KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O...

94
EVALUASI KINERJA AMIL TERHADAP PROGRAM PEMANFAATAN DANA PADA PERAYAAN HARI BESAR ISLAM (PHBI) DAN PEMBANGUNAN FISIK BANGUNAN PADA WILAYAH KOTA BEKASI DAN KOTA DEPOK (Studi Kasus: BAZDA Kota Bekasi dan BAZDA Kota Depok) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: Muhammad Ali Ma’ruf 1111046300006 KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O G R A M S T U D I M U A M A L A T FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 2015

Transcript of KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O...

Page 1: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

EVALUASI KINERJA AMIL TERHADAP PROGRAM PEMANFAATAN

DANA PADA PERAYAAN HARI BESAR ISLAM (PHBI) DAN

PEMBANGUNAN FISIK BANGUNAN PADA WILAYAH KOTA BEKASI

DAN KOTA DEPOK

(Studi Kasus: BAZDA Kota Bekasi dan BAZDA Kota Depok)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Muhammad Ali Ma’ruf

1111046300006

KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

P R O G R A M S T U D I M U A M A L A T

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

2015

Page 2: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan
Page 3: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan
Page 4: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan
Page 5: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

v

ABSTRAKSI

Muhammad Ali Ma’ruf. Evaluasi Kinerja Amil Terhadap Program

Pemanfaatan Dana Pada Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) Dan

Pembangunan Fisik Bangunan Pada Wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok

(studi kasus BAZDA Kota Bekasi dan BAZDA Kota Depok). Skripsi

Program Studi Muamalat, Konsentrasi Manajemen Zakat dan Wakaf,

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Zakat, kemiskinan, Amil, dan Pemerintah seperti sebuah organ yang

berkaitan antara satu dengan yang lainnya, suatu Pemerintahan tidak akan di sebut

berhasil jika jumlah kemiskinannya masih lebih dominan. Berbagai macam upaya

dan kebijakan pun diwujudkan untuk mengentaskan kemiskinan tersebut, namun

usaha yang dilakukan masih jauh dari keberhasilan, Islam sebagai Agama

Rahmatan lil‘Alamin sudah jauh lebih dahulu dalam membentuk Indonesia

cemerlang dalam menuntaskan kemiskinan yaitu Zakat yang baru mulai di

pandang dewasa kini sebagai alternatif yang patut di coba dan di implementasikan

dalam sebuah sistem pemerintahan.

Membahas perihal zakat, membahas pula peran Amil itu sendiri. Sebagai

kunci kesuksesan dalam mengelola zakat. Kerena di tangan Amil lah zakat itu bisa

diberdayakan guna mengentaskan kemiskinan. Dengan berjalannya waktu zakat

sudah mengalami perkembangan yang begitu pesatnya, perkembangan tersebut

tidak datang begitu saja tanpa adanya Amil yang berkredibilitas dalam

melaksanakan kewajiban yang di embannya.

Perlu adanya Amil-amilin zakat yang kompeten, memiliki semangat

tinggi, berwawasan luas, berilmu, amanah, dan lain sebagainya, maka dari itu

perlu sekiranya kita menilai dan mengevaluasi kinerja para Amil. Agar terus

istiqomah dalam melaksanakan kewajibannya yang di amanahkan kepadanya.

Peran Pemerintah dalam pelaksanakan zakat di buktikan dengan berdirinya

Badan-Badan Amil Zakat baik skala Nasional maupun Daerah. Guna mendorong

terealisasinya pengentasan kemiskinan itu sendiri. Melalui SK (Surat Keputusan)

yang melegalkan berdirinya baik Presiden maupun Walikota, kini kita bisa

temukan badan legitimat yang menaungi zakat. Yang biasa kita sebut BAZNAS

(Badan Amil Zakat Nasional) dan BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah) yang

tersebar di selulur kabupaten di Indonesia.

Kata kunci: Implementasi, BAZNAS, BAZDA, kredibilitas

Pembimbing I : Dr. H. Sumuran Harahap, SH, M.Ag, MM, MH, M.Si

Page 6: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

vi

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha

Penyayang. Alhamdulillah, puja dan puji syukur keharibaan Allah SWT atas

segala rahmat, hidayah, dan kemudahan yang diberikan oleh-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada sahabat serta pengikutnya

yang selalu istiqomah mengikuti ajarannya.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Skripsi ini tidak sedikit

hambatan serta kesulitan yang dihadapi. Namun berkat kesungguhan hati dan

kerja keras, serta support dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung, sehingga membuat penulis tetap bersemangat dalam

menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak H.Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH, selaku Ketua Program Studi

Muamalat dan Bapak H. Abdurrauf LC, MA, selaku Sekretaris Porgram Studi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr.H. Sumuran Harahap, SH, M.Ag, MM, MH, M.Si, selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang dengan sabar telah memberikan banyak masukan,

arahan, saran-saran, serta motivasi kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat

selesai dengan baik.

Page 7: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

vii

4. Bapak Mohammad Mujibur Rohman, MA, selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah menberikan nasehat, saran, dan masukan selama penulis

menjadi mahasiswa.

5. Kepada seluruh Dosen dan Karyawan Akademik Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah memberikan pengetahuan dan bantuannya kepada penulis. Serta para

pengurus Perpustakaan yang senantiasa memberikan pelayanan kepada para

mahasiswa.

6. Kedua orang tuaku, Bapak H. Nasiban S.pd.i dan Ibu Jasmirah yang dengan

tulus selalu mendoakan, memberi dukungan baik materil maupun nonmateril,

dan telah sabar menunggu penulis menyelesaikan Skripsi ini dan menjadi

sarjana. Semoga Allah selalu memberikan berkah, rahmat, dan perlindungan

untuk Mama dan Bapak.

7. Kepada istriku yang tercinta Adillatul Mar’ah yang senantiasa mensupport,

tanpa lelahnya, perhatian yang di berikannya membuat saya semangat seratus

kali lipat dan mampu menyelesaikan Skripsi ini.

8. Kepada Bapak Ahmad Bustomi S.Ag yang telah memberikan kontribusi

dalam memelihara semangat untuk meraih masa depan selama berada di Bina

Ikhwan. tanpa kemurahan hatinya mungkin penulis sudah kebingungan

mencari hal yang paling di butuhkan.

9. Adik-adikku, Miftahurrahman, Nurrifani, dan Muhammad afif Rahman yang

membuat penulis ingin menjadi contoh yang baik dengan menyelesaikan

pendidikan S1 ini.

10. Sahabat-sahabat terbaik ZISWAF Hendry, Ramadhana, Ilman, Moyo, Doni,

Page 8: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

viii

Rendy, Rini, Dini, Eva, Tya, Oliv, Putry, Mitra, Haslinda, Dini, Ocha, . Serta

teman-teman Asuransi 2010 dan 2011. Terima kasih untuk tetap saling

memotivasi meski akhirnya tidak bisa lulus dalam waktu yang bersamaan.

11. Teman-teman seperjuangan di Asrama Bina Ikhwan, Wahid, Sony, Agita,

Rizky, Anas, Syarif yang secara alamiah telah memberi sugesti positif untuk

menjadi pria yang tangguh menghadapi masa depan.

12. Seluruh pihak yang terkait yang telah membantu dan menyemangati penulis

selama proses penyelesaian Skripsi ini.

Besar harapan penulis agar Skripsi ini dapat menambah khazanah

keilmuan dan bermanfaat bagi banyak pihak. Penulis sadar bahwa masih banyak

kekurangan dalam penulisan Skripsi ini, sehingga penulis berharap peneliti-

peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan dan melakukan perbaikan.

Penulis, 19 Mei 2015

Muhammad Ali Ma’ruf

Page 9: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 8

D. Review Studi Terdahulu 9

E. Kerangka Pemikiran 12

F. Metode Penelitian 15

G. Sistematika Penulisan 17

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Zakat

1. Pengertian Zakat 19

2. Dasar Hukum Zakat 28

a. Hukum Syariat 28

b. Hukum Positif 30

3. Tujuan dan Hikmah Zakat 31

B. Amil Zakat

1. Pengertian dan Tujuan Amil Zakat 32

2. Peran Amil Zakat 36

a. Pola Tradisional (konsumtif)

b. Pola Kontemporer (produktif)

C. Badan Amil Zakat

1. Badan Amil di Indonnesia 37

Page 10: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

x

2. Tugas dan Fungsi Badan Amil Zakat 39

3. Laporan Keuangan Badan Amil Zakat 40

D. Kinerja

1. Pengertian Kinerja 41

2. Evaluasi Kinerja 42

3. Tujuan Evaluasi 42

4. Prinsip-Prinsip Evaluasi Kinerja 43

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BAZNAS DAERAH

A. BAZNAS Daerah

B. Profil BAZNAS Daerah Kota Bekasi

1. Legal Formal 46

2. Visi dan Misi 47

3. Struktur Organisasi 47

C. BAZNAS Daerah Kota Depok

1. Legal Formal 49

2. Visi dan Misi 50

3. Struktur Organisasi 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DI BAZNAS DAERAH KOTA BEKASI

DAN BAZNAS DAERAH KOTA DEPOK

A. Substansi Fisabilillah Yang Mempengaruhi Kebijakan BAZDA

Dalam Menyalurkan Dana ZIS Kepada Masyarakat

1. Pendayagunaan Dana pada BAZNAS Daerah Kota Bekasi Pada

Asnaf Fisabilillah 55

a. Program Andalan BAZNAS Daerah Kota Bekasi 55

b. Kontinuitas 55

c. Asnaf Fisabilillah Kota Bekasi 55

2. Pendayagunaan Dana BAZNAS Daerah Kota Depok Pada

Asnaf Fisabilillah 57

a. Program Andalan 57

b. Kontinuitas 58

c. Asnaf Fisabilillah Kota Depok 58

B. Kinerja

Page 11: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

xi

1. Kinerja Amil BAZNAS Daerah Kota Bekasi

a. Mitra BAZNAS Daerah Kota Bekasi 59

a) BAZ Kecamatan 59

b) UPZ 60

c) Bank 62

b. Analisa Grafik Penyaluran Pendayagunaan Dana ZIS 62

c. Penjabaran Kinerja 67

2. Kinerja Amil BAZNAS Daerah Kota Depok

a. Mitra BAZNAS Daerah Kota Depok 69

a) UPZ 69

b. Analisa Grafik Penyaluran Dana ZIS 70

c. Penjabaran Kinerja 72

C. Evaluasi Kinerja

1. Evaluasi Kinerja pada Amil BAZDA Kota Bekasi

a. Program Yang Perlu di Tingkatkan 74

b. Inovasi Amil Dalam Menggagas Program 76

2. Evaluasi Kinerja pada Amil BAZDA Kota Depok

a. Program Yang Perlu di Tingkatkan 77

b. Inovasi Amil Dalam Menggagas Program 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 80

B. Saran-Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN

A. Akun Penyaluran Bangunan dan PHBI 84

B. Laporan keuangan BAZDA Depok 2011 86

C. Laporan Keuangan BAZDA Depok 2012 88

D. Laporan Keuangan BAZDA Depok 2013 90

Page 12: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 10

Tabel 2.1 38

Tabel 3.1 45

Tabel 3.2 46

Tabel 4.1 56

Tabel 4.2 60

Tabel 4.3 61

Tabel 4.4 62

Tabel 4.5 63

Tabel 4.6 64

Tabel 4.7 64

Tabel 4.8 65

Tabel 4.9 65

Tabel 4.10 66

Tabel 4.11 66

Tabel 4.12 68

Tabel 4.13 70

Tabel 4.14 71

Tabel 4.15 72

Page 13: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang bercorak sosial-ekonomi

dari lima rukun Islam. Dengan zakat, di samping ikrar tauhid (Syahadat) dan

salat, seseorang barulah sah masuk ke dalam barisan umat Islam dan diakui

keIslamannya, sesuai dengan firman Allah:

“Tetapi bila mereka bertaubah, mendirikan solat, dan membayar

Zakat, barulah mereka saudara kalian seagama”1

Zakat, sekalipun dibahas di dalam pokok bahasan “Ibadat”, kerena

dipandang bagian yang tidak terpisahkan dari salat, sesungguhnya merupakan

bagian sistem social-ekonomi Islam, dan oleh kerena itu dibahas di dalam

buku-buku tentang strategi hukum dan ekonomi Islam.2

Amilin yang berperan sebagai administrator dalam menghimpun,

mengelola dan menyalurkan Zakat. Yang di maksud dengan Amil zakat ialah.

mereka yang melaksanakan segala kegiatan urusan zakat, mulai dari para

pengumpul sampai kepada bendahara dan para penjaganya, mulai dari

pencatat sampai pada penghitung yang mencatat keluar masuk zakat, dan

1 Qur‟an, 9:11

2 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun. (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.3.

Page 14: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

2

membagi kepada para mustahiknya, Allah menyediakan upah bagi mereka

dari harta zakat sebagai imbalan dan tidak di ambil dari selain harta zakat.

Perhatian Qur‟an dengan nashnya terhadap kelompok ini dan

dimasukkannya ke dalam kelompok mustahik yang delapan, yang berada

setelah fakir miskin sebagai sasaran zakat pertama dan utama. Semua ini

menunjukan bahwa zakat dalam Islam bukanlah suatu tugas yang hanya

diberikan kepada seseorang. Tetapi juga merupakan tugas Negara. Negara

wajib mengatur dan mengangkat orang-orang yang bekerja dalam urusan

zakat yang terdiri dari para pengumpul, penyimpan, penulis, penghitung dan

sebagainya. Zakat mempunyai anggaran khusus yag di keluarkan dari

padanya gaji para pelaksana.3

Amil zakat mempunyai berbagai macam tugas dan pekerjaan semua

berhubungan dengan pengaturan soal zakat. Yaitu soal sensus terhadap

orang-orang yang wajib zakat dan macam zakat yang di wajibkan padanya.

Juga besar harta yang wajib dizakat, kemudian mengetahui para mustahik

zakat. Berapa jumlah mereka, berapa kebutuhan mereka serta besar biaya

yang dapat mencukupi dan hal-hal lain yang merupakan urusan yang perlu di

tangani secara sempurna oleh para ahli dan petugas serta para pembantunya4

Kerena tugas Amil yang tidak ringan untuk mensejahterakan fakir,

miskin, dan lainnya maka dari itu sudah menjadi keharusan pemerintah

bekerjasama dengan para Amilin mengerahkan semua potensi dan upaya

3 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk. (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.545 4 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk. (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.546

Page 15: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

3

yang ada untuk merealisasikan sejahteranya para asnaf, Fakir, Miskin, Amil,

Gharimin, Mualaf, Ibnu Sabil, Fisabilillah5, Budak atau hamba sahaya

6. Di

Indonesia, Amil zakat tidak disyaratkan termasuk miskin. Karena Amil zakat

mendapat bagian zakat disebabkan pekerjaannya7. Dalam sebuah hadits

disebutkan,

دقة لغن أو لعامل عليها أو لغارم أو لرجل ال تحل الص ى إال لخمسة لغاز فى سبيل الل

اشتراها بماله أو لرجل

كان له جار مسكيه فتصدق على المسكيه فأهداها المسكيه للغنى

“Tidak halal zakat bagi orang kaya kecuali bagi lima orang, yaitu

orang yang berperang di jalan Allah, atau Amil zakat, atau orang yang

terlilit hutang, atau seseorang yang membelinya dengan hartanya, atau

orang yang memiliki tetangga miskin kemudian orang miskin tersebut diberi

zakat, lalu ia memberikannya kepada orang yang kaya8

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al „Utsaimin mengatakan, “Amil

zakat adalah orang-orang yang diangkat oleh penguasa untuk mengambil

zakat dari orang-orang yang berkewajiban untuk menunaikannya lalu

menjaga dan mendistribusikannya. Mereka diberi zakat sesuai dengan kadar

kerja mereka meski mereka sebenarnya adalah orang-orang kaya. Sedangkan

orang biasa yang menjadi wakil orang yang berzakat. untuk mendistribusikan

5 Orang-orang yang berjuang di jalan Allah seperti berdakwah, belajar, mencari nafkah untuk

keluarga dan lain-lain. yang berkaitan dengan ridho Illahi 6 Adalah orang-orang yang tergadaikan kebebasan mereka pada masa jahiliyah

7 http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/panduan-zakat-15-salah-paham-dengan-amil-

zakat.html di akses pada 15 september 2015 8 HR. Abu Daud no. 1635

Page 16: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

4

zakatnya bukanlah termasuk Amil zakat. Sehingga mereka tidak berhak

mendapatkan harta zakat sedikitpun disebabkan status mereka sebagai wakil.

Akan tetapi jika mereka dengan penuh kerelaan hati mendistribusikan zakat

kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan penuh amanah dan

kesungguhan maka mereka turut mendapatkan pahala. Namun jika mereka

meminta upah karena telah mendistribusikan zakat maka orang yang berzakat

berkewajiban memberinya upah dari hartanya yang lain bukan dari zakat.”9

Berdasarkan paparan di atas jelaslah bahwa syarat agar bisa disebut

sebagai Amil zakat adalah diangkat dan diberi otoritas oleh penguasa muslim

untuk mengambil zakat dan mendistribusikannya sehingga panitia-panitia

zakat yang ada di berbagai masjid serta orang-orang yang mengangkat

dirinya sebagai Amil bukanlah Amil secara syar‟i. Hal ini sesuai dengan

istilah Amil karena yang disebut Amil adalah pekerja yang dipekerjakan oleh

pihak tertentu. Memiliki otoritas untuk mengambil dan mengumpulkan zakat

adalah sebuah keniscayaan bagi Amil, karena Amil memiliki kewajiban

untuk mengambil zakat secara paksa dari orang-orang yang menolak untuk

membayar zakat10

.

