Komunikasi Antar Personal

78
KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL

Transcript of Komunikasi Antar Personal

Page 1: Komunikasi Antar Personal

KOMUNIKASI ANTAR

PERSONAL

Page 2: Komunikasi Antar Personal

PENGERTIAN KAP (KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL) DEVIRO (1976)

KAP MERUPAKAN PENGIRIMAN PESAN DARI SESEORANG DAN DITERIMA ORANG LAIN DENGAN EFEK DAN UMPAN BALIK YANG

LANGSUNG. EFFENDY (1986)

KAP ADALAH KOMUNIKASI ANTAR SEORANG KOMUNIKATOR DENGAN SEORANG

KOMUNIKAN KAP DIANGGAP PALING EFEKTIF UNTUK MENGUBAH SIKAP, PENDAPAT ATAU PERILAKU MANUSIA KARENA PROSESNYA YANG DIALOGIS

Page 3: Komunikasi Antar Personal

DEAN C. BARNLUND (1968)KAP SELALU DIHUBUNGKAN DENGAN PERTEMANAN ANTARA DUA, TIGA,

ATAU MUNGKIN EMPAT ORANG YANG TERJADI SECARA SPONTAN DAN TIDAK BERSTRUKTUR

ROGERSKAP MERUPAKAN KOMUNIKASI DARI

MULUT KE MULUT YANG TERJADI SECARA SPONTAN DAN TIDAK BERSTRUKTUR

TAN (1981)KAP ADALAH KOMUNIKASI TATAP

MUKA ANTARA DUA ATAU LEBIH ORANG

Page 4: Komunikasi Antar Personal

1. SPONTANITAS TERJADI SAMBIL LALU DENGAN MEDIA UTAMA TATAP MUKA

2. TIDAK MEMPUNYAI TUJUAN YANG DITETAPKAN LEBIH DAHULU

3. TERJADI SECARA KEBETULAN DIANTARA PARA PESERTA YANG IDENTITASNYA KURANG JELAS

4. MENGAKIBATKAN DAMPAK YANG DISENGAJA DAN TIDAK DISENGAJA

5. KERAPKALI BERBALAS-BALASAN6. MEMPERSYARATKAN HUBUNGAN PALING SEDIKIT DUA

ORANG DENGAN HUBUNGAN YANG BEBAS DAN BERVARIASI ADA KETERPENGERUHAN

7. HARUS MEMBUAHKAN HASIL8. MENGGUNAKAN LAMBANG-LAMBANG YANG BERMAKNA

CIRI-CIRI KAP (KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL)

Page 5: Komunikasi Antar Personal

DEFINISI DAN PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (INTERPERSONAL COMMUNICATION) MERUPAKAN KOMUNIKASI YANG BERLANGSUNG DALAM SITUASI TATAP MUKA ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH BAIK TERORGANISASI MAUPUN PADA KERUMUNAN ORANG.

Page 6: Komunikasi Antar Personal

BITTER (1985:10)KAP BERLANGSUNG APABILA PENGIRIM

MENYAMPAIKAN INFORMASI BERUPA KATA-KATA KEPADA PENERIMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIUM SUARA MANUSIA (HUMAN VOICE).

BARNLUNDKAP SEBAGAI PERTEMUAN ANTARA DUA, TIGA ATAU MUNGKIN EMPAT ORANG YANG TERJADI SANGAT SPONTAN DAN TIDAK BERSTRUKTUR.

KAP (KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ) BERDASARKAN KOMPONEN-KOMPONEN NYA

Page 7: Komunikasi Antar Personal

1. BERSIFAT SPONTAN2. TIDAK MEMPUNYAI STRUKTUR3. TERJADI SECARA KEBETULAN 4. TIDAK MENGEJAR TUJUAN YANG TELAH

DIRENCANAKAN 5. IDENTITAS KEANGGOTAAN TIDAK JELAS6. DAPAT TERJADI HANYA SAMBIL LALU

CIRI – CIRI KAP (KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI) MENURUT ALO LILIWERI (1991) DIKUTIP DALAM BARNLUND

Page 8: Komunikasi Antar Personal

KAP BERDASARKAN HUBUNGAN DIADIK

HUBUNGAN DIADIK MENGERTIKAN KAP SEBAGAI KOMUNIKASI YANG BERLANGSUNG DIANTARA DUA ORANG YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN YANG MANTAP DAN JELAS

LAING PHILLIPSON DAN LEE (1991:117)UNTUK MEMAHAMI PERILAKU SESEORANG HARUS MENGIKUTI PALING TIDAK DUA ORANG PESERTA DALAM SITUASI BERSAMA

Page 9: Komunikasi Antar Personal

TRENHOLM DAN JENSEN (1995:26)KAP MERUPAKAN KOMUNIKASI ANTARA

DUA ORANG YANG BERLANGSUNG SECARA TATAP MUKA

“TIPIKAL POLA INTERAKSI DALAM KELUARGA MENUNJUKAN JARINGAN KOMUNIKASI JARINGAN TERSEBUT TERPUSAT PADA SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA YANG MELAYANI SEBAGAI GATE KEEPER UNTUK MENJARING BEBERAPA PESAN KEMUDIAN DIPERTUKARKAN KEPADA SELURUH ANGGOTA KELUARGA”

Page 10: Komunikasi Antar Personal

Komunikasi antar pribadi dilihat sebagai akhir dari perkembangan dari komunikasi yang bersifat tak pribadi atau intim pada ekstrim yang lain

Gerald Miller Dan M Steinberg (1998 : 274)“Bila Komikator meneruskan hubungan Hubungannya dan keterampilan antar pribadi mereka cukup memadai untuk memungkinkan pertumbuhannya. maka hubungan mereka mengalami perubahan secara kualitatif. ketika perubahan-perubahan itu menyertai pengembangan hubungan pertukaran –pertukaran komunikasi akan meningkatkan hubungan pribadi”

Pendekatan Kap Berdasarkan Pengembangan

Page 11: Komunikasi Antar Personal

1. PREDIKSI BERDASARKAN DATA PSIKOLOGIS2. PENGETAHUAN YANG MENJELASKAN

(EXPLANATORY KNOWLEDGE)3. ATURAN YANG DITERAPKAN SECARA

PRIBADI

EDNA ROGERS (2002 :1)“HUBUNGAN ANTAR PRIBADI DAPAT MEMBENTUK STRUKTUR SOSIAL YANG DICIPTAKAN MELALUI PROSES KOMUNIKASI”

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi

Page 12: Komunikasi Antar Personal

1. ARUS PESAN CENDERUNG DUA ARAH2. KONTEKS KOMUNIKASINYA DUA ARAH3. TINGKAT UMPAN BALIK YANG TERJADI

CUKUP TINGGI4. KEMAMPUAN MENGATASI TINGKAT

SELEKTIVITAS5. KECEPATAN JANGKAUAN TERHADAP

KHALAYAK YANG BESAR RELATIF LAMBAT6. EFEK YANG MUNGKIN TERJADI ADALAH

PERUBAHAN SIKAP.

