Komunikasi Politik pada Ritual Sedekah Bumi di Desa Wisata...
Transcript of Komunikasi Politik pada Ritual Sedekah Bumi di Desa Wisata...
KOMUNIKASI POLITIK PADA RITUAL SEDEKAH BUMI di DESA
WISATA BEJALEN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN
SEMARANG
( Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa di Desa Wisata Bejalen Periode 2012-
2018)
Oleh:
ILHAM KIS PERDANA
362008056
Skripsi
Diajukan Kepada Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Komunikasi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Jauh di dalam diri manusia tinggal kekuatan yang
tertidur, kekuatan yang akan mengejutkan dia, dan yang
belum pernah dia impikan untuk dimiliki, kekuatan yang
akan mengubah hidup dengan cepat kalau dibangunkan dan
diterjemahkan menjadi suatu tindakan.”
- Orison Sweet Marden -
“Hidup penuh dengan misteri, jangan pernah menyerah
karena kesuksesan bisa diraih dengan pengorbanan”
-ilHam-
vi
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk
“AYAH dan IBU’ku”
vii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih setia,
berkat dan penyertaan-Nya yang tidak pernah berhenti mengalir dari hari lepas
hari, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Mulai dari proses penyusunan proposal, penelitian hingga penyusunan
skripsi, penulis telah mendapatkan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini,
yaitu:
1. Bapak Bambang Kisworo dan Ibu Nurwidayati S.Pd. yang telah menjadi
orang tua hebat untuk penulis, kakak dan adik penulis Ananda Citra
Kisnadiar dan Berlian Kispermana Putra, dan seluruh keluarga besar
penulis, terima kasih atas support dan dukungan moral material kepada
penulis.
2. Mas Seto Herwandito selaku pembimbing. Terima kasih atas kesabaran
yang diberikan selama proses bimbingan, juga atas semangat yang selalu
ada untuk penulis hingga pada akhirnya penulis mampu menyelesaikan
skripsi ini.
3. Bapak Pamerdi Giri Wiloso selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Komunikasi. Terima kasih atas begitu banyak ilmu, cerita dan
pengalaman yang dibagi untuk penulis dan juga teman-teman yang lain.
viii
4. Penulis mengucapkan terima kasih untuk dosen-dosen pengajar yang lain
atas kesediaannya berbagi ilmu selama 4 tahun lebih penulis berada di
bangku Universitas, diantaranya : Mbak Mustika Kuri Prasela, Mas Tomi
Febriyanto, Ibu Sri Suwartiningsih, Bapak Kutut Suwondo, Om John
Lahade, Mbak Ayuk, Pak Denny Reksa, Ibu Sri Samsiah “Suara
Merdeka”, Mbak Dewi, Mas Sampoerna dan Mas Riko.
5. Pak Budi, Pak Panto dan Mbak Yeni terima kasih atas ilmu dan bantuan
yang diberikan kepada penulis selama dibangku perkuliahan. Terima
kasih atas bantuan, yang penulis rasa tidak akan penulis temukan di
tempat lain.
6. Ipang, Anang “bagong”, Nesya, yang telah membantu penulis dalam
penelitian serta Agnes, Dias, Denny “gendel”, Yudi ”tompel”, Gigih
“beruk” yang telah memberi support hingga selesainya skripsi ini, terima
kasih banyak.
7. Teman-teman FISKOM 2008 Terima kasih atas keceriaan dan segala hal
yang dibagi bersama di bangku kuliah. Semoga persahabatan kita tetap
langgeng dan sukses untuk kalian semua. Terimakasih buat pertemanan
selama 4 tahun lebih ini.
8. Teman-teman D109 Crew, Otal-Atil Production, Haraba, Patz Patimura
terima kasih sudah mengajarkan banyak hal kepada penulis.
9. Mantan Penghuni D109 Denny”gendel”, Ipang, Anang”bagong”, Yoga
“mlinjo”, Agnes, Dias, Sinta, Vina, Boiya, Cristian, Fitri, Yudi “tompel”,
Robi, Bayu, Sendi, Billi, Nesya, Rangga, yang selalu memberikan
ix
semangat buat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga
mendoakan kalian tetap semangat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis
berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat dan sebagai bahan pembanding
untuk penelitian selanjutnya dan pembaca pada umumnya. Terima kasih, Tuhan
Memberkati.
