KONGRES PII XXI PADANG. 6-7 DESEMBER...

16
NOMOR KHUSUS KONGRES EW Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Prediksi Pilihan Terakhir Energi KONGRES PII XXI PADANG. 6-7 DESEMBER 2018

Transcript of KONGRES PII XXI PADANG. 6-7 DESEMBER...

NOMOR KHUSUS KONGRES EW

Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Prediksi PilihanTerakhir Energi

KONGRES PII XXIPADANG.

6-7 DESEMBER 2018

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 2

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 3

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 4

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 5

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 6

PetikanLaporan Pengurus Pusat PII 2015-2018 pada Kongres PII ke XXI di Padang

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji SyukurKehadirat Allah SWT, karena atas segala Rahmatdan Ridho-Nya kita bisa melaksanakan KongresXXI PII dan kami Pengurus Pusat PII masa bakti2015-2018 dapat meyampaikan LaporanPertanggung-jawaban pada Kongres ini.

Kongres yang kita laksanakan saat ini merupakanforum tertinggi organisasi dengan tujuan salahsatunya untuk mengevaluasi pencapaian organisasiselama satu masa bhakti kepengurusan, dimanahasil pencapaian tersebut menjadi landasan untukpembahasan dan kemudian menetapkan rencanastrategis sebagai pedoman pergerakan rodaorganisasi kedepan. Untuk hal tersebut di atas,maka perkenankanlah saya selaku Ketua Umum PIIuntuk menyampaikan Laporan Pertanggung-jawaban Pengurus Pusat PII Masa Bakti 2015-2018.

Laporan PertanggungJawaban PengurusPusat PII Masa Bhakti2015 20181.Penyiapan Kelengkapan Landasan HukumPIIPersatuan Insinyur Indonesia yang ikut membidanikelahiran Undang-Undang No.11/2014 tentangKeinsinyuran mendapat tugas yang cukup besarberdasarkan UU tersebut. Hal ini harusdilaksanakan secara bersama oleh segenap jajaranPII dari Pengurus Pusat, pengurus Badan Kejuruan,pengurus Wilayah sampai Pengurus Cabangbersama pemangku kepentingan keinsinyuran.

Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut PengurusPusat PII membentuk Tim Working GroupPenyusunan Draf Peraturan Pemerintah PendukungUU No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Tugastim adalah menyusun draf Peraturan PemerintahPendukung UU No. 11 Tahun 2014 tentangKeinsinyuran dan menyiapkan pelengkapanlandasan hukum PII. Laporan terinci TimPelengkap Landasan Hukum PII tersebut padalampiran.

2. Pengembangan Keinsinyuran di ASEANdan Global

Sekurangnya ada 4 kegiatan yang selalu diikuti oleh Pengurus Pusat PII, yaitu AFEO (Asean Federation of Engineers Organization), FEIAP (Federaton of Engineering Institution Asia and the Pacific), IEA (International Engineers Alignment)/APEC Engineers, AEESEAP (Association of Engineering Education South East Asia and Pacific). Saat ini PII sebagai Ketua AFEO dan akan menjadituan rumah CAFEO 37 yang direncanakan akandiadakan pada September 2019 di Jakarta, laporanterinci kegiatan Internasional ada pada lampiran.

3. Manajemen Sumber Daya KesekjenanTugas Sekretariat Jenderal atau Kesekjenan adalahmelaksanakan tugas Pengurus Pusat dalammenyelenggarakan kepengurusan sehari-hari PII yaitu:1. Melaksanakan dan menerapkan ketentuan-

ketentuan AD-ART;2. Melaksanakan ketetapan-ketetapan Kongres ;3. Menjalankan nasehat Dewan Penasehat dan

arahan Dewan Pengarah4. Mengindahkan pertimbangan Dewan Pakar,

Majelis Kehormatan Insinyur dan MajelisLayanan Insinyur;

5. Mengelola tata-usaha dan kekayaan PII; dan6. Melakukan tugas-tugas dan hal-hal lainnya

yang perlu dilakukan demi kepentingan PII

Manajemen Kesekjenan PII Berbasis Standar ISO 9001: 2015PII harus menunjukkan kemampuan untukmemenuhi atau melampaui kepuasan pelanggandalam hal pelayanan, kualitas, dan kinerja. PII harus menciptakan sistem yang dirancang untukmemungkinkan terjadinya perbaikan terus-menerusmelalui audit internal, audit klien dan audit oleh lembaga sertifikasi pihak ketiga independen.

