Kondisi ekonomi arab klasik

2
Nama : Luthfi Rahmawati Nur Hasanah NIM : 14810055 Prodi : Ekonomi Syariah (B) SEJARAH ARAB KLASIK Mayoritas ahli sejarah sepakat bahwa umat manusia pada umumnya dan dunia arab secara khususnya hidup dalam kungkungan gelapnya kezaliman dan kebodohan, gelapnya kezaliman dan kesewenang-wenangan. Di timur yang berkuasa adalah kerajaan Persia dan di Barat adalah kerajaan Romawi. Kondisi alam manusia keseluruhan sangat memprihatinkan, memilukan, dan menyedihkan. Lebih-lebih di dunia Arab, di mana kerusakan memayungi seluruh sisi kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial, maupun agama. KONDISI EKONOMI DI NEGERI ARAB Negeri-negeri Arab dengan bagian-bagiannya yang telah disebutkan di atas tidak memiliki perekonomian yang berarti, yang ada hanyalah pedesaan dengan padang pasir. Kecuali negeri Yaman yang merupakan negeri subur secara umum, terutama pada masa bendungan al-Ma’rib. Di mana pada masa itu pertanian berkembang sangat pesat dan luas sehingga menimbulkan kekaguman. Namun mereka tidak bersyukur, mereka berpaling dari ketaatan kepada Allah dan Rasul- Nya, akibatnya Allah Ta’ala menarik apa yang telah Dia berikan kepada mereka. Bendungan mereka jebol bumi mereka berubah tandus, mayoritas penduduknya meninggalkannya, sebagian dari mereka pergi ke Irak, sebagian lagi ke Yatsrib (Madinah), yaitu Aus dan Khazraj dan yang lain ke utara Jazirah dan Syam. Meskipun demikian, di Yaman terdapat produksi yang membanggakan, sepeerti perbuatan kain dan senjata, seperti pedang, tombak, baju perang, dan sebagainya. Ini yang terjadi pada kabilah-kabilah Yaman. Adapun kabilah-kabillah Adnan, mayoritas dari mereka hidup di padang pasir menelusuri padang rumput dan tanaman untuk hewan ternak mereka. Mereka hidup dari air susu dan dagingnya. Kecuali orang-orang Qupraisy yang tinggal di Tanah Haram, mereka hidup dengan bergantung kepada dua perjalanan dagang di dua musim. Pada musim dingin ke Yaman dan pada musim panas ke Syam. Ini merupakan nikmat Allah kepada mereka. Mereka hidup makmur berbeda dengan orang-orang selain mereka hidup dalam kekerasan dan kesulitan. Kelapangan rizki yang didapatkan oleh orang-orang Quraisy, tidak lain karena mereka adalah para penjaga al-Haram dan mereka mengagungkannya, sebagaimana ia adalah pemberian dari Allah untuk keluarga para bapak dan para ibu di mana merekalah Rasulullah berasal. Sumber: Al-Habib Muhammad Rasulullah SAW (Judul Asli, Hadzal Habib (Muhammad SAW) Ya Muhhib), Penulis, Syaikh Abubakar al-Jaza-iry, hal. 27-35

Transcript of Kondisi ekonomi arab klasik

Page 1: Kondisi ekonomi arab klasik

Nama : Luthfi Rahmawati Nur Hasanah

NIM : 14810055

Prodi : Ekonomi Syariah (B)

SEJARAH ARAB KLASIK

Mayoritas ahli sejarah sepakat bahwa umat manusia pada umumnya dan dunia arab secara khususnya hidup dalam kungkungan gelapnya kezaliman dan kebodohan, gelapnya kezaliman dan kesewenang-wenangan. Di timur yang berkuasa adalah kerajaan Persia dan di Barat adalah kerajaan Romawi.

Kondisi alam manusia keseluruhan sangat memprihatinkan, memilukan, dan menyedihkan. Lebih-lebih di dunia Arab, di mana kerusakan memayungi seluruh sisi kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial, maupun agama.

KONDISI EKONOMI DI NEGERI ARAB

Negeri-negeri Arab dengan bagian-bagiannya yang telah disebutkan di atas tidak memiliki perekonomian yang berarti, yang ada hanyalah pedesaan dengan padang pasir. Kecuali negeri Yaman yang merupakan negeri subur secara umum, terutama pada masa bendungan al-Ma’rib. Di mana pada masa itu pertanian berkembang sangat pesat dan luas sehingga menimbulkan kekaguman.

Namun mereka tidak bersyukur, mereka berpaling dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, akibatnya Allah Ta’ala menarik apa yang telah Dia berikan kepada mereka. Bendungan mereka jebol bumi mereka berubah tandus, mayoritas penduduknya meninggalkannya, sebagian dari mereka pergi ke Irak, sebagian lagi ke Yatsrib (Madinah), yaitu Aus dan Khazraj dan yang lain ke utara Jazirah dan Syam. Meskipun demikian, di Yaman terdapat produksi yang membanggakan, sepeerti perbuatan kain dan senjata, seperti pedang, tombak, baju perang, dan sebagainya.

Ini yang terjadi pada kabilah-kabilah Yaman. Adapun kabilah-kabillah Adnan, mayoritas dari mereka hidup di padang pasir menelusuri padang rumput dan tanaman untuk hewan ternak mereka. Mereka hidup dari air susu dan dagingnya. Kecuali orang-orang Qupraisy yang tinggal di Tanah Haram, mereka hidup dengan bergantung kepada dua perjalanan dagang di dua musim. Pada musim dingin ke Yaman dan pada musim panas ke Syam. Ini merupakan nikmat Allah kepada mereka.

Mereka hidup makmur berbeda dengan orang-orang selain mereka hidup dalam kekerasan dan kesulitan. Kelapangan rizki yang didapatkan oleh orang-orang Quraisy, tidak lain karena mereka adalah para penjaga al-Haram dan mereka mengagungkannya, sebagaimana ia adalah pemberian dari Allah untuk keluarga para bapak dan para ibu di mana merekalah Rasulullah berasal.

Sumber: Al-Habib Muhammad Rasulullah SAW (Judul Asli, Hadzal Habib (Muhammad SAW) Ya Muhhib), Penulis, Syaikh Abubakar al-Jaza-iry, hal. 27-35

Page 2: Kondisi ekonomi arab klasik