Konsep Dasar Bblr

22
KONSEP DASAR BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) A. DEFINISI Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram (Arief, 2009). Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya, bayi berat lahir rendah dibedakan dalam: 1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), berat lahir 1500-2500 gram 2. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), berat lahir <1500 gram 3. Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER), berat lahir <1000 gram Bayidengan BBLR dibedakanmenjadi 2 golongan, yaitu : 1) Prematuritasmurni, yaitubayidenganmasakehamilankurangdari 37 minggudanberatbadansesuaidenganberatbadanusiakehamil an. 2) Dismaturitas, yaitubayidenganberatbadankurangdariberatbadan yang seharusnyauntukusiakehamilan. 1

Transcript of Konsep Dasar Bblr

Page 1: Konsep Dasar Bblr

KONSEP DASAR

BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

A. DEFINISI

Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan lahir

kurang dari 2500 gram (Arief, 2009).

Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya, bayi berat

lahir rendah dibedakan dalam:

1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), berat lahir 1500-2500 gram

2. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), berat lahir <1500 gram

3. Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER), berat lahir <1000 gram

Bayidengan BBLR dibedakanmenjadi 2 golongan, yaitu :

1)      Prematuritasmurni,

yaitubayidenganmasakehamilankurangdari 37

minggudanberatbadansesuaidenganberatbadanusiakehamilan.

2)      Dismaturitas,

yaitubayidenganberatbadankurangdariberatbadan yang

seharusnyauntukusiakehamilan.

Inimenunjukkanbayimengalamiretardasipertumbuhanintrauteri

.

B. ETIOLOGI

BBLR dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Faktor ibu

a. Penyakit:

1) Toksemia Gravidarum1

Page 2: Konsep Dasar Bblr

2) Perdarahan Antepartum

3) Trauma fisik dan fisiologis

4) Nefritis Akut

5) Diabetes Mellitus

b. Usia ibu:

1) Usia <16 tahun

2) Usia >35 tahun

3) Multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat

c. Keadaan sosial:

1) Golongan sosial ekonomi yang rendah

2) Perkawinan yang tidak sah

d. Sebab lain

1) Ibu yang perokok

2) Ibu peminum alkohol

3) Ibu pecandu narkoba

2. Faktor Janin

a. Hidramnion

b. Kehamilan ganda

c. Kelainan kromosom

3. Faktor lingkungan

a. Tempat tinggal dataran tinggi

b. Radiasi

c. Zat-zat racun

C. KARAKTERISTIK

1. Prematuritas Murni2

Page 3: Konsep Dasar Bblr

a. Berat badan kurang dari 2500 gram, PB 45 cm, lingkar kepala

kurang dari 33 cm, lingkar dada kurang dari 30 cm.

b. Masa gestasi kurang dari 37 minggu.

c. Kulit tipis dan transparan, tampak mengkilat dan licin.

d. Kepala lebih besar dari badan.

e. Lanugo banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga dan lengan.

f. Lemak subkutan.

g. Ubun-ubun dan sutura lebar.

h. Rambut tipis, halus.

i. Tulang rawan dan telinga immature.

j. Putting susu belum terbentuk dengan baik.

k. Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltic usus dapat

terlihat.

l. Genitalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia

mayora (pada perempuan).

m. Bayi masih posisi fetal.

n. Pergerakan kurang dan lemah.

o. Otot masih hipotonik.

p. Banyak tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur dan sering

mengalami serangan apnue.

q. Refleks tonic neck lemah.

r. Refleks menghisap dan menelan belum sempurna.

2. Dismatur

a. Preterm: sama dengan bayi prematur murni

b. Post term:

1) Kulit pucat/bernod, mekonium kering keriput, tipis.3

Page 4: Konsep Dasar Bblr

2) Vernix caseosa tipis/tak ada.

3) Jaringan lemak di bawah kulit tipis.

4) Bayi tampak gesit, aktif dan kuat.

5) Tali pusat berwarna kuning kehijauan.

D. PENCEGAHAN

Pada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) pencegahan/preventif

adalah langkah yang penting. Hal-hal yang dapat dilakukan:

1. Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali

selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda.

2. Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan

janin dalam rahim, tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan

perawatan diri selama kehamilan agar mereka dapat menjaga

kesehatannya dan janin yang dikandung dengan baik.

3. Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun

umur reproduksi sehat (20-34 tahun).

4. Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam

meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar

mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan

pelayanan antenatal dan status gizi ibu selama hamil.