Pada tanggal 26 November 2015 PII memperolehsertifikasi ISO 9001 : 2008 dari UKAS Management Systems, diperbaruai pada November 2017 sertifkatISO 9001 : 2015, dan audit terakhir pada 23 November 2018.

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 7

Dengan diperolehnya sertifikat ISO tersebutdiharapkan PII secara terus menerus meningkatkanpelayanan kepada Anggota PII, Mitra Kerja PII dan masyarakat.

3.4 Aktifitas Majelis Kehormatan EtikKegiatan Majelis Kehormatan Etik masa bakti 2015 2018 adalah sebagai berikut :a) Pelaksanaan Rapat-rapat internal MKEb) Pelaksanaan Rapat-rapat eksternal MKEc) Sosialisasi kode etik PIId) Penyusunan Regulasi dan Kebijakane) Persiapan menyonsong Kongres XXI PIILaporan terinci kegiatan Majelis Kehormatan Etikada pada lampiran.

3.5 Aktifitas Majelis Layanan InsinyurKegiatan Majelis Layanan Insinyur (MLI) yang dilaksanakan dengan sasaran utama sesuai dengantugas pokok dan fungsi MLI sebagai berikut: 1. Penyusunan Pedoman Nasional Layanan

Insinyur2. Penyusunan Silabus Sistem Manajemen K3 dan

Keprofesian Insinyur3. Penyusunan Standar Layanan Insinyur4. Penyempurnaan AD ART tentang Peran MLI 5. Penyempurnaan BKIP untuk PenyusunanSKKNI Bidang KonstruksiLaporan terinci kegiatan Majelis Layanan Insinyurada pada lampiran.

3.6 Pengembangan Cabang dan WilayahSampai bulan November 2018 Cabang total ada 137, aktif 66 dan tidak aktif 71, serta Wilayah total ada24, aktif 16 dan tidak aktif 8. Kiranya ini menjadiperhatian pengurus berikutnya, untuk Cabang di 514 Kabupaten/Kota masih ada 377 Cabang yang belum terbentuk, dan Wilayah di 34 Provinsi masihada 10 Wilayah yang belum terbentuk.

3.7 Penganugerahan Penghargaan KeinsinyuranKategori pemberian Award PII tahun 2018 adalahLife Time Achievement PII Award 2018, penerimapenghargaan yaitu:1. Ir. Sucipto Umar, IPU2. Ir. Indradjit K, IPU (Alm)

3. Ir. Ahmad Bukhari Saleh4. Ir. Istanto Oerip, IPU5. Ir. Bactiar Sirajudin, IPU (Alm) 6. Ir. Wardijasa, IPUPenerima peanghargaan AFEO Distinguished tahun2016 adalah Dr. Ir. Basuki Hadimoeljono, MSc Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tahun 2017 adalah Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA, IPU Menteri Perindustrian dan tahun 2018 adalah Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc, IPU Menteri Pariwisata.

Daftar penerima ASEAN Engineering Award tahun2016, 2017 dan 2018 berjumlah 513.

3.8 Pengembangan Program Profesi InsinyurBekerjasama dengan Perguruan TinggiSebagian persyaratan Perguruan Tinggi untukmeyelenggarakan Program Studi Program ProfesiInsinyur (PS PPI) adalah memiliki 6 dosen dengankualifikasi IPM, memiliki perjanjian dengan PII. Untuk mendukung penyelenggaraan PS PPI PII telah melaksanakan MoU dengan 25 PerguruanTinggi. Laporan terinci ada pada lampiran.Insinyur yang telah diluluskan oleh PS PPI di Perguruan Tinggi mendekati 1.000 Insinyur.

