Kongres Mahasiswa Ix Fix
-
Upload
sukman-ibrahims -
Category
Documents
-
view
362 -
download
1
Transcript of Kongres Mahasiswa Ix Fix
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
MUQODIMAH
Keluarga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (KM UMP)
merupakan sebuah kesatuan antar civitas Akademika yang terintegritas baik secara structural
maupun cultural. Yang dimaksud kesatuan struktural yaitu dalam sebuah sistem hierarkis
kekuasaan mulai dari Kongres Mahasiswa sampai pada himpunan program studi (HMPS).
Hubungan yang terjalin antar elemen di dalam KM UMP tidak cukup dengan hanya
memanfaatkan garis structural saja, namun dengan menjaga nuansa kekeluargaan (kultural)
dapat menguatkan hubungan tersebut. Dengan adanya semangat kebersamaan dalam usaha
membangun demkratisasi kampus akan tetap terjaga dengan baik. Mengingat bahwa peran
dan fungsi kelembagaan di KM UMP begitu dibutuhkan olelh setiap civitas akademika.
Apabila kita flashback pada historis (sejarah) pembentukan KM UMP, begitu banyak nilai-
nilai perjuangan yang dapat di ambil. Mulai dari bagaimana para pelaku sejarah mencoba
merumuskan arah dan ruang gerak KM sebagai alat gerakan mahasiswa sampai pada
semangat kebersamaan dalam membentuk kesinergian kepentingan mahasiswa dan birokrasi
kampus.
Hiroh (semangat) gerakan mahasiswa pada awal pembentukan KM dapat dijadikan
bekal, cermin, dan atau landasan filosofis gerakan KM saat ini. Percaturan wacana, proses
demokratisasi kampus, dan kampus dijadikan sebagai sebuah mimbar akademik adalah salah
satu contoh nuansa dinamisasi kampus saat itu. Namun, dengan semakin gencarnya arus
globalisasi yang telah banyak menghegemoni kehidupan mahasiswa pada umumnya juga
mempengaruhi pola pikir mahasiswa. Membudidayakan pola berpikir kritis, sistematis, dan
logis masih menjadi hutang gerakan mahasiswa saat ini. Terlihat dari lemahnya intensitas
budaya membaca, berdiskusi, dan menulis adalah salah satu indikator kelemahan gerakan
mahasiswa. Dengan dasar pemikiran tersebut bukan berarti hal ini menjadi wacana saja tetapi
juga perlu diformulakan solusi yang tepat.
Keberadaan KM yang mulai dipertanyakan eksistensinya sebagai aspirator
kepentingan mahasiswa di intern kampus dan kepentingan masyarakat di kancah ekstern. Di
masyarakat-mahasiswa masih dijadikan simbol perlawanan terhadap pergolakan fenomena-
fenomena politik dan sosial. Hal ini menjadikan mahasiswa harus mengambil peran dalam
mengontrol setiap kebijakan pemerintahan. Untuk dapat menelorkan generasi yang dapat
menjadi pioner tersebut tentu saja membutuhkan proses yang matang di laboratorium
kampus. Apabila di laboratorium kampus sendiri terjadi degradasi wacana dan budaya
intelektual maka akan berdampak juga pada arah dan gerak mahasiswa dalam pergolakan
sosial politik kenegaraan. Untuk itu diperlukan strategi dan taktik pergerakan yang
dirumuskan bersama dalam proses pembentukan wacana baik itu terhadap fenomena yang
terjadi di dalam kampus ataupun di masyarakat.
Perjalanan pembentukan wacana tidak hanya membutuhkan peran satu atau dua
orang saja. Namun, semua entitas yang disebut mahasiswa sebagai agent of change harus
benar-benar menyadari akan peran dan fungsinya. Penyatuan pandangan membutuhkan rasa
kepemilikan terhadap kepentingan besama dalam membangun kehidupan berdemokrasi. Oleh
karena itu, setriap elemen harus mau dan mampu untuk dapat duduk bersama dan
mencuatkan gagasan-gagasan intelektualitasnya dalam memformulasikan solusi atas
permasalahan bersama. Kongres Mahasiswa (KOSMA) yang dilaksanakan setiap satu tahun
sekali merupakan kekuasaan tertinggi yang ada di KM UMP. Melalui mekanisme KOSMA
segala permasalahan yang menyangkut kemahasiswaan difasilitasi baik itu berupa
permasalahan organisasi dan permasalahan mahasiswa pada umumnya.
KETETAPAN KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:01/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
TATA TERTIB
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa untuk kelancaran jalannya Kongres Mahasiswa IX Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, maka dipandang perlu
ditetapkan tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Untuk menjamin keberhasilan Kongres Mahasiswa IX Keluarga mahasiswa,
perlu adanya keputusan yang mengatur Tata Tertib Kongres Mahasiswa IX
Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII keluarga Mahasiswa UMP periode
2008/2009 tentang tata tertib kongres Mahasiswa VIII UMP.
6. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa UMP tahun 2008
tentang Aturan Dasar dan Aturan Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa UMP
Memperhatikan :
1. Hasil pembahasan Rancangan Ketetapan Tim Badan Pekerja kongres
Mahasiswa IX keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
pada bulan Desember 2009
2. Adanya agenda Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010
3. Pembahasan peserta Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tentang Tata Tertib Kongres Mahasiswa pada
tanggal 22 Maret 2010 Di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Nomor : 01/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
tentang Tata Tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 menjadi suatu ketetapan.
Ditetapkan di : gedung auditorium ukhuwah islamiyah
Hari, Tanggal : Senin, 22 Maret 2010
Waktu : 22.00 WIB
Presidium Sidang Sementara
Ketua
Wahyu Adi Setiawan
Wakil
P. Tulus
Sekretaris
Fitri Nurhayati
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:02/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
PENETAPAN PRESIDIUM SIDANG
KONGRES MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa untuk kelancaran jalannya Kongres Mahasiswa IX Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, maka dipandang perlu
ditetapkan presidium sidang Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, mengesahkan adanya kesepakatan
peserta sidang secara musyawarah dan mufakat, untuk mematuhi tata tertib
Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto tahun 2010.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
1. Pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 tentang Presidium Sidang.
2. Ketetapan Nomor 01/TAP/KOSMA IX/ KM UMP/2010. tentang Tata Tertib
Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Nomor : 02/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
tentang penetapan Presidium sidang Kongres Mahasiswa IX Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 menjadi suatu
ketatapan yaitu
Saudara :
1. Alldi Alfian (Ketua Presidium Sidang)
2. Achmad mubasir ( Wakil Ketua Presidium Sidang)
3. Ipang (Sekretaris Presidium Sidang)
Ditetapkan di : gedung auditorium ukhuwah islamiyah
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang Sementara
Ketua
Wahyu Adi Setiawan
Wakil
P. Tulus
Sekretaris
Fitri Nurhayati
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:03/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
PENGAKTIFAN KEMBALI KPU
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
2. Bahwa diperlukanya Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa,
maka dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan
Pemilihan Umum Raya (PEMIRA)
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang AD/ART Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
Hasil pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 terhadap Komisi Pemilihan Umum.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Nomor : 03/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
tentang Pengaktifkan kembali Komisi Pemilihan Umum dan KPU membuka
kembali Pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden sampai sidang komisi
berakhir.
Ditetapkan di : Gedung Auditorium Ukhuwah Islamiyah
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2010
Waktu :12.00
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Achmad mubasir
Sekretaris
Ipang
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:04/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
2. Bahwa Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto sebagai pemegang kekuasaan tertinggi perlu
meminta pertanggungjawaban pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto selama masa jabatannya.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang AD/ART Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
Hasil pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 terhadap Laporan
Pertanggungjawaban Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto 2008/2010.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Nomor : 04/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
tentang laporan Pertanggungjawaban Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto 2008/2010 dinyatakan diterima.
Keterangan :
Menerima : 23
Menolak : 4
Abstain : -
Ditetapkan di : Gedung Auditorium Ukhuwah Islamiyah
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Achmad mubasir
Sekretaris
Ipang
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:05/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
DEMISIONARI
PRESIDEN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa dengan berakhirnya masa jabatan Badan Eksekutif Mahasiswa untuk
memberi landasan, arah dan tujuan Badan Kelengkapan Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan
organisasi, maka perlu adanya penetapan demisionari Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang AD/ART Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
Hasil pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 terhadap masa kerja dan kinerja
Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto periode
2008/2010 telah berakhir.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Saudara Eko Dimas Kartika Aji Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2006 sebagai
Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2008/2010 telah
di demisionari.
Ditetapkan di : Gedung Auditorium Ukhuwah Islamiyah
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Achmad mubasir
Sekretaris
Ipang
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:06/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DEWAN MAHASISWA
KONGRES MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
2. Bahwa Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto sebagai pemegang kekuasaan tertinggi perlu
meminta pertanggungjawaban Dewan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto selama masa jabatannya.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang AD/ART Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
Hasil pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 terhadap Laporan
Pertanggungjawaban Dewan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto periode 2008/2010.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Nomor : 06/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
tentang Pertanggungjawaban Dewan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto 2008/2010 dinyatakan diterima.
Keterangan :
Menerima : 11
Menolak : 7
Abstain : 9
Ditetapkan di : Gedung Auditorium Ukhuwah Islamiyah
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Wakil
Achmad mubasir
Ketua
Alldi Alfian
Sekretaris
Ipang
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:07/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
DEMISIONARI
KETUA DEWAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Mahasiswa, untuk memberi
landasan, arah dan tujuan Badan Kelengkapan Keluara Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan organisasi maka
perlu adanya penetapan demisionari Dewan Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang AD/ART Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
Hasil pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 terhadap masa kerja dan kinerja
Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto periode
2008/2010 telah berakhir.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Saudara Imron Sukanto Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2005 sebagai Ketua Dewan
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2008/2010 telah di
demisionari.
Ditetapkan di : Gedung Auditorium Ukhuwah Islamiyah
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Achmad mubasir
Sekretaris
Ipang
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:08/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BADAN KEUANGAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
2. Bahwa Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto sebagai pemegang kekuasaan tertinggi perlu
meminta pertanggungjawaban pengurus Badan Keuangan Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto selama masa jabatannya.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang AD/ART Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
Hasil pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 terhadap Laporan
Pertanggungjawaban Badan Keuangan Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto 2008/2010.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Nomor : 08/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
tentang Pertanggungjawaban Badan Keuangan Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto 2008/2010 dinyatakan ditolak.
Keterangan :
Menerima : 6
Menerima bersyarat : 2
Menolak : 11
Abstain : 3
Ditetapkan di : Gedung Auditorium Ukhuwah Islamiyah
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Achmad mubasir
Sekretaris
Ipang
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:09/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
DEMISIONARI
DIREKTUR BADAN KEUANGAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa dengan berakhirnya masa jabatan Badan Keuangan Mahasiswa untuk
memberi landasan, arah dan tujuan Badan Kelengkapan Keluara Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan
organisasi maka perlu adanya penetapan demisionari Badan Keuangan
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang AD/ART Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
Hasil pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 terhadap masa kerja dan kinerja
Direktur Badan Keuangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto 2008/2010 telah berakhir.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Saudara Seno Adhi Nugroho Mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2005 sebagai Direktur
Badan Keuangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2008/2010 telah di demisionari.
Ditetapkan di : Gedung Auditorium Ukhuwah Islamiyah
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Achmad mubasir
Sekretaris
Ipang
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:10/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
PERGANTIAN PRESIDIUM SIDANG
KONGRES MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa untuk kelancaran jalannya Kongres Mahasiswa IX Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, maka dipandang perlu
ditetapkan pergantian sekretaris presidium Kongres Mahasiswa IX Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, mengesahkan adanya kesepakatan
peserta sidang secara musyawarah dan mufakat, untuk mematuhi tata tertib
Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto tahun 2010.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Tata Tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa UMP
Memperhatikan :
1. Pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 tentang Presidium Sidang.
2. Ketetapan Nomor 01/TAP/KOSMA IX/ KM UMP/2010. tentang Tata Tertib
Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Nomor : 10/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
tentang penetapan pergantian sekretaris presidium sidang umum Kongres
Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
tahun 2010 menjadi suatu ketetapan yaitu
Saudara :
Ipang digantikan oleh Fitri Nur Hayati sebagai Sekretaris Presidium Sidang
Ditetapkan di : gedung auditorium ukhuwah islamiyah
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Achmad mubasir
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:11/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
PERGANTIAN PRESIDIUM SIDANG
KONGRES MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa untuk kelancaran jalannya Kongres Mahasiswa IX Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, maka dipandang perlu
ditetapkan pergantian wakil presidium Kongres Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, mengesahkan adanya kesepakatan
peserta sidang secara musyawarah dan mufakat, untuk mematuhi tata tertib
Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto tahun 2010.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Tata Tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa UMP.
