komunikasi bentuk

26
PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Komunikasi adalah proses interaksi, saling pengertian dan saling mempengaruhi satu sama lain antar manusia. Komunikasi juga merupakan proses penyampaian ide / pesan kepada orang lain agar dapat ditangkap dimengerti, diterima atau mau mengubah tingkah laku. Misal ada dua orang bernama Ani dan Ano, keduanya dikatakan dapat berkomunikasi dengan baik jika apa yang mereka bicarakan satu sama lain “nyambung.” Keduanya saling mengerti, dan ide-ide atau pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan ya dapat diterima dengan baik satu sama lain. Intinya Berkomunikasi adalah hal penting yang harus kita lakukan kapan dan dimana saja. Banyak cara berkomunikasi yang dipilih untuk dilakukan masing- masing orang. Berdasarkan sifat dasar manusia ternyata terdapat beberapa kebiasaan manusia ketika berhadapan dengan orang lain. Kebiasaan-kebiasaan tersebut akan terlihat jelas ketika mereka melakukan pembicaraan dan tindakan terhadap orang lain. Dari gambaran yang terlihat tersebut akan dapat diketahui jenis kebiasaan mana yang tengah dilakoni oleh orang tersebut yang dalam hal komunikasi tentu akan memudahkan kita mengikuti gaya komunikasi orang tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas komunikasi itu sendiri. Ada tiga

Transcript of komunikasi bentuk

Page 1: komunikasi bentuk

PENDAHULUAN1. 1. Latar Belakang

Komunikasi adalah proses interaksi, saling pengertian dan saling mempengaruhi satu sama lain antar manusia. Komunikasi juga merupakan proses penyampaian ide / pesan kepada orang lain agar dapat ditangkap dimengerti, diterima atau mau mengubah tingkah laku. Misal ada dua orang bernama Ani dan Ano, keduanya dikatakan dapat berkomunikasi dengan baik jika apa yang mereka bicarakan satu sama lain “nyambung.” Keduanya saling mengerti, dan ide-ide atau pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan ya dapat diterima dengan baik satu sama lain.

Intinya Berkomunikasi adalah hal penting yang harus kita lakukan kapan dan dimana saja. Banyak cara berkomunikasi yang dipilih untuk dilakukan masing-masing orang.

Berdasarkan sifat dasar manusia ternyata terdapat beberapa kebiasaan manusia ketika berhadapan dengan orang lain. Kebiasaan-kebiasaan tersebut akan terlihat jelas ketika mereka melakukan pembicaraan dan tindakan terhadap orang lain. Dari gambaran yang terlihat tersebut akan dapat diketahui jenis kebiasaan mana yang tengah dilakoni oleh orang tersebut yang dalam hal komunikasi tentu akan memudahkan kita mengikuti gaya komunikasi orang tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas komunikasi itu sendiri. Ada tiga kebiasaan manusia dimaksud, yakni : Agresif, Pasif dan Asertif.

Berdasarkan uraian pendek diatas Sebagai seorang perawat wajib mengetaui ke tiga jenis komunikasi tersebut yakni : Agresif.Pasif dan Asertif.

1. 2. Tujuan A. Diketahuinya bentuk dan jenis komunikasi

Page 2: komunikasi bentuk

B. Diketahuinya Apa yang dimaksud dengan komunikasi Asertif

C. Diketahuinya Apa yang dimaksud dengan komunikasi Agresif

D. Diketahuinya Apa yang dimaksud dengan komunikasi Pasif

E. Diketuinya ciri-ciri dari masing-masing bentuk komunikasi

BAB II

PEMBAHASAN

JENIS/BENTUK KOMUNIKASI

1. 1. Komunikasi Asertif

Berkomunikasi adalah hal penting yang harus kita lakukan kapan dan dimana saja. Banyak cara berkomunikasi yang dipilih untuk dilakukan masing-masing orang. Salah satunya adalah berkomunikasi dengan cara asertif.