Masyarakat Muslim di Indonesia mengenal zakat sebagai salah satu

cara dalam menanggulangi kemiskinan. Zakat adalah suatu institusi

keagamaan yang merupakan salah satu dari tiang-tiang tertinggi dalam agama

9 http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/panduan-zakat-15-salah-paham-dengan-amil-

zakat.html di akses pada 15 september 2015 10

http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/panduan-zakat-15-salah-paham-dengan-amil-

zakat.html di akses pada 15 september 2015

Page 17: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

5

Islam11

yang berfungsi sebagai pemerata kekayaan seseorang. Tujuan zakat

tidak sekedar menyantuni orang miskin secara konsumtif, tetapi mempunyai

tujuan yang lebih permanen yaitu mengentaskan kemiskinan. Bagi mustahiq,

zakat merupakan jembatan emas untuk lepas dari himpitan ekonomi yang

mendera.12

Zakat juga terbukti memiliki efek domino dalam kehidupan

masyarakat, terutama membebaskan kaum dhuafa dari garis kemiskinan,

meningkatkan pendapatan dan konsumsi masyarakat kecil.13

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bekasi Nomor:

451.5/Kep.519-Kessos/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang

Pembentukan Pengurus Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Bekasi

Masa Bhakti 2011-2014. Badan Amil Zakat Daerah Kota Bekasi atau

disingkat BAZDA Kota Bekasi adalah sebuah Badan yang bertugas

mengumpulkan, mengelola dan mendistribusikan zakat. BAZDA Kota

Bekasi, sesuai misi yang di emban berusaha mewujudkan masyarakat Bekasi

sadar zakat dan manfaat zakat14

.

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Depok Nomor:

821.29/128/Kpts/Sosial/Huk/2011 tanggal 27 Januari 2010 tentang

Pembentukan Pengurus Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Depok

masa Bhakti 2011-201315

. Visi BAZ Depok, mengusir sifat kikir, mengikis

sifat dengki, menumbuhkan kepedulian. Misi BAZ Depok, Menyadarkan

11

ensiklopedia Islam indonesia (jakarta: djambatan 1992) h.1003 12

Sudirman, Zakat dalam Pusaran Arus Modernitas, (Malang: UIN Malang Press, 2007), h.73. 13

Muhammad, Lembaga Keuangan Mikro Syariah Pergulatan Melawan kemiskinan dan

Penetrasi Ekonomi Global, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h.57 14

http://bazdakotabekasi.or.id/profil-kami.html di akses 13 september 2014 15

SK,Walikota Depok, 821.29/128/Kpts/Sosial/Huk/2011 tanggal 27 Januari 2010

Page 18: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

6

Masyarakat untuk berzakat, berinfaq dan bershodaqoh. Menghimpun dana

dari sumber yang halal berdasarkan syari‟at. Memenuhi kebutuhan Mustahik

demi lancarnya roda ekonomi masyarakat. Menggali potensi masyarakat

untuk ikut serta dalam membangun Kota Depok16

.

Berdasarkan ketentuan UU No 23 Tahun 2011 tentang

Penghimpunan, Pengelolaan, dan Pendistribusian Zakat tugas BAZDA dalam

menghimpun, mengelola, dan menyalurkan Zakat agar terjadi pemerataan

yang optimal di masing-masing wilayah. sudah semestinya pemerataan itu

harus tercapai, BAZDA dengan UU yang melegalkannya menghimpun zakat,

infak dan sedekah keberbagai instansi pemerintah yang bernaung di wilayah

tertentu. dapat disimpulkan dana yang terhimpun sudah bisa di perkirakan

cenderung konstan, tanpa adanya promosi yang berlebihan dalam menggugah

kesadaran masyarakat, lain halnya dengan Lembaga Amil Zakat yang harus

mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk berdakwah, mengajak melalui

media-media iklan agar para Muzakki tersadarkan dan mengeluarkan

zakatnya, maka dari itu sudah semestinya Badan Amil Zakat Daerah yang

bernaung kepada pemerintah harus maksimal dalam mengatasi kemiskinan di

wilayahnya masing-masing.

Badan Amil Zakat yang, kredibel, efektif, dan efisien apabila

memenuhi berbagai indikator-indikator, di antaranya; pertama, tujuan dan

kegiatan Badan Amil Zakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat; kedua,

program-program yang dilakukan sejalan dengan misi dan rencana strategis;

16

http://bazdepok.net63.net/index.php?option=com_content&task=view&id=24&Itemid=31

di akses pada 13 September 2014

Page 19: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

7

ketiga, mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk memastikan bahwa

setiap program bisa mencapai sasaran dan tujuannya.17

Berdasarkan pemaparan mengenai Badan Amil Zakat yang telah

diuraikan di atas, perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji lebih lanjut

seberapa kinerja Badan Amil Zakat dalam mengelola berbagai sumber input

untuk menghasilkan berbagai output. Oleh karena itu, judul penelitian ini

adalah “EVALUASI KINERJA AMIL TERHADAP PROGRAM

PEMANFAATAN DANA PADA PERAYAAN HARI BESAR ISLAM

(PHBI) DAN PEMBANGUNAN FISIK BANGUNAN PADA WILAYAH

KOTA BEKASI DAN KOTA DEPOK (Studi Kasus: BAZDA Kota

Bekasi dan BAZDA Kota Depok)”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dari permasalahan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian

ini:

1. Bagaimana kinerja Amil BAZDA (Badan Amil Zakat) Kota Bekasi dan

BAZDA Kota Depok pada periode 2011-2013 dalam menyalurkan dana

ZIS pada Perayaan Hari Besar Islam dan Pembangunan Fisik Bangunan

2. Faktor-faktor apa yang melandasi kebijakan Amil menyalurkan dana ZIS

yang di himpun Badan Amil Zakat Kota Bekasi dan Badan Amil Zakat

Kota Depok pada program PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) dan

program pembangunan fisik bangunan periode 2011-2013?

Selanjutnya, untuk mempermudah pembahasan, maka penulis

17

Devani Sukma, “Daftar Perencanaan Penilaian (Assesment) bagi Organisasi Nirlaba”,

Artikel diakses pada tanggal 13 September 2014 dari http://www.keuanganlsm.com/../daftar-

perencana..

Page 20: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

8

memberikan batasan-batasan penelitian:

1. Penelitian ini akan mengukur kinerja Amil perihal bagaimana cara Amil

mengalokasikan dana yang terhimpun terhadap program pemanfaatan

dana pada Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan program pembangunan

fisik bangunan periode 2011-2013

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah)

Kota Bekasi dan BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah) Kota Depok

3. Penelitian ini dilakukan dari periode 2011 sampai dengan 2013.

Pertimbangannya kerena periode tersebut masih relevan untuk diteliti saat

ini.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini:

a. Mengetahui Kinerja Amil BAZDA Kota Bekasi dan BAZDA Kota Depok

terhadap program pemanfaatan dana pada Perayaan Hari Besar Islam

(PHBI) dan program pembangunan fisik bangunan periode 2011-2013

b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan

terealisasinya penyaluran dana ZIS terhadap program Perayaan Hari

Besar Islam (PHBI) dan program pembangunan fisik bangunan periode

2011-2013

2. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan bisa memberikan

kontribusi dan manfaat bagi pihak-pihak terkait sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Page 21: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

9

Penelitian ini sangat berguna, yang pertama dengan adanya penelitian

ini secara umum penulis menyadari apa saja kelebihan dan kekurangan objek

yang di teliti, yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja objek penelitian

agar mampu mengevaluasi serta membenahi kinerja di masa mendatang,

dengan adanya penelitian ini manfaat tidak hanya terselesaikannya penelitian,

melainkan juga terjalinnya silaturahim dengan para staff Amilin yang terlibat

di dalamnya, yang sudah mencurahkan jiwa, pikiran, dan raga untuk

mensyiarkan Islam melalui jalur sebagai Amil Zakat.

b. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan yang bersifat

membangun, dari sudut pandang subjektif, agar bisa menjadi referensi pihak

terkait dalam mengoptimalisasikan kinerja staff Amilin agar lebih turut aktif

dalam pemberantasan kemiskinan pada BAZDA Kota Bekasi dan BAZDA

Kota Depok.

c. Bagi Program Studi Muamalat

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi

bagi banyak pihak nantinya, yang berminat mengkaji dan meneliti ulang

perihal objek penelitian yang sudah dipaparkan sebelumnya, di samping itu

hasil penelitian ini akan memperkaya wawasan kita, khususnya mengenai

perzakatan di Indonesia.

D. Review Studi Terdahulu

Dari hasil pengamatan dan pengkajian yang telah dilakukan terhadap

beberapa sumber kepustakaan yang terkait dengan permasalahan yang

dibahas dalam penulisan Skripsi ini, penulis menemukan beberapa literatur

Page 22: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

10

yang membahas tentang pengukuran tingkat kinerja, di antaranya:

Tabel 1.1

Ringkasan Review Studi Terdahulu

No

.

Nama Peneliti,

Judul Penelitian

Keterangan dan

Isi Penelitian Perbedaan

1. Lulu Meutia

“Analisis

Pengukuran

Kinerja OPZ

Berdasarkan

Klasifikasinya:

Studi Kasus 3

LAZNAS”

Skripsi S1 Fakultas

Ekonomi

Universitas

Indonesia, Depok.

Tahun 2012.

Skripsi ini membahas

pengukuran kinerja

dengan melakukan

analisis efektivitas dan

efisiensi 3 OPZ

berdasarkan klasifikasi

lembaga pembentuknya,

yaitu BAMUIS BNI,

BMH, dan DPU-DT pada

periode 2009-2010.

Metode yang digunakan

adalah kualitatif

deskriptif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

sebagian besar kinerja

keuangan dan non-

keuangan OPZ ini sudah

baik dan efisien namun

harus membenahi

pendokumentasian data

keuangan dan non-

keuangan sesuai PSAK

109.

Skripsi ini membahas

tentang evaluasi kinerja

Badan Amil Zakat Daerah

Kota Bekasi dan Kota

Depok pada periode 2011-

2013 dengan metode

kualitatif deskriptif yang

mengevaluasi kinerja Amil

di masing-masing BAZDA

untuk melihat seberapa

maksimalnya kinerja Amil

dalam menjalan tugasnya

menyalurkan dana pada

perayaan hari besar Islam

(PHBI) dan Pembangunan

fisik bangunan

2. Khafid Yusuf

“Analisa

Skripsi ini membahas

mengenai pengelolaan

Skripsi ini membahas

tentang evaluasi kinerja

Page 23: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

11

Pengelolaan

Zakat, Infak dan

Shodaqoha, pada

Badan Amil

Nasional

(BAZNAS)”

Skripsi S1 Fakultas

Syariah UIN Syarif

hidayatullah

Jakarta.

Tahun 2013.

zakat, infak, shodaqoh,

pada Badan Amil

Nasional, yang di

dalamnya lebih

menjelaskan program yng

di lakukan oleh, Badan

Amil Zakat Nasional

dalam upaya meningkatka

kesejahteraan mustahik.

Badan Amil Zakat Daerah

Kota Bekasi dan Kota

Depok pada periode 2011-

2013 dengan metode

kualitatif deskriptif yang

mengevaluasi kinerja Amil

di masing-masing BAZDA

untuk melihat seberapa

maksimalnya kinerja Amil

dalam menjalan tugasnya

menyalurkan dana pada

perayaan hari besar Islam

(PHBI) dan Pembangunan

fisik bangunan

3. Mawan Dwiono

“Kinerja Bazda

Banten dalam

Pemberdayaan

Ekonomi

Masyarakat

Perspektif Balance

Scorecards”

Skripsi S1

FakultasSyariah

Dan Hukum, UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta,

Tahun 2013.

Skripsi ini membahas

tentang pengelolaan Zakat

BAZ Banten dan Analisis

kinerja dengan metode

balance score cards

kulitatif deskriptif

BAZDA Banten 2012

Skripsi ini membahas

tentang evaluasi kinerja

Badan Amil Zakat Daerah

Kota Bekasi dan Kota

Depok pada periode 2011-

2013 dengan metode

kualitatif deskriptif yang

mengevaluasi kinerja Amil

di masing-masing BAZDA

untuk melihat seberapa

maksimalnya kinerja Amil

dalam menjalan tugasnya

menyalurkan dana pada

perayaan hari besar Islam

(PHBI) dan Pembangunan

fisik bangunan

E. Kerangka Pemikiran

Page 24: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

12

Zakat di tinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar

(masdar) dari zaka yang berarti berkah, tumbuh, dan baik. Sesuatu itu zaka,

berarti tumbuh dan berkembang, dan seorang itu zaka, berarti orang itu baik.

Menurut Lisan al-Arab arti dasar dari kata zakat, di tinjau dari sudut

bahasa, adalah suci, tumbuh, berkah, dan terpuji, semuanya digunakan di

dalam Qur‟an dan hadis18

.

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan dengan

pengertian menurut istilah, sangat nyata dan erat sekali, yaitu bahwa harta

yang di keluarkan zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang dan

bertambah, suci dan beres (baik). Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam

surah at-Taubah: 103 dan surah ar-Ruum: 3919

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan

dan mensucikan

mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan

Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. At Taubah:103)

18

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.34. 19

Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Cet.I, (Jakarta: PT Gema insani

press, 2002), h.7

Page 25: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

13

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah

pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa

yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai

keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang

melipat gandakan (pahalanya). (QS.Ar Ruum:39)

Fatwa Syaikh Mahmoud Syaltout tentang substansi “sabilillah” dalam

konteks masa kini sejalan dengan pendapat ulama Al-Azhar dan tokoh

pembaharu Sayid Muhammad Rasyid Ridha (wafat 1935) yang banyak

dirujuk oleh kalangan ulama di berbagai negeri muslim sampai sekarang.

Pengertian “fisabilillah” sebagai asnaf penerima zakat tidak terbatas pada

kepentingan perjuangan yang bersifat fisik semata dalam rangka pertahanan

negara dan agama, tetapi sesuai yang dipahami dari Al Quranul Karim dalam

kaitan dengan pembagian zakat kepada delapan asnaf bahwa kalimat

“Sabilillah” ditampilkan “secara umum guna kepentingan umum pula”.

Menurut hemat penulis, fatwa Syaikh Mahmoud Syaltout di atas telah cukup

untuk menjawab keraguan sebagian kalangan mengenai boleh tidaknya zakat

untuk pembangunan masjid20

.

Dari delapan kelompok orang yang berhak menerima zakat, memang

tidak disebutkan secara langsung masjid sebagai kelompok penerima zakat.

Meski demikian, ketentuan yang berlaku dalam penggunaan zakat untuk

diberikan kepada golongan fisabilillah, yaitu kelompok yang berjuang di

jalan Allah dalam menegakkan ajaran agama Islam.

20 http://pusat.baznas.go.id/berita-artikel/menjawab-keraguan-bolehkah-zakat-untuk-

pembangunan-masjid/ di akses pada 15 september 2014

Page 26: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

14

Makna fisabilillah secara luas bukan hanya berjuang secara fisik

melawan musuh agama Islam. Fisabilillah juga bisa berarti melakukan

dakwah Islam melalui pembangunan gedung pengajaran Islam, penerbitan

jurnal Islami melawan fitnah golongan kafir, mendidik kader-kader muda

penerus ulama, membangun masjid di masyarakat tertinggal, dan lain-lain21

.

Selanjutnya dalam mengevaluasi kinerja, penilaian kinerja adalah

menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang

dihasilkan setiap karyawan. Menetapkan kebijakasanaan berarti apakah

karyawan akan dipromosikan, dan atau balas jasanya dinaikkan.

Menurut Andrew F. Sikula penilaian kinerja adalah evaluasi yang

sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan

ditujukan untuk pengembangan. Dan Menurut Dale Yoderk Penilaian prestasi

kerja adalah prosedur yang formal dilakukan di dalam organisasi untuk

mengevaluasi pegawai dan sumbangan sera kepentingan bagi pegawai22

.

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini yaitu untuk mengukur kinerja

Amil pada Badan Amil Zakat Daerah Kota Bekasi dan Badan Amil Zakat

Kota Depok, periode 2011-2013 dalam mengalokasi dana pada Perayaan Hari

Besar Islam (PHBI) dan pembangunan fisik bangunan. Pengukuran kinerja

ini dilakukan dengan cara mengukur.

1. Pemahaman Amil mengenai fikih zakat berdasarkan nash Al qur‟an dan

Hadits

21 http://zakat.or.id/bolehkah-menggunakan-dana-zakat-untuk-membangun-

masjid/#sthash.rX9nYFj8.dpbs di akses pada 15 september 2014 22 http://resmisudirman10.blogspot.com/ Di akses pada 15 september 2014

Page 27: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

15

2. Pemahaman Amil mengenai subtansi Fisabilillah dan faktor-faktor

pendukungnya

3. Meninjau kembali efektifitas program-program yang sudah dilaksanakan

4. Kesediaan Amil dalam mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya,

pekerjaan, dan hasil kerjanya23

.

F. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Kinerja Amil ditinjau dari Laporan

Keuangan dari BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah) Kota Bekasi dan

BAZDA Kota Depok periode 2011-2013

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif. Penelitian

ini menggunakan pendekatan kualitatif, Pendekatan kualitatif disini dapat

diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai

kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari

orang-orang yang diteliti24

.

Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analisis, yaitu

memaparkan data-data yang ditemukan di lapangan dan menganalisanya

untuk mendapatkan kesimpulan yang benar dan akurat25

.

3. Sumber Data Penelitian

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini melalui wawancara

23 http://resmisudirman10.blogspot.com/ Di akses pada 15 september 2014 24

Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan

(Jakarta: Kencana Prenada Media group, 2008, Cet. IV), h. 166. 25

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2005, Cet.VI), h. 44.

Page 28: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

16

dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari informasi Laporan Keuangan

yang dipublikasikan oleh BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah) Kota Bekasi

dan BAZDA Kota Depok periode 2011-2013. serta literatur-literatur yang

berkenaan dengan hukum fikih, fatwa ulama, dan pengukuran kinerja Amil.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan

dokumentasi, adalah proses pengumpulan data dengan mempelajari dan

menganalisis dokumen-dokumen terkait seperti Laporan Keuangan periode

2011 sampai 2013 dari BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah) yang ingin di

teliti.

