KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYARANGSANGAN BONUS (OVER WORKING) TERLALU DIPERHATIKAN PENGAWAS...
-
Upload
hoangkhanh -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYARANGSANGAN BONUS (OVER WORKING) TERLALU DIPERHATIKAN PENGAWAS...
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
LATAR BELAKANG TIMBULNYA K3
A. Keinginan untuk selamat & terhindar dari bahaya (Accident Free)
B. Keinginan terhindar dari suatu kerugian materi (Bussiness Interuption)
C. Memenuhi ketentuan Hukum/Peraturan (Compliance)
D. Tuntutan dari pihak luar & Tuntutan masyarakat
- Masyarakat sekitar tambang - Masyarakat lainnya
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
1. PHILOSOPHY Pekerja dan masyarakat ingin selamat / sejahtera
PENDEKATAN K3 SECARA UMUM
2. HUKUM - Tuntutan peraturan - K3 wajib dilaksanakan - Sanksi pidana - Melindungi karyawan , Asset & Lingkungan
3. EKONOMI - K3 mencegah kerugian - K3 meningkatkan produksi - Industri/Kegiatan harus tetap berjalan
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
4. KEMANUSIAAN
- Kecelakaan menimbulkan penderitaan
- K3 bagian dari HAM
- K3 melindungi pekerja dan masyarakat
PENDEKATAN K3 SECARA UMUM
5. MANAGEMENT
- Management harus mendukung/komitment terhadap K3
- Program K3 tahunan yg jelas
- Anggaran K3 sesuai dengan program
- Evaluasi, dll
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
WILAYAH :
1. Wilayah Tambang
2. Wilayah Perkantoran
3. Wilayah Pengolahan/Pemurnian
4. Wilayah Pelabuhan
5. Wilayah Project Area
6. Wilayah di luar Tambang
WILAYAH TANGGUNG JAWAB K3 PERUSAHAAN
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
No. Tahun Ringan Berat Mati Jumlah
1 2009 176 83 44 303
2 2010 100 94 15 209
3 2011 94 101 22 217
4 2012 82 105 29 216
5 2013 61 91 45 197
6 2014 46 77 31 154
Ringan Berat Mati
KECELAKAAN TAMBANG - NASIONAL
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
FR DAN SR - NASIONAL
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
FR 0,69
0,40
0,35
0,34
0,31
0,21
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
0
150
300
450
600
750
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
SR
FR DAN SR - NASIONAL
634
192
289
249
404
272
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
MANAJEMEN
Proses mendayagunakan sumber daya yang dimiliki organisasi untuk mencapai tujuannya melalui - Perencanaan (planning) - Pengornisasian (Organizing) - Pengarahan/pemimpinan (Leading) - Pengendalian (Controlling)
Kegiatan spesifik dalam menggerakan sejumlah orang agar berlangsung efektif dalam mencapai tujuan dan orgasisasi menjadi produktif
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
FUNGSI MANAJEMEN
PLANNING : Aktivitas manajerial untuk masa depan : menentapkan strategi, kebijakan, sasaran, dan aktivitas yg akan dilakukan
Organizing : Aktivitas manajerial yang mengatur kegiatan yang harus dilaksanakan agar dapat berjalan dengan efektif
Leading : Aktivitas manajerial untuk memimpin, mengarahkan, dan mendorong agar memperoleh kinerja yang optimal
Controlling : Aktivitas manajerial untuk memastikan hasil kerja sesuai dengan rencana
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
MANAJER
SESEORANG YANG MELAKSANAKAN FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN
BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP TEMPAT KERJA, AKTIVITAS
KERJA MAUPUN ORANG-ORANG YANG DIPEKERJAKAN
Responsibility manajemen bukan memaximalkan keuntungan (Profit) tetapi meminimalkan kerugian (Loss)
Peter Drucker
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SERIOUS
MINOR
NEAR MISS
1
10
30
HSE 1969
ACCIDENT PREVENTION RATIO
600
PROPERTY D.
