Komitmen Perusahaan Vale terhadap Anti-Korupsi Wawancara ... · Kisah tentang persiapan dan...

Halo Vale

INTERNAL MAGAZINEPT VALE INDONESIA Tbk201618

Persiapan Penerapan e-Procurement PT Vale

Menuju Sistem yang Lebih Transparan dan E� sien

Komitmen Perusahaan terhadap Anti-Korupsi

Wawancara dengan Komisaris PT Vale Andrea Almeida

Khasiat Kopi yang Luar Biasa

Pelindung/Patron: Board of Directors PT Vale Indonesia Tbk, Penasihat/Advisor: Basrie Kamba (Director of Communications & External Affairs), Penanggung jawab/Editors in Chief: Bayu Aji Suparam (GM Communications), Redaksi Pelaksana/ Managing Editor: Sihanto B. Bela, Redaksi/ Editors: Rohman Hidayat Yuliawan, Nala Dipa Alamsyah, Nuki Adiati, Maman Ashari, Wahyudi, Fotografer/Photographer: Doni Setiadi, Desain & Tata Letak/Design & Layout: Azwar Marzuki, Alamat Redaksi/Address: Jl. Ternate No. 44 Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Telp. 021-5249100, Ext. 9628 & 9888, Fax. 021-5289587.

Redaksi Halo Vale menerima sumbangan naskah dari pembaca. Naskah ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan populer. Panjang naskah maksimal satu setengah halaman kuarto, spasi satu setengah. Sertakan foto atau ilustrasi baik gambar maupun grafik jika diperlukan. Saran dan naskah dikirimkan ke alamat email editor: [email protected] dan [email protected].

Readers are welcome to contribute articles for publication in Halo Vale. Articles should be written in prose that is easy to understand, with a line-space of 1.5 and a maximum length of 1.5 A4 pages. Include photos or illustrations, drawings or graphs, if necessary. Please send suggestions and articles to the editor at [email protected] and [email protected].

Anda dapat mengunduh Halo Vale edisi digital (PDF) di vale.com/indonesia pada bagian Pers/Publikasi. Digital version of Halo Vale can be downloaded from vale.com/indonesia on Press/Publication section.

2 Halo Vale 18 I Tahun 2016

Editorial

Pembaca yang budiman.

Kunci sukses operasi suatu perusahaan adalah kinerja yang efektif dan efisien. Tentunya hal itu perlu digerakan sumber daya manusia yang kompeten juga dukungan sistem yang akuntabel dan transparan. Hal itulah yang kemudian menjadi elemen utama tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), sesuatu yang PT Vale inginkan dan terus-menerus ditingkatkan.

Melalui semangat tata kelola perusahaan yang baik itu, PT Vale kini sedang mempersiapkan implementasi e-Pro-curement sebagai sistem yang telah diakui paling dapat diandalkan dan memenuhi elemen fairness, akuntabel dan transparan dalam proses penyediaan barang dan jasa suatu perusahaan. Bersama beberapa departemen di PT Vale, sistem ini diharapkan dapat diterapkan pada tahun depan. Kisah tentang persiapan dan bagaimana nantinya e-Pro-curement ini diterapkan di PT Vale, kami ulas sebagai topik Laporan Utama edisi ini.

Selain itu, tak lupa pula kami suguhkan artikel menarik lainnya. Di rubrik Interaksi, Anda dapat membaca laporan “Sosialisasi Manual Antikorupsi”, salah satu program utama yang kampanyenya sedang dikuatkan di internal PT Vale dan kepada para pemangku kepentingannya.

Anda juga dapat membaca pemikiran dan proyeksi Andrea Almeida, CFO Vale Base Metal yang juga Komisaris PT Vale tentang kinerja Perusahaan kita dan tantangan bisnis nikel ke depan. Di sesi terakhir, Anda akan membaca artikel tentang khasiat kopi bagi metabolisme dan stamina tubuh.

Selamat membaca.

Editorial

Dear readers,

For a company the key to success is effective and efficient performance. Of course this requires a drive from competent human resources who are supported by an accountable and transparent system. Those are the nuts and bolts of good cor-porate governance, something which PT Vale aims to achieve and continuously improve.

Through the spirit of good corporate governance, PT Vale is now preparing implementation of e-Procurement as a system that has been recognized as the most reliable, accountable, transparent and fairest system in a company’s procurement of goods and services. Involving a number of departments in PT Vale, the new system is expected to be operable next year. The story about preparations of e-Procurement and how it will be applied at PT Vale will be the topic of the Main Report in this edition.

Apart from it, we will feature other interesting articles. In the Interaction column, you can read a report of “Familiarization of Anticorruption Manual”, one of the main programs that PT Vale management is promoting internally among the com-pany’s stakeholders.

You can also read thoughts and projection of Andrea Almei-da, CFO Vale Base Metal who is also one of PT Vale commis-sioners, on the performance of our company and challenges facing the nickel business in the future. In the last session you can find an article on benefits of coffee for your body’s metabolism and endurance.

Enjoy reading.

Halo Vale

INTERNAL MAGAZINEPT VALE INDONESIA Tbk201618

Persiapan Penerapan e-Procurement PT ValeMenuju Sistem yang Lebih Transparan dan E� sien

Komitmen Perusahaan terhadap Anti-KorupsiWawancara dengan Komisaris PT Vale Andrea Almeida

Khasiat Kopi yang Luar Biasa

DAFTAR ISI CONTENT 3LAPORAN UTAMA COVER STORY

Membangun Sistem yang Transparan dan Efisien

5

Building a Transparent and Efficient System 9

Mengapa PT Vale Membutuhkan e-Procurement?

12

Do Mining Companies Need Social Media? 15

Manfaat, Kendala, dan Risiko e-Procurement

18

Benefits. Challenges and Risks of E-Procurement

20

Diadopsi Institusi Pemerintah dan Bisnis 22

Adopted by Government and Business Institutions

25

7 Langkah Sukses Implementasi e-Procurement

28

7 Steps to Succesful e-Procurement 30

KINERJA PERFORMANCESurvei Pekerja Global 2016 Menjaring Ide untuk Perbaikan Perusahaan

32

Global Employment Survey 2016Netting Ideas for Company Improvement

34

PT Vale Terbitkan Ketentuan Pesawat Sewa Perusahaan

36

PT Vale Releases new Regulation on Chartered Flight

38

PT Vale Menangi Sustainability Business Awards 2016

40

PT Vale Wins Sustainability Business Award 2016

42

INTERAKSI INTERACTIONPT Vale Dorong Pembentukan Pokja TB-HIV 44

PT Vale Encourage Formation of TB-HIV Working Group

46

Leadership Development Program: Fokus ke Perilaku dan Akuntabilitas

48

Leadership Development Program: Focus on Behavior and Accountability

50

Komitmen terhadap Iklim Usaha yang Bersih

48

Commitment to Clean Business Climate 50

PROFIL PROFILEKomisaris PT Vale Indonesia Tbk, Andrea Almeida: “Saya bangga bisa terlibat dalam perusahaan dengan aset terbaik”

52

PT Vale Indonesia Tbk Commissioner,Andrea Almeida: “I am proud of getting involved in a company with the best asset”

55

SEHAT SELAMAT HEALTH AND SAFETYWaspada Batu Ginjal 58

Beware of Kidney Stones 61

Khasiat Kopi yang Luar biasa 64

Extraordinary Benefits of Coffee 66

BINGKAI FRAMECSMS Menggelar Workshop untuk Pengawas

65

CSMS Organizes Workshop for Supervisors 65

PT Vale Bantu Pembangunan Kelas SMPN 1 Towuti

67

PT Vale Helps Construct SMPN 1 Towuti Classrooms

67

Danlantamal VI Kunjungi PT Vale 69

Naval Base Commander Visits PT Vale 69

KUIS QUIZ 70ZOOM IN 71

PT Vale menyiapkan penerapan e-Procurement dalam pengadaan barang dan jasa. Implementa-sinya ditargetkan kuartal pertama 2017.

PT Vale is gearing up for e-Procurement in the pro-curement of goods and services. Its implementation is slated for the first quarter of 2017.

Cover Design : Azwar Marzuki

3Tahun 2016 I Halo Vale 18

DAFTAR ISI/ CO N T E N T

SURAT PEMBACA / READERS’ LET TERS

Kirimkan kritik, saran, dan tanggapan Anda tentang Halo Vale ke [email protected] atau kirimkan surat ke DP 23B. Surat yang dimuat akan mendapatkan suvenir menarik. Pengirim surat pembaca yang dimuat, silahkan mengambil suvenir di Communications & External Affairs Department pada hari dan jam kerja.

Send your opinion, comment and feedback about Halo Vale to [email protected] or letters to DP 23B. For each letter published will receive a souvenir. For letter senders, kindly pick up your souvenir at Communications & External Affairs Department during the days and working hour.

Rubrik Baru “Bingkai” BagusSudah dua edisi terakhir Halo Vale saya lihat punya rubrik baru bernama “Bingkai” (Frame). Menurut saya, ini merupakan ide cukup bagus, karena memotret peristiwa atau aktivitas yang terjadi di departemen-departemen. Dengan rubrik ini pembaca dan pekerja lain bisa mengetahui kegiatan yang berlangsung di tempat lain di lingkup perusahaan. Saran saya, lebih diperbanyak fotonya. H a r f i a d i A r i f i n , F i n a n c e , 8 1 0 7

Terima kasih apresiasinya. Semoga rubrik tersebut bermanfaat bagi pembaca.

Laporan Utama Media SosialUlasan Halo Vale edisi 17 mengenai media sosial untuk korporasi menarik, karena mengulas isu populer tapi punya korelasi dengan aktivitas PT Vale sebagai perusahaan tambang. Ulasan ini membuka mata kami para pekerja dan perusahaan tambang, yang selama ini kami kira tidak memerlukan media sosial, sebab menganggapnya sebagai komunikasi non-formal di dunia maya. Suzanna Z as, M edic al, 8336

Terima kasih pujiannya.

Profil dalam Format WawancaraSetelah sekian lama, akhirnya bentuk rubrik “Profil” disajikan dalam bentuk wawancara seperti yang dilakukan di Halo Vale edisi 17, di mana COO kita, Bapak Lovro Paulic, ditampilkan sebagai sosok. Saya lebih menyukai rubrik ini disajikan dalam bentuk wawancara, karena suasananya lebih hidup dan seperti lebih dekat mengenal sosok yang diprofilkan. Bravo untuk Halo Vale. M u s m e a n t o, S e c u r i t y S e r v i c e , 6 3 8 0

Penyajian yang bervariasi memang salah satu cara kami melakukan penyegaran majalah. Semoga pembaca lain sepakat dengan pendapat Anda.

New Rubric “Bingkai” is GreatIn the last two editions of Halo Vale I saw a new rubric called “Bing-kai” (Frame). In my opinion the idea is fairly good because it portrays events and activities that happened in departments. Through this column readers and company employees can see what is happen-ing in other places within the company area. My suggestion is add more pictures.H a r f i a d i A r i f i n , F i n a n c e , 8 1 0 7

Thank you for your appreciation. Hopefully the column is of the benefit of all the readers.

Social Media Main ReportHalo Vale edition 17 report on social media for corporations is interesting because it concerns a popular issue but correlates with activities of PT Vale as a mining company. The coverage has opened the eyes of us workers of a mining company, who thought we did not need social media because we deemed it as a virtual non-formal medium of communication. Suzanna Z as, M edic al, 8336

Thank you for your acknowledgment.

Profile in the Form of InterviewAfter for quite a long time, finally the “Profile” column has been presented in the form of interview as appeared in Halo Vale edition 17, which features the profile of our COO, Mr. Lovro Paulic. I like this column much more when it is presented in the form of interview because of its lively ambience and because it makes us feel closer to the profiled figure. Bravo for Halo Vale. M u s m e a n t o, S e c u r i t y S e r v i c e , 6 3 8 0

The variety of our presentation is indeed our effort to keep the magazine fresh. Hopefully other readers will agree with you.


Membangun Sistem yang Transparan dan EfisienPT Vale menyiapk an penerapan e -Procurement dalam pengadaan barang dan jasa. Implementasinya ditargetk an kuar tal per tama 2017.


L APOR AN UTAMA

Suasana bongkar muat material dan barang pendukung operasi Perusahaan di Warehouse PT Vale.

Salah satu aktivitas yang memegang peran penting dalam ke-lancaran operasi tambang dan pabrik pengolahan bijih nikel PT Vale adalah pengadaan barang dan jasa (procurement). Sebagai gambaran, PT Vale mengoperasikan ratusan alat berat dan kendaraan ringan.

Guna menjamin keberlanjutan operasi alat berat dan kendaraan ringan tersebut, ketersediaan spare part sangat dibutuhkan. Ketika tiba-tiba ban haul truck bocor atau me-ledak, misalnya, ban pengganti harus tersedia. Terjaminnya keberadaan stok ban, salah satunya, berkat sistem pengadaan barang dan jasa. Begitu pula dengan sektor operasi PT Vale lainnya.

Sepanjang 2015, untuk mendukung kegiatan bisnisnya, PT Vale tercatat telah melakukan pembelian 26.521 jenis barang. Angka itu belum termasuk inventarisasi yang mencapai 9.632 items, sehingga total mencapai 36.153 items.

Beberapa barang yang dibeli tersebut, di antaranya, high sulfur fuel oil (HSFO), ban kendaraan, batubara, belerang, high sulphur diesel (HSD), silika, kantong nikel dan barang lainnya, dengan nilai pembelian mencapai 102.790.173 dollar AS. Angka ini tidak jauh dari tahun-tahun sebelumnya.

Selama ini, Departemen Corporate Services menangani peng-adaan barang dan jasa dengan proses manual. “Jadi, kalau perusahaan perlu membeli suatu barang, kami harus mencari barang itu disediakan oleh perusahaan penyuplai yang mana. Kami catat kemudian, baru kami surati agar mereka mema-sukkan penawaran. Setelah penawaran masuk dari semua pemasok, semua data dimasukkan kembali ke dalam tabel excel, yang selanjutya digunakan sebagai alat untuk menga-nalisis menentukan siapa pemenangnya,” ujar Gelora Ginting, Project Manager e-Procurement PT Vale 2016.

Gelora menambahkan, “Bisa dibayangkan, bila ada 20 item yang akan dibeli, kemudian ada empat kriteria yang diminta pemasok memasukkan penawaran, dan ada 10 pemasok yang diundang, maka ada 20 x 4 x 10 = 800 item yang harus diketikkan satu persatu ke dalam bid tabulasi excel tersebut. Tentu hal ini membuat pekerjaan tidak efisien, karena mem-butuhkan waktu dan rentan terhadap error.”

Fungsi lain dari aplikasi e-Procurement yang tak kalah penting adalah meningkatkan proses transparansi dan kepa-tuhan (compliance). “Wacana ini sudah ada sejak akhir tahun 2014 sebenarnya. Namun baru dapat dieksekusi tahun 2016 ini,” ungkap Manager of Stock Purchasing PT Vale, Achmadi Sumadi Rais.


L APOR AN UTAMA

"Penerapan ini sangat berhubungan dengan good corporate governance, di mana fairneess dalam proses pengadaan barang dan jasa perusahaan menjadi perhatian dan menjadi sesuatu yang terus diperbaiki"Bengkel alat berat PT Vale. Tiap bulannya tempat ini memfabrikasi dan memperbaiki beragam

komponen alat berat.

Studi kelayakannya dimulai pada kuartal pertama 2015. Kemudian, sekitar April 2016, Tim e-Procurement Project PT Vale dibentuk. Tim intinya terdiri atas Departemen Corporate Services dan Departemen Teknologi dan Informasi. Dalam pengerjaan dan penerapan sistem e-Procurement, PT Vale dibantu oleh konsultan TI. Sebelum kick off project, Tim e-Procurement juga sempat berkunjung ke PT Antam untuk melihat penerapan e-Procurement di perusahaan tersebut.

KeuntunganMenurut Gelora Ginting, penerapan e-Procurement yang dapat diakses luas oleh publik akan memberikan PT Vale dan rekan bisnisnya sejumlah keuntungan. Bagi PT Vale, proses pengadaan barang dan jasa menjadi lebih efisien dan efektif. Juga membangun reputasi dan akuntabilitas perusahaan lebih baik, karena seluruh tahapan dan mekanismenya akan berjalan otomatis dan tanpa intervensi.

“Tentu penerapan ini sangat berhubungan dengan tata kelola perusahaan (good corporate governance—red) yang baik, di mana fairness dan compliance dalam proses pengadaan barang dan jasa menjadi perhatian perusahaan dan selalu ditingkatkan,” tambah Gelora.