Asertivitas adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang  diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain. Dalam bersikap asertif, seseorang dituntut untuk jujur terhadap dirinya dan jujur pula dalam mengekspresikan perasaan, pendapat dan kebutuhan secara proporsional, tanpa ada maksud untuk memanipulasi, memanfaatkan atau pun merugikan pihak lainnya.

Komunikasi Asertif adalah komunikasi yang terbuka, menghargai diri sendiri dan orang lain. Komunikasi assertive tidak menaruh perhatian hanya pada hasil akhir tapi juga hubungan perasaan antar manusia.

Page 3: komunikasi bentuk

Tujuan cara berkomunikasi asertif adalah membina hubungan tanpa melakukan penolakan terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, asertifitas bukan strategi untuk semata-mata kepentingan diri sendiri, namun strategi ini memungkinkan anda menyadari bahwa andalah penentu perilaku anda sendiri dan anda dapat memutuskan apa yang anda lakukan atau tidak. Kita juga menyadari kondisi yang sama yang dihadapi orang lain dan tidak berusaha mengendalikan mereka.

Bila kita asertif, maka kita bisa mengungkapkan preferences kita mengenai perilaku pihak lain. Kita dapat meminta pihak lain untuk melakukan sesuatu bagi kita atau melakukan suatu pekerjaan namun kita  juga sadar apakah mereka akan lakukan atau tidak terserah mereka. Skil asertif  ini sulit dipelajari karena banyak dari kita tumbuh tanpa menggunakannya dan  seringkali tidak sesuai dengan keinginan kita, karena terkadang kita mendorong orang lain untuk melakukan apa yang ingin kita lakukan dan karena terkadang kita takut akan konflik.

Ciri-ciri Komunikasi Asertif adalah:

1. Terbuka dan jujur terhadap pendapat diri dan orang lain

2. Mendengarkan pendapat orang lain dan memahami3. Menyatakan pendapat pribadi tanpa mengorbankan

perasaanorang lain

4. Mencari solusi bersama dan keputusan5. Menghargai diri sendiri dan orang lain, mengatasi

konflik6. Menyatakan perasaan pribadi, jujur tetapi hati-hati7. Mempertahankan hak diri

Keuntungan dengan berkomunikasi asertif:

Page 4: komunikasi bentuk

1. Meningkatkan self esteem dan percaya diri dalam mengekspresikan diri sendiri

2. Dapat berhubungan dengan orang lain dengan konflik, kekhawatiran dan penolakan yang lebih sedikit

3. Dapat bernegosiasi lebih produktif dengan orang lain4. Membuat kita lebih relax, karena kita tahu bahwa kita

hampir bisa mengatasi semua situasi dengan baik5. Membantu kita fokus pada kondisi saat ini,daripada

terlalu memperhatikan hal yang terjadi di masa lampau atau masa depan

6. Kita dapat mempertahankan “penghargaan terhadap diri sendiri” tanpa mengacuhkan pihak lain dan ini dapat membangun penghargaan terhadap diri kita dari pihak lain

7. Meningkatkan hubungan antar manusia pada pekerjaan dan mengurangi kesalahpahaman

8. Meningkatkan keyakinan diri dengan mengurangi godaan untuk menyesuaikan diri dengan standar orang lain dan keinginan mendapat persetujuan mereka

9. Membiarkan orang lain menjalankan hidupnya dengan hasil yang mereka pilih, tanpa kita berusaha mengontrol mereka sehingga mengurangi ketegangan yang mungkin timbul

10.Merupakan satu-satunya strategi yang memperkaya hubungan kita dengan orang lain

Hambatan yang didapat saat mencoba untuk assertive:

1. Tindakan dan cara berpikir negatif yg membatasi peluang anda

2. Conflict – Takut menghadapi konflik sehingga menghindari tanggapan assertif dalam situasi yang menentukan

3. Keterampilan komunikasi – Ketidakmampuan menanggapi berbagai situasi mengakibatkan emosi, pikirkan dan kecemasan yang negatif

4. Tradition, education sewaktu kita masih anak-anak

Page 5: komunikasi bentuk

Unsur-unsur dalam komunikasi assertive:

1. Terbuka dan jelas – upayakan kamu mengkomunikasikan secara jelas dan spesifik. Misalnya: “saya kurang suka ini” , “Hm….saya menyukai rencana itu, hanya saja mungkin ada beberapa bagian yang bisa ditingkatkan (bahasa halus dari diperbaiki)”, “saya punya pendapat yang berbeda yaitu….”