CIRI-CIRI

Page 13: Komunikasi Antar Personal

1. SPONTANITAS, TERJADI SAMBIL LALU DENGAN MEDIA UTAMA ADALAH TATAP MUKA

2. TIDAK MEMPUNYAI TUJUAN YANG DITETAPKAN TERLEBIH DAHULU

3. TERJADI SECARA KEBETULAN DIANTARA PESERTA YANG IDENTITASNYA KURANG JELAS

4. MENGAKIBATKAN DAMPAK YANG DISENGAJA DAN TIDAK DISENGAJA

5. KERAPKALI BERBALAS-BALASAN6. MEMPERSYARATKAN HUBUNGAN PALING SEDIKIT DUA

ORANG DENGAN HUBUNGAN YANG BEBAS DAN BERVARIASI

7. HARUS MEMBUAHKAN HASIL8. MENGGUNAKAN LAMBANG-LAMBANG YANG BERMAKNA

CIRI – CIRI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Page 14: Komunikasi Antar Personal

MENYAMPAIKAN PESAN- ARTI PESAN

PESAN MERUPAKAN SEKUMPULAN LAMBANG.JENIS PESAN :

a. INFORMATIONAL MESSAGE (PESAN YANG MENGANDUNG INFORMASI)

b. INTRUCTIONAL MESSAGE (PESAN YANG MENGANDUNG PERINTAH)

c. MOTIVATIONAL MESSAGE (PESAN YANG BERUSAHA MENDORONG)

APA YANG DILAKUKAN KETIKA BERKOMUNIKASI

Page 15: Komunikasi Antar Personal

- SYARAT PESAN (SCRAMM, EFFENDY 1986)1. PESAN YANG DIRANCANG DAN DISAMPAIKAN

SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MENARIK PERHATIAN KOMUNIKAN

2. PESAN YANG MENGGUNAKAN LAMBANG-LAMBANG, LAMBANG ITU BERKAITAN DENGAN PENGALAMAN YANG SAMA ANTAR KOMUNIKATOR DAN KOMUNIKAN

3. PESAN YANG MEMBANGKITKAN KEBUTUHAN PRIBADI KOMUNIKAN, SERTA MENYARANKAN CARA-CARA UNTUK MEMPEROLEH KEBUTUHAN TERSEBUT.

4. PESAN YANG MENYARANKAN LANGKAH-LANGKAH YANG DISESUAIKAN DENGAN SITUASI KELOMPOK KOMUNIKAN.

Page 16: Komunikasi Antar Personal

- Unsur-unsur Pesan Komunikasi Antar Peibadi (Nimmo 1989)

1. Ada lambang2. Ada hal yang dilambangkan (Rujukan)3. Ada Tindakan Interpretatif yang menciptakan

lambang bermakna

“Lambang” Merupakan cara lain untuk menyatakan suatu pesan. “Rujukan” Menunjukan objek, Peristiwa atau benda“Interpretasi” ialah pikiran yang aktif untuk melihat kedudukan lambang/pesan. Dan hal yang diwakili pesan.

Page 17: Komunikasi Antar Personal

Menurut Reardon (1987) untuk menyusun pesan perlu diperhatikan tiga faktor :

(A). Memperhatikan tata bahasaTata bahasa merupakan aturan-aturan yang dipergunakan dalam menjadikan bahasa menjadi alat komunikasi, Aturan-aturan tersebut mengatur setiap penutur agar dia berbahasa secara baik dan benar sehingga komunikasi lebih efektif.

Syarat Berbahasa1. Memilih kata2. Menyusun kalimat baik dan benar3. Menggunakan ejaan yang tepat4. Memakai imbuhan yang beraturan

Bagaimana Menyusun Pesan

Page 18: Komunikasi Antar Personal

EX : Jam berapa komunikan (dosen) bisa

menerima tamu Apa tema pembicaraan yang disukainya Pesan non verbal mana yang tidak disukai Apakah dia cukup demokratis sehingga

pendapat-pendapatnya bisa dibantah Apakah anda hanya boleh mendengarkan

dia

(B) Mengenal Pengetahuan Komunikan

Page 19: Komunikasi Antar Personal

Menurut Bierens De Haan (dalam Susanto 1977) yang dimaksud situasi adalah

Totalitas dari hubungan masyarakat yang mempengaruhi dan dapat mengarahkan suatu keadaan yang sesuai dengan kepentingan seseorang atau suatu masyarakat

Keadaan sekeliling yang dibentuk oleh masa lampau dan masa sekarang suatu masyarakat

Keseluruhan pengaruh masyarakat, sia merupakan keseluruhan hubungan kekuasaan dan hubungan-hubungan yang mencakupi kesadaran akan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

mengenal situasi atau konteks

Page 20: Komunikasi Antar Personal

Menurut Strater (1994) informasi adalah -- Kegiatan pengumpulan atau pengolahan data sehingga data dapat menghasilan pengetahuan dan keterangan baru.

Data yang telah diubah menjadi informasi itu mempunyai nila,nilai tersebut mempunyai arti sehingga mudah dipahami orang. Data itu telah mengandung nilai informatif.

Memaknakan pesan secara Denotatif dan Konotatif

Memberi Makna Dan Memahami Informasi

Page 21: Komunikasi Antar Personal

I. Melibatkan perilaku melalui pesan Verbal dan Non Verbal. Setiap hari manusia selalu berkomunikasi antar pribadi menampilkan perilaku dengan mengirimkan pesan-pesan yang Verbal dan Non Verbal.Dalam Komunikasi, Tanda-tanda Verbal ditunjukan dengan menyebutkan kata-kata mengungkapkan secara lisan maupun tertulis sedangkan tanda-tanda Non verbal terlihat tampilan wajah dan gerakan tangan.

Ciri-Ciri Komunikasi Antar Pribadi (Porter dan Samovar)

Page 22: Komunikasi Antar Personal

A. Bahasa jarak/ruang atau ProksemikYaitu tanda-tanda Non Verbal yang memiliki pesan tentang bagaimana komunikastor dan komunikan menempatkan jarak fisik atau memelihara ruang gerak dalam komunikasi antar pribadi

B. Bahasa gerak anggota tubuh atau kinetik Emblem, merupakan terjemahan pesan dari bahasa Verbal

kedalam bahasa Non Verbal tujuan Emblem untuk melukiskan suatu makna khas bagi suatu makna khas bagi suatu kelompok sosial tertentu

Ilustrator, merupakan gerakan anggota tubuh yang menjelaskan atau menunjukan “contoh” terhadap sesuatu objek.

