Konsep Dasar Bblr
-
Upload
merryliana15 -
Category
Documents
-
view
59 -
download
14
Transcript of Konsep Dasar Bblr
![Page 1: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/1.jpg)
KONSEP DASAR
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
A. DEFINISI
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan lahir
kurang dari 2500 gram (Arief, 2009).
Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya, bayi berat
lahir rendah dibedakan dalam:
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), berat lahir 1500-2500 gram
2. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), berat lahir <1500 gram
3. Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER), berat lahir <1000 gram
Bayidengan BBLR dibedakanmenjadi 2 golongan, yaitu :
1) Prematuritasmurni,
yaitubayidenganmasakehamilankurangdari 37
minggudanberatbadansesuaidenganberatbadanusiakehamilan.
2) Dismaturitas,
yaitubayidenganberatbadankurangdariberatbadan yang
seharusnyauntukusiakehamilan.
Inimenunjukkanbayimengalamiretardasipertumbuhanintrauteri
.
B. ETIOLOGI
BBLR dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Faktor ibu
a. Penyakit:
1) Toksemia Gravidarum1
![Page 2: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/2.jpg)
2) Perdarahan Antepartum
3) Trauma fisik dan fisiologis
4) Nefritis Akut
5) Diabetes Mellitus
b. Usia ibu:
1) Usia <16 tahun
2) Usia >35 tahun
3) Multigravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat
c. Keadaan sosial:
1) Golongan sosial ekonomi yang rendah
2) Perkawinan yang tidak sah
d. Sebab lain
1) Ibu yang perokok
2) Ibu peminum alkohol
3) Ibu pecandu narkoba
2. Faktor Janin
a. Hidramnion
b. Kehamilan ganda
c. Kelainan kromosom
3. Faktor lingkungan
a. Tempat tinggal dataran tinggi
b. Radiasi
c. Zat-zat racun
C. KARAKTERISTIK
1. Prematuritas Murni2
![Page 3: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/3.jpg)
a. Berat badan kurang dari 2500 gram, PB 45 cm, lingkar kepala
kurang dari 33 cm, lingkar dada kurang dari 30 cm.
b. Masa gestasi kurang dari 37 minggu.
c. Kulit tipis dan transparan, tampak mengkilat dan licin.
d. Kepala lebih besar dari badan.
e. Lanugo banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga dan lengan.
f. Lemak subkutan.
g. Ubun-ubun dan sutura lebar.
h. Rambut tipis, halus.
i. Tulang rawan dan telinga immature.
j. Putting susu belum terbentuk dengan baik.
k. Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltic usus dapat
terlihat.
l. Genitalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia
mayora (pada perempuan).
m. Bayi masih posisi fetal.
n. Pergerakan kurang dan lemah.
o. Otot masih hipotonik.
p. Banyak tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur dan sering
mengalami serangan apnue.
q. Refleks tonic neck lemah.
r. Refleks menghisap dan menelan belum sempurna.
2. Dismatur
a. Preterm: sama dengan bayi prematur murni
b. Post term:
1) Kulit pucat/bernod, mekonium kering keriput, tipis.3
![Page 4: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/4.jpg)
2) Vernix caseosa tipis/tak ada.
3) Jaringan lemak di bawah kulit tipis.
4) Bayi tampak gesit, aktif dan kuat.
5) Tali pusat berwarna kuning kehijauan.
D. PENCEGAHAN
Pada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) pencegahan/preventif
adalah langkah yang penting. Hal-hal yang dapat dilakukan:
1. Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali
selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda.
2. Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan
janin dalam rahim, tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan
perawatan diri selama kehamilan agar mereka dapat menjaga
kesehatannya dan janin yang dikandung dengan baik.
3. Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun
umur reproduksi sehat (20-34 tahun).
4. Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam
meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar
mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan
pelayanan antenatal dan status gizi ibu selama hamil.
E. PENATALAKSANAAN
1. Penangananbayi
Semakinkecilbayidansemakin premature bayi,
makasemakinbesarperawatan yang diperlukan,
karenakemungkinanterjadiserangansianosislebihbesar.Semuaperaw
atanbayiharusdilakukandidalam incubator4
![Page 5: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/5.jpg)
2. Pelestariansuhutubuh
Bayidenganberatlahirrendah,
mempunyaikesulitandalammempertahankansuhutubuh.Bayiakanber
kembangsecaramemuaskan, asalsuhu rectal dipertahankanantara
35,50C s/d 370 C.