2. Langsung – Berbicara langsung dengan orangnya, jangan membawa masalah ke orang lain yang tidak berhubungan.

3. Jujur – agar orang percaya kepada kamu4. Tepat dalam bersikap, pastikan memperhitungkan nilai

social dalam berbicara. Terang-terangan mengajak kencan seorang wanita pada saat dia sedang di pesta pernikahannya tentu saja akan membawamu dalam masalah.

5. Tanyakan umpan balik. “Apakah sudah jelas? Atau ada pertanyaan?”. Menanyakan umpan balik menjadi bukti bahwa kamu lebih mengutarakan pendapat daripada perintah.

Ada 3 langkah untuk menjadi Assertive

1. Jadilah pendengar aktif, dan pastikan kamu menunjukan kepada mereka kalau kamu mendengarkan dan paham (misalnya dengan membuat kontak mata). Jangan memanfaatkan waktu mendengar untuk mempersiapkan serangan balik.

2. Katakanlah apa yang sedang kamu pikirkan dan rasakan. Jangan terlalu memaksa ataupun terlalu meminta maaf. Pada saat berbicara perhatikan body language kamu, pastikan postur tubuhsesuai (seperti berdiri tegak) membuat kontak mata, ekspresi wajah yang sesuai, dan berbicara cukup keras untuk didengar.

Page 6: komunikasi bentuk

Nada suara jangan monoton agar orang lain mudah mengikuti-mu dan tidak merasa terganggu atau bosan.

3. Katakanlah apa yang kamu harapkan. Upayakan untuk berani mengatakan ya dan tidak saat kita inginkan, berani membuat sebuah permintaan, dan mengkomunikasi perasaan kita dengan cara terbuka dan langsung. Kita harus belajar untuk mengadaptasikan sifat kita pada beragam situasi kerja, menjaga jaringan pertemanan, dan membangun hubungan yang dekat.

Saat membuat pernyataan (langkah 2 dan langkah 3), pastikan:

1. Menggunakan pernyataan saya (statement) dan bukan Anda atauorang  Lain

2. Spesifik dan jangan umum3. Mengekspresikan perasaan dan opini Anda

(bertanggung jawab)4. Tidak menilai orang lain saat tidak diperlukan (menilai

bukan untuk tujuan konstruktif)5. Tidak memperluas / membesar-besarkan masalah

1. 2. Komunikasi Agresif

Komunikasi ini dapat mengurangi hak orang lain dan cenderung untuk merendahkan /mengendalikan/menghukum orang lain. Komunikasi ini menenggelamkan hak orang lain. Contoh komunikasi agresif : “Lakukan saja!”.

Ciri-cirinya komunikasi agresif adalah :

1. Ingin kemauan dan pendapatnya diikuti2. Memaksa orang untuk melakukan hal-hal yang tidak

ingin dilakukan3. Keras dan bermusuhan4. Menyerang secara fisik atau verbal

Page 7: komunikasi bentuk

5. Interupsi6. Intimidasi7. Ingin menang dengan segala cara8. Suka memakai kambing hitam9. Suka memakai figur “Big Boss”

Komunikasi agresif memiliki satu buah sub yaitu Komunikasi Agresif tidak Langsung yang berupaya untuk memaksa orang lain melakukan hal yang kita kehendaki tetapi mereka tidak menghendakinya. Istilah “pisau dibalik topeng senyuman” mungkin cocok dengan komunikasi agresif tidak langsung karena cara-cara mereka umumnya sopan, tenang, manipulative/menjebak, merendahkan orang lain, dan sabotase.