5. Metode Analisa Data

Data yang dihasilkan merupakan data kualitatif dan akan

dikembangkan oleh penulis dengan metode deskripsi yaitu metode

menggambarkan secara jelas tentang topik penelitian yang diteliti dan

mengambil kesimpulan dari penelitian tersebut.

6. Teknik Penulisan Skripsi

Teknik penulisan ini menggunakan buku “Pedoman Penulisan Skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2012” yang merupakan standar dari penulisan karya ilmiah Fakultas

Syariah dan Hukum.

G. Sistematika Penulisan

Dalam memudahkan penyusunan, Skripsi ini dibagi menjadi lima bab

yang memuat ide-ide pokok dan kemudian dibagi lagi menjadi sub-sub bab

yang mempertegas ide-ide pokok, sehingga secara keseluruhan menjadi

Page 29: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

17

kesatuan yang saling menjelaskan sebagai satu pemikiran.

BAB I, merupakan bagian pendahuluan yang dijadikan sebagai acuan

pembahasan bab-bab berikutnya dan sekaligus mencerminkan isi global

Skripsi yang berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review study terdahulu,

kerangka pemikiran teoritis, metodologi penelitian, sistematika penulisan26

.

BAB II, merupakan landasan teori. Bab ini berisi tentang konsep zakat

yang meliputi pengertian, dasar hukum, dan hikmah zakat, serta teori

pengelolaan zakat. Pengertian amil, peran amil, dan teori mengenai kinerja

beserta evaluasinya

BAB III, berisi tentang profil BAZNAS Daerah Kota Bekasi dan Kota

Depok terkait legal formal, visi dan misi, serta struktur Organisasi

BAB IV, menjabarkan analisis dan pembahasan yang berisi tentang

hukum syara‟ yang menjadi landasan penyaluran dana zakat pada program

Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan pembangunan fisik bangunan, serta

meninjau kinerja Amilin pada BAZDA Kota Bekasi dan BAZDA Kota

Depok

BAB V, bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dari hasil

penetilitan, terhadap objek penelitian yang mengevaluasi kenerja Amil dalam

melaksanakan sejumlah program yang berkenaan dengan perayaan hari besar

Islam dan pembangunan fisik bangunan. Berikutnya disebutkan daftar

pustaka dan lampiran-lampiran.

26 http://tu.laporanpenelitian.com/2013/02/sistematika-penulisan-skripsi-dan-tesis.html di

akses pada 15 september 2015

Page 30: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Zakat

1. Pengertian Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar (masdar)

dari zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik1. sesuatu itu zaka,

berarti tumbuh dan berkembang, dan seorang itu zaka, berarti orang itu baik2.

Ada ungkapan zakka az-zar’u, yang berarti tanaman itu berkembang dan

menjadi baik. Sedangkan pengertian zakat menurut istilah ialah beribadah

kerena Allah3. Menurut lisan al-Arab arti dasar dari kata zakat, ditinjau dari

sudut bahasa, adalah suci, tumbuh, berkah, dan terpuji: semuanya di gunakan

di dalam qur‟an dan hadis4.

Menurut istilah zakat adalah harta tertentu yang telah mencapai syarat

tertentu yang di wajibkan oleh Allah, untuk di keluarkan dan diberikan kepada

yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula5. yaitu bahwa

setiap harta yang di keluarkan zakatnya akan menjadi suci , bersih, baik,

berkah, dan berkembang6.

Zakat dari segi istilah fikih berarti “sejumlah harta tertentu yang

diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak” di samping

1Mu‟jam Wasith, juz 1 hal. 398.

2Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.34 3 Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, Fikih Zakat Kontemporer. Penerjemah Ghazali Mukri,

dkk (Surakarta: Al Qowam, 2011), h.11 4 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.34 5 Kifayatul Akhyar, juz 1 hal. 1 dan 2. 6 Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat Infak Sedekah, (Jakarta: Gema Insani,

1998). hal 13.

Page 31: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

20

berarti “mengeluarkan sejumlah tertentu itu sendiri.”7 Jumlah yang di

keluarkan dari kekayaan itu disebut zakat kerena yang di keluarkan itu

menambah banyak, membuat lebih berarti, dan melindungi kekayaan itu dari

kebinasaan.8

Hadis tentang peristiwa Jibril a.s. ketika mengajukan pertanyaan

kepada Rasulullah SAW:

ذا رسه هللا رقي ب اإلسال ؟ قب ه شبدح ا ال اى اال هللا ا ح

اىصالح رؤري اىشمبح رص رضب رحج اىجيذ

“Apa itu Islam itu?” Nabi menjawab, “Islam Adalah mengikrarkan

bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan

Allah, mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa pada bulan ramadhan,

dan naik haji ke baitullah.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad).

Meskipun demikian, urutan ini tidak terlepas dari pentingnya kewajiban

zakat (setelah salat), baik mendapat pujian bagi orang yang melaksanakannya

maupun mendapat ancaman bagi orang yang meninggalkannya9.

Zakat juga dapat menambah keimanan ke dalam hati orang yang

berzakat. Kerena zakat termasuk amal shalih, sementara amal shalih dapat

7 Zamakhsyari berkata dalam al-fa‟iq jilid:536, cetakan pertama, “zalat seperti halnya

sedekah, berwazan fa‟alah, dan merupakan kata benda bermakna ganda, dipakai untuk

pengertian benda tertentu yaitu sejumlah benda yang dizakatkan, atau untuk pengertian

makna tertentu, yang berarti perbuatan menzakatkan itu. Orang-orang bodoh menafsirkan

semaunya firman allah, orang-orang yang mengerjakan zakat jadi mereka artikan benda

yang di zakatkan, padahal yang di maksud pekerjaan menzakatkan itu sendiri. 8 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.34-35 9 Al-Furqon Habsyi. 125 Masalah Zakat. (Solo: Tiga Serangkai,2008). hal 5.

Page 32: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

21

menambah keimanan seseorang.10

Menurut pendapat mayoritas Ulama, zakat mulai di syariatkan pada

tahun ke-2 hijriyah. Di tahun tersebut zakat fitri diwajibkan pada bulan

Ramadhan, sedangkan zakat maal di wajibkan pada bulan berikutnya, Syawal.

Jadi, mula-mula diwajibkannya zakat fitri, kemudian zakat maal atau

kekayaan. Ibnu Katsir menafsirkan firman Allah SWT:

( 4:)المؤ منون اىذي ىيشمح فعي

Dan orang yang menunaikan zakat. (QS Al-Mu’minun:4)

Kebanyakan ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan zakat

dalam ayat di atas adalah zakat maal atau zakat kekayaan meskipun ayat itu

turun di mekkah. Padahal, zakat itu sendiri diwajibkan di Madinah pada tahun

2 Hijriyah. Fakta ini menunjukan bahwa kewajiban zakat pertama kali di

Makkah, sedangkan ketentuan nishab-nya mulai ditetapkan di Madinah. Allah

SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-An‟am ayat 141 yang turun di

Makkah.

.....ءارا حق , ي حصبد

…dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya…

(QS Al-An’am:141)

Sayid Sabiq menerangkan bahwa zakat pada permulaan Islam

diwajibkan secara mutlak. tidak dibatasi harta yang diwajibkan untuk dizakati

dan ketentuan kadar zakatnya. Akan tetapi, mulai tahun kedua setelah hijrah

10

Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Fikih Zakat kontemporer. (Surakarta: Al Qawam,2011).

Hal 12

Page 33: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

22

menurut keterangan yang masyhur di tetapkan besar dan jumlah setiap jenis

harta serta dijelaskan secara terperinci.11

Syarat harta yang wajib di zakatkan itu, antara lain sebagai berikut.

Pertama, al-milk at-tam yang berarti harta itu di kuasai secara penuh

dan dimiliki secara sah, yang didapat dari usaha, bekerja, warisan, atau

pemberian yang sah. Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah

bersabda bahwa Allah SWT tidak menerima zakat/sedekah dari harta yang

ghulul (didapatkan dengan cara yang batil).12

Kekayaan pada dasarnya adalah milik Allah: Dialah yang

menciptakannya dan mengaruniakannya kepada manusia. Oleh kerna itu

Quran memperingatkan prinsip dasar ini, adakalanya dengan menegaskan

hubungan kekayaan itu dengan pemilik sebenarnya yaitu Tuhan seperti

firmanNya: “berikanlah kepada mereka harta Allah yang telah

dikaruniakanNya kepada kalian,”13

“keluarkanlah oleh kalian sebagian rezeki

yang telah diberikannya kepada kalian,”14

“mereka sangat kikir mengeluarkan

sebagian karunia yang diberikan Allah kepada mereka.”15

.16

Tentang istilah “milik penuh” di atas, maka maksudnya adalah bahwa

kekayaan itu harus berada bawah kontrol dan di dalam kekuasaannya,17

atau

seperti yang dinyatakan oleh sebagian ahli fikih, “bahwa kekayaan itu harus

11

Al-Furqon Habsyi. 125 Masalah Zakat. (Solo: Tiga Serangkai,2008). hal 6. 12

Didin, Hafidhuddin. Panduan Praktis Zakat Infak sedekah. (Jakarta: Gema Insani. 1998) hal.

13-14 13

Quran, 24:33 14

Quran, 2:254 15

Quran, 3:180 16

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.125 17

Al-Bahr ar-Raiq, jilid 2:218

Page 34: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

23

berada di tangannya, tidak tersangkut didalamnya hak orang lain, dapat ia

pergunakan, dan faedahnya dapat dinikmatinya.”18

Oleh kerena itu mereka

berpendapat bahwa seorang pedagang tidak wajib zakat apabila barang yang

dibelinya belum sampai ditangannya.19

Kedua, an-namaa adalah harta harta yang berkembang jika diusahakan

atau memiliki potensi untuk berkembang misalnya harta perdagangan,

perternakan, pertanian, deposito mudharabah, usaha bersama obligasi, dan

lain sebagainya.20

Menurut ahli-ahli fikih itu. “berkembang” (nama‟) menurut

terminologi berarti “bertambah”. Mnurut pengertian terpakai (istilah) terbagi

dua. Bertambah secara konkrit adalah bertambah akibat pembiakan dan

perdagangan dan sejenisnya.21

Hukum wajib zakat pada harta-harta tersebut yang menjadi illat-nya

(sebab-alasan). Hukum berputar beserta illat-nya. di mana ada illat, disana ada

hukum22

.

Ibnu Humam berkata bahwa maksud zakat disyariatkan. Lain dengan

maksud asli zakat yaitu pemberian beban atas kekayaan, adalah penyantunan

atas orang-orang miskin sebesar yang tidak akan membuat orang yang

bersangkutan jatuh miskin pula,23

Dengan demikian dari sudut materi sungguh

18

Mathalib Uli an-Nuha Syarh ghaya al-muntaha, jilid 2:16 19

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.128 20

Didin, Hafidhuddin. Panduan Praktis Zakat Infak sedekah. (Jakarta: Gema Insani. 1998) hal.

14 21

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.138 22

Al Furqan Hasbi. 125 Masalah Zakat. (Solo: Tiga Serangkai, 2008) hal. 108 23

Fath al-Qadir, jilid 2:482

Page 35: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

24

benar sabda Rasul, “Tidak akan berkurang kekayaan kerena zakat,”24

oleh

karena zakat itu hanyalah sejumlah yang sangat kecil yang wajib dikeluarkan

dari suatu kekayaan yang banyak, berkembang, dan diinvestasi, yang

berdasarkan hukum alam (sunnatullah) tidak akan menguranginya.25

Sejumlah yang wajib dikeluarkan itu disebut zakat hanyalah oleh

kerena jumlah itu pada akhirnya akan mendapat berkat dan berkembang,

sesuai dengan janji Allah SWT.

.أفقز شيء ف يخيف آ

“sesuatu yang kalian berikan akan dibalas berlipat-ganda oleh Allah.”

(QS. Saba‟:39)

ىئل اىضعفب آريز سمح ... ...رزيذ ج هللا فؤ

“zakat yang kalian berikan untuk memperoleh ridha Allah, akan

dilipat-gandakan oleh Allah buat kalian.” (QS. Ar-Ruum:39)

Persyaratan itu mengandung segi lain, yang ditegaskan oleh para

Ulama, yaitu bahwa zakat hanya wajibkan dikeluarkan dari kekayaan yang

berpotensi untuk berkembang. Disaat zakat khusus ditujukan kepada kekayaan

yang berkembang, maka kepada orang yang memilikinya diperintahkan agar

memperhatikan dan mengeluarkan zakatnya. Dalam arti bahwa wajibnya itu

adalah berkembangnya.26

24

Diriwayatkan oleh Turmizi dari Abu Kabsya Anmari, yang mengatakan bahwa hadis itu

adalah hasan shahih 25

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.138-139 26

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.141

Page 36: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

25

Ketiga, telah mencapai nisab, harta itu telah mencapai ukuran

tertentu. Misalnya, untuk hasil pertanian telah mencapai jumlah 653 kg,

emas/perak telah senilai 85 gram, perdagangan telah mencapai 85 gram emas,

peternakan sapi telah mencapai 30 ekor, dan sebagainya.27

Para Ulama bersepakat bahwa barang siapa yang mempunyai harta dari

jenis yang wajib dizakati, tetapi ia mempunyai utang, baginya diwajibkan

membayar utangnya dahulu. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

إال ع ظز غىآلصذقخ

Tidak wajib zakat kecuali orang yang berkecukupan. (HR Ahmad)

هللا افزز ض عيي صذقخ رؤخذ أغيب ئ فززد في فقزائ أ

Allah mewajibkan mereka berzakat yang dikenakan kepada orang-

orang kaya untuk diberikan kepada orang-orang miskin di antara mereka. (HR

Bukhari dan Muslim)28

Hikmah adanya ketentuan nisab itu jelas sekali. Yaitu bahwa zakat

merupakan pajak yang dikenakan atas orang kaya untuk bantuan kepada orang

miskin dan untuk ikut berpartisipasi bagi kesejahteraan Islam dan kaum

muslimin. Oleh kerena itu zakat tentulah harus dipetik dari kekayaan yang

mampu memikul kewajiban itu menjadi tidak ada artinya apabila orang miskin

jika dikenakan pajak sedangkan ia sangat perlu dibantu bukan membantu. Oleh

kerena itulah Nabi bersabda:

27

Didin hafidhuddin. Panduan praktis tentang zakat infak sedekah, (Jakarta: Gema Insani,

1998) hal.14 28

Al-Furqan Hasbi, 125 Masalah Zakat. (Solo: Tiga Serangkai, 2008) hal.30

Page 37: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

26

ال صذقخ إال ع ظز عى

“Zakat hanya akan dibebankan ke atas pundak orang kaya”29

Berdasarkan itu pulalah perpajakan moderen cenderung tidak

memasukkan orang-orang yang berpenghasilan kecil kedalam orang yang

terkena kewajiban pajak, kerena kasihan dan untuk menjaga kondisi mereka

tidak lebih buruk, hal itulah yang sudah lebih dahulu ditetapkan oleh syariat

Islam empat belas abad yang lalu.30

Keempat, telah melebihi kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan minimal

yang dibutuhkan seseorang dan keluarganya yang menjadi tanggungannya,

untuk kelangsungan hidupnya.31

Diantara Ulama-Ulama fikih ada yang menambah ketentuan nisab

kekayaan yang berkembang itu dengan lebihnya kekayaan itu dari kebutuhan

biasa pemiliknya, misal Ulama-Ulama Hanafi dalam kebanyakan kitab mereka.

Hal itu oleh kerena dengan lebih dari kebutuhan biasa itulah seseorang disebut

kaya dan menikmati kehidupan yang tergolong mewah.