Di sisi lain, bagi perusahaan yang sudah menjadi rekanan bisnis dan juga perusahaan calon pemasok PT Vale, pe-nerapan sistem ini akan sangat mempermudah mereka.

Sejumlah informasi akan dengan mudah didapatkan melalui website tanpa harus pergi Plant Site dan atau ke billboard untuk melihat berbagai informasi terkait pengadaan di PT Vale.

Berbagai fitur akan ada dalam aplikasi ini. Seperti fitur sistem pengingat/alert, yang membantu mengingatkan para pe-masok bila ada ‘lisensi’ akan habis masa berlakunya. Sistem yang terbuka dan transparan e-Procurement juga mem-bentuk iklim persaingan yang sehat dan kompetitif bagi para pelaku bisnis yang berniat menjadi vendor PT Vale.

Tantangan Implementasi ini merupakan salah satu wujud transformasi bisnis antara PTVI dan rekanannya, yang terkadang terlihat menjadi challenges. Misalnya, selama ini masih banyak do-kumen dalam wujud kertas digunakan dalam proses tender. Nantinya akan berubah menjadi dokumen digital. Tentunya ini akan sangat memudahkan kedua belah pihak, antara PT Vale dan rekanannya.

Dengan implementasi e-Procurement, berarti PT Vale semakin mengedepankan aspek transparansi dan akuntabi-litas dalam proses bisnisnya. Dengan kata lain, PT Vale selalu meningkatkan wujud nilai perusahaan “Make It Happens” dan “Do What is Right”. Tentunya sejalan dengan semangat bisnis di era modern saat ini. “Kejujuran dan keterbukaan sebuah perusahaan adalah kebijakan terbaik,” ujar firma Pricewater House Cooper pada laporannya tentang arti penting transpa-ransi dan akuntabilitas sebuah perusahaan global.


L APOR AN UTAMA

Building a Transparent and Efficient System

PT Vale is gearing up for e -Procurement in the procurement of goods and ser vices. Its implementation is slated for the first quar ter of 2017.

One of the activities that play a key role in facilitating mining operations and nickel ore processing of PT Vale is procurement of goods and services. As an illustration, PT Vale operates hun-dreds of heavy equipment and light vehicles.

L APOR AN UTAMA


PT Vale's employees are working in the office. Procurement supporting employee's working

need supporting tools such as stationaries and devices.

To ensure sustainability of the operation of the heavy equip-ment and light vehicles, availability of spare parts is a must. When suddenly a tire of our haul truck flattens or explodes, for example, reserve tires must be available. Availability of tire stock is partly because of the goods and services procure-ment system that works. It applies in other operational sec-tors of PT Vale.

Throughout 2015, to support its business activities, PT Vale was recorded to procure 26,521 types of goods. The figure excludes inventory which reached 9,632 items, so that alto-gether they totaled 36,153 items.

The purchased goods include high sulfur fuel oil (HSFO), coal vehicle tires, coal, sulfur, high sulfur diesel (HSD), silica, nickel bags and others. They cost US$102,790,173, which is close to the figure in previous years.

So far the Department of Corporate Services has been handling goods and services procurement manually. “So, if the company needs to buy certain goods, we have to find its supplier. We then take a note before we write them to take

part in the procurement tender. After all the bidders and their price quotes come in all the data will be entered in an Excel table which later serves as a tool to analyze and decide which bidder wins the tender,” says Gelora Ginting, Project Manager e-Procurement PT Vale 2016.

“Imagine if there are 20 items that we will purchase, four re-quirements that bidders have to meet and 10 bidders who are invited to take part in the tender, there will be 20 x 4 x 10 = 800 items which we have to type one by one in the Excel bid-ding tabulation. Of course this work is not efficient because it takes time and is prone to error,” he adds.

The other aim of e-Procurement application which is not less important is enhancing transparency and compliance. “This discourse has been there since the end of 2014 actually. But we can only execute it in 2016,” PT Vale Manager of Stock Purchasing Achmadi Sumadi Rais says.

A feasibility study was conducted in the first quarter of 2015. In April 2016, the e-Procurement Project PT Vale team was formed. Its nucleus comprises the Department of Corporate

L APOR AN UTAMA


Even as nickel producer, PT Vale activity is not only in mining or plant site, but also many other areas need materials supporting from purchasing phase.

Services and Department of Technology and Informatics. In installing and implementing the e-Procurement system, PT Vale is assisted by IT consultants. Before the project kicked off, the e-Procurement team visited PT Antam to observe ap-plication of e-Procurement in the state-owned company.

Advantages According to Gelora Ginting, e-Procurement mechanism which is accessible to the wider public will give benefits to PT Vale and its business partners. For PT Vale, the process to procure goods and services will be far more efficient and effective. It will also raise the company’s reputation and ac-countability because the entire steps and mechanism will run automatically without intervention.

“Of course the application of the system is closely related with good corporate governance, where fairness and compliance matter in the goods and services procurement process and must be enhanced,” Gelora says.

On the other hand, for existing business partners and prospective suppliers of PT Vale, the application of the new system will facilitate them. Information will be accessible via online without them having to visit plant sites or billboards to find information related to procurement in PT Vale.

A variety of features will be installed in the new application, such as alert system which will remind suppliers of maturing “licenses”. The open and transparent e-Procurement system will also provide a fair and competitive environment to bu-siness players which intend to become vendors of PT Vale.

Challenges Implementation of the new system is realization of business transformation happening in PT Vale Indonesia and its partners, which sometimes turn out to be challenges. For example, until today documents in the form of papers are used in the tender process. They will change into digitalized documents, which will benefit both PT Vale and its partners.

By implementing e-Procurement, PT Vale emphasizes trans-parency and accountability in its business process. In other words, PT Vale always strive to realize its corporate values “Make It Happen” and “Do What is Right”. Of course it goes in line with the modern business spirit. “Honesty and openness of a company is the best policy,” says Pricewater House Cooper in its report on the importance of transparency and accountability for global companies.


COV E R S TO RY

SUBMIT

www.eproc_vale_indonesia/ Search

Contoh lembar pemesanan barang atau jasa yang digunakan di PT Vale.

Mengapa PT Vale Membutuhkan e-Procurement?Transparansi adalah kebijak an terbaik suatu perusahaan.

Sistem e-procurement bukanlah hal baru di Indonesia. Sistem ini telah diadopsi banyak perusahaan di Indonesia sejak 2010, termasuk instansi-instansi pemerintah dalam proses layanan pengadaan barang dan jasa.

E-Procurement disebut-sebut sebagai sistem yang mampu menjadikan proses layanan peng-adaan barang dan jasa lebih efisien, transparan dan efektif. Karena itu, menurut Gelora Ginting, Project Manager e-Procurement PT Vale, sudah saatnya PT Vale mengadopsi sistem ini. Dengan sistem sebelumnya, beberapa persoalan kerap timbul.

Di antaranya, menurut Gelora, cara komunikasi tatap muka dalam setiap proses pemesanan/pengajuan penawaran membuat sistem ini rentan penyelewengan antara pembeli dan vendor. Tidak cuma itu, proses persetujuan selama ini tidak terintegrasi. “Hal ini makin menambah pekerjaan,” tambah dia.

Sistem ini dinilai juga akan meningkatkan efi-siensi, khususnya bagian corporate services/pro-curement. Kerepotan yang selama ini dihadapi

tim procurement ketika ingin memesan barang/jasa kepada vendor, seperti mencari, memilih barang/pemasok secara manual, tidak akan terjadi lagi.

Penerapan sistem e-Procurement akan mengantarkan PT Vale menjadi perusahaan yang semakin baik dalam penerapan tata kelola perusahaan. Ulasan Edelman Trust Barometer, 2014, menyebutkan, tranparansi peru-sahaan dalam menjalankan bisnisnya merupakan indikator pertama yang dinilai publik terhadap kinerja perusahaan tersebut.

Dalam riset tersebut sebanyak 58% responden menyatakan, “transparasi atau kejujuran adalah kebijakan terbaik suatu perusahaan”. Dengan menja-lankan sistem e-Procurement, satu nilai transparansi telah diimplementa-sikan PT Vale.


L APOR AN UTAMA

In the future, PT Vale's e-Procurement system will be able to be accessed on the website.

Why PT Vale Needs e-Procurement?Transparenc y is the best polic y for a company.

E-procurement is not something new in Indonesia. Many corporations in the country have adopted the system since 2010, including government agencies which always procure goods and services.

E-Procurement is touted as a system which can bring in efficiency, transparency and effectiveness to goods and ser-vices procurement process. Gelora Ginting, Project Manager e-Procurement of PT Vale, insists therefore that time has come for PT Vale to adopt the system. The existing system is mired with problems.

As an example, Gelora says, face-to-face communication in each process of order/tender offer has made the system vul-nerable to collusion between buyers and vendors. Not only that, the existing approval process is not integrated. “This has added workload,” he says.

The new system is deemed as improving efficiency, particu-larly for the department of corporate services/procurement. The problems facing the procurement team when ordering goods/services to vendors, such as searching and selecting suppliers manually, will not happen anymore.

Application of e-Procurement will lead PT Vale to becoming a company with better compliance with good governance Edelman Trust Barometer 2014 study found that transparency in running business is the first indicator which the public will take into account when assessing a company’s performance.

In the research 58% of respondents say “transparency and honesty is the best policy of a company”. By implementing e-Procurement, PT Vale has realized one value of transparency.


COV E R S TO RY

Manfaat, Kendala, dan Risiko E-ProcurementE-procurement memberi banyak manfaat bagi perusahaan. Namun sejumlah tantangan juga dihadapi dalam penerapannya.

PenerapanBerdasarkan studi sejumlah lembaga yang pernah dipubli-kasikan, sebanyak 70% tindakan korupsi di Indonesia terjadi pada proses pengadaan barang dan jasa pemerintahan. E-Procurement menjadi alternatif yang menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Beberapa penelitian menunjukkan, melalui e-procurement, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dapat diperoleh melalui akses yang lebih baik. Hal ini dapat mem-bantu mengurangi korupsi.

Di Indonesia, e-procurement telah diterapkan sebagai sistem pengadaan barang dan jasa bagi instansi pemerintah sejak 2002. Pada 2007, didirikan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), dan tiga tahun kemudian pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas peng-gunaan anggaran belanja publik.

Electronic procurement, e-procurement, atau kadang disebut sebagai supplier exchange, adalah sistem pengadaan barang dan jasa melalui internet atau sistem informasi dan jaringan lain seperti pertukaran data elektronik (electronic data interchange/EDI) dan perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning/ERP). Rantai nilai e-procurement meliputi e-informing, e-tendering, e-auctioning, vendor mana-gement, catalogue management, purchase order integration, order status, ship notice, e-invoicing, e-payment, dan contract management.

World Bank Institute menyebutkan tiga dampak e-procu-rement. Pertama, meningkatkan efisiensi berkat persaingan sehat, transparansi, dan penurunan biaya transaksi. Kedua, mengurangi peluang penipuan dan korupsi berkat prosedur yang diotomatisasi. Ketiga, memungkinkan publik untuk memonitor proses pengadaan barang dan jasa.

Studi di berbagai negara dilakukan oleh World Bank Institute dengan membandingkan cara konvensional dan e-procu-rement di lingkup instansi pemerintah. Hasilnya, e-procu-rement menurunkan lead time procurement (keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk proses pengadaan barang) sebesar 31%. Artinya, produktivitas kerja meningkat, terjadi penghematan 6-13%, dan meningkatkan angka kepatuhan (compliance) sebesar 35%.


L APOR AN UTAMA

A forklift arranges the materials in the PT Vale's Warehouse.

E-procurement kemudian dikenal dengan LPSE atau La-yanan Pengadaan Secara Elektronik. Pada 2011, sebanyak 24 provinsi di Indonesia sudah menerapkan LPSE secara penuh, termasuk Sulawesi Selatan. Sementara Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara masih memberlakukan semi LPSE.

BUMN yang dipandang sukses menjalankan LPSE adalah PT PLN. Perusahaan energi ini mendesain portal e-Proc sebagai gerbang untuk masuk ke aplikasi e-procurement PLN. Di dalamnya terdapat informasi tender, hasil tender, dan daftar penyedia terseleksi (DPT). Dari penerapan e-procurement, PLN berhasil menghemat 4,56% terhadap realisasi harga perkiraan sendiri (HPS), yakni Rp249,4 miliar dan Rp1,6 triliun dari rea-lisasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) sepanjang 2005-2008.

PT Aneka Tambang (Antam) di laman e-procurement memuat pengumuman tender serta panduan registrasi vendor yang bisa diunduh dan dicetak. Antam juga membuat tautan khusus bagi vendor yang ingin mengakses e-procurement yang memuat berbagai informasi penting, termasuk daftar hitam vendor.

Melalui penggunaan e-procurement, Antam mendapatkan banyak keuntungan, seperti penghematan biaya logistik dengan memotong siklus logistik, memudahkan pencarian infomasi transaksi dan pembayaran, menghemat waktu pe-milihan vendor barang dan jasa, proses pemilihan barang dan jasa yang adil dan transparan, serta mengurangi kesalahan pada user.

Perusahaan swasta pun mengadopsi e-procurement. Chevron Indonesia mengintegrasikan pembelian barang/jasa ke dalam website resmi perusahaan. E-procurement milik Chevron memuat pengumuman lelang, instruksi kualifikasi, dan pro-sedur pendaftaran tender.

Salah satu perusahaan farmasi terbesar dunia, Sanofi, meng-integrasikan pengadaan barang dan jasa dalam satu situs Sanofi Supplier Website, yang bisa diakses oleh unit-unit bisnis di hampir seluruh negara. Persamaan dari situs-situs e-procurement perusahaan yang sudah memberlakukan pengadaan barang/jasa sistem elektronik: sederhana dan ramah pengguna sehingga mudah dioperasikan.

KendalaMeskipun manfaatnya signifikan, ada berbagai tantangan serta risiko baik internal maupun eksternal terkait penerapan e-procurement. Penelitian mengidentifikasi tiga tantangan penting. Pertama, perusahaan kerap menemui kesulitan dalam mencari referensi atau benchmark dalam merancang portal e-procurement yang baik. Kedua, layanan yang tidak matang dan ketidaksiapan SDM user maupun supplier. Ter-akhir, kendala mengubah perilaku dari manual purchasing ke perilaku yang serba elektronik serta kesulitan mengintegra-sikan e-procurement dengan sistem lain.

Selain kendala, ada juga risiko yang perlu dicermati dalam penerapan e-procurement bagi perusahaan. Risiko terbagi atas bisnis internal, bisnis eksternal, teknologi, dan proses pengadaan barang/jasa.

Risiko bisnis internal datang ketika sebuah perusahaan harus mengintegrasikan teknologi e-procurement dan aplikasi bisnis lain, misalnya sistem akunting, sistem yang dimiliki HR, atau pengelolaan kas. Kebanyakan perusahaan menaruh investasi


L APOR AN UTAMA

Perbedaan Sistem Pengadaan Barang dan JasaKonvensional e-Procurement

Pemasukan dan pengam-bilan dokumen dilakukan dengan tatap muka.

Pemasukan dan peng-ambilan dokumen dapat dilakukan melalui internet.

Pengumuman hanya dila-kukan di media cetak.

Pengumuman dilakukan di internet melalui website perusahaan.

Daerah cakupan pemberi-tahuan terbatas.

Daerah cakupan pemberi-tahuan sangat luas.

Terbuka kesempatan untuk berkolusi antara panitia pengadaan dan penyedia jasa.

Kesempatan untuk ber-kolusi antara panitia dan penyedia jasa bisa dimini-malkan.

Kurang transparan. Lebih transparan.

Sumber: LKPP, 2016

Prinsip-prinsip e-Procurement

Right QualityE-procurement memastikan kualitas barang yang sampai di tangan perusahaan benar-benar sama dengan yang dipesan. Hal ini meningkatkan efisiensi perusahaan, karena kualitas barang yang terjamin akan mengurangi kemungkinan terja-dinya defect.

Right QuantityE-procurement memastikan jumlah barang yang dipesan tepat adanya. Tidak ada kekurangan yang menyebabkan ke-rugian bagi perusahaan. Perusahaan juga tidak perlu mengecek jumlah barang, yang akan memakan waktu panjang.

Right TimeE-procurement memastikan setiap barang dikirim tepat waktu. Hal ini meningkatkan efektivitas perusahaan dalam proses bisnis, karena perusahaan bisa mendapatkan material-material yang dibutuhkan tepat waktu.

Right SourceE-procurement memastikan barang yang dipesan berasal dari sumber yang benar. Hal ini berguna untuk menghilangkan pemalsuan.