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SERIOUS
MINOR
NEAR MISS
1
7
169
HSE 1993
ACCIDENT PREVENTION RATIO
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SERIOUS
MINOR
NEAR MISS
PROPERTY D.
TTA / KTA
1
10
30
600
20.000
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SERIOUS
MINOR
NEAR MISS
PROPERTY D.
TTA / KTA
1
120
1.200
5.000
70.000
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
INVESTIGASI KECELAKAAN
Kebijakan dan Prosedur
Sumber-sumber harus tersedia
Ada sistem efektif untuk mengkomunikasi dan informasi
Tindakan yang realistis harus didukung
Leaders/manager memastikan kebijakan dan prosedur investigasi dipenuhi
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
POSITION
PEOPLE
PART
PAPER
SAKSI LANGSUNG
SAKSI TIDAK LANGSUNG
PENGUMPULAN DATA
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
Untuk mendapatkan informasi :
Peninjauan Lokasi Kejadian
Melakukan wawancara terhadap saksi-saksi
Sketsa dan Peta
Foto-foto kecelakaan
Cek catatan-catatan ttg personal training, pemeliharaan, prosedur kerja, dll
Analisa bahan/bagian yang tidak berfungsi
Pengujian peralatan
Rekontruksi
PENGUMPULAN DATA
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
Tempat yang tepat, terpisah tersendiri
Maksud & tujuan
Apa dan bagaimana
Gunakan alat bantu
Khusus pribadi saksi
Jangan menyela/memotong kecuali ..…
Cek ulang maksud saksi/persepsi
Catat hal khusus/vital
Tindakan koreksi saksi
Buka jalur informasi
WAWANCARA SAKSI
SAKSI LANGSUNG: Apa yang dilihat, didengar, Dirasa, dan bagaimana (Bukan Opini)
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
TTA KTA
Faktor Pribadi Faktor Pekerjaan
KEGAGALAN MANAJEMEN
Cidera Alat Rusak Produksi berhenti KECELAKAAN
TEORI DOMINO
INCIDENT CAUSATION MODEL
PROBLEM SOLVING MODEL
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KURANG KEMAMPUAN:
SECARA FISIK
SECARA MENTAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KETRAMPILAN
S T R E S:
SECARA FISIK
SECARA MENTAL
MOTIVASI KELIRU/KURANG
PENYEBAB DASAR F. Pribadi
FISIK: Tinggi, Berat, Kekuatan, Jangkauan Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Pernafasan, Kesehatan
MENTAL: Gamang, Kekuatan Bakat, Ketangkasan Rendah Kecerdasan rendah Reaksi lamban Pelupa, Attitude
FISIK: Lelah karena beban tugas Kurang Istirahat Temperatur ekstrim Kurang Oksigen Pengaruh obat - obatan
MENTAL: Terlalu emosi Lelah secara pikiran Penyakit yang mengganggu pikiran Frustrasi
KEUNTUNGAN PRIBADI (HEMAT WAKTU, TENAGA,DLL)
RANGSANGAN BONUS (OVER WORKING)
TERLALU DIPERHATIKAN PENGAWAS (PEKERJA BAHAYA)
KERJA AMAN MENJADI ANEH, LUCU,JIJIK (REAKSI NEGATIF)
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN KURANG
REKAYASA KURANG
PEMELIHARAAN KURANG
MATERIAL,PERKAKAS, DAN PERALATAN KURANG
STANDAR KERJA KURANG
PENGADAAN KURANG
SALAH PENGGUNAAN
PEMAKAIAN DAN KERUSAKAN
PENYEBAB DASAR F. Pekerjaan
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KURANG KENDALI
PROGRAM TIDAK MEMADAI
STANDAR TIDAK MEMADAI
PENATAAN TERHADAP STANDAR TIDAK MEMADAI
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
• IDENTIFIKASI MASALAH
• PROGRAM
• TOLOK UKUR PENCAPAIAN
• EVALUASI
• KOREKSI
ELEMEN PENCEGAH KECELAKAAN
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
TEKNIK PENGUKURAN
• PENGUKURAN AKIBAT
(KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN)
• PENGUKURAN FAKTA/BUKTI
(PENYEBAB LANGSUNG DAN DASAR KECELAKAAN)
