Konsep Dasar Manajemen -...
-
Upload
vuongthuan -
Category
Documents
-
view
244 -
download
3
Transcript of Konsep Dasar Manajemen -...
Konsep Dasar Manajemen Mas’ud Effendi
Pengantar Teknologi Pertanian
FTP – UB
Pengertian Manajemen Secara Umum
Menurut Griffin (2004), Manajemen merupakan serangkaian aktivitas
(termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-
sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
Manajemen sebagai SENI dan ILMU
• Sebagai “SENI dan ILMU” yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya tertentu untuk mencapai tujuan dengan cara sebaik mungkin.
• SENI : berkaitan dengan bakat dan kemampuan seseorang menjadi pemimpin (manager)
• ILMU : bisa dipelajari, dikembangkan dan diaplikasikan
Peran Manajemen?
• Mengapa manajemen diperlukan? Agar tujuan dari organisasi dapat dicapai secara efektif dan efesien
• Menurut Peter Drucker
• Efektif adalah mengerjakan pekerjaan yang benar (doing the right things)
• Efesien adalah mengerjakan pekerjaan dengan benar (doing things right)
Konsep Manajemen
Konsep Manajemen George R. Terry Aktivitas manajemen dilakukan secara sistematis (POAC):
1.Planning (perencanaan)
Upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan,
dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar
setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal
sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Elemen dalam Perencanaan
Elemen Perencanaan Perencanaan terdiri atas dua elemen penting, yaitu sasaran
(goals) dan rencana (plan).
1) Sasaran yaitu hal yang ingin dicapai oleh individu, kelompok, atau seluruh
organisasi.
2) Rencana adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai
tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-
tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu,
kekhususan, dan frekuensi penggunaanya.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan
antara kelompok kerja, menetapkan wewenang relatif serta
tanggung jawab masing-masing individu atas komponen
kerjadan menyediakan lingkungan kerja yang tepat.
Empat Komponen Organisasi “WERE” 1)Work (pekerjaan) adalah fungsi yang harus dilaksanakan berasal dari sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan.
2)Employees (pegawai-pegawai) adalah setiap orang yang ditugaskan untuk
melaksanakan bagian tertentu dari seluruh pekerjaan.
3)Relationship (hubungan) Hubungan antara pegawai dengan pekerjaannya, 14
interaksi antara satu pegawai dengan pegawai lainnya.
4)Environment (lingkungan) adalah komponen terakhir yang mencakup sarana fisik
dan sasaran umum di dalam lingkungan dimana para pegawai melaksanakan tugas-
tugas mereka, lokasi, mesin, alat tulis kantor, dan sikap mental yang merupakan
faktor-faktor yang membentuk lingkungan.
Prinsip-Prinsip Organisasi 1) Prinsip bahwa organisasi harus
mempunyai tujuan yang jelas ;
2) Prinsip skala hirarki;
3) Prinsip kesatuan perintah;
4) Prinsip pendelegasian wewenang;
5) Prinsip pertanggungjawaban;
6) Prinsip pembagian pekerjaan;
7) Prinsip rentang pengendalian;
8) Prinsip fungsional;
9) Prinsip pemisahan;
10) Prinsip keseimbangan;
11) Prinsip fleksibilitas; dan
12) Prinsip kepemimpinan.
3. Actuating (Pergerakan)
Usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian
rupa, hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk
mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama.
Prinsip Actuating dalam Manajemen
1. Prinsip mengarah kepada tujuan
Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri, artinya dalam
melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan
dukungan/bantuan dari faktor-faktor lain seperti
:perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang
cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk
meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang
mungkin tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan.
Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu.
Motivasi yang baik akan mendorong orang-orang untuk
memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang
kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan
baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan
kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat penting
untuk menyatukan arah tujuan dan
tangggung jawab para bawahan.
4. Controlling (pengawasan)
Mengawasi aktivitas karyawan, menentukan apakah
organisasi dapat memenuhi target tujuannya, dan melakukan
koreksi bila diperlukan serta menilai pelaksanaan kegiatan.
Tahap-Tahap Pengawasan
1) Penentuan standar;
2) Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan;
3) Pengukuran pelaksanaan kegiatan;
4) Pembanding pelaksanaan dengan standar dan analisa
penyimpangan; dan
5) Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan.
Konsep Manajemen Ernest Dale
Planning
Organizing
Staffing
Directing Innovating
Representing
Controling
3. Staffing
Staffing (penyusunan pegawai), salah satu fungsi manajemen
berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau
pemberian keterangan mengenai segala hal yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih
tinggi.