Salatiga, April 2013
Ilham Kis Perdana
x
SARIPATI
Pemilihan kepala desa yang sering disingkat dengan Pilkades mungkin
bukan istilah yang asing lagi untuk saat ini. Dalam pemilihan kepala desa para
calon kepala desa melakukan berbagai cara dalam memperoleh suara, salah
satunya dengan melakukan kampanye melalui media ritual adat, seperti yang
terjadi di Desa Bejalen dimana salah satu calon kepala desa yaitu Pak Sugih
menggunakan media ritual adat sedekah bumi sebagai alat komunikasi politik
dalam membangun pencitraan dirinya. Lewat penelitian yang berjudul
“Komunikasi Politik Pada Ritual Sedekah Bumi di Desa Wisata Bejalen
Kecamatan Ambarawa” (Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa di Desa Wisata
Bejalen Periode 2012-2018), peneliti bertujuan untuk mengetahui secara
mendalam bagaimana komunikasi politik yang dilakukan oleh Pak Sugih pada
ritual “Sedekah Bumi” dalam pemilihan kepala desa di Desa Wisata Bejalen
Kecamatan Ambarawa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian
deskriptif yang bersifat studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara dan penggunaan dokumentasi, analisa data menggunakan triangulasi
sumber data, analisis dilakukan dengan cara menyusun data yang terkumpul
berdasar kategori dan jenisnya kemudian dipelajari dan dihubungkan satu dengan
yang lainnya secara menyeluruh dan integral sehingga menghasilkan gambaran
umum dari kasus yang diselidiki
Kesimpulan dari penelitian ini Terdapat empat (4) komunikasi politik yang
dilakukan oleh Pak Sugih dalam ritual Sedekah Bumi 1). Ide dan sumbangan dana
dalam acara “Pengajian Akbar”, 2). Sumbangan dana dalam acara ritual sedekah
bumi, 3). Pidato yang memberikan janji-janji pembangunan desa dalam acara
“Hajatan Sedekah desa” atau “Sedekahan”. 4). Sumbangan ide untuk membeli alat
pemotong rumput dalam acara”Bersih-Bersih Desa”. Selain itu tradisi ritual
Sedekah Bumi merupakan ritual upacara adat yang sakral ternyata bisa digunakan
untuk oleh kepentingan seseorang yang mempunyai tujuan pribadi, ritual ini
merupakan sebagian kecil komunikasi politik yang sudah dilakukan oleh Pak
Sugih dimana sebagian besar komunikasi politik yang dilakukan oleh Pak Sugih
sejak awal menjadi lurah pada tahun 2006-2012.
Kata Kunci: Ritual, Sedekah Bumi, Pilkades, Komunikasi Politik, Pencitraan.
xi
ABSTRACT
Village Head Election or commonly abbreviated as „Pilkades’ is not an
unfamiliar term recently. In the election, the candidates will carry out every effort
to get the vote, one of them is by holding campaign activity through traditional
ritual, as represented in Bejalen village where one of the village head candidates,
named Mr. Sugih use the traditional ritual, Sedekah Bumi, as the media of political
communication to build his self image. Through the research entitled “Political
Commmunication in Sedekah Bumi Ritual at Bejalen Tourism Village Ambarawa
District (Case Study of Village Head Election in Bejalen Tourism Village at The
Period of 2012-2018), the researcher aims to find out more about how the political
communication done by Mr. Sugih in Sedekah Bumi traditional ritual in the
village head election in Bejalen Tourism Village Ambarawa District.
This research uses qualitative approach and descriptive research using case
study. The data collection technique is interviewing and the use of documentation,
The data analysis uses data source triangulation. The analysis itself is done by
arranging the collected data based on the category and the type, then the data is
learned and connected one and the other entirely and in whole connection with the
result about the general overview of the investigated case.
The conclusion of this research is that there are 4 (four) political
communication done by Mr. Sugih in Sedekah Bumi traditional ritual 1). Ideas and
donations in the "Pengajian Akbar", 2). Donations fund the ritual “Sedekah
Bumi”, 3). Speech that deliver on the promises of rural development in the show
"Celebration Sedekah Villages" or "Sedekahan". 4). Donations idea to buy a lawn
mower in the "Net-Net Villages". Moreover, Sedekah Bumi traditional ritual
which is a sacred traditional ritual, apparently can be deflected by someone
interest that has personal objective. This ritual is a small part of political
communication done by Mr. Sugih, while the most part of the political
communication has been done by Mr. Sugih since the beginning of his position as
the village head in the period of 2006-2012.
Key Words: Ritual, Sedekah Bumi traditional ritual, Village Head Election
(Pilkades), Political Communication, Imaging ( Pencitraan).
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................. i
Lembar Pengesahan ..................................................................................... ii
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Tugas Akhir ........................................ iii
Pernyataan Persetujuan Publikasi ............................................................. iv
Motto ............................................................................................................. v
Persembahan ................................................................................................ vi
Kata Pengantar ............................................................................................ vii
Saripati .......................................................................................................... x
Abstract ......................................................................................................... xi
Daftar Isi ....................................................................................................... xii
Daftar Tabel .................................................................................................. xv
Daftar Gambar ............................................................................................. xvi
Bab I Pendahuluan.
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 9
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 10
1.5 Batasan Penelitian ....................................................................... 10
Bab II Tinjauan Pustaka.