Dengan demikian keadaan yang mewajibkan hal itu tidak terjadi

berdasarkan sabda Rasul:

ا سمب ح أاىن طيجخ ثب أفسن أد

29

Diriwayatkan oleh Bukhari sebagai hadis muallaq dan oleh Imam Ahmad sebagai hadis

mausul yang akan dijelaskan dalam syarat wajib zakat ke 4 30

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.150. 31

Didin hafidhuddin. Panduan praktis tentang zakat infak sedekah, (Jakarta: Gema Insani,

1998) hal.14

Page 38: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

27

“Bayarlah zakat kekayaan kalian yang dengannya anda memperoleh

kesenangan.” Oleh kerena itu zakat tidak wajib.32

Tetapi ada ulama-ulama yang tidak memasukan ketentuan itu dalam

kekayaan yang berkembang. Semuanya itu adalah kebutuhan rutin dan tidak

termasuk kekayaan yang berkembang.33

Kelima, telah mencapai satu tahun (haul), untuk harta-harta tertentu,

misalnya perdagangan. Akan tetapi, untuk ditanam dikeluarkan zakatnya pada

saat memanennya (lihat surat al-An‟am:141).34

Maksudnya adalah bahwa pemilikan yang berbeda di tangan si pemilik

sudah berlalu masanya dua belas bulan Qamariyah. Tetapi hasil pertanian,

buah-buahan, madu, logam mulia, harta karun dan lain-lainnya yang sejenis,

tidak akan di persyaratkan satu tahun semuanya itu dapat dimasukan kedalam

istilah, “zakat pendapatan”.35

Ibnu Rusdy menyatakan. “Jumhur” Ulama fikih mensyaratkan emas,

perak, dan ternak wajib zakat setelah setahun. Sebuah hadis marfu’ yang

diriwayatkan oleh Ibnu Umar dari Nabi SAW. Berbunyi:

ى يحه عيي اىحهبه حز في السمبح

“Tidak ada zakat atas sesuatu kekayaan sampai berlalu satu tahun”36

32

Kasani, bada‟I as-shana‟I, jilid 2:11 dan hadis yang sama yang diriwayatkan oleh Tabrani dari

Abu darda‟ yang dhaif 33

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.150-151 34

Didin hafidhuddin. Panduan praktis tentang zakat infak sedekah, (Jakarta: Gema Insani, 1998)

hal.14 35

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.161. 36

Ibnu Hajar dalam at-Talkhis:175, diriwayatkan oleh Duruquthni dan baihaqi dari hadis yang

diriwayatkan oleh umar yang di dalamnya terdapat ismail bin „Iasy, sedangkan hadis yang

Page 39: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

28

“Ini menjadi kesepakatan Ulama-Ulama fikih kurun terakhir sedangkan

pada masa awal Islam tidak dipertentangkan terkecuali yang diriwayatkan oleh

Ibnu Abbas dan Mu‟awiyah. Sebab pertentangan itu adalah tidak terdapatnya

satu hadis yang tegas.”37

2. Dasar Hukum Zakat

a. Hukum Syariat

Zakat merupakan konsep ajaran Islam yang berlandaskan Al-Quran dan

Sunnah Rasul bahwa harta kekayaan yang dimiliki seseorang amanah dari

Allah. Dengan demikian, zakat itu suatu kewajiban yang diperintahkan oleh

Allah SWT. Ini dapat dilihat dari dalil-dalil baik dalam Al-Quran maupun

Hadits, di antaranya:

1) Surat At-Taubah ayat 103

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan

Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”38

2) Surat Adz-Dzariyat ayat 19

bersumber dari penduduk syam itu dhaif. Beberapa perawi juga meriwayatkannya sebagai

hadis mauquf tetapi daruquthni menilainya shahih dengan cacatnya mauquf. Namun disepakati

hadis itu dhaif 37

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.163 38 QS. At-Taubah (9): 103

Page 40: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

29

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang

meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”39

3) Surat Al-Baqarah ayat 43

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku‟lah beserta orang-

orang yang rukuk.”40

4) Hadits Nabi SAW

ال ق م ل س و ه ي ل ع ى للا ل ص للا ل و س ر ن ا, ا م ه ن ع للا ي ض ر ر م ع ن ب ا ن ع و ه د ب ا ع د م ح م ن ا , و للا ل ا له ا ل ن ا ة اد ه : ش س م لى خ ع م ل س ال ي ن ب " ج ح , و اة ك الز اء ت ي ا , و ة ل الص ام ق ا , و ه ل و س ر و

". ان ض م ر م و ص , و ت ي ب ال ه ي ل ع ق ف ت م

Dari Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Islam itu

dibangun dengan lima rukun (pilar utama) yaitu; persaksian bahwa tiada ada

sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah

Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke baitullah, dan puasa

Ramadhan.” (HR. Bukhari Muslim)41

Kata zakat dalam bentuk ma’rifah (definisi)42

disebut tiga puluh kali

dalam Quran, di antaranya dua puluh tujuh kali disebutkan dalam satu ayat

bersama dengan solat. Dan hanya satu kali disebutkan dalam konteks yang

sama dengan salat tetapi tidak di dalam satu ayat, yaitu firmanNya: Dan orang-

39 QS. Adz-Dzariyat (51): 19 40

QS. Al-Baqarah (2): 43 41

M. Nashiruddin Al-Albani, Riyadhus Shalihin Jilid 2, (Surabaya: Duta Ilmu, 2004), h. 324. 42

Kita menyatakan “dalam bentuk ma‟rifah” oleh kerena juga terdapat dalam bentuk nakirah

(indefinite) dalam dua ayat, tetapi berarti lain, yaitu dalam Quran. 18:81, seorang putra yang

lebih baik kesuciannya dan quran, 18:13, dan kasih saying dan kesucian dari kami

Page 41: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

30

orang yang giat menunaikan zakat, setelah ayat: Orang-orang yang khusyu‟

dalam bersalat.”43

Bila diperiksa tiga puluh kali zakat disebutkan itu, delapan terdapat di

dalam surat-surat yang turun di Mekkah dan selebihnya di dalam surat-surat

yang turun di Madinah.44

Sebagai ahli mengatakan bahwa kata zakat yang selalu dihubungkan

dengan salat terdapat pada 82 tempat di dalam Quran.45

Mengenai kata

shadaqah dan shadaqat, di dalam Quran disebutkan 12 kali, semuanya dalam

ayat-ayat yang turun di Madinah46

b. Hukum Positif

Di Indonesia, pada awalnya pengelolaan zakat diatur berdasarkan

Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dengan

Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 581 Tahun 1999 tentang

Pelaksanaan UU No. 38 Tahun 1999 dan Keputusan Dirjen Bimbingan

Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor D/29 Tahun 2000 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Zakat.47

Namun, UU No. 38 Tahun 1999 dianggap belum

mampu menjawab permasalahan pengelolaan zakat sehingga pemerintah

merevisi UU tersebut menjadi Undang-undang Nomor 23/2011. Dalam

implementasinya, hasil revisi UU tersebut mengalami banyak kontroversi

43

Quran, 23:2,4 44

Periksa Muhammad Fuad Abdul Baqi, al-Mu‟jam al-Mufahras li Alfaz al-qran pada kata zakat 45

Demikian juga dalam ad-Dur al-Mukhtar, al-bahr, an-Nahr, dan kitab-kitab fikih madzhab

hanafi lainnya. Ibnu Abidin dalam catatan kakai bukunya Rad al-mukhtar menulis

pembetulannya menjadi 32 tempat. Tetapi yang benar selalu dihubungkan dengan salat hanya

terdapat 28 tempat. Mungkin yang dimaksud olehnya adalah jumlah semua bentuk ma‟rifah

dan nakirah zakat tersebut. 46

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.39-40 47

Kuntarno Aflah, ed., Zakat dan Peran Negara, (Jakarta: Forum Zakat, 2006), h.80.

Page 42: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

31

karena terdapat pasal yang multitafsir dan dianggap menghambat kinerja dan

peran lembaga-lembaga pengelola zakat yang telah ada.48

Kemudian, pada 31 Oktober 2013, Makhkamah Konstitusi (MK)

mengabulkan gugatan uji materi UU Nomor 23/2011 tentang Pengelolaan

Zakat.ada tiga pasal yang diubah, yakni Pasal 18, Pasal 38, dan Pasal 41.49

Menurut MK, beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh lembaga yang

bergerak di bidang penyaluran dan atau pendayagunaan zakat:

a. Bergerak di bidang keagamaan Islam

b. Bersifat nirlaba

c. Memiliki rencana/program kerja pendayagunaan zakat, dan

d. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan rencana/program kerjanya.50

3. Tujuan dan Hikmah Zakat

Fatwa Syekh Syaltaut dan Ulama-Ulama sebelumnya menyatakan,

bahwa zakat tidak dapat dicukup oleh pajak. Itulah pendapat yang membuat

tenang hati yang memberi fatwa dan yang di minta. Kerena berlandaskan atas

ketentuan-ketentuan hukum syariat yang benar. sehinga zakat tidak dapat di

hapus dan diganti dengan nama pajak dan tak dapat dihilangkan begitu saja.51

Hikmah zakat, selain harta-harta itu mempunyai banyak manfaat bagi

manusia, harta tersebut juga menjadi ukuuran kekayaan seseorang yang bernilai

ekonomis atau berkembang adapun harta yang tidak disebut dalam Al-Quran

48

Anis Rosyidah, “Implementasi UU No. 23 tahun 2011 Terhadap Legalitas Pengelolaan Zakat oleh Lembaga Amil Zakat”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Malang, 2012), h.3

49Eri Sudewo, “LAZ Pun Siuman”, Republika, 4 November 2013, h.6.

50Heru Susetyo, “Legal Opinion Terhadap Putusan MK Tentang Pengujian UU No. 23/2011

Tentang Pengelolaan Zakat”, Konstitusi, No. 81 (November 2013): h.15-17. 51

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.1116

Page 43: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

32

dan hadis bukan berarti tidak ada kewajiban zakat atas harta itu. Firman Allah

bersifat abadi. Dengan demikian, semua harta yang bersifat ekonomis atau

menunjukan pemiliknya sebagai orang kaya kerena memiliki harta tersebut,

wajib mengeluarkan zakat.52

Akhirnya orang Muslim berkewajiban untuk bekerja dan berjuang untuk

memperbaiki penyimpangan-penyimpangan, meluruskan peraturan yang

bengkok dan mengembalikannya pada jalan yang lurus dalam hukum Islam.53

Beberapa tujuan dan hikmah yang ingin dicapai oleh Islam dibalik

kewajiban zakat:

a. Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya ke luar dari kesulitan

hidup dan penderitaan.

b. Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh mustahiq lainnya.

c. Sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai keadilan sosial.

d. Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan

menyerahkan hak orang lain yang ada padanya.54

e. Membiasakan manusia untuk berhati pemurah dan tidak kikir.55

B. Amil Zakat

1. Pengertian dan Tujuan Amil Zakat

Para pemungut zakat atau Amilin adalah orang yang ditugaskan oleh

imam kepala pemerintahan atau wakilnya untuk mengumpulkan zakat. Degan

52

Al-Furqon Habsyi. 125 Masalah Zakat. (Solo: Tiga Serangkai,2008). hal 36 53

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.1116 54

Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf , (Jakarta: PT Grasindo, 2006), h.12-13. 55

Departemen Agama, Pedoman Zakat 9 Seri, (Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2009), h.70.

Page 44: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

33

demikian, mereka adalah pemungut-pemungut zakat, termasuk para

penyimpan, pengembala-pengembala ternak, dan yang mengurus

administrasinya56

.

Negara wajib mengatur dan mengangkat orang-orang yang bekerja dalam

urusan zakat yang terdiri dari para pengumpul, penyimpan, penulis, penghitung

dan sebaginya. Zakat mempunyai anggaran khusus yang dikeluarkan dari

padanya gaji para pelaksananya.57

Banyak hadis yang menunjukan bahwa pemimpinlah yang menugaskan

seorang Amil.

Hadis Abu humaid As-Sa‟idi r.a

ااسزعو رسهللا صيى هللا عيي سي رجال األسذ عيى صذقبد

ثي يذعى اث اىيزجيخRasulullah SAW. Mengangkat seorang laki-laki dari Al-Asdi sebagai

Amil untuk pemungutan zakat dari Bani Sulaim, ia bernama Ibnu Lutbiyyah.

(HR Bukhari)

Hadis Abu Sa‟id Al-Khudri dan Abu Hurairah R.A.

أ رسه هللا صيى هللا عيي سي اسزعو رجال عيى خيجز فجب ء

ثزز جيت Sesungguhnya Rasulullah SAW. Mengangkat seorang laki-laki sebagai

Amil untuk pemungutan zakat wilayah Khaibar, lalu ia membawa kurma Janib.

(HR Bukhari)58

Seorang Amil zakat hendaknya memenuhi syarat-syarat berikut.

56

Al Furqan Hasbi. 125 Masalah Zakat. (Solo: Tiga Serangkai, 2008) hal 163. 57

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.545 58

Al Furqan Hasbi. 125 Masalah Zakat. (Solo: Tiga Serangkai, 2008) hal. 163-164

Page 45: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

34

a. Muslim

Zakat merupakan urusan kaum muslimin. Jadi, Islam menjadi syarat

utama bagi segala urusan mereka. Meskipun demikian, Imam Ahmad dalam

salah satu pendapatnya membolehkan seorang Amil bukan muslim. Berdasar

ayat, “..Amil zakat…”59

Menurutnya, ayat tersebut mempunyai pengertian ummu, termasuk di

dalamnya kafir dan muslim. Oleh kerena itu, tidak ada halangan baginya

mengambil upah kerjanya seperti upah-upah lainnya.60

b. Mukallaf.

Pengurus zakat harus orang dewasa yang sehat akal pikirannya.

c. Orang yang jujur.

Pengurus zakat seharusnya bukan orang yang fasik dan tidak dapat

dipercaya. Misalnya, ia akan berbuat zalim kepada para pemilik harta atau

berbuat sewenang-wenang terhadap hak fakir miskin kerena mengikuti

keinginan hawa nafsunya atau untuk mencari keuntungan.

Rasulullah SAW. berpesan kepada petugas pemungut zakat Mu‟az bin

Jabal ketika bertugas ke Yaman agar berhati-hati terhadap doa orang dizalimi

(teraniaya), dengan sabdanya:

فؤ يبك مزائ ااى ارق دعح اىظي فئ ىيس ثي ثي هللا

حجبة Waspadalah pada harta-harta mereka yang bernilai dan jagalah dirimu

dari doa orang yang teraniaya. Sesungguhnya antara dia dan Allah tanpa

59

Quran At-taubah: 60 60

Al Furqan Hasbi. 125 Masalah Zakat. (Solo: Tiga Serangkai, 2008) hal. 165

Page 46: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

35

pembatas. (HR Bukhari)61

Para Amil zakat mempunyai berbagai tugas dan pekerjaan yang

berhubungan dengan pengaturan soal zakat, yaitu sensus terhadap orang orang

yang wajib zakat dan macam zakat yang diwajibkan padanya. Juga besar harta

yang wajib dizakat, kemudian mengetahui para mustahik zakat. Berapa jumlah

mereka, berapa kebutuhan mereka serta besar biaya yang dapat mencukupi dan

hal-hal lain yang merupakan urusan yang perlu di tangani secara sempurna oleh

para ahli dan petugas serta para pembantunya.62

Adapun syarat menjadi Amil zakat adalah beragama Islam, dewasa (akil

baligh), memahami hukum zakat dengan baik, harus jujur dan amanah, serta

memiliki kemapuan (capable) untuk mellaksanakan tugas keamilan. Secara

umum, Amil zakat ini memiliki dua tugas pokok berikut.

Pertama, melakukan pendataan secara cermat dan teliti terhadap

Muzakki, melakukan pembinaan, menagih, mengumpulkan dan menerima

zakat dan mendoakan Muzakki pada saat menyerahkan zakat,

mengadministrasikan serta memeliharanya dengan baik dan penuh tanggung

jawab.

Kedua, melakukan pendataan terhadap Mustahik zakat, menghitung

jumlah kebutuhannya, dana menetukan kiat pendistribusiannya, yakni apakah

akan diberikan secara langsung (konsumtif) atau sebagai modal usaha. setelah

menyerahkan zakat, Amil juga berkewajiban untuk membina para Mustahik

61

Al Furqan Hasbi. 125 Masalah Zakat. (Solo: Tiga Serangkai, 2008) hal. 166 62

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat . Penerjemah Salman Harun, dkk (Bogor: Pustaka Litera

AntarNusa, 1993), h.546

Page 47: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

36

tersebut.63

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang

Pengelolaan Zakat,yang dimaksud pengelolaan zakat adalah kegiatan yang

meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan

terhadap pendistribusian serta pendayagunaan zakat. mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.64

2. Peran Amil Zakat

Berbeda dengan salat dan puasa, ternyata zakat tidak bisa dikerjakan

oleh tiap pribadi muslim. Zakat harus dikelola dengan melibatkan piihak lain.

Kerena zakat dari Muzakki, dikelola oleh Amil dan ditujukan untuk Mustahik.

Kenapa zakat tak boleh dikelola sendiri dan harus dikelola oleh Amil.65

a. Agar Tidak Subyektif

Zakat adalah hak orang lain. Jika sudah disisihkan, sebaiknya segera

diserahkan kepada lembaga Amil. Jika tidak, secara psikologis siapapun

tergoda untuk mengelola sendiri kerena zakat itu berasal dari hartanya.

b. Menjaga Harkat Mustahik

Dalam kondisi labil, manusia cenderung bertindak emosional tak

terkontrol. Zakat yang milik orang lain, akhirnya tersendat kerena harus

melalui tahapan yang tidak rasional. Bisa jadi ketidak sukaan Muzakki meledak

saat seorang miskin datang meminta-minta, atau boleh jadi si miskin diminta

untuk mengerjakan pekerjaan, sebagai imbalan untuk memperoleh zakatnya

63

Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat Infak Sedekah, (Jakarta: Gema Insani,

1998). hal 19. 64

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. 65

Eri Sudewo. Manajemn Zakat Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 prinsip dasar, (Jakarta:

Spora Internusa Prima, 2004) hal xxxiv

Page 48: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

37

yang sesungguhnya sudah jadi haknya

c. Obyektif Profesional

Jika zakat dikelola oleh lembaga Amil, harga diri dan harkat serta

ketidak berdayaan Mustahik dijaga.

d. Pemberdayaan

Lembaga dapat membangun pasar untuk penngusaha-pengusaha mikro.

Disamping dengan lembaga yang cukup, Amil dapat membangun pendidikan

yang amat murah dan juga cuma-cuma bagi kalnangan fakir miskin.66

Zakat yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengelola zakat, harus

segera disalurkan kepada Mustahik sesuai dengan skala prioritas yang telah

disusun dalam program kerja. Penyaluran zakat bisa dilakukan dengan dua

cara,:67

a. Pola Tradisional (Konsumtif)

Pola tradisional yaitu penyaluran bantuan dana zakat yang diterima

Mustahik digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

b. Pola Kontemporer (Produktif)

Pola produktif adalah pola penyaluran dana zakat kepada kategori

Mustahik menjadi kategori Muzakki.

C. Badan Amil Zakat

1. Badan Amil di Indonesia

Yang dimaksud dengan Amil zakat adalah semua pihak yang melakuan

pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan,

66

Eri Sudewo. Manajemn Zakat Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 prinsip dasar, (Jakarta:

Spora Internusa Prima, 2004) hal xxxv-xxxvi 67

Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, (Jakarta: CED, 2005), h.34-35.

Page 49: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

38

perlindungan, pencatatan, dan penyaluran harta zakat. Mereka diangkat oleh

Pemerintah yang berkuasa oleh masyarakat Islam setempat untuk memungut

dan membagikan serta tugas-tugas lain yang berhubungan dengan zakat.68

Badan Amil Zakat (BAZ) merupakan LPZ yang dibentuk oleh Pemerintah.

Nama BAZ, awalnya adalah Badan Amil Zakat dan Infak Sedekah (BAZIS).