4. Directing Directing /Commanding (pengarahan), fungsi manajemen yang
berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran,
perintah-perintah atau intruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar tertuju pada tujuan yang
telah ditetapkan semula.
5. Innovating Innovating merupakan fungsi manajemen berupa penelitian,
pengembangan, dan / atau perekayasaan yang bertujuan
mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk
atau proses produksi.
6. Representing
Representing adalah fungsi manajemen
berupa adanya kesamaan dalam hal
pengerjaan tugas.
Peran Manajemen pada Bidang Bioteknologi?
Banyak Permasalahan Pada Bidang Industri Pangan
Tidak seimbangnya populasi manusia dengan tumbuhan pangan yang diproduksi;
Semakin tereksplorasi kehidupan di dalam laut yang menciptakan banyak sekali potensi untuk dikembangkan dalam berbagai bidang seperti pangan, kesehatan, dan pengembangan di bidang lainnya;
Semakin berkurangnya sumber daya bahan bakar fosil dan meningkatnya polusi akibat dari penggunaan bahan bakar fosil ini;
Peningkatan pencemaran lingkungan yang memerlukan penanggulangan dengan cara yang lebih alami;
Penemuan prinsip-prinsip rekayasa genetika dalam penciptaan varietas spesies baru dan terapi penyakit;
Penemuan di bidang kesehatan mulai dari pembentukan antibodi, terapi kanker atau tumor, produksi hormon, identifikasi tumbuhan obat yang bermanfaat, serta penemuan lain di bidang farmas
Penyelesaian Masalah?
Untuk melaksanakan kegiatan manajemen, perlu dibentuk organisasi.
Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemen.
Peran manajemen sangat penting untuk mengalokasikan sumber daya,
jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya.
Tujuan dari perencanaan dalam
Penerapan Bioteknologi adalah:
• Untuk meningkatkan gizi,
• Keamanan dan kualitas pangan, dan
• Melindungi tanaman dan hewan dari
• Penyakit yang seharusnya mengancam
• Persediaan pangan kita yang stabil,
• Terjangkau, dan sehat.
Bagaimana Peran Organisasi dalam dunia Bioteknologi?
Perusahaan tidak dapat berhasil tanpa menggabungkan teknologi-
teknologi dalam strategi bisnisnya.
Berdasarkan Hal tersebut, budaya organisasi akan mendorong
pertukaran dialog mengenai pekerjaan dan kesalahan yang pernah
dilakukan.
Menghasilkan Solusi dari Permasalahan.
Bioteknologi Sebagai Penyedia Bahan Pangan
• Pelaksanaan rekayasa genetika untuk menghasilkan jenis baru
unggulan, dengan cara transformasi gen atau merubah sifat
sehingga dapat menghasilkan sifat yang sesuai
• Produksi biofertilizer, bioinsektisida
• Sistem penanaman dengan cara kultur jaringan (tissue culture) atau
untuk Bibit
• Pembuatan hormon untuk meningkatkan produksi hewan
Strategi Pengembangan BIOTEKNOLOGI
- Pengolahan hasil pertanian untuk produk pangan
- Pengolahan untuk produk non pangan (pakan)
- Produksi obat-obatan
- Penanganan limbah industri
- Diversifikasi energi untuk industri
- Rancangan bioreaktor
- Pengembangan galur/strain mikroorganisme untuk industri
Ancaman
Dalam dunia Industri bioteknologi, kecepatan dan banyaknya Informasi
membuat pelanggan menjadi semakin cerdas dan kritis, dan berlaku
untuk semua bidang bisnis.
Jika perusahaan mampu menyelesaikan tuntutan pelanggan akan
mengembangkan kekuatan baru bagi bisnis
Bagaimana Penerapan dan keberlanjutan Bioteknologi Saat ini?
1. Dengan bioteknologi, Enzim dapat dimafaatkan untuk Pangan Enzim dikenal
juga sebagai katalis biologis (biokatalisator).
2. Tanaman Transgenik
3. Munculnya Produk Keju
4. Para peneliti telah mengembangkan apel dan kentang yang warna aslinya terjaga
lebih lama setelah diiris atau terhadap penanaganan yang kasar (tidak mudah
memar), Apel ini sedang dikaji oleh USDA.
5. Tanaman dan produk tanaman transgenik sudah
beredar di pasaran, sebagian besar diproduksi
perusahaan multinasional. Di Indonesia sedang
dikembangkan dua jenis padi transgenik oleh DR. Inez
Loedin dari Pusat Penelitian Bioteknologi (P2 Biotek) LIPI
bekerja sama dengan Badan Penelitian Biologi, Deptan,
Universitas Leiden dan Plant Research International (PRI).