Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

12
Komunikasi dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi A. Komunkasi pada Neonatus (0-28 hari) Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). Untuk komunikasi pada bayi itu sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa tubuh karena bayi baru lahir belum mengerti kata-kata yang diucapkan orang dewasa.. Misalnya dengan menggendong, memeluknya, menggedong, dan sebagainya. Sedangkan untuk bayi baru lahir itu sendiri akan berkomunikasi dengan orang dewasa dengan cara menggerakkan badannya atau menangis saat basah, haus, lapar atau saat merasa tidak nyaman. B. Komunikasi Bayi (0-1 tahun) Masa bayi karena mereka tidak mampu menggunakan kata-kata, bayi terutamamenggunakan dan memahami komunikasi nonverbal. Bayi mengkomunikasikankebutuhan dan perasaanya melalui perilaku nonverbal dan vokalisasi yang dapatdiinterpretasikan oleh yang berada di

description

komunikasi stimulasi pada neonatus dan bayi

Transcript of Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

Page 1: Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

Komunikasi dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

A. Komunkasi pada Neonatus (0-28 hari)

Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses

penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,

mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung)

ataupun tidak langsung (melalui media). Untuk komunikasi pada bayi itu

sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa tubuh karena bayi

baru lahir belum mengerti kata-kata yang diucapkan orang dewasa..

Misalnya dengan menggendong, memeluknya, menggedong, dan

sebagainya. Sedangkan untuk bayi baru lahir itu sendiri akan

berkomunikasi dengan orang dewasa dengan cara menggerakkan badannya

atau menangis saat basah, haus, lapar atau saat merasa tidak nyaman.

B. Komunikasi Bayi (0-1 tahun)

Masa bayi karena mereka tidak mampu menggunakan kata-kata,

bayi terutamamenggunakan dan memahami komunikasi nonverbal.

Bayi mengkomunikasikankebutuhan dan perasaanya melalui perilaku

nonverbal dan vokalisasi yang dapatdiinterpretasikan oleh yang berada

di sekitar merekadalam waktu yang cukup lama.Bayi tersenyum dan

bergumam ketika merasa kenyang dan menangis ketikamengalami

tekanan. Tangisan dicetuskan oleh stimulus yang tidak menyenangkan

daridalam atau dari luar, seperti lapar, nyeri, pengekangan tubuh, atau

kesepian. Orangdewasa menginterpretasikan bahwa bayi tersebut

memerlukan sesuatu dan berusahamenghilangkan rasa tidak nyaman

serta mengurangi ketegangan. Menangis (ataukeinginan untuk menagis)

tetap menjadi bagian dari perangkat komunikasi pada setiaporang

Bayi berespons terhadap perilaku nonverbal orang dewasa. Mereka

menjadi diam ketika dipeluk, ditepuk atau menerima segala bentuk kontak

fisik yang lembut. Mereka mendapatkan kenyamanan dari bunyi suara,

walaupun mereka tidak mengertikata-kata yang diucapkan. Sampai bayi

Page 2: Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

mencapai usia yang dapat mengalamikecemasan terhadap orang asing,

mereka berespons dengan cepat terhadap setiapgendongan yang lembut

dan erat, dan kata-kata yang tenang serta penuh kedamaian.Suara keras

dan kasar serta penggerakan yang tiba-tiba akan menakutkan bayi.

Perhatian bayi yang lebih tua terpusat pada mereka sendiri dan

orang tuanya;oleh karena itu, orang asing merupakan ancaman yang

potensial kecuali jika terbukti sebaliknya. Mengulurkan tangan dan

memanggil anak jarang berhasil, terutama jikabayi sedang bersama orang

tuanya. Apabila bayi harus digendong, angkat saja iadengan cepat dan

mantap tanpa banyak gerakan tubuh. Observasi posisi orang tuaketika

menggendong bayi. Sebagaian besar bayi tahu posisi dan cara

menggendongtertentu yang mereka yang mereka sukai. Secara umum, bayi

lebih senang pada posisitegak dari pada posisi horizontal. Dengan

menggendong bayi, ia dapat melihat orang tuanya. Sampai mereka

mengembangkan pemahaman bahwa suatu objek (dalam halini orang

tuanya) yang bergerak dari lapang pandang masih tetap ada, mereka

tidakmemiliki cara untuk mengetahui bahwa objek tersebut msih ada di

sana.

Page 3: Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

C. Stmulasi pada Neonatus dan Bayi

Stmulus yang diberikan pada neonates dan bayi dapat dibedakan

menjadi 4 yaitu stimulus visual, stimulus auditori, stimulus taktil, dan

stimulus kinetic. Berikut merupakan beberapa aktivitas yang bisa

dilakukan untuk memberikan stimulus pada bayi dari 0-1 tahunnya.