Right PlaceE-procurement memastikan barang dikirim ke tempat yang benar. Barang akan sampai ke tempat yang benar dengan tingkat keakuratan 100%, karena jalur pengiriman sudah diatur oleh sistem.

besar pada aplikasi-aplikasi sebelumnya, sehingga peng-integrasian harus berjalan semulus mungkin. Jika gagal, ada risiko kebocoran rahasia perusahaan.

Risiko eksternal muncul ketika infrastruktur IT milik pe-masok sulit mengakomodasi solusi e-procurement yang diterapkan user. Pemasok harus bisa mengakses sistem e-procurement user melalui internet untuk mendaftar, mengikuti tender, hingga mengunggah katalog barang. Keselarasan dengan infrastruktur pemasok menjadi sangat penting.

Risiko teknologi bisa datang dari banyaknya aplikasi e-procurement yang tersedia, sehingga user kesulitan me-milih perangkat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaannya. Risiko terakhir terkait dengan keamanan dan kontrol terhadal proses e-procurement itu sendiri. Isu yang bisa muncul adalah kebocoran data, pemasok fiktif, penawar fiktif, dan sebagainya.


L APOR AN UTAMA

Benefits, Challenges and Risks of e-ProcurementE-procurement provides a lot of benefits to a company. But various challenges lie ahead in implementation of the system.

Electronic procurement, e-procurement, which sometimes is called supplier exchange, is procurement of goods and ser-vices via internet or information system and other networks such as electronic data interchange/EDI and enterprise re-source planning/ERP). Value chain of e-procurement consists of e-informing, e-tendering, e-auctioning, vendor manage-ment, catalogue management, purchase order integration, order status, ship notice, e-invoicing, e-payment, and contract management.

World Bank Institute reveals three impacts of e-procurement. First, improving efficiency thanks to fair and transparent competition and reducing transaction cost. Second, reducing

possibility of fraud and corruption thanks to an automated procedure. Third, allowing the public to monitor the process of goods and services procurement.

In its study conducted in various countries, the World Bank Institute compared conventional and e-procurement in government agencies. The result was e-procurement cut lead time procurement (the entire time needed to process pro-curement) by 31%. It means productivity increased, efficiency rate reached 6-13%, and compliance upped by 35%.

Implementation Based on studies conducted by a number of institutions, about 70% of acts of corruption in Indonesia took place in


COV E R S TO RY

Goods and Services Procurement Policy (LKPP), and three years later the government issued Presidential Decree No. 54/2010 on Government Goods/Services Procurement which aims to improve efficiency and effectiveness of use of public budget.

E-procurement then was called LPSE or Electronic Procure-ment Service. In 2011, as many as 24 provinces across Indonesia fully adopted LPSE. They include South Sulawesi, while Central Sulawesi and Southeast Sulawesi implement semi LPSE.

State-owned company which is regarded as successfully im-plementing LPSE is PLN. The power producer designed e-Proc portal as the gate to PLN e-procurement application. Inside the portal there is information related to tender, result of tender and list of selected suppliers (DPT). By implementing e-procurement, PLN has managed to save 4.56% of realization of its own price estimate (HPS), with Rp249.4 billion of Rp1.6 trillion worth of its realization of budget in 2005-2008.

PT Aneka Tambang (Antam) in its e-procurement website announces tender and guideline of registration for vendors, which can be downloaded or printed. The state mining company also provides links specifically to vendors who wish to access e-procurement that contain various important infor-mation, including blacklisted vendors.

Through e-procurement, Antam has reaped many benefits, such as logistics cost reduction though cutting logistics cycle, speedy search for transaction and payment information, quick selection of goods and services vendors, fair and trans-parent selection process of goods and services and reduction of error rate on the part of users.

Private companies have also adopted e-procurement. Chev-ron Indonesia has integrated goods/services procurement in its official website. E-procurement belonging to Chevron contains tender announcement, qualification instruction and tender registration procedure.

One of the world’s largest pharmaceutical companies, Sanofi, integrates its goods and services procurement in Sanofi Sup-plier Website, which is accessible to business units in almost every country in the world. Similarities of e-procurement websites belonging to the companies that have adopted electronic procurement of goods and services are simple and user friendly so that they are easy to operate.

Principles of e-Procurement

Right QualityE-procurement ensures the quality of goods that reaches a user is the same as what has been ordered. This will increase company efficiency because guaran-teed quality of goods will reduce possibility of defect.

Right QuantityE-procurement ensures the quantity of goods ordered is met. There will be no discrepancy that will inflict losses on a company. The company does not necessarily check the quantity either as it wioll take time.

Right TimeE-procurement ensures each goods is delivered on time. This will increase effectiveness of business process because a company can obtain materials required on time.

Right SourceE-procurement ensures goods ordered come from the right sources. This is important to avoid falsification.

Right PlaceE-procurement ensures goods is delivered to the right place. Goods will arrive at the right place with accuracy level of 100%, because its delivery route is controlled by the system.

procurement of goods and services in the public sector. E-Procurement has emerged as an alternative that guarantees transparency and accountability.

Several studies found that through e-procurement, people could get better access to transparency, accountability and participation. This helps reduce corruption.

In Indonesia, e-procurement for goods and services procure-ment in government agencies has been in place since 2002. In 2007, the government set up the Institute for Government


COV E R S TO RY

A container arrived in the PT Vale's Warehouse. It contained activity supporting purchased material.


COV E R S TO RY

Technology risk may come from the choices of e-Procurement application available, so that a user finds it difficult to pick a system that suits its need.

Arranging material activity in the PT Vale Supply Chain Division.

Differences in Goods and Ser vices Procurement Systems

Conventional e-ProcurementDocument taking and submission is conducted face to face.

Document taking and submission can be con-ducted via internet.

Announcement can be made through print media.

Announcement is made on internet through com-pany website.

Area coverage is limited.Area coverage is very vast.

Prone to collusion between procurement committee and suppli-ers.

Opportunities for collu-sion is minimized.

Less transparent. More transparent.Source: LKPP, 2016

ObstaclesDespite its significant benefits, implementation of e-procure-ment faces various challenges and risks, both internally and externally. Studies have identified three important challenges. Fist, companies often face difficulties in finding reference or benchmark in designing a good e-procurement portal. Sec-ond, incomplete services and unprepared human resources on the part of either user or supplier. Lastly, difficulties in changing behavior from manual to electronic purchasing and in integrating e-procurement and other systems.

Apart from obstacles, there are risks that companies have to take into consideration when adopting e-procurement. The risks are divided into internal business, external business, technology and goods and services procurement process.

Internal business risk arises when a company has to integrate e-procurement technology and other business applications, such as accounting system, human resources development and cash flow management system. Most companies have invested much on existing applications that integration must run as smoothly as possible. Otherwise the risk of corporate confidentiality leakage may arise.

External business risk looms when IT infrastructure belonging to vendors find difficulties in accommodating e-procurement solution set by a user. Suppliers have to be able to access

user’s e-procurement system via internet, register themselves for tender and upload catalogue of its goods. Conformity with infrastructure of suppliers matters.

Technology risk may come from the many choices of e-pro-curement application available, so that a user finds it difficult to pick a system that suits its need. The final risk is related to security and control of the e-procurement process itself. It may take shape in data leak, fictitious suppliers, fictitious bidders and other.


COV E R S TO RY

Diadopsi Institusi Pemerintah dan BisnisDiperkenalk an di Indonesia sejak 2002, e -Procurement telah banyak diterapk an di instansi pemerintah maupun swasta.

Pengadaan/pembelian barang merupakan aktivitas bisnis perusahaan yang frekuensinya paling tinggi. Sebesar 30% ak-tivitas perusahaan tiap bulan habis untuk pembelian material mentah, komponen, suku cadang, dan sebagainya.

Karena tingginya lalu-lintas aktivitas tersebut, maka dibu-tuhkan sistem yang rigid, sistematis, dan otomatis agar proses bisnis berjalan baik. Pasalnya, bila dijalankan secara manual, proses pengadaan/pembelian barang dan jasa ini cukup rentan penyelewengan.

Catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada peru-sahaan publik/pemerintah di Indonesia, pengadaan barang/jasa merupakan bagian yang paling banyak dijangkiti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dari total kasus yang dita-ngani KPK sebelum tahun 2010, rata-rata 70% terkait dengan pengadaan barang/jasa.

Indikasi kebocoran dapat dilihat dari banyaknya proyek pemerintah yang berjalan tidak tepat

waktu, tidak berkualitas, atau berjalan tidak

efisien. Misalnya, banyak alat yang dibeli tidak bisa di-pakai, atau bangunan berumur pendek dan ambruk karena dibangun tidak sesuai spesifikasi teknis.

Bagi suatu perusahaan, kasus korupsi, penyelewengan, dan tidak transparannya proses bisnis dapat mengancam keber-lanjutan dan citra perusahaan. Lantas, apa saja yang direko-mendasikan KPK untuk mendorong terciptakan perusahaan yang kredibel di mata publik?

Salah satunya adalah melalui penerapan e-Procurement. Pada tahap awal melalui e-Announcement. Dengan meng-umumkan rencana pengadaan dan pelaksanaan lelang di website perusahaan dan dapat diakses secara publik dan online, maka sistem ini diharapkan dapat meningkatkan keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas perusahaan tersebut.

Tidak hanya itu, penerapan e-Procurement juga secara otomatis membentuk persaingan usaha


L APOR AN UTAMA

Materials and components inside Supply Chain-Warehouse.

yang sehat serta memperbaiki tingkat efisiensi proses peng-adaan. Dengan itu, secara tidak langsung, mendukung proses monitoring dan audit, karena seluruh informasi dapat diakses secara real time.

Di Indonesia, sistem ini telah diimplementasikan sejak 2002 terhadap seluruh instansi pemerintah tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, hingga badan layanan umum lainnya. Pun-caknya, pada 2010, dapat dikatakan 90% instansi pemerintah telah menerapkan sistem e-Procurement.

Hasilnya, angka kasus penyelewengan dan korupsi dari aktivitas pengadaan barang/jasa di instansi atau melibatkan penyelenggara negara menurun. Dalam catatan KPK, menjadi 60% dari total kasus yang ditangani per tahunnya.

AplikasiUpaya dunia bisnis meminimalisir penyelewengan ang-garan dari aktivitas pengadaan barang dan jasa tidak hanya

berhenti dari implementasi sistem e-Procurement yang telah mendunia. Di Indonesia, tidak sedikit para pengembang peranti lunak yang menciptakan sistem serupa. Salah satu di antaranya adalah aplikasi opentender.net yang dirilis Indonesia Corruption Watch, bekerja sama dengan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI). Aplikasi ini dapat digunakan secara cuma-cuma oleh instansi pemerintah atau entitas bisnis lainnya, yang ingin menerapkan sistem e-Procurement atau e-Budgeting. “Aplikasi yang akan memperkecil tingkat risiko korupsi dalam pengadaan barang dan jasa” menjadi tagline aplikasi ini.

Sejalan dengan upaya meminimalisir penyelewengan dan korupsi dari pengadaan barang dan jasa tersebut, pemerintah juga telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Inpres ini merevisi Inpres tahun 2013, di mana masih disebutkan pengadaan untuk kementerian/lembaga negara secara elektronik 75% dan 40% untuk pemerintah daerah. Kini berubah menjadi 100% untuk seluruh lembaga pemerintah tingkat pusat dan daerah.


L APOR AN UTAMA

Adopted by Government and Business InstitutionsIntroduced in Indonesia in 2002, e -Procurement has been adopted in many government and private institutions.

Procurement/purchase of goods is the most frequent busi-ness activity of a company. About 30% of monthly corporate activities are spent on purchase of raw materials, compo-nents, spare parts and so forth.

Due to the high traffic of the activity, a rigid, systematic and automatic mechanism is needed so that the business process runs well. The problem when it is conducted manually, the process of goods and services procurement is vulnerable to irregularities.

The Corruption Eradication Commission (KPK) has recorded that in state-owned companies in Indonesia procurement of goods and services is very much prone to corruption, col-lusion and nepotism. Of cases the KPK investigated before 2010, 70% was related to goods/services procurement.

Indications of leakage can be observed from the many gov-ernment projects that failed to be completed on time, lacked quality or lacked efficiency. For example, goods that has been purchased could not be used or buildings that do not last long or collapse because they do not meet the technical specifications.


COV E R S TO RY

Things and component when arrived in Warehouse.

For companies, corruption, irregularities and business process that is not transparent will threaten sustainability of their business and image. So what the KPK has recommended to encourage creation of corporations that are credible in the eyes of the public?

One of the recommendations is application of e-Procurement. In the initial phase it is conducted through e-Announcement. By announcing a procurement plan and implement the ten-der in the company website which is accessible to the public, the system can improve the company’s transparency and accountability.

More than that. Application of e-Procurement will automati-cally generate a fair competition and enhance efficiency in the procurement process. In doing so, the company can indi-rectly support the process of monitoring and audit because all information can be accesses real time .

In Indonesia, the system has been implemented since 2002 in all government institutions in the central, provincial and regional levels, state-owned and region-owned enterprises as well as public service providers. As of 2010 it can be said that 90% of government institutions have applied e-Procurement.

As a result irregularity and corruption rates in goods and services procurement activities in the institutions or that are involved public officials decline. KPK recorded corruption

cases related to government goods and service procurements dropped to 60% of the total number of cases it investigated annually.

Application Efforts of the business entity to minimize misuse of budget from goods and services procurement do not stop at imple-mentation of e-Procurement which has been known globally. In Indonesia, many software developers have invented such a system. One of the applications is opentender.net which was released by Indonesia Corruption Watch in cooperation with the Association of Indonesian Procurement Experts (IAPI). The application can be used for free by government institutions and other business entities that wish to apply e-Procurement or e-Budgeting. “Application that lowers corruption risk level in goods and services procurement,” is the tagline of this ap-plication.

In line with the measures to minimize irregularities and cor-ruption in procurement of goods and services, the govern-ment issued Presidential Instruction No. 1/2015 on Accel-eration of Government Goods/Services Procurement. The instruction amends a previous instruction issued in 2013, which stipulated electronic procurement in ministries/state institutions should reach 75% and in regional governments 40%. The new instruction says e-procurement is a must in all government institutions in central and regional levels.


COV E R S TO RY

Edukasi, edukasi, edukasiMendesain ulang proses pengadaan dan mengubah perilaku menuju prosedur dan aturan bisnis yang baru menjadi faktor serius dalam penerapan e-procurement. Perubahan cenderung memicu resistensi, dan para manajer di pihak user maupun supplier harus menghadapi itu melalui komunikasi dan mendorong karyawan agar patuh terhadap panduan baru. Memberikan informasi kepada karyawan terkait manfaat dan penghematan yang bisa dicapai melalui e-procurement bisa membuat karyawan merasa punya peran terhadap prestasi perusahaan, ketika mereka mendukung dan menerapkan proses e-procurement.07

Integrasi adalah kunci suksesMengintegrasikan solusi e-procurement dengan sistem back-o�ce, baik milik user maupun supplier, adalah hal paling penting dalam implementasi e-procurement. Integrasi dengan sistem keuangan memberi dampak langsung pada penghematan proses dan penting juga untuk memilih aplikasi yang cocok.

06

Pilih aplikasi e-procurement Ada beragam aplikasi e-procurement yang bisa dipilih oleh perusahaan. Dengan mengategorikan barang dan jasa yang diperlukan, sebuah perusahaan bisa menentukan strategi pengadaan yang diperlukan serta memilih aplikasi yang paling sesuai. Kalakota dan Robinson menyarankan empat pertanyaan yang perlu dipikirkan oleh manajer dan manajemen perusahaan dalam memilih aplikasi e-procurement yang tepat: Apakah aplikasi ini mendukung proses pengadaan di perusahaan saya?; apakah berpengaruh terhadap investasi program lain?; apakah cocok dengan program-program lain yang sudah digunakan di perusahaan?; apakah bisa dikembangkan?05

Kembangkan matriks integrasi pemasokTanpa komitmen dan keterlibatan pemasok (supplier), proyek e-procurement tidak berguna. Perusahaan harus mengembangkan matriks integrasi yang membantu menentukan model pendekatan terhadap pemasok. Melibatkan pemasok dalam penerapan e-procurement menjadi penting, karena hal itu berdampak signi�kan pada infrastruktur IT dan strategi pemasok. Sebaliknya, mengabaikan peran supplier dalam penerapan e-procurement bisa membawa kegagalan pada keseluruhan proyek.04

Buat analisis kelayakanProyeksikan sebuah business case atau analisis nilai, kelayakan, biaya, manfaat, dan risiko rencana proyek secara lengkap dan menyeluruh. Berbagai penelitian mengungkapkan adanya masalah dalam mengukur nilai investasi di bidang IT dan investasi secara keseluruhan. Hal itu terjadi karena di banyak perusahaan, manfaat penerapan e-procurement bersifat imaterial (intangible) dan non-�nansial, sehingga metode akunting tradisional, seperti return on investment (ROI), tidak dapat menampilkan keuntunganny.