E. PENATALAKSANAAN

1. Penangananbayi

Semakinkecilbayidansemakin premature bayi,

makasemakinbesarperawatan yang diperlukan,

karenakemungkinanterjadiserangansianosislebihbesar.Semuaperaw

atanbayiharusdilakukandidalam incubator4

Page 5: Konsep Dasar Bblr

2. Pelestariansuhutubuh

Bayidenganberatlahirrendah,

mempunyaikesulitandalammempertahankansuhutubuh.Bayiakanber

kembangsecaramemuaskan, asalsuhu rectal dipertahankanantara

35,50C s/d 370 C.

Bayiberatrendahharusdiasuhdalamsuatusuhulingkungandiman

asuhu normal tubuhnyadipertahankandenganusaha metabolic yang

minimal.Bayiberatrendah yang

dirawatdalamsuatutempattidurterbuka,

jugamemerlukanpengendalianlingkungansecaraseksama.Suhuperaw

atanharusdiatas 25 0 C, bagibayi yang beratsekitar 2000 gram,

dansampai 300 C untukbayidenganberatkurangdari 2000 gram

3. Inkubator

Bayidenganberatbadanlahirrendah, dirawatdidalam

incubator.Prosedurperawatandapatdilakukanmelalui “jendela“ atau

“lenganbaju“. Sebelummemasukkanbayikedalam incubator,

incubator terlebihdahuludihangatkan, sampaisekitar 29,40 C,

untukbayidenganberat 1,7 kg dan 32,20C untukbayi yang lebihkecil.

Bayidirawatdalamkeadaantelanjang,

halinimemungkinkanpernafasan yang adekuat,

bayidapatbergeraktanpadibatasipakaian,

observasiterhadappernafasanlebihmudah.

4. Pemberinoksigen

Ekspansiparu yang burukmerupakanmasalahseriusbagibayi

preterm BBLR, akibattidakadanyaalveolodansurfaktan.Konsentrasi

O2yang diberikansekitar 30- 35 % denganmenggunakan head box, 5

Page 6: Konsep Dasar Bblr

konsentrasiO2 yang tinggidalammasa yang

panjangakanmenyebabkankerusakanpadajaringan retina bayi yang

dapatmenimbulkankebutaan.

5. Pencegahaninfeksi

Bayi preterm denganberatrendah, mempunyai system

imunologi yang kurangberkembang,

iamempunyaisedikitatautidakmemilikiketahananterhadapinfeksi.

Untukmencegahinfeksi, perawatharusmenggunakangaunkhusus,

cucitangansebelumdansesudahmerawatbayi.

6. Pemberianmakanan

Pemberianmakanansecaradinidianjurkanuntukmembantumenc

egahterjadinyahipoglikemiadanhiperbillirubin.ASI

merupakanpilihanpertama, dapatdiberikanmelaluikateter(sonde),

terutamapadabayi yang

reflekhisapdanmenelannyalemah.Bayiberatlahirrendahsecara

relative memerlukanlebihbanyakkalori, dibandingkandenganbayi

preterm.

Petunjukuntuk volume susu yang diperlukan

Umur/hari Jmlh ml/kg BB

1 50- 65

2 100

3 125

4 150

5 160

6 175

7 2006

Page 7: Konsep Dasar Bblr

14 225

21 175

28 150

DAFTAR PUSTAKA

Muchtar, Rustam. 2000. Sinopsis Obstetri. EGC: Jakarta.

Pantiawati, Ika. 2010. Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).

Nuha Medika: Yogyakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.

7

Page 8: Konsep Dasar Bblr

ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN BBLR

DI RUANG BAYI RSUD ULIN BANJARMASIN

PENGKAJIAN

Hari/tanggal : Jum’at, 13 Juli 2012

Jam : 09.00 wita

8

Page 9: Konsep Dasar Bblr

A. DATA OBJEKTIF

1. Identitas

a. Identitas Bayi

1) Nama : By F. A

2) Umur : 5 hari

3) Hari, Tanggal Lahir : Minggu, 8 Juli 2012

4) Jam lahir : 14.30 WITA

5) Jenis Kelamin : Laki-laki

6) Berat Badan : 2300

7) Panjang Badan : 49 cm

b. Identitas Orang Tua

Identitas Ayah Ibu

Nama Tn. R Tn. C

Umur 28 tahun 26 tahun

Suku/

BangsaBanjar/Indonesia Sunda/Indonesia

Agama Islam Islam

Pendidikan S1 S1

Pekerjaan PNS PNS

AlamatJl. Gatot Subroto RT. 14,

BJM

Jl. Gatot Subroto RT. 14,

BJM

2. Kedudukan anak dalam keluarga

G1P1A0

9

Page 10: Konsep Dasar Bblr

3. Riwayat Kehamilan Sebelumnya

N

o.