Memperhatikan :
1. Pembahasan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010 tentang Presidium Sidang.
2. Ketetapan Nomor 01/TAP/KOSMA IX/ KM UMP/2010. tentang Tata Tertib
Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Nomor : 11/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
tentang penetapan pergantian Wakil Ketua presidium sidang umum Kongres
Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
tahun 2010 menjadi suatu ketetapan yaitu
Saudara :
Achmad mubasir digantikan oleh Andi Wahyono sebagai Wakil Ketua
Presidium Sidang
Ditetapkan di : gedung auditorium ukhuwah islamiyah
Hari, Tanggal : Rabu, 24 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
sekretaris
\
Fitri Nur Hayati
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:12/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
ATURAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa memberi landasan dasar, arah dan tujuan Keluara Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan
kelengkapan lembaga-lembaga Keluara Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto maka perlu adanya penetapan Aturan Dasar
Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang Aturan Dasar Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
1. Hasil pembahasan rancangan ketetapan Badan Pekerja Kongres Mahasiswa IX
Keluarga Mahasiswa UMP tentang Aturan Dasar KM UMP
2. Pembahasan peserta Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto di Gedung Auditorium Ukhuwah Islamiyah
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto No. 12/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010 tentang
Amandemen Aturan Dasar KM UMP.
Ditetapkan di : Gedung Auditorium Ukhuwah Islamiyah
Hari, Tanggal : Kamis, 25 Maret 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Andi Wahyono
Sekretaris
Fitri Nur Hayati
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:13/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
ATURAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa memberi landasan dasar, arah dan tujuan Keluara Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan
kelengkapan lembaga-lembaga Keluara Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto maka perlu adanya penetapan Aturan Rumah
Tangga Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang Atauran Rumah Tangga
Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
1. Hasil pembahasan rancangan ketetapan Badan Pekerja Kongres Mahasiswa IX
Keluarga Mahasiswa UMP tentang Aturan Rumah Tangga KM UMP.
2. Pembahasan peserta Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto di Ruang K.06 B
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto No. 13/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010 tentang
amandemen Aturan Rumah Tangga KM UMP.
Ditetapkan di : K.06 B
Hari, Tanggal : Jum’at, 2 April 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Andi Wahyono
Sekretaris
Fitri Nur Hayati
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:14/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
GARIS BESAR HALUAN KERJA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa memberi landasan dasar, arah dan tujuan Keluara Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan
kelengkapan lembaga-lembaga Keluara Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto maka perlu adanya penetapan Garis besar Haluan
Kerja Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang Garis Besar Haluan Kerja
Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
1. Hasil pembahasan rancangan ketetapan Badan Pekerja Kongres Mahasiswa IX
Keluarga Mahasiswa UMP tentang Garis Besar Haluan Kerja KM UMP.
2. Pembahasan peserta Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto di Ruang K.06 B
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto No. 14/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010 tentang
amandemen Garis Besar Haluan Kerja KM UMP.
Ditetapkan di : K.06 B
Hari, Tanggal : Jum’at, 2 April 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Andi Wahyono
Sekretaris
Fitri Nur Hayati
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:15/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
REKOMENDASI UMUM
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa memberi landasan dasar, arah dan tujuan Keluara Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan
kelengkapan lembaga-lembaga Keluara Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto maka perlu adanya penetapan Rekomendasi
umum Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Ketetapan Kongres Mahasiswa VIII Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2008 tentang Rekomendasi Umum
Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
1. Hasil pembahasan peserta komisi pada Kongres Mahasiswa IX KM UMP
2. Pembahasan peserta Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto di Ruang K.06 B
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketetapan Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto No. 15/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010 tentang
Rekomendasi Umum KM UMP.
Ditetapkan di : K.06 B
Hari, Tanggal : Jum’at, 2 April 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Andi Wahyono
Sekretaris
Fitri Nur Hayati
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:16/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
KETUA DAN WAKIL KETUA DEWAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa memberi landasan dasar, arah dan tujuan Keluara Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan
kelengkapan lembaga-lembaga Keluara Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto maka perlu ditetapkan Ketua Dan Wakil Ketua
Dewan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
1. Hasil pemilihan Ketua Dan Wakil Ketua Dewan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada Kongres Mahasiswa
IX KM UMP.
2. Pembahasan peserta Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto di Ruang K.06 B
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Saudara Rendra Septian Pratama Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Purwokerto dan Saudara Kharits Sa’id Mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto periode 2010/2011.
Ditetapkan di : K.06 B
Hari, Tanggal : Jum’at, 2 April 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Andi Wahyono
Sekretaris
Fitri Nur Hayati
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:17/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
DIREKTUR DAN WAKIL DIREKTUR BADAN KEUANGAN MAHASISW A
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa memberi landasan dasar, arah dan tujuan Keluara Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan
kelengkapan lembaga-lembaga Keluara Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto maka perlu ditetapkan Direktur dan Wakil
Direktur Badan Keuangan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
1. Hasil pemilihan Direktur dan Wakil Direktur Badan Keuangan Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada Kongres Mahasiswa IX KM
UMP.
2. Pembahasan peserta Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto di Ruang K.06 B
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Saudari Puji Astuti Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Saudari Nina Aminah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
sebagai Direktur dan Wakil Direktur Badan Keuangan Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto periode 2010/2011.
Ditetapkan di : K.06 B
Hari, Tanggal : Jum’at, 2 April 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Andi Wahyono
Sekretaris
Fitri Nur Hayati
KETETAPAN
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
No:18/TAP/KOSMA IX/KM UMP/2010
TENTANG
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
Dengan menyebut nama Allah SWT, Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Ruang Auditorium Ukhuwah Islamiyyah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah:
Menimbang :
1. Bahwa presidium sidang yang ditetapkan, bertugas mengesahkan adanya
kesepakatan peserta sidang secara musyawarah dan mufakat untuk mematuhi
tata tertib Kongres Mahasiswa IX Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto tahun 2010.
2. Bahwa memberi landasan dasar, arah dan tujuan Keluara Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto agar memudahkan perjalanan
kelengkapan lembaga-lembaga Keluara Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto maka perlu ditetapkan Presiden dan Wakil
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.155/UU/1998 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah RI No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
4. Statua Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Memperhatikan :
1. Hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada Kongres Mahasiswa IX KM
UMP.
2. Hasil Pemilu Raya Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Saudara Irfan Fatkhurohman Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Saudara Eko Pujiono
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
sebagai Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto periode 2010/2011.
Ditetapkan di : Gedung PKM
Hari, Tanggal : Sabtu, 22 Mei 2010
Waktu :
Presidium Sidang
Ketua
Alldi Alfian
Wakil
Andi Wahyono
Sekretaris
Fitri Nur Hayati
TATA TERTIB
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
TATA TERTIB
KONGRES MAHASISWA IX
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
BAB I
KETENTUAN UMUM
NAMA
Pasal 1
Forum ini bernama Kongres Mahasiswa IX Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang
selanjutnya disebut Kosma IX UMP.
WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 2
Kosma IX UMP dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2010 sampai selesai di Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
KEDUDUKAN
Pasal 3
Kosma IX UMP merupakan forum tertinggi Keluarga Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 4
1. Tugas dari KOSMA IX UMP adalah:
a. Menetapkan AD/ART KM UMP periode 2010/2011.
b. Menetapkan GBHK dan GBPK KM UMP periode 2010/2011.
c. Menetapkan rekomendasi umum KM UMP .
d. Meminta dan menetapkan laporan pertanggungjawaban DEMA UMP periode
2008/2010.
e. Meminta dan menetapkan laporan pertanggungjawaban BKM UMP periode
2008/2010.
f. Meminta dan menetapkan laporan pertanggungjawaban BEM UMP periode
2008/2010.
g. Memberhentikan pengurus DEMA UMP periode 2008/2010
h. Memberhentikan pengurus BEM UMP periode 2008/2010
i. Memberhentikan pengurus BKM UMP periode 2008/2010.
j. Menetapkan Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP periode 2010/2011.
k. Menetapkan Presiden dan Wakil Presiden UMP periode 2010/2011.
l. Menetapkan Direktur dan Wakil Direktur BKM UMP periode 2010/2011.
2. Wewenang dari KOSMA UMP adalah :
a. Mengevaluasi AD/ART KM UMP periode 2008/2010.
b. Mengevaluasi GBHK dan GBPK KM UMP periode 2008/2010.
c. Membahas permasalahan mahasiswa berdasarkan rekomendasi-rekomendasi dari
peserta KOSMA UMP.
d. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban DEMA UMP periode 2008/2010.
e. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban BKM UMP periode 2008/2010.
f. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban BEM UMP periode 2008/2010.
g. Memilih Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP periode 2010/2011.
h. Memilih Presiden dan Wakil Presiden UMP periode 2010/2011.
i. Memilih Direktur dan Wakil Direktur BKM UMP periode 2010/2011.
j. Memberikan sanksi bagi peserta KOSMA UMP IXyang melanggar tata tertib
yang telah ditetapkan.
k. Membentuk dan atau membubarkan lembaga di KM UMP.
PESERTA
Pasal 5
Peserta KOSMA IX UMP adalah:
1. Delegasi tiap lembaga kemahasiswaan UMP.
2. Mahasiswa UMP yang bukan delegasi.
3. Peninjau yang terdiri dari Alumni mahasiswa UMP dan tamu undangan.
ALAT KELENGKAPAN KOSMA IX UMP
Pasal 6
Alat Kelengkapan KOSMA IX UMP terdiri dari :
1. Badan Pekerja (BP)
2. Panitia
3. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
HAK DELEGASI
Pasal 7
1. Mengikuti seluruh rangkaian acara Kosma IX UMP
2. Mempunyai hak bicara setelah dipersilahkan oleh presidium
3. Mempunyai hak satu suara tiap lembaga
4. Mempunyai hak mencalonkan dan dicalonkan sebagai presidium sidang, Presiden dan
Wakil Presiden BEM UMP, Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP, serta Direktur dan
Wakil Direktur BKM UMP
5. Mempunyai hak dipilih dan memilih sebagai presidium sidang, Presiden dan Wakil
Presiden BEM UMP, Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP, serta Direktur dan Wakil
Direktur BKM UMP
HAK MAHASISWA BUKAN DELEGASI
Pasal 8
1. Mengikuti seluruh rangkaian acara Kosma IX UMP
2. Mempunyai hak bicara setelah dipersilahkan oleh presidium
dan tidak memiliki hak suara
3. Mempunyai hak mencalonkan dan dicalonkan sebagai presidium sidang, Presiden dan
Wakil Presiden BEM UMP, Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP, serta Direktur dan
Wakil Direktur BKM UMP
4. Mempunyai hak dipilih sebagai pimpinan sidang, Presiden dan Wakil Presiden BEM
UMP, Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP, serta Direktur dan Wakil Direktur BKM
UMP
5. Mempunyai hak memilih presiden dan wakil presiden UMP
HAK PENINJAU
Pasal 9
1. Mengikuti seluruh rangkaian acara Kosma IX UMP
2. Mempunyai hak bicara setelah dipersilahkan oleh presidium atas persetujuan forum
3. Tidak mempunyai hak suara
HAK BADAN PEKERJA DAN PANITIA
Pasal 10
1. Anggota Badan Pekerja berhak dan panitia mengikuti seluruh rangkaian acara Kosma
IX UMP
2. Mempunyai hak bicara setelah dipersilahkan oleh presidium
3. Mempunyai hak mencalonkan dan dicalonkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden
BEM UMP, Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP, serta Direktur dan Wakil Direktur
BKM UMP
4. Mempunyai hak dipilih dan memilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM
UMP, Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP, serta Direktur dan Wakil Direktur BKM
UMP
HAK KPU
Pasal 11
1. Mengikuti seluruh rangkaian acara Kosma IX UMP
2. Mempunyai hak bicara
KEWAJIBAN
Pasal 13
1. Menjunjung tinggi dan melakasanakan Tata Tertib Kosma IX UMP
2. Keluarga mahasiswa UMP Menerima dan melaksanakan segala keputusan dan
ketetapan yang telah dihasilkan oleh Kosma IX UMP
BAB III
BENTUK PERSIDANGAN
Pasal 14
Sidang dalam KOSMA IX UMP terdiri dari:
1. Sidang Komisi.
2. Sidang Pleno.
Pasal 15
Sidang komisi merupakan sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta komisi setelah
dikelompokan sesuai dengan permasalahan dan bersifat tertutup yang kemudian diajukan
kedalam sidang pleno.
Pasal 16
Sidang pleno merupakan sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta KOSMA IX UMP.