• PENGUKURAN UPAYA/USAHA (PENCEGAHAN KECELAKAAN)
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
PENGUKURAN AKIBAT
1. Loss time /illness FR & SR
2. Recordable injury /illness FR
3. Disabling injury /illness FR & SR
4. Medical aid FR
5. First-aid or minor injury /illness FR
Jmlh korban kecelakaan FR = ----------------------------------- x 1.000.000 Jmlh jam kerja
Jmlh Hari Hilang SR = ------------------------ x 1.000.000 Jmlh jam kerja
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
6. Property damage FR & SR
7. First time Occupational Visits (FTOVs) FR
8. Near miss FR
9. Reportable environmental excess FR
10. Environmental excess FR
PENGUKURAN AKIBAT
Jmlh alat yang kecelakaan FRe = ------------------------------------ x 1.000.000 Jmlh jam kerja alat
Jmlh waktu hilang/cost SRe = -------------------------------- x 1.000.000 Jmlh jam kerja alat
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
PENGUKURAN UPAYA (PENCEGAHAN KECELAKAAN)
1. Kepemimpinan dan Perencanaan
2. Pelatihan dan Komunikasi
3. Analisa Pekerjaan & Operasi serta Pengendalian
4. Manajemen Perubahan
5. Sistem Pembelian/Pengadaan
6. Peraturan Kerja dan Ijin Operasi
7. Inspeksi
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
8. Sistem Kesehatan Kerja
9. Alat Pelindung Diri (APD)
10. Penyelidikan dan Analisis Kecelakaan
11. Kesiapsiagaan Darurat
12. Audit dan Tinjauan Ulang
13. Tindak Pencegahan & Koreksi
14. Sistem Manajemen Lingkungan
PENGUKURAN UPAYA (PENCEGAHAN KECELAKAAN)
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
TOLOK UKUR PENCAPAIAN
• MENBUAT SEMUA KEGIATAN MENJADI DAPAT DIUKUR (UNCOUTABLE MENJADI COUNTABLE)
• MENENTUKAN TOLOK UKUR KEBERHASILAN ELEMEN-ELEMEN PROGRAM SEBAGAI STANDAR
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
EVALUASI
• MEMBANDINGKAN STANDAR KEBERHASILAN DENGAN KEBERHASILAN YANG DICAPAI
• MINGGUAN,BULANAN,TRIWULAN DST.
• INTERNAL AUDITOR
• EXTERNAL AUDITOR
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KOREKSI
• IDENTIFIKASI MASALAH BELUM MEMADAI
• PROGRAM BELUM MEMADAI
• TOLOK UKUR KEBERHASILAN BELUM MEMADAI
• EVALUASI BELUM MEMADAI
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
Recognize Loss
Evaluasi Risiko
Exercise Control
Apply Risk Control/Financing
Maintain Ongoing Identification- Evaluation - Control
SHEQ RISK Management
System
TERMINATE Avoid or Eliminate
Loss Exposures
TREAT S H E Q
Loss Control
Activities
TOLERATE
AcceptableLevel Risk
TRANSFER
Insuring Leasing
Contracting
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
RECOGNIZE LOSS
1. Membayangkan kecelakaan yg dpt terjadi
2. Analisis insiden; masa sebelum ada kerugian
3. Laporan investigasi insiden
4. Laporan kondisi
5. Analisis kontrak
6. Teknik insiden kritis
7. Analisis pekerjaan dan prosedur
8. Identifikasi pekerjaan signifikan
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
9. Rencana Kegiatan Emergensi
10. Pengkajian dampak lingkungan
11. Kondisi finansial
12. Data pengobatan dan First aid
13. Flow Charts
14. F M E A
15. H A Z O P
16. Incident recall technique
RECOGNIZE LOSS
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
17. Lembar Periksa Inspeksi
18. Informasi asuransi
19. Inventori bagian/item yang penting (critical)
20. Analisis Kebutuhan kemampuan fisik
21. Catatan observasi pekerjaan
22. Material Safety Data Sheets (MSDS)
23. MORT (Management Oversigh & Risk Tree)
24. Catatan Preventive Maintenance
