Komplikasi Eksodonsia Dan Perawatannya(7)

7/25/2019 Komplikasi Eksodonsia Dan Perawatannya(7)

1/32

Komplikasi Eksodonsia

dan PerawatannyaOleh:

Drg. Timbang Pamekas Jati


2/32

Komplikasi eksodonsia:

1. Fraktur akar gigi

2. Alveolalgia3. Pendarahan

4. Fistula Oro-antral

5. inkop dan !ok". #islokasi $andi%ula

&. Kasus Komplikasi lain:

$alignansi oral Fraktur rahang

'igi terdorong ke

dalam rongga

su%mandi%ular Peradangan akut

(Flegmon)


3/32

1. Fraktur Akar 'igi


4/32

1. Fraktur Akar 'igi$a*am Fraktur pada gigi:

1. Fraktur di atas garis gingiva

2. Fraktur setinggi garis gingiva

3. Fraktur di %a+ah garis gingiva, atau 13 panang akar

/eknik pengam%ilan sisa akar ditentukan oleh:

1. 0kuran panang akar gigi !ang masih tersisa

2. Kepadatan aringan pendukung di sekeliling akar gigiterse%ut.

3. Posisi akar gigi terhadap sinus maksilaris dan kanalismandi%ularis.


5/32

1. Fraktur Akar 'igiPen!e%a% raktur pada gigi:

1. Kesalahan dalam menempatkan paruh orsep

2. Pemilihan orsep !ang salah.

3. Karies gigi !ang luas

4. Kerapuhan struktur gigi !ang %erhu%ungan dengan usialanut atau nekrosis gigi. Pada usia lanutkalsiikasiapikal hipersementosis dan ankilosis. Pada gigi !angnekrosis dan pas*a PAkalsiikasi akar gigi

5. Kelainan akar gigi: %engkok hipersementosis akarsupernumerar!


6/32

1. Fraktur Akar 'igi". Kelainan tulang pendukung gigi: radang tulang (Infective

Osteitis) gigi !ang terpisah auh dengan gigitetanggan!a sehingga teradi kepadatan tulang karena

%e%an kun!ah %esar gigi !ang menadi a%utment suatu%ridge atau pegangan protesa ke%iasaan konsumsimakanan keras ke%iasaan mengun!ah tem%akau ataupermen karet gingivitis kronis akan men!e%a%kanperiostitis dan selanutn!a akan teradi eksostosistulang korteks di se%elah gigi terse%ut.

&. 'erakan ekstraksi !ang salah dan mele%ihi %ataskekuatan gigi


7/32

1. Fraktur Akar 'igiAlat mengam%il isa akar:

1. oot or*eps

2. oot elevators3. Api*al Fragmen

For*eps

4. hisel dan $allet

5. 6one-%urs dan

handpie*e

". *alpel

&. Periosteal elevators7. 8eedle dan needle

holder

9. 6one File

1. ongeur


8/32


9/32

2. Alveolalgia


10/32

2. AlveolalgiaAlveolalgia < dr! so*ket

ineksi pada soket gigi pas*a ekstraksi

!ang tidak terisi endalan darah disertai rasasakit dan aringan nekrosis.

Patogenesis: gangguan nutrisi pada alveoluskarena kerusakan vasa darah pada so*ket gigi.


11/32

2. Alveolalgia=tiologi:

1. ;neksi %akteri stailokokus dan streptokokus ke dalamsoket gigi

2. ekuester dan %enda asing masuk ke dalam soket

3. /rauma

4. >arutan anestesi dimasukkan ke dalam soket terlalukuat

5. =kstraksi !ang dilakukan pada saat tulang alveolusmenderita periostitis akut atau semiakut

". Komplikasi #$ atau siilis


12/32

2. Alveolalgia&. Penggunaan o%at kumur !ang terlalu keras %erkumur

terlalu kuat

7. teralalu %an!ak meludah atau luka ekstraksi disedot-

sedot

9. $elakukan kuretase !ang salah

1. Alat eksodonsia tidak steril

11. Pada penderita ?malignan blood disease? (misal:leukemia) pen!em%uhan luka terham%at

12. =kstraksi pada gigi !ang tulang alveolarn!a sklerosis(pengerasan)