BAB IV
KOMISI
Pasal 17
1. komisi-komisi dalam Kosma IX UMP terdiri dari: komisi kelembagaan, komisi
kemahasiswaan, dan komisi eksternal
2. Pembagian peserta sidang komisi dilakukan dalam sidang pleno
3. komisi bertugas memusyawarahkan, menelaah, dan merumuskan masalah, serta
solusinya dalam ruang lingkup komisi tersebut
4. sidang komisi dipimpin oleh seorang ketua sidang dan seorang sekretaris.
5. pimpinan sidang komisi melaporkan hasil sidang komisi saat sidang pleno.
BAB V
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 18
1. Presidium sidang KOSMA IX UMP adalah peserta delegasi tiap lembaga KM UMP
dan mahasiswa yang ditunjuk, dipilih oleh peserta.
2. Presidium sidang KOSMA IX UMP adalah pimpinan pada persidangan sesuai agenda
persidangan dan tata tertib persidangan.
3. Presidium sidang KOSMA IX UMP terdiri dari ketua, wakil ketua, dan seorang
sekretaris.
4. Presidium sidang KOSMA IX UMP berkewajiban memimpin sidang dan
bertanggungjawab atas terlaksananya serta terarahnya sidang.
Pasal 19
1. Presidium sidang dipilih secara musyawarah mufakat oleh peserta Kosma IX UMP
2. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka diadakan lobi selama 1 x 10 menit
dan apabila belum tercapai kesepakatan, maka waktu ditambah 1 x 5 menit
3. Apabila dengan musyawarah mufakat tidak tercapai, maka dilakukan voting
Pasal 20
Presidium sidang mempunyai wewenang:
1. Menghentikan pembicaraan peserta sidang apabila keluar dari pokok pembahasan
yang dibicarakan.
2. Memperingatkan peserta sidang yang menggangu jalannya persidangan.
3. Menskors persidangan dengan persetujuan peserta Kosma IX UMP.
4. Mengesahkan hasil keputusan dan ketetapan hasil Kosma IX UMP atas persetujuan
peserta sidang.
BAB VI
ARTI KETUKAN PALU
Pasal 21
1. Ketukan palu satu kali: Menunda persidangan dan membuka kembali persidangan
setelah masa pending habis.
2. Ketukan palu dua kali: Mengesahkan dalam ruang lingkup bab, pasal, ayat, dan poin.
3. Ketukan palu tiga kali: Mengesahkan keputusan dan ketetapan yang dihasilkan oleh
Kosma IX UMP.
4. Ketukan palu empat kali: Membuka dan menutup Kosma IX UMP.
5. Ketukan palu lebih dari empat kali: untuk memperingatkan atau mengkondisikan
peserta sidang
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 22
PERSIDANGAN
1. Sidang dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 jumlah total lembaga KM UMP.
2. Jika ayat satu belum tercapai sidang ditunda selama 1 x 10 menit.
3. Jika ayat dua tidak tercapai maka sidang ditunda selama 1 x 10 menit selanjutnya
dianggap sah.
Pasal 23
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan diambil dengan cara musyawarah mufakat
2. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka diadakan lobi selama 1 x 10 menit
dan apabila belum tercapai kesepakatan, maka waktu ditambah 1 x 5 menit
3. Apabila dengan musyawarah mufakat tidak tercapai, maka dilakukan voting
4. Apabila dengan cara voting diperoleh suara berimbang maka dilakukan voting ulang
5. Jika ayat empat tidak tercapai maka sidang diskors untuk dilakukan lobi 1 x 10 menit
dan kemudian dilakukan voting akhir
BAB VIII
PENINJAUAN KEMBALI
Pasal 24
1. Peninjauan kembali selanjutnya disebut PK
2. PK adalah perangkat yang berfungsi untuk mengkaji ulang terhadap keputusan dan
ketetapan yang telah disepakati, melalui persetujuan peserta Kosma IX UMP
3. PK dapat dilakukan apabila hal yang akan ditinjau merupakan hal yang bersifat
penting dan mendasar.
4. Setiap keputusan yang diambil dari PK adalah keputusan akhir
5. PK dilaksanakan setelah pembahasan satu draf selesai
BAB IX
ATURAN-ATURAN LAIN
Pasal 25
1. Menghormati presidium sidang dan peserta sidang lainnya
2. Bila peserta akan meninggalkan ruangan, wajib meminta izin kepada presidium
sidang
3. Sebelum memasuki ruang sidang, setiap peserta mengisi daftar hadir
4. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur melalui
musyawarah atas usul dan persetujuan peserta Kosma IX UMP yang mengikuti
persidangan
BAB X
PENUTUP
Pasal 26
Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan sampai berakhirnya Kosma IX UMP.
ATURAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
ATURAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud dengan:
1. KM UMP adalah Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. KOSMA UMP adalah Kongres Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3. DEMA UMP adalah Dewan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
4. BEM UMP adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
5. BKM UMP adalah Badan Keuangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
6. UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa.
7. MAMF adalah Musyawarah Akbar Mahasiswa Fakultas.
8. DEMAF adalah Dewan Mahasiswa Fakultas.
9. BEMF adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas.
10. Musang HMPS adalah Musyawarah Anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi.
11. HMPS adalah Himpunan Mahasiswa Program Studi.
12. KOMTING adalah Komisariat Tingkatan.
13. Mahasiswa UMP adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
14. Lembaga adalah organisasi yang mempunyai tujuan jelas dalam bidang keilmuan di
tataran Universitas Muhammadiyah Purwokerto
BAB II
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
BAGIAN PERTAMA
NAMA
Pasal 2
Kelembagaan ini bernama Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
yang disingkat KM UMP.
BAGIAN KEDUA
WAKTU
Pasal 3
KM UMP didirikan di Purwokerto pada tanggal 20 Juni 1998 untuk waktu yag tidak
ditentukan.
BAGIAN KETIGA
KEDUDUKAN
Pasal 4
KM UMP berkedudukan di kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto
BAB III
KEDAULATAN, ASAS, PRINSIP, DAN SIFAT
BAGIAN PERTAMA
KEDAULATAN
Pasal 5
Kedaulatan tertingi Keluarga Mahasiswa UMP adalah ditangan kongres mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BAGIAN KEDUA
ASAS
Pasal 6
KM UMP berasaskan pancasila serta beraqidahkan Islam yang bersumber dari AL-Qur’an
dan As-Sunnah.
BAGIAN KETIGA
PRINSIP
Pasal 7
Prinsip KM UMP adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kebenaran dan Keadilan ilmiah,
kekeluargaan, Kemitraan, Keterbukaan dan Kerakyatan.
BAGIAN KEEMPAT
SIFAT
Pasal 8
KM UMP bersifat independent, otonom, dan demokratis.
BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI
BAGIAN PERTAMA
TUJUAN
Pasal 9
KM UMP bertujuan membentuk mahasiswa yang berkualitas sesuai dengan Tri Darma
Perguruan Tinggi.
BAGIAN KEDUA
FUNGSI
Pasal 10
Fungsi KM UMP adalah:
1. Wahana pembentukan kepribadian kritis mahasiswa.
2. Wahana pengembangan penalaran dan keilmuan.
3. Wahana advokasi mahasiswa.
4. Wahana pengembangan potensi mahasiswa.
5. Wahana pengembangan visi dan misi gerakan mahasiswa.
6. Wahana pemberdayaan dan pemersatu mahasiswa.
7. Wahana pendidikan politik mahasiswa.
BAB V
KELEMBAGAAN
BAGIAN PERTAMA
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Anggota KM UMP terdiri dari anggota biasa dan luar biasa.
BAGIAN KEDUA
KELENGKAPAN KELEMBAGAAN
Pasal 12
Kelengkapan kelembagaan KM UMP terdiri atas:
1. DEMA UMP adalah lembaga tinggi legislatif dan yudikatif tingkat Universitas.
2. BEM UMP adalah lembaga tinggi lembaga tinggi eksekutif tingkat Universitas.
3. BKM UMP adalah lembaga tinggi keuangan tingkat universitas.
4. UKM adalah lembaga yang menghimpun mahasiswa dalam suatu kegiatan untuk
menyalurkan dan mengembangkan bakat, minat, kreasi, dan hobi.
5. DEMAF adalah lembaga legislatif dan yudikatif tingkat fakultas.
6. BEMF adalah lembaga eksekutif tingkat fakultas.
7. HMPS adalah lembaga eksekutif tingkat program studi.
BAGIAN KETIGA
STRUKTUR LEMBAGA
pasal 13
BKM
DEMAF
UKM
DEMA BEM
BEMF
HMPS
BAGIAN KEEMPAT
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 14
1. Lambang KM UMP adalah lambang dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Atribut KM adalah jas almamater dan lambang UMP pada saku kiri atas.
3. Penambahan atribut diatur dalam aturan tersendiri.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 15
1. Dana kemahasiswaan terdiri dari dana kegiatan dan dana sarana prasarana KM UMP.
2. Usaha-usaha yang sah dan halal serta tidak bertentangan dengan asas, prinsip, sifat
dan tujuan KM UMP.
3. Sumber-sumber lain tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan asas, prinsip,
sifat dan tujuan KM UMP.
BAB VII
PENUTUP
BAGIAN PERTAMA
PEMBUBARAN KELUARGA MAHASISWA UMP
Pasal 16
Hal tentang pembubaran keluarga mahasiswa UMP ditetapkan dalam KOSMA KM UMP
BAGIAN KEDUA
ATURAN PENUTUP
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam aturan dasar ini akan diatur kemudian dalam aturan rumah
tangga KM UMP.
ATURAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
ATURAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAB I
ASAS, PRINSIP, SIFAT, DAN TUJUAN
BAGIAN PERTAMA
ASAS
Pasal 1
1. Berasaskan pancasila yaitu, landasan dasar berpikir dan berperilaku yang digunakan
KM UMP sesuai dengan Pancasila.
2. Beraqidahkan islam yaitu, berperilaku dengan mengambil nilai-nilai keislaman yang
bersumber dari Al-quran dan As-sunah.
BAGIAN KEDUA
PRINSIP
Pasal 2
1. Yang dimaksud dengan kebenaran dan keadilan ilmiah yaitu, kebenaran dan keadilan
yang mempunyai dasar dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Yang dimaksud dengan kemitraan yaitu, seluruh anggota KM UMP dapat melakukan
kerja sama antar civitas akademika dan pihak lain dengan tidak melanggar AD/ART
KM UMP.
3. Seluruh anggota KM UMP transparan dan kegiatan dapat diikuti oleh seluruh
mahasiswa dengan ketentuan yang sudah disepakati.
4. Yang dimaksud dengan kerakyatan yaitu, seluruh anggota KM UMP mempunyai
kedudukan yang setara sebagai anggota KM UMP.
5. Yang dimaksud Kekeluargaan yaitu, seluruh anggota KM UMP merupakan satu
kesatuan dalam KM UMP.
BAGIAN KETIGA
SIFAT
Pasal 3
1. Yang dimaksud independent yaitu, KM UMP tidak terpengaruh oleh kepentingan
pihak manapun.
2. Yang dimaksud dengan otonom yaitu, KM UMP berdiri sendiri dan dapat membuat
kebijakan dengan tidak bertentangan dengan AD/ART KM UMP.
3. Yang dimaksud dengan demokratis yaitu, KM UMP dapat memfasilitasi aspirasi
mahasiswa.
BAGIAN KEEMPAT
TUJUAN
Pasal 4
Mahasiswa yang berkualitas sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu, mahasiswa
yang dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari dunia kampus dalam mewujudkan
pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat.
BAB II
KELEMBAGAAN
BAGIAN PERTAMA
KEANGGOTAAN
Pasal 5
1. Anggota biasa KM UMP adalah mahasiswa yang terdaftar dan sah menjadi
mahasiswa UMP.
2. Anggota luar biasa KM UMP adalah alumni mahasiswa UMP.
Pasal 6
Keanggotaan KM UMP dapat hilang karena:
1. Meninggal dunia.
2. Terbukti melakukan tindak pidana.
BAGIAN KEDUA
HAK, KEWAJIBAN, DAN SANKSI-SANKSI
Pasal 7
1. Setiap anggota KM UMP memiliki hak :
a. Membela diri dan mendapatkan perlindungan hukum.
b. Mengeluarkan pendapat dan diperlakukan sama.
2. Anggota biasa KM UMP memiliki hak memilih dan dipilih.
3. Anggota luar biasa KM UMP tidak memiliki hak memilih dan dipilih.
4. Penggunaan hak pilih diatur berdasarkan peraturan tersendiri dalam aturan pemilihan
dan pembentukan badan kelengkapan KM UMP.