RECOGNIZE LOSS
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
PROBABILITY
SEVERITY
Likely to
Occ. Imd
Probable in
Time
Possible in
Time
Remotely
Possible
A B C D
Fatal C C S Md
Major C S Md Mr
Minor S Md Mr Ngb
FA/MT Md Mr Ngb Ngb
RISIKO = SEVERITY x PROBABILITY
LEVEL RISIKO
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
PAPARAN (EXPOSURE)
E atau F
KEMUNGKINAN (PROBABILITY)
P atau L
KONSEKUENSI (CONSECQUENCE)
C atau S
NILAI & TINGKAT RISIKO
(Score & Level Risk)
(E x P x C)
Terus Menerus (Continuously)
10
Hampir Pasti (Almost Certain)
1,0
Bencana (Catastrophic)
20
Risiko Ekstrim (Extreme Risk)
>20
Risiko Tinggi (High Risk)
>10
Risiko Sedang (Moderate Risk)
3 - 10
Risiko Rendah (Low Risk)
< 3
Sering (Frequency)
6
Kemungkinan Besar (Likely)
0,6
Besar (Major)
10
Kadang-kadang (Occasionally)
3
Mungkin Terjadi (Possible)
0,3
Sedang (Moderate)
5
Jarang (Infrequently)
2
Jarang Terjadi (Rare)
0,1
Kecil (Minor)
2
Sangat Jarang
(Rarely) 1
Tidak Mungkin (Unlikely)
0,05
Tidak Berarti (Insignificant)
1
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
1. Primary Control Methods
Engineering Control
2. Secondary Control Methods
Administrative Control
3. Tertiary Control Methods
Work Practices, ….
4. Personal Protective Equipm.
Administrative Control
HIRARKI KONTROL BAHAYA
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
1. Metode Pengendalian Utama (Primary Control Methods)
Pengendalian Secara Teknik (Engineering Control)
Meliputi prosedur Lock Out, Perubahan proses atau peralatan, mengurangi
penggunaan zat berbahaya, alat peringatan, dsb.
2. Secondary(Administrative Control Methods)
Variasi proses manajemen untuk mengendalikan pengaruh bahaya seperti:
Pemilihan staff, Pembatasan jam kerja, program pemeliharaan, prosedur
pembelian.
HIRARKI KONTROL BAHAYA
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
1. Mensubstitusi dgn proses yg kurang bahaya
2. Mengganti proses utk mengurangi pemaparan
3. Menutupi/melindungi proses sehingga efek bahaya tdk tertranformasi ke pekerja.
4. Menggunakan ventilasi isap (exhaust) secara lokal atau umum utk mengurangi konsentrasi agent yg berbahaya di udara.
5. Mengatur banyaknya getaran yg timbul sehingga kebisingan dan trauma ke badan dpt dikurangi.
ENGINEERING CONTROL
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
Memasang peredam suara di sekeling
peralatan yg bising
Memasang pelindung (guards) di
sekeliling pinch point & rotating couplings.
Merelokasi katup (valves) switches and
shutdown devices dari area yg berbahaya.
Memasang pelindung lampu pada
mesin-mesin di tempat-tempat pemuatan.
ENGINEERING CONTROL
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
Metode Pengendalian Kedua (Secondary Control Methods) Pengendalian Secara Administratif (Administratif Control)
Mengendalikan jalan masuk dari peninjau/ pengamat dan orang lainnya ke area kerja
Mengontrakan pekerjaan kepada kontraktor yang ahli/berpengalaman dengan bukti-bukti kesuksesan.
Mendaftar ulang pelepasan bahaya ke suatu waktu/masa ketika lebih sedikit pekerja di lapangan dengan demikian mengurangi potensi untuk pekerja terpapar.
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
Metode Pengendalian Ketiga (Tertiary Control Methods)
Praktek Kerja,… (Work Practices,…)
Merevisi langkah-langkah kerja pada prosedur kerja
Mengurangi penggunaan tenaga fisik dalam setiap langkah kerja.