Sejak UU No 38 Tahun 1999 disahkan, nama BAZIS di pangkas hanya menjadi

BAZ. Dalam lingkungan Pemerintah ini, BAZ dapat didirikan oleh setidaknya

tiga (3) pihak yakni Depag, Depdagri, dan Kepala Pemerintah daerah.69

Dalam

rangka pelaksanaan pengelolaan zakat pada tingkat Provinsi dan kabupaten/kota

dibentuk BAZNAS provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota., BAZNAS

Provinsi dibentuk oleh Menteri atas usul Gubernur setelah mendapat

pertimbangan BAZNAS.70

Tabel 2.1

Badan Amil Zakat Daerah

MITRA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH ( BAZDA )

No Nama BAZDA Propinsi No

Urut

Reg

No Nama BAZDA Propinsi No

Urut

Reg

1 BAZDA Nanggro Aceh

Darussalam

001 17 BAZDA Kalimantan Timur 017

2 BAZDA Sumatera Utara 002 18 BAZDA Kalimantan Tengah 018

3 BAZDA Sumatera Barat 003 19 BAZDA Kalimantan Selatan 019

4 BAZDA Riau 004 20 BAZDA Nusa Tenggara Barat 020

5 BAZDA Jambi 005 21 BAZDA Nusa TenggaraTimur 021

6 BAZDA Bengkulu 006 22 BAZDA Sulawesi Utara 022

68

Syaikh Muhammad Abdul Malik Ar-Rahman, Zakat: 1001 Masalah dan Solusinya, (Jakarta:

Pustaka Cerdas, 2000), h.181. 69

Eri sudewo. Manajemen zakat tinggalkan 15 tradisi terapkan 4 prinsip dasar, (Jakarta: Spora

Internusa Prima, 2004) hal 281 70

http://pusat.baznas.go.id/bazda-kabupaten/ di akses pada 18 januari 2015

Page 50: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

39

7 BAZDA Bandar Lampung 007 23 BAZDA Sulawesi Tengah 023

8 BAZDA Bangka Belitung 008 24 BAZDA Sulawesi Tenggara 024

9 BAZDA Banten 009 25 BAZDA Sulawesi Selatan 025

10 BAZDA DKI Jakarta 010 26 BAZDA Gorontalo 026

11 BAZDA Jawa Barat 011 27 BAZDA Maluku 027

12 BAZDA Jawa Tengah 012 28 BAZDA Maluku Utara 028

13 BAZDA Yogyakarta 013 29 BAZDA Irian Jaya ( Papua) 029

14 BAZDA Jawa Timur 014 30 BAZDA Irian Jaya Barat 030

15 BAZDA Bali 015 31 BAZDA Irian Jaya Tengah 031

16 BAZDA Kalimantan Barat 016 32 BAZDA Kepulauan Riau 032

BAZNAS Kabupaten/Kota dibentuk oleh Menteri atau pejabat yang

ditunjuk atas usul Bupati/Walikota setelah mendapat pertimbangan BAZNAS.

Dalam hal Gubernur atau Bupati/Walikota tidak mengusulkan pembentukan

BAZNAS Provinsi atau BAZNAS Kabupaten/Kota, Menteri atau pejabat yang

ditunjuk dapat membentuk BAZNAS Provinsi atau BAZNAS Kabupaten/Kota

setelah mendapat pertimbangan BAZNAS.BAZNAS Provinsi dan BAZNAS

Kabupaten/Kota melaksanakan tugas dan fungsi BAZNAS di Provinsi atau

Kabupaten/Kota masing-masing.71

Menurut Undang-Undang, BAZ dapat

didirikan di ibu Kota, di tingkat Provinsi, di tingkat daerah khusus, di tingkat

Kabupaten di tingkat Kecamatan.72

2. Tugas dan Fungsi Badan Amil Zakat

Salah satu tugas penting dari Badan Amil zakat adalah melakukan

sosialisasi tentang zakat kepada masyarakat secara terus-menerus dan

berkesinambungan, melalui berbagai forum dan media. Dengan sosialisasi yang

baik dan optimal, diharapkan masyarakat Muzakki akan semakin sadar untuk

71

http://pusat.baznas.go.id/bazda-kabupaten/ di akses pada 18 january 2015 72

Eri sudewo. Manajemen zakat tinggalkan 15 tradisi terapkan 4 prinsip dasar, (Jakarta: Spora

Internusa Prima, 2004) hal 281-282

Page 51: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

40

membayar zakat melalui Badan Amil Zakat yang kuat, amanah, dan terpercaya.

3. Laporan Keuangan Badan Amil Zakat

Laporan keuangan Badan Amil Zakat merupakan sarana pertanggung

jawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada

Badan Amil Zakat. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan

BAZ:

a. Basis kas untuk penerimaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah selain

pemanfaatan aset kelolaan.

b. Basis aktual untuk penyaluran zakat dalam bentuk pemenfaatan aset

kelolaan dan transaksi pada dana Amil.73

Dalam akuntansi keuangan, ada lima laporan yang harus dikerjakan

divisi Pengelolaan Keuangan:

1. Neraca

Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan pada

waktu tertentu. Tujuannya untuk mengetahui kekayaan atas harta yang dimiliki,

berbagai kewajiban yang harus ditunaikan serta mengetahui saldo dananya.

Dengan neraca ini, posisi keuangan organisasi atau lembaga dapat tergambarkan

secara jelas.

2. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (LSPD)

Tujuan dari LSPD adalah menggambarkan aktivitas lembaga, terutama

dalam menjelaskan asal sumber-sumber pendanaan serta penyalurannya sesuai

dengan bidang garapan masing-masing. Dengan demikian, LSPD ini tak lain

73

Teten Kustiawan, dkk., Pedoman Akuntansi Amil Zakat: Panduan Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis PSAK 109, (Jakarta: Forum Zakat, 2012), h.27-28.

Page 52: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

41

menggambarkan kinerja lembaga ditinjau dari aspek finance.

3. Laporan Perubahan Dana Termanfaatkan (LPDT)

Tujuan dari LPDT adalah menggambarkan berbagai aktivitas pendanaan

non-cash. Contohnya adalah pinjaman utang dan pemberian piutang.

4. Laporan Arus Kas

Tujuan laporan arus kas adalah menggambarkan aliran kas keluar masuk.

Pertimbangan alur keluar masuk didasarkan pada tiga jenis aktivitas yakni

operasi, investasi, dan pendanaan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Berisi penjelasan atas ke-4 jenis laporan di atas, sebagai catatan khusus

yang lebih rinci sifatnya. Catatan ini tentu tidak untuk dipublikasikan kepada

masyarakat luas. Fungsinya untuk menjelaskan bagian yang dianggap perlu.

Dalam kondisi tertentu, catatan ini bisa diberikan pada Muzakki atau donatur

yang membutuhkan.74

D. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Whitmore secara sederhana mengemukakan, kinerja adalah pelaksanaan

fungsi-fungsi yang di tuntut dari seseorang75

Pengertian yang menurut

Whitmore merupakan pengertian yang menuntut kebutuhan paling minim untuk

berhasil. Oleh kerena itu, Whitmore mengemukakan pengertian kinerja yang

dianggapnya representative, maka tergambarnya tanggung jawab yang besar

74

Eri sudewo. Manajemen zakat tinggalkan 15 tradisi terapkan 4 prinsip dasar, (Jakarta: Spora

Internusa Prima, 2004) hal .214-215. 75

Jhon whitmore, coaching for performance, seni mengarahkan untuk mendongkrak kinerja,

terjemahan dwi helly purnomo dan Louis nivianto (Jakarta: gramedia pustaka utama, 1997) hal

104.

Page 53: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

42

dari pekerjaan seseorang76

Berdasarkan pengertian diatas kinerja yang nyata jauh melampaui apa

yang di harapkan adalah kinerja yang menetapkan standar-standar tertinggi

orang itu sendiri, selalu standar-standar yang melampaui apa yang diminta atau

diharapkan orang lain. Dengan demikian menurut whitmore kinerja adalah suatu

perbuatan , suatu prestasi, atau apa yang di perlihatkan seseorang melalui

keterampilan yang nyata77

2. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja (appraisal of performance) adalah proses yang mengukur

kinerja seseorang. Dalam proses ini sudah tentu dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, misalnya standar, target/ sasaran, atau criteria yang sudah di

tetapkan lebih dahulu dan telah disepakati bersama. Evaluasi kinerja merupakan

salah satu fungsi mendasar personalia, kadang-kadang disebut juga dengan

review kerja, penilaian karyawan, atau rating personalia.

Denga kata lain evaluasi kinerja adalah proses penetuan seberapa baik

karyawan melaksanakan tugas mereka78

3. Tujuan Evaluasi

Noor Fuad mengemukakan tujuan evaluasi kinerja adalah untuk

menyediakan pengetahuan dan keahlian dalam membangun system penilaian

kinerja dan penerapan system imbal jasa, untuk memotivasi pekerja yang

76

Hamzah B, uno dan nina lamatenggo, teori kinerja dan pengukurannya cetakan-1 (Jakarta: PT

bumi aksara, 2012), hal.1-2 77

Jhon whitmore, coaching for performance, seni mengarahkan untuk mendongkrak kinerja,

terjemahan dwi helly purnomo dan Louis nivianto (Jakarta: gramedia pustaka utama, 1997) hal

108 78

Hamzah B, uno dan nina lamatenggo, teori kinerja dan pengukurannya cetakan-1 (Jakarta: PT

bumi aksara, 2012), hal.71-72

Page 54: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

43

berhubungan dengan dukungan dalam meningkatkan kapabilitas dan

pertumbuhan79

. Westerman menyatakan, evaluasi kinerja mempunyai beberapa

tujuan yaitu meningkatkan kecakapan seseorang untuk menungkatkan

pelaksanaan nilai tambah, mengidentifikasi kesulitan-kesulitan, dan menyetujui

suatu rencana untuk mencapai peningkatan yang telah diproyeksikan.80

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

evaluasi kinerja adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat dan valid

mengenai kinerja seseorang dalam kurun waktu tertentu, pada suatu lembaga

demi peningkatan nasib atau kesejahteraan mereka81

4. Prinsip -Prinsip Evaluasi Kinerja

Pembahasan prinsip-prinsip evaluasi kinerja meliputi hal-hal, antara lain

criteria evaluasi kinerja, sifat evaluasi kinerja dan prosedur evaluasi kinerja82

prosedur evaluasi kinerja terdiri dari beberapa langkah yang dilalui, yaitu bagian

personalia mengirimkan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerja (DP3) kepada

setiap pejabat yang mempunyai bawahan dalam ligkungan pengawasannya

disertai dengan pedoman dalam memberikan nilainya83

79

Noor fuad, evaluasi Kinerja (ringkasan materi kuliah) untuk mahasiswa pasca sarjana 80

Hamzah B, uno dan nina lamatenggo, teori kinerja dan pengukurannya cetakan-1 (Jakarta: PT

bumi aksara, 2012), hal.88 81

Hamzah B, uno dan nina lamatenggo, teori kinerja dan pengukurannya cetakan-1 (Jakarta: PT

bumi aksara, 2012), hal.89 82

John westerman, pengelolaan sumberdaya manusia (Jakarta, bumi aksara, 1999) hal. 163-164 83

Hamzah B, uno dan nina lamatenggo, teori kinerja dan pengukurannya cetakan-1 (Jakarta: PT

bumi aksara, 2012), hal.95

Page 55: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

45

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG BAZNAS DAERAH

A. BAZNAS Daerah

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

Zakat, BAZ adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara Nasional.

BAZNAS dibentuk Pemerintah untuk melaksanakan pengelolaan zakat yang

meliputi:

1. Perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.

2. Pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.

3. Pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.

4. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanan pengeloaan zakat.

Tabel 3.1

Jumlah Organisasi Pengelolaan Zakat (OPZ)1

No Organisasi Jumlah

1 BAZNAS 1

2 BAZDA Provinsi 33

3 BAZDA Kabupaten / Kota 434

4 BAZ Kecamatan 48.000

5 BAZ Kelurahan 24.000

Sebagaimana telah dijelaskan dalam sub-bab Pembatasan Masalah, objek

dalam penelitian ini adalah Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA. Adapun BAZDA

yang dimaksud adalah beberapa BAZDA yang telah dikukuhkan oleh Pemerintah

1Kuntarno Noor Aflah, ed., Strategi Pengelolaan Zakat Di Indonesia (Jakarta: FOZ, 2011), h.33.

Page 56: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

46

sebagai BAZNAS Daerah yang resmi dan boleh beroperasi dalam mengelola dana

zakat, infak dan sedekah wilayahnya masing-masing:

Tabel 3.2

Nama Badan Amil zakat

No. Nama Badan Amil Zakat

1. BAZNAS Daerah Kota Bekasi

2. BAZNAS Daerah Kota Depok

Keterangan:

B. Profil BAZNAS Daerah Kota Bekasi

1. Legal Formal

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bekasi Nomor: 451.5/Kep.519-

Kessos/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Pembentukan Pengurus

Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Bekasi Masa Bhakti 2011-2014.

Badan Amil Zakat Daerah Kota Bekasi atau disingkat BAZDA Kota Bekasi

adalah sebuah badan yang bertugas mengumpulkan, mengelola dan

mendistribusikan zakat. BAZDA Kota Bekasi, sesuai misi yang di emban

berusaha mewujudkan masyarakat Bekasi sadar zakat dan manfaat zakat.

Untuk itu BAZDA Kota Bekasi kini telah berhasil membentuk Unit

Pengumpul Zakat (UPZ) yang merupakan mitra BAZDA Kota Bekasi dalam

mengumpulkan zakat dari masyarakat baik dari elemen Dinas, Instansi maupun

Masjid. BAZDA Kota Bekasi dalam melaksanakan tugasnya bekerjasama dengan

mitra-mitra strategis dari unsur Pemerintah, Bank dan Instansi-instansi swasta

Page 57: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

47

lainnya demi mencapai harapan mewujudkan masyarakat Bekasi yang cerdas,

sehat dan ihsan.2

2. Visi3 dan Misi

4

a. Visi BAZDA Kota Bekasi, ZAKATKU KESEJAHTERAANMU

b. Misi BAZDA Kota Bekasi,

i. Mengembangkan manajemen zakat yang profesional, proporsional

dan akuntabel

ii. Meningkatkan jumlah Muzakki dan mengurangi jumlah Mustahik

iii. Meningkatkan pemberdayaan potensi ekonomi umat

iv. Mewujudkan masyarakat Bekasi cerdas, sehat dan ihsan

3. Struktur Organisasi

Susunan Pengurus

Dewan Pertimbangan

Ketua : Sekretaris Daerah Kota Bekasi

Wakil Ketua I : Ketua MUI Kota Bekasi

Wakil Ketua II : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi

Sekretaris : Kepala Bagian Bina Kessos Setda Kota Bekasi

Anggota : 1. H. Abdul Manan

2. KH. Mir’an Syamsuri

3. KH. Zamalullail, Lc

2 Bazdakotabekasi.or.id/profil-kami.html di akses pada Rabu 21 januari 2015

3 Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang

harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat

dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan

perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang. 4 Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya

mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga

akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

Page 58: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

48

Komisi Pengawas

Ketua : Inspektur Kota Bekasi

Wakil Ketua : Kepala Bagian Hukum Setda Kota Bekasi

Sekretaris : H. Abdul Khair, M.Pd

Anggota : 1. Dr. KH. Zamakhsyari Abd. Madjid, MA

2. Ayi Nurdin, SH.I, MH

Badan Pelaksana

Ketua : H. Fuad Noor Yusuf

Wakil Ketua I : Drs. H. Paray SAid, MM, MBA

Wakil Ketua II : KH. Aiz Muhajirin, MH

Sekretaris : Kasubag Bina Keagamaan Bagian Bina Kessos Setda Kota

Bekasi

Wakil Sekretaris : 1. Hj. Puspitasari, SE

2. H. Ahmad Dede ZM, S.Ag

Bendahara : H. Achmad Fadillah Bachrun, SE, MM

Seksi-Seksi

Bidang Pengumpulan:1.Kasubag Tata Usaha pada Kantor Kementerian

Agama Kota Bekasi

2. Kepala Dinas Pendidikan kota Bekasi

3. H. Ahmad Mirza, S.Ag

Bidang Pendistribusian : 1. Kasi Mapenda pada Kantor Kementerian Agama

Kota Bekasi

2. Drs. Badeng Saputra

3. Drs. H. Akhmad Chotib, MA

4. H. Khaerudin Ahmad

5. Ahmad Zaenal M, S.Pd

Bidang Pendayagunaan : 1. Kasi. Penamas dan P.K. Pontren

2. DR. H. Suwartono, MM, MBA

Page 59: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

49

3. Drs. H. Zaini Arafat

Bidang Pengembangan : 1. KH. Syafi’ie Kamil

2. KH. Chudori Thohir, Lc

3. DR Zaenal Musthofa

Staff : 1. Suherman

2. Ayatullah Kh

3. M. Syambuzi

4. Rizki Topananda

C. BAZNAS Daerah Kota Depok

1. Legal Formal

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Depok Nomor:

821.29/128/Kpts/Sosial/Huk/2011 tanggal 27 Januari 2011 tentang Pembentukan

Pengurus Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Depok Masa Bhakti 2011-

2013.

BAZ Kota Depok adalah salah satu institusi yang dibentuk oleh

Pemerintah bersama masyarakat Kota Depok, yang bertujuan menggugah seluruh

masyarakat Depok khususnya kaum Muslimin untuk meningkatkan predikat

kesholehannya dengan kesolehan sosial horizontal (hablum min an-naas).

Upaya ini dilakukan dengan :

- Sosialisasi Zakat dan lembaga BAZ

- Pembentukan UPZ – UPZ di instansi Pemerintah maupun Swasta /

Perusahaan BUMN / BUMD

- Menggalang dana infaq dan shodaqoh dari pelajar dan mahasiswa.

Berdasarkan Undang-undang tentang Pengelolaan Zakat, diharuskan pada

Page 60: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

50

setiap kantor dinas di lingkungan pemerintahan untuk membentuk Unit Pengelola

Zakat (UPZ) yang dalam redaksi UU Unit Pengumpul Zakat. Perubahan kata dari

Pengumpul menjadi Pengelola untuk merubah asumsi bahwa UPZ hanya sebagai

pengumpul belaka dan tidak terasa manfaatnya oleh masyarakat atau karyawan di

kantor tersebut. Maka dengan istilah pengelola akan merubah asumsi orang

bahwa UPZ selain mengumpulkan ZIS juga menyalurkan / mendistribusikan /

mendayagunakannya di lingkungan kantor yang sasarannya adalah karyawan atau

keluarganya yang berhak mendapat bantuan.