Pasal 8
Setiap anggota KM UMP wajib :
1. Menjunjung tinggi dan mentaati segala ketentuan AD/ART KM UMP dan segala
peraturan yang berlaku di KM UMP.
2. Menjaga dan memelihara nama baik KM UMP dan almamater.
Pasal 9
1. Setiap anggota KM UMP dapat dikenai sanksi apabila melangar AD/ART KM UMP
dan segala peraturan yang berlaku di KM UMP.
2. Sanksi-sanksi akan diatur dan ditentukan oleh DEMA UMP atas persetujuan minimal
dua lembaga tinggi dan teknis pelaksanaannya dilimpahkan kepada BEM UMP.
BAB III
KONGRES MAHASISWA
BAGIAN PERTAMA
PENGERTIAN
Pasal 10
Kongres Mahasiswa merupakan forum tertinggi KM UMP.
BAGIAN KEDUA
WAKTU
Pasal 11
Kongres Mahasiswa dilaksanakan satu tahun sekali tiap periode kepengurusan tepatnya
bulan maret.
BAGIAN KETIGA
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 12
3. Tugas dari KOSMA UMP adalah:
m. Menetapkan AD/ART KM UMP.
n. Menetapkan GBHK dan GBPK KM UMP.
o. Menetapkan rekomendasi umum KM UMP.
p. Meminta dan menetapkan laporan pertanggungjawaban DEMA UMP selama 1
(satu) periode kepengurusan.
q. Meminta dan menetapkan laporan pertanggungjawaban BKM UMP selama 1
(satu) periode kepengurusan.
r. Meminta dan menetapkan laporan pertanggungjawaban BEM UMP selama 1
(satu) periode kepengurusan.
s. Memberhentikan pengurus DEMA UMP setelah 1 (satu) periode kepengurusan.
t. Memberhentikan pengurus BEM UMP setelah 1 (satu) periode kepengurusan.
u. Memberhentikan pengurus BKM UMP setelah 1 (satu) periode kepengurusan.
v. Menetapkan Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP.
w. Menetapkan Presiden dan Wakil Presiden BEM UMP.
x. Menetapkan Direktur dan Wakil Direktur BKM UMP.
4. Wewenang dari KOSMA UMP adalah :
l. Mengevaluasi AD/ART KM UMP.
m. Mengevaluasi GBHK dan GBPK KM UMP.
n. Membahas permasalahan mahasiswa berdasarkan rekomendasi-rekomendasi dari
peserta KOSMA UMP.
o. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban DEMA UMP selama 1 (satu) periode
kepengurusan.
p. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban BKM UMP selama 1 (satu) periode
kepengurusan.
q. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban BKM UMP selama 1 (satu) periode
kepengurusan.
r. Memilih Ketua dan Wakil Ketua DEMA UMP.
s. Memilih Presiden dan Wakil Presiden BEM UMP.
t. Memilih Direktur dan Wakil Direktur BKM UMP.
u. Memberikan sanksi bagi peserta KOSMA UMP yang melanggar tata tertib yang
telah ditetapkan.
v. Membentuk dan atau membubarkan lembaga di KM UMP.
BAGIAN KEEMPAT
PESERTA
Pasal 13
Peserta KOSMA UMP adalah:
1. Delegasi tiap lembaga kemahasiswaan UMP.
2. Mahasiswa UMP yang bukan delegasi.
3. Peninjau yang terdiri dari Alumni UMP dan tamu undangan.
BAGIAN KELIMA
KELENGKAPAN KOSMA UMP
Pasal 14
1. Alat Kelengkapan KOSMA UMP terdiri dari :
a. Badan Pekerja (BP)
b. Panitia
c. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
2. Badan Pekerja KOSMA adalah tim yang berasal dari delegasi lembaga kemahasiswaan di
KM UMP yang dibentuk atas kewenangan DEMA sebagai fasilitator yang bertugas
meninjau dan atau merumuskan rancangan TARTIB, AD/ART dan GBHK/GBPK KM
UMP yang selanjutnya diusulkan dalam Kongres Mahasiswa.
3. Panitia KOSMA adalah tim yang berasal dari delegasi tiap lembaga kemahasiswaan di
KM UMP yang dibentuk atas kewenangan DEMA sebagai fasilitator, dan bertugas
menyelenggarakan Kongres Mahasiswa sampai selesai.
4. Komisi Pemilihan Umum adalah tim yang terbentuk dari delegasi lembaga
kemahasiswaan di KM UMP yang terbentuk atas kewenangan DEMA sebagai fasilitator
dan bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemilihan Ketua
DEMA, Presiden BEM, Wakil Presiden BEM, dan Direktur BKM mulai dari seleksi
sampai perhitungan suara.
5. Pembentukan alat kelengkapan KOSMA UMP berikutnya dilaksanakan pada bulan
desember yang difasilitasi oleh DEMA UMP.
BAGIAN KEENAM
PERMUSYAWARATAN
Pasal 15
1. KOSMA UMP dapat dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari seluruh lembaga
kemahasiswaan di KM UMP.
2. Keputusan diambil sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah lembaga yang hadir.
BAB IV
DEWAN MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAGIAN PERTAMA
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 16
DEMA UMP mempunyai jalur komando terhadap DEMAF dan koordinasi terhadap seluruh
lembaga kemahasiswaan yang ada di KM UMP.
Pasal 17
Tugas DEMA UMP sekurang-kurangnya:
1. DEMA UMP berkewajiban menjunjung tinggi AD/ART KM UMP
2. Mempersiapkan kongres mahasiswa dengan memfasilitasi pembentukan Badan
Pekerja (BP), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan kepanitiaan yang melalui
musyawarah di KM UMP.
3. Melantik direktur dan wakil direktur BKM UMP dalam Kongres Mahasiswa.
4. Melantik presiden dan wakil presiden BEM UMP dalam Kongres Mahasiswa.
5. Mengawasi BEM dan BKM UMP dalam melaksanakan GBHK, GBPK KM UMP.
6. Memberhentikan Presiden dan wakil presiden BEM UMP serta direktur dan wakil
direktur BKM UMP yang ditetapkan melalui sidang istimewa apabila terbukti
melanggar AD/ART KM UMP.
7. Melantik ketua DEMA Fakultas dari hasil keputusan Musyawarah Akbar Mahasiswa
Fakultas (MAMF).
8. Memberhentikan Dema Fakultas melalui rapat koordinasi DEMA UMP dengan
DEMAF apabila terbukti melanggar AD/ART.
9. Mengakomodasi, merumuskan, dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa UMP.
10. Melaporkan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan program kerja satu periode
kepengurusan dalam KOSMA UMP.
11. Memberikan sanksi atas persetujuan minimal dua lembaga tinggi kepada lembaga
yang terbukti melanggar AD/ART KM UMP.
Pasal 18
DEMA UMP berwenang:
1. Membuat ketetapan agar GBHK dan GBPK KM UMP dapat dilaksanakan secara
optimal.
2. Memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada BEM UMP dan atau BKM UMP.
3. Meminta hasil MAMF.
4. Mengeluarkan memorandum 1 (satu) apabila BEM UMP dan atau BKM UMP
terbukti tidak melaksanakan tugasnya dan menyimpang dari arah kebijakan KM
UMP.
5. Mengeluarkan memorandum 2 (dua) apabila BEM UMP dan atau BKM UMP terbukti
tidak memperbaiki kinerjanya selama 3 (tiga) minggu setelah memorandum 1 (satu)
dikeluarkan.
6. Menyelenggarakan sidang istimewa apabila BEM UMP dan atau BKM UMP terbukti
tidak memperbaiki kinerjanya selama 2 (dua) minggu setelah memorandum 2 (dua)
dikeluarkan.
BAGIAN KEDUA
KEANGGOTAAN
Pasal 19
1. Anggota DEMA UMP terdiri dari pengurus harian dan komisi-komisi.
a. Pengurus harian DEMA UMP terdiri dari minimal ketua, wakil ketua, sekretaris,
dan bendahara.
b. Anggota komisi adalah ketua dema tiap fakultas.
c. Sekretaris dan bendahara direkrut atas kewenangan ketua DEMA UMP.
2. Komisi-komisi antara lain:
a. Komisi I : konstitusi, pendidikan, penalaran dan keilmuan
b. Komisi II : advokasi, sosial politik, dan keorganisasian
c. Komisi III : logistik, sarpras dan kesejahteraan KM UMP.
3. Pembentukan komisi yang lain akan disesuaikan dengan kebutuhan KM UMP melalui
sidang pleno DEMA UMP.
Pasal 20
1. Pengurus harian DEMA UMP tidak diperkenankan memegang jabatan pimpinan di
lembaga KM UMP.
2. Anggota DEMA UMP tidak diperkenankan memegang jabatan lembaga-lembaga
eksekutif mahasiswa UMP.
Pasal 21
Anggota DEMA UMP memiliki hak angket, bertanya, bicara, inisiatif, interpelasi, petisi, dan
suara.
Pasal 22
Keanggotaan DEMA UMP gugur apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Sudah tidak tercatat sebagai mahasiswa UMP.
3. Mengundurkan diri dengan alasan yang bisa dipertanggung jawabkan
4. Terbukti melakukan kecurangan pada saat proses pemilihan
5. Dikeluarkan dari keanggotaan DEMA UMP karena alasan-alasan tertentu melalui
musyawarah dengan kesepakatan sekurang-kurangnya 2/3 dari seluruh anggota
DEMA UMP.
6. Habis masa kepengurusan
BAGIAN KETIGA
KEPENGURUSAN
Pasal 23
1. Satu periode kepengurusan anggota DEMA UMP terhitung dari mulai proses
pelantikan sampai proses demisioner.
2. Anggota komisi masih menjabat sebagai anggota DEMA UMP walaupun sudah tidak
menjabat sebagai ketua di lembaga masing-masing.
3. Apabila setelah KOSMA ada pergantian ketua di DEMAF maka ketua yang baru
secara otomatis menjadi anggota komisi DEMA UMP.
BAGIAN KEEMPAT
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugasnya, DEMA UMP mempunyai alat kelengkapan :
1. Sidang Umum.
2. Sidang Istimewa.
3. Rapat Pimpinan.
4. Rapat Komisi.
5. Rapat Koordinasi.
Pasal 25
1. Sidang Umum merupakan forum tertinggi dalam DEMA UMP yang dilaksanakan tiap
3 (Tiga) bulan.
2. Sidang Umum DEMA UMP terdiri atas :
a. Sidang Komisi, yaitu sidang yang menghasilkan rancangan keputusan dan
ketetapan DEMA UMP.
b. Sidang Pleno yaitu sidang untuk menghasilkan keputusan dan ketetapan DEMA
UMP.
3. Sidang Umum dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota
DEMA UMP.
4. Dalam satu periode kepengurusan sidang umum dilaksanakan sekurang – kurangnya 4
(empat) kali yaitu :
a. Sidang Umum Tri wulan pertama adalah persidangan awal DEMA UMP yang di
adakan paling lambat 1 bulan pasca KOSMA untuk merumuskan program kerja
DEMA UMP, meminta rancangan kerja BEM UMP baik itu jangka pendek
ataupun jangka panjang, serta meminta petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
mekanisme pencairan dana dan sarana prasarana dari BKM UMP.
b. Sidang Umum Tri wulan kedua adalah Sidang Umum DEMA UMP yang
dilakukan untuk meminta laporan kerja BEM UMP serta laporan kerja dan
laporan keuangan BKM UMP selama tri wulan pertama.
c. Sidang Umum Tri wulan ketiga adalah sidang umum DEMA UMP yang
dilakukan untuk meminta laporan kerja BEM UMP serta laporan kerja dan
laporan keuangan BKM UMP selama Tri wulan kedua.
d. Sidang Umum Tri wulan keempat adalah sidang umum terakhir DEMA UMP
yang dilakukan untuk meminta laporan kerja BEM UMP serta laporan kerja dan
laporan keuangan BKM UMP selama Tri wulan ketiga.
Pasal 26
1. Sidang Istimewa adalah persidangan DEMA UMP yang bersifat Insidental.
2. Sidang istimewa dilaksanakan untuk membahas dan menentukan kebijakan bagi
permasalahan bersama yang bersifat mendasar, sangat penting dan mengancam KM
UMP.
3. Sidang Istimewa dapat diadakan apabila diusulkan dan disetujui sekurang –
kurangnya 1/2 dari anggota DEMA UMP.
4. Sidang Istimewa dianggap sah apabila dihadiri sekurang–kurangnya 2/3 lembaga KM
UMP.