Mengubah syarat-syarat kepegawaian/ ketenaga kerjaan
Mengidentifikasi dan memberikan/menyediakan peralatan baru yang lebih baik.
Membuat tempat kerja yang lebih aman.
APD ( ALAT PELINDUNG DIRI )
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KETERAMPILAN KOMUNIKASI EFEKTIF
PENGIRIMAN
BERBICARA
MENULIS
MENGERJAKAN
PENERIMAAN
MENDENGAR
MEMBACA
OBSERVASI
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KOMUNIKASI atau KEBINGUNGAN
INPUT
Huruf
Gambar
Suara
Bau
Rasa
MIND FILTER
Culture Background
Past experiences
Attitudes
Biases
Values
Feelings
Needs
Desires
Roles
OUTPUT
Interpretasi
Arti
Reaksi
?
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
“FOUR A‘s SAFETY”
• ATTITUDE
• AWARENESS
• ACTION
• ACCOUNTABILITY
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
• KOMUNIKASI EFEKTIF
• PROSES ORIENTASI
– Umum & Tempat Kerja/Spesifik
• PROSES INTRUKSI KERJA
– Motivasi, Katakan & Tunjukan, Test /Uji, & Periksa (Check)
• DIALOG PERSONAL TERENCANA
• PERTEMUAN K3 atau SHEQ EFEKTIF
• KAMPANYE SHEQ • PROMOSI SHEQ
PLAN IT DO IT RECORD IT
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
• Preparation : …..?
PERTEMUAN K3 EFEKTIF
• Presentation : …..?
• Vusualization : …..?
• Participation : …..?
• Evalution : …..?
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
APD DAN PERATURAN TEMPAT KERJA
• Keselamatan Umum
• Pekerjaan Khusus (Confine space)
• Izin-izin (Izin Kerja Khusus - Syarat)
• Kebutuhan Pengaturan (Apa..?)
• Sumber Energi
• Pelaksanaan Kerja
• Penggunaan Material & Alat
• A P D (Bagaimana efektif)
• Kondisi Lingkungan
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
Mematuhi Peraturan Perundangan Indonesia
• MENGAJUKAN PENGESAHAN KEPALA TEKNIK DAN WAKILNYA
• JURU LEDAK
• IZIN GUDANG BAHAN PELEDAK
• IZIN TANGKI BAHAN CAIR BERBAHAYA
• IZIN KAPAL KERUK PERTAMBANGAN
• IZIN LORI
• IZIN KEMANTAPAN LERENG
• IZIN MDIFIKASI PERALATAN, DAN IZIN-IZIN LAIN
• PELATIHAN
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
PENYUSUNAN PERATURAN
• Jelas dan Simpel
• Tidak berlebih (kept to a minimum)
• Dibutuhkan; Keperluan/Alasan mudah/dapat dijelaskan
• Operasional; Praktis, Konsisten dengan kebiasaan (normal behavior) & mudah dilaksanakan
• Say What They Mean & Mean What They Say
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
SOSIALISASI / IMPLEMENTASI PERATURAN
• Komunikasikan dengan Karyawan
• Tentukan Pendekatan Sistematis untuk memastikan bahwa diikuti/dipatuhi
• Pelihara Kesesuaian (compliances)
• Motivasi karyawan berpengalaman untuk konsisten mengikuti/mematuhi
TEGAS (FIRMLY)
ADIL (FAIR)
RAMAH (FRIENDLY)
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
PERATURAN PERUSAHAAN
Peraturan Perusahaan Secara Umum
Peraturan Kerja Khusus
Izin Kerja dan Prosedur Khusus
Program Pendidikan/Training
Peraturan/Peninjauan
Penggunaan Tanda-tanda dan Warna
Pemantauan Secara Reguler
JSA, SOP, Izin Kerja Khusus, Lalulintas, DLL
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
INSPEKSI
• AKTIVITAS
- Proses ; Objektif, Komposisi tim, Perencanaan, Cheklist, Klasifikasi Bahaya
- Pelaksanaan Inspeksi
- Tindakan Koreksi
- Penanggung jawab untuk koreksi
- Tindak lanjut
• TIPE INSPEKSI
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
MANAJEMEN KESEHATAN KERJA
Fungsi Dasar Dalam Program Safety:
Recognize seluruh kerugian
Evaluasi kerugian
Develope Rencana pengendalian
Inplementasi rencana
Monitor efektifitas program
BAHAYA KESEHATAN
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
BAHAYA KESEHATAN
• BAHAYA KIMIA
• BAHAYA FISIK
• BAHAYA BIOLOGI
• BAHAYA ERGONOMI
ERGONOMI RISK FACTOR :
FREQUENCY
FORCE
POSTURE
Bagaimana.... Terpapar....... ?
