Komponen Utama Konstruksi Sutm

19
 Piringan  Long-Rod Keterangan Material dasar isolator Long-Rod dapat berupa keramik atau gelas atau polimer KOMPONEN UTAMA KONSTRUKSI SUTM 1 Penghantar II.1.1 Penghantar T elanjang (BC : Bare Conductor)  Konduktor dengan bahan utama tembaga(Cu) atau alluminium (Al) yang di pilin bulat   padat , sesuai SPLN 42 -10 : 1986 dan SPL N 74 : 1987  Pilihan kond uktor peng hantar telanjang y ang memenuhi pada dekade ini adalah AAC atau AAAC. Sebagai akibat tingginy a harga tembaga dunia, saat ini belum memungkinkan  penggunaan peng hantar berbahan tembaga sebagai pilihan yang baik.  1.2 Penghantar Berisolasi Setengah AAAC-S (half insulated single cor e)  Konduktor dengan bahan utama aluminium ini diisolasi dengan material XLPE (croslink   polyetilene langsung), dengan batas tegangan 6 k V dan harus memenu hi SPL N No 43-5-6  tahun 1995 1.3 Penghantar Berisola si Penuh (Three single cor e)  XLPE dan berselubung PVC berpenggantung penghantar baja dengan tegangan P engenal 1 2/20 (2 4) kV Penghantar jenis ini khusus digunakan untuk SKUTM dan berisolasi penuh. SPLN 43- 5- 2:1995-Kabel  2. Isolator Gambar 2.1. Pe nghan tar B eri s olasi Pe nu h (Th ree Sin gle Core)  Pada jaringan SUTM, Isolator pen gaman penghantar bertegang an dengan tiang penopang/  travers dibedakan untuk jenis konstruksinya adalah :  .2.1 Isolator Tumpu Pin- Insulator Pin-Post insulator Line-Post insulator 2.2 Isolator T arik  Gambar 2.2. Jenis - jenis I s olator Tumpu  Gambar 2.3. Jenis - jeni s I s olator Tari k  

description

distribusi

Transcript of Komponen Utama Konstruksi Sutm

KOMPONEN UTAMA KONSTRUKSI SUTM

1 PenghantarII.1.1 Penghantar Telanjang (BC : Bare Conductor)Konduktor dengan bahan utama tembaga(Cu) atau alluminium (Al) yang di pilin bulatpadat , sesuai SPLN 42 -10 : 1986 dan SPLN 74 : 1987Pilihan konduktor penghantar telanjang yang memenuhi pada dekade ini adalah AACatau AAAC. Sebagai akibat tingginya harga tembaga dunia, saat ini belum memungkinkanpenggunaan penghantar berbahan tembaga sebagai pilihan yang baik.

1.2 Penghantar Berisolasi Setengah AAAC-S (half insulated single core)Konduktor dengan bahan utama aluminium ini diisolasi dengan material XLPE (croslinkpolyetilene langsung), dengan batas tegangan 6 kV dan harus memenuhi SPLN No 43-5-6tahun 1995

1.3 Penghantar Berisolasi Penuh (Three single core)

XLPE dan berselubung PVC berpenggantung penghantar baja dengan tegangan Pengenal 12/20 (24) kV Penghantar jenis ini khusus digunakan untuk SKUTM dan berisolasi penuh. SPLN 43-5-2:1995-Kabel

2. Isolator

Gambar 2.1. Penghantar Berisolasi Penuh (Three Single Core)

Pada jaringan SUTM, Isolator pengaman penghantar bertegangan dengan tiang penopang/travers dibedakan untuk jenis konstruksinya adalah :.2.1 Isolator TumpuPin- InsulatorPin-Post insulatorLine-Post insulator

2.2 Isolator Tarik

Gambar 2.2. Jenis - jenis Isolator Tumpu

PiringanLong-RodKeteranganMaterial dasar isolator Long-Rod dapat berupa keramik atau gelas atau polimer