Bayiberatrendahharusdiasuhdalamsuatusuhulingkungandiman
asuhu normal tubuhnyadipertahankandenganusaha metabolic yang
minimal.Bayiberatrendah yang
dirawatdalamsuatutempattidurterbuka,
jugamemerlukanpengendalianlingkungansecaraseksama.Suhuperaw
atanharusdiatas 25 0 C, bagibayi yang beratsekitar 2000 gram,
dansampai 300 C untukbayidenganberatkurangdari 2000 gram
3. Inkubator
Bayidenganberatbadanlahirrendah, dirawatdidalam
incubator.Prosedurperawatandapatdilakukanmelalui “jendela“ atau
“lenganbaju“. Sebelummemasukkanbayikedalam incubator,
incubator terlebihdahuludihangatkan, sampaisekitar 29,40 C,
untukbayidenganberat 1,7 kg dan 32,20C untukbayi yang lebihkecil.
Bayidirawatdalamkeadaantelanjang,
halinimemungkinkanpernafasan yang adekuat,
bayidapatbergeraktanpadibatasipakaian,
observasiterhadappernafasanlebihmudah.
4. Pemberinoksigen
Ekspansiparu yang burukmerupakanmasalahseriusbagibayi
preterm BBLR, akibattidakadanyaalveolodansurfaktan.Konsentrasi
O2yang diberikansekitar 30- 35 % denganmenggunakan head box, 5
![Page 6: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/6.jpg)
konsentrasiO2 yang tinggidalammasa yang
panjangakanmenyebabkankerusakanpadajaringan retina bayi yang
dapatmenimbulkankebutaan.
5. Pencegahaninfeksi
Bayi preterm denganberatrendah, mempunyai system
imunologi yang kurangberkembang,
iamempunyaisedikitatautidakmemilikiketahananterhadapinfeksi.
Untukmencegahinfeksi, perawatharusmenggunakangaunkhusus,
cucitangansebelumdansesudahmerawatbayi.
6. Pemberianmakanan
Pemberianmakanansecaradinidianjurkanuntukmembantumenc
egahterjadinyahipoglikemiadanhiperbillirubin.ASI
merupakanpilihanpertama, dapatdiberikanmelaluikateter(sonde),
terutamapadabayi yang
reflekhisapdanmenelannyalemah.Bayiberatlahirrendahsecara
relative memerlukanlebihbanyakkalori, dibandingkandenganbayi
preterm.
Petunjukuntuk volume susu yang diperlukan
Umur/hari Jmlh ml/kg BB
1 50- 65
2 100
3 125
4 150
5 160
6 175
7 2006
![Page 7: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/7.jpg)
14 225
21 175
28 150
DAFTAR PUSTAKA
Muchtar, Rustam. 2000. Sinopsis Obstetri. EGC: Jakarta.
Pantiawati, Ika. 2010. Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).
Nuha Medika: Yogyakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.
7
![Page 8: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/8.jpg)
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN BBLR
DI RUANG BAYI RSUD ULIN BANJARMASIN
PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Jum’at, 13 Juli 2012
Jam : 09.00 wita
8
![Page 9: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/9.jpg)
A. DATA OBJEKTIF
1. Identitas
a. Identitas Bayi
1) Nama : By F. A
2) Umur : 5 hari
3) Hari, Tanggal Lahir : Minggu, 8 Juli 2012
4) Jam lahir : 14.30 WITA
5) Jenis Kelamin : Laki-laki
6) Berat Badan : 2300
7) Panjang Badan : 49 cm
b. Identitas Orang Tua
Identitas Ayah Ibu
Nama Tn. R Tn. C
Umur 28 tahun 26 tahun
Suku/
BangsaBanjar/Indonesia Sunda/Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan S1 S1
Pekerjaan PNS PNS
AlamatJl. Gatot Subroto RT. 14,
BJM
Jl. Gatot Subroto RT. 14,
BJM
2. Kedudukan anak dalam keluarga
G1P1A0
9
![Page 10: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/10.jpg)
3. Riwayat Kehamilan Sebelumnya
N
o.
Tahu
n
Kehamilan Persalinan Nifas
Umur
Kehamil
an
Penyu
lit
Temp
at
Cara Penolo
ng
Keterangan Perdarah
anJK BB Ket.