Adaptor, merupakan gerakan anggota tubuh yang “spesifik yang dimiliki seseorang

Perilaku Pesan Verbal

Page 23: Komunikasi Antar Personal

C. Perilaku yang terletak antara Verbal dan Non Verbal yang disebut “Para LinguistikPara Linguistik adalah Pesan Non Verbal Auditif yang berhubungan dengan cara pengucapan pesan Verbal

Komponen Paralinguistik Kualitas suara, Berkaitan dengan pengontrolan Vokal, turun naik

gema suara dan kecepatan berbicaraa. Volume

b. Kecepatan dan Kefasihan c. Nada Suara (Pitch)

Vokalisasi, Merupakan struktur bahasa seperti tangisan, tertawa, dan dengkuran Karakteristik Vokalisasi : Tertawa/Menangis, Berteriak/Berbisik,Merintih/Mengeluh, Merengek/Memecah

suara, Menyembur suara

Page 24: Komunikasi Antar Personal

1. Bentuk Perilaku Spontan Dalam komunikasi Antar Pribadi perilaku

ini dilakukan secara tiba-tiba serta merta untuk menjawab suatu rangsangan dari luar. Perilaku spontan biasa dilakukan tanpa dipikirkan dahulu.

2. Bentuk Perilaku Scripted Sebagian reaksi emosi manusia terhadap

pesan tertentu dilakukan melalui proses belajar sehingga perilaku itu menjadi rutin (perilaku karena kebiasaan)

3. Bentuk Perilaku Contrived Merupakan perilaku yang sebagian besar dilakukan atas pertimbangan kognitif. Timbul karena manusia yakin dan percaya atas apa yang dia lakukan tersebut benar-benar masuk akal Semua perilaku, ucapan kata-kata Verbal dan gerakan-gerakan NonVerbal sesuai dengan pikiran, pendapat, kepercayaan dan keyakinan si pelaku

II. Melibatkan Pernyataan/Ungkapan yang spontan, Scripted, Conrived

Page 25: Komunikasi Antar Personal

Menurut Miller dan Steinberg “Apabila ada dua orang yang baru pertama kali bertemu, maka kedua orang itu hanya mempunyai gambaran umum atau informasi dasar tentang diri mereka masing-masing. Proses KAP sesalu mengalami perkembangan dan kemajuan akibat pertambahan informasi.

Apabila perkembangan tersebut semakin konstan dan mantap maka hasil suatu komunikasi antarpribadi bermutu, sebaliknya apabila peristiwa KAP itu bersifat Statis, Maka hubungan yang tercipta cenderung tidak bermutu tidak maju, karena tidak ada informasi baru yang lebih bermutu daripada sebelumnya.

III. Bersifat Dinamis, Bukan Statis

Page 26: Komunikasi Antar Personal

1. Hasil Umpan Balik KAP dikatakan sukses apabila komunikator dan

komunikan berpartisipasi melalui pengiriman pesan Verbal Maupun Nonverbal. Setiap tindakan komunikasi selalu ditandai umpan balik

Kita berbicara dengan orang lain, kita selalu mengharapkan agar jawaban orang itu menggabarkan bahwa dia bisa mengetahui pikiran perasaan dan bisa melaksanakan apa yang kita maksudkan. Kalau Harapan-harapan itu terpenuhi maka KAP berhasil.

IV. Melibatkan Umpan Balik Pribadi, Hubungan Interaksi dan Komerensi

Page 27: Komunikasi Antar Personal

Umpan balik tidak mungkin ada juka tidak ada interaksi atau kegiatan dan tindakan yang menyertainya. Keberadaan Interaksi menunjukan bahwa KAP menghasilkan suatu umpan balik pada tingkat keterpengaruhan tertentu. Tanda pengaruh, maka Interaksi dalam KAP kurang bermanfaat

Faktor Pendukung Interaksi (Jucios, 1967) Bagaimana Status dan peranan Individu dalam lingkungan

tertentu Bagaimana ikatan-ikatan individu dengan organisasi sosial

maupun politik yang menjadi affiliasi individu Pertemuan-pertemuan apa yang biasa diikuti oleh individu

tersebut.

2. Hasil Interaksi

Page 28: Komunikasi Antar Personal

Koherensi adalah Terciptanya suatu benang merah atau jalinan antara pesan-pesan verbal maupun Nonverbal yang telah dinyatakan, Sedang dinyatakan dan akan dinyatakan oleh orang lain.

3. Hasil Koherensi

Page 29: Komunikasi Antar Personal

1. Tatanan Interistik Suatu standarisasi perilaku yang sengaja dikembanngkan untuk memandu KAP dan Komunikannya yang peranannya berdasarkan strata dan status sosial tata aturan Interistik biasa disepakati di antara peserta KAP. Komunikator dan komunikan bisa memusyawarahkan apakah suatu tema pembicaraan dapat dihentikan atau diteruskan.2. Tatanan EkstrinsikTata aturan yang timbul akibat pengaruh pihak ketiga atau pengaruh situasi dan kondisi sehingga KAP harus diperbaiki.Dalam KAP ada aturan/tatanan yang mengatur mekanisme untuk meningkatkan dan mengurangi fungsi pengembangan hubungan Antar Pribadi.

V. Dipandu Oleh Tata Aturan yang bersifat Interistik dan Ekstrinsik

Page 30: Komunikasi Antar Personal

Kap harus disertai dengan tindakan-tindakan tertentu

komunikator dan komunikan harusbersama-sama menciptakan kegiatan tertentu yang mengesankan bahwa mereka selalu berkomunikasi Antar Pribadi.

VII. Melibatkan Persuasi Merupakan teknik untuk mempengaruhi manusia dengan memanfaatkan/menggunakan data dan

fakta Psikologis maupun Sosiologis dari komunikan yang hendak dipengaruhi.

VI. Meliputi Kegiatan Dan Tindakan

Page 31: Komunikasi Antar Personal

Menurut Halloran (1980), Manusia berkomunikasi dengan orang lain didorong oleh faktor-faktor :(1). Perbedaan Antar Pribadi(2). Pemenuhan Kekurangan(3). Perbedaan Motivasi Antar Manusia(4). Pemenuhan Antar Harga Diri(5). Kebutuhan atas Pengakuan Orang lain

Faktor-Faktor Pembentuk Komunikasi Antar Pribadi

Page 32: Komunikasi Antar Personal

Menurut Cassagrande (1986). Manusia berkomunikasi karena :

(1). Memerlukan orang lain untuk saling mengisi kekurangan dan membagi kelebihan.(2). Dia ingin terlibat dalam proses perubahan yang relatif tetap.(3). Dia ingin berinteraksi hari ini dan memahami pengalaman masa lalu dan mengantisipasi masa depan.(4). Dia ingin menciptakan hubungan baru.