3.9 Pengembangan Sumber Daya Keinsinyuransebagai Anggota PIIHingga bulan November 2018 jumlah Anggota PII mencapai 29.074, namun dari jumlah tersebutanggota aktif (membayar iuran tahunan) hanya4.743 (16,3 %). Namun sejalan dengan semakinmeluasnya aktifitas PII, kecenderungan yang membayar iuran terus meningkat.

Ada penambahan anggota baru pada periode 2016-2018 sejumlah 7.650 atau meningkat 200 % dibandingkan periode 2013-2015. Penambahananggota baru masih terhambat dengan ketentuan di Anggaran Rumah Tangga (ART), yaitu bahwaAnggota Biasa, adalah anggota bergelar Insinyurwarga negara Indonesia yang telah lulus uji profesiinsinyur.

PetikanLaporan Pengurus Pusat PII 2015-2018 pada Kongres PII ke XXI di Padang

Lanjutan

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 8

10 Peningkatan Kompetensi KeinsinyuranMelalui Sertifikasi

Kegiatan proses sertifikasi sampai dengan bulanNovember 2018 menunjukkan angka yang meningkat. Bila di akhir tahun 2015 jumlahpemegang sertifikat Insinyur Profesional 9.720, kiniberjumlah 14.014 dengan 9.118 IPP, 4.347 IPM dan 549 IPU. IP Sipil tetap yang terbesar yang kiniberjumlah 6.447, Elektro 2.492 dan Mesin 1.758.

Ada penambahan Insinyur Profesional baru pada periode 2016-2018 sejumlah 4.296 atau meningkat250 % dibandingkan periode 2013-2015.Kegiatan Workshop Majelis Penilai selama 2015-2018 dilakukan sebanyak 9 kali dan telahmenghasilkan tambahan Asesor 257. Dengandemikian jumlah Majelis Penilai kini menjadi 451.

Seluruh negara anggota ASEAN telah menyepakatikonsep aliran bebas tenaga kerja terampil (free flow

of skilled labor), aliran bebas jasa (free flow of services) dan aliran bebas barang (free flow goods).

Dengan demikian terdapat delapan klasifikasitenaga ahli yang disepakati negara-negara ASEAN sesuai Mutual Recognition Arrangement (MRA), yakni profesi insinyur, perawat, arsitek, tenagasurvei, dokter gigi, akuntan, jasa wisata dan dokter.Sertifikasi ASEAN Engineer dan ASEAN Chartered Professional Engineer. Dua sertifikasi ini adalahproduk dari Mutual Recognition Agreement (MRA) di tingkat ASEAN yang salah satu fungsinya adalahmemberikan mobilitas kepada para Insinyur di negara ASEAN untuk bisa bekerja di negara tetanggadengan mendapatkan pengakuan berupa kesamaanstandarisasi kompensasi dan benefit.

Bapel Sertifikasi juga menangani registrasi IPM/IPU ke Asean Engineer Register (AER), data jumlah AER adalah sesuai tabel berikut :

Nama Sd Des 2015AER baru

TOTAL2016 2017 Sd 15 Nov 2018

Data AER 166 10 86 243 505

Ada penambahan AER selama 3 tahun (2016 -2018) berjumlah 339 atau meningkat 204 %.

11 Pengembangan KeprofesionalanBerkelanjutanSelama kurun waktu 2016 2018 Bapel PKB telahmenyelenggarakan kegiatan bimbinganPengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan(PKB/CPD) 12 kali jumlah peserta 146.

12.Pengembangan SDM KeinsinyuranMelalui Pelatihan

Selama kurun waktu 2016 2018 Komite Diklattelah menyelenggarakan kegiatan LokakaryaSertifikasi Insinyur Profesional (LSIP) yang dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Kejuruan, Wilayah, Cabang, Perguruan Tinggi dan Perusahaan sebanyak 254 kali, jumlah peserta 8.688 dan pelatihan teknik/manajemen 12 jumlah peserta 153.