13/32

2. AlveolalgiaPera+atan alveolalgia:

1. ara 6ourgo!ne

a. oket di%ersihkan dengan larutan anti%akterisidal

(metaphen merthiolet iodinedll)%. /ulang alveolar !ang run*ing harus dihaluskan

*. Keringkan dengan kapas steril dan kering

d. Kain kasa !ang telah di%eri iodoorm di*elupkan

pada min!ak *engkeh lalu masukkan ke soket selama 24am tanpa tekanan dan angan terlalu kuat

e. etelah 24 am kain kasa diganti dengan kain kasa!ang di%eri metylen blue sulfa aplikasi selama 2 @ 24 am


14/32

2. Alveolalgia2. ara OBearn

a. /ulang alveolar dihaluskan dahulu

%. Kain kasa iodoorm dimasukkan dalam soket

*. Caringan lunak di sekitar diahit dengan drain terse%utd. Pasien di%erikan anti sakit

3. ara hea

a. oket di%ersihkan dari aringan nekrotik dan aringantulang !ang kasar dihaluskan

%. 6erikan suntikan 5 D 5 0nit vitamin 6intramuskuler

$enurut hea rasa sakit akan %erkurang dalam +aktu kurang darisatu am.


15/32

2. Alveolalgia4. ara =l+ell ada 3 ma*am pera+atan:

a. Kelompok non-septik !aitu tanpa pem%entukan

supurasi dan sekuester. /ahapan:- *alling dan pem%ersihan gigi tetangga

- oket diirigasi dengan air garam hangat lalu

dikeringkan dan diisolasi dengan kapas

- ;sikan darah ke dalam soket dan tunggu sampai

menendal. #arah diam%il dari lengan se%an!ak 2

** (Easserman).


16/32

2. Alveolalgia%. Kelompok septik ringan !aitu terdapat sedikitsupurasi tetapi tidak ditemukan sekuester. ara hampirsama dengan kelompok non-septik tetapi pada dasar

soket di%eri sedikit %u%uk suladiinsulathiol.*. Kelompok septik !aitu teradi supurasi !ang aktidengan pem%entukan sekuester. Pera+atan:

- ;rigasi soket dengan air garam hangat

- #ressing dengan kain kasa !ang di%eri o%at sedatisampai ineksi menghilang

- Pengisian soket dengan darah segar


17/32

2. Alveolalgia5. ara >evinea. oket dihaluskan dan di%ersihkan dengan kapas

%.$asukkan pasta in* oksida kedalam soket tetapi 13 %agian uungsoket angan diisi pasta.

". ara Ar*her

a. oket diirigasi dengan air garam hangat dan dikeringkan dengankapas dan diisolasi.

%. Kain kasa !ang di%eri iodoorm dan eugenol dimasukkan dalamsoket

*. $asukkan pasta ink oksida diatas soket

d. >etakkan tampon diatas pasta dan intruksikan pasien untukmenggigitn!a.

e. #iulang tiap hari selama 2 sampai 3 hari.


18/32

2. Alveolalgia&. ara lain:

a. Anestesi lokal

%. Caringan nekrosis di%ersihkan dan diirigasi dengan

antiseptik (rivanol) dan dikeringkan dengan kapas*. /ulang !ang run*ing dihaluskan

d. Kerok dinding tulang soket untuk mem%uat pendarahan%aru dengan kuret atau ekskavator

e. etelah darah menendal tutup soket dengan pasta GO=

(13 %agian atas soket). ;ntruksikan penderita untuk minum o%at anti- inlamasi danvitamin 61

g. Kontrol setiap hari


19/32

2. Alveolalgia

Kesimpulan semua pera+atan alveolalgia diatas:

1. $enghilangkan rasa n!eri

2. $enghilangkan ineksi

3. $enghilangkan iritasi

4. $ema*u pertum%uhan aringan %aru

5. $enutup soket dengan endalan darah %aru

". $elindungi soket dari kontaminasi %akteri.


20/32



21/32


Fistula: pipa atau saluran !ang sempit

Fistula oro-antral

saluran !ang menghu%ungkan rongga

mulut dan rongga sinus maksilaris karena

a%ses luka proses pen!akit atau aki%atekstraksi gigi posterior maksila.