Page 33: Komunikasi Antar Personal

1. Kebutuhan Fisik, Kebutuhan dasar lahiriah : Udara, Air, Makanan perumahan, pakaian, seks,

maupun kebutuhan biologis lainnya.2. Rasa aman dan jaminan3. Kebutuhan memiliki dan kebutuhan sosial4. Kebutuhan memperoleh penghargaan dan status5. Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan Manusia Menurut Abraham Maslow

Page 34: Komunikasi Antar Personal

1. Tahap perkenalan : (A) Tahap Pasif, (B) Tahap Aktif, (C) Tahap Interaktif2. Tahap Persahabatan, Fungsi Persahabatan :

A. Membagi pengalaman agar dua pihak merasa sama-sama puas dan suksesB. Menunjuakan dukungan emosionalC. Sukarela membantu kalau diperlukanpihak lainD. Berusaha membuat pihak lain menjadi senangE. Membantu kalau dia berhalangan untuk sesuatu urusan

3. Tahap keakraban dan keintiman4. Tahap hubungan suami istri5. Tahap hubungan orang tua dengan anak6. Tahap hubungan persaudaraan

Jenis-Jenis Hubungan Antar Pribadi

Page 35: Komunikasi Antar Personal

Alasan–alasan untuk pengembangan hubungan Mengurangi kesepian Mendapatkan rangsangan (stimuli) Mendapatkan pengetahuan diri Memaksimalkan kesenangan, meminimalkan penderitaanMemperkasai Hubungan (Jumpa Pertama) Meneliti kualitas. Kualitas, Aspek-aspek yang membuat orang yang anda

temui merupakan pilihan yang tepat. Kualitas tampak dengan jelas : Kecantikan, Gaya Busana,

Perhiasan. Kualitas Tersembunyi : Kepribadian, Kesehatan,

Kekayaan, Bakat, Kecerdasan

Pengembangan Hubungan KAP

Page 36: Komunikasi Antar Personal

Menentukan apakah orang yang anda jumpai cocok untuk macam pertemuan yang anda minatiEX : Jika ingin mengencaninya, apakah ia memakai cincin kawin atau tidak.

Membuka Perjumpaan(A). Cari topik yang akan menarik minat orang itu(B). Cari petunjuk bahwa orang ini sudah siap untuk perjumpaan yang lebih penting

Topik Yang Memadukan Topik yang menarik bagi anda maupun orang itu dan akan

membantu menyatukan anda berdua. Informasi gratis, Informasi tentang oramg itu yang dapat anda

lihat atau muncul selama percakapanEX : Jaket Amlmamater, Seragam, Pekerjaan, Bidang Studi

Melihat Lampu Hijau

Page 37: Komunikasi Antar Personal

Tampilkan bagian dari diri pribadi anda yang mengundang, memikat dan menarik orang itu, tampilkan bagian pribadi anda yang akan membuat orang itu berkeinginan melanjutkan pertemuan.

Rencanakan Pertemuan Kedua Perjumpaan Non Verbal

1. Pertama tama ciptakan kontak mata,mata mengkomunikasikan dan minat pada diri orang itu

2. Pusatkan percakapan pada orang itu3. Berilah pujian dan dukungan4. Tunjukan semangat5. Tekankan hal positif6. Hindari pengungkapan diri yang negatif atau terlalu akrab, masuki

hubungan secara bertahap dan luwes7. Carilah kesamaan (sikap,minat,kualitas pribadi,pihak ketiga,tempat)

Ciptakan Citra Yang Menyenangkan

Page 38: Komunikasi Antar Personal

Kompetensi KAP adalah “Tingkat dimana perilaku kita dalam KAP sesuai dan cocok dengan situasi dan membantu kita mencapai tujuan KAP yang kita lakukan dengan orang lain”. Tujuan itu mencakup tujuan personal, pribadi . Isi pesan komunikasi yang kita sampaikan dan tujuan relasional hubungan dengan orang lain yang berkomunikasi dengan kita

Kompetensi Dan Kecakapan Komunikasi Antar Personal

Page 39: Komunikasi Antar Personal

1. Kecakapan sosial, Kecakapan kognitif, Kecakapan pada tingkat pemahaman. Meliputi :

A. Empati (empathy) . Kecakapan untuk memahami pengertian dan perasaan orang lain tanpa meninggalkan sudut pandang sendiri tentang hal yang menjadi bahan komunikasi.B. Perspektif Sosial (Social Perspektive), Kecakapan melihat kemungkinan-kemungkinan perilaku yang dapat diambil orang yang berkomunikasi dengan dirinya sehingga dapat meramalkan perilaku mana yang diambil. Dapat menyiapkan tanggapan yang tepat dan efektif.C. Kepekaan (sensitivity) terhadap peraturan atau standar yang berlaku dalam KAP sehingga dapat menetapkan perilaku mana yang diterima dan tidak diterima oleh rekan yang berkomunikasi dengan kita.D. Pengetahuan akan situasi pada waktu berkomunikasi, Ada waktu dan tempat untuk segala sesuatu, Dalam komunikasi, Situasi sekeliling dan keadaan orang yang berkomunikasi dengan kita berperan penting.E. Memonitor Diri (Self Monitoring) kecakapan memonitor diri membantu kita menjaga ketepatan perilaku dan jel memperhatikan pengungkapan diri orang yang berkomunikasi dengan kita.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KAP

Page 40: Komunikasi Antar Personal

1. Keterlibatan interaktif (Interaktive Involvement), Kecakapan ini menentukan tingkat keikutsertaan dan pasrtisipasi kita dalam komunikasi dengan orang lain.Kecakapan ini meliputi : A. Sikap tanggap (responsivenness) Dengan sikap tanggap ini dengan cepat kita akan membaca situasi sosial dimana kita berada dan tahu apa yang harus dikatakan dan dilakukan. Kapan dikatakan dan dilakukan, Serta bagaimana dikatakan dan dilakukan.B. Sikap Perseptif (perseptiveness), dengan kecakapan ini kita dibantu bagaimana orang berkomunikasi dengan kita mengartikan perilaku kita dan tahu bagaimana kita mengartikan perilakunya.C. Sikap penuh perhatian (Attentiveness) Kecakapan ini membantu kita untuk menyadari faktor-faktor yang menciptakan situasi dimana kita berada.