Lebih jelas tergambar dalam tabel berikut:

Tahun LSIP Pelatihan UmumAcara Peserta Acara Peserta

2016 93 3.591 0 02017 97 3.268 6 792018 62 1.829 6 74Jumlah 254 8.688 12 153

PetikanLaporan Pengurus Pusat PII 2015-2018 pada Kongres PII ke XXI di Padang

Lanjutan

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 9

PetikanLaporan Pengurus Pusat PII 2015-2018 pada Kongres PII ke XXI di Padang

Lanjutan

13. Laporan Tentang Perkembangan YPTI dan ITI

Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia (YPTI)didirikan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII)pada tahun 1984 telah membangun suatu PerguruanTinggi Teknik, yaitu Institut Teknologi Indonesia(ITI) dengan kampusnya berlokasi di lahanPUSPIPTEK, Kementerian Riset, Teknologi, danPendidikan tinggi (Kemenristekdikti), Serpong,Kota Tangerang Selatan.

ITI berkomitmen memerankan diri sebagai mitrapemerintah dalam menjalankan tupoksiKemenristekdikti untuk mencerdaskan generasibangsa melalui pendidikan teknik dan entrepreneur.Hingga saat ini ITI telah menghasilkan lebih 10.000sarjana teknik.Program Strategis YPTI adalah mempersiapkan ITImencapai Layak Akreditasi Institusi pada Tahun2018 melalui :1. Peningkatan dan perkuatan kualitas SDM dan

fasilitas pendidikan2. Tata kelola administrasi dan keuangan3. Prestasi mahasiswa4. Kerjasama lembaga dan alumni

14. Pengembanan Profesi KeinsinyuranMelalui Badan Kejuruan

Berbagai aktifitas seminar, diskusi, pelatihan, danbimbingan Pengembangan KeprofesionalanBerkelanjutan (PKB) telah dilakukan oleh BadanKejuruan PII. Laporan terinci Kegiatan BadanKejuruan ada pada lampiran.

15. Publikasi Produk Keinsinyuran MenonjolDalam rangka peningkatan peran insinyur diIndonesia, PII menerbitkan Buku KaryaKeinsinyuran Indonesia, edisi perdana terbit tahun2017 berisi rekaman hasil pembangunan dari 2007hingga 2017 meliputi bangunan spesifikasiterintegrasi (EPC), elektronika, energi, industripengolahan, insfrastruktur jalan raya,telekomunikasi, industri pertanian dan kehutanan.

Daftar Karya Keinsinyuran pada buku KaryaKeinsinyuran Indonesia edisi perdana dan edisi

kedua baru akan diterbitkan tahun 201816. Asuransi KeinsinyuranImplikasi dari UU no. 11 / Tahun 2014 tentangkeinsinyuran bagi seorang insinyur adalah adanyapotensi terhadap Kerugian Financial yang dihadapioleh insinyur atas tuntutan yang sifatnya masukdalam ranah HUKUM PERDATA sebagai akibat darikesalahan atas hasil pekerjaan yang tidak ter-deliverdengan baik sesuai dengan kapasitas etik profesikeinsinyuran, salah satu mekanisme mitigasi resikoadalah Polis Professional Indemnity Insurance.

PII telah menunjuk dan memberikan otorisasikepada PT Howden Insurance Brokers Indonesiasebagai Broker Asuransi Eksklusif sehubungandengan pengaturan Asuransi untuk PersatuanInsinyur Indonesia.

17. Forum Organisasi Profesi IptekDalam rangka membangun Orprof IPTEK sebagaiMitra Strategis Pemerintah dalam PenataanPendidikan Profesi menghadapi Revolusi Industri4.0 Kementerian Ristek Dikti memfasilitasiterbentuknya Forum Orprof dan diresmikan pada 30 Oktober 2018 oleh Menristekdikti, dimana PII terpilih sebagai Ketua Forum Orprof untuk periode2018 -2020.Forum Orprof mengamanatkan perlunya peranorganisasi profesi dalam penataan pendidikanprofesi, dan pengembangan kurikulum di perguruantinggi sesuai dengan kebutuhan pasar.