03

Lakukan audit prosesSetelah tujuan bisnis dide�nisikan, analisis proses procurement yang selama ini berjalan. Penting untuk memahami posisi hari ini untuk melangkah esok hari. Pertama, perlu diputuskan kategori pengadaan mana yang menjadi target perubahan: direct procurement (pengadaan bahan baku produksi) atau indirect (bahan/jasa penunjang)? Agar perusahaan menyadari nilai optimal dari inisiatif e-procurement, seluruh proses pengadaan harus dievaluasi.

02

Perjelas tujuanPermasalahan dan tujuan dalam bisnis harus dide�nisikan dan dipahami secara jelas. Manajer perlu bertanya kepada diri sendiri fungsi apa yang ingin ditingkatkan? Apakah tujuan sudah jelas dan realistis untuk dicapai?

01

Ketika perusahaan mengadopsi solusi e-Procurement, ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan di beberapa level organisasi, terutama tingkat manajer ke atas. Ravi Kalakota dan Marcia Robinson dalam buku e-Business: Roadmap for Success merangkum tujuh tahap menuju implementasi e-Procurement yang sukses. Seluruh langkah harus dijalankan dengan sistematis dan hati-hati.

7 Langkah Sukses Implementasi e-Procurement


L APOR AN UTAMA

Education, education, education Redesigning procurement process and changing behavior toward new procedure and business rule is a serious factor in implementation of e-procurement. A change tends to trigger resistance and managers, either user or supplier, have to face it through communication and encourage employees to comply with the new guideline. Providing information to employees on bene�ts and e�ciency as a result of e-procurement can give them a feeling that they play a role in the company’s achievements, when they support and apply e-procurement.

Integration is key to successIntegrating e-procurement solution with back-o�ce system, either belongs to user or supplier, is the most important thing in implementing e-procurement. Integrating e-procurement with �nancial system will directly impact on e�ciency. It is important too to choose the right application.

Choose e-procurement applicationThere are various e-procurement applications that a company can choose. By classifying goods and services it has to procure, a company can determine a procurement strategy and choose application that suits its need. Kalakota and Robinson suggest four questions that managers and company management have to think about in selecting the right e-procurement application: Does the application support procurement process? Does it a�ect investment in other programs? Is it compatible with other programs which have been in place? Can it be developed?

Develop supplier integration matrixWithout commitment and involvement of suppliers, e-procurement project is useless. A company has to develop an integration matrix which helps it determine model of approach toward suppliers. Involving suppliers in e-procurement is now important because it will signi�cantly impact on IT infrastructure and suppliers’ strategy. On the other hand, ignoring the role of suppliers in e-procurement implementation can lead to failure in all the projects.

Make feasibility analysisProject a business case or analysis of value, feasibility, cost, bene�ts and risks of a project plan comprehensively and thoroughly. Numerous studies discover problems in measuring investment value of IT and the whole investment. It happens in many companies because the bene�t of e-procurement application are intangible and non-�nancial, so that traditional accounting method like return on investment (ROI) does not �nd its bene�ts.

Do process auditAfter business goals are de�ned, analysis of the existing procurement system is needed. It’s important to understand today’s position for the next steps tomorrow. First, decide which procurement category that will be changed: direct procurement (of production materials) or indirect procurement (of supporting goods/services). In order for the company to realize the optimum value of e-procurement initiative the whole process of procurement must be evaluated.

Clarify the goalsProblems and objectives of business must be clearly de�ned and understood. A manager needs to ask himself what function that has to be improved and whether the goals are clear and realistic to achieve.

When a company adopts e-Procurement solution, there are several factors that need to be considered in various levels of organization, particularly in the level of manager and higher. Ravi Kalakota and Marcia Robinson in their book e-Business: Roadmap for Success summarize even steps to successful implementation of e-Procurement. All the steps must be executed systematically and carefully.

7 Steps to Successful e-Procurement Implementation


COV E R S TO RY

Survei Pekerja Global 2016 sepenuhnya dilakukan secara digital.

Survei Pekerja Global 2016 Menjaring Ide untuk Perbaikan PerusahaanJumlah responden di PT Vale memenuhi kuota.

Survei Pekerja Global kembali digelar. Ajang penjaringan ide dan masukan dari para pekerja Vale di seluruh dunia ini pernah dilaksanakan pada 2011 dan 2013. Yang menarik dari survei tahun 2016 ini adalah pelaksanaannya benar-benar tanpa kertas alias berbasis digital.

Para pekerja responden dapat mengakses formulir survei melalui perangkat komputer pribadi atau yang ada di kantor atau melalui perangkat ponsel pintar atau gawai lainnya ke www.vale.com/survei. Keputusan survei berbasis digital itu untuk meniadakan ongkos cetak dan biaya pengiriman

formulir survei. Survei digelar dari tanggal 5 hingga 30 September 2016, diikuti oleh 2.978 pekerja PT Vale di seluruh Indonesia.

Hingga hari terakhir survei, tercatat perolehan partisipan mencapai 87% di seluruh unit bisnis Vale di dunia. Sementara responden di Indonesia mencapai 98%. Menurut General Manager Communication PT Vale, Bayu Aji Suparam, keber-hasilan kuota responden survei PT Vale ini berkat kolaborasi


KINER JA

Formulir survei www.vale.com/survei diakses melalui perangkat komputer pribadi atau yang ada di kantor atau melalui perangkat ponsel pintar.

Departemen Komunikasi dan Departemen Human Resource & Business Process sebagai motor kegiatan. Juga peran serta para leader departemen-departemen yang intens mengomu-nikasikannya kepada anggotanya.

Jumlah responden pada survei kali ini lebih banyak dibanding dua survei sebelumnya. Pada pekan kedua penyelenggaraan survei, 15 September 2016, tercatat 2.084 dari 2.978 (70%) pe-kerja PT Vale mengikuti survei. Angka ini lebih tinggi daripada total responden dua survei sebelumnya, 2011 dan 2013.

Pada survei tahun 2011, sebanyak 69% pekerja Vale di seluruh dunia mengikuti survei dengan tingkat keterlibatan 84%. Dari hasil survei tahun tersebut, sedikitnya terdapat 5.000 rencana tindakan yang disusun tim Vale dan sebanyak 85% diwujudkan.

Pada survei 2013, angka partisipasi mencapai 78% dengan tingkat keterlibatan 79%. Dari itu, terdapat sekitar 6.500

usulan dan hampir seluruhnya direalisasikan. Hasil survei tahun ini yang direalisasikan dalam bentuk perbaikan di PT Vale, di antaranya, pembangunan kantin Siloku yang berada di kompleks Plant Site, Sorowako, dan perbaikan fasilitas pendukung tempat kerja seperti toilet dan pantry di masing-masing departemen.

Direalisasikan pula perbaikan di luar infrastruktur. Misalnya, pertemuan rutin, town hall, dan penyebaran informasi melalui media komunikasi perusahaan sebagai bentuk aktivitas pen-dukung strategi perusahaan. Juga pelatihan-pelatihan terkait kepemimpinan dan safety untuk pekerja dan kontraktor.

Menurut Muhammad Aras, karyawan PT Vale dari Civil Road Maintenance, survei ini merupakan wadah penyampai pesan yang baik dari pekerja kepada manajemen. “Ini cara yang paling efektif juga efisien. Karena yang berpartisipasi banyak, saya yakin tindak lanjut masukan dari pekerja dapat terea-lisasi,” ujar dia.


KINER JA

Global Employment Survey 2016 Netting Ideas for Company ImprovementThe number of PT Vale respondents meets the quota.

The Global Employment Survey was held again. The forum to net ideas and inputs from Vale employees across the world had been previously conducted in 2011 and 2013. What’s interesting in the 2016 survey is it was conducted without paper or digitally.

All the employee respondents could access survey forms through private or office computers or their smartphones at www.vale.com/survei. The decision to conduct a digital-based survey was based on the need to eliminate printing and delivery costs of survey forms. The survey was held from Sept. 5 to 30, 2016, and participated by 2,978 employees of PT Vale across the country.

As of the final day of the survey, participation rate reached 87 % from all Vale’s business unit around the world. Meanwhile, respondents from Indonesia reached 98%. According to PT Vale General Manager Communication Bayu Aji Suparam, the survey managed to meet the quota of respondents thanks to collaboration between Department of Communication and Department of Human Resource & Business Process as

the drivers of the survey. The role of department leaders who intensively communicated the survey to employees was also pivotal.

The number of respondents surveyed this time around was higher than that in the two previous surveys. In the second week of the survey on Sept. 15, the number of respondents reached 2,084 or 70 percent of 2,978 employees registered.

In 2011, about 69% of Vale employees around the world took part in the survey with participation rate hitting 84%. Accord-ing to the data, the survey resulted in at least 5,000 action plan which were collected by the Vale team and 85% of them were realized.


PERFORMANCE

PT Vale's employees operated desktop computers in A1 Room, HRPD Department, Sorowako in case to participate in Global Employee Survey 2016.

In the 2013 survey, participation rate reached 78% with involvement rate 79%. During the survey 6,500 action plans were proposed and most of them realized. Action plans that were realized in the form of improvement in PT Vale included construction of canteen in Siloku, which is located in So-rowako Plant Site, and renovation of supporting facilities like toilets and pantry in each department.

Outside renovation of infrastructure, action plants that were realized included routine gathering, town hall, and informa-tion dissemination through company communication media

as part of activities to support the company’s strategy. Other programs were leadership and safety training for employees and contractors.

According to Muhammad Aras, an employee from Civil Road Maintenance, the survey served as an effective forum to deliver messages from employees to the management. “It was the most effective and efficient way. Given the many partici-pants, I believe follow-up actions of inputs from employees will be realized,” he said.


P E R FO R M A N C E

PT Vale Terbitkan Ketentuan Pesawat Sewa PerusahaanSejalan dengan kebijak an tatakelola perusahaan yang baik dan anti-gratifik asi.

Mulai 1 Agustus 2016, Manajemen PT Vale mengubah ketentuan pemesanan kursi pesawat sewa PT Vale bagi non-karyawan. Keputusan ini didasarkan beberapa hal. Pertama, perbaikan tatakelola perusahaan, khususnya terkait kebijakan pemesanan kursi pesawat sewa perusahaan yang masih menggunakan kebijakan tahun 2005, yang dinilai sudah tidak sesuai dengan kondisi operasi dan komersial pesawat sewa.

Kedua, adanya kesepakatan dalam bentuk nota kesepahaman antara PT Vale dan Pemerintah Daerah Luwu Timur No. 9/MoU-LUTIM/V/2016 dan No. 553.2/06/Pem-LT/V/2016 yang ditandatangani di Malili, Luwu Timur pada 24 Mei 2016. Nota itu terkait penggunaan kursi bagi kepentingan kedinasan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD). Perusahaan mengalokasikan maksimal tiga kursi penumpang untuk FKPD di setiap jadwal penerbangan. Reservasi dan batas waktu pembayaran mengikuti aturan yang sama dengan penumpang lainnya.

Selama ini, penggunaan pesawat sewaan PT Vale dipriori-taskan untuk keperluan bisnis perusahaan, seperti perjalanan bisnis, tamu perusahaan, hak cuti karyawan, dan keperluan perawatan medis. Namun kadang masih terdapat kursi yang kosong dalam suatu penerbangan, sehingga tak jarang muncul aspirasi dari pemangku kepentingan eksternal—ke-luarga karyawan, kontraktor, pejabat pemerintah—untuk dapat memanfaatkan kursi yang tersisa.

Penumpang pesawat dari kelompok pemangku kepentingan, khususnya FKPD, dapat memanfaatkan penerbangan dengan harga tiket bersubsidi dari PT Vale. Berdasarkan konsultasi manajemen PT Vale dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan terkait penerbangan, pemberian tiket subsidi pada pejabat pemerintah dipandang sebagai gratifikas, dan praktik tersebut tidak lagi direkomendasikan.


KINER JA

Pesawat sewa PT Vale yang berada di Bandara Sorowako. Untuk itu, solusi yang ditempuh perusahaan adalah member-lakukan standar one price untuk seluruh penumpang senilai Rp800.000 per kursi. Harga ini juga dinilai tidak mempe-ngaruhi beban biaya operasional.

Harga tiket tersebut tetap mempertahankan benefit yang telah diberikan kepada karyawan. Pertama, tahun 2005 harga seat untuk karyawan adalah Rp400.000 di saat biaya opera-sional per kursi untuk pesawat sewa sekitar 115 dollar AS. Sementara biaya operasional per kursi untuk pesawat sewaan di tahun 2016 sebesar 157 dollar AS. Maka untuk memper-tahankan tingkat subsidi yang sama, potongan harga yang tepat adalah sebesar 25% (harga tiket bagi karyawan senilai Rp600.000 per kursi) melalui mekanisme Compensation & Benefit HR.

Pada peraturan kali ini juga tidak lagi diperkenankan bagi penumpang go-show. Calon penumpang pesawat harus melakukan reservasi paling lambat 1 x 24 jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat. Sedangkan konfirmasi terakhir untuk semua penumpang (apabila urgent seat tidak digu-nakan) adalah 10 jam sebelum keberangkatan dari Sorowako (jadwal closing). Ketentuan terakhir, tidak ada transaksi tunai maupun non-tunai di bandara Sorowako maupun perwakilan PT Vale/IAT di Bandara Sultan Hasanuddin.


KINER JA

PT Vale Releases new Regulation on Chartered FlightIn accordance with the good corporate governance and the fight against gratuity.

Starting August 1, 2016 PT Vale management changes the regulation on PT Vale chartered flight seat order for non-employees. The decision was taken based on several consid-erations.

First, improvement of good governance in the company, especially on airplane seat order. The old regulation which was issued in 2005 is deemed as no longer compatible with current operational and commercial state of the chartered aircraft.

Second. PT Vale and the government of East Luwu Regency signed a memorandum of understanding No. 9/MoU-LUTIM/V/2016 and No. 553.2/06/Pem-LT/V/2016 in Malili, East Luwu on May 24, 2016. The MoU concerns the use of seats for official purposes of the Regional Government Communica-tion Forum (FKPD). The company allocates a maximum of three seats for FKPD in each flight. Reservation and deadline for payment follow the normal practice applied to other pas-sengers.

Previously allocation of the seats served the corporate inter-ests of PT Vale, such as executives who were on business trip, company guests, employees who were on leave, and medical services. Quite often there were vacant seats in a flight, of which stakeholders – families of employees, contractors and local government officials – wished to take advantage.

Passengers from stakeholder groups, especially FKPD, could fly with subsidized price from PT Vale. In a consultation with PT Vale management in connection with the facility, the KPK considered the subsidized ticket price for government officials a gratuity and recommended that the practice be stopped.

As a solution the company should apply one standard price of Rp 800,000 for each passenger. The price is deemed as not affecting the company’s operational costs.

The airfare will maintain the benefit which employees have been enjoying. In 2005 the seat for each employee cost Rp 400,000 when operational cost for each seat stood at US$115. In 2016 the operational cost per seat has reached $157.

To maintain the subsidy rate, the appropriate discount is set at 25% (airfare for employees cost Rp600,000 each) through Compensation & Benefit HR mechanism.

The new regulation no longer allows passengers to buy tickets by go-show. They have to book tickets 24 hours before take-off at the latest. The final confirmation for all passengers in case they will not use the seats is 10 hours before take-off from Sorowako (closing schedule). Finally, the regulation bans cash and non-cash transactions at Sorowako Airport or in PT Vale/IAT representative office at Sultan Hasanuddin Airport in Makassar.



PT Vale's chartered plane parked in Sorowako Airport.

Boarding room in Sorowako Airport. Ready to take off.



Presdir & CEO PT Vale Nico Kanter saat menerima penghargaan SBA 2016 (atas). Aktivitas pertanian berkelanjutan merupakan salah satu program sosial PT Vale di area konsesi di Blok Sorowako.

PT Vale Menangi Sustainability Business Awards 2016Pelaksanaan program sosial di Blok Sorowako dinilai berhasil.

PT Vale memenangi Sustainability Business Awards (SBA) 2016 untuk kategori Keberlanjutan di Bidang Masyarakat (Sustainability in the Community), akhir Agustus silam. Peng-hargaan diberikan Menko Pembangunan Manusia dan Kebu-dayaan Republik Indonesia, Puan Maharani, kepada Presiden Direktur dan CEO PT Vale, Nico Kanter.

SBA merupakan penghargaan yang diberikan oleh Global Initiatives, PricewaterhouseCoopers (PwC), dan IBCSD (Indo-nesia Business Council for Sustainable Development) kepada perusahaan-perusahaan yang telah merealisasikan komitmen atau melakukan perubahan signifikan proses bisnisnya yang berdampak pada keberlanjutan manusia, lingkungan, dan sosial.

