Kompetensi Profesi dalam praktik kedokteran IDI.ppt
-
Upload
riuhardana -
Category
Documents
-
view
72 -
download
2
Transcript of Kompetensi Profesi dalam praktik kedokteran IDI.ppt
SEKRETARIS JENDERAL PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA
SEKRETARIS JENDERAL PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA
SLAMET BUDIARTO ,Dr, SH ,MH.Kes
SLAMET BUDIARTO ,Dr, SH ,MH.Kes
1. Profesi memerlukan pendidikan yang lama (extended
education).
2. Profesi memiliki cabang ilmu tersendiri (theoretical body of
knowledge).
3. Profesi menyediakan pelayanan spesifik.
4. Profesi memiliki kemandirian (autonomy) dalam membuat
keputusan dan melaksanakan praktek.
5. Profesi memiliki KODE ETIK.
KRITERIA PROFESI KRITERIA PROFESI
UU NO 20 TAHUN 2003
UU NO 20 TAHUN 2003
PENDIDIKAN TINGGI
PENDIDIKAN TINGGI
PENDIDIKAN AKADEMIS
PENDIDIKAN PROFESI
PENDIDIKAN VOKASI
S1,S2,S3S1,S2,S3
S1+ profesi
S1+ profesi
D1,D2,D3
D1,D2,D3
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.
DEPKESDEPKESD1,D2,D3,D4,
S1,S2D1,D2,D3,D4,
S1,S2PROFESIPROFESI
KURANGNYAN PENGHARGAAN THD
PENDIDIKAN
SEMUA BISA PRAKTEKTIDAK ADA LEMBAGA YG MENGAWASI
TIDAK ADA LEMBAGA YG MENGAWASI
TIDAK ADANYA PERLINDUNGAN THD
MASYARAKAT
PRAKTEK MANDIRI PRAKTEK MANDIRI
PENDIDIKAN PROFESIPENDIDIKAN PROFESI
KRITERIA INTERNASIONALKRITERIA INTERNASIONAL
Praktek KedokteranPenyelenggaraan praktik kedokteran merupakan
inti dari berbagai kegiatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh dokter dan dokter gigi yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian dan kewenangan yang secara terusmenerus harus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, lisensi, serta pembinaan, pengawasan, dan pemantauan agar penyelenggaraan praktik kedokteran sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (UUPK Bab pertimbangan huruf C)
Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan.
Profesi kedokteran atau kedokteran gigi adalah suatu pekerjaan kedokteran atau kedokteran gigi yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan, kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, dan kode etik yang bersifat melayani masyarakat.
Setiap orang dilarang menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi dan/atau surat izin praktik.”
Dokter yang baru lulus pendidikan kedokteran ,tidak dapat langsung melakukan praktek kedokteran. Hal ini dikarenakan harus mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh kolegium.
Jika lulus ,dokter tersebut akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang digunakan untuk persyaratan mendapatkan STR dari KKI.
Jika tidak lulus lebih dari 3 tiga kali ,dokter tersebut harus mengikuti reschooling. Saat ini lebih dari 1000 dokter belum lulus uji kompetensi tersebut. (Sumber KKI).
2010 LULUSAN BARU HRS MENJALANI INTERNSIP
PRAKTEK KEDOKTERANPRAKTEK KEDOKTERAN
Dari hal yang diatas dapat disimpulkan bahwa praktek kedokteran memang sangat diproteksi sekali dengan pendidikan maupun pendidikan berkelanjutan. Ketatnya persyaratan dalam melakukan praktek kedokteran, semata mata hanya untuk melindungi masyarakat dari praktek kedokteran yang tidak baik
HUBUNGAN DOKTER—NAKES NON PROFESI SEBELUM UUPK DALAM HAL TINDAKAN MEDISTindakan Medis
DOKTER
Extended hand
Delegasi wewenang
Tggngjwb hukum pd
dokter
Tggngjwb hukum pd perawat
Delegasi wewenang pd perawat : dokter memberi delegasi wewenang medis secara penuh kepada perawat. Mulai ananmesa sampai diagnosa dan mengobati dilakukan oleh perawat. Contoh : tindakan medis di pustu yg tidak ada dokter
Extended hand : dokter mendelegasikan hanya sebagian wewenang medis kepada perawat. Dalam pengawasan medis ,Contoh : memberikan suntik, memasang infus dll
Setelah UU PKDELEGASI WEWENANG SUDAH TIDAK
BOLEH LAGI ,kecuali di daerah terpencil (permenkes 512 pasal 15)
Extended hand masih diperbolehkan (Sebagai asisten dokter/medical asisten) : di Puskesmas, Di RS
SISTEM RUJUKANSISTEM RUJUKAN
DOKTER KELUARGA/DU
DOKTER KELUARGA/DU
DOKTER SPESIALISDOKTER
SPESIALIS
SUBSPESIALISSUBSPESIALIS
NAKES NON PROFESI
NAKES NON
PROFESI
PASIEN
PELAYANAN GIZI DI RS
PELAYANAN GIZI DI RS
PASIEN PASIEN DOKTER SP.GIZIDOKTER SP.GIZI PASIEN RUJUKANPASIEN
RUJUKAN
DOKTER UMUMDOKTER UMUM
NAKES GIZI
NAKES GIZI
SIKAP IDISIKAP IDI
RUJUKAN HY ANTAR DOKTER
RUJUKAN HY ANTAR DOKTER
NAKES TDK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN
MEDIS
NAKES TDK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN
MEDIS
EKTEND HAND/EMERGENSI
KECUALI
PRAKTIK MANDIRIPRAKTIK MANDIRINAKES
PROFESI
TINDAKAN MEDIS HRS DILAKUKAN OLEH TENAGA MEDIS
TINDAKAN MEDIS HRS DILAKUKAN OLEH TENAGA MEDIS