Zakat adalah ibadah di bidang harta yang memiliki peran yang sangat

strategis, penting dan menentukan dalam membangun kesejahteraan. Bahkan para

ekonom muslim berpendapat bahwa system ekonomi Islam dibangun atas dua

elemen penting, yaitu hilangnya system riba dan teraktualisasikannya potensi

zakat.5

2. Visi dan Misi

a. Visi BAZDA Kota Depok, mengusir sifat kikir, mengikis sifat dengki,

menumbuhkan kepedulian

b. Misi BAZDA Kota Depok,

i. Menyadarkan aghniya untuk berzakat, berinfaq dan bershodaqoh

ii. Menghimpun dana dari sumber yang halal berdasarkan syari’at

iii. Memenuhi kebutuhan mustahik demi lancarnya roda ekonomi masyarakat.

iv. Menggali potensi masyarakat untuk ikut serta dalam membangun Kota

Depok.

5 http://bazdepok.net63.net/index.php?option=com_content&task=view&id=23&Itemid=30 di akes

pada 4 juni 2014

Page 61: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

51

3. Struktur Organisasi

DEWAN PERTIMBANGAN

Ketua : Wakil Walikota Depok

Wakil Ketua : Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Depok

Sekretaris : Kabag Sosial Kota Depok

Wakil Sekretaris : Kasubag TU Kantor Kementrian Agama Kota Depok

Anggota : 1. Drs. KH. A. Dimyati Badruzzaman, MA

2. Drs. H. Farid Hadjiri, MM

3. Kasi Pekapontren, Penamas dan Pemberdayaan

Masjid (P3M) Kantor Kementrian Agama Kota Depok

BADAN PELAKSANA

Ketua : H. Aceng Toha Abdul Qodir, Lc

Wakil Ketua I : Addin Abdurrahim, Lc

Wakil Ketua II : Kasubag Agama pada Bag. Sosial Setda Kota Depok

Sekretaris : Raden Salamun Adiningrat, S.Sos.I, S.Pd

Wakil Sekretaris I : Penyelenggara Zakat & Wakaf Kantor Kementrian

Agama Kota Depok

Wakil Sekretaris II : Yuniyanti, SEI

Bendahara : Drs. Sadar Harapan

Bendahara I : Mimin Mintarsih, S.Ag

Seksi Pengumpulan : 1. H. Gunawan, Mds, S.Ag

2. Sunarto, SHI

Seksi Pendistribusian : 1. Muhammad Arqom Abbas, SS

2. Enjat Sudrajat, S.Ag

Seksi Pendayagunaan : 1. Ahmad Fihri, MA

2. Wahyono, S.IP

Seksi Pengembangan : 1. Muhammad Yusuf, SEI

2. Drs. Bambang Sunaryo

KOMISI PENGAWAS

Ketua : Drs. KH. A. Machfudz Anwar, MA

Wakil Ketua : Drs. KH. Wazir Nuri

Sekretaris : Kasi Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Kantor

Kementrian Agama Kota Depok

Wakil Sekretaris : Zainur Ahmad, S.Ag

Anggota : 1. Drs. Abdul Ghofar

2. H. Fauzan

3. H. Asnawi, S.Ag

Page 62: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DI BAZNAS DAERAH KOTA BEKASI DAN BAZNAS

DAERAH KOTA DEPOK

A. Substansi Fi sabilillah Yang Mempengaruhi Kebijakan BAZDA Dalam

Menyalurkan Dana ZIS Kepada Masyarakat.

Fi sabilillah adalah salah satu dari 8 asnaf yang tercantum pada nash Al

Qur’an,

“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin,

Amil zakat, yang di lunakkan hatinya (muallaf), untuk (memerdekakan) hamba

sahaya, utnuk (membebaskan) orang yang berhutang, (fi sabilillah) untuk jalan

Allah, dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan….”( QS. At Taubah : 60)

Melihat posisi ke tujuh dalam deretan pihak-pihak yang berhak

mendapatkan manfaat dari dana zakat, namun dewasa kini lafadz fi sabilillah

mengalami banyak sekali penafsiran dan hal itu di pengaruhi dari kondisi dan

kebutuhan yang berlaku pada saat ini.

Menurut Imam Syafi’i, Imam an-Nasa’i, Abu Tsur, Abu Hanifah, dan

Imam malik, memprioritaskan pemberian kepada fakir miskin hingga tercukupi

kebutuhannya jauh lebih baik dari pada membagikannya dalam jumlah yang

sangat sedikit kepada seluruh asnaf.1

Jika jumlah zakat itu besar maka Mustahik lainnya (jika ada) berhak

1 Didin, Hafiduddhin. Panduan Praktis tentang zakat infak sedekah. (Jakarta: Gema Insani, 1998)

hal.135

Page 63: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

54

menerimanya, termasuk asnaf fi sabilillah. Menurut sebagian Ulama seperti

dikemukakan dalam tafsir Al-Maraghi, Al-Quaimy, dan kitab Al-Fatawa,

penggunaan zakat tidak hanya untuk kepentingan peperangan saja, tapi

cakupannya lebih luas seperti untuk mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan,

mendirikan masjid atau mushala, yang manfaatnya kembali pada umat secara

menyeluruh.2

Salah satu perkembangan dinamika kehidupan Muslim di Indonesia

adalah penggunaan dana zakat untuk pembangunan masjid dan fasilitas syiar

agama Islam. Apakah hal ini tidak bertentangan dengan syariat agama Islam.

Apakah dasar hukum penggunaan dana zakat untuk pembangunan masjid. Dari

delapan kelompok orang yang berhak menerima zakat, memang tidak disebutkan

secara langsung masjid sebagai kelompok penerima zakat. Meski demikian,

ketentuan yang berlaku dalam penggunaan zakat adalah untuk diberikan kepada

golongan fi sabilillah, yaitu kelompok yang berjuang di jalan Allah dalam

menegakkan ajaran agama Islam. Makna fi sabilillah secara luas bukan hanya

berjuang secara fisik melawan musuh agama Islam. Fi sabilillah juga bisa berarti

melakukan dakwah Islam melalui pembangunan gedung pengajaran Islam,

penerbitan jurnal Islami melawan fitnah golongan kafir, mendidik kader-kader

muda penerus ulama, membangun masjid di masyarakat tertinggal, dan lain-lain.

Apalagi dalam kehidupan masyarakat modern perkotaan, kita akan sedikit

kesulitan menentukan kategori orang fakir miskin karena tingkat ekonomi

2 Didin, Hafiduddhin. Panduan Praktis tentang zakat infak sedekah. (Jakarta: Gema Insani, 1998)

hal.135

Page 64: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

55

masyarakat sudah hampir merata. Perbedaan si kaya dan si miskin hampir tidak

terlihat. Oleh karena itu, penggunaan dana zakat bisa dialihkan kepada perjuangan

menyiarkan agama Islam melalui pembangunan masjid3

1. Pendayagunaan Dana BAZNAS Daerah Kota Bekasi Pada Asnaf Fi sabilillah

Yang menjadi objek pendayagunaan BAZNAS Daerah Kota Bekasi

mencakup delapan asnaf (fakir, miskin, Amil, hamba sahaya, gharimin, muallaf,

ibnu sabil, fi sabilillah) pada umumnya, namun lebih menekankan pada fakir dan

miskin pada khususnya dikerenakan jumlah fakir miskin yang terhitung masih

sangat banyak yang berada di wilayah Kota Bekasi4

a. Program andalan BAZNAS Daerah Kota Bekasi

Program-program yang ada pada BAZNAS Daerah Kota Bekasi,

mencakup banyak aspek, seperti pemberdayaan, pendidikan, kesehatan, dan lain-

lainnya yang masing-masing program dikelompokan menjadi Bekasi berdaya,

Bekasi, ihsan Bekasi peduli, Bekasi cerdas, Bekasi sehat5

b. Kontinuitas

Keberlangsungan program pendayagunaan sampai saat ini masih

berlangsung, dan menjadi program rutin yang tidak terpaut pada moment atau

even tertentu. Kerena di anggap sebagai kebutuhan pokok asnaf fakir miskin yang

ada di kota Bekasi

c. Asnaf Fi Sabilillah Kota Bekasi

3 http://zakat.or.id/bolehkah-menggunakan-dana-zakat-untuk-membangun-

masjid/#sthash.rX9nYFj8.dpbs di akses pada 15 september 2014 4 Wawancara dengan Bapak Suherman Staff Amil BAZDA Kota Bekasi jum’at 30 januari 2015

5 http://www.bazdakotabekasi.or.id/home di akses pada Rabu 28 Januari 2015

Page 65: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

56

BAZNAS Daerah Kota Bekasi memberikan perhatian lebih kepada asnaf

fi sabilillah, setelah mendahulukan asnaf fakir dan miskin, hal ini ditinjau dari

rencana pendistribusian dana zakat BAZDA Kota Bekasi tahun 2013 dengan

rincian asnaf fi sabilillah sebagai berikut:

Tabel 4.1

RPDZ BAZDA KOTA BEKASI 2013

No Keterangan Jumlah

1 Sarana ibadah/benah musollah : 2 x 12 kecamatan x 6.000.000 Rp 144.000.000

2 Honor Guru Ngaji di masjid : 1 x 56 kelurahan x 100.000 x 12 Rp 67.200.000

3 RA : 20 x 12 x 500.000 = Rp 120.000.000

4 DTA : 7 DTA x 12 x 500.000 = Rp 42.000.000

5 Proposal Rp 100.000.000

6 Operasional Ambulan Rp 150.000.000

7 Laporan keuangan melalui media cetak Rp 35.000.000

Rp 658.200.000

Dalam menentukan kebijakan pendistribusian pada asnaf fi sabilillah,

BAZDA Kota Bekasi membagi asnaf fi sabilillah menjadi 7 macam, hal ini di

kerenakan pemaknaan substansi fi sabilillah seperti yang sudah di jelaskan

sebelumnya. Yang di anggap relevan dan sesuai dengan kebutuhan pada saat ini.

Tanpa harus menyalahi aturan-aturan yang ada, dikerenakan sudah terlebih

dahulu ditimbang, dimusyawarahkan, dan disetujui oleh Dewan Pengawas

Syariah, Dewan Pertimbangan, Kabag Kessos dan terakhir di setuji oleh Ketua

Page 66: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

57

BAZDA Kota Bekasi6

2. Pendayagunaan Dana BAZNAS Daerah Kota Depok Pada Asnaf Fi Sabilillah

Yang menjadi dasar BAZDA Kota Depok menyalurkan dana ZIS kepada

masyarakat, dasarnya adalah dasar rukun Islam mengenai adanya kewajiban

dalam mengelola zakat, yang mana zakat sebagai sumber dana guna mengatasi

ekonomi masyarakat (Mustahik), serta dilandasi pada UU No 23 Tahun 2011

yang berarti pengelolaan zakat menjadi kegiatan yang harus dilaksanakan oleh

seluruh masyarakat, dan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota,

maupun Pemerintah Daerah.

Tujuan inti dari pengelolaan zakat adalah orang-orang khususnya fakir

miskin mendapatkan haknya dari dana zakat, agar semata-mata membentuk

masyarakat menjadi hamba Allah yang taat.

وما خلقت جن و االنس اال ليعبدون

“Maka tidaklah ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah

kepadaku” (QS. Az Zariyat: 56)7

Yang mana zakat bertujuan sebagai alat yang membantu orang beribadah

kepada Allah dibuat dan dilaksanakan program pendayagunaan baik program

konsumtif (bidang pendidikan, sosial kemanusiaan dan kemaslahatan umat).8

a. Program Andalan

6 Wawancara dengan Bapak Suherman staff BAZDA kota Bekasi jum’at 30 Januari 2015

7 QS. Az Zariyat: 56

8 Wawancara, H. Aceng Toha Abdul Qadir, Lc Ketua BAZDA Kota Depok, Rabu 4 februari 2015

Page 67: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

58

GAPERMIS (Gerakan Peduli Rakyat Miskin), GAPERKIT (Gerakan

Peduli Orang Sakit), GAPENA (Gerakan Peduli Bencana), dan GAPESI

(Gerakan Tunjangan Pelajar Berprestasi) maupun program produktif (bidang

pemberdayaan ekonomi) seperti : PDWU (Program Dana Wira Usaha, Qordhul

Hasan, Training Keterampilan) dan PDLIR (Program Dana Bergulir)

b. Kontinuitas

Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan BAZ Kecamatan, UPZ

dan LAZ yang ada di Kota Depok dalam meningkatkan program pendayagunaan

ZIS dan potensi yang lainnya. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

pendayagunaan secara rutin dan berkala.

c. Asnaf Fisabilillah Kota Depok

BAZNAS Daerah Kota Depok memberikan perhatian kepada asnaf fi

sabilillah, setelah mendahulukan asnaf fakir dan miskin, fi sabilillah secara dalil

sudah jelas, yaitu diantaranya membiayai perang dijalan Allah, namun kini

muncul banyak pendapat oleh Ulama Mutaakhirin yang memiliki dasar yang kuat

pula mengenai orang yang keluar menuntut ilmu maka di fi sabilillah sampai ia

kembali kerumahnya. Maka dari itu fi sabilillah kini mencakup semua kegiatan

yang bersifat syiar agama, namun untuk di BAZDA Depok sendiri berdasarkan

keputusan bersama belum menyalurkan dana ZIS ke sektor fisik, dikerenakan

keadaan keuangan yang belum memungkinkan dan memprioritaskan pemanfaatan

dana bagi fakir dan miskin pada khusunya. Namun saya pribadi menolak keras

dana zakat yang disalurkan pada sektor fisik apabila hak fakir dan miskin

Page 68: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

59

terlewatkan kerena alokasi yang besar yang akan mengurangi hak dari Fakir dan

Miskin. namun untuk BAZDA Depok menempatkan asnaf fisabilillah dalam

bentuk bantuan tenaga pendidikan yang menurut BAZDA Depok sangat relevan

dan lebih utama jika di lihat dari keadaan BAZDA saat ini, seperti pada bulan

Ramadhan tahun lalu BAZDA memberikan santunan kepada Guru Ngaji sebesar

150.000 perorangnya.9

B. Kinerja

1. Kinerja Amil BAZNAS Daerah Kota Bekasi

Amil dalam zakat adalah semua pihak yang bertindak mengerjakan yang

berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, penjagaan, pencatatan, dan

penyaluran atau distribusi harta zakat. Mereka diangkat oleh Pemerintah dan

memperoleh izin darinya atau dipilih oleh instansi Pemerintah yang berwenang

atau oleh masyarakat Islam untuk memungut dan membagikan serta tugas lain

yang berhubungan dengan zakat, seperti penyadaran atau penyuluhan masyarakat

tentang hukum zakat, menerangkan sifat-sifat pemilik harta yang terkena

kewajiban membayar zakat dan mereka yang menjadi Mustahik.10

a. Mitra BAZNAS Daerah Kota

a) BAZ Kecamatan

Dalam meningkatkan upaya pemerataan tersalurkannya dana ZIS,

BAZDA berkoordinasi langsung dengan BAZ-BAZ Kecamatan yang ada di

9 Wawancara, H. Aceng Toha Abdul Qadir, Lc Ketua BAZDA Kota Depok, Rabu 4 februari 2015

10 http://id.wikipedia.org/wiki/Amil

Page 69: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

60

wilayah Kota Bekasi, hal ini di kerenakan BAZ Kecamatanlah yang dianggap

lebih dekat dengan masyarakat dan bisa lebih memantau keadaan mana Mustahik

yang lebih berhak mendapatkan manfaat dana ZIS agar penyalurannya tepat

sasaran.

Di wilayah Kota Bekasi terdapat beberapa BAZ Kecamatan dengan daftar

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Badan Amil Zakat Kecamatan11

No Nama Alamat Telepon/Fax Ketua BAZ

Kecamatan

1 BAZ Jati Sampurna Kec. Jati Sampurna 0813 11188420 Asep S.R

2 BAZ Jati Asih Kec. Jati Asih 0813 82093934 Sopandi, S.Pd.i

3 BAZ Rawa Lumbu Kec. Rawa Lumbu 0813 10920299 Ust. A. Salim

4 BAZ Pondok Melati Kec. Pondok Melati 0857 82856170 Taufik. H

5 BAZ Pondok Gede Kec. Pondok Gede 0813 11419351 Drs. H. Mansyur

6 BAZ Medan Satria Kota Harapan Indah 0811 142044 Ismail

7 BAZ Bantar Gebang Kec. Bantar Gebang 021 8250932 H. Nasir

8 BAZ Mustika Jaya Kec. Mustika Jaya 0815 84224954 Abdul Kadir

9 BAZ Bekasi Selatan Kec.Bekasi Selatan 0813 19979147 H. A. Sukardi

10 BAZ Bekasi Utara Kec. Bekasi Utara 0812 8550664 Kamil Sofyan

11 BAZ Bekasi Barat Kec. Bekasi Barat 08129076029 H. Junaedi

12 BAZ Bekasi Timur Kec. Bekasi Timur 0813 84734604 Ust. Abd. Karim

b) UPZ

UPZ atau Unit Pengumpul Zakat adalah unit yang ditunjuk langsung oleh

BAZDA melalui SK (Surat Keputusan) yang bertugas menjadi agen dalam

menerima dan mencatat zakat langsung dari masyarakat.

Di wilayah Kota Bekasi terdapat beberapa UPZ dengan daftar sebagai

berikut:

11

http://www.bazdakotabekasi.or.id/bazkecamatan.html

Page 70: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

61

Tabel 4.3

Unit Pengumpul Zakat12

No Nama Dinas/Institusi Telepon/Fax Bendahara

UPZ

1 No. Sk. 53/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/IV/2009

-

Perpustakaan Daerah - Dra. Dwi

Palupi

2 No. SK. 52/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/IV/2009

Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah

- Hj.