PT Vale memenangi kategori prestisius tersebut atas peru-bahan masif yang dilakukan di Sorowako untuk program pe-ngembangan masyarakat dengan pendekatan berkelanjutan. Program ini merupakan kerja sama tiga pihak—perusahaan, pemerintah dan masyarakat—dalam payung bernama Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM), yang telah berjalan empat tahun.

“Tentu dengan penghargaan tertinggi di bidang program sosial ini membuat kami bangga. Namun sekaligus membe-

rikan tantangan buat kami untuk menjaga marwah peng-hargaan ini,” ujar Nico Kanter.

Kemenangan tersebut menyejajarkan PT Vale dengan peru-sahaan-perusahaan internasional dan nasional yang bero-perasi di Indonesia, seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di kategori “Strategi dan Manajemen Keberlanjutan”, Unilever Indonesia Tbk untuk kategori “Tanggung Jawab Bisnis dan Etika”, atau “Manajemen Energi” yang dimenangi PT Holcim Indonesia Tbk.

Senior Programme Manager Global Initiatives Monica Hornung Cattan juga menyampaikan ucapakan selamat melalui email kepada Direktur Komunikasi dan Hubungan Luar, Basrie Kamba. “Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Vale di Indonesia yang berhasil memenangkan penghargaan ini. Kami juga sangat mengapresiasi perusahaan Anda yang telah berpartisipasi untuk perubahan dunia yang lebih baik,” ujar Monica.

Pada 2015, PT Vale mendapat pengakuan spesial SBA untuk kategori “Perusahaan dengan Manajemen Energi Terbaik”. Sebelumnya, 2014 dan 2013, PT Vale menjadi pemenang di kategori “Perusahaan dengan Manajemen Air Terbaik & Peru-sahaan Strategi-Visi Terbaik”.


KINER JA

Training for women empowerment is one of PT Vale's social programs.

PT Vale Wins Sustainability Business Award 2016Implementation of social program in Sorowako Block is deemed as successful.

PT Vale won the Sustainability Business Award (SBA) 2016 in the category of Sustainability in the Community at the end of August. The trophy was conferred by Coordinating Minister for Human Development and Culture Puan Maharani to PT Vale President Director and CEO Nico Kanter.

SBA is an award dedicated by Global Initiatives, Pricewaterho-useCoopers (PwC) and IBCSD (Indonesia Business Council for Sustainable Development) for corporations that have realized

their commitments or significantly changed their business process that impact on sustainability of human, environment and society.

PT Vale won the prestigious award for its massive changes it has initiated in Sorowako for community development program using a sustainable approach. The program involves three parties— the company, government and commu-nityt—under an umbrella called Community Development Integrated Program (PTPM), which has been running for four years.

“Certainly the highest award in the field of social program gives us pride. But it poses a challenge to us to maintain the charm of this award,” Nico Kanter said.

The victory places PT Vale on par with international and national companies that are operating in Indonesia, such as PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk in the category of “Sus-tainable Strategy and Management”, Unilever Indonesia Tbk in the category of “Ethical and Business Responsibility”, and PT Holcim Indonesia Tbk which won “Energy Management” award.

Senior Programme Manager Global Initiatives Monica Hornung Cattan congratulated PT Vale through her email sent to the company’s Director of Communication and External Affairs Basrie Kamba. “Once again I congratulate Vale in Indo-nesia for winning the award. We appreciate your company for participating in the change for a better world,” said Monica.

In 2015, PT Vale won a special SBA acknowledgement in the category of “Company with the Best Energy Management”. Previously in 2014 and 2013, PT Vale won the category of “Company with the Best Water Management” and “Company with the Best Strategic Vision” respectively.



Ingat....!

Penggunaan logo Vale adalah satu-kesatuan antara elemen gambar dan kata “Vale”

Benar

Salah

BRAND CORNER

INDONESIA

Pertemuan para anggota konselor VCT HIV Indonesia Cabang Luwu Timur di Ruang Otuno, Sorowako.

PT Vale Dorong Pembentukan Pokja TB-HIVPenanganan ko -infeksi TB-HIV diperluk an di Indonesia sebagai negara dengan 450.000 k asus TB baru per tahun.

Epidemi human immunodeficiency virus (HIV) menunjukkan pengaruh terhadap peningkatan kasus tuberkulosis (TB). Di Indonesia, diperkirakan sekitar 3% pasien TB berstatus HIV positif.

Bagi orang dengan HIV/AIDS, TB merupakan infeksi opor-tunistik terbanyak yang angkanya mencapai 49%. Infeksi oportunistik adalah penyakit yang jarang terjadi pada orang sehat, tetapi menyebabkan infeksi pada individu yang sistem kekebalannya terganggu. Sekitar 60% ODHA yang terinfeksi kuman TB akan menderita sakit TB selama hidupnya.

Indonesia merupakan negara dengan masalah TB terbesar kedua di dunia, dengan sekitar 450.000 kasus TB baru setiap tahun, dan masuk jajaran 10 besar negara dengan resistensi obat TB. Akibat imunitas rendah, ODHA rentan terserang TB. TB menjadi penyebab utama kematian pada ODHA, sekitar

40-50%. Angka kematian yang tinggi itu disebabkan oleh keterlambatan diagnosis dan terapi TB.

Pasien TB dengan HIV atau ODHA dengan TB disebut sebagai pasien ko-infeksi TB-HIV. Seseorang dengan kedua penyakit ini memiliki masalah kesehatan yang serius dan dapat menye-babkan kematian. Karena itu, fasilitas kesehatan perlu mela-kukan kolaborasi untuk mencegah dan menangani HIV/AIDS dan TB secara bersamaan, melalui pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) TB-HIV.

Pokja TB-HIV punya lima tugas, yaitu melaksanakan surveilens HIV pada pasien TB, melaksanakan perencanaan bersama untuk pencegahan dan tata laksana TB-HIV, melakukan moni-toring dan evaluasi, menurunkan beban TB pada ODHA, serta menurunkan beban HIV pada pasien TB.


INTER AKSI

Pertemuan konselor VCT HIV Cabang Luwu Timur. Kegiatan ini didukung Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat (PTPM) PT Vale.

PT Vale mendukung upaya peningkatan kualitas pendi-dikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat di wilayah terdampak operasi perusahaan melalui Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM). Salah satu sasaran PTPM sektor kesehatan adalah menurunkan angka penyakit me-nular. Upaya pencegahan dan penularan TB-HIV dipandang penting, sehingga layak ditopang oleh PTPM dengan skema kemitraan antara PT Vale dan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur.

Upaya pencegahanSebagai langkah awal, para Pengelola Program HIV/AIDS di 15 Puskesmas yang tersebar di 11 Kabupaten se-Luwu Timur mengadakan pertemuan akhir September 2019 di Ruang Pertemuan Otuno, Sorowako. Ketua Pengelola Program HIV Dinas Kesehatan Lutim Luthfi, SKM menjelaskan, pelayanan integratif TB-HIV menjadi mandatori di seluruh fasilitas kesehatan jika daerah tersebut masuk dalam kategori tingkat epidemi HIV/AIDS terkonsentrasi, yakni 5% di sub-populasi tertentu dan 1% di populasi umum atau wanita hamil. Atau meluas, yakni lebih dari 1% di populasi umum atau wanita hamil. Hal itu sesuai Rencana Aksi Nasional Kolaborasi TB-HIV yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada 2011.

“Luwu Timur masuk kategori rendah, karena prevalensi HIV dalam suatu sub-populasi belum melebihi 5%. Sebenarnya kita belum wajib melakukan kolaborasi TB-HIV, dilihat dari kebijakan pemerintah pusat, karena layanan kolaboratif ini biayanya besar. Namun tentu mencegah lebih baik daripada mengobati. Semakin dini dilakukan, pencegahan menjadi optimal. Apalagi kita punya potensi, yaitu PTPM PT Vale. Ini sebuah langkah yang sangat bagus dan patut diapresiasi,” kata Luthfi.

Sudah ada sejumlah fasilitas kesehatan di Luwu Timur yang punya Pokja TB-HIV, antara lain RS Inco dan Puskesmas Malili. Dalam pertemuan tersebut, anggota Pokja TB-HIV dari dua fasilitas kesehatan itu berbagi pengalaman selama menga-dakan layanan terpadu TB-HIV.

“Di RS Inco, kami melakukan penilaian faktor risiko, meng-gunakan kuesioner, untuk setiap pasien TB. Sementara bagi pasien TB dengan faktor risiko HIV, kami tawarkan untuk konseling dan tes HIV secara sukarela,” kata Siskasofita Hatam, anggota Pokja TB-HIV RS Inco yang sudah terbentuk sejak 2014.


INTER AKSI

East Luwu VCT-HIV counselors are gathering in Otuno Room, Sorowako.

PT Vale Encourage Formation of TB-HIV Working GroupTreatment of TB-HIV co -infec tion is needed in Indonesia as a countr y with 450,000 new TB c ases per year.

Human immunodeficiency virus (HIV) epidemic has shown correlation with a rise in the number of people infected with tuberculosis (TB). In Indonesia, about 3% of TB patients tested positive for HIV.

For people with HIV/AIDS, TB is the most cases of opportunis-tic infection found with 49%. Opportunistic infection rarely happens on healthy people, but results in infection on indi-viduals whose immunity system is disrupted. About 60% of people with the virus is infected with TB and will suffer from TB in the rest of their life.

Indonesia records the second largest number of TB-HIV co-infection with about 450,000 cases every year, and is among 10 countries that face TB drug resistance in the world. As a result of low immunity, people with HIV are prone to TB. The disease causes 40-50% of death in people with HIV, the highest rate so far. The high mortality rate stems from belated TB diagnosis and therapy.

TB patients with HIV or people with HIV who are infected with TB are called people with TB-HIV co-infection. An individual with the two health problems will face serious consequences that can lead to death. Therefore health institutions have to collaborate to prevent and address HIV/AIDS and TB simulta-neously, through formation of TB-HIV Working Group.


INTER AKSI

This is one of gathering from Community Development Integrated Program (PTPM) PT Vale.The working group carries five responsibilities, which are conducting HIV surveillance on TB patients, implementing TB-HIV joint prevention plan and administering, conducting monitoring and evaluation, lowering the TB burden of people with HIV and easing the HIV burden of TB patients.

PT Vale supports efforts to improve quality of education, health and people’s welfare in areas directly affected by its operations through Community Development Integrated Pro-gram (PTPM). One of PTPM goals in health sector is curbing prevalence of communicable diseases. Prevention and treat-ment of TB-HIV is deemed as importance, so that it deserves support from PTPM through a partnership scheme between PT Vale and East Luwu Health Agency.

Preventive measuresAs a starter, all HIV/AIDS Program Managers in 15 community health centers in 11 districts across East Luwu held a meeting at the end of September in Otuno Meeting Hall in Sorowako. Head of HIV Management Program at the regional health agency, Luthfi, said TB-HIV integrated treatment was man-datory in all health facilities in regions if they are included in the category of concentrated HIV/AIDS epidemic, which is 5% in certain sub-population and over 1% in general population or pregnant women. This arrangement follows the TB-HIV Collaboration National Action Plan, which was issued by the Ministry of Health in 2011.

“East Luwu is classified as regions with low HIV prevalence, because HIV prevalence in certain sub-population has yet to exceed 5%. Actually we do not bear the responsibility to uphold TB-HIV collaboration, in accordance with the central government policy, simply because it will cost a lot. But of course prevention is better than cure. The earlier prevention is conducted the more optimum the measure. Moreover, we are blessed with potential, which is PTPM PT Vale. It is a good step that deserves appreciation,” said Luthfi.

There are several health facilities in East Luwu that employ TB-HIV Working Group, including Inco Hospital and Malili community health center.

During the meeting, members of TB-HIV Working Group from the two health facilities shared their experience in providing integrated services for TB-HIV.

“At Inco Hospital, we conduct risk facto assessment, employ questionnaire on each TB As for TB patients with HIV risk factor, we offer voluntary HIV counseling and test,” said Siskasofita Hatam, member of TB-HIV Working Group at Inco Hospital, which was formed in 2014.


I N T E R AC T I O N

Interview simulation is one of training subject.

Leadership Development Program: Fokus ke Perilaku dan AkuntabilitasPemateri pelatihan berasal dari internal perusahaan.

Departemen Human Resource & Business Process (HRBP) PT Vale kembali menggelar Leadership Development Program (LDP) September lalu. Kegiatan berlangsung di Ruang A1-HRBP, Sorowako.

Program kali berbeda dengan yang pernah digelar se-tahun silam. Kali ini para pemateri memanfaatkan sumber internal yang tak lain adalah para leader di PT Vale, yakni Wakil Presiden Direktur Bernardus Irmanto, Chief Operating Officer Lovro Paulic, Direktur Komunikasi dan Urusan Luar Basrie Kamba, Dani Widjaya (Director of Process Plant), Andi Mappaselle (Director of Mines & Exploration), Andi Suntoro (Director of Maintenance & Utilities), Roimon Barus (Deputy of COO/Director of EHS) dan Gunawardana Vinyaman (Director of Corporate Services), Agus Superiadi (Director of Strategic Business Development & Growth Project), dan Abu Ashar (Director of Engineering & Construction).

“Kalau LDP sebelumnya menggunakan sumber dari luar, sekarang memberdayakan dan mengoptimalkan internal resources yang ada. Hal ini mengimplementasikan salah satu prinsip dasar kepemimpinan, yakni lead by example,” ungkap Susanto Suprayitno dari Training & People Development, Departemen HRBP PT Vale.

Penyelenggaraan pelatihan bertujuan untuk menyusun kebi-jakan, proses, dan menentukan konsekuensi dari tanggung jawab seorang pekerja yang terpenuhi atau tidak. Sekaligus mengingatkan dan menegaskan sejumlah regulasi, indikator kinerja, dan tujuan perusahaan. Misalnya, penyelenggaraan keselamatan kerja, menjalankan perilaku aman dan pro-ling-kungan dan kesehatan, mengupayakan tindakan/langkah yang dapat membantu pengambilan keputusan yang adil dan konsisten, termasuk cara berkomunikasi yang dapat merangkul seluruh pekerja.

Pada pelatihan kali ini target pesertanya berasal dari super-visor level—seperti team leader, supervisor, dan manajer—dengan jumlah peserta sebanyak 348 pekerja dari Sorowako Site. Angka tersebut akan bertambah, karena pelatihan akan digelar di kantor PT Vale Jakarta.

Sebagai bahan evaluasi, menurut HRBP, baru tercapai secara kuantitas peserta, belum secara kualitas dan kapasitas. “Karena itu, pelatihan kali ini difokuskan pada akuntabilitas dan perilaku. Dalam waktu dekat manajemen akan merilis buku panduan dan instruksi perilaku yang akuntabel,” tambah Susanto.

LDP sebelumnya digelar secara bertahap mulai kuartal IV 2014 hingga kuartal I 2015, terbagi dalam delapan angkatan. Peserta pelatihan adalah mereka yang berada di tingkat manajer.


INTER AKSI

COO Lovro Paulic and Director of Communication Basrie Kamba when give mentoring to training participants.

Leadership Development Program: Focus on Behavior and AccountabilityFacilitator of training comes from within the company.

Department of Human Resource & Business Process (HRBP) at PT Vale held once again Leadership Development Program (LDP) last September. The event took place at Room A1-HRBP in Sorowako.

Unlike in the previous event last year, facilitators of this year’s program made full use of internal resources, who were no other than leaders at PT Vale, such as Vice President Direc-tor Bernardus Irmanto, Chief Operating Officer Lovro Paulic, Director of Communication and External Relations Basrie Kamba, Director of Process Plant Dani Widjaya, Director of Mines & Exploration Andi Mappaselle, Director of Mainte-nance & Utilities Andi Suntoro, Deputy COO/Director of EHS Roimon Barus, Director of Corporate Services Gunawardana Vinyaman, Director of Strategic Business Development & Growth Project Agus Superiadi, and (Director of Engineering & Construction Abu Ashar.

“If previously we used resources from outside of the com-pany for LDP, now we empowered and optimized internal resources. This constitutes implementation of one of the basic principles of leadership, which is lead by example,” Susanto Suprayitno of Training & People Development at Department of HRBP in PT Vale.

The training was organized to draw up policies, process and consequences facing employees if they fulfill or not fulfill their responsibilities. At the same time the program reminds and confirms a number of regulations, performance indica-tors and company goals. For example, work safety admin-istration, implementation of safe, pro-environment and pro-health behavior, and moves/measures that can facilitate fair and consistent decision making, as well as ways of com-munication that can engage all employees.