5. Keputusan dan ketetapan sidang istimewa dianggap sah apabila disetujui oleh
sekurang–kurangnya 2/3 dari lembaga KM UMP yang hadir.
Pasal 27
Rapat pimpinan adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus harian DEMA UMP dan
ketua komisi.
Pasal 28
1. Rapat komisi adalah rapat yang dihadiri oleh anggota komisi untuk menampung,
merumuskan, dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa UMP yang kemudian
direkomendasikan kepada BEM UMP.
2. Rapat komisi dipimpin oleh ketua komisi.
Pasal 29
Rapat Koordinasi adalah rapat yang dilakukan untuk mengkoordinasikan lembaga KM UMP
untuk membahas suatu kebijakan.
BAGIAN KELIMA
PENGAMBIL ALIHAN
Pasal 30
1. Pergantian pimpinan DEMA UMP dilakukan jika pimpinan DEMA UMP sudah tidak
menjalankan tugas dan fungsinya selama tiga bulan dan diajukan oleh 1/3 anggota
DEMA UMP dan disetujui 2/3 oleh anggota DEMA UMP.
2. Pimpinan DEMA UMP adalah pengurus harian dan ketua komisi.
Pasal 31
Pengambilalihan DEMA UMP:
1. Ketika DEMA UMP terbukti tidak melaksanakan tugas dan fungsinya secara terus
menerus selama 3 (tiga) bulan.
2. Jika ayat 1 (satu) terjadi maka selanjutnya dibentuk dewan presidium yang diusulkan
sekurang-kurangnya 1/3 dari seluruh lembaga kemahasiswaan di KM UMP dan
disetujui oleh 2/3 lembaga kemahasiswaan di KM UMP.
3. Anggota dewan presidium adalah delegasi dari seluruh lembaga KM UMP.
4. Setelah terbentuknya dewan presidium maka dewan presidium mengeluarkan
memorandum 1 (satu).
5. Dewan presidium mengeluarkan memorandum 2 (dua) apabila DEMA UMP terbukti
tidak memperbaiki kinerjanya selama 3 (tiga) minggu setelah memorandum 1 (satu)
dikeluarkan
6. Wewenang DEMA UMP diambil alih dewan presidium sampai dengan KOSMA
selanjutnya apabila DEMA UMP terbukti belum memperbaiki kinerjanya selama 2
(dua) minggu setelah memorandum 2 (dua) dikeluarkan.
BAB V
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAGIAN PERTAMA
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 32
BEM UMP mempunyai jalur komando dengan BEMF dan jalur koordinasi dengan seluruh
lembaga kemahasiswaan yang ada di KM UMP.
Pasal 33
Tugas BEM UMP sekurang-kurangnya:
1. BEM UMP berkewajiban menjunjung tinggi dan melaksanakan AD/ART, GBHK dan
GBPK KM UMP.
2. Melaporkan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan program kerja satu periode
kepengurusan dalam KOSMA UMP.
3. Melaksanakan rekomendasi dan ketetapan KM UMP.
4. Memantau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh BEMF.
5. Melantik Gubernur BEM Fakultas dari hasil keputusan Musyawarah Akbar
Mahasiswa Fakultas (MAMF).
Pasal 34
BEM UMP berwenang memberikan kebijakan kepada BEMF .
BAGIAN KEDUA
KEANGGOTAAN
Pasal 35
Anggota BEM UMP terdiri dari pengurus harian dan departemen:
1. Pengurus harian BEM UMP terdiri dari Presiden, Wakil Presiden, sekretaris,
bendahara, dan menteri-menteri.
2. Departemen BEM UMP terdiri dari staf-staf yang dipimpin oleh menteri.
3. Departemen-departemen BEM UMP bertanggungjawab kepada Presiden BEM UMP.
Pasal 36
1. Presiden dan Wakil Presiden dipilih melalui Pemilu raya.
2. Sekretaris, bendahara, menteri-menteri dan staf di bentuk atas kewenangan Presiden
melalui tim formatur.
3. Tim formatur terdiri dari gubernur BEMF yang bertugas untuk membantu presiden
dalam membentuk kepengurusannya.
Pasal 37
Keanggotaan BEM UMP gugur apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Melanggar AD/ART, GBHK, dan GBPK KM UMP.
3. Mengundurkan diri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Habis masa kepengurusan.
5. Sudah tidak tercatat sebagai mahasiswa UMP.
BAGIAN KETIGA
KEPENGURUSAN
Pasal 38
Periode kepengurusan anggota BEM UMP terhitung dari mulai prosesi pelantikan sampai
prosesi demisioner.
Pasal 39
1. Pengurus harian BEM UMP tidak diperkenankan menduduki jabatan pimpinan di
lembaga lain di KM UMP.
2. Apabila kepengurusan BEM UMP tidak melaksanakan tugasnya maka pengurus BEM
UMP dapat diminta pertanggungjawaban dalam SU DEMA UMP.
BAGIAN KEEMPAT
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 40
Dalam melaksanakan tugasnya BEM UMP mempunyai alat kelengkapan rapat:
1. Rapat pimpinan
2. Rapat anggota
3. Rapat eksekutif
4. Rapat koordinasi
Pasal 41
Rapat pimpinan adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus harian dan menteri-menteri BEM
UMP.
Pasal 42
Rapat anggota adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota BEM UMP.
Pasal 43
Rapat eksekutif adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh lembaga eksekutif di KM UMP dan
dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali.
Pasal 44
Rapat koordinasi adalah rapat insidental yang dihadiri oleh seluruh lembaga kemahasiswaan
di KM UMP.
BAB VI
BADAN KEUANGAN MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAGIAN PERTAMA
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 45
BKM UMP mempunyai jalur koordinasi dengan seluruh lembaga kemahasiswaan yang ada di
KM UMP dalam hal keuangan.
Pasal 46
Tugas BKM UMP sekurang-kurangnya:
1. Sebagai badan pemantau keuangan lembaga kemahasiswaan di KM UMP.
2. Mengadakan koordinasi dengan seluruh lembaga kemahasiswaan di KM UMP.
3. Mengadakan koordinasi dengan Wakil Rektor III tentang keuangan mahasiswa yang
kemudian disosialisasikan keseluruh lembaga kemahasiswaan KM UMP pada tiap
tiga bulannya.
4. Mengaudit keuangan di lembaga kemahasiswaan KM UMP yang berasal dari dana
kemahasiswaan.
5. Mengadakan koordinasi dengan Wakil Rektor II tentang keuangan sarana dan
prasarana mahasiswa yang kemudian disosialisasikan keseluruh lembaga
kemahasiswaan KM UMP pada tiap tiga bulannya.
6. Membuat petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis mekanisme pencairan dana
kemahasiswaan dan pengadaan sarana prasarana.
7. Memberikan laporan pertanggungjawaban dalam KOSMA tentang pelaksanaan
kegiatan dalam satu periode kepengurusan.
Pasal 47
Wewenang BKM UMP adalah menentukan kebijakan keuangan dana kemahasiswaan, sarana
dan prasarana berdasarkan kesepakatan dengan lembaga kemahasiswaan KM UMP.
BAGIAN KEDUA
KEANGGOTAAN
Pasal 48
1. Keanggotaan BKM UMP terdiri dari pengurus harian dan anggota bidang:
a. Pengurus harian BKM UMP terdiri dari Direktur, wakil direktur, sekretaris, dan
bendahara.
b. Anggota bidang terdiri dari kepala bidang dan staf.
2. Bidang-bidang di BKM UMP terdiri dari:
a. Bidang auditing, yaitu bidang yang mengaudit keuangan dan sarana prasarana
lembaga kemahasiswaan KM UMP.
b. Bidang advokasi, yaitu bidang yang mengadvokasi kepentingan lembaga dalam
hal keuangan.
c. Bidang pengolahan data, yaitu bidang yang bertugas mengelola data arsip
proposal dan laporan pertanggungjawaban serta mendata sponsorship.
Pasal 49
1. Direktur dan wakil direktur BKM dipilih pada saat KOSMA.
2. Sekretaris, bendahara, dan anggota bidang direkrut atas kewenangan direktur BKM.
Pasal 50
Keanggotaan BKM UMP gugur apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Melanggar AD/ART, GBHK, dan GBPK KM UMP.
3. Mengundurkan diri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Habis masa kepengurusan.
5. Sudah tidak tercatat sebagai mahasiswa UMP.
BAGIAN KETIGA
HAK
Pasal 51
Anggota BKM UMP memiliki hak bertanya, budgeter, inisiatif, dan interpelasi.
BAGIAN KEEMPAT
KEPENGURUSAN
Pasal 52
Periode kepengurusan anggota BKM UMP terhitung dari mulai prosesi pelantikan sampai
prosesi demisioner.
Pasal 53
1. Pengurus harian BKM UMP dan kepala bidangnya tidak diperkenankan menduduki
jabatan pimpinan di lembaga kemahasiswaan KM UMP.
2. Bila kepengurusan BKM UMP tidak melaksanakan tugasnya maka pengurus BKM
UMP dapat dimintai pertanggung jawaban dalam SU DEMA UMP.
BAGIAN KELIMA
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 54
Dalam melaksanakan tugasnya BKM UMP mempunyai alat kelengkapan rapat:
1. Rapat pimpinan.
2. Rapat internal.
3. Rapat koordinasi.
4. Rapat terbatas.
Pasal 55
1. Rapat pimpinan adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus harian BKM UMP dan
kepala bidang.
2. Rapat pimpinan dilaksanakan untuk membahas permasalahan internal.
Pasal 56
1. Rapat internal adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota BKM UMP.
2. Rapat internal dilaksanakan untuk membahas kerja dan kinerja BKM UMP.
Pasal 57
1. Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh lembaga kemahasiswaan di
KM UMP.
2. Rapat koordinasi dilaksanakan untuk mensosialisasikan tentang kondisi keuangan
dana kemahasiswaan dan sarana prasarana.
3. Rapat koordinasi dilaksanakan sekali setiap tiga bulannya.
Pasal 58
Rapat terbatas adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh lembaga kemahasiswaan di KM
UMP yang bersifat insidental.
BAB VII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Pasal 59
UKM memiliki jalur koordinasi dengan BEM UMP.
Pasal 60
UKM UMP terdiri dari:
1. UKM Broadcasting Gradiosta
2. UKM LPM Bhaskara
3. UKM Kopma LEBAH
4. UKM LDK Al-Kahfi
5. UKM Mapala Satria
6. UKM Beladiri
7. UKM Olahraga
8. UKM Pramuka
9. UKM GASEBU
10. UKM Teater PERISAI
Pasal 61
UKM dipimpin oleh ketua, kemudian diistilahkan sesuai dengan karakter tiap-tiap UKM.
Pasal 62
Ketentuan-ketentuan UKM diatur tersendiri yang selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan
tiap-tiap UKM.
BAB VIII
MUSYAWARAH AKBAR MAHASISWA FAKULTAS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAGIAN PERTAMA
PENGERTIAN
Pasal 63
MAMF merupakan forum tertinggi mahasiswa tingkat fakultas.
BAGIAN KEDUA
WAKTU
Pasal 64
MAMF dilaksanakan 1 (satu) tahun 1 (satu) kali.
BAGIAN KETIGA
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 65
1. Tugas dari MAMF adalah:
a. Menetapkan GBPK fakultas yang disesuaikan dengan karakter masing-masing
fakultas dan tidak bertolak belakang dengan AD/ART, GBHK dan GBPK KM
UMP.
b. Menetapkan rekomendasi umum tingkat fakultas.
c. Meminta, melaporkan dan menetapkan laporan pertanggungjawaban DEMA
Fakultas UMP selama 1 (satu) periode kepengurusan.
d. Meminta, melaporkan dan menetapkan laporan pertanggungjawaban BEM
Fakultas UMP selama 1 (satu) periode kepengurusan.
e. Memberhentikan pengurus DEMA Fakultas UMP setelah 1 (satu) periode
kepengurusan.
f. Memberhentikan pengurus BEM Fakultas UMP setelah 1 (satu) periode
kepengurusan.
g. Menetapkan Ketua DEMA Fakultas UMP.
h. Menetapkan Gubernur BEM Fakultas UMP melalui pemilihan umum.