Puspitasari

3 No. SK.51/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/IV/2009

Din. Pertamanan,

Pemekaman dan

Penerangan Jalan

Umum

(021) 88349645 Jalaludin, S.

Sos

4 No. SK. 50/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/IV/2009

Kantor Pemberdayaan

Masyarakat

02188963372

/FAX:

02188963373

Sugiyah Idha

5 No. SK. 49/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/IV/2009

Badan Pelayanan,

Perijinan Terpadu

(BPPT)

(021) 88855450 -

88961767 Ext.

Hj. Ance

Noor Afriati

6 No. SK. 048/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/IV/2009

Disperindag Kota

Bekasi

(021) 8842829 -

8842009

Dian

Wahyuni

7 No. SK. 047/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/IV/2009

Dinas Kebersihan Dra. Erfien

Diah Hartati

8 No. SK. : 046/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/IV/2009

Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Bekasi

021 884 1005 ext

30

Rahmatullah

9 No. SK. 45/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/IV/2009

-

BNK Kota Bekasi - -

10 No.SK. 44 /S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/III/2009

Dinas Pendidikan Endang

Cahyaningsi

h

11 No. SK. 43/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/III/2009

Dinas Bina Marga dan

Tata Air

Telp/Fax. (021)

8842645

Ny. Sari

Susanti

12

http://www.bazdakotabekasi.or.id/upz.html

Page 71: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

62

12 No. SK. 32/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/II/2009

Badan Kepegawaian

Daerah

- Bpk. Aat

Ruhdiyat

13 NO.SK. 31/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/II/2009

Dinas Perekonomian

Rakyat

Telp/Fax. (021)

88359275

Ir. Heny

Rushendarti

14 No. SK: 29/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/II/2009

Kemenag Kota Bekasi 021-88954572 Ibnul

Mubarok

15 No. SK. 30/S.Kep-

BAZDA-

Kt.BKS/II/2009

Perhubungan Telp. 021-

88345368 Fax.

021-

Sri Wuryani

c) Bank

Tabel 4.4

Bank Mitra BAZDA Kota Bekasi13

BAZDA Kota Bekasi bermitra dengan beberapa Bank dengan maksud dan

tujuan adalah selain sebagai wadah untuk menyimpan dan menampung dana ZIS

dari UPZ-UPZ dan BAZ Kecamatan, namun juga di peruntukan pula kepada

13

http://www.bazdakotabekasi.or.id/bank.html

Nama Bank : BRI Cab. Bekasi

Alamat : No. Rek. 139.01.000.770.303

Telepon : -

Kontak

Person

: -

Nama Bank : Bank Syariah Mandiri

Alamat : No. Rek. 0050039197

Telepon : 021-8853990

Kontak

Person

: Bpk. Askar Markaya

Nama Bank : Bank BNI 46 Cab. Bekasi

Alamat : No. Rek. 0016247703

Telepon : -

Kontak Person : -

Nama Bank : Bank JABAR Cab.Bekasi

Alamat : No. Rek. 10.00.01.005486.4

Telepon :

Kontak

Person

:

Nama Bank : Bank Mandiri Cab. Bekasi

Alamat : No. Rek. 125.00000.65151

Telepon : -

Kontak

Person

: -

Page 72: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

63

Muzakki dalam rangka mempermudah Muzakki membayar Zakat tanpa harus

datang langsung Ke UPZ atau BAZDA Kota Bekasi sendiri.

b. Analisa Grafik Penyaluran/Pendayagunaan Dana ZIS

Grafik yang di paparkan adalah hasil olah data sekunder penyaluran yang

di peroleh dari web BAZDA Kota Bekasi pada periode 2011-2013.

Tabel 4.5

Penerimaan dan penyaluran BAZDA Kota Bekasi 2011-2013

Laporan penerimaan serta penyaluran BAZNAS Daerah Kota Bekasi

pada tahun 2011-2013. Memilik perbandingan 12% pada tahun 2011, 11% pada

tahun 2012, dan 72% pada tahun 2013. Di ikuti akun-akun pendayagunaan yang

menjadi fokus penelitian adalah pendayagunaan pada Pembangunan fisik

bangunan dan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) tercatat di masing-masing tahun

alokasi pada dua hal tersebut diantaranya:

6,049,930,504

7,128,843,239

3,129,472,214

4,977,493,795

6,389,377,375

897,875,986

-

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

6,000,000,000

7,000,000,000

8,000,000,000

tahun 2011 tahun 2012 tahun 2013

penerimaan penyaluran

Page 73: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

64

Dana yang tersalurkan pada bantuan pembangunan di tahun 2011 total

Rp 43.500.00014

Dana yang tersalurkan pada bantuan pembangunan di tahun 2012 total

Rp 20.450.00015

14

Lihat lampiran hal.85 15

Lihat lampiran hal.85

0

2000000

4000000

6000000

8000000

10000000

12000000

januari 2012 februari 2012 maret 2012

Tabel 4.7 Bangunan 2012

bangunan

0

5000000

10000000

15000000Tabel 4.6

Bangunan 2011

bangunan

Page 74: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

65

Dana yang tersalurkan pada bantuan pembangunan di tahun 2013 total 72.030.00016

Perayaan Hari Besar Islam

Dana yang tersalurkan pada Perayaan Hari Besar Islam tahun 2011

total Rp 238.350.00017

16

Lihat lampiran hal.85 17

Lihat lampiran hal.86

0

10000000

20000000

30000000

40000000

50000000

januari 2013 juli 2013 oktober 2013

Tabel 4.8 Bangunan 2013

bangunan 2013

0

10000000

20000000

30000000

40000000

50000000

60000000 Tabel 4.9 PHBI 2011

PHBI

Page 75: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

66

Dana yang tersalurkan pada Perayaan Hari Besar Islam tahun 2012

total Rp196.250.00018

Dana yang tersalurkan pada Perayaan Hari Besar Islam tahun 2013

total Rp11.150.00019

c. Penjabaran Kinerja

Secara umum grafik keuangan BAZDA Kota Bekasi bisa sedikit

menggambarkan eksistensi Amil dalam menyalurkan dana zakat dengan

18

Lihat lampiran hal.86 19

Lihat lampiran hal.86

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

januari february maret april

Tabel 4.10 PHBI 2012

PHBI

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

february maret april mei juni

Tabel 4.11 PHBI 2013

PHBI

Page 76: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

67

persentase penyaluran 82% dari penerimaan di tahun 2011, 89% dari penerimaan

di tahun 2012, dan 28% dari penerimaan di tahun 2013. Perhatian Masyarakat

terhadap Keberadaan BAZDA Kota Bekasi, sangat bermanfaat dikerenakan

BAZDA biasa mengadakan program-program bantuan kepada masyarakat miskin

di wilayah Kota Bekasi. Dalam bentuk bantuan langsung atau acara di Islamic

Center.20

Terlaksanannya program bantuan selain para staff yang mengadakannya

secara langsung namun, BAZDA pula menerima rekomendasi dari BAZ

Kecamatan dalam bentuk proposal program yang diajukan BAZ Kecamatan,

kerena memang koordinasi yang di lakukan dengan BAZ Kecamatan yang di

anggap lebih dekat dengan para Mustahik.21

Staff Amilin di BAZDA sangat sibuk hampir setiap hari staff yang ada

hanya 1 orang kerena mereka pergi dengan keperluan BAZDA yang memiliki

agenda yang sangat bannyak di luar, seperti koordinasi dengan dinas yang ada di

wilayah Kota Bekasi, perusahaan-perusahaan, maka dari itu keberadaan relawan

di sini sangat membantu sekali tugas mereka kerena keterbatasan Amil yang ada

di BAZDA Kota Bekasi.22

Kinerja Amil BAZDA Kota Bekasi dalam proses penyaluran dana ZIS

melalui program-program yang di gagasnya sangat bertumpu selain pada para

staff sebagai motor jalannya sebuah program melainkan membutuhkan pula peran

20

Wawancara dengan Bapak Yatno penjual bakso di lingkungan Islamic Center sabtu 31 Januari

2015 21

Wawancara dengan Bapak suherman staff BAZDA kota Bekasi. 30 Januari 2015 22

Wawancara dengan Azka siswa SMK magang 30 Januari 2015

Page 77: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

68

para relawan yang ikut membantu mensukseskan terlaksananya program-program

pendayaganunaan tersebut.

Berikut daftar staff yang berada di BAZDA Kota Bekasi beserta

Jobdesknya:

Tabel 4.12

Jobdesk Staff BAZDA Kota Bekasi

No Nama Keterangan

1 Suherman Penanggung jawab inventaris BAZDA

Penanggung ajawab program kesehatan (operasi

katarak/pengobatan gratis)

Penanggung jawab operasional Mobil ambulan

Penanggung jawab beasiswa (MI, MTS, MA, dan PT)

Penanggung jawab proposal (Disposisi, folow up, dan arsip)

2 Syambuzi Penanggung jawab ibnu sabil

Penanggung jawab bantuan RA dan DTA

Penanggung jawab pengiriman surat

Penanggung jawab pendistribusian bantuan yatim dan guru

ngaji

3 Rizki Penanggung jawab website (pelaporan dan sosialisasi

program)

Penanggung jawab program pemberdayaan : zakat produktif

Penanggung jawab back-up data/arsip di komputer

Page 78: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

69

Penanggung jawab program benah musollah

Administrasi surat menyurat proposal

4 Widia Arsip data masuk dan surat keluar

Project laporan keuangan (penerimaan dan pengeluaran)

Project bantuan dana kesehatan

Penerimaan setoran

Kinerja amil dalam membangun link ke BAZ Kecamatan, UPZ,

Perusahaan dan Isntansi/Dinas yang ada di wilayah Kota Bekasi pun menjadi

ujung tombak berlansungnya Badan Amil Zakat. Perihal ini mendeskripsikan

kinerja Amil dalam menjalin hubungan kerjasama dan berkoordinasi terus

menerus yang sangat baik.

Dengan jobdesk yang jelas dan pembagian tugas yang jelas, maka dapat

dilihat kinerja Amil BAZDA Kota Bekasi dalam hal pemanfaatan dana pada

Program Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan pembangunan fisik bangunan

pun di nilai baik, kerena apresisasi masyarakat yang senang akan keberadaan

BAZDA dan mengakui Kinerja BAZDA dengan banyak didirikannya sarana

peribadatan yang di sokong oleh BAZDA dan menjadi saksi bisu peran BAZDA

di masyarakat.23

2. Kinerja Amil BAZNAS daerah Kota Depok

a. Mitra BAZNAS Daerah Depok

23

Wawancara dengan Bapak Suherman staff BAZDA Kota Bekasi

Page 79: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

70

BAZDA Kota Depok bermitra dengan banyak pihak sebagai Unit

Pengelola Zakat

a) Unit Pengelola Zakat24

b. Analisa grafik penyaluran dana ZIS

Grafik yang di paparkan adalah hasil olah data sekunder penerimaan dan

penyaluran BAZDA Kota Depok pada periode 2011-2013.25

Tabel 4.13

Penerimaan BAZDA Kota Depok periode 2011-2013

24

Akun Penerimaan Laporan keuangan BAZDA Kota Depok Tahun 2011 25

Lihat lampiran laporan keuangan BAZDA Kota Depok 2011-2013 hal.87-92

Kantor Kesbang Linmas

Satuan Polisi Pamong Praja

BAPPEDA

Badan Pertanahan Nasional

Badan Pusat Statistik

Kejaksaan Negeri

Kantor Kementrian Agama

Perum Pegadaian Korwil Depok

SMA Negeri 1

SMA Negeri 3

SMA Negeri 4

SMA Negeri 5

SMA Negeri 6

SMA Sejahtera 1 Depok

SMK 1 Perintis

SMP Negeri 1

SMP Negeri 3

SMP Negeri 7

Sekretariat DPRD

Sekretariat Dewan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Badan PPKB

DPPK

Dinas Perhubungan

Dinas Pendidikan

Disdukcapil

Dinas Bina Marga dan SDA

Dinas KUKM dan Pasar Distarkim Dinas Pertanian dan Perikanan Dinas Perindag Diskominfo Disporaparsenbud Kantor Arsip dan Perpustakaan Kantor Pemadam Kebakaran

Page 80: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

71

Laporan penerimaan serta penyaluran BAZNAS Daerah Kota Depok pada

tahun 2011-2013. Dengan rincian pada tahun 2011 penerimaan sebesar Rp

489.213.351 dan penyaluran Rp 330.003.152, di tahun 2012 penerimaan sebesar

Rp 603.046.850 dan penyaluran Rp 307.435.601, di tahun 2013 penerimaan

sebesar Rp 630.049.952 dan penyaluran Rp 284.950.632, pada grafik bisa

disimpulkan ada kenaikan pada penerimaan setiap tahunnya, namun sebaliknya

pada penyaluran ada penurunan penyaluran pada setiap tahunnya.

Pada laporan keuangan BAZDA Kota Depok hal yang menjadi perhatian

adalah perihal penyaluran pada asnaf fisabilillah dalam laporan penerimaan dan

penyaluran zakat, dan pada proposal/kegiatan dalam laporan penerimaan dan

penyaluran infak. Pembagian 2 model laporan ini bertujuan agar tidak

tercampurnya uang zakat yang mana hanya boleh dialokasikan berdasarkan

ketentuan syariat saja.

Tabel 4.14

Penyaluran BAZDA Kota Depok 2011-2013

0

100000000

200000000

300000000

400000000

500000000

600000000

700000000

2011 2012 2013

penerimaan

pengeluaran

Page 81: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

72

Tercatat pada tahun 2011 penyaluran pada fi sabilillah dari sumber zakat

sebesar Rp 25.701.000 dan pada proposal kegiatan dari sumber infak sebesar Rp

49.647.700, pada tahun 2012 penyaluran fi sabilillah Rp 24.720.000 dan pada

proposal kegiatan Rp 41.770.000, dan di tahun 2013 penyaluran fi sabilillah Rp

21.500.000 pada proposal kegiatan Rp 32.351.50026

c. Penjabaran Kinerja

Dikerenakan belum adanya PERDA yang jelas dan tegas yang bersifat

mengikat kepada semua pihak yang ada di bawah pemerintahan Kota Depok,

menjadi faktor utama belum efektifnya kinerja dari Amilin BAZDA Kota Depok,

terlebih pasca restruktur kepengurusan BAZDA di kerenakan UU yang mengatur

perihal zakat mengharuskan kepengurusan BAZDA dipisah Kepengurusan

Pemerintah sehingga masih ada kekosongan dalam Amil yang mana

mempengaruhi kinerja pada khusunya.

Sebelumnya Amilin yang bertugas di BAZDA di ambil dari PNS Depag

Kota depok, namun kini para PNS sudah ditarik kembali dan kini hanya tersisa 3

26

Lihat lampiran laporan keuangan BAZDA Kota Depok hal.87-92

0

10000000

20000000

30000000

40000000

50000000

60000000

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

fisabilillah

proposal/kegiatan

Page 82: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

73

orang yang bertugas ganda kerena belum ada Amil pengganti yang mampu

memegang kendali dalam pengelolaan BAZDA Kota Depok.

Tabel 4.15

Staf BAZDA Kota Depok

No Nama Keterangan

1 Ratna Sari destika Div. Pengumpulan

2 Siti Khadijah Div. Pendayagunaan

3 Hamidah Supriana Div. keuangan

Mengenali kinerja Amilin BAZDA Kota Depok sejak ditetapkannya SK

WaliKota pada tahun 2011 sudah menunjukan kinerja yang baik, dengan adanya

program-program yang berjalan mulai dari pendidikan, kesehatan, pendayagunaan

ekonomi, dan program-program dalam bentuk lain, dengan berdirinya BAZDA

setidaknya sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Mengenai kinerja Amil seputar pemanfaatan dana pada perayaan hari

besar Islam dan pembangunan fisik bangunan, BAZDA Kota Depok memiliki

ketentuan selama perayaaan hari besar itu ada POIN yang menyakut Hak dari

fakir miskin yang di bolehkan agama maka bantuan akan di berikan itu pun tidak

sembarang BAZDA menyalurkannya, seperti Perayaan Hari Besar Islam namun

di situ ada kegiatan untuk fakir miskin atau contoh sunatan masal maka

penyaluran bisa di lakukan, itu jika menyalurkannya dengan dana zakat, lain

halnya dengan dana infak yang penggunaanya tidak terbatas, jika demikian

Page 83: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

74

BAZDA bisa memberikan sedikit bantuan terhadap Perayaan Hari Besar Islam.27

Perihal proposal bantuan pembangunan, khusunya Masjid dan Mushala,

pun berlaku sama, BAZDA sangat tidak menyarankan kepada Amilin BAZDA

Kota Depok menyalurkan dana kepada Bantuan Fisik (bangunan). Kerena bagi

kami fakir miskinlah yang lebih di utamakan.

C. Evaluasi Kinerja

1. Evaluasi Kinerja pada Amil Bazda Kota Bekasi

a. Program Yang Perlu di Tingkatkan

Program-program yang perlu ditingkatkan oleh BAZDA Kota Bekasi

terkait pula dengan kinerja Amil itu sendiri, semakin bermanfaat program yang

dilaksanakan, hal itu mencerminkan pula kinerja dari Amilin sendiri, berikut

beberapa program yang dirasa perlu ditingkatkan guna memberikan manfaat yang

lebih maksimal kepada masyarakat khusunya fakir miskin dari asnaf yang berhak

mendapatkan manfaat dari dana zakat.