2. Manajemen Interaksi (Interaction Management)3. Keluwesan Perilaku (Behavioral Flexibility)4. Mendengarkan (Listening)5. Gaya Sosial (Social Style)6. Kecemasan Komunikasi (Communication Anxiety)

II. Kecakapan Behavioral, Kecakapan Pada Tingkat Perilaku. Meliputi:

Page 41: Komunikasi Antar Personal

I. Sikap Orang Yang BerkomunikasiA. Menerima mereka apa adanyaB. Menghargai keunikan mereka dan peran hidup yang mereka pegang dan

laksanakan.C. Menghormati mereka secara pribadi dan bukan menghina atas dasar Ideologi, Keyakinan, Kepercayaan dan AgamaD. Memperlakukan mereka sebagai pribadi yang mempunyai tujuan sendiri dan tidak menjadikan mereka sebagai alat untuk mencapai apapun atau objek untuk

dipermainkan sesuka kita.II. Sikap Terhadap Diri Sendiri

A. Gambaran Diri (Self Image) Gambaran yang kita bentuk dari pemikiran kita berdasarkan peran

hidup yang kita pegang, Watak, Kemampuan, Kecakapan (Positif/Negatif)B. Penilaian Diri (Self Evaluation) Penilaian atas harga diri kita (Tinggi/Rendah)C. Cita-cita Diri (Self Ideal) Kita pasti mempunyai cita-cita ingin menjadi seseorang seperti yang kita

inginkan dikemudian hari tanpa memperhatikan apakah kita mempunyai gambaran positif/negatif dan harga diri tinggi/rendah

Kepribadian Orang Yang Berkomunikasi

Page 42: Komunikasi Antar Personal

Percakapan (Conversation) adalah Pembicaraan secara lisan antara dua orang atau lebih dimana mereka saling mengungkapkan dan menanggapi perasaan, pikiran, serta gagasan.

PERCAKAPAN

Page 43: Komunikasi Antar Personal

1. Percakapan menciptakan kemungkinan untuk umpan balik (Feedback) dengan adanya percakapan. Pihak-pihak yang terlibat dapat salin menyampaikan pendapat dan tanggapan terhadap pemikiran, gagasan, kata-kata, dan tindak tanduk mereka masing-masing agar ditinjau kembali diperbaiki, atau bahkan ditinggalkan dan diganti dengan lebih baik.

2. Dalam percakapan dan melalui percakapan, orang dapat saling mengajukan pertanyaan, berbagi gagasan, menguji pemahaman dan bekerja sama memecahkan masalah.

Manfaat percakapan

Page 44: Komunikasi Antar Personal

3. Percakapan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang terlibat untuk menyampaikan dan menyerap informasi Non Verbal yang menjelaskan informasi Verbal yang diungkapkan.

 4. Percakapan membuat orang-orang yang

melakukan merasa nyaman karena memenuhi kebutuhan meraka untuk bias menjadi bagian dari kelompok dalam organisasi/perusahaan, Percakapan dapat digunakan untuk membangun semangat dan menciptakan identitas kelompok.

 

Page 45: Komunikasi Antar Personal

1. Bermotivasi (Being Motivated)Mempunyai dorongan dari dalam untuk mau mendengarkan dan mau berusaha mendengarkan dengan baik

2. Mengadakan kontak mata(Marking Eye Contact)3. Menunjuakan minat (Shoeing interest)4. Menghindari Tindakan-Tindakan yang

mengganggu (Distracting Actions)EX : Melihat jam, Memain-mainkan pensil/kertas

5. Tidak memotong pembicaraan (Interupting)6. Bersikap wajar (Being Natural)

Mendengarkan secara efektif

Page 46: Komunikasi Antar Personal

1. Terlalu mengarahkan (Too Directing)EX : Marilah kita berbisara hal-hal yang menyenangkan saja

2. Mengadili (Judging), Membuat pernyataan yang mengadili, Terutama kekurangan pembicaraan diukur dari ukuran kita.EX : -Saya kira kmu terlalu hati-hati -Kamu menghancurkan masa depanmu

3. Menyalahkan (Blaming), Melempar tanggung jawab pada pembicaraan atas apa saja yang terjadiEX : Salahmu sendiri, Kamu yang memulai, Bukan saya

4. Mengkhotbahi (Preaching), Memberitahu kepada pembicara bagaimana bertindak atau hidupEX: Seharusnya kamu rajin belajar

5. Bersikap Agresif (Being Aggressive), Membuat pertanyaan yang merendahkan atau membuat pembicara sakit hatiEX: Bodoh kamu, Apakah kamu tidak tahu sopan santun

Hal-hal Yang Sebaiknya Dihindari Dalam Percakapan

Page 47: Komunikasi Antar Personal

6.Menggurui (Teaching), Bersikap merasa “Lebih Tahu” Dari pada pembicara dan membuat pernyataan yang “Lebih Tahu”EX: Nasihat saya, Putus saja hubungan kamu dengan pemuda itu

7. Berpura-pura menaruh perhatian (Faking Attention), Berusaha member kesan mendengarkan dan menaruh perhatianEX: “Hebat”, Sungguh?

8. Memberi batas waktu (Plcaing Time Pressure), Memberitahu pembicara bahwa waktu untuk mendengarkan terbatasEX: Saya harus pergi, Bicara singkat saja

9.Berbicara tentang diri sendiri secara tidak tepat (In Appropriately, Talking About Oneself), Berbicara tentang diri sendiri yang mengganggu pembicaraan orang lainEX: Kau dapat masalah?Coba dengar masalah saya, Pasti berguna bagimu

10. Meyakinkan secara gampang (Reassuring), Membuat orang lain merasa nyaman tanpa memperhatikan perasaan EX: Kamu pasti berhasil, “Semua orang mempunyai masalah”

 

Page 48: Komunikasi Antar Personal

1. Jangan terlalu banyak tentang diri kita, Hal itu membuat kita terkesan sombong dan percakapan kita sendiri membosankan bagi orang lain.

2. Jangan memonopoli percakapan dan berilah kesempatan kepada

3. Gunakan bahasa sopan tetapi efektif4. Mendengarkan ketika rekan berbicara untuk

memahami isi dan perasaan yang terkandung dalam percakapan

5. Dalam percakapan hendaknya memeprhatikan situasi dan keadaan rekan bicara , juga yang tidak kalah penting, harus taktis dalam berbicara.

6. Jangan bersikap kaku dan dogmatis karena memberi kesan keras kepala dan menggurui

Etiket Dalam Percakapan

Page 49: Komunikasi Antar Personal

Hakekat perusakan hubungan adalah melemahkan ikatan yang mempertalikan orang bersama. Perusakan hubungan dapat terjadi berangsur atau mendadak, sedikit demi sedikit atau ekstrim

Perusakan berangsur (Passing Away), terjadi bila salah satu pihak mengembangkan hubungan dekat dengan pacar baru dan hubungan baru ini perlahan-lahan menyingkirkan pacar lama

Perusakan mendadak (sudden Death), Terjadi bila salah satu atau kedua pihak melanggar sesuatu yang sangat penting bagi hubungan itu (misalnya, kesetiaan). Sebagai akibatnya, Kedua pihak menyadari bahwa hubungan harus diakhiri.