2. Wewenang dari MAMF adalah :
a. Mengevaluasi GBPK yang disesuaikan dengan karakter masing-masing fakultas
dan tidak bertolak belakang dari AD/ART, GBHK dan GBPK KM UMP..
b. Membahas permasalahan mahasiswa berdasarkan rekomendasi-rekomendasi dari
peserta MAMF.
c. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban DEMA Fakultas UMP selama 1 (satu)
periode kepengurusan.
d. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban BEM Fakultas UMP selama 1 (satu)
periode kepengurusan.
e. Memilih Ketua DEMA Fakultas UMP.
f. Memilih Gubernur BEM Fakultas UMP.
g. Memberikan sanksi bagi lembaga yang melanggar AD/ART, GBHK, GBPK KM
UMP maupun GBPK Fakultas .
h. mengusulkan lembaga baru di tingkat fakultas yang selanjutnya diusulkan pada
KOSMA
i. membekukan lembaga ditingkat fakultas yang terbukti melanggar AD/ART,
GBHK, GBPK KM UMP maupun GBPK Fakultas atas kebijakan MAMF.
BAGIAN KEEMPAT
PESERTA
Pasal 66
Peserta MAMF adalah:
1. Delegasi tiap lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas.
2. Mahasiswa tingkat fakultas yang bukan delegasi.
3. Peninjau yang terdiri dari Alumni UMP tingkat fakultas, DEMA UMP, BEM UMP,
BKM UMP, dan tamu undangan.
BAGIAN KELIMA
KELENGKAPAN MAMF
Pasal 67
1. Alat Kelengkapan MAMF terdiri dari :
a. Badan Pekerja (BP)
b. Panitia
c. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
2. Badan Pekerja MAMF adalah tim yang berasal dari delegasi lembaga kemahasiswaan
tingkat fakultas yang dibentuk atas kewenangan DEMAF sebagai fasilitator yang
bertugas meninjau dan atau merumuskan rancangan TARTIB, GBPK Fakultas yang
disesuaikan sesuai karakter masing-masing fakultas dan tidak bertolak belakang dengan
AD/ART, GBHK, GBPK KM UMP yang selanjutnya diusulkan dalam MAMF.
3. Panitia MAMF adalah tim yang berasal dari delegasi setiap lembaga kemahasiswaan di
tingkat fakultas yang dibentuk atas kewenangan DEMAF sebagai fasilitator. Dan
bertugas menyiapkan segala kebutuhan teknis MAMF sampai selesai.
4. Komisi Pemilihan Umum adalah tim yang dibentuk dari delegasi lembaga
kemahasiswaan di tingkat fakultas yang terbentuk atas kewenangan DEMAF sebagai
fasilitator. Dan bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemilihan
Ketua DEMAF dan Gubernur BEMF sampai prosesi pelantikan.
BAB IX
DEWAN MAHASISWA FAKULTAS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAGIAN PERTAMA
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 69
DEMA Fakultas mempunyai jalur koordinasi terhadap seluruh lembaga kemahasiswaan
tingkat Fakultas dan di bawah jalur komando DEMA UMP.
Pasal 70
Tugas DEMA Fakultas sekurang-kurangnya:
1. DEMA Fakultas berkewajiban menjunjung tinggi AD/ART KM UMP.
2. Mempersiapkan MAMF dengan memfasilitasi pembentukan Badan Pekerja (BP),
Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan kepanitiaan yang melalui musyawarah lembaga
di tingkat Fakultas.
3. Mengawasi BEM Fakultas dalam melaksanakan GBPK di tingkat Fakultas.
4. Mengakomodir dan merumuskan aspirasi mahasiswa fakultas dan menyalurkan
kepada BEM Fakultas.
5. Memberikan sanksi kepada lembaga tingkat fakultas yang terbukti melanggar
AD/ART KM UMP atas persetujuan DEMA UMP.
Pasal 71
DEMA Fakultas berwenang:
1. Membuat ketetapan agar GBPK Fakultas dapat dilaksanakan secara optimal.
2. Memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada BEM Fakultas.
3. Mengeluarkan memorandum 1 (satu) apabila BEM Fakultas terbukti tidak
melaksanakan tugasnya dan menyimpang dari GBPK Fakultas.
4. Mengeluarkan memorandum 2 (dua) apabila BEM Fakultas terbukti tidak
memperbaiki kinerjanya selama 3 (tiga) minggu setelah memorandum 1 (satu)
dikeluarkan.
5. Menyelenggarakan sidang istimewa apabila BEM Fakultas terbukti tidak
memperbaiki kinerjanya selama 2(dua) minggu setelah memorandum 2(dua)
dikeluarkan.
6. Mengeluarkan memorandum 1 (satu) apabila HMPS terbukti tidak melaksanakan
tugasnya dan menyimpang dari GBPK Fakultas.
7. Mengeluarkan memorandum 2 (dua) apabila HMPS terbukti tidak memperbaiki
kinerjanya selama 3 (tiga) minggu setelah memorandum 1 (satu) dikeluarkan.
8. Memberikan sanksi apabila HMPS terbukti tidak memperbailki kinerjanya selama 2
minggu setelah memorandum 2(dua) dikeluarkan atas persetujuan BEMF.
BAGIAN KEDUA
KEANGGOTAAN
Pasal 72
Hal keanggotaan DEMAF adalah otonomi masing-masing fakultas dengan tidak melanggar
AD/ART KM UMP.
Pasal 73
Anggota DEMAF tidak diperkenankan memegang jabatan pimpinan di lembaga KM UMP
serta memegang jabatan di lembaga eksekutif KM UMP.
Pasal 74
Anggota DEMAF memiliki hak angket, bertanya, bicara, inisiatif, interpelasi, petisi, dan
suara.
Pasal 75
Penggunaan hak-hak anggota DEMAF diatur dalam ketentuan tersendiri.
Pasal 76
Keanggotaan DEMAF gugur apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Berpindah Fakultas.
3. Sudah tidak tercatat sebagai mahasiswa UMP.
4. Mengundurkan diri dengan alasan yang bisa dipertanggung jawabkan.
5. Dikeluarkan dari keanggotaan DEMAF karena alasan-alasan tertentu melalui
musyawarah dengan kesepakatan sekurang-kurangnya 2/3 dari seluruh anggota
DEMAF.
6. Melanggar AD/ART KM UMP.
7. Habis masa kepengurusan.
BAGIAN KETIGA
KEPENGURUSAN
Pasal 77
Satu periode kepengurusan anggota DEMAF terhitung dari mulai proses pelantikan sampai
proses demisioner.
BAGIAN KEEMPAT
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 78
Dalam menjalankan tugasnya DEMAF mempunyai alat kelengakapan :
1. Sidang Umum DEMAF (SU DEMAF).
2. Sidang Istimewa DEMAF.
3. Rapat Pimpinan DEMAF.
4. Rapat komisi DEMAF.
5. Rapat koordinasi DEMAF.
Pasal 79
1. Sidang Umum merupakan Forum tertinggi dalam DEMAF yang dilaksanakan setiap 4
bulan.
2. Sidang umum DEMAF terdiri atas :
a. Sidang komisi, yaitu sidang yang menghasilkan rancangan keputusan dan
ketetapan DEMAF.
b. Sidang Pleno yaitu sidang untuk menghasilkan keputusan ketetapan DEMAF.
3. Dalam satu periode sidang umum dilaksanakan sekurang-sekurangnya 3 (tiga) kali
yaitu :
a. Sidang Umum awal adalah persidangan awal DEMAF yang dilaksanakan paling
lambat 1 (satu) bulan setelah MAMF untuk menyampaikan program kerja
DEMAF serta meminta rancangan kerja BEMF baik jangka pendek ataupun
jangka panjang, dan memaparkan program kerja HMPS.
b. Sidang Umum Tengah adalah Sidang Umum DEMAF yang dilakukan untuk
meminta laporan kerja BEMF selama caturwulan kedua dan memaparkan program
kerja HMPS.
c. Sidang Umum akhir adalah sidang umum terakhir DEMAF yang dilakukan untuk
meminta laporan kerja BEMF selama caturwulan ketiga dan memaparkan
program kerja HMPS, serta memfasilitasi pembentukan alat kelengkapan MAMF.
Pasal 80
1. Sidang Istimewa adalah persidangan DEMAF UMP yang bersifat Insidental.
2. Sidang Istimewa dilaksanakan untuk meminta pertanggung jawaban Gubernur BEMF
dan membebas tugaskan Gubernur BEMF jika terbukti melanggar AD/ART atau
GBPK Fakultas.
3. Sidang Istimewa dapat diadakan apabila diusulkan dan disetujui sekurang– kurangnya
1/3 dari anggota DEMAF.
4. Sidang Istimewa dianggap sah apabila dihadiri sekurang–kurangnya 2/3 dari jumlah
lembaga yang bersangkutan.
5. Keputusan dan ketetapan sidang istimewa dianggap sah apabila disetujui oleh
sekurang–kurangnya 2/3 dari peserta yang hadir.
Pasal 81
Rapat pimpinan adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh pimpinan lembaga tingkat fakultas
untuk membahas permasalahan internal tingkat fakultas.
Pasal 82
1. Rapat komisi adalah rapat yang dihadiri oleh anggota komisi untuk menampung,
merumuskan, dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa fakultas yang kemudian
direkomendasikan kepada BEMF.
2. Rapat komisi dipimpin oleh ketua komisi.
Pasal 83
Rapat Koordinasi adalah rapat yang dilakukan untuk mengkoordinasikan lembaga-lembaga
tingkat fakultas untuk membahas suatu kebijakan.
BAGIAN KELIMA
PENGAMBILALIHAN
Pasal 84
Pergantian pimpinan DEMAF dilakukan jika pimpinan DEMAF sudah tidak menjalankan
tugas dan fungsinya selama tiga bulan dan diajukan oleh 1/3 anggota DEMAF dan disetujui
2/3 oleh anggota DEMAF.
Pasal 85
Pengambilalihan DEMAF:
1. Ketika DEMAF terbukti tidak melaksanakan tugas dan fungsinya secara terus
menerus selama 3 (tiga) bulan.
2. Jika ayat 1 (satu) terjadi maka dikeluarkan memorandum 1 (satu) oleh DEMA UMP.
3. DEMA UMP mengeluarkan memorandum 2 (dua) apabila DEMAF terbukti tidak
memperbaiki kinerjanya selama 3 (tiga) minggu setelah memorandum 1 (satu)
dikeluarkan.
4. Wewenang DEMAF diambil alih dewan presidium sampai dengan MAMF
selanjutnya yang dibentuk oleh DEMA UMP apabila DEMAF terbukti belum
memperbaiki kinerjanya selama 2 (dua) minggu setelah memorandum 2 (dua)
dikeluarkan.
5. Anggota dewan presidium adalah mahasiswa tingkat fakultas.
BAB X
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAGIAN PERTAMA
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 86
BEMF mempunyai jalur koordinasi dengan seluruh lembaga tingkat fakultas dan di bawah
jalur komando BEM UMP.
Pasal 87
Tugas BEMF sekurang-kurangnya:
1. BEMF berkewajiban menjunjung tinggi dan melaksanakan AD/ART, GBHK KM
UMP dan GBPK tingkat fakultas.
2. Melaporkan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan program kerja 1 (satu) periode
kepengurusan dalam MAMF.
3. Melaksanakan rekomendasi dan ketetapan MAMF.
4. Memantau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh HMPS.
5. Melantik ketua HMPS dari hasil keputusan Musyawarah Anggota HMPS (musang
HMPS).
Pasal 88
BEMF berwenang memberikan kebijakan kepada HMPS atas persetujuan DEMAF.
BAGIAN KEDUA
KEANGGOTAAN
Pasal 89
Anggota BEMF terdiri dari pengurus harian dan departemen:
1. Pengurus harian BEMF terdiri dari Gubernur, sekretaris, bendahara, dan ketua
departemen.
2. Departemen BEMF terdiri dari angota-angota yang dipimpin oleh ketua departemen.
3. Departemen-departemen BEMF bertanggungjawab kepada Gubernur BEMF.
Pasal 90
1. Gubernur BEMF dipilih melalui Pemilihan umum.
2. Sekretaris, bendahara dan ketua departemen di bentuk atas kewenangan Gubernur
BEMF.
Pasal 91
Keanggotaan BEMF gugur apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Berpindah Fakultas.
3. Sudah tidak tercatat sebagai mahasiswa UMP.
4. Mengundurkan diri dengan alasan yang bisa dipertanggung jawabkan.
5. Dikeluarkan dari keanggotaan BEMF karena alasan-alasan tertentu melalui
musyawarah dengan kesepakatan sekurang-kurangnya 2/3 dari seluruh anggota
BEMF.
6. Melanggar AD/ART KM UMP.
7. Habis masa kepengurusan.
BAGIAN KETIGA
KEPENGURUSAN
Pasal 92
Satu periode kepengurusan anggota BEMF terhitung dari mulai proses pelantikan sampai
proses demisioner.