Usia

(Bulan)

Stimulus visual Stimulus auditori Stimulus taktil Stimulus kinetik

Aktivitas yang dianjurkan

Lahir –

1

Memperhatikan

bayi dari jarak

dekat

Menggantungkan

benda terang

dengan jarak 20-25

cm dari wajah bayi

dan digaris tengah

Menggantungkan

benda bergerak

dengan rencana

hitam dan putih

Berbicara dengan

bayi bernyanyi

dengan suara

lembut

Memainkan kotak

music, tape atau

CD Meletakan

jam berdetak atau

metronome

didekatnya

Menggendong,

membelai memeluk

Menjaga bayi tetap

hangat Menyukai

bedung

Menggoyang

bayi dalam

tempat tidur

Menggunakan

kreta dorong

untuk berjalan-

jalan

2-3 Menyediakan

benda terang

Membuat ruang

cerahdengan

gambar dan cermin

Membawa bayi

keberbagai ruang

ketika melakukan

ketika melakukan

Berbicara dengan

bayi Mengikut

sertakan dalam

perkumpulan

keluarga

Memanjakan

keberbagai

kebisingan

linkungan dari

Membelai bayi

ketika memandikan,

mengganti popok

Menyisir rambut

dengan sikat halus

Memberikan pijatan

Menggunakan

ayunan bayi

Membawa

berkeliling

dengan mobil

Melatih tubuh

dengan

menggerakan

ekstremitas

Page 4: Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

pekerjaan sehari-

hari Meletakan

bayi dikursi bayi

untuk

pemandangan

lingkungan secara

vertical

pada hanya

kebisingan

dirumah

Menggunakan

kericingan

lonceng angin

dengan gerakan

berenang

Melakukan

senam bulanan

4-6 Meletakan bayi

didepan cermin

yang tidak mudah

pecah Memberikan

mainan berwarna

untuk dipegang

(cukup kecil

dipegang)

Berbicara dengan

banyak

mengulangi suara

yang dikeluarkan

bayi Tertawa

ketika bayi

tertawa

Memanggil nama

bayi Meletakan

kerincingan atau

lonceng ditangan

Memberikan

mainan lunak yang

dapat diremas

dengan tekstur yang

berbeda kepada

bayi

Memperbolehkan

memukul air saat

mandi.

Meletakan bayi

telanjang dikarpet

lunak berbulu dan

mengerasakan

ektremitas

Menggunakan

ayunan atau

kreta dorong

Goyangkan bayi

dalam pangkuan

ketika posisi

memengang

berdiri

Mendukung pada

bayi posisi

duduk, biarkan

bayi condong

kekanan atau

kekiri Meletakan

bayi dilantai

untuk merangka,

bergulug dan

duduk

6-9 Memberikan

makanan besar

dengan warna yang

cerah, bagian yang

dapat bergerak, dan

mengeluarkan

Memanggil nama

bayi dan kata

sederhana

Berbicara yang

jelas

Menyebutkan

Membiyarkan bayi

bermain dengan

kain berbagai

teksturmeletakan

cangkir dengan

makanan yang

Menggendong

tegak dengan

menahan berat

badan dan

mengguncang

Mengangkat, dan

Page 5: Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

suara kepada bayi

Meletakan kaca

anti pecah agar

bayi dapat melihat

dirinya sendiri

Memainkan “ciluk

baaa” terutama

menyembunyikan

muka dan

memperlihatkan

Membuat wajah

lucu ber

berimajinasi

Member bola

gulung agar bisa

ditarik

nama bagian

tubuh, orang, dan

makanan Member

tahu bayi apa yang

sedang dia

lakukan

Mengucapkan

tidak bila benar-

benar perlu

Memberikan

perintah sederhana

Memperlihatkan

bagaimana

bertepuk tangan ,

memukul drum

berbeda tekstur

Membiarkan bayi

menangkap air

mengalir

Mendorong

berenang dibak

amandi atau kolam

dangkal Member

gulungan pita

perekat untuk

manipulasi

mengatakan

“naik”

Merunkan, dan

mengatakan

“turun”

Meletakan

mainan diluar

jangkauan,

mendorong bayi

untuk

mengambilnya.

Bermain tepuk

tangan

9-12 Memperlihatkan

gambar buku besar

pada bayi

Membawa bayi

ketempat yang ada

binatang, banyak

orang, bermacam-

macam benda

( pusat

perbelanjaan)

Memainkan bola

dengan

menggelindingkan

kekanan,

memeragakan

Membacakan

cerita anak

sederhana kepada

bayi Menunjukan

bagian tubuh dan

menamakan

masing-masing

Menentukan suara

binatang

Memberikan

makanan ketangan

bayi dengan tekstur

berbeda

Membiarkan bayi

memeras dan

menghancurkan

makanan

Membiarkan bayi

merasakan dingin

(es batu) atau benda

hangat, katakana

masing-masing

suhunya

Membiarkan bayi

Memberikan

mainan besar

yang dapat

didorong dan

ditaraik

Meletakan

perabotan untuk

mendorong

penjelsan

Memutar

keberbagai posisi

yang berbeda

Page 6: Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

“melemparnya”

kembali

Memeragakan

membangun

menara dari dua

kotak.

merasakan agin

(kipas angin)

Page 7: Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

DAFTAR PUSTAKA

1. Hidayat, Aziz Alimun. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta :

Salembamedika

2. Wong, Dona L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC

Page 8: Komunikasi Dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi

KEPERAWATAN ANAK

KOMUNIKASI DAN STIMULASI PADA NEONATUS DAN BAYI

Disusun oleh :

Kelompok 4 (A12.1)

Debby Aguna Sulistiawan 22020112130103

Linda Riana Putri 22020112140016

Candra Dewi Ratnasari 22020112140073

Siti Nurkolifah 22020112140082

Annas Anshori 22020112140073

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014