1. 2012 Aterm - RS
Sponta
n
Belaka
ng
Kepala
BidanLaki
-laki
230
0
Hidu
pBiasa
4. Riwayat Persalinan
1. Jenis Persalinan : Spontan Belakang Kepala
2. Ditolong oleh : Bidan
3. Umur kehamilan : Cukup Bulan
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Menangis kuat, pergerakan bayi aktif dan
menyusu ASI
maupun PASI.
b. Tanda-tanda vital
1) Suhu : 36,70C
2) Nadi : 120 x/menit10
![Page 11: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/11.jpg)
3) Pernapasan : 40 x/menit
4) Berat Badan : 2300 gram
5) Panjang Badan : 49 cm
c. Keadaan APGAR Score pada BBL tanggal 8 Juli 2012 Jam 07.15
WITA
N
o
Tanda-
tanda0 1 2 1” 5” 10”
1. A=Apperea
nce
(Warna
Kulit)
Stanosis
(Pucat)
Badan merah,
Ekstremitas
biru
Seluruh
tubuh
Kemerahan
1 2 2
2. P=Pulse
(Denyut
Nadi)
Tidak ada < 100 x/menit > 100
x/menit
1 1 2
3 G=Grimace
(Refleks)
Tidak ada Sedikit gerak
badan, lemah
Batuk/
bersin
0 0 1
4 A=Activity
(Gerak)
Tidak ada Ekstremitas
sedikit fleksi
(sedikit aktif)
Gerakan
Aktif
0 0 1
5 R=Respirati
on
(Pernapasa
n)
Tidak ada Lemah/tidak
teratur
(merintih)
Baik,
menangis
kuat
1 1 1
2. Pemeriksaan Khusus
11
![Page 12: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/12.jpg)
a. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala : Tidak ada caput succedeneum pada kepala
bayi.
2) Ubun-ubun : Datar
3) Muka : Warna merah dan tidak tampak kebiruan
4) Mata : Tidak ada sekret, sklera tidak anemis
5) Telinga : Tidak ada sekret, bentuk normal
6) Hidung : Tidak tampak sekret dan tidak ada PCH
7) Mulut : Tidak sianosis, tidak ada labio palato shizis dan
tidak
tampak anemis
8) Dada : Simetris, pernafasan teratur
9) Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid pada
leher
10) Tali pusat: Lepas dan bekas tali pusat sudah
tampak kering
11) Punggung : Tidak ada spina bifida
12) Ekstremitas : Tidak ada polidaktili, paralysis
lengan dan gerakan aktif
13) Genitalia : Testis sudah turun ke dalam skrotum
14) Anus : Berlubang
b. Refleks
1) Refleks moro : Baik (+). Pada saat dikagetkan bayi
merangkul cepat
dengan kedua tangan dan telinga.
12
![Page 13: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/13.jpg)
2) Refleks rooting : Baik (+). Bila diberi rangsangan pada ujung
mulut
maka bayi akan segera membuka mulutnya
dan
menolehkan kepalanya ke arah
rangsangan.
3) Refleks tonic neck : Baik (+). Ketika bayi ditengkurapkan
kepala bayi
menoleh ke samping.
4) Refleks graving : Baik (+). Bila tangan (jari tangan)
diletakkan di telapak
tangan bayi, tangan bayi akan
menggenggam jari kita.
5) Refleks suching : Baik (+). Bila dot dimasukkan ke dalam
mulut bayi
maka bayi akan menghisapnya.
6) Refleks walking : Baik (+). Bila bayi diangkat kemudian
telapak kakinya
seolah berjalan.
c. Antropometri
1) Lingkar Kepala
a) OB : 30 cm
b) OS : 25 cm
c) OK : 22 cm
2) Lingkar Dada : 23 cm
13
![Page 14: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/14.jpg)
d. Eliminasi
1) BAK : 2x dengan bau amoniak
2) BAB : 1x lembek dengan warna kuning
e. Pemeriksaan Penunjang
1) Golongan Darah : B
C. ASSESMENT
Bayi baru lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) usia 5 hari.
D. PLANNING
1. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi.
2. Mencegah iritasi/lecet pada kulit bayi setelah bayi BAK ataupun
BAB.
3. Menjaga agar suhu tubuh bayi tetap optimal.
4. Pemberian nutrisi yang adekuat tiap jam atau sesuai dengan
kebutuhan bayi.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk memberikan ASI on demand atau
ASI semau bayi kepada bayinya.
