Komplikasi
description
Transcript of Komplikasi
c. Komplikasi :
1. Artritis post trauma
2. Kerusakan neurovaskuler
3. Patah tulang terbuka
d. Reduksi : traksi longitudinal dan manipulasi yang berlawanan arah dengan
kekuatan trauma, kemudian dilakukan bidai (splint) secara baik.
3. Bahu
a. Merupakan bagian tubuh tersering yang mengalami dislokasi
b. Untuk membedakan dislokasi tipe anterposterior (AP), tipe axillary lateral dan
tipe scapular outlet (Y) memerlukan pemeriksaan radiografi.
c. Mekanisme
1. dislokasi anterior (90%) : kombinasi dari abduksi, rotasi eksterna dan ekstensi.
2. dislokasi posterior (10%) : adduksi axial dan internal rotasi pada daerah
lengan dan trauma langsung yang mencederai bahu anterior ; riwayat yang
berhubungan dengan terapi electroconvulsive dan kejang
d. Komplikasi
1. Kekambuhan (reccurent) yang disebabkan karena ketidak stabilan (orang
muda > orang tua)
2. Kerusakan neurovaskular (tersering a/n. Axillaris, terutama pada orang lanjut
usia)
3. Osteoartritis
4. Kerusakan dari kuff rotator
5. Avaskuler nekrosis (sekunder menjadi dislokasi kronis)
e. Reduksi
1. Modifikasi teknik stimson : pasien tertelungkup dengan lengan menggantung
pada meja, secara gentle dilakukan traksi ke arah bawah. Rotasi scapula
secara gentle dapat memudahkan reduksi.
2. Traksi / Counter – traksi ; melakukan traksi longitudinal secara gentle
sepanjang axis dari lengan, bersamaan itu pula melakukan counter – traksi ke
arah axilla. Hindari untuk melakukan rotasi internal dan external karena dapat
mengakibatkan patah tulang.
4. Lutut
a. Berhubungan dengan trauma kompleks pada ligamen dari lutut.
b. Reduksi dilakukan segera pada keadaan kritis dari pembuluh darah dan fungsi
dari n. Peroneus.
c. Arteriogram didindikasikan untuk semua dislokasi lutut posterior (bila tanpa
melihat / arteriogram dilakukan dengan menilai pulsasi pada distal secara baik)
hal ini untuk menyingkirkan kemungkinan trauma a. Poplitea (insiden / kasus 40 -
50%).
5. Siku
a. Mekanisme : siku merupakan sendi dengan gerakan yang lebih terbatas, namun
dislokasi yang terjadi tidak pada umumnya. Pada kenyataannya mekanisme dari
dislokasi ini tidak diketahui sepenuhnya.
b. Insiden / kasus
1. terbanyak antara usia 10 – 20 tahun dari populasi
2. tipe posterior (paling umum)
3. tipe anterior (jarang)
4. tipe lateral
5. tipe medial
6. tipe divergen (berpencar)