In this year’s training the target of participants were those at supervisor level—such as team leader, supervisor and manager. As many as 348 employees from Sorowako Site took part in the program.

As a result of evaluation, according to HRBP, only the quantity of participants has been met, but not yet quality and capacity. “Therefore, the training was focused on accountability and behavior. In the near future the management will release a guide book and instructions of accountable behavior,” Susanto said.

The previous LDP was held gradually from fourth quarter of 2014 to first quarter of 2015. Participants were split into eight batches. The program was restricted to those in managerial level.



Komitmen terhadap Iklim Usaha yang BersihPT Vale dan kontraktor punya tanggung jawab sama untuk membangun hubungan bisnis yang beretik a. S alah satu cirinya: bebas suap.

Di Vale, seluruh kegiatan ditopang oleh nilai-nilai perusahaan yang memandu kita mewujudkan visi dan misi. Bertindak berdasarkan nilai bukan menjadi kewajiban karyawan PT Vale semata, melainkan seluruh pihak yang bermitra dengan Vale dalam menjalankan operasional. Termasuk pihak ketiga dalam menjalankan hubungan kerja sama dengan PT Vale.

Pihak ketiga—kontraktor, pemasok, konsultan, agen, dan perantara—harus membangun hubungan kerja yang sehat, transparan, dan berkelanjutan. PT Vale dan pihak ketiga perlu senantiasa menjaga profesionalisme dan menjaga komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik. Salah satu bentuk konkritnya adalah patuh pada ketentuan hukum, termasuk ketentuan anti-korupsi.

Untuk memastikan pihak ketiga yang bermitra dengan Vale memiliki pengetahuan tentang korupsi, PT Vale menga-dakan “Sosialisasi Manual Antikorupsi kepada Pihak Ketiga” di Gedung Pertemuan Ontaeluwu, pertengahan September 2016. Sosialisasi dihadiri sekitar 80 orang perwakilan kon-traktor lokal.

Sosialisasi serupa bagi kontraktor nasional dilakukan akhir September. PT Vale juga membagikan buku panduan Kode Etik dan Perilaku Pemasok yang berlaku bagi seluruh mitra kerja PT Vale dan pemasok-pemasok dari afiliasi serta anak perusahaan Vale.

“Agar bisa beroperasi dalam jangka panjang, banyak yang harus kita lakukan. Salah satu yang paling penting adalah membangun reputasi. Iklim usaha yang bebas korupsi akan memberi dampak positif bagi reputasi perusahaan. PT Vale dan mitra-mitranya punya tanggung jawab bersama untuk menciptakan kondisi tersebut,” kata Direktur HR & Corporate Services PT Vale, Bernardus Irmanto, dalam sambutannya.

Etika bisnisKode Etik dan Perilaku Pemasok PT Vale memuat berbagai panduan dan ketentuan, antara lain kepatuhan terhadap aturan dan kontrak, hubungan kerja yang transparan, hu-bungan komersial yang beretika, kerahasiaan informasi, ke-sehatan dan keselamatan di tempat kerja, hak asasi manusia, dan komitmen terhadap kinerja operasional yang baik.

Dalam sosialisasi, Manajer Compliance PT Vale, Ira Rasjidi, memberi penekanan pada hubungan komersial yang beretika. Misalnya, tidak menoleransi praktik penipuan atau segala bentuk korupsi di lingkungan PT Vale. Ira juga menjelaskan definisi suap, termasuk penjelasan detail seputar hadiah dan keramahtamahan.

“Hadiah dan keramahtamahan yang tidak patut diberikan atau diterima meliputi segala sesuatu yang merupakan bu-jukan, dapat dianggap menciptakan konflik kepentingan, dan dapat memberikan kesan negatif pada reputasi pemberi atau penerima,” kata Ira.


INTER AKSI

Meskipun tema sosialisasi cukup berat, presentasi yang disa-jikan dengan audio-visual membuat acara sosialisasi menjadi menarik. Dalam kesempatan itu, PT Vale menghadirkan Chandra M. Hamzah, Wakil Ketua KPK 2007-2011. Chandra menjelaskan 30 jenis korupsi yang dikelompokkan menjadi kerugian negara, suap, perbuatan curang, penggelapan/pe-malsuan, pemerasan, dan benturan kepentingan.

“Meskipun bukan perusahaan negara, sosialisasi anti-korupsi perlu dilakukan di PT Vale dan mitra-mitranya, karena pihak swasta juga bisa terjerat hukum sesuai KUHP,” kata Chandra. Perbuatan korupsi di pihak swasta bisa dikenakan berbagai pidana, antara lain pasal penggelapan, pemalsuan, dan pemerasan.

Lebih lanjut, Chandra menjelaskan jenis gratifikasi berda-sarkan UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang tidak diperke-nankan dalam hubungan bisnis, yaitu uang, barang, diskon, komisi, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pinjaman tanpa bunga, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lain.

Selain patuh pada hukum yang berlaku di Indonesia, Vale dan pihak ketiga yang bekerja untuk Vale wajib mematuhi ketentuan anti-korupsi yang berlaku di negara-negara pemegang saham. “Sebagai perusahaan multinasional, maka Vale harus mematuhi peraturan antikorupsi yang berlaku di berbagai negara di mana operasi Vale berada. Aturan yang harus dipatuhi adalah UK Bribery Act, US Foreign Corrupt Practices Act, Brazilian Anti-Corruption Act, dan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi di Indonesia,” kata Chandra, yang pernah mendapatkan Integrity Award dari World Bank.

Chandra memaparkan contoh kasus penyuapan oleh peru-sahaan asing yang dilakukan di Indonesia. Misalnya Alstom, perusahaan energi dan transportasi Perancis yang memiliki kantor di AS. Untuk memastikan kontrak dengan PLN di Indonesia, Alstom menyuap anggota Komisi Energi DPR RI. Akibatnya, anggota DPR RI dipidana di Indonesia dan Alstom sebagai korporasi terkena denda sebesar 772 juta dollar AS karena melanggar ketentuan UU Anti-Korupsi Amerika Se-rikat (US Foreign Corrupt Practices Act). “Perusahaan Perancis melakukan praktik suap di Indonesia, kena sanksi hukum AS. Hal serupa bisa terjadi di PT Vale jika terbukti melanggar aturan,” kata Chandra

Wistleblower ChannelSosialisasi Manual Antikorupsi kepada Pihak Ketiga sekaligus mengumumkan saluran pengaduan yang sudah dibuka dalam bahasa Indonesia oleh PT Vale sejak awal 2016, yakni Vale Wistleblower Channel (VWC). Dalam sesi tanya-jawab, perwakilan kontraktor mengajukan berbagai pertanyaan seputar pelaksanaan manual anti-korupsi di lingkup PT Vale, termasuk tentang VWC.

Hasan Basri, dari PT Balesi Raya, misalnya, mempertanyakan sistem pengelolaan VWC yang terkait dengan tingkat keper-cayaan publik terhadap VWC. Ira Rasjidi menjelaskan, setiap orang bisa melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan PT Vale maupun karyawan dalam menjalankan bisnis.


INTER AKSI

Sosialisasi manual antikorupsi kepada internal pekerja dan perusahaan rekanan PT Vale.

Laporan akan masuk dan dianalisis oleh lembaga profe-sional dan ditindaklanjuti oleh Kantor Etik dan Perilaku Vale di Brasil. Chandra Hamzah menambahkan, salah satu cara untuk mengangkat dugaan penyelewengan adalah melalui whistleblower channel. “Ini sebuah mekanisme yang baru ada di tahun 2000-an. KPK membuat saluran whistleblower pada 2007 dan pada 2010 sudah ada perusahaan-perusahaan besar yang membangun juga. “Apakah bisa dipercaya? Kembali ke

internal perusahaan. Tapi yang jelas saya bisa katakan bahwa ini sebuah upaya yang baik,” kata Chandra.

Kontraktor menyambut baik acara sosialisasi manual anti-korupsi tersebut. “Saya mengapresiasi Vale Wistleblower Channel, karena semua bisa melaporkan dugaan pelang-garan. Itu sebuah langkah maju di era keterbukaan seperti sekarang ini,” kata Andi Baso Makmur dari PT Bujaya Karya.


INTER AKSI

Antibribery gatheing between PT Vale's management and consultant, TAB Meeting Room, Sorowako.

Manual Antibribery socialization for PT Vale's contractor, Ontaeluwu, Sorowako.

Commitment to Clean Business ClimatePT Vale and contrac tors bear an equal responsibility for building an ethic al business relationship. One of the charac teristics is: briber y-free.

At Vale, all activities are guided by corporate values that lead employees to realizing vision and mission of the company. Taking actions based on values is not a sole obligation of PT Vale employees, but also all company partners, including a third party that cooperates with Vale.

The third party —contractor, supplier, consultant, agent and brokers— have to build labor relationship which is healthy, transparent and sustainable. PT Vale and the third party need to persistently uphold professionalism and commitment to good governance. One of its concrete implemantations is compliance with laws, including anticorruption legislation.

To make sure a third party which partners Vale shares knowl-edge about corruption, PT Vale held “Familiarization of Anti-corruption Manual for the Third Party” at Ontaeluwu meeting hall in mid-September 2016. About 80 representatives of local contractors took part in the event.

The same familiarization program for national contractors was held at the end of September. PT Vale also distributed Code of Ethics and Conduct for Suppliers which comes into force for allo employees of PT Vale partners and suppliers of Vale affiliates and subsidiaries.

“To be able to operate for a long term, many have to be done. One of the most important jobs is building reputa-tion. Corruption-free business environment will significantly impact on reputation of the company. PT Vale and its partners share the responsibility for creating the condition,” PT Vale Director of HR & Corporate Services Bernardus Irmanto said in his remarks.

Business EthicsThe Code of Ethics and Conduct for PT Vale Suppliers contains various guidelines and provisions, such as compliance with



the rules and contracts, transparent labor relationship, ethical commercial relationship, confidentiality, occupational health and safety, human rights and commitment to better opera-tional performance.

During familiarization of the code, PT Vale Compliance Ma-nager Ira Rasjidi emphasized ethical commercial relationship, which takes shape in, among other things, zero tolerance to all forms of deception and corruption within the work area

of PT Vale. She explained the definition of bribe, including details about gratuity and hospitality.

“Gratuity and hospitality that we cannot give or accept are those that are meant to tempt, can generate conflict of interest and create a negative impression on the reputation of both givers and acceptors,” Ira said.



Whistleblower Channel (VWC). In a question-answer session representatives of contractors raised a number of questions related to implementation of the anticorruption manual as well as on VWC.

Hasan Basri, of PT Balesi Raya, for example, queried the VWC management system which is connected with public trust in VWC. In her explanation Ira Rasjidi said everybody could file a report of alleged violation committed by PT Vale or its employees in doing business.

The report will be filed and analyzed by a professional insti-tution and followed up by the Code of Ethics and Conduct Office in Brazil. Chandra Hamzah said the whistleblower channel was one of the efforts to raise public awareness of alleged irregularities. “It is a new mechanism that was only introduced in 2000s. KPK set up its whistleblower mechanism in 2007 and in 2010 a number of big corporations followed suit. Is the mechanism reliable? It boils down to the internal dynamics within the company. But I can ascertain that it is a good attempt,” said Chandra.

Contractors hailed the event. “I appreciate Vale Whistleb-lower Channel, because it allows everybody to file a report of alleged violation. It’s a leap forward in this era of openness like today,” Andi Baso Makmur of PT Bujaya Karya said.

Despite the difficult theme raised, the audio-visual presen-tation enlivened the familiarization program. PT Vale featured Chandra M. Hamzah, deputy KPK chief 2007-2011. Chandra explained 30 types of graft that are classified as fraud that inflicts losses to the state, bribery, cheating, embezzlement, forgery, extortion and conflict of interest.

“Although not state-owned enterprises, PT Vale and its par-tners need to familiarize the values because private parties can tumble over acts that fall under Criminal Code,” Chandra said. Act of corruption involving private sector will be charged under articles of embezzlement, falsification and extortion.

Chandra explained further forms of gratuity which are pun-ishable under the Anticorruption Law, such as cash money, goods, discount, commission, airfares, hotel, travel,free medi-cation and other facilities.

Apart from compliance with the prevailing regulations, Vale and third parties that work for PT Vale have to follow the anti-corruption law which takes effect in the respective countries of stakeholders.

“As a multinational company, Vale has to heed anticorruption regulations which are enforced in countries where Vale ope-rates. The regulations that must be followed UK Bribery Act, US Foreign Corrupt Practices Act, Brazilian Anti-Corruption Act and the Indonesian Anticorruption Law,” said Chandra, who once received Integrity Award from the World Bank.

Chandra also spoke about bribery cases involving foreign companies that operate in Indonesia. They include Alstom, a French energy and transportation company which opens office in the US. To ensure its contract with Indonesian state power company PLN was sealed, Alstom bribed members of the House of Representatives Energy Commission. A House politician faced justice and Alstom as a corporation was fined US$772 million for violating US Foreign Corrupt Practices Act. “A French company committed bribery in Indonesia, was pun-ished under the US law. It may happen to PT Vale if it is found guilty of breaking the rule,” Chandra said.

Whistleblower ChannelThe familiarization of the Anticorruption Manual for the Third Party also saw PT Vale announce a whistleblower channel which has opened in Indonesian since early 2016, called Vale



PROFIL

Meskipun lelah setelah sehari penuh berkeliling area operasional PT Vale di Sorowako, namun senyumnya tetap mengembang ketika menjabat tangan redaksi Halo Vale jelang waktu makan malam. Andrea Marques De Almeida, Direktur Keuangan Base

Metals sekaligus Komisaris PT Vale Indonesia Tbk sejak 29 Juni 2015, menyempatkan diri untuk menyampaikan pesan kepada seluruh karyawan Vale di Indonesia melalui Halo Vale, di sela-sela kunjungannya beberapa bulan silam. Dengan penuh semangat dia menjawab setiap pertanyaan, terutama menyangkut hal positif para karyawan dan pengalamannya sepanjang 22 tahun bergabung di Vale. Berikut petikan wawancara kami.

Ini kunjungan pertama Anda ke Sorowako. Apa yang Anda rasakan?

Saya senang berada di sini. Saya merasa senang setiap kali melihat langsung area operasional. Ini yang disebut melihat dunia nyata. Saya bisa melihat semuanya, melihat PLTA kita, pabrik pengo-lahan, area tambang, melihat segala hal tentang PT Vale.

Bagaimana dengan kar yawan PT Vale?Sangat mirip dengan karakter orang Brasil, sangat terbuka. Sebenarnya di semua area operasional, bahkan di Sorowako,

saya menjumpai orang-orang yang serupa dengan kar-yawan di Kanada dan Brasil. Dan sebagai orang Brasil, di sini saya merasa seperti di rumah sendiri.

Terkait kunjungan ke Sorowako, apakah Anda punya agenda khusus?Agendanya adalah untuk mengunjungi area operasional dan mendapat pandangan secara menyeluruh tentang PT Vale. Itu tujuan terbesar saya. Seperti Anda tahu, pekerjaan saya berhubungan dengan angka. Tapi bagi saya, sekadar angka akan membuat pemahaman saya menjadi “beku”.

Komisaris PT Vale Indonesia TbkAndrea Almeida

"Saya bangga bisa terlibat dalam perusahaan dengan

aset terbaik"


Andrea Marques de Almeida saat berkunjung ke PT Vale beberapa waktu lalu.

Akan lebih mudah memahami angka jika kita tahu fakta dan tantangan yang dihadapi. Sangat penting bagi kami di area finansial untuk memiliki pemahaman menyeluruh. Selain itu, saya ini insinyur, insinyur produksi. Jadi saya suka segala hal tentang produksi. Dan yang paling penting, saya harus menghadiri rapat Dewan Komisaris di Jakarta. Perjalanan dari Kanada ke Indonesia tergolong jauh jadi saya harus meman-faatkan waktu yang saya punya. Karena itu, saya merasa perlu datang ke Sorowako.

Jadi Anda tidak punya “misi khusus” terkait efisiensi yang sedang digalakkan oleh Perusahaan?PT Vale menunjukkan performa yang baik. Inilah salah satu unit bisnis kita yang punya performa biaya yang baik. Dalam kondisi seperti sekarang, dengan rendahnya harga komo-ditas, kita harus bekerja keras di sisi biaya. PT Vale sudah menjalankan pekerjaan dengan baik. Tidak ada alasan bagi saya, sebagai orang finansial, saat datang ke sini. Saya sudah menduduki posisi di Vale Base Metal sejak tahun lalu dan saya telah belajar banyak. Ditambah lagi, saya sudah berada di Vale selama 22 tahun. Jadi kedatangan saya adalah bagian dari proses pembelajaran. Ada banyak perbedaan di tiap unit bisnis Base Metal maka saya merasa harus mengerti tiap per-bedaan. Jadi kunjungan saya adalah murni untuk tahu lebih banyak, belajar lebih banyak tentang Base Metal.

