komunikasi terapeutik

6
SOP KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KELOMPOK disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Homecare dengan dosen : Ns. Latifa Aini S., S.Kep, M.Kep, Sp.Kom oleh: Dewa Ayu Dwi Chandra Yadnya Sari NIM 112310101046 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

Transcript of komunikasi terapeutik

Page 1: komunikasi terapeutik

SOP KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KELOMPOK

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Homecare dengan dosen : Ns. Latifa Aini S., S.Kep, M.Kep, Sp.Kom

oleh:

Dewa Ayu Dwi Chandra Yadnya SariNIM 112310101046

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER

2013

Page 2: komunikasi terapeutik

SOP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PERAWAT PADA KELOMPOK

PROSEDUR

TETAP

NO DOKUMEN: - NO. REVISI: -HALAMAN:

2-3

TANGGAL TERBIT:

28 November 2013

DITETAPKAN OLEH:

1. PENGERTIAN Komunikasi terapeutik pada kelompok

adalah kemampuan atau keterampilan

perawat untuk membantu beberapa

individu atu kelompok beradaptasi

terhadap stress, mengatasi gangguan

patologis dan belajar bagaimana

berhubungan dengan orang lain dan

dalam hubungan dengan komunikasi

terapeutik ini perawat dan beberapa

individu dengan masalah yang sama

memperoleh pengalaman belajar

bersama dalam rangka memperbaiki

pengalaman emosi yang dialami

2. TUJUAN - Membantu anggota kelompok untuk

berinteraksi dengan orang lain

- Membantu anggota kelompok

menyelesaikan masalah yang dihadapinya

melalui proses pembelajaran dari

pengalaman orang lain dan merubah

perilaku maladaptif dan adaptif

Page 3: komunikasi terapeutik

3. INDIKASI Beberapa individu atau kelompok yang memiliki

masalah yang sama , khususnya kesehatan

4. KONTRAINDIKASI -

5. PERSIAPAN

KLIEN

a. Berikan salam, perkenalkan diri anda.

b. Bina hubungan saling percaya

c. Jelaskan kepada anggota kelompok tentang

prosedur tindakan yang akan dilakukan

d. Beri kesempatan pada anggota kelompok

untuk bertanya

6. PERSIAPAN ALAT Siapkan ruang pertemuan yang kondusif, buat

posisi tempat duduk melingkar tidak terputus,

alat bantu tulis atau papan tulis bila diperlukan

7. TAHAP KERJA

1. Tahap Pra Interaksi/Persiapan

- Gali perasaan, fantasi dan rasa takut dalam diri sendiri

- Analisis kekuatan dan keterbatasan professional diri sendiri

- Kumpulkan data tentang kelompok jika memungkinkan

- Rencanakan untuk pertemuan pertama dengan kelompok

2. Fase perkenalan / orientasi

- Tetapkan alasan kelompok untuk mencari bantuan

- Bina rasa percaya

- Gali pikiran, perasaan, dan tindakan – tindakan kelompok

- Identifikasi masalah kelompok

- Tetapkan tujuan dengan kelompok

- Rumuskan bersama kontrak yang bersifat saling menguntungkan

3. Fase Kerja- Gali stressor yang relevan

- Tingkatkan pengembangan penghayatan dan penggunaan

mekanisme koping kelompok yang konstruktif

4. Fase Terminasi- Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah

Page 4: komunikasi terapeutik

dilaksanakan.

- Melakukan evaluasi subyektif.

- Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan.

- Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.

8. HASIL:

a. Respon verbal: adanya ungkapan perasaan puas setiap anggota

kelompok setelah mendapatkan dukungan yang dibutuhkan:

informasional, integrasi sosial, penghargaan, instrumental, dan

emosional, adanya keinginan setiap anggota untuk berubah dan saling

memberikan dukungan

b. Respon non verbal: adanya perubahan perilaku dari setiap anggota

kelompok dari maladaptif menjadi adaptif, adanya kemampuan setiap

anggota dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, 75 % anggota

kelompok hadir dalam setiap kegiatan, adanya aturan dan norma yang

jelas dalam kelompok, dan anggota kelompok tampak saling memberi

dukungan

9. EVALUASI:1. Evaluasi respon klien2. Berikan reinforcement positif atas kerjasama klien3. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik

10 DOKUMENTASI:1. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal, dan jam

pelaksanaan pada catatan keperawatan2. Catat respon klien dan hasil pemeriksaan3. Dokumentasikan evaluasi tindakan: SOAP

9. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

- Gunakkan istilah yang lazim dan mudah dimengerti oleh setiap

anggota kelompok

- Hindari stigma terhadap kelompok

- Fokuskan pembicaraan pada kondisi saat ini dan sekarang serta

arahkan pekembangan koping positif

- Berikan suasana nyaman dan privacy klien terjaga

Page 5: komunikasi terapeutik

- Perhatikan respon klien selama proses komunikasi terapeutik