Komter Blok Komunikasi

27
KOMUNIKASI TERAPEUTIK Delivered by Tri Sumarsih

description

komter blok komunikasi

Transcript of Komter Blok Komunikasi

Page 1: Komter Blok Komunikasi

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Delivered byTri Sumarsih

Page 2: Komter Blok Komunikasi

Komunikasi Terapeutik dan Komunikasi sosial

• Beda dengan komunikasi sosial• Bertitik tolak pada saling pengertian dan

tingkah laku klien, mengemukakan masalah, klien dpt belajar cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi dan menggunakan lebih baik proses pertahanan diri dalam pemecahan masalah

• Ketrampilan yang dapat dipelajari

Page 3: Komter Blok Komunikasi

Ciri Komunikasi Efektif

• Mudah dipahami, tidak menimbulkan keraguan dan kebingungan (ambigu)

• Makna informasi harus jelas• Menggunakan istilah yang diartikan sama

antara pengirim pesan dan penerima pesan• Informasi harus obyektif, akurat, faktual

Page 4: Komter Blok Komunikasi

Komunikasi tidak Efektif

• Kegagalan dalam mendengar aktif• Memberikan jaminan yang tidak mungkin• Sering memberi petunjuk / nasehat• Menghentikan pembicaraan / mendadak

mengubah topik• Memberi komentar yang monoton• Kata-kata / ucapan yang tidak dimengerti klien

Page 5: Komter Blok Komunikasi

• Memperbincangkan soal pribadi kita dengan klien sampai sedetail-detailnya

• Terlalu banyak bertanya• Menantang• Mengembangkan hubungan sebagai teman

yang seharusnya hubungan profesi

Page 6: Komter Blok Komunikasi

SPACE DALAM BERKOMUNIKASI

• Comfort zones : 15 – 20 cm• Komunikasi akrab : 20 –45 cm• Komunikasi pribadi : 45 – 120 cm• Komunikasi sosial : 120 – 360 cm• Komunikasi publik : 360 – 750 cm

(Hall, 1966)

Page 7: Komter Blok Komunikasi

• Hall menekankan bahwa kebudayaan mempengaruhi jarak interaksi

• Menentukan jarak interaksi perawat-pasien adala sangat penting agar keduanya merasa nyaman

• Menurut berbagai budaya jarak yang nyaman adalah 15-20 cm (Comfort Zone)

Page 8: Komter Blok Komunikasi

SIKAP PERAWAT

• Hadir secara fisik dan psikologis pada saat berkomunikasi dengan pasien

• Sikap dan penampilan adalah point yang sangat penting dalam sebuah komunikasi

Page 9: Komter Blok Komunikasi

5 CARA U MENGHADIRKAN DIRI DAN PSIKOLOGIS

• BERHADAPANarti posisi ini adalah “saya siap untuk anda.”

• MEMPERTAHANKAN KONTAK MATAkontak mata pada level yang sama berarti menghargai pasien dan ingin tetap berkomunikasi

Page 10: Komter Blok Komunikasi

• MEMBUNGKUK KE ARAH PASIENposisi ini menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau mendengar sesuatu

• MEMPERTAHANKAN SIKAP TERBUKAtidak melipat kaki atau tangan, menunjukkan keterbukaan untuk tetap berkomunikasi

• TETAP RELAKSMengontrol keseimbangan antara ketegangan dan

relaksasi dalam merespon pasien

Page 11: Komter Blok Komunikasi

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Page 12: Komter Blok Komunikasi

LISTENING BROAD OPENING RESTATING

SILENCE SHARING PERCEPTION

FOCUSING

HUMOR THEME IDENTIFICATION

CLARIFICATION

SUGGESTING INFORMING REFLECTION

BERSAHABAT

LISTENING BROAD OPENING RESTATING

SILENCE SHARING PERCEPTION

FOCUSING

HUMOR THEME IDENTIFICATION

CLARIFICATION

SUGGESTING INFORMING REFLECTION

BERSAHABAT

LISTENING BROAD OPENING RESTATING

SILENCE SHARING PERCEPTION

FOCUSING

HUMOR THEME IDENTIFICATION

CLARIFICATION

SUGGESTING INFORMING REFLECTION

BERSAHABAT

Page 13: Komter Blok Komunikasi

LISTENING

• Menerima informasi secara aktif, memperhatikan reaksinya dalam menerima pesan.