Program yang ada sesuai dengan asnaf terutama fakir miskin, 71% di

alokasikan dana yang terkumpul di BAZDA, programnya mencakup kesehatan

dengan rincian dana kesehatan:16 orang X 56 Kelurahan X Rp 500.000, biaya

bantuan persalinan Rp 750.000/Kelurahan, kemudian antar jemput kesehatan

untuk keluar mapun masuk Rumah Sakit dengan akomodasi ambulan BAZDA

A. Asnaf Fakir

27

Wawancara, H. Aceng Toha Abdul Qadir, Lc Ketua BAZDA Kota Depok, Rabu 4 februari 2015

Page 84: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

75

Berupa bantuan cuma-cuma kepada masyarakat yang memang sudah tidak

memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri. Dan ini perlu di tingkatkan

kerena sejauh ini programlah yang menjadi barometer penyaluran dana ZIS pada

BAZDA Kota Bekasi, permasalahannya adalah belum tentu masyrakat fakir yang

memang lebih membutuhkan mengetahui program yang di laksanakan BAZDA

Bekasi. Sejauh ini Koordinasi yang dilakukan BAZDA Kota adalah berkoordinasi

Dengan BAZ Kecamatan, maka untuk meningkatkan pelayanan kepada asnaf

fakir, BAZDA perlu menambah tim Guna terjun langsung ketempat Mustahik

setelah mendapatkan rekomendasi Mustahik dari BAZ Kecamatan.

B. Asnaf Miskin

Berupa beasiswa siswa siswi Mts/Mi dengan rincian,

MI : 2.500x12x15.000 total 450.000.000

MTS : 1.200x12x20.000 total 288.000.000

MA : 1.200x12x25.000 total 360.000.000

1. Mahasiswa 2 orang/kecamatan sebesar 1juta

2. Yatim : 20 orang x 56 kelurahan x 150.000 total 168.000.000

C. Ibnu sabil : 600 personal x 150.000 total 90.000.000

D. Fi sabilillah

Diantaranya guru ngaji nonformal yang BAZDA apresiasi dengan honor

guru ngaji di Masjid : 1x 56 Kelurahan x Rp 100.000 x 12, kemudian benah

musollah se kota Bekasi 2 x 12 kecamatan x 6.000.000.

RA : 20 x 12 x 500.000 total 120.000.000

Page 85: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

76

DTA : 7 x 12 x 500.000 total 42.000.000

E. Muallaf

Yang dianggarkan pada tahun 2013 adalah 20.000.000

F. Riqob

Pada asnaf riqob dialokasikan dananya dalam bentuk bantuan pada

bencana alam di kerenakan riqob/ hamba sahaya sudah tidak ada maka dengan

alasan itu BAZDA mengalokasikannya dalam bentuk bantuan, bantuan yang

sudah BAZDA berikan ketika bencana alam yang menimpa Jogja sebesar

5.000.000 di tahun 2012, dan bencana banjir di Bekasi sejumlah 3.000.000 pada

tahun 2013.28

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya evaluasi yang tepat di lakukan

BAZDA Kota Bekasi adalah membentuk tim lapangan yang bertugas meninjau

langsung para Mustahik agar pemanfaatan/penyaluran dana ZIS tepat sasaran.

b. Inovasi amil dalam menggas program

Beberapa program rekomendasi yang ditawarkan kepada BAZDA Kota

Bekasi.

Maraknya para peminta-minta di Kota Bekasi khusunya di Bulan

Ramadhan memberikan kesan bahwa Kota Bekasi memiliki banyak fakir miskin,

yang mana belum tentu yang menjadi peminta-minta adalah masyarakat Bekasi,

maka dari itu perlu adanya penyuluhan kepada para peminta-minta untuk

28

Wawancara dengan Bapak Suherman. Staff amilin BAZDA Kota Bekasi

Page 86: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

77

mengubah pandangan peminta-minta agar tidak lagi menjadi peminta-minta di

wilayah Bekasi.

Sulitnya mencari nafkah menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat

miskin di wilayah Bekasi, akses untuk berdagang pun tidak mudah di dapat

terlebih bila ada penertiban pedagang kaki lima. Maka untuk menanggulangi hal

itu BAZDA di harapkan mampu berkontribusi dengan mengandakan lokasi-lokasi

usaha terpadu.yang mampu memberikan kesempatan miskin untuk berdagang.

Dan diharapkan masyarakat miskin mampu terbebas dari kemiskinan.

2. Evaluasi Kinerja pada Amil Bazda kota Depok

a. Program yang perlu di tingkatkan

program di antaranya, program pendidikan, program kesehatan, dan

program pemberdayaan, yang mana dengan program pendidikan BAZDA

membantu dalam bentuk bantuan pembayaran SPP bulanan, Tunggakan SPP, dan

menebus ijazah yang tertahan akibat administrasi yang belum diselesaikan pihak

mustahik kepada sekolah.

Kontibusi yang telah di berikan seperti yang sudah BAZDA utarakan

sebelumnya kontribusi berupa pendidikan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi,

selanjutnya ada renovasi rumah layak huni yang mana itu berkoordinasi langsung

dengan pemerintah kota depok. Selanjutnya bantuan bencana yang itu juga

berkoordinasi langsung dengan pemerintah kota.

Page 87: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

78

Namun untuk meninngkatkan kinerja perlu adanya upaya yang mendesak

ketegasan Pemerintah kota untuk mengeluarkan PERDA tentang zakat sehingga,

mampu mengoptimalisasi pemberdayaan zakat di wilayah Kota Depok.

b. Inovasi amil dalam menggas program

Untuk saat ini BAZDA kota depok sudah mampu berkontribusi sesuai

dengan kemampuannya, inovasi yang di butuhkan guna memperbaiki kinerja

Amilin BAZDA Kota Depok untuk saat ini.

Program untuk mendesak dikeluarkannya PERDA kerena dinilai lebih

penting agar mampu mengoptimalkan pengelolaan Zakat di kota Depok.

Selanjutnya adalah dikerenakan jumlah penghimpunan BAZDA Kota

depok yang masih sangat kecil, maka perlu adanya tim khusus yang bertugas

melobi ke Dinas, atau perusahaan-perusahan yang ada di Kota depok agar

menyalurkan zaktanya melalui BAZDA. Semakin banyak dana zakat yang di

himpun maka semakin banyak pulan program yang bisa di laksananakan, semakin

banyak program yang dilaksanakan maka semakin banyak pula masyarakat

msikin yang mendapatkan manfaat dari dana zakat, semakin banyak masyarakat

miskin yang mendapatkan manfaat dari dana zakat maka diharapkan masyarakat

mampu hidup dengan sejahtera. Harapan masyarakat mampu hidup dengan

sejahtera maka suatu pengelolaan ZIS yang dilakukan dinilai berhasil.

Page 88: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang evaluasi kinerja Amil pada Badan

Amil Zakat Daerah Kota dalam memanfaatkan dana ZIS melalui Program

Perayaan Hari Besar Islam dan pembangunan fisik bangunan. maka kesimpulan

dari penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

1. Dalam periode 2011-2013 pemanfaatan dana pada Program Perayaan Hari

Besar Islam dan pembangunan fisik bangunan, yang dilakukan BAZDA

Kota Bekasi dan BAZDA Kota Depok memiliki frekuensi yang berbeda dari

segi Jumlah dana yang disalurkan dan pengalokasian dana yang

digunakannya.

2. Substansi fisabilillah yang sangat mempengaruhi kebijakan masing-masing

BAZDA Kota hal itu terlihat jelas, BAZDA Kota Bekasi dalam

kebijakannya memukul rata substansi fisabilillah itu sendiri dengan

keterangan yang sudah di jelaskan sebelumnya, dan BAZDA Kota Depok

dalam kebijakannya memasukan fisabilillah hanya untuk program tertentu

seperti beasiswa.

3. Secara grafik penerimaan dan penyaluran BAZDA Kota Bekasi sudah

cukup baik, namun kinerja pada tahun 2013 mengalami penurunan. Dan

untuk BAZDA Kota Depok secara grafik penerimaan dan penyalurannya

Page 89: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

81

relatif stabil.

4. Kinerja Amil dalam membangun jaringan khususnya di wilayah masing-

masing. Memiliki perbedaan dari jumlah UPZ yang ada dan hal itu juga

mempengaruhi pendapatan masing-masing BAZDA, semakin banyak UPZ

yang bisa berkoordinasi dengan BAZDA maka semakin banyak pula dana

yang terhimpun, ketika semakin banyak dana yang terhimpun maka semakin

banyak pula Asnaf yang merasakan manfaat pendayagunaan dari dana zakat

tersebut.

5. Evaluasi kinerja pada masing-masing Amilin BAZDA yang di tinjau dari

proses dan hasil dari penyaluran, masing-masing memiliki perbedaan pula,

di antaranya kinerja Amil BAZDA Kota Bekasi saat ini periode 2011-2013

ditinjau dari laporan keuangan dan arus kasnya memiliki kinerja lebih dari

Amil BAZDA Kota Depok, kami menganggap kerena BAZDA Kota Depok

yang masih dalam tahap penyesuan kerena baru disahkan pada tahun 2011.

B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka kami menyampaikan saran kepada.

Badan Amil Zakat Daerah dan Para Praktisi Zakat:

1. Badan Amil Zakat memperhatikan kembali tingkat kinerja setiap Amil

sehingga benar-benar bekerja maksimal dan sesuai dengan amanat yang

dibebankannya

2. Meninjau kembali pemaknaan yang ada pada asnaf fisabilillah dan ditinjau

dari berbagai sudut pandang yang diharapkan mampu memaksimalkan

segala aspek sosial guna kesejahteraan masyarakat.

Page 90: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

82

3. Hendaknya tiap kegiatan atau program yang diadakan oleh masing-masing

Amil BAZDA dicatat dan disampaikan ke publik sebagai bentuk

pertanggung jawaban, tidak hanya pada atasan, namun juga kepada

masyarakat dalam rangka meningkatkan integritas BAZDA di mata publik

atau masyarakat

4. Hendaknya ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dari setiap

masing masing bidang yang berfungsi sebagai pengontrol kinerja para

Amilin.

5. Hendaknya untuk masing-masinng BAZDA selalu mengevaluasi kinerja

guna meningkatkan kembali kualitas sarana dan prasaran, sehingga mampu

mencapai apa yang menjadi tujuan, yaitu mensejahterakan masyarakat.

Page 91: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

83

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta: Departemen Agama, 2004.

Qardhawi, Yusuf. Hukum Zakat. Jakarta: P.T. Pustaka Litera AntarNusa,

1993.

Al-Utsaimin, Muhammad bin Shalih. Fikih Zakat Kontemporer. Surakarta: Al

Qowam, 2011.

Hasbi, Al-Furqon. 125 Masalah Zakat. Solo:Tiga Serangkai, 2008.

Sudewo, Eri. Manajemen Zakat Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 Prinsip

Dasar. Jakarta: Spora Internusa prima, 2004.

Santosa, Awan. Perekonomian Indonesia Masalah, Potensi, dan Alternatif

Solusi.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Hafidhuddin, Didin, Zakat Dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema

Insani, 2002.

Hafidhuddin, Didin, Panduan Praktis Tentang Zakat Infak Sedekah. Jakarta:

Gema Insani, 1998.

Kuntarno Noor Aflah, ed., Strategi Pengelolaan Zakat Di Indonesia Jakarta:

FOZ, 2011.

Suyanto, Bagong dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media group, 2008.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2005.

Ensiklopedia Islam Indonesia Jakarta: Djambatan, 1992.

Sudirman, Zakat dalam Pusaran Arus Modernitas, Malang: UIN Malang Press,

2007.

Muhammad, Lembaga Keuangan Mikro Syariah Pergulatan Melawan

kemiskinan dan Penetrasi Ekonomi Global. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2009.

Page 92: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

84

SK,Walikota Depok, 821.29/128/Kpts/Sosial/Huk/2011 tanggal 27 Januari

2010

Internet.

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=12 Di akses

pada 9 September 2014.

http://bazdepok.net63.net/index.php?option=com_content&task=view&id=23

&Itemid=30 di akes pada 4 juni 2014

http://www.Bazdakotabekasi.or.id/profil-kami.html di akses pada Rabu 21

januari 2015

http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/panduan-zakat-15-salah-paham-

dengan-amil-zakat.html di akses pada 15 september 2015

http://bazdakotabekasi.or.id/profil-kami.html di akses 13 september 2014

http://bazdepok.net63.net/index.php?option=com_content&task=view&id=24

&Itemid=31 di akses pada 13 September 2014

http://www.merdeka.com/uang/pendapatan-rata-rata-penduduk-indonesia-

2013-rp-365-juta.html Di akses pada 9 September 2014

http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=4838&coid=2&caid=30&gi

d=1 di akses pada 9 September 2014

http://pusat.baznas.go.id/berita-artikel/menjawab-keraguan-bolehkah-zakat-

untuk-pembangunan-masjid/ di akses pada 15 september 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Amil

http://zakat.or.id/bolehkah-menggunakan-dana-zakat-untuk-membangun-

masjid/#sthash.rX9nYFj8.dpbs di akses pada 15 september 2014

http://resmisudirman10.blogspot.com/ Di akses pada 15 september 2014

http://tu.laporanpenelitian.com/2013/02/sistematika-penulisan-skripsi-dan-

tesis.html di akses pada 15 september 2015

Sukma, Deviani. “Daftar Perencanaan Penilaian (Assesment) bagi Organisasi

Nirlaba”, Artikel diakses pada tanggal 13 September 2014 dari

http://www.keuanganlsm.com/../daftar-perencana..

Page 93: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

85

Keterangan: bangunan tahun 2011

Proposal Pembangunan Gedung PC.NU.Kota Bekasi 28/2/2011 5.000.000

Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah 28/2/ 2011 4.000.000

Proposal Pembangunan Gedung NU. Kota Bekasi 31/3/ 2011 10.000.000

Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah 31/3/2011 3.500.000

Proposal Pembangunan Sekolah 29/4/2011 200.000

Bantuan Pembangunan Mushollah baitul janah bekut 29/4/ 2011 300.000

Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah 31/5/ 2011 1.000.000

Bantuan Sarana Ibadah 30/6/ 2011 5.000.000

Bantuan Sarana Ibadah 29/7/ 2011 500.000

Bantuan Sarana Ibadah 29/8/2011 500.000

Bantuan Sarana Ibadah dan Pendidikan 31/10/2011 6.000.000

Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah dan Pendidikan 30/11/2011 7.500.000

total Rp 43.500.000

keterangan: bangunan tahun 2012

Dibayarkan Bantuan Proposal Sarana Ibadah 30 /1/2012 8.450.000

Dibayarkan Bantuan Proposal Sarana Ibadah 29 /2/2012 11.000.000

Dibayarkan Bantuan Proposal Sarana Ibadah 31 /3/2012 1.000.000

Keterangan: bangunan tahun 2013

Dibayarkan Biaya Program Benah 6 Musholla 30 /1/ 2013 41.030.000

Dibayarkan Proposal Pembangunan ponpes Al-Hidayah 27 /7/2013 1.000.000

Dibayarkan Program Benah Mushola Al-Amin 25 /10/2013 6.000.000

Dibayarkan Program Benah Mushola Al-Magfiroh 25 /10/2013 6.000.000

Dibayarkan Program Benah Mushola Baiturrahim 25 /10/2013 6.000.000

Dibayarkan Program Benah Mushola Al-Hikmah 25 /10/2013 6.000.000

Dibayarkan Program Benah Mushola Aa-salam 25 /10/2013 6.000.000

Keterangan: PHBI tahun 2011

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 28 /2/ 2011 26.000.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam Tahap ke 31 /3/ 2011 26.000.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 31 /3/ 2011 30.000.000

Peringatan Hari Besar Islam Tahap ke 2 29 /4/ 2011 20.000.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 29 /4/ 2011 23.500.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 31 /5/ 2011 2.250.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 30 /6/ 2011 12.800.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 29 /7/ 2011 38.550.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 29 /8/ 2011 6.250.000

Page 94: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF P R O …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30320/1/MUHAMM… · Skripsi . Diajukan kepada ... suatu Pemerintahan tidak akan

86

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 30 /9/2011 7.250.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 31 /10/ 2011 6.500.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 30 /11/ 2011 6.750.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 30 /12/2011 32.500.000

Keterangan: PHBI 2012

Dibayarkan Bantuan Proposal PHBI 30 /1/2012 37.500.000

Dibayarkan Bantuan Proposal PHBI 29 /2/2012 108.250.000

Dibayarkan Bantuan Proposal PHBI 31 /3/ 2012 42.000.000

Dibayarkan Bantuan Proposal Sarana Ibadah dan PHBI 30 /4/2012 8.500.000

Keterangan: PHBI 2013

Dibayarkan Bantuan PHBI Kegiatan Sekolah ASWAJA 26 /2/2013 500.000

Dibayarkan Bantuan Dana PHBI IREMA 19 /2/2013 500.000

Dibayarkan Bantuan Dana PHBI SDN. Pekayon Jaya VI 19 /2/ 2013 1.000.000

Dibayarkan Bantuan Dana PHBI MT.NURUL MUTAQIN 19 /2/ 2013 650.000

Dibayarkan Bantuan Dana PHBI FKPP Kota Bekasi 19 /2/ 2013 500.000

Dibayarkan Bantuan Dana PHBI Mushollah Al-Ifaqoh 19 /2/2013 1.000.000

Dibayarkan Bantuan PHBI LDNU Kota Bekasi 25 /3/ 2013 600.000

Dibayarkan Bantuan PHBI DKM Al-Muzakaroh 25 /3/ 2013 500.000

Dibayarkan Bantuan PHBI Yayasan Pon-Pes Al-Hidayah 23 /3/ 2013 1.500.000

Dibayarkan Proposal PHBI MDT Daar Hauthoh 30 /4/ 2013 350.000

Dibayarkan Proposal PHBI MT.Nahdhoh As-syubban 30 /4/ 2013 350.000

Dibayarkan Proposal PHBI IRMADA 30 /5/ 2013 350.000

Dibayarkan Proposal PHBI Masjid Mardhotillah 30 /5/ 2013 300.000

Dibayarkan Proposal PHBI Masjid Baitturahman 26 /6/ 2013 1.000.000

Dibayarkan Proposal PHBI MT Al-Hikmah 21 /6/ 2013 1.000.000

Dibayarkan Proposal PHBI MT Baitul Muslimin 20 /6/ 2013 1.000.000