18. Pendirian IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education)Untuk mendukung akreditasi taraf internasionalbagi program studi teknik, melalui kerjasamadengen Kementerian Ristekdikti dan dengandukungan JICA telah didirikan IABEE sebagaiLembaga Akreditasi Mandiri di bawah PII, sudahdilakukan evaluasi akreditasi 33 program studi.Ditargetkan tahun 2019 Indonesia sebagai signature Washington Accord, sehingga akreditasi yang diakuiinternasional dapat dilakukan sendiri oleh IABEE.

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 10

Terima Kasih kepada SponsorKongres PII ke XXI di Padang

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA 11

Terima Kasih kepada SponsorKongres PII ke XXI di Padang

12Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Prediksi Pilihan Terakhir Energi

Oleh : Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.Eng

Eksklusivitas ilmu pengetahuan tidak selalumemiliki korelasi-positif dengan sebuah prediksi. Parameter input informasi yang tidak memadaimenjadikan proses teknokratik tidak selamanyasebangun dengan konsep ilmu pengetahuan sosial.

Hal tersebut terjadi karena para teknokrat tidakselalu dapat memprediksi epidemic yang akanterjadi pada masa depan, sementara ilmupengetahuan sosial diharapkan memilikikemampuan dalam memprediksi apa yang akanterjadi pada waktu yang akan datang. Kurva S dalam proses inovasi hanya mampumenggambarkan prediksi sederhana dimulai darieffort luar biasa yang harus dilakukan para inventor untuk melampaui lembah kematian, kemudiansecara eksponensial melakukan proses inovasi, danakan berulang secara kontinyu sesuai perkembanganlingkungan.

Bukan lagi menjadi rahasia bahwa Energi semakinbanyak diperbincangkan oleh berbagai kalangan, menjadi topik yang seksi untuk digunjingkan, bukanhanya sebatas kelangkaannya tetapi juga pilihan-pilihan strategis terhadap jenis energi yang akandipakai sebagai motor penggerak industri masa depan yang menuntut green technology dan ramahlingkungan. Menurunkan kandungan Carbon-diokside

merupakan komitmen internasional yang harusdipenuhi Indonesia.Pemanfaatan energi tertentu yang dikategorikansebagai pilihan terakhir merupakan fluktuasi antara kehampaan dan ketegasanhukum (determinisme dan indeterminisme), sebuah pengangkangan kedaulatan dan demokrasidi bidang kemandirian teknologi energi. Hal initerlihat dari tidak adanya keseimbangankeberpihakan terutama pada hukum yang berlakutegas dan tajam terhadap jenis energi tertentu, tetapiimpoten dan tumpul terhadap jenis energilainnya. Sebuah fluktuasi antara kebenaran dankepalsuan yang diputarbalikkan.

Ingatkah bahwa dalam sebuah pernyataannya, Presiden Soekarno dengan lantang mengatakan : Untuk Indonesia menjadi Bangsa besar(berdaulat) harus menguasai Nuklir dan AntariksaSementara ketika Indonesia telah memilikikedaulatan sumber daya manusia di bidangteknologi nuklir, pemanfaatannya selalu kembalipada titik abu-abu (titik awal), yaitu pilihan antara kesatuan (unity) dan perpecahan (disunity), sehingga posisi nasional menuju sebuah kedaulatanenergi berada di ambang sebuah penantian besar (the nation in waiting).

13Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Prediksi Pilihan Terakhir Energi

Lanjutan

Believe it or Not, bahwa proyeksi permintaanenergi di Indonesia akan terus meningkat, seiringdengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhanjumlah pendudukdan peningkatan kesejahteraanrakyat. Konsumsi listrik per-kapita Indonesia yang saat ini mencapai 850 KWh akan terus meningkatpada masa mendatang, terlebih bila dilihat dariprediksi tingginya pertumbuhan jumlah dandinamika transportasi. Sementara rendahnya lajupenyediaan energi sangat erat denganketerbatasan kemampuan pendanaanpemerintah, besarnya subsidi energi untuk BBM dan listrik serta harga pasar yang fluktuatif. Denganketerbatasan ini, mengakibatkan sulitnya membentuk pasar energi yang efisien di dalamnegeri, sehingga para produsen energi lebih tertarikuntuk mengekspor produk energinya daripadamelayani kebutuhan domestik yang tidakkompetitif.