Pasal 93
1. Pengurus harian tidak diperkenankan menduduki jabatan pimpinan di lembaga
kemahasiswaan di KM UMP.
2. Apabila kepengurusan BEMF tidak melaksanakan tugasnya maka pengurus BEMF
dapat diminta pertanggungjawaban dalam SU DEMAF.
BAGIAN KEEMPAT
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 94
Dalam melaksanakan tugasnya BEMF mempunyai alat kelengkapan rapat:
1. Rapat pimpinan
2. Rapat anggota
3. Rapat eksekutif
4. Rapat koordinasi
Pasal 95
Rapat pimpinan adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus harian BEMF.
Pasal 96
Rapat anggota adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota BEMF.
Pasal 97
Rapat eksekutif adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh lembaga eksekutif di tingkat fakultas
dan dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali.
Pasal 98
Rapat koordinasi adalah rapat isidental yang dihadiri oleh seluruh lembaga di tingkat
fakultas.
BAB XI
MUSYAWARAH ANGGOTA
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAGIAN PERTAMA
PENGERTIAN
Pasal 99
Musang HMPS merupakan forum tertinggi mahasiswa tingkat program studi.
BAGIAN KEDUA
WAKTU
Pasal 100
Musang HMPS dilaksanakan 1 (satu) tahun 1 (satu) kali.
BAGIAN KETIGA
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 101
1. Tugas dari musang HMPS adalah:
a. Menetapkan GBPK program studi yang disesuaikan dengan karakter masing-
masing program studi dan tidak bertolak belakang dengan AD/ART, GBHK KM
UMP dan GBPK fakultas.
b. Menetapkan rekomendasi umum tingkat program studi.
c. Meminta dan menetapkan laporan pertanggungjawaban HMPS selama 1 (satu)
periode kepengurusan.
d. Memberhentikan pengurus HMPS setelah 1 (satu) periode kepengurusan.
e. Menetapkan Ketua HMPS melalui pemilihan umum.
2. Wewenang dari Musang HMPS adalah :
a. Mengevaluasi GBPK program studi yang disesuaikan dengan karakter masing-
masing program studi dan tidak bertolak belakang dari AD/ART, GBHK/GBPK
KM UMP dan GBPK fakultas.
b. Membahas permasalahan mahasiswa tingkat program studi berdasarkan
rekomendasi-rekomendasi dari peserta musang HMPS.
c. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban HMPS selama 1 (satu) periode
kepengurusan.
d. Memilih Ketua HMPS.
BAGIAN KEEMPAT
PESERTA
Pasal 102
Peserta Musang HMPS adalah:
1. Delegasi mahasiswa tiap angkatan.
2. Mahasiswa tingkat program studi yang bukan delegasi.
3. Peninjau yang terdiri dari Alumni UMP tingkat program studi, DEMAF, BEMF, dan
tamu undangan.
BAGIAN KELIMA
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 103
Hal mengenai alat kelengkapan musang HMPS adalah otonomi masing-masing tingkat
program studi dengan tidak melanggar AD/ART KM UMP.
BAGIAN KEENAM
PERMUSYAWARATAN
Pasal 104
1. Musang HMPS dapat dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari delegasi Mahasiswa
tiap angkatan
2. Keputusan diambil sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah delegasi yang hadir.
BAB XII
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAGIAN PERTAMA
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 105
HMPS mempunyai jalur koordinasi dengan seluruh lembaga tingkat fakultas dan di bawah
jalur komando BEMF.
Pasal 106
Tugas HMPS sekurang-kurangnya:
1. HMPS berkewajiban menjunjung tinggi dan melaksanakan AD/ART KM UMP,
GBHK/GBPK KM UMP dan GBPK tingkat program studi.
2. Melaporkan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan program kerja 1 (satu) periode
kepengurusan dalam musang HMPS.
3. Melaksanakan rekomendasi dan ketetapan musang HMPS.
BAGIAN KEDUA
KEANGGOTAAN
Pasal 107
Hal keanggotaan HMPS adalah otonomi masing-masing program studi dengan tidak
melanggar AD/ART KM UMP.
Pasal 108
Keanggotaan HMPS gugur apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Melanggar AD/ART, GBHK, dan GBPK KM UMP.
3. Mengundurkan diri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Habis masa kepengurusan.
5. Berpindah Program studi
6. Berpindah fakultas
7. Sudah tidak tercatat sebagai mahasiswa UMP.
BAGIAN KETIGA
KEPENGURUSAN
Pasal 109
Periode kepengurusan HMPS terhitung dari mulai masa pelantikan sampai masa demisioner.
BAGIAN KEEMPAT
ALAT KELENGKAPAN
Pasal 110
Dalam melaksanakan tugasnya HMPS UMP mempunyai alat kelengkapan rapat:
1. Rapat pengurus.
2. Rapat koordinasi.
Pasal 111
Rapat pengurus adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus HMPS.
Pasal 112
Rapat koordinasi adalah rapat isidental yang dihadiri oleh pengurus HMPS dan perwakilan
mahasiswa tiap angkatan ditingkat program studi
BAB XIII
PERIODE KEPENGURUSAN LEMBAGA KM UMP
Pasal 113
Periode kepengurusan seluruh lembaga kemahasiswaan UMP adalah 1 (satu) tahun periode,
dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk 1 (satu) periode
saja.
BAB XIV
KEUANGAN
BAGIAN PERTAMA
DANA KEMAHASISWAAN
Pasal 114
1. Dana kemahasiswaan adalah dana yang dialokasikan dari universitas untuk seluruh
lembaga kemahasiswaan yang ada di KM UMP yang dikelola oleh BKM UMP atas
pertimbangan seluruh lembaga KM UMP.
2. Sistem pengalokasian dana kemahasiswaan diatur oleh BKM UMP dengan
pertimbangan lembaga KM UMP
BAGIAN KEDUA
DANA INSIDENTAL
Pasal 115
1. Dana Insidental adalah dana yang didapat dari berbagai sumber di luar dana
kemahasiswaan.
2. Dana Insidental tersebut tidak bertentangan dengan asas, prinsip dan sifat KM UMP
serta tidak mengikat.
BAGIAN KETIGA
DANA HASIL KEGIATAN KM UMP
Pasal 116
Dana hasil kegiatan KM UMP adalah dana yang di hasilkan atas dasar usaha lembaga baik di
dalam maupun di luar KM UMP.
Pasal 117
Hal penggunaan dana harus digunakan secara transparan dan bertanggung jawab.
Pasal 118
Mekanisme pembagian dana hasil kegiatan kemahasiswaan KM UMP diatur sepenuhnya oleh
lembaga yang bersangkutan.
BAB XVI
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 119
Perubahan AD/ART KM UMP hanya dapat dilaksanakan pada Kongres Mahasiswa UMP.
GARIS BESAR HALUAN KERJA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
NASKAH
GARIS-GARIS BESAR HALAUAN KERJA (GBHK)
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
1. Garis-Garis Besar Haluan Kerja KM UMP adalah suatu haluan Lembaga
kemahasiswaan dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak mahasiswa
yang hakikatnya merupakan suatu pola umum kerja mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto yang ditetapkan dalam Kongres Mahasiswa UMP.
2. Pola umum kerja tersebut merupakan rangkaian program-program kegiatan yang
menyeluruh, terarah dan terpadu yang berlangsung secara terus-menerus.
3. Rangkaian program-program kegiatan yang terus-menerus dimaksudkan untuk
menciptakan mahasiswa yang utuh, kreatif, mandiri, indepen, ilmiah, demokratif
melalui perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu (1) Pendidikan dan
Pengajaran, (2) Penelitian, (3) Pengabdian pada masyarakat, dan cita-cita
sebagaimana termaktub dalam Mukmadimah AD/ART KM UMP.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud ditetapkan Garis-Garis Besar Haluan Kerja KM UMP adalah untuk memberikan
arah bagi kegiatan dan perjuangan mahasiswa serta dalam rangka meningkatkan
kepekaan dan keaktifan menanggapi persoalan-persoalan masyarakat dan mahasiswa
dengan tujuan agar dapat menciptakan sarjana sejati sebagai generasi penerus perjuangan
bangsa yang tangguh.
C. LANDASAN
Garis-Garis Besar Haluan Kerja KM UMP disusun berlandaskan pada kerja TRI
DARMA PERGURUAN TINGGI dan AD/ART KM UMP.
D. POKOK-POKOK PENYUSUNAN DAN PERJUANGAN GARIS-GARIS
HALUAN KERJA KM UMP
Untuk memberikan gambaran mengenai wujud masa depan yang diinginkan, maka perlu
disusun dan dituangkan dalam pola kerja mahasiswa secara sistematis sebagai berikut:
1. Pola Dasar Haluan Kerja Kemahasiswaan.
2. Pola Umum Haluan Kerja Kemahasiswaan.
3. Landasan Kerja DEMA, BKM, dan BEM UMP.
E. PELAKSANAAN DAN EVALUASI KERJA
1. GBHK yang telah ditetapkan dalam KOSMA UMP dilaksankan oleh Badan
Kelengkapan Lembagai Kemahasiswaan KM UMP.
2. Tiap satu tahun GBHK ditinjau kembali dengan tidak menutup kemungkinan untuk
disempurnakan dan disesuaikan dengan AD/ART yang berlaku.
3. GBHK ini dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan GBPK dan atau program bagi tiap-
tiap Badan Kelengkapan Lembaga KM UMP (DEMA, BKM, BEM, UKM, DEMAF,
BEMF, HMPS).
4. Evaluasi pelaksanaan GBPK dan atau program kerja bagi tiap-tiap Badan Kelengkapan
Lembagai Kemahasiswaan KM UMP dalam satu periode kepengurusan minimal
dilakukan dua kali.
BAB II
POLA DASAR HALUAN KERJA KM UMP
A. MAKNA DAN HAKEKAT
Pola Dasar Haluan Kerja KM UMP merupakan landasan filosofis sebagai rangkaian
upaya mewujudkan arah kebijakanyang berkesinambungan dalam rangka mencapai cita-
cita KM UMP sebagaimana termaktub dalam AD/ART KM UMP.
Pola dasar ini harus dilakukan secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap
dan berkelanjutan untuk memacu kemampuan KM UMP dalam memenuhi kepentingan
dan kesejahteraan mahasiswa.
arah kebijakan dalam pola dasar ini harus didukung oleh seluruh mahasiswa dan
diamanatkan kepada Badan Kelengkapan Organisasi Kemahasiswaan KM UMP.
B. TUJUAN
Kerja mahasiswa bertujuan mewujudkan dan membina kekeluargaan antara sesama
civitas akademika, membentuk watak mahasiswa yang bercirikan mandiri, sadar IPTEK,
kreatif, berwawasan kerakyatan, memiliki integritas yang tinggi, independen,
demokrratif, sense dan kepekaan sosial, serta menjadikan manusia seutuhnya melalui
wahana dan sarana kegiatan ekstra kurikuler.
adapun yang dimaksud dengan:
Mandiri ialah sekap mental manusia yang selalu berusaha untuk menyelesaikan setiap
tugas dan tantangan dengan tidak menggantungkan diri kepada pihak lain. Pendekatan
dalam arti luas ini, dilakukan dengan meningkatkan rasa percaya diri, keuletan,
ketekunan, dan sikap pantang menyerah, yang terpadu dengan aspek-aspek lain dalam
pendidikan watak.
Sadar IPTEK ialah sebuah perwujudan dari masyarakat kampus yang selalu kritis,
ilmiah, independen, obyektif serta bertanggung jawab untuk mengembangkan IPTEK
untuk kemaslahatan serta kesejahteraan manusia. Maka dengan kesadaran yang dilandasi
dengan pengetahuan yang dalam akan muncul ilmuwan-ilmuwan yang jujur,
bertanggung jawab serta berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Kreatif ialah salah satu kemampuan manusia yang dapat membantu kemampuan-
kemampuan yang lain untuk mengintegrasikan apa yang dihadapi dan apa yang dimiliki
sehingga tercipta suatu kreatifitas baru. Kreatifitas bersumber pribadi itu sendiri, yaitu
kemampuan rasional, kemampuan fisik dan kemampuan intuisi atau stimulus dari luar.
Bervisi kerakyatan ialah suatu komitmen KM UMP dalam memperjuangkan dan
mengemban misi kerakyatan.
Integritas yang tinggi ialah sikap manusia yang bertanggung jawab, sportif dan
konsisten terhadap komitmen yang telah disepakati bersama.
Independen ialah sikap mental mahasiswa yang tidak terintervensi oleh berbagai hal
yang bersumber dari berbagai pihak dengan alasan-alasan yang rasional dan dapt
dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Demokratif ialah sikap mahasiswa dalam implementasinya terhadap penerimaan dan
pemberian wacana tanpa mengesampingkan kepentingan yang dibutuhkan oleh
masyarakat umum.