Gambar 2.3. Jenis - jenis Isolator Tarik

3. Peralatan Hubung (Switching)Pada percabangan atau pengalokasian seksi pada jaringan SUTM untuk maksudkemudahan operasional harus dipasang Pemutus Beban (Load Break Switch : LBS), selainLBS dapat juga dipasangkan Fused Cut-Out (FCO).Fused Cut-OutLoad Break Switch

Gambar 2.4. Contoh Letak PemasanganFused Cut Out (FCO)

Gambar 2.5. Contoh Letak PemasanganLoad Break Switch (LBS)

4. TiangII.4.1. Tiang KayuSPLN 115 : 1995 berisikan tentangTiang Kayu untuk jaringan distribusi, kekuatan,ketinggian dan pengawetan kayu sehingga pada beberapa wilayah pengusahaan PTPLN Persero bila suplai kayu memungkinkan, dapat digunakan sebagai tiang penopangpenghantar penghantar SUTM.

II.4.2. Tiang BesiAdalah jenis tiang terbuat dari pipa besi yang disambungkan hingga diperoleh kekuatanbeban tertentu sesuai kebutuhan.Walaupun lebih mahal, pilihan tiang besi untuk area/wilayah tertentu masih diijinkankarena bobotnya lebih ringan dibandingkan dengan tiang beton. Pilihan utama jugadimungkinkan bilamana total biaya material dan transportasi lebih murah dibandingkandengan tiang beton akibat diwilayah tersebut belum ada pabrik tiang beton.

II.4.3. Tiang BetonUntuk kekuatan sama, pilihan tiang jenis ini dianjurkan digunakan di seluruh PLN karenalebih murah dibandingkan dengan jenis konstruksi tiang lainnya termasuk terhadapkemungkinan penggunaan konstruksi rangkaian besi profil.

SPESIFIKASI TEKNIS MATERIAL

.1. Spesifikasi PenghantarKonstruksimenggunakan penghantar telanjang AAC dan AAAC. Untuk kawat petir(shield/earth wire) dipakai penghantar dengan luas penampang 16 mm2.

Kawat ACSR digunakan untuk kondisi geografis tertentu (antara lain memerlukan bentangan melebihi jarak standar untuk memperkecil andongan dan memperkuat gaya mekanis).

2. Spesifikasi Konstruksi Tiang

Spesifikasi tiang kayu yang dapat digunakan pada jaringan distribusi harus memenuhi SPLN 115:1995 tentang Tiang kayu untuk jaringan distribusi. Spesifikasi Tiang besi yang dapat dipergunakan pada Saluran Udara Tegangan Menengah , sesuai SPLN 54 : 1983 tentang Standar Tiang Besi Baja dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Spesifikasi Tiang Besi Baja untuk SUTMBeban kerja (daN)1002003505008001200

Diameter bagian-bagian tiang [mm]C-114,3165,2190,7216,3267,4

B-165,2190,7267,4318,5355,6

A-190,7267,4318,5355,6406,4

Tebal pipa [mm]C-5.64,54,566

B-67888

A-779812

Panjang bagian-bagian tiang [mm]TTC-25002500250025002500

B-25002500250025002500

A-60006000600060006000

Lenturan pada beban kerja [mm]-196144142108106

Tebal selongsong [mm]-779812

Panjang selongsong [mm]-600600600600600

Berat tiang [kg]-306446564700973

Sedang untuk tiang beton, tipe tubular sesuai SPLN 93 : 1991 tentang Tiang Beton Pratekan untuk jaringan distribusi, spesifikasi konstruksi tiang beton penampang bulat dapat dilihat pada tabel 3.2

Buku 5 : Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah Tenaga Listrik

Tabel 3.2. Spesifikasi Tiang Beton Bulat untuk SUTMPanjang(m)Tinggi titik Tumpu/batas tanam (m)Diameter(cm)Beban Kerja (daN)Panjang(m)Tinggi titik Tumpu/batas tanam (m)Diameter(cm)Beban Kerja (daN)

