Komplikasi Prognosis Hiv

download Komplikasi Prognosis Hiv

of 9

description

Komplikasi Prognosis Hiv

Transcript of Komplikasi Prognosis Hiv

KOMPLIKASI PROGNOSIS HIV

ARDIGA PRIDIASKOKOMPLIKASI PROGNOSIS HIVPenyakit paru-paru utamaPneumoniapneumocystis(PCP) jarang dijumpai pada orang sehat yang memilikikekebalan tubuh yang baik, tetapi umumnya dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV.Penyebab : Pneumocystis jirovecii. Penyakit ini umumnya segera menyebabkan kematian. Di negara-negara berkembang, penyakit ini masih merupakan indikasi pertama AIDS pada orang-orang yang belum dites, walaupun umumnya indikasi tersebut tidak muncul kecuali jika jumlahCD4< 200 per L.

Penyakit paru-paru utamaTUBERKULOSIS (TBC) merupakan infeksi unik di antara infeksi-infeksi lainnya yang terkait HIV [dapat ditularkan kepada orang yang sehat (imunokompeten) melalui rute pernapasan (respirasi)]. Dapat muncul pada stadium awal HIV (jumlah CD4 >300 sel per L). Pada stadium lanjut infeksi HIV, ia sering muncul sebagai penyakit sistemik yang menyerang bagian tubuh lainnya (tuberkulosis ekstrapulmoner). Gejala-gejalanya biasanya bersifat tidak spesifik (konstitusional) dan tidak terbatasi pada satu tempat.TBC yang menyertai infeksi HIV sering menyerangsumsun tulang, tulang, saluran kemih dansaluran pencernaan,hati, kelenjar getah bening (nodus limfaregional), dansistem syaraf pusat.

Penyakit pENCERNAAN utamaEsofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur (jamurkandidiasis) atau virus (herpes simpleks-1atauvirus sitomegalo).

Penyakit pENCERNAAN utamaDiarekronis terjadi karena berbagai penyebab antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum (sepertiSalmonella,Shigella,Listeria,Kampilobakter, danEscherichia coli), serta infeksi oportunistik yang tidak umum dan virus (sepertikriptosporidiosis,mikrosporidiosis,Mycobacterium avium complex, danvirus sitomegalo(CMV) yang merupakan penyebabkolitis).

Efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk menangani HIV, efek samping dari infeksi utama (primer) dari HIV itu sendiri.

Pada stadium akhir infeksi HIV petunjuk terjadinya perubahan carasaluran pencernaanmenyerap nutrisiPenyakit KEJIWAAN utamaPenurunan kemampuan mental (demensia) yang terjadi karena menurunnya metabolisme sel otak (ensefalopatimetabolik) yang disebabkan oleh infeksi HIV

Didorong oleh terjadinya pengaktifan imun olehmakrofagdanmikrogliapada otak yang mengalami infeksi HIV mengeluarkanneurotoksin.

Kerusakan syaraf yang spesifik, tampak dalam bentuk ketidaknormalan kognitif, perilaku, dan motorik, yang muncul bertahun-tahun setelah infeksi HIV terjadi. Berhubungan dengan keadaan rendahnya jumlah sel T CD4+dan tingginya muatan virus pada plasma darah.

Angka kemunculannya (prevalensi) di negara-negara Barat adalah sekitar 10-20%,namun diIndiahanya terjadi pada 1-2% pengidap infeksi HIV ( bergantung pada subtipe )Kanker dan tumor ganas ( malignan )Pasien dengan infeksi HIV pada dasarnya memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya beberapa kanker. Hal ini karena infeksi olehvirus DNApenyebab mutasi genetik yaitu terutamavirus Epstein-Barr (EBV), virus herpes Sarkoma Kaposi (KSHV), danvirus papilomamanusia (HPV).

Sarkoma Kaposi (muncul di kulit dalam bentuk bintik keungu-unguan, tetapi dapat menyerang organ lain, terutamamulut, saluran pencernaan, dan paru-paru. )Kanker Limfoma-SelB ( menyerang Sel darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah beningTumor dan kanker lainnyaINFEKSI OPORTUNISTIKMenderita infeksi oportunistik dengan gejala tidak spesifik, terutamademam ringandan kehilangan berat badan.

Infeksi oportunistik ini termasuk infeksiMycobacterium avium-intracellularedanvirus sitomegalo [gangguan radang pada usus besar (kolitis), dan gangguan radang pada retina mata (retinitis sitomegalovirus) kebutaan].

Infeksi yang disebabkan oleh jamurPenicillium marneffei, atau disebutPenisiliosis, adalah infeksi oportunistik ketiga yang paling umum (setelah tuberkulosis dankriptokokosis) pada orang yang positif HIV di daerah endemikAsia Tenggara.TERIMAKASIH