Orang yang melakukan aggressive communication mungkin pada awalnya merasa puas, menang/superior dan cenderung untuk mengulangi tindakannya. Tetapi untuk jangka panjangnya mereka dapat merasa bersalah (saat memikirkan tindakannya), malu, dan ditinggalkan teman. Pada akhirnya akan terus menyalahkan orang lain atau system. Balas dendam mungkin dapat dilakukan oleh orang lain yang sebelumnya disudutkan.

Gaya Komunikasi dengan Orang Agresif

Orang dengan tipe agresif ternyata merupakan orang yang sangat menekan dan merupakan pendengar yang buruk. Mereka selain bukan seorang penyabar melainkan pemarah dan penguasa atas orang lain, mereka juga merupakan orang yang sangat buruk ketika berkomunikasi dengan pihak lain karena kata-kata atau kalimat yang mereka gunakan.

Pernyataan mereka kerap membuat kuping orang lain merah dan dalam jangka panjang dapat menghilangkan kesabaran

Page 8: komunikasi bentuk

dan toleransi orang lain. Untuk itu, guna menghadapi orang yang demikian, hal-hal berikut dapat dijadikan pedoman agar komunikasi yang dilakukan dapat memetik hasil yang lebih baik:

1. Biarkan mereka bicara sepuasnya. Waktu harus disediakan lebih banyak jika menghadapi orang seperti ini karena tidak mudah untuk menyampaikan pesan kepada mereka yang merasa lebih tahu daripada kita.

2. Tanggapi apa yang mereka sampaikan seperlunya. Jangan berlebihan karena hal ini akan membuat mereka semakin bersemangat berbicara karena merasa mendapat dukungan dan feedback positif.

3. Jangan serang pandangan mereka. Yang bisa dilakukan adalah kita tidak melakukan persetujuan terhadap sesuatu yang tidak benar.

4. Di antara celah-celah pembicaraan orang tersebut, pujilah apa yang tengah disampaikan dan selipkanlah pesan Anda secara halus, misalnya, “Pandangan dan wawasan yang begitu luar biasa yang pernah saya dengar. Hal ini sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan kepada Anda, yaitu: ……………………”

5. Sampaikanlah dengan relatif lebih cepat agar tidak dipotong oleh orang tersebut. Melalui pujian di awal, biasanya orang akan tersanjung dan ‘melayang’ sesaat. Dan pada saat itulah, waktu yang sangat tepat untuk menyelipkan pesan / urusan kita kepada mereka.

6. Jangan berbicara terlalu pelan dan lamban dalam merangkai kata-kata karena mereka tidak akan sabar mendengarkan ‘wejangan’ kita yang dianggap sesuatu yang tidak sopan buat mereka. Kecepatan berbicara harus ditingkatkan.

7. Tataplah mereka dengan serius ketika mereka menggerak-gerakkan tubuh mereka yang terkadang berlebihan saat berbicara.

Page 9: komunikasi bentuk

8. Jangan pernah tersinggung dengan tindakan orang tipe ini karena memang demikian adanya mereka. So, pahami sebelum berkomunikasi dengan mereka.

9. Memang tidak mudah berkomunikasi dengan orang Agresif. Salah-salah, jika tidak sabar, dapat menimbulkan huru-hara baru. Jika telah diketahui karakter orang agresif berdasarkan daftar kebiasaan mereka di atas, persiapkan diri lebih baik dengan cara mencoba memahami kekurangan dan kelebihan dari orang tipe ini.

10.  Dengan pengalaman dan pengetahuan yang cukup, orang seperti ini pasti akan dapat ‘ditaklukkan’ tanpa perlu harus berdebat atau berperang terlebih dahulu dengan mereka.

1. 3. Komunikasi Pasif

Komunikasi ini merupakan lawan dari komunikasi agressive dimana orang tersebut cenderung untuk mengalah dan tidak dapat mempertahankan kepentingannya sendiri. Bahkan hak mereka cenderung dilanggar namum dibiarkan. Mereka cenderung untuk menolak secara pasif (dengan ngomel dibelakang).