91,515,715,7191922221002003505008001200132,219191922222003505008001200

111,919191922222003505008001200142,419191922222003505008001200

122,019191922222003505008001200

3. Jenis IsolatorIsolator tumpu dan isolator tarik yang digunakan dapat dengan material dasar keramikatau gelas ataupun polimer. Dimensi dan kekuatan jenis-jenis isolator tumpu dan tarikdapat dilihat pada gambar konstruksi

.4. Jenis KonektorKonektor adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyambung kawat penghantar.Jenis konektor yang digunakan ada beberapa macam yaitu :a.Joint Sleeve Connector (Sambungan Lurus)b. Paralel Groove Connector (Sambungan Percabangan)c.Live Line Connector (Sambungan Sementara yang bisa dibuka pasang)

Joint sleeve adalah jenis konektor yang digunakan untuksambungan penghantar pada posisi lurus. Tap connectoradalah jenis konektor yang digunakan untuk sambunganpenghantar pada titik pencabangan.Live Line connector adalah jenis konektor yang digunakanuntuk pekerjaan dalam keadaan bertegangan(PDKB).Gambar 3.1. Life Line Connector (LLC)

5. Peralatan Hubung (Switching)Pada jaringan SUTM digunakan juga peralatan switching untuk optimasi operasidistribusi. Sesuai karakteristiknya, peralatan hubung dapat dibedakan atas :1. Pemisah (Disconnecting Switch = DS)2. Pemutus beban (Load Break Switch = LBS)

.6. Peralatan Proteksi Jaringan SUTM1. Pemisah dengan pengaman lebur (Fused Cut-Out )2. Pemutus Balik Otomatis (Automatic Recloser)3. Saklar Seksi otomatis (Automatic Sectionalizer)4. Penghantar tanah (Shield Wire)

Terdapat 3 jenis tiang sudut :

i. Tiang sudut kecil, 150 300 jenis linepost, pinpost, pin insulator dengan 2 buah Palang (double arming crossarm). Tiap fasa memakai 2 buah isolator.ii. Tiang sudut sedang, 300 600, konstruksi isolator 2 set jenis suspension atau

long rod dan 1 buah isolator tumpu, untuk penghantar ditengah Palang memakai 2 buah Palang (crossarm).

Gambar 5.5 Konstruksi Pemasangan Tiang Sudut Sedang.

iii. Tiang sudut besar, 600 900

Konstruksi pada tiang sudut besar ini memakai 4 buah double arming crossarm. Sebagaimana pada konstruksi tiang awal, dengan 2 set isolator jenis suspension tiap fasa dan minimal 1 buah isolator line postpenghantar pada saluran tengah.

Gambar 5.6 Konstruksi Pemasangan Tiang Sudut Besar.

Tiangtiang sudut memakai tiang dengan working load besar atau memakai guy wire.

Konstruksi Tiang Akhir

Konstruksi tiang akhir sama dengan konstruksi tiang awal, dilengkapi dengan lighting arrester dengan nilai arus pengenal 10 kA, jika tidak ada saluran kabel TM naik/turun, tiang akhir cukup dilengkapi dengan guy wire.

Konstruksi Tiang Pencabangan (TeeOff)

Konstruksi pencabangan jaringan umumnya terjadi pada tiang penumpu. Pencabangan memakai jenis konstruksi tiang awal dengan dua buah isolator suspension pada tiap fasa dan 1 buah isolator tumpu (line post) untuk penghantar yang ditengah. Jika ruang tersedia cukup, tiang sudut tersebut dilengkapi dengan guywire. Penyambungan pada penghantar memakai compression parralel groove bukan bolt paralle groove. Penambahan satu atau lebih isolator tumpu dapat dipertimbangkan jika diperlukan.Pencabangan pada saluran utama tidak memakai parallel groove jenis live lineparallelgroove,kecualipadajaringanpencabangan.Untuk penghantarSUTM jenis AAACS( half insulated AAAC) parallel groove harus dari jenis yang terisolasi guna menghindari masuknya air ke dalam kabel AAACS