• Nillai terapi : Komunikasi non verbal pada pasien membuat perawat menarik dan dapat diterima o/ pasien

Page 14: Komter Blok Komunikasi

Broad Opening

• Suatu teknik yang digunakan untuk membuka pembicaraan

• Contoh : Bagaimana perasaanmu hari ini ?»Sedang apa sekarang ?»Nilai Terapi : menunjukan

penerimaan dari perawat dan cara memulai pembicaraan

Page 15: Komter Blok Komunikasi

Restarting/Mengulang

• Mengulang pemikiran yang utama dari yg diekpresikan oleh ps

• Contoh : kamu mengatakan bahwa ibumu meninggalkan kamu pada usia 8 tahun ?”

• Nilai terapi : menguatkan / menarik perhatian tentang sesuatu yg penting

Page 16: Komter Blok Komunikasi

SILENCE

• Mengurangi komunikasi verbal untuk alasan terapi, bertujuan memberi kesempatan kepada klien tentang pertanyaan/pernyataan perawat .

• Contoh : Duduk dengan pasien dan perhatikan komunikasi non verbal dan keterlibatan

Page 17: Komter Blok Komunikasi

SHARING PERCEPTION

• Menanyakan kepada pasien untuk menguji pengertian perawat tentang apa yang ia pikirkan/rasakan .

• Contoh : Kamu tersenyum , tapi saya mengerti kamu sangat marah dengan saya

Page 18: Komter Blok Komunikasi

FOCUSING

• Mengembangkan sebuah topik yang penting• Contoh : “Tadi kita sudah sepakat yang kita

bicarakan saat ini adalah tentang sudara kembarmu”

• Nilai terapi : mendikusikan pokok persoalan sehubungan dengan problemnya

Page 19: Komter Blok Komunikasi

HUMOR

• Mengeluarkan energi melalui lawakan yang menenangkan, agar hubungan menjadi relaxs

• Nilai terapi : Menyegarkan suasana,menurunkan perilaku agresi, dapat meningkatkan kesadaran

Page 20: Komter Blok Komunikasi

THEME IDENTIFICATION

• Pokok yang mendasari persoalan yang sering muncul

• Contoh : Dari apa yang anda ceritakan, anda sepertinya anda sering ngamuk di rumah ?

Page 21: Komter Blok Komunikasi

CLARIFICATION

• Memperjelas kata-kata yang samar /menayakan kepada klien unutk menjelaskan apa yang ia maksud

• Contoh : “Saya tidak begitu yakin apa yang kamu maksud. Dapat kamu menceritakan kembali “

Page 22: Komter Blok Komunikasi

SUGESTING

• Menyajikan ide-ide alternatif yang dipertimbangkan pasien sehubungan dengan pemecahan masalah

• Contoh : “Apa anda pernah mencoba dengan cara yang seperti ini “……………

• Nilai terapi : Meningkatkan kemampuan klien dalam melakukan alternatif penyelesaian masalah

Page 23: Komter Blok Komunikasi

INFORMING

• Keahlian dalam memberikan infermasi• Contoh : Mungkin kamu butuh informasi

banyak tentang obat “• Fungsi obat ini adalah ………..• Nilai terapi : Pendidikan klien tentang

pengobatan dan perawatan

Page 24: Komter Blok Komunikasi

REFLECTION• Mengembalikan kepada pasien segala ide pasien,

perasaan, agar klien menyadari dan dapat mengambil keputusan – Reflektion of content :– “ Suster, apakah saya termasuk sakit berat, sehingga harus

bedrest ?”“Menurut ibu sendiri bagaimana “

- Reflection of Feeling :- Seorang ibu terlihat kesal pada saat dibesuki oleh

saudaranya- “Kelihatannya ibu kurang begitu senang dengan

kedatangan saudara ibu”

Page 25: Komter Blok Komunikasi

Tahap komunikasi terapeutik• Pre Interaksi melihat status kesehatan pasien observasi pasien kesiapan diri perawat• Orientasi salam terapeutik,perkenalan, menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan,

menanyakan perasaan/keluhan Evaluasi/validasi masalah Kontrak: Topik Waktu Tempat

Page 26: Komter Blok Komunikasi

• Kerja melakukan aktivitas sesuai dengan kontrak topik banyak memberikan reward• Terminasi evaluasi subyektif : menanyakan perasaan setelah

tindakan evaluasi obyektif: meminta klien menyebutkan kembali

apa yang sudah dibicarakan/tindakan yang sudah dilakukan

RTL (Rencana Tindak lanjut) atau pesan untuk pasien Kontrak yang akan datang: topik,waktu,tempat

Page 27: Komter Blok Komunikasi

Alhamdulillah

Thanks for all