6. Menjelaskan kepada ibu cara menyendawakan bayinya setelah
menyusu.
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
HARI/TANGGAL WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN
1. Jum’at, 13 Juli 09.00 S : -
14
![Page 15: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/15.jpg)
2012 WITA O : Keadaan umum: Baik, Kulit
kemerahan, gerakan aktif, menangis kuat, tali pusat lepas
BB : 2300 gram Tanda-tanda Vital:
a. Suhu : 36,70Cb. Nadi : 120 x/menitc. Pernapasan : 40 x/menit
BAB/BAK : (+) / (+)A : Bayi Baru Lahir dengan BBLR usia 5 hariP :
Mengobservasi keadaan umum dan TTV bayi.
Mencegah terjadinya lecet/iritasi kulit pada bayi setelah bayi BAK ataupun BAB.
Menjaga suhu bayi tetap optimal.
Pemberian ASI on demand dan PASI bayi setiap 2 jam atau sesuai keinginan bayi.
Menjelaskan kepada ibu cara menyendawakan bayinya.
I : Mengatasi keadaan umum dan
tanda-tanda vital bayi Menganti pakaian bayi setelah
BAB dan BAK secepatnya untuk mencegah iritasi kulit
Membungkus bayi dengan kain bersih agar suhu bayi tetap baik, suhu bayi 36,70C
15
![Page 16: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/16.jpg)
Memberikan ASI on demand atau ASI semau bayi dan PASI SGM BBLR sebanyak 30 cc atau sesuai keinginan bayi
E : Jam 13.00 Wita Keadaan umum dan tanda-tanda
vital bayi baik (Suhu= 36,80C; Nadi= 130 x/menit; Pernafasan= 32 x/menit)
Bayi tampak tenang dalam keadaan tidur dan kebersihan tubuh bayi terjaga.
Suhu bayi tetap stabil (36,80C) Bayi minum ASI secukupnya dari
ibu ditandai dengan bayi melepas sendiri puting susu ibu dan bayi minum PASI sebanyak 25 cc dari semula yang diberikan.
Ibu mulai mengerti cara menyendawakan bayinya setelah menyusu walaupun masih agak bingung.
2. Sabtu, 14 Juli 2012
21.00 WITA
S : -O : Bayi tampak tenang dalam
keadaan tidur, bayi BAK jam 21.30 WITA dan refleks isap bayi baik.
A : Bayi Baru Lahir dengan BBLR usia 6 hari
P : Mencegah terjadinya lecet/iritasi
kulit pada bayi setelah bayi BAK ataupun BAB.
Menjaga suhu bayi tetap
16
![Page 17: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/17.jpg)
optimal. Pemberian PASI bayi setiap 2
jam atau sesuai keinginan bayi. Bayi dimandikan pada tanggal
15 Juli 2012 jam 06.30 WITA. Masih menjelaskan kepada ibu
cara menyendawakan bayinya.I :
Mengganti pakaian bayi yang kotor setelah BAK dan BAB dengan segera untuk menghindari lecet/iritasi kulit.
Membungkus tubuh bayi dengan pakaian/kain bersih
Memberikan PASI bayi sebanyak 30 cc pada jam 24.00 WITA ketika bayi terjaga
Memandikan bayi pada jam 06.30 WITA dengan air hangat.
Mengajarkan kembali kepada ibu cara menyendawakan bayinya setelah menyusu baik ASI maupun PASI seperti mentengkurapkan bayi dikedua paha atau menggendong bayi dengan kepala diletakkan di paha sambil mengurut pelan pada punggung bayi.
E : Jam 08.00 WITA Bayi tampak tenang dan
kebersihan tubuh bayi terpelihara dengan baik.
Suhu tubuh bayi tetap optimal yaitu 36,70C
17
![Page 18: Konsep Dasar Bblr](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022102623/577cc37a1a28aba7119616f4/html5/thumbnails/18.jpg)
Bayi dapat menghabiskan PASI yang diberikan pada jam 24.00 WITA
Ibu telah mengerti cara menyendawakan bayinya setelah menyusu ditandai dengan perlakuan yang dilakukan ibu kepada bayinya
Bayi dinyatakan boleh pulang oleh dokter yang melakukan perawatan tanggal 15 Juli 2012.
18