Sementara itu, untuk mencapai pertumbuhanekonomi secara mandiri dan berdaulat diperlukan sebuah konsistensi antara lain berupadukungan pemerintah termasuk penjaminannya dalam bentuk keseimbangan pertumbuhankapasitas pembangkit yang seiring dengan lajupermintaan dan kebutuhan energi.72 tahun kemerdekaan, tentu berdampak padaumur pakai pembangkit yang beroperasi di Indonesia. Banyak unit pembangkit telah menjadisangat tua, melampaui umur pakainya danmungkin masih ada yang terus beroperasi padakapasitas yang sudah jauh berkurang dan tidakoptimal, yang mengakibatkan kehandalan danbahkan produktivitas pembangkit listrik tersebutdipertaruhkan. Berbagai wilayah masih terjadipemadaman listrik secara berkala, membuktikanbahwa kebutuhan energi belum sepenuhnya dapatdipenuhi dari pembangkit yang telah beroperasisaat ini.

Diperlukan Out of the box clean energy policy khususnya untuk pemanfaatan bahan bakarnuklir sebagai pembangkit tenaga listrik.Presiden Joko Widodo pada Konvensi Nasional

Indonesia Berkemajuan memberikan penekananbahwa, Indonesia sedang bersaing denganbangsa lain, untuk itu harus berani terbuka danberani ber-inovasi untuk menjadi BangsaPemenang. Hal itu merupakan sebuah tantanganDoktrin Teknokrasi tentang bagaimana sebuahkebijakan Inovasi dapat di-imajinasikan, diformulasikan dan diimplementasikan kedalamkerangka pembangunan jangka panjang yang berbasis pada kemandirian.

Mengukur keberhasilan sebuah inovasi Indonesia secara mudah adalah dengan melihatturun/naiknya posisi dalam peringkat Global Competitiveness Index. Peringkat ini ditentukanmelalui 12 pilar inovasi yang antara lain adalahtingginya potensi keunggulan komparatifIndonesia yang dapat dipakai sebagai faktor kuncisolusi atas segala tantangan dan hambatan bagiIndonesia untuk menjadi salah satu kutub kekuatanekonomi dunia.

Terobosan kebijakan pemanfaatan energi nuklirakan bermakna jika faktor kritis akselerasiimplementasi kebijakan dapat integrasikan dan dipertimbangkan dengan baik, diantaranya adalahperlunya dorongan peningkatan anggaran untukriset sedikitnya sebesar 1% PDB.

Dengan anggaran itu peneliti, perekayasa dan akademisi dapat memulai sebuah lompatanbaru memperkecil ketertinggalan inovasi, terutama dalam melakukan persiapan penguasaanteknologi pembangkit energi bersih yang mampudisalurkan kepada industri dan masyarakat denganharga terjangkau dan berkelanjutan. Hal ini tentuakan berdampak pada lahirnya skema baru dalampeta energi nasional, yang mengalihkanpenggunaan teknologi energi konvensional, denganteknologi energi bersih dan ramah lingkungan, sekaligus memenuhi komitmen Indonesia terhadapCOP-21 dalam rangka mengurangi emisi gas rumahkaca sebesar 26% tahun 2030.

14Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Prediksi Pilihan Terakhir Energi

Lanjutan

Adalah tidak fair jika ketika ketentuanpemanfaatan energi baru dan terbarukandikecualikan bagi energi nuklir, sementara tidakada satu sumber energi listrik di Indonesia bisamemenuhi pasokan energi nasional berskala besarsebagai based load, yang bersih dan bebas dari emisikarbonKetakutan terhadap pemanfaatan Energi nukliryang dijadikan sebagai determinisme hukumdengan menempatkannya sebagai pilihan terakhir menjadi tidak beralasan ketika penggunaanuranium sebagai bahan bakar nuklir harusmemenuhi ketentuan standar Internasionalkeselamatan secara sangat ketat pada tingkatkeamanan yang sangat tinggi di bawah pengawasanlangsung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Apalagi di sisi lain, paradigma baru sektor energidunia telah mengusung mandat tentang pentingnyakeberlanjutan (sustainability) atas dampakperubahan iklim global akibat emisi gas rumah kaca, dimana perubahan iklim global ini memberikanimplikasi langsung pada perubahan peta energiglobal. Pada saat ini telah banyak Negara mengurangi penggunaan teknologi energikonvensional, dan beralih pada teknologi energiyang lebih ramah lingkungan.

Belum terlambat bagi Indonesia untuk segeramelakukan evaluasi peran penting energi nuklirsebagai pembangkit listrik denganmempertimbangkan trend perkembangan peta energi global saat ini, karena nuklir sebagai sebuahteknologi pembangkitan yang memiliki tingkatkeamanan dan keselamatan yang tinggi, terukur dan bebas dari emisi gas rumah kaca.

Inovasi, dan Peran Penting PLTN untuk KaumMiskin..

Indonesia saat ini sedang melakukan transformasimenjadi negara maju dan berdaya saing yang memerlukan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi, berguna untuk peningkatan pendapatan, kualitas kehidupan, dan tingkat harapan hidup.

Teknologi tidak lagi difokuskan untuk kebutuhankonsumen semata. Lahirnya teknologi sudahsemestinya mempesempit jurang antara kaya-miskin, Gini Ratio harus mampu diturunkan ketingkat yang rendah. Hal itu karena hakikat ilmupengetahuan dan teknologi adalah memberikankemudahan dan kesejahteraan bagi manusia, oleh karena itulah diperlukan Inovasi, dan nyawa dari Inovasi tersebut adalah energi.

Diperlukan lima kriteria dalam memanfaatkanpenggunaan Nuklir sebagai energi listrik: Pertama, Teknologi yang dipilih harus sudah matang dan teruji (proven), kedua, dibutuhkan dukunganpemerintah dan penjaminan untuk menjangkaubiaya teknologi, ketiga, dibutuhkanperancangan smart business model, ke-empat, dukungan kuat atas infrastruktur dasar dan pendukungnya, serta ke-lima adalah pengakuankemampuan oleh dunia internasional dalammengelola dan mengoperasikan tiga reaktor riset, fasilitas produksi bahan bakar nuklir, dan fasilitaspengolahan limbah radioaktif

. Bahwa tiga buah reaktor instalasi nuklirberteknologi tinggi telah berhasil dioperasikantanpa terjadi kecelakaan nuklir sejak jamankemerdekaan. Kemampuan tersebut didukung tentuoleh Sumberdaya manusia BATAN, BPPT, BAPETEN, UGM, ITB, UI, STTN dan lain-lain yang diakui sebagai Top Level Nuclear Engineer and Technology di Asia Tenggara, sehingga tidak adakeraguan dalam mewujudkan pembangunan PLTN di Indonesia.

Akankah PLTN tetap menjadi pilihan terakhir?Bagi peneliti, perekaya dan inovator yang diperlukan saat ini bukan hanya sebuah keputusan, tetapi bagaimana merumuskan dan merencanakankeputusan untuk menentukan teknologi nuklirsecara bersama sebagai pilihan yang harusdilakukan, karena keputusan-investasi perludipastikan pada saat yang tepat gunamenyerap demand energi yang semakin tinggi.

15

Prediksi Pilihan Terakhir Energi

Lanjutan

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukungIKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Pilihan pembangkit yang sesuai akan menjadi ideal jika penempatannya direncanakan dengan baik. Sehingga dengan itu sistem distribusi energimemiliki keuntungan dan efisiensi, karena terjadihubungan terintegrasi antara sistem pasokan listrikdan kebutuhan pelanggan, termasuk pengelolaanbeban puncak.