Perusakan Hubungan

Page 50: Komunikasi Antar Personal

Alasan-alasan untuk membina hubungan telah meluntur• Kesepian tidak berkurang, Hubungan mungkin sedang

menuju kejurang kehancuran.• Bila Stimulasi melemah, salah satu atau kedua pihak

mungkin mulai melirik kea rah lain.• Bila pengenalan diri dan pertumbuhan diri tidak lagi

memadai, kita menjadi tidak puas dengan diri kita sendiri, dengan mitra kita, dan dengan hubungan itu sendiri.

• Bila daya tarik meluntur, kita kehilangan salah satu alas an terpenting untuk mengembangkan hubungan.

Sebab-Sebab Perusakan Hubungan

Page 51: Komunikasi Antar Personal

Hubungan Pihak Ketiga• Hubungan dibina dan dipelihara sebagian besar

karena didalamnya kesenangan menjadi maksimal dan penderitaan menjadi minimal bila hal ini tidak lagi terjadi, kecil harapan hubungan itu akan bertahan.

Perubahan Sifat Hubungan• Perubahan Psikologis separti perkembangan

minat intelektual yang berbeda atau sikap yang tidak bersesuaian dapat menimbulkan masalah hubungan. Perubahan keprilakuan seperti kesibukan dengan bisnis atau sekolah dapat menimbulkan ketegangan dan menimbulkan masalah perubahan status juga dapat menimbulkan kesulitan bagi suatu pasangan

Page 52: Komunikasi Antar Personal

Harapan Yang Tak Terkatakan• Adakalanya Harapan satu pihak kepada pihak lain tidak

Realistis ini sering terjadi pada awal suatu hubungan bilamana misalnya kedua pihak mengira bahwa mereka akan dapat selalu menghabiskan waktu mereka bersama-sama bila mereka menyadari bahwa ini ternyata tidak terjadi. Setiap rasa kecewa akan semakin melunturkan perasaan yang tadinya ada.

Seks• Riset secara jelas menunjuakan bahwa kualitas

hubungan Seks, dan bukan kuantitas yang penting. Bila kualitas hubungan ini buruk pihak yang terlibat mungkin mencari kepuasan diluar hubungan yang sah.

Page 53: Komunikasi Antar Personal

Pekerjaan• Ketidak bahagiaan dengan pekerjaan seringkali

menimbulkan kesulitan hubungan. Menurut Graham Staines, Kaum suami yang istrinya bekerja lebih tidak puas dengan pekerjaan dan kehidupan mereka sendiri ketimbang kaum suami yang istrinya tidak bekerja. Seringkali kaum pria mengharapkan istrinya tidak bekerja tetapi tidak mengurangi harapan mereka dalam tanggung jawab rumah tangga.

Page 54: Komunikasi Antar Personal

Masalah keuangan• Dalam survey tentang masalah yang dialami

pasangan-pasangan, Masalah keuangan rupanya cukup mengancam. Uang barangkali merupakan topic yang tabu untuk dibicarakan pada tahap awal suatu hubungan. Penghasilan yang tidak sama antara pihak pria dan wanita menimbulkan masalah lebih jauh siapapun yang mempunyai penghasilan lebih besar uang juga menimbulkan masalah karena pihak pria dan wanitamemandang secara berbeda. Bagi pria, Uang khususnya terkait dengan kekuasaan. Bagi wanita, Uang lebih terkait dengan perasaan aman dan kemandirian.

Page 55: Komunikasi Antar Personal

Ketidak Merataan Distribusi penghargaan dan biaya• Umumnya, kita memeprtahankan hubungan yang

menguntungkan dan meninggalkan hubungan yang merugikan

Komitmen - Keuangan- Waktu- Emosional

Page 56: Komunikasi Antar Personal

Pendekatan HumanistikDevito (1997:259) Ada lima kualitas umum yang dipertimbangkan dalam KAP.

KeterbukaanKualitas keterbukaan sedikitnya mengacu tiga aspek1. Harus terbuka kepada orang yang diajak berinteraksi2. Kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang3. Menyangkut kepemilikan perasaan dan pikiran

Memperbaiki Komunikasi Antar Personal dan Manajemen Konflik

Page 57: Komunikasi Antar Personal

EmpatyHenry Backrack (1976) mendefinisikan empaty sebagai kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada suatu tempat tertentu dari sudut pandang orang lain itu melalui kacamata orang lain itu.

Sikap Mendukung1. Deskriptif bukan Evaluatif2. Spontan bukan Strategi3. Profesional bukan sangat yakin.

Sikap Positif1. KAP terbina jika orang memiliki sikap positif terhadap diri mereka

sendiri.2. Perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat

penting untuk interaksi yang efektif

Page 58: Komunikasi Antar Personal

KesetaraanDalam setiap situasi, Barangkali terjadi ketidaksetaraan , salah seorang mungkin lebih pandai, lebih kaya, lebih tampan atau cantik, atau atletis ketimbang orang lain. Tidak pernah ada dua orang yang benar-benar setara dalam segala hal.

Terlepas dari ketidaksetaraan ini, KAP akan lebih efektif bila suasananya setara, Artinya harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan masing-masing mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.

Page 59: Komunikasi Antar Personal

Kepercayaan DiriKomunikator yang efektif memiliki kepercayaan diri sosial, Perasaan cemas tidak dengan mudah dilihat oleh orang lain, bersikap santai tidak kaku, Fleksibel dalam suara dan gerak tubuh, Tidak terpaku pada suara tertentu dan gerak tubuh tertentu, terkendali, tidak gugup atau canggung. Sosok yang santai, Menurut Riset, Mengkomunikasikan sikap terkendali status dan kekuatan, Ketegangan, Ketakutan dan kecanggungan sebaliknya mengisyaratkan ketiadaan kendali

Ancaman Pragmatis (Model Kompetensi) KAP

Page 60: Komunikasi Antar Personal

KebersatuanKebersatuan mengacu pada penggabungan antara pembicara dan pendengar terciptanya rasa kebersamaan dan kesatuan

Kebersatuan dikomunikasikan secara verbal dengan Cara : Menyebur nama lawan bicara Menggunakan kata ganti yang mencakup baik

pembicara atau pendengar Memberikan umpan balik yang relevan Tunjuakan bahwa anda memusatkan perhatian pada

kata-kata lawan bicara Kukuhkan, hargai atau pujilah lawan bicara Sertakan Referensi diri kedalam pernyataan yang

bersifat evaluatif

Page 61: Komunikasi Antar Personal

Dalam Manajemen Interaksi yang paling efektif tidak seorang pun merasa diabaikan atau merasa menjadi tokoh penting, Masing-masing pihak berkontribusi dalam keseluruhan komunikasi.Menjaga peran sebagai pembicara dan pendengar dan melalui gerakan mata, ekspresi vocal, serta gerakan tubuh dan wajah yang sesuai saling memberikan kesempatan untuk berbicara merupakan keterampilan Manajemen InteraksiDalam Manajemen Interaksi yang efektif menyampaikan pesan-pesan Verbal dan Non Verbal yang saling bersesuaian dan saling memperkuat.

