C, L, jembatan DC, jembatan AC)

7. Sumber-sumber Pengukuran (Pembangkit Tegangan, Arus,

Frekuensi, Cahaya, Gelombang Elektromagnetik)

8. Alat Ukur Telekomunikasi : Spetrum Analyzer, Osiloskop,

Tachometer, OTDR, Fusion Splicer, GPS, BERT)

Page 3: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

INFORMASI

Jadwal :

Jumat, pk. 09.30 – 11.20 WIB

Prosentase Nilai :

UTS = 30%

UAS = 30%

Tugas = 20%

Quis = 20%

Page 4: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

REFERENSI

William D Cooper, Instrument Elektronik

dan Teknik Pengukuran, Erlangga, 1999

Mellvile B Stout, Basic Electrical

Measurement, Prentice Hall, Englewood

Cliffs NJ 1060

Roman Malaric. Instrumentation and

Measurement in Electrical Engineering

Dr. Soedjana Sapiie-Dr. Osamu Nishino,

Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik,

Pradnya Paramita, 1980

Manual Book Alat Ukur

Page 5: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

KONTRAK PERKULIAHAN

Total Kehadiran mahasiswa minimal 75%.

Mahasiswa harus berpakaian sesuai aturan seragam institusi (baju berkerah, rapi, sopan, dan bersepatu).

Mahasiswa terlambat maksimal 15 menit, dan bagi yang terlambat melebihi batas toleransi tidak diperkenankan mengisi daftar absensi.

Mahasiswa yang tidak bisa atau berhalangan hadir mengikuti ujian, harus ijin sebelum pelaksanaan ujian kepada dosen pengampu, dan konfirmasi mengikuti ujian susulan maksimal 3 hari setelah ujian.

Selama perkuliahan berlangsung HP harus di “silent” dan dilarang membuka Laptop dan Gadget lainnya selama perkuliahan (kecuali diminta Dosen).

Menjaga kesopanan dalam berkomunikasi dengan dosen dan teman baik secara langsung maupun lewat SMS/Telepon.

Page 6: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

KONTRAK PERKULIAHAN

Mahasiswa diperkenankan membawa minuman ke dalam ruang kelas atan tetapi dilarang meninggalkan bekas makanan dan atau minuman di dalam ruang kuliah.

Mahasiswa yang diperbolehkan izin:

Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit dari dokter yang diberikan maksimal pada perkuliahan selanjutnya.

Dispensasi dengan surat dari institusi

Orang tua/keluaraga inti meninggal/sakit keras

Keluarga inti menikah.

Konfirmasi ijin ke dosen pengampu maksimal pada saat pelaksanaan perkuliahan berikutnya.

Page 7: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

SELAMAT MENGIKUTI

PERKULIAHAN

Page 8: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

KONSEP PENGUKURAN &

ALAT UKUR BAB I

Page 9: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

KONSEP PENGUKURAN

Pengukuran adalah usaha untuk mendapatkan besaran kuantitatif yang merupakan hasil perbandingan antara sesuatu yang ingin diketahui terhadap standardnya.

Tujuan pengukuran:

Langsung:

mendapatkan pengetahuan secara eksak dan objektif dari suatu benda (hal).

Tak Langsung:

1. Memonitor proses dan operasi

2. Mengendalikan proses dan operasi

3. Analisis (statistis dan teknis).

Page 10: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM

PENGUKURAN (1)

A. AKURASI

Harga terdekat dimana suatu

pembacaan instrumen mendekati harga

sebenarnya dari variabel yang diukur.

Akurasi dapat dinyatakan dalam tiga

cara, yakni: 1. Persentase kesalahan terhadap keluaran skala penuh (Full Scale

Output, FSO)

2. Persen kesalahan terhadap pembacaan

3. Kesalahan absolut terhadap masukan

Page 11: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (2)

1. Kesalahan: perbedaan antara keluaran sesungguhnya dan

keluaran terbaca.