Tahu

n

Kehamilan Persalinan Nifas

Umur

Kehamil

an

Penyu

lit

Temp

at

Cara Penolo

ng

Keterangan Perdarah

anJK BB Ket.

1. 2012 Aterm - RS

Sponta

n

Belaka

ng

Kepala

BidanLaki

-laki

230

0

Hidu

pBiasa

4. Riwayat Persalinan

1. Jenis Persalinan : Spontan Belakang Kepala

2. Ditolong oleh : Bidan

3. Umur kehamilan : Cukup Bulan

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : Menangis kuat, pergerakan bayi aktif dan

menyusu ASI

maupun PASI.

b. Tanda-tanda vital

1) Suhu : 36,70C

2) Nadi : 120 x/menit10

Page 11: Konsep Dasar Bblr

3) Pernapasan : 40 x/menit

4) Berat Badan : 2300 gram

5) Panjang Badan : 49 cm

c. Keadaan APGAR Score pada BBL tanggal 8 Juli 2012 Jam 07.15

WITA

N

o

Tanda-

tanda0 1 2 1” 5” 10”

1. A=Apperea

nce

(Warna

Kulit)

Stanosis

(Pucat)

Badan merah,

Ekstremitas

biru

Seluruh

tubuh

Kemerahan

1 2 2

2. P=Pulse

(Denyut

Nadi)

Tidak ada < 100 x/menit > 100

x/menit

1 1 2

3 G=Grimace

(Refleks)

Tidak ada Sedikit gerak

badan, lemah

Batuk/

bersin

0 0 1

4 A=Activity

(Gerak)

Tidak ada Ekstremitas

sedikit fleksi

(sedikit aktif)

Gerakan

Aktif

0 0 1

5 R=Respirati

on

(Pernapasa

n)

Tidak ada Lemah/tidak

teratur

(merintih)

Baik,

menangis

kuat

1 1 1

2. Pemeriksaan Khusus

11

Page 12: Konsep Dasar Bblr

a. Pemeriksaan Fisik

1) Kepala : Tidak ada caput succedeneum pada kepala

bayi.

2) Ubun-ubun : Datar

3) Muka : Warna merah dan tidak tampak kebiruan

4) Mata : Tidak ada sekret, sklera tidak anemis

5) Telinga : Tidak ada sekret, bentuk normal

6) Hidung : Tidak tampak sekret dan tidak ada PCH

7) Mulut : Tidak sianosis, tidak ada labio palato shizis dan

tidak

tampak anemis

8) Dada : Simetris, pernafasan teratur

9) Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid pada

leher

10) Tali pusat: Lepas dan bekas tali pusat sudah

tampak kering

11) Punggung : Tidak ada spina bifida

12) Ekstremitas : Tidak ada polidaktili, paralysis

lengan dan gerakan aktif

13) Genitalia : Testis sudah turun ke dalam skrotum

14) Anus : Berlubang

b. Refleks

1) Refleks moro : Baik (+). Pada saat dikagetkan bayi

merangkul cepat

dengan kedua tangan dan telinga.

12

Page 13: Konsep Dasar Bblr

2) Refleks rooting : Baik (+). Bila diberi rangsangan pada ujung

mulut

maka bayi akan segera membuka mulutnya

dan

menolehkan kepalanya ke arah

rangsangan.

3) Refleks tonic neck : Baik (+). Ketika bayi ditengkurapkan

kepala bayi

menoleh ke samping.

4) Refleks graving : Baik (+). Bila tangan (jari tangan)

diletakkan di telapak

tangan bayi, tangan bayi akan

menggenggam jari kita.

5) Refleks suching : Baik (+). Bila dot dimasukkan ke dalam

mulut bayi

maka bayi akan menghisapnya.

6) Refleks walking : Baik (+). Bila bayi diangkat kemudian

telapak kakinya

seolah berjalan.

c. Antropometri

1) Lingkar Kepala

a) OB : 30 cm

b) OS : 25 cm

c) OK : 22 cm

2) Lingkar Dada : 23 cm

13

Page 14: Konsep Dasar Bblr

d. Eliminasi

1) BAK : 2x dengan bau amoniak

2) BAB : 1x lembek dengan warna kuning

e. Pemeriksaan Penunjang

1) Golongan Darah : B

C. ASSESMENT

Bayi baru lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) usia 5 hari.

D. PLANNING

1. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi.

2. Mencegah iritasi/lecet pada kulit bayi setelah bayi BAK ataupun

BAB.

