Komparasi konsep pedesaan pertanian
-
Upload
syahyuti-si-buyuang -
Category
Science
-
view
269 -
download
1
Transcript of Komparasi konsep pedesaan pertanian
1
KOMPARASI berbagai konsep penting dalam pembangunan Pedesaan dan PERTANIAN
SYAHYUTI
Brainstroming membedah Konsep KELEMBAGAAN dan GENDER
Badan Litbang Kelautan dan PerikananKementerian Kelautan dan Perikanan
JAKARTA - 26 Januari 2016
2
Individual Action vs Colective ActionTindakan individual Tindakan kolektif
= tindakan yang berkenaan dengan kepentingan diri aktor sendiri.
Beberapa individu menyerahkan kuasanya untuk bertindak dengan mewakilkan kepada orang lain.
Tiap aktor hanya melakukan sesuatu untuk dirinya. Ada aktor yang melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain, sesuai dengan otoritas yang diberikan orang lain ke dirinya .
Umumnya dijalankan di luar organisasi, dimana aktor tidak terikat dalam suatu perjanjian dengan aktor yang sederajat.
Dapat dijalankan di dalam organisasi formal maupun bukan.
Aktor tidak harus mengalokasikan sumber dayanya kepada orang lain.
Aktor harus mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya ke pihak yang mewakilinya agar dapat menjalankan tindakan yang diwakilkannya.
Tidak membutuhkan prasyarat, karena aktor bebas memilih bentuk tindakannya, atau bahkan untuk tidak bertindak sama sekali.
Membutuhkan berbagai prasyarat untuk terwujud, di antaranya adalah kesukarelaan aktor mewakilkan tindakannya, alokasi sumberdaya, ada kesepakatan, dan adanya kepercayaan bahwa orang lain bisa mewujudkan tujuannya.
3
Teori Organisasi vs Teori Kelembagaan Baru Teori organisasi Teori kelembagaan (Baru)Objek yang diteliti Organisasi-organisasi yang
berhasil Individu (relasi sosial yang dijalankannya)
Unit analisis Organisasi Individu (didalam dan diluar organisasi) dan juga organisasi
Posisi terhadap keberadaan organisasi (formal)
Organisasi merupakan pendekatan utama
Lebih pada relasi sosial yang efektif, itulah pengorganisasian diri yg efektif
Analisis yang biasa dipakai Analisis organisasi, namun diklaim sebagai “analisis kelembagaan”
Analisis kelembagaan (norma, regulasi, kultural-kognitif)
Temuan penelitian biasanya Organisasi petani lemah, petani belum sadar utk berorganisasi
Petani berpedoman pada lembaga, petani menggunakan relasi individual di luar org, dan pasar sebagai organisasi.
Saran yang dihasilkan Organisasi perlu diperkuat Perlu perbaikan lingkungan kelembagaan, bagaimana format organisasi yang sesuai, dan bagaimana lingkungan kelembagaan yang dibutuhkan jika petani tidak berorganisasi
Penjelasan tentang pengelolaan manajemen irigasi kecil (pengorganisasian diri petani dahulu)
Disebut sebagai “organisasi tradisional”
Disebut sebagai “pengorganisasi secara personal”, bukan organisasi sebagaimana text book
Penjelasan tentang kondisi organisasi petani sekarang
Disebut bahwa organisasi petani lemah (=not organized)
Bukan lemah. Ini suatu gejala baru, yang saya sebut “individualisasi organisasi”.
4
Individual Organization vs Secondary Level Organization
Individual organization Secondary level organization
Bisa disebut sebagai organisasi primer atau single group, sebagai organisasi paling dasar.
Beberapa literatur menyebut dengan intergroup association, Small Farmer Group Associaton (SFGA), atau representatives ofgroups.
Anggotanya adalah orang atau individu Anggotanya adalah organisasi, yakni individual organization
Contohnya adalah kelompok tani, KWT, P3A, dan koperasi primer
Gapoktan dan koperasi sekunder
Jumlah anggota ideal untuk kelompok tani adalah 15 orang (dalam Permentan 82 tahun 2013 adalah 20-25 orang)
Jumlah anggota ideal untuk Gapoktan adalah 5-10 kelompok tani (dalam Permentan 82 tahun 2013 bisa 5 sampai 10 kelompok tani)
Lebih kepada urusan internal anggota, dan terbatas jangkauannya.