Ciri-ciri komunikasi pasif ini adalah:

1. Orang yang jarang mengungkapkan keinginan dan kebutuhan atau perasaan

2. Mengikuti tuntutan dan kemauan orang lain, ingin menghindari konflik

3. Tidak mampu mempertahankan hak dan pribadinya4. Selalu mengedepankan orang lain5. Minta maaf berlebihan6. Marah kecewa, frustasi dipendam7. Tidak tahu apa yang diinginkan8. Tidak bisa ambil keputusan

Page 10: komunikasi bentuk

9. Selalu mencari-cari alasan atas tindakan Untuk jangka pendek, komunikasi ini bisa mengakibat rasa lega, terhindar dari rasa bersalah, bangga, dan kasihan pada diri sendiri. Namun untuk jangka panjang dapat kehilangan percaya diri dan hormat pada diri sendiri.

Gaya Komunikasi dengan Orang Pasif

Orang dengan tipe pasif ternyata merupakan orang yang sangat tidak aktif dan terkesan sangat sungkan. Mereka tidak suka peperangan dan selalu mencari jalan damai agar riak pertempuran tidak menimbulkan pertikaian yang tidak berkesudahan. Mereka juga kurang berani menyatakan apa yang mereka inginkan secara terbuka. Sering pula memohon maaf untuk sesuatu yang belum tentu mereka lakukan secara keliru. Tidak memiliki ketegasan dan keberanian menatap lawan bicara. Sering membosankan lawan bicara karena tidak menerapkan variasi suara untuk memperindah ujaran.

Dengan karakter orang pasif yang demikian, hal-hal berikut dapat dijadikan pedoman agar komunikasi yang dilakukan dapat memetik hasil yang lebih baik:

1. Bicaralah seperlunya dan mengena langsung ke sasaran karena mereka tidak dapat menerima terlalu banyak hal dalam satu kesempatan.

2. Tanyakan pandangan mereka, jika tidak, mereka akan memilih diam dan setuju dengan apa yang tengah kita sampaikan.

3. Sampaikan kepada mereka bahwa pandangan mereka sangat berharga.

4. Dorong mereka untuk berbicara lebih banyak dengan menggunakan pertanyaan terbuka, seperti: bagaimana dan mengapa.

Page 11: komunikasi bentuk

5. Jangan berbicara terlalu cepat dan keras karena mereka mungkin akan kaget dan makin ciut untuk berbicara lebih banyak.

6. Mintalah mereka menatap kita pada saat berkomunikasi untuk mendapatkan hasil lebih baik.

Memang tidak mudah berkomunikasi dengan orang pasif. Dengan segala tindakan mereka yang cenderung menunjukkan ketidakpedulian dan ketidakceriaan terkadang dapat mengundang kebosanan dan kejenuhan orang yang berbicara dengan mereka. Hal terbaik yang perlu diingat adalah bahwa, dorong dan motivasilah mereka untuk berbicara lebih banyak dan lebih variatif lagi dengan memberikan pujian bahwa mereka sanggup melakukannya. Dengan penghargaan diri yang semakin meningkat ditujukan kepada orang-orang pasif ini, niscaya kebiasaan bicara yang kurang mengesankan tadi akan dapat meningkat setahap demi setahap.

BAB III

PENUTUP

1. A. Kesimpulan

Beradarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bawa teradapat 3 jenis bentuk komunikasi yang didasarqakan kepada prilaku manusia yakni  :

1. 1. Komunikasi Asertif adalah komunikasi yang terbuka, menghargai diri sendiri dan orang lain. Komunikasi assertive tidak menaruh perhatian hanya pada hasil akhir tapi juga hubungan perasaan antar manusia.

