Komunikasi terapeutik akper pemda
-
Upload
akper-pemda-indramayu -
Category
Education
-
view
291 -
download
16
Transcript of Komunikasi terapeutik akper pemda
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
N. YULIANINGSIH KODIM
PENGERTIAN TERAPEUTIK
• Menurut As Hornby ( 1974 ) terapeutik adalahmerupakan kata sifat yang dihubungkandengan seni dari penyembuhan. Disini dapatdiartikan bahwa terapeutik adalah segalasesuatu yang memfasilitasi prosespenyembuhan.
• Mampu terapeutik berarti seseorang mampumelakukan atau mengkomunikasikanperkataan, perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan.
PRINSIP KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
• Klien harus merupakan fokus utama dariinteraksi.
• Tingkah laku profesional mengatur hub. Terapeutik.
• Membuka diri dengan tujuan terapeutik• Hubungan sosial harus dihindari, fokus pada
hubungan terapeutik• Kerahasiaan klien harus dijaga
• Kompetensi intelektual hrs dikaji u/ menentukan pemahaman.
• Implementasi intervensi berdasarkan teori.• Hindari membuat penilaian tentang tingkah
laku klien dan memberi nasihat.• Beri petunjuk klien untuk menginterpretasikan
pengalamannya secara rasional.• Telusuri interaksi verbal klien melalui
statemen klarifikasi dan hindari perubahantopik jika perubahan isi topik tidak merupakansesuatu yg sangat menarik klkien
SIKAP DALAM MEMBINA
HUBUNGAN TERAPEUTIK menghadap ke klien dan Senyum/mengangguk ke klien
ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai
tubuh condong ke klien
kontak mata/ tatap mata sesuai cara yang diterimabudaya setempat
santai dan sikap bersahabat
Perilaku seseorang dalam melakukan komunikasi dipengaruhi 3 (tiga) aspek dalam dirinya, yaitu aspek:
1. Pengetahuan (kognitif)
2. Keterampilan (Psikomotor)
3. Sikap (Afective)
PENGETAHUAN (COGNITIF)
pengetahuan yang harus diketahui oleh perawat :
• Kesehatan
• Ilmu keperawatan
• Adat istiadat, norma tertentu
• Ilmu Hukum
• Ilmu Sosial Budaya
• Komunikasi
• Psikologi dan lain sebagainya
KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR)
Keterampilan yang harus dimiliki oleh perawat :
• Proses Keperawatan dan berbagai masalahkesehatan.
• Menggunakan alat-alat pemeriksaan fisik klien.
• Menggunakan alat bantu visual, yang digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan.
• Mengatasi kegawat daruratan
• Membantu klien dalam membuat keputusan dan lain sebagainya
SIKAP (AFEKTIVE)
Sikap yang harus dimiliki perawat, yaitu :
• Motivasi yang tinggi untuk menolong orang lain.
• Bersikap ramah, sopan, santun dan sabar.
• Menerima klien apa adanya.
• Empati terhadap klien.
• Membantu dengan tulus dan ikhlas.
• Terbuka terhadap pendapat orang lain.
TUJUAN TERAPEUTIK
1. Kesadaran diri, penerimaan diri dan kehormatandiri.
2. Identitas pribadi yang jelas dan meningkatnyaintegritas pribadi.
3. Kemampuan untuk membentuk suatukeintiman, saling ketergantungan, hubunganinterpersonal dengan kapasitas memberi danmenerima cinta.
4. Mendorong fungsi dan meningkatkankemampuan thd kebutuhan yang memuaskandan mencapai tujuan pribadi yang realistik.
MANFAAT TERAPEUTIK
1. diharapkan akan memberikan kontribusidalam melakukan pelayanankesehatan/keperawatan pada masyarakat.
2. menjadikan diri perawat sebagai saranauntuk memfasilitasi proses penyembuhan.
ELEMEN UNTUK MENJADI
TERAPEUTIK
1. Kualitas personal/pribadi perawat.
2. Fasilitasi komunikasi.
3. Dimensi Respon
4. Dimensi Tindakan
5. Pilihan terapeutik
6. Hasil Terapeutik
KUALITAS PERSONAL
• Kesadaran Diri
• Klarifikasi Nilai
• Eksplorasi perasaan
• Model Peran
• Altruisme/menolong/membantu
• Etik
• Tanggung jawab
FASILITASI KOMUNIKASI
• Komunikasi verbal
• Prilaku non verbal
• Analisa masalah
• Teknik komunikasi
DIMENSI RESPON
• Hormat
• Empati
• Konkret
DIMENSI TINDAKAN
• Konfrontasi
• Kesegeraan
• Membuka Diri
• Katarsis Emosional/emosi yg meluap
• Bermain peran
PILIHAN TERAPEUTIK
• Resistensi (menantang)
• Transferens (memindahkan)
• Counter Transferens (feedback transfern)
• Pelanggaran Batas
HASIL TERAPEUTIK
Untuk :
• Pasien
• Masyarakat
• Perawat
HAMBATAN KOMUNIKASI
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnyapesan yang akan disampaikan belum jelas bagidirinya atau pengirim pesan, hal inidipengaruhi oleh perasaan atau situasiemosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbolHal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyaiarti lebih dari satu, simbol yang dipergunakanantara si pengirim dan penerima tidak samaatau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
HAMBATAN KOMUNIKASI
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliranlistrik sehingga tidak dapat mendengarkanpesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatanterjadi dalam menafsirkan sandi oleh sipenerima
HAMBATAN KOMUNIKASI
• Hambatan dari penerima pesan, misalnyakurangnya perhatian pada saat menerima/mendengarkan pesan, sikap prasangkatanggapan yang keliru dan tidak mencariinformasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkanapa adanya akan tetapi memberikaninterpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelasdan sebagainya.