Manajemen Interaksi

Page 62: Komunikasi Antar Personal

Pemantauan Diri

Manipulasi citra yang kita tampilkan kepada pihak lain, pemantauan diri yang cermat selalu menyesuaikan perilaku mereka menurut umpan balik dari pihak lain. Guna mendapatkan efek yang paling menyenangkan. Mereka memanipulasi (dalam arti positif) Interaksi untuk menciptakan kesan yang terbaik dan paling efektif.

Page 63: Komunikasi Antar Personal

Daya Ekspresi (Expressiveness)

Daya Ekspressivess mengacu keterampilan mengkomunikasikan keterlibatan tulus dalam Interaksi Antar Pribadi. Kita berperan serta dalam permainan dan tidak sekedar menjadi penonton misalnya ekspresi tanggung jawab atas pikiran dan perasaan, Mendorong daya ekspresi atau keterbukaan orang lain, dan memberikan umpan balik yang relevan dan patut.Dalam situasi konflik, Daya ekspresi mencakup ikut berkelahi secara aktif dan menyatakan ketidaksetujuan secara langsung dengan “I Message”, Bukan berkelahi secara pasif, Menarik diri atau melemparkan tanggung jawab kepada orang lain.

Page 64: Komunikasi Antar Personal

Orientasi Kepada Orang LainOrientasi mengacu kepada kemampuan kita untuk menyesuaikan diri dengan lawan bicara selama perjumpaan Antar Pribadi. Orientasi ini mencakup pengkomunikasian perhatian dan minat terhadap apa yang dikatakan lawan bicara

Orientasi kepada orang lain secara Non Verbal:Kontak mata yang terpusat, Senyum, Anggukan, Mencondongkan diri ke arah lawan bicara, dan memperlihatkan perasaan dan emosi melalui Ekspresi wajah yang sesuai.

Secara Verbal : komentar-komentar “Oh, Ya?”, Oh begituPermintaan Informasi: Apa lagi yang anda lakukan disanaUngkapan Empati: “Saya mengerti apa yang anda rasakan,

Orangtua saya juga bercerai baru-baru ini”

Page 65: Komunikasi Antar Personal

Ancangan Pergaulan SosialTeori kesetaraan (ekuitas), Bahwa kita tidak saja membina hubungan yang manfaatnya melampaui biayanya, Melainkan juga bahwa kita mengalami kepuasan dari suatu hubungan bila ada kesetaraan atau pemerataan dalam Distribusi imbalan dan biaya diantara kedua belah pihak yang berhubungan.

Bertukar ManfaatDalam setiap hubungan, selalu ada biaya : Masalah keuangan, Ketegangan, Pekerjaan, Masalah perumahan, Serta Konflik Antar Pribadi, Imbangi biaya ini dengan mempertukarkan manfaat atau kesenangan, Khususnya “Perilaku yang saling mengasihi”, Perilaku mengasihi adalah Dukungan-dikungan kecil yang kita terima dengan senang hati dari mitra hubungan kitaMisalnya : Telepon untuk mengatakan “I Love You”, Kiriman kartu secara tiba-tiba, Bunga, Pelukan erat, Makanan yang disiapkan secara khusus, Ciuman.

Perilaku manis ini haruslah1. Spesifik dan positif2. Difokuskan pada masa kini atas mendatang dan tidak dikaitkan dengan pertengkaran masa lalu3. Dapat dilakukan setiap hari4. Mudah dilakukan

Page 66: Komunikasi Antar Personal

William Lederer menyarankan kedua belah pihak membuat daftarperilaku manis masing-masingyang masing-masing inginkan dan pertukaran daftar dan mempertukarkan daftar isi msing-masing pihak kemudian mengerjakan perilaku nabis yang diinginkan mitranya . Menanggung beban biaya Mengintensipkan pertukaran manfaat pada saat

biaya meningkat Memperbesar manfaat untuk mengurangi saya tarik

alternatif

Page 67: Komunikasi Antar Personal

Manajemen konflik yang tidak produktif• Penghindaran, Non Negoisasi, Redefinisi

Penghindaran (Avoidance)Sering dijumpai dalam bentuk pelarian fisik,

Meninggalkan tempat konflik, Tidur, Menyetel radio keras-kerasPenghindaran secara Emosional atau Intelektual, Tidak menanggapi argumen atau masalah yang dikemukakan.

Manajemen Konflik

Page 68: Komunikasi Antar Personal

Non NegoisasiTidak mau mendiskusikan atau mendengarkan argumen dari pihak lain memaksakan pendapatnya sampai pihak lain menyerah

Diredefinisi“Ini bukan kencan hanya perjalanan bisnis yang kita lakukan bersama-sama”.“Kecemburuanmu berlebihan, Sebaiknya kamu berkonsultasi ke psikiater” saya tidak sanggup menghadapi kecemburuan setiap hari dengan perilaku-perilaku seperti ini, Sumber konflik tidak pernah dihadapi hanya dikesampingkan. Suatu saat konflik ini akan muncul kembali.

Page 69: Komunikasi Antar Personal

PemaksaanBila dihadapkan pada konflik banyak orang ysng berusaha memaksakan keputusan atau cara berfikir mereka dengan cara pemaksaan atau kekuatan fisik, Emosional. Contoh kasus (Time,21 September 1981)

- 25% kisah cinta di PT Amerika melibatkan kekerasan , Konflik menyangkut pihak ketiga, Seks, Mabuk-mabukan.

- 30% Pasangan yang terlibat konflik yang mengandung kekerasan ini memandang kekerasan fisik sebagai tanda cinta.

- 75% Dari yang terlibat penganiayaan mengatakan bahwa hal tersebut tidak merusak hubungan mereka, Dan lebih dari sepertiga mengatakan bahwa kekerasan fisik bisa memperbaiki hubungan mereka

Page 70: Komunikasi Antar Personal

MinimasiKita menggunakan Minimasi bila kita menganggap enteng perasaan orang lain“Mengapa kamu begitu marah? Saya hanya terlambat 2 jam (Kmu layak marah, Seharusnya saya menelepon mu bila saya tahu akan datang terlambat).

Menyalahkan Dalam Beberapa kasus kita menyalahkan diri sendiri, tetapi lebih sering menyalahkan orang lain. Saling menyalahkan tidak ada gunanya selain sekedar menghibur diri untuk sementara bahwa bukanlah dirinya yang bersalah dalam hal itu.

Page 71: Komunikasi Antar Personal

Peredam Menangis, Menjerit-jerit, Berteriak-teriak,

Sakit kepala/Nafas sesak.