Page 12: komunikasi bentuk

1. 2. Komunikasi Agresif : mempertahankan hak dengan mengorbankan kepentingan pihak lain. Memberi pandangan tentang segala sesuatu, memaksakan kehendak, merasa memiliki semua fakta, jelas, langsung, hak mereka lebih penting. Penyebab komunikasi agresif adalah kurang peka, takut haknya dirampas dan reaksi yang berlebihan. Ekspresinya bisa langsung bisa tidak

1. 3. Komunikasi Pasif

Komunikasi ini merupakan lawan dari komunikasi agressive dimana orang tersebut cenderung untuk mengalah dan tidak dapat mempertahankan kepentingannya sendiri. Bahkan hak mereka cenderung dilanggar namum dibiarkan. Mereka cenderung untuk menolak secara pasif (dengan ngomel dibelakang).

1. B. Saran

Diharapkan kepda perwat dan petugas kesehatan dapat menerapkan komunikasi yang baik dan tepat terhadap klien ataupun sesama petugas kesehatan, supaya terciptanya suatu pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkulaitas

DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafield, (1998). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Effendi, Onong Uchjana, ( 2003). Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya

Ellis, Roger.B, (1999) Komunikasi Interpersonal Dalam Keperawatan Teori Dan Praktek. Bandung : EGC

Keliat, BA, (1998). Komunikasi Terupetik. Jakrta : EGC

Page 13: komunikasi bentuk

Purwanto, Heri, (1999) . Pengatar Prilaku Manusia. Jakarta : EGC

Komunikasi Non VerbalPengertianBahasa non verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan dalam presentasi, dimana penyampaiannya bukan dengan kata-kata ataupun suara tetapi melalui gerakan-gerakan anggota tubuh yang sering dikenal dengan istilah bahasa isyarat atau body language. Selain itu juga, penggunaan bahasa non verbal dapat melalui kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan penggunaan simbol-simbol.Menurut Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed. menyatakan bahwa: “Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk non verbal, tanpa kata-kata”.Sedangkan menurut Atep Adya Barata mengemukakan bahwa: “Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya (the object language), komunikasi dengan gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), dan komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh (action language).Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa non verbal sering digunakan oleh seseorang, seperti:

Menganggukan kepala yang berarti setuju, Menggelengkan kepala yang berarti tidak setuju, Melambaikan tangan kepada orang lain, yang berarti seseorang tersebut sedang memanggilnya

untuk datang kemari, Menunjukkan jari kepada orang lain diikuti dengan warna muka merah, berarti ia sedang marah, Gambar pria dan wanita di sebuah toilet, berarti seseorang boleh masuk sesuai dengan jenisnya.

Bentuk Komunikasi Non VerbalBentuk-bentuk komunikasi non verbal terdiri dari tujuh macam yaitu:a. Komunikasi visualKomunikasi visual merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan berupa gambar-gambar, grafik-grafik, lambang-lambang, atau simbol-simbol.Dengan menggunakan gambar-gambar yang relevan, dan penggunaan warna yang tepat, serta bentuk yang unik akan membantu mendapat perhatian pendengar. Dibanding dengan hanya mengucapkan kata-kata saja, penggunaan komunikasi visual ini akan lebih cepat dalam pemrosesan informasi kepada para pendengar.b. Komunikasi sentuhanIlmu yang mempelajari tentang sentuhan dalam komunikasi non verbal sering disebut Haptik. Sebagai contoh: bersalaman, pukulan, mengelus-ngelus, sentuhan di punggung dan lain sebagainya merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menyampaikan suatu maksud/tujuan tertentu dari orang yang menyentuhnya.c. Komunikasi gerakan tubuhKinesik atau gerakan tubuh merupakan bentuk komunikasi non verbal, seperti, melakukan kontak mata, ekspresi wajah, isyarat dan sikap tubuh. Gerakan tubuh digunakan untuk menggantikan suatu kata yang diucapkan. Dengan gerakan tubuh, seseorang dapat mengetahui informasi yang disampaikan tanpa harus mengucapkan suatu kata. Seperti menganggukan kepala berarti setuju.d. Komunikasi lingkunganLingkungan dapat memiliki pesan tertentu bagi orang yang melihat atau merasakannya. Contoh: jarak, ruang, temperatur dan warna. Ketika seseorang menyebutkan bahwa ”jaraknya sangat jauh”, ”ruangan ini kotor”, ”lingkungannya panas” dan lain-lain, berarti seseorang tersebut menyatakan demikian karena atas dasar penglihatan dan perasaan kepada lingkungan tersebut.