Dari Pilihan Terakhir Menjadi PilihanUtama

Target pemenuhan energi listrik diperkirakan tidakakan terpenuhi dengan hanya mengandalkanminyak, batubara, gas serta pembangkit lain sepertiair, panas bumi, angin, matahari, arus laut dan sejenisnya. Beberapa data empiris menyampaikanbahwa batubara dan gas kita akan habis padatahun 2087 dan 2052. Sehingga kebijakan untukmengandalkan energi fosil akan membahayakanprinsip sustainabilitas/keberlanjutan.

Mencomot data dari berbagai negara bahwa untukmembangkitkan energi listrik sebesar 1000 MWeselama setahun memerlukan bahan bakar sebesar 21 ton uranium, yang setara dengan 970.000 ton gas, 1.310.000 ton bahan bakar minyak dan 2.360.000 ton batu bara. Berdasarkan fakta ini pembangkitlistrik berbahan bakar nuklir memenuhi

keekonomian dan dapat dipertimbangkan sebagaienergi pilihan yang sangat efisien bersih danmemiliki kehandalan tinggi.

Dan sekali lagi, kenapa PLTN menjadipenting? Analisa makro-ekonomi di dalamberbagai studi telah memberikan jawabannya, bahwa PLTN merupakan teknologi tunggal yang bisa dikatakan paling murah dalam segala situasi, telah berkontribusi secara signifikan terhadapmitigasi gas rumah kaca, meningkatkan PDB secaradrastis dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan pekerjaan di seluruhperekonomian (multiplier effects), kestabilan hargamakroekonomi, sebagai spill-over knowledge dan teknologi, sebagai impuls pengembangan industridan itu akan meningkatkan daya saing, kemandiriandan kesejahteraan.

oleh: Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.EngPenulis adalah Staf Ahli Menteri Riset danTeknologi Bidang Relevansi dan Produktivitas, Dosen Fakultas Teknik Universitas NegeriYogyakarta.

Engineer WeeklyPelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator:Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: 021- 31904251-52. Faksimili: 021 31904657. E-mail: [email protected]

Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.

JUMLAH SPECIES yang terancam punah (2017)

Sumber: The Economist: Pocket World in Figures, 2019

Chart1

10. Vietnam

9. Thailand

8. Australia

7. Malaysia

6. China

5. Brazil

4. Mexico

3. India

2. Madagascar

1. Indonesia

Series 1

Mamalia

56

59

63

72

74

81

93

94

121

191

Sheet1

Series 1Series 2Series 3

10. Vietnam562.42

9. Thailand594.42

8. Australia631.83

7. Malaysia722.85

6. China74

5. Brazil81

4. Mexico93

3. India94

2. Madagascar121

1. Indonesia191

Chart1

10. Afrika Selatan

9. Kamerun

8. Australia

7. Turki

6. China

5. Indonesia

4. Tanzania

3. Mexico

2. India

1. USA

Series 1

Ikan

120

121

123

131

134

163

176

181

228

251

Sheet1

Series 1Series 2Series 3

10. Afrika Selatan1202.42

9. Kamerun1214.42

8. Australia1231.83

7. Turki1312.85

6. China134

5. Indonesia163

4. Tanzania176

3. Mexico181

2. India228

1. USA251

Chart1

10. Mexico

9. Indonesia

8. USA

7. Brazil

6. Kamerun

5. China

4. Tanzania

3. Malaysia

2. Madagaskar

1. Ecuador

Series 1

Tanaman

430

437

475

533

535

574

631

717

789

1857

Sheet1

Series 1Series 2Series 3

10. Mexico4302.42

9. Indonesia4374.42

8. USA4751.83

7. Brazil5332.85

6. Kamerun535

5. China574

4. Tanzania631

3. Malaysia717

2. Madagaskar789

1. Ecuador1,857

Slide Number 1Slide Number 2Slide Number 3Slide Number 4Slide Number 5Slide Number 6Slide Number 7Slide Number 8Slide Number 9Slide Number 10Slide Number 11Slide Number 12Slide Number 13Slide Number 14Slide Number 15Slide Number 16