Mengelola urusan petani sedesa keluar. Lebih luas cakupan relasinya.
Pengurus dipilih oleh anggota. Pengurus dipilih oleh perwakilan “organisasi individual”, karena ia tidak punya anggota.
5
Pembangunan vs Pemberdayaan
Pembangunan PemberdayaanMasa kelahiran ide 1950-an 1990-anDari sisi aspek crashed program, jangka pendek, temporal,
dan parsialberjangka menengah dan panjang,
berkesinambungan, dan utuh Arus ide topdown bottom-upPembagian dana Semua dana dikuasai pelaksana dari luar. Ada sebagian blok dana yang dapat digunakan
sendiri oleh masyarakat.
Struktur kekuasaan yang terbentuk
Struktur didominasi oleh pemerintah dan elite lokal
Kekuasaan terdistribusi merata untuk seluruh lapisan, termasuk perempuan dan lapisan termiskin
Asumsi terhadap program
Program merupakan aktifitas pokok. Program itu lah yang paling penting bagi pelaksana.
Program hanya sebagai strategi antara untuk tujuan yang lebih luas dan panjang
Bentuk evaluasi Evaluasi berbentuk sentralitas, hanya mempelajari hambatan-hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan
Dilakukan juga evaluasi normatif dan hasil untuk memahami kedalaman permasalahan yang terjadi.
Pengguna hasil evaluasi
Hanya pelaksana yaitu pemerintah yang menggunakan.
Seluruh pihak yang terlibat menggunakan hasil evaluasi, terutama untuk masyarakat yang diberdayakan itu sendiri.
Objek evaluasi Hanya hasil yang dicapai pada pemanfaat Mencakup seluruh pihak mulai dari si donor, lembaga pemerintah, pembina, pelaksana, dan pemanfaat (masyarakat).
6
Community Organizing vs Community DevelopmentCommunity organizing (CO) Community development (CD)
Lingkup kerjanya lebih sempit. CO adalah “…a process where people who live in proximity to each other come together into an organization that acts in their shared self-interest”.
Bermakna lebih luas yaitu “…strategy and processes leading to improving the quality of life in a community in all areas: jobs, housing, physical environment, business, education, health, safety, social capital, etc”.
Menjadi element penting (critical element) untuk keberhasilan community development. CO menyediakan mekanisme untuk membangun modal sosial dan menyatukan peserta (community connections) untuk mencapai sustaining communities.
CD sulit sekali diwujudkan tanpa community organizing.
Mengidentifikasi dan menggerakkan berbagai modal yang ada dalam komunitas, yaitu human capital, financial capital, physical capital, dan lain-lain.
CD memiliki multifaceted concept yang mencakup urusan teknis, kultural, politik, sosial, sekonomi, dan aturan (legal systems). Desain pembangunan komunitas membutuhkan kerangka politis yang jelas.
Konsep CO cenderung lebih radikal dan keras yang bermaksud merombak sistem
CD cenderung lebih lunak, lebih terlembaga dan bekerja sesuai dengan faham yang sedang banyak dipakai umum (mainstream).
CO cenderung berada pada posisi defensive opposition dan juga lebih visioner, sehingga berpotensi menimbulkan konflik
CD lebih pada sikap menjaga kestabilan komunitas (maintenance) dan mengimpikan kemandirian individual. Para pendamping CD development lebih pada pekerjaan social services.
7
Credit Union vs LKM vs bankUnsur Credit Union LKM Bank Komersial
Tujuan pembentukan Bukan mencari keuntungan, tapi mengembangkan usaha anggotanya
Mencari keuntungan Bertujuan mencari keuntungan, tanpa malu-malu
Pendiri dan pemilik Dibentuk dan dimiliki oleh para anggotanya, didanai dari simpanan anggota
Didanai dari dalam dan luar, Dibangun dan dimiliki oleh para pemegang saham
Ciri nasabah atau anggota
Punya kesamaan ikatan seperti tempat tinggal, tempat kerja atau tempat beribadah.
