Konseling Kb Mantap Contoh

2
KONSELING KB MANTAP NO.DOK : SPO.KIA.1.059 NO. REVISI : 00 HAL : 1 / 2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TERBIT : 02/01/2012 DITETAPKAN OLEH : DIREKTUR PENGERTIAN Prosedur ini mengatur tata cara pemberian konseling keluarga berencana pada calon peserta kontasepsi mantap wanita. TUJUAN Agar klien tidak menyesal dikemudian hari setelah mengalami kontrasepsi mantap. KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur RS Nomor : 308/Kep.Dir/2011 tanggal 1 Nopember 2011 tentang Pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO) di Lingkungan RS. 2. Keputusan Direktur RS Nomor : 012/Kep.Dir/2012 tanggal 2 Januari 2012 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di Lingkungan RSU PROSEDUR 1. Persiapan alat : 1.1 RM 1.2 Alat bantu pengambilan keputusan ber KB 1.3 Form informed consent 1.4 Kartu keluarga berenvana / KP4 1.5 Form Pendaftarn Operasi 2. Pelaksanaan : 2.1 Berikan salam kepada klien secara terbuka dan sopan. 2.2 Konselor mengenalkan diri pada klien 2.3 Menjelaskan tentang : 2.4.1 Jenis kontrasepsi mantap : - Minilaparotomo/tubektomi - Laparoskopi. 2.4.2 Kontap/Tubektomi adalah prosedur bedah/tindakan operasi sukarela untuk menghentikan fasilitas (kesibukan) seseorang perempuan secara permanen 2.4.3 Mekanisme kerja yaitu dengan mengoklusi tuba falopii), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum (sel telur dari ibu) dan ibu masih mendapat haid karena tidak diangkat 2.4.4 Manfaat Tubektomi - Sangat efektif - Permanen - Tidak mempengaruhi proses menyusui (Breast Feeding) - Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang serius (mis: oenyakit jantung). - tidak ada efek samping dalam fungsi seksual, - Bisa mencegah kanker ovarium (indung telur)

description

Konseling Kb Mantap Contoh

Transcript of Konseling Kb Mantap Contoh

  • KONSELING KB MANTAP

    NO.DOK : SPO.KIA.1.059

    NO. REVISI : 00

    HAL : 1 / 2

    STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

    TERBIT : 02/01/2012

    DITETAPKAN OLEH :

    DIREKTUR

    PENGERTIAN

    Prosedur ini mengatur tata cara pemberian konseling keluarga berencana pada calon peserta kontasepsi mantap wanita.

    TUJUAN Agar klien tidak menyesal dikemudian hari setelah mengalami kontrasepsi mantap.

    KEBIJAKAN

    1. Keputusan Direktur RS Nomor : 308/Kep.Dir/2011 tanggal 1 Nopember 2011 tentang Pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO) di Lingkungan RS.

    2. Keputusan Direktur RS Nomor : 012/Kep.Dir/2012 tanggal 2 Januari 2012 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di Lingkungan RSU

    PROSEDUR

    1. Persiapan alat :

    1.1 RM

    1.2 Alat bantu pengambilan keputusan ber KB

    1.3 Form informed consent

    1.4 Kartu keluarga berenvana / KP4

    1.5 Form Pendaftarn Operasi

    2. Pelaksanaan :

    2.1 Berikan salam kepada klien secara terbuka dan sopan.

    2.2 Konselor mengenalkan diri pada klien

    2.3 Menjelaskan tentang :

    2.4.1 Jenis kontrasepsi mantap :

    - Minilaparotomo/tubektomi

    - Laparoskopi.

    2.4.2 Kontap/Tubektomi adalah prosedur bedah/tindakan operasi sukarela untuk menghentikan fasilitas (kesibukan) seseorang perempuan secara permanen

    2.4.3 Mekanisme kerja yaitu dengan mengoklusi tuba falopii), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum (sel telur dari ibu) dan ibu masih mendapat haid karena tidak diangkat

    2.4.4 Manfaat Tubektomi

    - Sangat efektif

    - Permanen

    - Tidak mempengaruhi proses menyusui (Breast Feeding)

    - Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang serius (mis: oenyakit jantung).

    - tidak ada efek samping dalam fungsi seksual,

    - Bisa mencegah kanker ovarium (indung telur)

  • - Aman hampir bagi semua ibu

    2.4.5 Keterbatasan

    - Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak mudah di pulihkan kembali),

    - klien dapat menyesal di kemudian hari

    - rasa sakit/ ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah pemakaian

    - Dilakukan oleh doker yang berlatih (dibutuhkan dokter spesialis Ginekologi).

    - Kontap dapat dilakukan

    - Klien bisa merubah keputusan kapan saja sebelum tindakan dilakukan

    - Informasi pasca operasi kontap

    2.4.6 Kontap dapat dilakukan :

    - setiap waktu selama siklus menstrubasi apabila di yakini secara rasional klien tidak hamil.

    - Hari ke 6 hingga ke 13 dari siklus apabila diyakini secara rasional klien tidak hamil.

    - hari ke 6 sehingga ke 13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi)

    - pasca persalinan sebelum hari ke 7 atau setalah 6 minggu / 12 minggu

    - pasca keguguran : Tri wulan pertama dalam waktu tujuh hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik.

    2.4.7 klien bisa merubah keputusan kapan saja sebelum tindakan dilakukan

    2.4.8 Informasi pasca operasi kontap

    - klien dapat baktifitas nomor didalam waktu tujuh hari pasca kontap

    - hindari mengangkat benda-benda berat dan kerja keras selama satu minggu

    - Hubungan intim bisa dilakukan setelah satu minggu / bila sudah merasa nyaman dan hentikan apabila ada perasaan kurang nyaman

    - kunjungan ulang / kontrol antaa 7 dan 14 hari pasca pembedahan atau kalau ada keluhan ( miss : panas / demam, nyeri perut menetap / meningkat, keluar cairan darah dari/ melalui luka sayatan.

    - klien agar menjaga daerah luka perasi tetap kering.

    UNIT TERKAIT Poliklinik Kandungan, Kamar Operasi. REFERENSI Buku Panduan CTU JNPK KR & BKKBN TAHUN 2011