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
AUDIT
• Kembangkan suatu peralatan audit yang objektif
• Gunakan proses audit yang valid
• Pastikan bahwa audit dilakukan oleh orang yang kompeten
OBJEKTIV & RELIABLE
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KONSEP OPERASI DARURAT (KOD)
1. PENCEGAHAN (PREVENTION)
2. KESIAPAN (PREPAREDNESS)
3. TINDAKAN (RESPONSE)
4. PEMULIHAN (RECOVERY)
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
PENCEGAHAN :
Seluruh kegiatan yang ditujukan untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya Insiden
KESIAP SIAGAAN :
Seluruh kegiatan yang diperlukan untuk menjamin ketersediaan sumber daya dan kemampuan untuk mersepon dengan cepat jika terjadi insiden
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
TINDAKAN (RESPONSE) : Seluruh kegiatan yang dilakukan ketika terjadi insiden untuk mencegah bahaya yang lebih parah dan meminimalkan kerusakan pada peralatan
PEMULIHAN (RECOVERY) Seluruh kegiatan untuk mengembalikan sistem pada keadaan yang normal
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KOD – 1. PENCEGAHAN
• Kebijakan Umum Pencegahan
• Kebijakan Pencegahan Kebakaran
• Fasilitas Inspeksi K3 dan Audit
• Fasilitas Komite K3
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KOD – 2. KESIAPSIAGAAN (PREPAREDNESS)
• Pelatihan
• Drills & Exercise (Latihan)
• Fasilitas, Pasokan dan Peralatan
• Fasilitas Keamanan
• Kebijakan Hubungan Media
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KOD – 3. TINDAKAN (RESPONSE)
• Pemberitahuan
• Pengarahan dan Pengaturan :
• Personil yang terlibat
• Jalur Komunikasi
• Tugas dan Tanggung Jawab
• Prosedur Evakuasi
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KOD – 4. PEMULIHAN (RECOVERY)
• Tim Pemulihan
• Investigasi Insiden
• Perkiraan Kerusakan
• Pembersihan Lokasi
• Operasi Pemulihan/Re-Start
• Laporan Pemulihan Pasca Keadaan Darurat
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
RENCANA TINDAKAN DARURAT
• Guna dari rencana tindakan darurat
• Peraturan perundang-undangan
• Asumsi dan Situasi
• Fasilitas Kesehatan dan Kebijakan K3
• Rencana Revisi dan Pemutakhiran prosedur
• Distribusi dari rencana
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
1. Tinjauan Fasilitas: Suatu tinjauan dasar dari fasilitas, kegiatannya, prosesnya dan bahan yg digunakan pada produksi
2. Evaluasi Risiko Fasilitas : Informasi dari asumsi yg telah dibuat berkaitan dg jenis bahaya dari fasilitas yg mudah diserang dan tingkat resiko dan dampak antisipasi dari bahaya ini
3. Evaluasi Risiko dari Luar : Jenis risiko dari luar yg dapat berdampak terhadap fasilitas dan operasi
ANALISIS RISIKO DAN BAHAYA FASILITAS
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
• Kecelakaan
• Kebakaran
• Peledakan
• Tumpah atau Bocornya B2
• Ventilasi Tidak Berfungsi
• Ambruknya Atap
• Longsornya Jenjang, dll
KEADAAN DARURAT DI TAMBANG
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
PENENTUAN KATEGORI KEADAAN DARURAT
• Keparahan
• Kerugian
• Pengaruh terhadap operasi
• Keterlibatan sumber daya
• Pengaruh terhadap Imet Perusahaan
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KLASIFIKASI KEADAAN DARURAT
Kategori 1 :
Kecelakaan ringan
Tumpahan B3 yang relatif kecil