Sense dan Kepekaan Sosial ialah mahasiswa yang mampu dan dapat menganalisis
gejala-gejala yang ada di masyarakat umum dan masyarakat ilmiah serta dapat mengmbil
sebuah resolusi untuk masalah-masalah yang ada.
Manusia Seutuhnya ialah seseorang yang bertakwa kepaa Allah SWT, mempunyai
kemampuan rasio, kemampuan kreatif dan kemampuan fisik serta memiliki perilaku
yang terpuji dan i’tikad baik serta dibutuhkan moralitas yang baik agar tidak terjadi
penyalahgunaan.
C. AZAZ KEGIATAN
1. Azaz Keislaman dan Ketakwaan ialah bahwa pengembangan organisasi
kemahasiswaan mengarah kepada terbentuknya mahasiswa yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT sesuai dengan nilai-nilai keislaman.
2. Azaz Kemitraan ialah bahwa usaha mencapai tujuan pendidikan nasional dan
pengembangan keorganisasi kemahasiswaan harus dilakukan secara bersama-sama
antar civitas akademik dan pihak lain yang terkait.
3. Azaz Kebebasan Akademik ialah kebebasan yang dimiliki civitas akademik untuk
secara bertanggungjawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademika dan
intelektual dengan menggunakan sumber daya perguruan tinggi sepanjang tidak
ditujukan untuk merugikan pihak lain, semata-mata untuk memperoleh keuntungan
materi.
4. Azaz Pengkaderan ialah pengembangan organisasi kemahasiswaan harus
memperhatikan sistem kaderisasi sebagai wujud organisasi yang sehat dan dinamis.
5. Azaz Manfaat ialah bahwa segala kegiatan dan usaha mahasiswa harus bermanfaat
sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa, bagi pengembangan
wawasan cendekiawan dan integritas kepribadian mahasiswa, serta mampu
mendukung pelaksanaan pembangunan nasional menuju keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
6. Azaz Profesionalitas ialah bahwa segala kegiatan dan usaha mahasiswa harus
dikelola secara profesional sesuai dengan fungsi managerial yang terdiri dari
planning, organizing, actuating, actifing, controling serta coordinating dengan
dilandasi nilai-nila transendensi kekaryaan.
7. Azaz Musyawarah ialah penyelesaian masalah mahasiswa dan kegiatan yang
dilaksanakan dari, oleh, dan untuk mahasiswa diusahakan semaksimal mungkin
menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat melalui proses kegiatan
yang ilmiah serta bertanggungjawab dalam mencari pemikiran alternatif, korektif, dan
kontstruktif.
8. Azaz Kepercayaan Pada Diri Sendiri ialah keputusan dan kegiatan mahasiswa
harus berdasar pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, bersendikan
nilai-nilai keilmuan yang ada dan mempertimbangkan kepribadian bangsa Indonesia.
9. Azaz Keterpaduan ialah kegiatan mahasiswa merupakan suatu kegiatan terpadu
antara aktifitas, edukatif, dan kreatif intra atau ekstra dalam rangka menunjang proses
pendidikan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
10. Azaz Dinamika Sosial ialah kegiatan kemahasiswaan mempunyai peranan dalam
dinamika sosial terutama dalam berhubungan dengan kelompok sosial yang lain, baik
sebagai kelompok penekan sementara maupun dinamisator permanen.
11. Azaz Universalitas ialah kegiatan-kegiatan kemahasiswaan harus mempertinggi
nilai-nilai universalitas kehidupan, baik kehidupan personal maupun sosial
kemasyarakatan dengan dilandasi oleh adanya keharmonisan horisontal maupun
struktural.
12. Azaz Keterbukaan ialah rangkaian kegiatan yang dilakukan bersifat transparan dan
tidak bersifat tertutup dan atau dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa.
13. Azaz Keadilan ialah setiap kegiatan dan usaha mahasiswa dilakukan secara
proporsional dengan dilandasi rasa keadilan.
14. Azaz Otonom ialah setiap kegiatan kemahasiswaan harus dilaksanakan dari, oleh,
dan untuk mahasiswa.
D. WAWASAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
1. Pengembangan organisasi kemahasiswaan harus mampu membentuk watak yang
luhur dan secara moral dapat dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.
2. Sanggup mengembangkan kemampuan penalaran, kemampuan kreatifitas dan
kemampuan fisik sebagai wujud intelektualitas dan profesionalitas yang didukung
oleh minat dan bakat mahasiswa.
3. Meningkatkan kepedulian sosial, daya kritis dan pengabdian masyarakat sehingga
bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri dan masyarakat pada umumnya.
4. pengembangan organisasi kemahasiswaan harus memiliki ciri kemandirian dan
efisiensi baik dalam ide pengembangan program kegiatan organisatoris, pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan permasalahan kemahasiswaan, serta pelaksanaan
kegiatan maupun administrasi organisatoris, secara terus-menerus tanpa campur
tangan pihak lain.
REKOMENDASI UMUM
KONGRES MAHASISWA IX
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010
HASIL SIDANG KOMISI
KOMISI A (KELEMBAGAAN)
1. BKM
Rekomendasi:
Penyusunan juklak (petunjuk pelaksanaan)
2. BEM
Rekomendasi:
a. Mengadakan pertemuan rutin antar lembaga eksekutif, sekurang – kurangnya 1
bulan sekali.
b. Memfasilitasi pertemuan rutin antar lembaga eksekutif dengan universitas,
sekurang – kurangnya 3 bulan sekali
3. DEMA
Rekomendasi:
Pemberian sanksi pada lembaga yang tidak mengikuti pertemuan dengan ketentuan :
pemberian memorandum sebanyak 2 kali pada lembaga yang tidak hadir
4. Fasilitas Lembaga
Rekomendasi:
a. Pebaikan sarana MCK
b. Pengadaan alat komunikasi telephone kabel antar lembaga kemahasiswaaan di
KM UMP
c. Pemerataan sarana dan prasarana (HMPS)
d. Pemberian hak akses khusus internet-hot spot tanpa batas untuk lembaga
kemahasiswaan KM UMP.
e. Pengoptimalan kembali gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) untuk
lembaga KM UMP.
f. Pengoptimalan kembali lahan parkir disekitar gedung PKM.
5. Pengkaderan
Rekomendasi:
Mengadakan up grading ketiga lembaga tinggi (BEM, DEMA, dan BKM) untuk
membentuk kepengurusan dan menyusun program kerja.
6. Dana Kemahasiswaan dan sarana prasarana
Rekomendasi:
Transparansi alokasi dana registrasi
7. Kebijakan Birokrat
Rekomendasi:
Kebebasan berorganisasi
KOMISI B (KEMAHASISWAAN)
A. Sarana Prasarana
1. Ruang Perkuliahan
a. Jumlah ruangan kurang.
Rekomendasi:
Penambahan ruangan di setiap fakultas.
b. Fasilitas ruangan kurang memadai.
Setiap ruangan fasilitasnya berbeda-beda, ada ruangan yang memakai LCD dan
AC, ada juga yang tidak memakai LCD dan AC. Padahal, sarana tersebut sangat
penting untuk menunjang kegiatan perkuliahan.
Rekomendasi:
Penambahan fasilitas LCD dan AC di setiap ruangan.
2. Keamanan
a. Tempat parkir
Rekomendasi:
Pengoptimalan dan pengaturan tempat parkir untuk mahasiswa.
b. Sistem keluar masuk kendaraan bermotor di dalam kampus.
Rekomendasi:
Pemaksimalan kartu parkir
c. Kinerja petugas keamanan
Rekomendasi:
Meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan kampus.
3. Perpustakaan
a. Kurangnya referensi buku
Rekomendasi:
Penambahan referensi buku
b. Ruang perpustakaan kurang nyaman
Rekomendasi:
Peningkatan kenyamanan ruang perpustakaan
4. Hotspot
a. Jaringan internet di UMP masih lemah
Rekomendasi:
Penguatan jaringan internet-hotspot di UMP
b. Fasilitas Labnet kurang
Rekomendasi:
Penambahan perangkat komputer di ruang Labnet disesuaikan dengan
bertambahnya jumlah mahasiswa.
5. Kantin
Rekomendasi:
Pembuatan food centre untuk mahasiswa yang dikelola oleh KOPMA.
6. Klinik UMP mengenai Sistem Pelayanan klinik
Rekomendasi:
Sistem pelayanan diperbaiki dan lebih maksimal
7. Tidak ada tempat aspirasi mahasiswa.
Rekomendasi:
Pembuatan kotak aspirasi mahasiswa
B. Dosen dan Karyawan
1. Dosen
a. Kedisiplinan waktu.
Kedisiplinan waktu yang dimaksud adalah kedisiplinan waktu di dalam praktek
belajar mengajar (perkuliahan). Masih banyak ditemui dosen yang masih belum
disiplin waktu. Ada dosen yang memulai dan mengakhiri perkuliahan dengan
tidak tepat waktu.
Rekomendasi:
Perlu diterapkan disiplin waktu bagi dosen dalam proses perkuliahan.
2. Karyawan
a. Etos kerja dan pelayanan serta sikap terhadap mahasiswa
Terlepas dari masalah kesejahteraan, etos kerja karyawan selama ini diakui masih
sangat kecil, hal ini dibuktikan dengan tidak maksimalnya kerja mereka ketika
mereka melayani mahasiswa. Selain itu biasanya karyawan terlihat bermalas-
malasan dan berwajah masam ketika melayani mahasiswa yang bersifat akademik
ataupun administratif.
Rekomendasi:
Perlu adanya pembinaan etos kerja dan jiwa yang familier.
C. Pembiayaan
1. Sumbangan
Besarnya sumbangan sukarela antar angkatan berbeda-beda tetapi fasilitas yang
didapat sama, serta adanya sumbangan saat akan wisuda.
Rekomendasi:
Perlu dikaji ulang mengenai sumbangan.
2. Waktu registrasi
Rekomendasi:
pengoptimalan pelayanan registrasi
KOMISI C (EXTERNAL)
A. KERJA SAMA EKSTERNAL
Rekomendasi:
Kerjasama dengan instasi/lembaga maupun perguruan tinggi lain diluar UMP.
B. MASALAH-MASALAH KONTENPORER
1. PENDIDIKAN
a. Penyelenggaraan ujian nasional
Rekomendasi :
Perlu dikajinya tentang system ujian nasional
b. Serifikasi guru
Rekomendasi :
Mengkaji keefektifan program profesi
c. Biaya pendidikan
Rekomendasi :
Pengkajian ulang tentang pengalokasian APBN untuk pendidikan
2. HUKUM
a. Korupsi
Rekomendasi :
Mengawasi pemberantasan korupsi
b. Diskriminasi Hukum
Rekomendasi :
Mengawasi penegakan hukum untuk dapat dijalankan secara adil.
3. AGAMA
a. Fatwa
Rekomendasi :
Mengkaji ulang tentang fatwa yang dikeluarkan
b. Aliran agama baru
Rekomendasi :
Revitalisasi masyarakat tentang nilai-nilai Agama
4. EKONOMI
a. Pasar bebas
Rekomendasi :
Mengkaji dampak pasar bebas
b. Perlindungan terhadap usaha mikro dan kecil menengah (UMKM)
Rekomendasi :
Berperan aktif dengan lembaga masyarakat (LSM) dalam perlindungan usaha
mikro dan kecil menengah (UMKM)
5. SOSIAL BUDAYA
Rekomendasi :
• Menjaga, melindungi, dan melestarikan aset budaya bangsa.
• Menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia.
6. POLITIK
Rekomendasi :
Menolak interfensi Partai Politik di dalam kampus.
PENUTUP
Pembukuan hasil Kongres Mahasiswa IX (KOSMA IX) Keluarga Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini bukan hanya sebagai formalitas semata saja,
yang hanya dijadikan bahan diskusi wacana. Tetapi diharapkan dengan adanya pembukuan
ini dapat memudahkan serta bisa menjadi payung hukum dalam rangka menjalankan semua
aktifitas mahasiswa baik dalam ranah akademik, minat bakat, dan sosial politik dalam wadah
Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Atas nama Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto kami
menyampaikan banyak terimakasih terutama pada ALLAH SWT yang telah memberikan kita
seluruh nikmat yang tak ternilai harganya, serta semua pihak yang telah membantu baik yang
secara langsung ataupun sekedar dukungan do’a dan semangat sehingga pembukuan hasil
KOSMA IX ini dapat terselesaikan.