Apakah ada kebijakan baru terkait efisiensi?Tidak. Kita perlu terus menekan biaya karena kita tidak bisa menentukan harga komoditas. Satu-satunya hal yang bisa kita kelola adalah biaya. Seluruh operasional Vale, tidak hanya Base Metal, mencari peluang efisiensi biaya. Inilah

fokus kita dua tahun belakangan ini karena kita harus tetap mendapatkan arus kas positif. PT Vale telah melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka merenegosiasi kontrak dengan pemasok untuk mendapatkan pengurangan biaya, dan sebagainya. Dengan begini, kita bisa beroperasi secara berkelanjutan. Vale adalah perusahaan yang punya visi jangka panjang maka kita harus menjadi kompetitif. Jika kita bisa buktikan kinerja yang baik dan mencari peluang efisiensi, saya yakin kita bisa berkompetisi dengan para pesaing. Se-perti kita tahu, banyak perusahaan di dunia ini yang mem-produksi nikel dan kita berada di posisi yang sangat baik. Sebagian besar dari unit bisnis kita berada di posisi yang baik, termasuk Base Metal.

Keuntungan apa yang dimiliki PT Vale untuk menjadi perusahaan yang kompetitif?PT Vale punya banyak keuntungan. Kita punya keuntungan biaya dari efisiensi energi. Kita punya pembangkit tenaga yang baik. Kita juga punya cadangan mineral dalam jumlah besar. Masa depan produksi di Indonesia sangat cemerlang. Saat ini, saya katakan, selain Atlantik Utara yaitu operasional Vale di Kanada, PT Vale adalah unit bisnis kita dengan biaya produksi kedua terendah. Maka kita sangat kompetitif. Ka-panpun harga menjadi sangat rendah, kita meminta semua unit untuk memangkas produksi. Kita, dengan aset-aset terbaik yang kita miliki dan performa terbaik di kurva biaya, akan ada di sini untuk waktu yang lama. Maka saya pikir posisi PT Vale sangat baik dilihat dari keseluruhan pasar. Anda boleh bangga. Saya juga bangga bisa terlibat dalam perusahaan dengan aset terbaik, menjadi bagian dari perusahaan besar.


PROFIL

Bagaimana budaya kerja di Base Metal secara keseluruhan?Semua orang sekarang melihat kebutuhan untuk menjadi lebih baik. Seperti sudah mengalir dalam darah setiap orang bahwa kita merasa perlu untuk mencari cara yang lebih baik untuk mengerjakan sesuatu. Kita maju selangkah demi selangkah. Saat ini, ada unit bisnis yang sedang berkembang sementara yang lain agak berbeda. Tentu kita tidak ingin sepenuhnya menyeragamkan Base Metal karena kita tahu ada perbedaan di tiap area operasional, tapi saya rasa semua orang punya pola pikir serupa. Semakin banyak orang yang menanyakan apakah ini saat yang tepat untuk berinvestasi di produk baru, apakah perlu kita bepergian terlalu sering, dan semakin banyak orang yang jeli mempertanyakan penge-luaran. Meskipun kita punya anggarannya, banyak orang berpikir belum perlu dikeluarkan karena kondisi perusahaan belum memungkinkan. Kesadaran seperti itu berkembang seiring waktu. Di satu sisi, meskipun pahit, saya merasa te-kanan harga punya pengaruh baik terhadap budaya efisiensi karyawan. Ini menggerakkan kita ke arah yang sama. Ketika ada seorang karyawan memulai, “Oh, ada cara yang lebih baik untuk melakukan pekerjaan ini,” dan kemudian ide-ide datang dari tiap karyawan, ini tentu hal positif. Ide perbaikan tidak melulu datang dari pimpinan melainkan dari setiap individu karyawan.

Bagaimana Anda melihat PT Vale lima tahun dari sekarang?Kita punya rencana pengembangan untuk direalisasikan. Di bawah Kontrak Karya, kita punya beberapa komitmen dan itu menjadi bagian dari diskusi kita. Tentang dimana kita harus memusatkan investasi di PT Vale. Kita tentu mau melakukan semua hal tapi tentu kita harus memilah sehingga kita bisa melakukan bagian-bagian besar. Itu artinya, titik pertama kita melangkah menjadi bagian terpenting dari keseluruhan strategi pengembangan. Saya bisa melihat, di masa mendatang PT Vale akan berproduksi lebih banyak dan membantu Base Metal lebih banyak untuk menjadi unit bisnis yang kompetitif. Kami melihat masa depan yang sangat baik bagi perusahaan ini. Dan saya melihat semua orang di sini melakukan hal-hal tepat yang perlu dilakukan. Ke depan, bersama COO kita yang baru, kita akan menjadi perusahaan yang lebih kuat dan beroperasi dengan lebih aman.

Oke, sekarang pertanyaan tentang pengalaman pribadi Anda di Vale. Kami baca bahwa Anda mengawali karir di perusahaan ini sebagai kar yawan magang?Iya. Saya memulainya sebagai trainee, 22 tahun lalu. Saya

meniti karir di usia muda. Sebelumnya saya seorang insinyur produksi selama 5 bulan, lalu saya bergabung di Vale. Saya selalu ditempatkan di bidang finansial.

Bagaimana Anda melihat Vale sebagai tempat untuk mengembangkan karir?Saya adalah contoh yang sangat baik bahwa kita bisa tumbuh di perusahaan ini. Saya belajar banyak. Jika kita mau total dan menunjukkan kinerja, inilah perusahaan yang bisa menga-jarkan kita banyak hal. Segala hal yang saya ketahui, saya pel-ajari di dalam perusahaan ini. Karena Vale perusahaan besar dan punya banyak tantangan, Anda punya banyak peluang. Peluang untuk bekerja di negara berbeda, bekerja di bisnis berbeda. Saya contoh nyata untuk peluang-peluang itu. Saya pernah bekerja di Brasil, Swis, Kanada. Mendukung bisnis bijih besi, batubara, pupuk, dan sekarang saya mendukung Base Metal. Dimana lagi Anda bisa belajar sebanyak itu? Ini luar biasa. Dan juga punya kesempatan untuk memelajari berbagai budaya. Di Brasil, Indonesia, Kanada, saya bersen-tuhan dengan budaya besar yang bervariasi. Tidak mudah menemukan perusahaan di mana Anda bisa mendalami per-bedaan manusia dan budaya. Ini sebuah sekolah yang sangat besar. Saya mencintai Vale sehingga sangat mudah bagi saya untuk bicara tentang Vale karena memang inilah hidup saya, kecintaan saya. Jadi pesan saya, bekerjalah dengan giat dan terbukalah dengan perubahan. Karena seringkali perubahan adalah peluang baik. Maka jangan lewatkan peluang ter-sebut. []

Nama lengkap:Andrea Marques de Almeida

Kewarganegaraan: Portugal

Lahir: 1971

Pendidikan:• Production Engineering, Universidade Federal do

Rio de Janeiro, Brasil.• Finance MBA, IBMEC, Rio de Janeiro, Brasil.• Management MBA, Universidade do Estado de

Sao Paulo, Brasil.• Wharton Executive Education, AS. • Massachusetts Institute of Technology (MIT)

Sloan School of Management, AS.


PROFIL

PT Vale Indonesia Tbk CommissionerAndrea Almeida

"I am proud of getting involved in a company with the best asset"Although appears tired after touring PT Vale operational area in Sorowako the whole day, he puts a smile on his face when shaking hands with Halo Vale editor during a dinner. Andrea Marques de Almeida, Finance Director of Base Metals and Commissioner of PT Vale Indonesia Tbk since June 29, 2015, took the opportunity to send his best regards to all Vale em-ployees in Indonesia through Halo Vale during his visit several months ago.

With enthusiasm he answered each question, especially when concerned positive side of employees and his experience of working with Vale for 22 years. The following are excerpts of our interview.

This is your first visit to Sorowako. How do you feel?Very good to be here. Always better to see the operation, the real world. We were able to see everything: the hydro power plant, process-ing, mining, to see everything of PT Vale.

What about the people?Very similar to Brazilian, very open peo-ple. Actually in the whole operation area, even in Sorowako, I found similar people to our operation in Canada and Brazil. As a Brazilian, it feels like home here.

Regarding to your visit to Sorowako, do you have any special agenda?The agenda was really to visit the operation and to have an


P R O F I L E

overall view of PT Vale. That was the biggest objective. As you know, I deal with numbers. But for me, numbers are like frozen. It is much easier to connect the number if you know the reality, the challenge they face. Very important for us in finance area to have the overall understanding. Besides, I am an engineer, production engineer. So I love everything about production. And the most important I have to attend Board of Commisior meeting in Jakarta. Canada-Indonesia is a long travel, so I should use all of the time I had. That is why I feel the need to visit Sorowako.

So you don’t have “special mission” regarding efficienc y that being highlighted by the Company?PT Vale has been performing very well. It is one of the opera-tion that is doing well with the cost. In this environment, with low prices of commodity, we have to work hard on the cost side. PT Vale has doing a very good work. There is no special reason for me to be here, as finance person. I have been with Vale Base Metal since last year so I have been learning a lot. And I have been in Vale for 22 years. It is part of my lerning curve to be here. There are different process in every unit in Base Metal, so we have to understand the differences between. So my visit is purely to know more, to learn more about Base Metal.

Is there any new polic y due to efficienc y?No. We remain reducing cost because we can’t manage the price. The only thing that’s left to be managed is the cost. All the operation in Vale, not just Base Metal, are all looking for cost efficiency. It is our focus for this last two year because we have to be able to keep positive cahsflow. PT Vale has doing a great job. The are renegotiating contract with the suppliers to get a good reduction from the contract, and so on. With these, we are able to sustain in remaining years. Vale is a com-pany that here to stay so we really want to be competitive. If we can proof a good performance and looking for eficiency all around, I am sure we can compete with our peers. As we know, lots of company producing nickel in the world and we are in a very good position. Most of our operation is in very well positioning, including Base Metal.

What advantages owned by PT Vale to become a competitive company? PT Vale has lots of adventages. PT Vale has cost advantage in the energy side. We have a very good energy generation due to hydro plant. PT Vale also has a big deposit. We have a very nice future for production in Indonesia. Nowadays I say, be-side North Atlantic, that is the production in Canada, PT Vale is the second operation with the lowest cost. So we are very


P R O F I L E

competitive. Whenever the price is very low, we expect the others to cut production. And for us the ones that have the best asset, best cost in the cost curve, we will be here for long period of time. So I think PT Vale has very well positioning in the whole market. You should be proud. I am proud as well to help such a nice asset, as part of big company.

How is the working culture in Base Metal as a whole?Everybody now views the needs to improve. It is on every-bodys blood nowadays that we need to look for a better ways to do things. We are moving one step after another. Right now, there are operation that reach a certain level of develop-ment and the others are doing different for sure. We are not completely uniforming Base Metal since we know there are differences between the operations but I think now every-body has the similar mindset. More and more of us question-ing whether we like to invest in a new product, do we should travel that much, and I see more people questioning the ex-penses. Even though they have budget but maybe we don’t need to spend it right now regarding to our condition. That awareness is improving over time. Somehow, though it is bit-ter, I feel that the level of price helps our effiency culture. It is moving everybody to the same direction. When it starts with one employee that said, “Oh there is a much better way of do-ing something,” and later those ideas come from everybody, it is a positive outcome. Improvement ideas not merely coming from the top head but it is coming from everyone of us.

How do you see PT Vale in 5 years from now?We do have some development to be made. Under the Con-tract of Work we have some commitments and it is part of our discussion. About where we would be focusing the invest-ment in PT Vale. For sure we want to be able to do everything but we should consider many things so that we will be able to do the big parts. That being said, how and where we are going to start is a very important to the whole development strategies. I can see PT Vale producing more and helping even more to Base Metal to be more compeitieve. We see a very good future for the company. And I see they are doing what

exactly needs to be done. In the future, with our new COO, we will be a stronger and safer company going forward.

Okay, now it is about your personal experience in Vale. We read that you start in this company as trainee?Yes. I start as a trainee, 22 years ago. I started my career very early. Before that I am a production engineer for 5 months then I moved to Vale. I have always been in finance area.

How do you see Vale in term of career development?I am a very good example that we can grow in this company. I learn a lot. If we want to give ourself and want to perform, it is a company that will teach you a lot. Everything I know, I learn inside this company. Because it is big dan has lots of challeng-es, you can really get opportunity. Opportunity to work in dif-ferent countries, to work with different businesses. I am a real example to that. I had worked in Brazil, Switzerland, Toronto. Supporting different businesses, supporting iron ore, coal, fertilizer, and now I am supporting Base Metal. Where can you find a place that you can learn that much? It is amazing. And also the opportunity to learn different cultures. In Brazil, Indonesia, Canada, I have been able to expose to such a big and different cultures. It is not easy to find company that you can learn all these diversity of people and cultures. It is really a big school. I love Vale so for me it is very easy to talk about Vale because it is really been my whole life, my pleasure. So my massage is work hard and be open to change. Because sometimes changes are good opportunities. So don’t miss the opportunity. []

Full name:Andrea Marques de Almeida.

Nationality: Portugal.

Born: 1971

Education:• Production Engineering, Universidade Federal do

Rio de Janeiro, Brasil.• Finance MBA, IBMEC, Rio de Janeiro, Brasil.• Management MBA, Universidade do Estado de

Sao Paulo, Brasil.• Wharton Executive Education, AS. • Massachusetts Institute of Technology (MIT) Sloan

School of Management, AS.

If we want to give ourself and want to perform, it is a company that will teach you a lot.


P R O F I L E

WaspadaBatu Ginjal Penyakit ini tidak cuma dipicu kurang minum.

Badan Anda kerap merasa tidak karuan? Sering lemas, mual, atau lambung tidak nyaman? Sakitnya juga sering timbul teng-gelam. Kadang-kadang disertai perut yang terasa panas. Kalau makanan terlalu padat atau keras, Anda sulit menelan atau malah muntah. Alhasil dalam beberapa waktu kemudian berat badan Anda merosot drastis. Hati-hati, bisa jadi itu merupakan gejala batu ginjal. Fungsi ginjal yang menurun dapat berimbas pada kualitas hidup bahkan mengancam nyawa Anda.

Batu ginjal bisa menyerang siapapun. Biasanya mereka yang berada di usia produktif. Orang yang sering olahraga juga tak menjamin dia lolos dari penyakit klasik ini. Buktinya pesepakbola profesional sekelas Lionel Messi saja bisa divonis terjangkit penyakit ini. Maka itu, sebaiknya Anda mengenali bagaimana pe-nyakit ini dapat bersemayam di tubuh.

Ginjal merupakan organ penting bagi tubuh. Fungsinya menyaring racun dan kotoran yang masuk ke tubuh. Karena berfungsi sebagai filter, kadang kotoran-kotoran yang ber-hasil dipisahkan ginjal itu mengendap dan menjadi kristal alias membatu. Biasanya kalau ukuran batu ginjal masih kecil, si penderita belum merasakan apa-apa dan tanpa keluhan kesehatan. Untuk batu ginjal ukuran kecil juga masih dapat keluar melalui urin.

Namun rasa sakit terjadi bila ukuran batu ginjal telah mem-besar. Konkretnya ukurannya lebih besar dari saluran ureter (kandung kemih). Yang terjadi adalah sakit luar biasa karena batu ginjal menggesek kandung kemih yang menyebabkan

iritasi. Hal lain yang dapat terjadi adalah batu ginjal bisa masuk ke kandung kemih yang mengakibatkan mampet dan disfungsi. Akibatnya, si penderita mengalami nyeri luar biasa di area pinggang, perut bawah hingga selangkangan. Bila kondisi tersebut dibiarkan penderita bisa mengalami demam tinggi dan muntah-muntah.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi potensi ter-jangkit batu ginjal? Hal yang termudah dan terpenting adalah dengan cukup minum air putih. Anda tidak perlu menunggu haus atau terjadi dehidrasi untuk memenuhi kebutuhan air pada tubuh Anda. Satu gelas air putih tiap dua jam adalah hal yang ideal. Atau setidaknya 2-3 liter air dalam sehari.


SEHAT SEL AMAT

SEHAT SEL AMAT

Selain kurang minum, penyakit ini juga bisa timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebihan, terlalu banyak mengon-sumsi protein, kurang serat, faktor keturunan, obesitas, masalah pencernaan, diet yang tidak tepat hingga kurang berolahraga.