Dapat diatasi oleh sumber daya yang ada di Area Kecelakaan
Operasi Tidak Terganggu
Tidak ada publikasi
Tidak ada potensi untuk eskalasi
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KLASIFIKASI KEADAAN DARURAT
Kategori 2:
Insiden yang mengakibatkan cacat/cidera Berat
Tumpahan bahan berbahaya yang cukup besar
Memerlukan sumber daya dari luar area untuk menangani
Operasi Terganggu Sementara
Publikasi mulai terlibat/Tampaknya akan terlibat
Berpotensi untuk eskalasi walaupun terbatas
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KLASIFIKASI KEADAAN DARURAT
Kategori 3:
• Meninggal Dunia atau Beberapa Cidera Berat
• Tumpahan bahan berbahaya dalam jumlah yang sangat besar
• Berdampak thd property atau proses produksi
• Bantuan dari luar mutlak diperlukan
• Publikasi yang menyolok telah terlibat
• Mempunyai potensi yg signifikan utk eskalasi
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
FASILITAS KEADAAN DARURAT
• Rute Evakuasi
• Tempat berkumpul
• Emergency Call
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
Emergency Respon Team (ERT)
On Scene Commander/Emergency Comunication Command Centre (OSC)
Emergency Management Team (EMT)
Crisis Management Team (CMT)
HR Support Team
Media Support Team
STRUKTUR ORGANISASI
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
ERT Leader (SPT/SS)
Personil Emergency
Paramedis
Security
KOMPOSISI ERT
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
• Orang tertinggi pada lokasi kecelakaan
• Tegas
• Menentukan kategori emergency
• Dapat diganti
ON SCENE COMMAND (OSC)
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
1. EMT Leader (Manager/GM/Level bwh Manager)
2. Emergency Service Coordinator
3. Technical & Production Coordinator
4. Commercial Service Coordinator
5. External Logistic Coordinator
6. Employee & Contractor Coordinator
7. Site Service Coordinator
8. Information Coordinator
9. Enviromental Coordinator
KOMPOSISI EMT
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
KOMPOSISI CMT
1. CMT Leader (PD/CO/DO/Para Manager)
2. Public affairs Advisor
3. Human Resources & Community Affairs Advisor
4. Investor Relation Advisor
5. Corporate Affair Advisor
6. Information Coordinator
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
FASILITAS EMT ROOM
1. Foto, Peta, Sketsa lokasi
2. Papan Tulis (White board)
3. Jam
4. Alat komunikasi (Telepon. Faks, Email, HT)
5. Prosedur Manajemen Krisis
6. Nama & Call Number anggota ERT, EMT dan CMT
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
EMT PROSEDUR Accident
OSC aktif/ECC siap ERT Aktif
EMT Aktif
EMT Leader Notif.
Komfirm Catgri. Cat. 2 or 3 Catgri. 1
EMT Aktif
Bila Perlu
Incident Over
Inc.Report Prep.
CMT Leader Notif.
CMT Aktif Bila Perlu
Incident Over
Inc.Report Prep
KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA
Manifest Relokasi/Evakuasi
Area --------- Tanggal.---------- Waktu -------- Supervisor --------
Alasan Evakuasi ----------------------------------------------------------
Apakah semua karyawan Telah dihitung dan Dicatat • Ya • Tidak
Apakah semua kontraktor Telah dihitung dan Dicatat • Ya • Tidak
Apakah semua Pengunjung Telah dihitung dan Dicatat • Ya • Tidak
Daftar Semua Karyawan yang belum dihitung :
Nama No.ID Lokasi Terakhir Keterangan