Umumnya melayani nasabah kelas bawah, yang usahanya mikro dan kecil
Melayani semua nasabah, terutama kelas menengah ke atas.
Tata kelola Para anggota memilih pengurus yang bekerja secara sukarela, satu orang satu suara
Mirip bank Para pemegang saham memilih Dewan Direksi yang digaji,
Pendapatan Berupa SHU. Diupayakan jasa simpanan lebih tinggi daripada jasa pinjaman. Keuntungan dari usaha lain-lain untuk melayani anggota.
Pendapatan bersih dipergunakan untuk memupuk modal atau dibagi di antara para investor.
Pemegang saham menerima dividen atau pembagian imbal balik dari saham (bagian keuntungan)
Jenis pelayanan Sesuai kebutuhan anggota, berupa simpanan dan kredit, bisa juga asuransi
Fokus pada kredit kecil, ada juga yang menawarkan produk simpanan dengan balas jasanya
Segala macam bentuk pelayanan keuangan, termasuk investasi
Contoh Koperasi Contohnya BRI unit, BPR dan Pegadaian
Bank umum, bank ekspor impor, dan lain-lain.
8
Penyuluhan vs Advokasi
Penyuluhan Advokasi Adalah pendidikan luar sekolah untuk petani dalam upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam menjalankan usaha pertanian.
“…..a strategy that is used around the world by non-governmental organizations (NGOs), activists, and even policy makers themselves, to influence policies”.
Aktivitas utamanya penyampaian informasi kepada pihak yang dinilai berpengetahuan rendah dan berketerampilan terbatas, yakni petani.
Merupakan kegiatan pembelaan. Yakni membela dan memperjuangkan kelompok yang teraniaya, tersingkirkan dan dikorbankan oleh satu kebijakan atau perilaku pihak tertentu.
Dilakukan oleh petugas penyuluhan yang diangkat dan dibiayai pemerintah
Awalnya dulu dilakukan oleh LSM, lalu perguruan tinggi, organisasi masyarakat adat, dll
Arahnya dari atas ke bawah. Dari penyuluh ke petani. Sebaliknya. Dari bawah ke atas.Pihak yang disasar adalah petani dan keluarga petani. Pada level individual dan rumah tangga.
Pihak yang disasar biasanya pemerintah. Levelnya adalah level pengambil kebijakan (policy makers) yakni pemerintah (kementerian, pemerintah daerah, legislatif, bahkan presiden).
Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan petani, dan akhirnya kesejahteraan petani.
Tujuan akhir adalah pada perubahan kebijakan yang dirasa merugikan, atau bisa juga jaminan agar kebijakan yang positif betul-betul dapat diimplementasikan.
Kegiatannya adalah mempelajari kebutuhan petani, merumuskan program, mengumpulkan bahan penyuluhan, melakukan kunjungan, bimbingan pelatihan, dan melakukan demontrasi plot dan area.
Kegiatannya adalah mempengaruhi (influencing), merumuskan isu, merumuskan tujuan, menentukan sasaran advokasi, membangun dukungan, mendapatkan pengikut (constituencies), menggalang dana, dan bisa perlu melakukan demonstrasi jalanan.
9
Penyuluh PNS vs swasta vs swadaya
Penyuluh PNS Penyuluh swasta Penyuluh swadaya
Pelaku PPL PNS dan PPL-THL
Dosen, penelitia, staf perusahaan inti, staf asosiasi komoditas, pegawai perusahaan swasta, NGO
Petani (Kontak Tani, petani maju, pengurus organisasi petani).
Basis kerjanya Pelayanan dan administrasi
Pelayanan dan mencari keuntungan. Pelayanan, pendampingan, dan bisnis
Sosoknya Polivalent atau monovalent, administrasi
Monovalent, cenderung spesifik komoditas/bidang
Monovalent, spesifik komoditas/bidang
Peran Motivator dan komunikator
Komunikator, motivator, suplai input, buyer.
Pembaharu, motivator, organisator komunitas, pemimpin lapang.
Tanggung jawab wilayah
Wilayah tertentu (1 penyuluh = 1-3 desa)
Area tertentu (kawasan) Wilayah tidak dibatasi utamakan di desa/kec bersangkutan
10