3. Menjaga agar suhu tubuh bayi tetap optimal.

4. Pemberian nutrisi yang adekuat tiap jam atau sesuai dengan

kebutuhan bayi.

5. Menganjurkan kepada ibu untuk memberikan ASI on demand atau

ASI semau bayi kepada bayinya.

6. Menjelaskan kepada ibu cara menyendawakan bayinya setelah

menyusu.

CATATAN PERKEMBANGAN

NO

HARI/TANGGAL WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN

1. Jum’at, 13 Juli 09.00 S : -

14

Page 15: Konsep Dasar Bblr

2012 WITA O : Keadaan umum: Baik, Kulit

kemerahan, gerakan aktif, menangis kuat, tali pusat lepas

BB : 2300 gram Tanda-tanda Vital:

a. Suhu : 36,70Cb. Nadi : 120 x/menitc. Pernapasan : 40 x/menit

BAB/BAK : (+) / (+)A : Bayi Baru Lahir dengan BBLR usia 5 hariP :

Mengobservasi keadaan umum dan TTV bayi.

Mencegah terjadinya lecet/iritasi kulit pada bayi setelah bayi BAK ataupun BAB.

Menjaga suhu bayi tetap optimal.

Pemberian ASI on demand dan PASI bayi setiap 2 jam atau sesuai keinginan bayi.

Menjelaskan kepada ibu cara menyendawakan bayinya.

I : Mengatasi keadaan umum dan

tanda-tanda vital bayi Menganti pakaian bayi setelah

BAB dan BAK secepatnya untuk mencegah iritasi kulit

Membungkus bayi dengan kain bersih agar suhu bayi tetap baik, suhu bayi 36,70C

15

Page 16: Konsep Dasar Bblr

Memberikan ASI on demand atau ASI semau bayi dan PASI SGM BBLR sebanyak 30 cc atau sesuai keinginan bayi

E : Jam 13.00 Wita Keadaan umum dan tanda-tanda

vital bayi baik (Suhu= 36,80C; Nadi= 130 x/menit; Pernafasan= 32 x/menit)

Bayi tampak tenang dalam keadaan tidur dan kebersihan tubuh bayi terjaga.

Suhu bayi tetap stabil (36,80C) Bayi minum ASI secukupnya dari

ibu ditandai dengan bayi melepas sendiri puting susu ibu dan bayi minum PASI sebanyak 25 cc dari semula yang diberikan.

Ibu mulai mengerti cara menyendawakan bayinya setelah menyusu walaupun masih agak bingung.

2. Sabtu, 14 Juli 2012

21.00 WITA

S : -O : Bayi tampak tenang dalam

keadaan tidur, bayi BAK jam 21.30 WITA dan refleks isap bayi baik.

A : Bayi Baru Lahir dengan BBLR usia 6 hari

P : Mencegah terjadinya lecet/iritasi

kulit pada bayi setelah bayi BAK ataupun BAB.

Menjaga suhu bayi tetap

16

Page 17: Konsep Dasar Bblr

optimal. Pemberian PASI bayi setiap 2

jam atau sesuai keinginan bayi. Bayi dimandikan pada tanggal

15 Juli 2012 jam 06.30 WITA. Masih menjelaskan kepada ibu

cara menyendawakan bayinya.I :

Mengganti pakaian bayi yang kotor setelah BAK dan BAB dengan segera untuk menghindari lecet/iritasi kulit.

Membungkus tubuh bayi dengan pakaian/kain bersih

Memberikan PASI bayi sebanyak 30 cc pada jam 24.00 WITA ketika bayi terjaga

Memandikan bayi pada jam 06.30 WITA dengan air hangat.

Mengajarkan kembali kepada ibu cara menyendawakan bayinya setelah menyusu baik ASI maupun PASI seperti mentengkurapkan bayi dikedua paha atau menggendong bayi dengan kepala diletakkan di paha sambil mengurut pelan pada punggung bayi.

E : Jam 08.00 WITA Bayi tampak tenang dan

kebersihan tubuh bayi terpelihara dengan baik.

Suhu tubuh bayi tetap optimal yaitu 36,70C

17

Page 18: Konsep Dasar Bblr

Bayi dapat menghabiskan PASI yang diberikan pada jam 24.00 WITA

Ibu telah mengerti cara menyendawakan bayinya setelah menyusu ditandai dengan perlakuan yang dilakukan ibu kepada bayinya

Bayi dinyatakan boleh pulang oleh dokter yang melakukan perawatan tanggal 15 Juli 2012.

18