Karung GoniMengacu pada tindakan menimbun kekecewaan dan kemudian menumpahkan pada lawan bertengkar.

Manipulasi Situasi konflik dari pihak lain dimanipulasi sedemikian rupa sehingga pihak pemanipulasi

memenangkan pertengkaran.

Penolakan PribadiPihak yang melakukan penolakan biasanya bersikap dingin dan acuh tak acuh berupaya menjatuhkan pihak lain Dengan tidak memberi perhatian, Orang berharap membuat pihak lain bertanya-tanya mengenai arti dirinya.

Page 72: Komunikasi Antar Personal

1. Berkelahi secara Sportif2. Bertengkar secara aktif3. Bertanggungjawab atas pikiran dan perasaan anda4. Langsung dan Spesifik5. Gunakan Humor untuk meredakan ketegangan

Manfaat Positif Konflik (Johnson 1981)1. Konflik dapat menjadikan kita sadar bahwa ada persoalan

yang perlu dipecahkan dalam hubungan kita dengan orang lain

2. Konflik dapat menyadarkan dan mendorong kita untuk melakukan perubahan-perubahan dalam diri kita

3. Konflik dapat menumbuhkan dorongan dalam diri kita untuk memecahkan persoalan yang selama ini tidak jelas kita sadari atau kita biarkan tidak muncul kepermukaan

4. Konflik dapat menjadikan kehidupan lebih menarik.

Manajemen Konflik Yang Efektif

Page 73: Komunikasi Antar Personal

5. Perbedaan pendapat dapat membingbing kearah tercapainya keputusan-keputusan bersama yang lebih matang dan bermutu.

6. Konflik dapat menghilangkan ketegangan-ketegangan kecil yang sering kita alami dalam hubungan kita dengan seseorang

7. Konflik juga dapat menjadikan kita sadar tentang siapa atau macam apa diri kita sesungguhnya

8. Konflik dapat menjadi sumber hiburan9. Konflik dapat memperketat dan memperkaya hubungan

Konflik Bersifat Konruktif, Apabila1. Hubungan kita dengan pihak lain justru menjadi lebih erat,

Dalam arti lebih mudah berinteraksi dan bekerjasama2. Kita dan pihak sama-sama merasa puas dengan akibat-akibat

yang timbul setelah berlangsungnya konflik3. Kedua belah pihak sama-sama merasa puas dengan akibat-

akibat yang timbul setelah berlangsungnya konflik4. Kedua belah pihak makin mengatasi secara konstruktif konflik-

konflik baru yang terjadi diantara mereka.

Page 74: Komunikasi Antar Personal

A. Konflik Inter IndividuKonflik ini merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi Individu hingga tingkat keresahan yang paling tinggi. Konflik dapat muncul dari dua penyebab, Karena kelebihan beban (Role Everloads) atau karena ketidaksesuaian seseorang dalam melaksanakan perahan (Person Role Incompatibilities) dalam kondisi pertama seseorang mendapat “Beban berlebihan” akibat status (Kedudukan) yang dimilikinya Sedang dalam kondisi kedua seseorang memang tidak memiliki kesesuaian yang cukup untuk melaksanakan peranan sesuai dengan statusnya.

Dalam Kaitannya Dengan Cara Berkonflik Terdapat 4 Tipe Situasi Konflik, Sbb

Page 75: Komunikasi Antar Personal

B. Konflik Antar IndividuKonflik Antar Individu terjadi antar seseorang dengan satu orang atau lebih, Sifatnya kadang-kadang Substantif menyangkut perbedaan gagasan, Pendapat, kepentingan atau bersifat emosional menyangkut perbedaan selera, Perasaan Like/Dislike.

C. Konflik Antar Kelompok SosialHal-hal yang mengawali konflik antar kelompok sosial, Sbb- Ambiguitas peranan- Persaingan dalam memperoleh sesuai yang nilainya tinggi- Kesaling tergantungan/Interpedensi dari tugas- Hambatan-hambatan komunikasi- Konflik-konflik yang sebelumnya tidak diatasi secara nyata- Perbedaan dalam persepsi-persepsi Individual- Perbedaan dalam Kepribadian, Kebutuhan, Nilai, Norma, Kepentingan dan tujuan

Page 76: Komunikasi Antar Personal

A. KonsiliasiBentuk pengendalian konflik seperti ini dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusanyang adil diantara pihak-pihak yang bertikai.

B. MediasiDilakukan apabila kedua belah pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk phak ketiga sebagai mediator.

C. Arbitrasi (Pewasitan)Dilakukan apabila kedua belah pihak yang berkonflik sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan mengambil keputusan-keputusan tertentu untuk menyelsaikan konflik.

Pengendalian Konflik Sosial

Page 77: Komunikasi Antar Personal

Bila kita terlibat dalam suatu konflik dengan orang lain, Ada dua hal yang harus kita pertimbangkan:1. Tujuan-tujuan atau kepentingan-

kepentingan pribadi kita.2. Hubungan baik dengan pihak lain

Gaya-Gaya Dalam Mengelola Konflik1. Gaya Kura-kura

Kura-kura lebih senang menarik diri bersembunyi dibalik tempurung badannya untuk menghindari konflik, mereka cenderung menghindar dari pokok-pokok soal maupun orang-orang yang dapat menimbulkan konflik.

2. Gaya ikan HiuIkan Hiu senang menaklukan lawan dengan memaksanya menerima solusi konflik yang ia sodorkan. Baginya tercapainya tujuan pribadi adalah yang utama, Sedangkan hubungan dengan pihak lain tidak terlalu penting.

Strategi Dalam Mengatasi Konflik

Page 78: Komunikasi Antar Personal

3. Gaya KancilSeekor Kancil sangat mengutamakan hubungan dan kurang mementingkan tujuan-tujuan pribadi, Ia berkeyakinan bahwa konflik harus dihindari demi kerukunan konflik harus didamaikan, Bukan dipecahkan agar hubungan tidak menjadi rusak.

4. Gaya RubahRubah senang mencari kompromi baginya baik tercapainya tujuan-tujuan pribadi maupun hubungan baik dengan pihak-pihak lain cukup penting ia mau mengorbankan sedikit tujuan-tujuan nya dan hubungannya dengan pihak lain demi tercapainya kepentingan dan kebaikan bersama.

5. Gaya burung HantuBurung hantu sangat mengutamakan tujuan-tujuan pribadinya sekaligus hubungan dengan pihak lain. Konflik merupakan masalah yang harus dicari pemecahannya dan pemecah itu harus sejalan dengan tujuan-tujuan pribadinya dan tujuan-tujuan lawannya, Konflik bermanfaat meningkatkan hubungan dengan cara mengurangi ketegangan yang terjadi diantara dua pihak yang berhubungan