Konstruksi Tiang Peregang (tension pole)

Tiang peregang adalah konstruksi tiang yang dipasang pada tiaptiap 10 gawang saluran lurus. Konstruksi tiang ini dimaksudkan untuk membantu kekuatan mekanis saluran yang panjang dan lurus dari kemungkinan gangguan mekanis akibat ditabrak kendaraan atau pohon roboh yang menimpah saluran SUTM. Konstruksi tiang adalah jenis konstruksi tiang awal dengan dua isolator suspension pada tiap fasa dan 1 buah isolator tumpu pada penghantar tengah.

Tiang yang dipergunakan adalah tiang dengan working load minimal 500 daN atau tiang tengah (line pole) yang dilengkapi guywire pada kiri kanan tiang arus saluran SUTM.

Gambar 5.7 Konstruksi Pemasangan Tiang Peregang.

Tiangtiang dengan Konstruksi Khusus

Konstruksi tiang khusus adalah memakai tiang dengan working load besar

350 da N, 500 da N atau 2x200 daN dipergunakan untuk instalasi :Pole Top Switch /Air Break Switch (PTS/ABS)Bank kapasitorPemutus Balik Otomatis (PBO)

Konfigurasi Konstruksi Tiang (Pole Top Construction)

Secara umum saat ini terdapat 3 jenis konfigurasi konstruksi atas tiang

(pole top construction).

1) Kontruksi Mendatar

2) Kontruksi Vertikal

3) Kontruksi Delta

341

25

Keterangan :

No.Nama Material

1Kabel AAAC

2Arm tie

3Tiang besi

4Cross arm

5Pin post insulator

64321

5

Keterangan :

No.Nama Material

1Bushing

2Kabel AAAC

3Double travers

4Tiang besi

5Pin insulator

6FCO

65321

4

Keterangan :

No.Nama Material

1Arrester

2Kabel AAAC

3Pin isolator

4Arm brace

5Cross arm

6Tiang besi

982651

GARDU TIANG TM

734

Keterangan :

No.Nama Material

1Pin post insulator

2Cross arm

3FCO

4Transformator cantol

5Kabel AAAC

6Kabel pembumian

7Arm tie type

8Tiang besi

9PHB TR2 jurusan lengkap

85216

GARDU TIANG TM

9734

Keterangan :No.Nama Material

1Transformator cantol

2Kabel AAAC

3Cross arm

4FCO

5Tiang besi

6PHB TR2 jurusan lengkap

7Insulator tarik

8Pin insulator

1

TM 1Konstruksi Tiang PenyanggaTM-1 SUTM

24563

Keterangan :No.Nama Material

1Kabel AAAC

2Cross arm

3Arm tie type

4Pin post insulator

5Aluminum tape

6Kabel pemnumian

15

TM 2Konstruksi Tiang Sudut TM-2 SUTM

2364

Keterangan :

No.Nama Material

1Kabel AAAC

2Cross arm

3Aluuminium tape

4Pin post insulator

5Tiang besi

6Kabel Pembuamian

56

3241

Keterangan :

No.Nama Material

1Double cross arm

2Pin post insulator

3Pin insulator

4konektor

5Kabel AAAC

6Tiang besi

41

TM 3Konstruksi Tiang Penegang TM-3 SUTM

3526

Keterangan :

No.Nama Material

1Tiang besi

2Cross arm

3Lighting arrester

4Kabel AAAC

5Pin insulator

6Alluminium tape

46

TM 5Konstruksi Tiang Penegang TM-5 SUTM

1235

Keterangan :

No.Nama Material

1Band / Nut + washer

2Double cross arm

3connector

4Kabel AAAC

5Pin insulator

6Tiang besi

WANDA EFFIRAPage 8