Page 14: komunikasi bentuk

e. Komunikasi penciumanKomunikasi penciuman merupakan salah satu bentuk komunikasi dimana penyampaian suatu pesan/informasi melalui aroma yang dapat dihirup oleh indera penciuman. Misalnya aroma parfum bulgari, seseorang tidak akan memahami bahwa parfum tersebut termasuk parfum bulgari apabila ia hanya menciumnya sekali.f. Komunikasi penampilanSeseorang yang memakai pakaian yang rapi atau dapat dikatakan penampilan yang menarik, sehingga mencerminkan kepribadiannya. Hal ini merupakan bentuk komunikasi yang menyampaikan pesan kepada orang yang melihatnya. Tetapi orang akan menerima pesan berupa tanggapan yang negatif apabila penampilannya buruk (pakaian tidak rapih, kotor dan lain-lain).g. Komunikasi citrasaKomunikasi citrasa merupakan salah satu bentuk komunikasi, dimana penyampaian suatu pesan/informasi melalui citrasa dari suatu makanan atau minuman. Seseorang tidak akan mengatakan bahwa suatu makanan/minuman memiliki rasa enak, manis, lezat dan lain-lain, apabila makanan tersebut telah memakan/meminumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa citrasa dari makanan/minuman tadi menyampaiakan suatu maksud atau makna.

KEMAHIRAN KOMUNIKASI GURU : 

KEMAHIRAN KOMUNIKASI GURU LISAN Disediakan oleh: Nur Syazwani bt Misri Anisuzana bt Mohd Zin Hayati Firdaus bt Abd Ghani PISMP RBT 2 SEM 5

Pengenalan : 

Pengenalan Beberapa definisi Komunikasi: S.Bernard Rosenblatt dalam bukunya Communication in Business (l983) mendefinisikan komunikasi sebagai pertukaran idea, pendapat, maklumat, perhubungan dan sebagainya yang mempunyai tujuan dan dipersembahkan secara peribadi atau tidak peribadi melalui simbol atau isyarat yang bertujuan untuk mencapai matlamat organisasi.

Slide 3: 

Emery, Ault dan Agee (dlm. Sulaiman Masri, 1997) komunikasi ialah seni memindahkan maklumat, idea, dan sikap daripada seseorang kepada seseorang. Sulaiman Masri (l997) merumuskan bahawa, komunikasi bermula apabila satu mesej (maklumat) daripada pengirim (penutur, penulis) dipindahkan menerusi alat atau saluran tertentu kepada penerima (pembaca, pendengar) yang kemudiannya memberikan maklum balas (mengekod dan mentafsir) mesej tersebut.

Page 15: komunikasi bentuk

Slide 4: 

Komunikasi ialah : Proses pertukaran  idea dan maklumat antara dua individu atau lebih, dengan maksud untuk berkongsi maklumat dan pengalaman bagi mencari persamaan. Pertukaran idea ini boleh berlaku secara lisan atau tulisan ataupun dengan menggunakan pelbagai deria yang ada pada manusia. RUMUSAN DEFINISI KOMUNIKASI

Konsep Komunikasi : 

Konsep Komunikasi Komunikasi bermakna perhubungan. Tujuannya: menyampaikan khabar, berita, mesej, pendapat atau maklumat kepada pendengar. Mengikut Highet, komunikasi merupakan pemancaran maklumat atau idea daripada pemikiran seorang kepada pemikiran orang lain.