2.1 Konsep Komunikasi Politik ....................................................... 11
2.2 Teori Komunikasi........................................................................ 14
xiii
2.3 Komunikasi Politik ................................................................... 18
2.4 Pesan dan Proses Komunikasi ..................................................... 23
2.5 Teknik Pengolahan Pesan ........................................................... 27
2.6 Media........................................................................................... 30
2.7 Ritual Sedekah Bumi Sebagai Media Politik .............................. 36
2.8 Kerangka Teori............................................................................ 39
Bab III Metodologi Penelitian.
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian........................................................ 40
3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu ........................................................... 41
3.3 Unit analisa dan Unit Amatan ........................................................... 41
3.4 Pengumpulan Data ............................................................................. 42
3.5 Jenis Data ........................................................................................... 44
3.6 Teknik Analisa Data ........................................................................... 44
Bab IV Hasil dan Analisis.
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 47
4.1.1 Sejarah Desa Bejalen.............................................................. 47
4.1.2 Letak Demografi ................................................................... 48
4.2 Sejarah Ritual Sedekah Bumi di Desa Bejalen .................................. 51
4.2.1 Ritual Sedekah Bumi Lama ................................................... 53
4.2.2 Ritual Sedekah Bumi Sekarang .............................................. 56
4.3 Ritual Sedekah Bumi Sebagai Media Politik ..................................... 60
4.4 Sejarah Perlurahan di Desa Bejalen ................................................... 62
4.5 Komunikasi politik yang dilakukan oleh Pak Arya ........................... 66
xiv
4.6 Pembangunan Citra Pak Sugih di Desa Bejalen (2006-2012) Selama Enam
Tahun.................................................................................................. 68
4.6.1 Desa Bejalen Menjadi Desa Wisata ....................................... 70
4.6.2 Tarian Kuda Blarak ................................................................ 72
4.6.3 Wayangan Menjadi Agenda Desa, Setiap Tahun Sekali Diadakan
Wayangan Dalam Ritual Sedekah Bumi ................................ 75
4.6.4 Pembangunan Spritual Budaya .............................................. 77
4.7 Komunikasi Politik Yang Dilakukan Oleh Pak Sugih Pada Ritual
“Sedekah Bumi” di Desa Wisata Bejalen .......................................... 80
4.7.1 Ide dan Sumbangan Dana Dalam Acara Khoul Mbah Kyai Gozali
“Pengajian Akbar” ................................................................. 82
4.7.2 Sumbangan Dana Dalam Acara Ritual Sedekah Bumi ........... 89
4.7.3 Pidato yang memberikan janji-janji pembangunan desa dalam acara
“Hajatan Sedekah desa” atau “Sedekahan”............................ 94
4.7.4 Ide untuk membeli mesin pemotong rumput dalam acara “bersih-
bersih desa” ............................................................................ 98
Bab V Penutup.
4.8 Kesimpulan ........................................................................................ 103
4.9 Saran ................................................................................................... 104
Daftar Pustaka .............................................................................................. 106
Lampiran – Lampiran ................................................................................. 110
xv
DAFTAR TABEL
Table 1. Ritual Sedekah Bumi tertua di Kabupaten Semarang ...................... 7
Tabel. Kerangka teori .................................................................................... 39
Tabel 2. Jumlah Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Bejalen ( Tahun 2012) .. 49
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan ( Umur diatas 5 Tahun) ..... 50
Table 4. Daftar Nama Dan Perolehan Suara Calon Kepala Desa di Desa Wisata
Bejalen Tahun 2012-2018 .............................................................................. 66
Table 5. Laporan Pertanggung jawaban Keuangan Kegiatan Haul Simbah Kyai
Gozali Tahun 1434 H/ 2012. Desa Bejalen Kec.Ambarawa .......................... 87
Table 6. Laporan Pemasukan keuangan Acara Ritual Sedekah Bumi 2012 .. 91
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi (Cangara 2004:15) ........ 12
Gambar 2. Acara arak-arakan dalam ritual Sedekah Bumi di Desa Wisata Bejalen
........................................................................................................................ 55
Gambar 3. Pengajian Akbar ........................................................................... 59
Gambar 4. Sejarah Perlurahan Desa Bejalen ................................................ 63
Gambar 5. Desa Wisata Bejalen..................................................................... 70
Gambar 6. Tarian Kuda Blarak ..................................................................... 72
Gambar 7. Acara Wayangan Dalam Sedekah Bumi ..................................... 75
Gambar 8. Wisata Kampoeng Rawa Desa Wisata Bejalen ............................ 77
Gambar 9. Pengajian Akbar Sebagai Pengganti Arak-Arakan ...................... 82
Gambar 10. Pidato Pak Sugih dalam Acara Sedekahan ................................. 94
Gambar. 11 Berikut ini pembuktian janji-janji Pak Sugih dalam membangun Talut
sungai, perbaikan jalan dan paving dan pelatihan sablon bagi warga desa ... 97
Gambar 12. Acara “Bersih-Bersih Desa” ritual Sedekah Bumi Bejalen ....... 98
Gambar. 13 Sumbangan alat pemotong rumput acara “Bersih-Bersih Desa”,
........................................................................................................................ 102