22/32


Pen!e%a% istula oro-antral:

1. komplikasi eksodonsia gigi maksila posterior:

a. Penggunaan elevator !ang salah sehingga mendorong

gigiakar gigi ke dalam sinus%. =levator !ang tidak sengaa terpeleset dan melu%angidinding dasar sinus

*. ongga sinus meluas sampai akar gigi posterior maksila

d. 'ranuloma atau ineksi kronis pada periapikal

e. Odontektomi gigi impaksi dan im%eded. Fraktur pro*essus alveolaris

2. =nukleasi kista maksila !ang %esar !ang %er%atasan dengandinding antrum


23/32


24/32


Pera+atan istula oro-antral:

A. Pera+atan !ang segera (immediate) padasaat teradi istula

6. Pera+atan pada istula !ang sudah lama

teradi (long standing fistula)


25/32


A. Pera+atan !ang segera (immediate) pada saat teradi istula

1. ;nsisi pada aringan mukoperiosteal %ukal dan palatal

2. 6uat lap pada %agian %ukal buccal pedicle flap(ara lain:

rotated palatal pedicle flap)

3. Pro*esus alveolaris pada soket !ang mengalami istula

dikurangi (trimming) ketinggiann!a.

4. Flap %ukal dan mukoperiosteal palatal dipertemukan dan

diahit dalam keadaan tidak menegang

5. >etakkan sepontampon diatas luka dan pasien diintruksikan

menggigitn!a.


26/32


". Anti%iotik analgetik anti inlamasi o%at tetes hidung

&. ;ntruksikan pasien untuk mem%uang dahak melalui mulutdaripada hidung menghisap rokok tidak terlalu dalam danminum menggunakan sedotan.

7. Kontrol setelah 47 am

6. Pera+atan pada istula !ang sudah lama teradi (longstanding fistula)

Pera+atan sama dengan pera+atan immediate tetapise%elumn!a dilakukan eksisi semua epitel padasepanang istula dan di muara lu%ang istula.


27/32

4. #islokasi $andi%ula


28/32


Proses teradin!a:

1. Ketika mulut di%uka asies anterior superior kaput kondilusterdesak ke anterior %erkontak dengan a*ies inerior distal

eminensia artikularis. Cika pada saat itu ada suatu tekananmisaln!a mulut ter%uka terlalu le%ar maka kondilus akanterdesak ke anterior lereng eminensia.

2. /eradi kontraksi otot-otot penutup rahang sehinggakondilus terkun*i di anterior lereng eminensia dan pro*essus

*oronoideus terkun*i di %a+ah pro*essua !gomati*us3. asa sakit %erasal dari ligamentum !ang tertarik dengan

paksa.


29/32


Pen!e%a% dislokasi mandi%ula:

1. Komplikasi tindakan ekstraksi gigi

2. $enguap terlalu le%ar

3. $em%uka mulut terlalu le%ar pada saat

anestesi

4. /erta+a %erle%ihan


30/32


imptom:

1. $ulut dan rahang tidak dapat ditutup

2. 'erakan mandi%ula sangat ter%atas

3. Pada dislokasi %ilateral mulut ter%uka le%arsedangkan pada dislokasi unilateral akan mem%erigam%aran asimetri dan mulut tidak ter%uka sele%ardislokasi %ilateral

4. Penderita sangat kesakitan

5. Palpasi daerah sendi rahang terasa lekukan !angdalam


31/32


Pera+atan:

1. Pasien didudukkan di kursi gigi pada kedudukan kursigigi !ang paling rendah.

2. Kedua i%u ari tangan operator di%alut denganhandukkain untuk melindungi ari operator tidaktergigit pasien saat mandi%ula mengatup pada posisi!uang tepat

3. Kedua i%u ari dimasukkan ke dalam rongga mulutpasien memegang gigi-gigi posterior mandi%ula kanandan kiri. =mpat ari tangan kanan dan kiri !ang lainmemegang dagu korpus mandi%ula.


32/32


4. $andi%ula ditekan ke %a+ah (inerior) pada gigi-gigiposterior dan tekan ke atas (superior) pada dagudisertai tekanan dorong ke %elakang (posterior) pada

keseluruhan mandi%ula.5. Posisi operator adalah %erdiri di muka menghadap

penderita.

". Kadang-kadang perlu menggunakan muscle relaxing

drug untuk mengendorkan otot-otot !ang tegangkarena dislokasi mandi%ula. #apat uga dengananestesi lokal (iniltrasi) pada otot-otot di sekelilingkondilus.

Komplikasi Eksodonsia Dan Perawatannya(7)

Documents

Transcript of Komplikasi Eksodonsia Dan Perawatannya(7)