Slide 6: 

Dalam konteks pendidikan, komunikasi diertikan sebagai sesuatu proses penyampaian, atau pertukaran maklumat di antara individu atau di antara individu dengan sekumpulan orang. Berlaku suatu interaksi sosial di antara orang melalui aktiviti pemindahan mesej secara lisan. Dalam bilik darjah, biasanya berlaku di antara guru dengan murid semasa aktviti p&p atau di antara murid dengan murid semasa aktiviti kumpulan dijalankan.

Jenis-jenis Komunikasi : 

Jenis-jenis Komunikasi

Apa itu komunikasi lisan? : 

Apa itu komunikasi lisan? Merupakan satu bentuk hubungan antara pengujar dan pendengar. Berlaku secara langsung apabila dua orang berbual secara bersemuka atau tidak. Komunikasi ini memerlukan kemahiran bertutur dan mendengar. Guru menyampaikan pengajaran kepada pelajar-pelajar dengan cara bertutur. Guru berperanan sebagai penyampai maklumat dan murid sebagai pendengar atau penerima.

Page 16: komunikasi bentuk

Slide 9: 

Aspek yang penting ialah intonasi suara, kelancaran ucapan dan sebutan yang betul. Komunikasi ini hanya berkesan apabila maklumat atau idea diterima oleh murid dengan jelas, kuat dan lantang. Jika maksud penyampai disalah tafsir oleh penerima, maka timbul konflik di antara kedua-dua individu tersebut. Perkataan-perkataan yang digunakan perlu ringkas dan mudah difahami oleh murid. Komunikasi berkesan amat penting bagi menjamin P&P yang efektif.

Amalan Komunikasi Lisan yang Berkesan : 

Amalan Komunikasi Lisan yang Berkesan Ø Bersifat ramah dan mesra Ø Hormat terhadap pandangan pelajar Ø Ketahui latar belakang pelajar Ø Pendengar yang aktif Ø Guna bahasa yang mudah dan difahami Ø Arahan yang jelas dan jitu Ø Galakkan pelajar supaya memberi idea atau pandangan Ø Guna nama pelajar ketika berinteraksi Ø Kaitkan pelajaran baru dengan pengetahuan yang sudah diketahui oleh pelajar

View More Presentations

Mood Tone

By: ttravis

Page 18: komunikasi bentuk

KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA

By: husma

Presentasi Komunikasi kep anak

By: oktisp

KOMUNIKASI DALAM KELUARGA ISLAM

By: aSGuest91445

Komunikasi- utk-staf-2011

By: aSGuest91082

Tags

Komunikasi Lisan

Presentation Statistics Views on authorSTREAM: 4150 Views from Embeds: 87 www.mcleancompany.co... - 18 views stmatrinitat.org - 15 views m.authorstream.com - 13 views www.facebook.com - 12 views php4.k12usa.com - 11 views webcache.googleuserc... - 9 views translate.googleuser... - 5 views Others: 4 Bentuk-bentuk KomunikasiBentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :a. Komunikasi vertikal

Page 19: komunikasi bentuk

Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.b. Komunikasi horisontalKomunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.c. Komunikasi diagonalKomunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).BENTUK KOMUNIKASI Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.1. Komunikasi verbalKomunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience.Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :· Berbicara dan MenulisSuatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan· Mendengarkan dan MembacaUntuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).2. Komunikasi NonverbalKomunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal. pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami.Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:· Menyediakan dan memberikan informasi

Page 20: komunikasi bentuk

· Mangatur alur suatu percakapan· Mengekspresikan emosi· Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal· Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain· Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliahKadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan.Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan mata.Sumber : http://agungpia.multiply.com/journal/item/BENTUK KOMUNIKASI Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.1. Komunikasi verbalKomunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience.Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :· Berbicara dan MenulisSuatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan· Mendengarkan dan MembacaUntuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).2. Komunikasi NonverbalKomunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal. pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami.Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:· Menyediakan dan memberikan informasi· Mangatur alur suatu percakapan· Mengekspresikan emosi· Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal· Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain· Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliahKadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan.Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan mata.Sumber :

Page 21: komunikasi bentuk

http://agungpia.multiply.com/journal/item/45/Ukuran_Keberhasilan_Komunikasi_Bisnis?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem