Konjungsi 071012

16

Click here to load reader

Transcript of Konjungsi 071012

Page 1: Konjungsi 071012

Kami Kelompok 1

Page 2: Konjungsi 071012

KONJUNGSI (Kata Sambung)

Disusun oleh :

1.Sugiarto

2.Ayu Mariani

3.Kusumawardani

4.Mahda Kurnia Rahmah

Page 3: Konjungsi 071012

A.  Konjungsi  dalam Bahasa Indonesia Menurut Depdikbud (1991:519)

konjungsi adalah partikel yang digunakan untuk

menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa,

klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat.

Menurut Chaer (2000:140)

konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk

menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan

klausa, atau kalimat dengan kalimat.

Pengertian  Konjungsi 

Page 4: Konjungsi 071012

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijabarkan

bahwa pada dasarnya (konjungsi) berfungsi

menghubungkan kata dengan kata, frase dengan

frase, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan

kalimat.

Page 5: Konjungsi 071012

B. Konjungsi Dalam Arti Lain

Konjungsi dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:

1. Konjungsi (astronomi), peristiwa yang terjadi saat jarak

sudut (elongasi) suatu benda dengan benda lainnya sama

dengan nol derajat

2. Konjungsi (bahasa) - disebut juga dengan kata sambung

Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua

klausa atau lebih. Konjungsi disebut juga dengan istilah

kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.

Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua

klausa atau lebih. Konjungsi dapat dibagi menjadi lima

macam menurut perilaku sintaksisnya

Page 6: Konjungsi 071012

Lanjutan..!

Menurut Hasan Alwi, dkk., (2003: 296)

Kata penghubung disebut juga konjungsi atau kata

sambung, yang berarti kata tugas yang menghubungkan dua

satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa

dengan frasa, atau klausa dengan klausa.

Menurut Harimurti (2007: 102)

Dalam pengertian lainnya, konjungsi adalah kategori yang

berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam

konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua

satuan lain atau lebih dalam konstruksi.

Page 7: Konjungsi 071012

II. JENIS-JENIS KONJUNGSI

A. Konjungsi antarkalimat

Yaitu konjungsi yang menghubungkan satu

kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena

itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat

yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan

huruf Kapital.

Page 8: Konjungsi 071012

Macam-macam konjungsi antarkalimat :

1. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat

sebelumnya,

seperti biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sesungguhnya

demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun demikian/begitu.

Contoh : Saya tidak suka dengan cara dia berbicara. Walaupun demikian, saya harus

tetap menghormatinya.

2. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat

sebelumnya,

seperti sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya.

Contoh : Untuk hari ini, yang akan saya pelajari pertama adalah pelajaran Bahasa

Indonesia. Setelah itu, saya akan belajar Matematika.

3. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang

telah dinyatakan sebelumnya, seperti  tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.

Contoh : Kami menyambut tahun baru dengan kemeriahan kembang api. Selain itu,

suara terompet juga ikut menambah semaraknya suasana tahun baru.

Page 9: Konjungsi 071012

4. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan

sebelumnya, seperti sebaliknya.

Contoh : Janganlah kita membuang sampah di sungai ini!

Sebaliknya, kita harus menjaganya agar tetap bersih untuk

mencegah terjadinya banjir.

5. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, seperti

sesungguhnya dan bahwasanya.

Contoh : Temanku mengalami kecelakaan tadi siang.

Sesungguhnya, aku sudah mencegahnya untuk tidak

mengendarai sepeda motor saat hujan tadi siang.

Page 10: Konjungsi 071012

7. Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti

malahan dan bahkan.

Contoh : Penduduk di Indonesia banyak yang mengalami masalah ekonomi.

Bahkan, ada penduduk yang sampai bunuh diri karena masalah ekonomi

tersebut.

8. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya,

seperti namun dan akan tetapi.

Contoh : Situasi di desa kami sudah cukup aman setelah terjadi gempa tadi

pagi. Akan tetapi, pihak yang berwenang menyuruh warga agar tetap

waspada karena ada kemungkinan terjadinya gempa susulan.

8. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian.

Contoh : Kamu telah terpilih menjadi ketua kelas bulan ini. Dengan

demikian, kamu harus menjalani tugasmu dengan sebaik-baiknya.

Page 11: Konjungsi 071012

9. Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti oleh karena itu dan oleh sebab

itu.

Contoh : Aku sudah melarangnya untuk melakukan hal itu. Oleh karena itu,

biarkan saja dia merasakan akibatnya.

10. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang

dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu.

Contoh : Sukanto telah berhasil memecahkan rekornya sendiri dalam ajang

SEA Games tahun ini. Sebelum itu, dia juga pernah memecahkan rekor atas

namanya sendiri pada ajang SEA GAMES

Page 12: Konjungsi 071012

B. Konjungsi Intrakalimat

Konjungsi intrakalimat atau konjungsi

antarklausa adalah konjungsi yang

menghubungkan satuan-satuan kata dengan

kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan

klausa.

Page 13: Konjungsi 071012

1. Konjungsi antarklausa, dibagi

menjadi 3 jenis yaitu:

a. Konjungsi koordinatif

b. Konjungsi subordinatif

c. Konjungsi korelatif

Page 14: Konjungsi 071012

C. konjungsi antarparagraf yaitu, konjungsi yang digunakan memulai suatu

paragraph. Hubungan dengan paragraph

sebelumnya berdasarkan makna yang terkandung

pada paragraph sebelumnya itu.

Konjungsi antarparagraf terdiri dari ;

- adapun

- akan hal

- mengenai

- dalam pada itu

Page 15: Konjungsi 071012

III. Aturan Penggunaan Konjungsi

1. Konjungsi Penjumlahan

2. Konjungsi Pemilihan

3. Konjungsi Pertentangan

4. Konjungsi Pembetulan

5. Konjungsi Penegasan

6. Konjungsi Pembatasan

Page 16: Konjungsi 071012

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.