Kesalahan dapat dirumuskan :

Kesalahan = nilai absolut dari keluaran

sesungguhnya - keluaran terbaca.

Page 12: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (3)

Keluaran sesungguhnya dapat

dinyatakan sebagai keluaran skala

penuh (Full Scale Output) dibagi

masukan skala penuh, hasilnya dikalikan

dengan masukan sesaat. Sehingga,

persentase FSO dapat dinyatakan

sebagai persentase kesalahan terhadap

keluaran skala penuh.

%100FSO

error%FSO

sesaatmasukan FSI

FSOOutput

Page 13: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (4)

2. Prosentase kesalahan terhadap pembacaan dapat dinyatakan

sebagai persentase kesalahan terhadap masukan sesaat.

Dirumuskan :

%100sesaatpembacaan

errorerror %

Page 14: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (5)

3. Kesalahan absolut terhadap masukan dapat

dinyatakan sebagai persentase FSO dikalikan

masukan skala penuh.

FSI%FSOerror absolut

Page 15: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (6)

Akurasi suatu alat ukur dapat dicari dengan cara

mengkalibrasi dari skala terkecil hingga skala terbesar,

kemudian dibalik dari skala terbesar hingga skala

terkecil. Kemudian akurasi dapat dinyatakan sebagai

100 % dikurangi persentase kesalahan (simpangan)

terbesar dari hasil kalibrasi.

Page 16: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (7)

B. PRESISI

suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil

pengukuran yang serupa.

Presisi menunjukkan seberapa teliti hasil pengukuran

yang telah dilakukan dan sangat berkaitan erat

dengan angka bermakna (significant figure, SF).

SF dapat diartikan sebagai angka terbanyak dari

suatu digit harga yang memiliki kesalahan terbesar

50 % dari satuan terkecil.

Page 17: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (8)

C. Kemampuulangan (Repeatability)

Repeatability merupakan ukuran seberapa bagus

keluaran berulang ke nilai sebelumnya ketika

masukan yang sama dengan presisi yang sama

diberikan pada waktu-waktu yang berbeda.

Page 18: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (9)

Ada dua cara menyatakan repeatability:

1) Repeatability dinyatakan sebagai persentase nilai data

maksimum dikurangi nilai data minimum terhadap skala

penuh

2) Repeatability dinyatakan sebagai persentase deviasi

maksimum dikurangi rerata terhadap skala penuh.

Page 19: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM

PENGUKURAN (10)

D. REPRODUCABILITY

Reproducability memiliki pengertian yang hampir

sama dengan repeatability, namun berlaku untuk

jangka waktu yang lama.

E. RESOLUSI

Merupakan perubahan terkecil pada masukan

yang mengakibatkan perubahan pada keluaran.

F. KEPEKAAN (Sensitivity)

Merupakan perbandingan isyarat keluaran atau

tanggapan instrumen terhadap perubahan

masukan atau peubah masukan.

Page 20: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM

PENGUKURAN (11)

G. VALIDITAS

Alat ukur dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila yang diukur adalah objek yang diharapkan.

H. RELIABILITAS

Alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas tinggi apabila dapat bekerja dengan baik untuk jangka waktu yang cukup lama.

I. STANDARD

Standard adalah segala sesuatu yang telah diperjanjikan dan diterima untuk digunakan sebagai patokan dalam menentukan sesuatu.

Page 21: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM

PENGUKURAN (11)

Macam standard:

1. Standard norma, yaitu ketentuan-ketentuan atau yang

diperjanjikan harus dipenuhi untuk mencapai

tingkatan kualitas tertentu.

2. Standard ukur, yaitu pengejawantahan satuan

besaran yang telah diterima sebagai patokan dalam

pengukuran.

Page 22: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (12)

J. KALIBRASI

Kalibrasi merupakan uji kebenaran dengan

membandingkan terhadap standardnya.

Tujuan kalibrasi adalah mendapatkan pengakuan

kebenaran objektif suatu alat (standard maupun

alat ukur).

Tujuan standardisasi adalah mendapatkan

keseragaman tingkat kualitas suatu produk.

Page 23: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN

(12)

K. REKALIBRASI

Rekalibrasi merupakan kalibrasi yang dilakukan setelah

alat ukur tersebut dipakai pada durasi tertentu (= kalibrasi

ulang).

Tujuan rekalibrasi adalah menentukan besar koreksi yang

harus diadakan terhadap suatu alat ukur maupun

standard.

Alasan diadakannya rekalibrasi adalah sifat benda yang

tidak abadi (dapat lapuk). Pelapukan kebenaran suatu

alat dapat dinyatakan sebagai berikut :

teAtA 0)(

Page 24: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (13)

dengan: A(t) = harga pada selang waktu t dari

saat kalibrasi

A = harga saat kalibrasi pertama

λ = faktor pelapukan

Besarnya faktor pelapukan bergantung pada:

1) kualitas alat,

2) volume/frekuensi penggunaan, dan

3) kondisi/perawatan.

Page 25: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

ISTILAH-ISTILAH DLM PENGUKURAN (14)

Periode rekalibrasi bergantung pada:

1) kualitas alat,

2) volume/frekuensi penggunaan,

3) kondisi/perawatan, dan

4) tingkat kesalahan yang masih

diperkenankan.

Page 26: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

PROSES PENGUKURAN

Dua langkah awal dalam

proses pengukuran:

1. Konseptualisasi

2. Operasionalisasi

Page 27: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

KONSEPTUALISASI

Proses

Formulasi Konsep

Kategori

Tunggal Kategori

Jamak

Contoh :

- Pria

- Wanita Contoh :

Gender

Tiap kategori harus beda

Page 28: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

Proses Pengukuran:

Konseptualisasi (2)

Cek detak jantungnya, tekanan darah, breathing rate, dsb.

Ini kemudian mengarah pada salah satu aspek konseptualisasi analisa konsep yang kompleks menjadi komponen2/dimensi2:

membantu membentuk pertanyaan penelitian dan hipotesis yang lebih ‘refined’

sering menunjukkan perwujudan konkrit dari konsep

Page 29: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

Proses Pengukuran:

Konseptualisasi (3)

Menentukan manifestasi2/perwujudan2 dari konsep ini merupakan langkah selanjutnya setelah konseptualisasi.

From a language of concepts to a language of variables, dari yang abstrak ke yang lebih observable, dari conceptual definitions ke operational definitions.

Page 30: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

Proses Pengukuran:

Operasionalisasi (1)

Contoh:

“Pokoknya aplikasinya musti bagus”. Konsep “bagus” itu

apa? Misalnya komponen2nya adalah informasi

(complete, accurate, relevant, timely, appropriately

displayed/CARTA), response time, processing time,

availability, security features, navigability, dsb.

efektif-efisien: input, output, waktu, dsb.

Page 31: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

Proses Pengukuran:

Operasionalisasi (2)

Terlihat bahwa definisi operasional ini tergantung pada penerjemahan konsep dan penerjemahan ini diusahakan setepat mungkin (cuma) indikator.

Karena kadang2 ada error2 dikit atau tidak tepat 100%-nya penerjemahan konsep, seringkali digunakan multiple indicators.

Membantu penerjemahan: relevant theory, good judgement, & creative insights.

Page 32: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

Proses Pengukuran:

Operasionalisasi (3)

Tips bikin operational definition:

Remember the conceptual definition

Keep an open mind (be creative).

Borrow from others. Good ideas for measures can be found in other studies or modified from other measures. Credit must be given.

Anticipate difficulties.

Remember the units of analysis.

Page 33: DASAR LISTRIK & PENGUKURAN

Lanjut ke slide berikutnya.