Perlu dietCara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan membatasi makanan dan minuman yang mengandung oksalat, kalsium, dan protein yang dapat mempercepat pembentukan kristal-kristal pada urin. Makanan yang banyak mengandung tiga zat tadi misalnya susu, cokelat, kacang, pisang dan produk-produk berbahan susu seperti yogurt dan keju (selengkapnya lihat boks 2).

Bagi mereka yang telah terlanjur menderita penyakit ini sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Pasalnya, bila tidak segera mendapat penanganan medis yang tepat, fungsi ginjal dapat rusak dan berakibat gagal ginjal. Selain itu, bisa merembet ke beberapa penyakit lainnya seperti hipertensi dan diabetes. Para penderita batu ginjal kronis juga me-merlukan diet atau penyesuaian pola makan. Khususnya mengurangi asupan yang mengandung tiga zat yang telah disebutkan di atas.

Namun juga ada bahan makanan yang baik untuk diet pen-derita atau mengantisipasi batu ginjal. Seperti apel, nanas,

Obesitas Dapat Picu Gagal GinjalSebanyak 10-20% laki-laki obesitas di dunia ter-jangkit batu ginjal. Sedangkan wanita dengan obesitas sebesar 3-5%. Dari persentase ini dapat disimpulkan bahwa batu ginjal juga dapat dipicu obesitas. Hal ini juga ditegaskan urolog dari South-hampton General Hospital, Inggris, Bhaskar Somani yang menyebutkan penderita obesitas lebih berisiko 50% terkena batu atau gagal ginjal.

Selain obesitas dari hasil penelitian yang dilakukan Somani terhadap 219.255 orang partisipannya, juga diketahui terdapat relasi sindrom metabolic yang dapat memicu perkembangan batu ginjal, yakni kolestrol dan tekanan darah yang tinggi. []

pir, dan ceri di kelompok buah. Kemudian ada brokoli, kol, wortel, seledri, kentang, labu dan selada di kelompok sayuran. Plus roti dan nasi.

Tapi prinsip diet penderita batu ginjal adalah menjaga kadar elektrolit, mineral, dan cairan tubuh tetap dalam kondisi seimbang. Sebab bila berlebihan cairan namun sulit dikeluarkan oleh tubuh, justru berpotensi menim-bulkan penumpukan cairan pada organ tubuh seperti di paru-paru yang dapat menyebabkan sesak napas.[]


SEHAT SEL AMAT

Makanan yang Memicu

1. Daging MerahDaging merah tinggi protein, sehingga mening-katkan risiko batu ginjal karena kadar asam uratnya.

2. Minuman berkarbonasiMengonsumsi rutin minuman berkarbonasi seperti soda dan minuman energi lainnya dapat mening-katkan risiko batu ginjal. Sebuah studi baru-baru ini menyimpulkan minuman berkarbonasi me-ngandung asam fosfat yang menyebabkan batu ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

3. Karbohidrat murniKarbohidrat dimurnikan seperti nasi putih, gula, dan tepung halus menghasilkan tingkat tinggi in-sulin yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Hal ini dapat memicu pembentukan batu ginjal.

4. KafeinTerlalu banyak asupan kafein meningkatkan sekresi kalsium dalam urin dan memicu batu ginjal. Karena sifat dieuretiknya, kafein juga memicu dehidrasi yang merupakan salah satu penyebab utama batu ginjal.

5. Pemanis BuatanPemanis buatan dapat mengganggu fungsi ginjal. Menurut penelitian, orang yang kerap mengkon-sumsi minuman pemanis buatan berisiko tinggi batu ginjal.

6. AlkoholKonsumsi alkohol berlebihan dapat merusak ginjal dan hati. Alkohol dapat mengganggu fungsi normal ginjal dan meningkatkan risiko batu ginjal.

7. Garam Bukan hanya tinggi natrium atau sodium, garam juga memicu tekanan darah, penyakit jantung, dan penyakit ginjal. Kurangi asupan garam adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah batu ginjal. []


H E A LT H A N D S A F E T Y

Beware of Kidney StonesThe disease is not only triggered by lack of drink.

Do you often feel capricious? Feeling languid, nausea or inconvenient side? Does the pain come and go? Sometimes it is accompanied by burning belly? Do you feel difficult to swallow food that is too solid or hard or even vomit? And you lost weight a lot? Beware, they may be symptoms of kidney stones. Declining function of kidneys can affect the quality of, or even threaten, your life.

Kidney stone can affect anybody. Those who suffer from the disease are mostly at their productive age. Routine exercise does not free people from the classic disease. A professional footballer of Lionel Messi class can suffer from the disease. Therefore you need to know how you can get the disease.



Kidney is an important organ of our body. It filters toxin and waste material that come into our body. Because it serves as a filter, sometimes waste that kidneys have managed to isolate sediments into crystal. If the size of crystals remains small a patient will not feel anything and complain about health problems. Small kidney stones can exit our body through urine.

The pain will be felt when the crystals swell. They can grow bigger than our urethra. What will happen is extreme pain because the kidney stones graze and irritate the urethra.

Another possibility is the kidney stones enter and block blad-der, preventing the organ to function. This causes an extreme pain around a patient’s waist, lower belly and groin. If the problems are left unaddressed, the patient will suffer high fever and vomit.

Then what can we do to minimize the potential of kidney stones to strike? The easiest way is drinking enough water. You do not have to wait until you feel thirsty or suffer dehy-dration to fulfill the need for water. A glass of water every two hours is ideal, or at least 2-3 liters of water a day.

Aside from lack of drink, excessive consumption of alcohol, protein can cause kidney stones, so do lack of fiber, genera-tive factor, obesity, digestive problem, inappropriate diet and lack of exercise.

Diet mattersAnother effort to prevent kidney stones is restricting con-sumption of foods and drink that contains oxalate, calcium and protein, which can accelerate formation of crystals in urine. The foods include milk, chocolate, bean, banana and dairy products like yogurt and cheese (see box 2).

Those who are suffering from the disease should see doctor. If no immediate medical treatment is conducted kidneys will defect and eventually fail. It can trigger other health prob-lems like hypertension and diabetes. Those who have chronic kidney stone need diet or eating pattern adjustment. The diet especially reduces intakes that contain the three aforemen-tioned substances.

There are, however, food substances that suit kidney stone patients or prevent people from the disease. They include apple, pineapple, pear and cherry. In the category of vegeta-bles they include broccoli, cauliflower, carrot, celery, potato, squash and lettuce. Bread and rice is also good for patients.

The principle of diet for kidney stone patients is to keep a bal-anced level of electrolyte, mineral and fluid in our body. Too much fluid that is difficult to excrete will only deluge organs. If it happens to lungs it will cause suffocation.



Obesity Can Trigger Kidney Failure

About 10-20% males with obesity in the world suffer kidney stones, as against 3-5% of females. It can be concluded from the percentage that obesity can trigger kidney stones. Urologist Bhaskar Somani of Southampton General Hospital, England, says 50% of people with obesity risk suffering kidney stones or failure.

Aside from obesity, a research Somani conducted on 219,255 respondents found metabolic syndrome relations that can trigger kidney stones, which are cholesterol and hypertension.

Foods that Trigger

1. Red MeatHigh protein red meat increases the risk of kidney stones due to its level of uric acid.

2. Carbonated DrinksConsuming carbonated drinks like soda and energy drinks can increase the risk of kidney stones. A recent study concluded that carbonated drinks contain phos-phate acid that can cause kidney stones and increase the risk of chronic kidney disease.

3. Pure Carbohydrate Purified carbohydrate like rice, sugar and carbohydrate generate high level of insulin, which can result in infec-tion of bladder, This can trigger formation of kidney stones.

4. Caffeine Too much consumption of caffeine increases secretion of calcium in the urine and prompts kidney stones. Because of its diuretic nature, caffeine instigates dehydration, which is among the causes of kidney stones.

5. Artificial SweeteningArtificial sweetening can disrupt the work of kidneys. A research discovered that frequent consumption of sweetening increases the risk of kidney stones.

6. AlcoholExcessive consumption of alcohol can harm kidney and liver. Alcohol can disrupts the normal function of kidney and increase the risk of kidney stones.

7. Salt Not just natrium or sodium, but salt can also trigger hypertension, cardiac diseases and kidney problems. Reducing salt intake is one of the best ways to prevent kidney stones


Khasiat Kopiyang Luar biasa Menikmati 1-2 c angkir kopi seharidapat menurunk an risiko serangan jantung dan k anker.

Popularitas kopi kini kian meluas. Penikmatnya bukan cuma dari kalangan dewasa. Tapi juga para remaja. Bahkan bagi sebagian orang, menikmati kopi sambil nongkrong di kedai kopi – yang kian menjamur di berbagai tempat – telah di-anggap sebagai gaya hidup.

Belakangan para olahragawan juga kerajinan ngopi. Pasalnya banyak penelitian yang menemukan kopi mengandung ade-nosine atau zat yang dapat menghasilkan norepinenephrine dan dopamine sumber konsentrasi, penghasil tenaga dan membuat seorang cepat bereaksi.

Penemuan terbaru lagi-lagi menyebutkan kopi punya khasiat medis yang kaya. Penemuan itu dikeluarkan Na-tional Cancer Institute yang terdapat di Rockville, Maryland,

Amerika Serikat, Juli silam. Disebutkan bahwa kopi dapat menurunkan risiko bahkan menghilangkan risiko seorang terjangkit kanker, diabetes dan penyakit jantung. “Hal itu karena kopi mengandung senyawa biologi aktif yang dapat menghalau potensi penyakit tersebut seperti asam fenolik (phenolic acids), potasium, antioksidan dan kafein,” ujar Dr. Erikka Lotffield, pemimpin penelitian tersebut. Diabetes yang dimaksud adalah Tipe 2 yang saat ini diderita lebih dari 300 juta penduduk dunia. Kopi disebutkan dapat menurunkan 23-50% potensi menderita diabetes tipe II.

Kesimpulan tersebut merupakan hasil penelitian yang berjalan selama 10 tahun terhadap 90.317 partisipan dewasa (usia 25-45 tahun) yang kemudian diketahui mereka dapat hidup tanpa potensi kanker dan gejala penyakit jantung.


SEHAT SEL AMAT

SEHAT SEL AMAT

Kopi adalah bahan yang memiliki khasiat yang luar biasa. Namun bila ditambah bahan bernama gula, khasiatnya bisa turun drastis. Gula yang mengandung fruktosa dapat merusak zat-zat pada kopi.

kesehatan seseorang. Kondisi tertentu yang dimaksud adalah tubuh orang itu sedang fit dan intensitas aktivitas/kerja peminum kopi itu sedang tinggi. Namun angka moderat konsumsi kopi sehari yang disarankan adalah sebesar 200 miligram (2 cangkir).

Ada syaratTapi yang perlu diingat adalah untuk mendapat khasiat yang maksimal dari kopi juga ada syaratnya. Khususnya dalam hal pemilihan kopi dan cara penyajiannya. Beberapa di antaranya yang terpenting seperti disebutkan penulis Sarah Taylor dalam bukunya Coffee for Good Health.

Pertama, kafein dalam kopi adalah stimulan. Begitu Anda me-neguknya maka yang Anda rasakan adalah lonjakan energi yang dapat membuat Anda terjaga dan merasa tidak lelah sama sekali. Maka itu, disarankan agar tidak mengonsumsi kopi terlalu kesorean atau konkretnya di atas pukul 2 siang. Sebab bagi beberapa orang tertentu, hal tersebut dapat membuat orang itu sulit tidur ketika malam. Namun kondisi tersebut tidak terjadi pada semua orang. Anda bisa memper-hatikan dan merasakan sendiri efek kopi yang terjadi pada tubuh Anda.

Kedua, kopi adalah bahan yang memiliki khasiat yang luar biasa. Namun bila ditambah bahan bernama gula, khasiatnya bisa turun drastis. Gula yang mengandung fruktosa dapat merusak zat-zat pada kopi dan berbalik arah menjadi pemicu diabetes dan obesitas. Termasuk dengan menambahkan krim, susu atau pemanis buatan yang dapat menghilangkan khasiat baik pada kopi.

Ketiga, sangat disarankan Anda menikmati kopi organik yang non pestisida, herbisida dan jenis racun tanaman lainnya yang dapat berbahaya ketika dikonsumsi.

Yang kemudian diketahui mereka adalah para peminum kopi aktif. Dalam sehari minimalnya mereka minum secangkir kopi hitam (tanpa gula).

Tidak hanya itu, kopi juga diketahui mampu mengurangi risiko atau gangguan pernapasan, radang paru hingga pe-nyakit yang paling sering mendera manusia ketika pancaroba tiba yakni influenza. Disebutkan, 2-3 cangkir kopi sehari menurunkan risiko serangan penyaki tersebut sebesar 18%. Kopi juga dapat menurunkan potensi serangan alzheimer, parkinson dan demensia. Dengan rutin minum kopi tanpa gula, potensi seorang terserang tiga penyakit tersebut me-rosot 32-60%.

Namun bukankah bila berlebihan mengonsumsi kopi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan? Penelitian ini juga menyebutkan bahwa mengonsumsi 5 cangkir kopi (400 miligram) dalam sehari tidak akan mempengaruhi tingkat


SEHAT SEL AMAT

Keempat, Anda bisa menambahkan rempah berkhasiat seperti kayu manis pada kopi Anda. Studi menyebutkan kayu manis dapat menurutnkan glukosa darah, kolestrol dan trigl-ycerin pada penderita diabetes. Selain berkhasiat, rasa kopi

1. Meningkatkan kemampuan fisik. Mengonsumsi kafein dapat meningkatkan adrenalin. Termasuk membakar lemak dan mengubahkan menjadi sumber tenaga. Dapat meningkatkan stamina tubuh sebesar 11-12%.

2. Membakar lemak.Bagi yang sedang menjalankan program diet, kopi adalah kabar baik bagi Anda. Pasalnya, dengan mengonsumsi kopi dapat mengurangi rasa lapar serta tidak mempengaruhi tekanan darah seseorang. Mengonsumsi kopi 2-3 gelas sehari (200-300 miligram) dapat mempercepat pembakaran lemak sebanyak 3-11%.

3. Tinggi kandungan vitamin. Inilah beragam vitamin yang dikandung kopi; Ri-boflavin (Vitamin B2) sebesar 11%, Pantothenic acid (vitamin B5) sebesar 6%, niacin (vitamin B3) sebesar 2% dan nutrisi magnesium, mangan dan potasium sebesar 3%.

4. Menekan depresi dan membuat Anda bahagia. Penelitian yang dilakukan Harvard University pada tahun 2011, wanita yang meminum 4 atau lebih cangkir kopi sehari dapat mengurangi 20% depresi.

5. Antioksidan terbesar. Sayur dan buah memang penting sebagai serat dan sumber antioksidan bagi tubuh. Namun Anda dapat mendapatkan asupan antioksidan dari kopi. Antiok-sidan merupakan zat penting yang berfungsi memper-baiki sel-sel yang rusak pada tubuh.[]

Sumber vitamin dan pembakar lemak

Anda juga khas dan harum. Bahan lainnya yang bisa Anda tambahkan adalah bubuk cokelat yang bermanfaat untuk mengurangi risiko serangan jantung. []



ExtraordinaryBenefits of Coffee Enjoying 1-2 cup of coffee day c an curb the riskof hear t attack and c ancer.

The popularity of coffee has been escalating. Its consumers are not only adults, but also youth. Drinking coffee while so-cializing at a coffe shop has now been regarded as a lifestyle.

Lately, athletes also drink coffee too much. The problem is many studies found that coffee contains adenosine, a substance that generates norepinenephrine and dopamine, which are sources of concentration, strength and quick reac-tion.

The latest finding confirmed the rich medical advantages of coffee. The discovery came from the National Cancer Institute in Rockville, Maryland, the US, in July. It is said that coffee can reduce, if not remove, the risks of cancer, diabetes and heart problems.

Diabetes is referring to type 2 which now affects more than 300 million people in the world. Coffee is said to lower po-tential of diabetes type 2 by 23-50%. “This is because coffee contains active biological chemical substances that can stave off potential of diseases. They are phenolic acid, potassium, antioxidant and caffein” says Dr. Erikka Lotffield, who led the research.

The conclusion was a result of a research that lasted 10 years conducted on 90,317 adult respondents (aged 25-45 years old), who were later known to have lived without potentials of cancer and heart diseases. For your information, respond-ents were fond of coffee are active coffee drinkers. They drink black coffee without sugar on daily basis.



Not only that. Coffee is known to reduce the risk or problem of respiration, lung inflammation and the most frequent disease affecting human during transi-tion period, which is influenza. It says 2-3 cups of coffee lower the risk of heart attack by 18%. Coffee can also reduce potential of Alzheimer, Parkinson and dementia by 32-60% through routine consumption of coffee without sugar.

But does excessive consumption of coffee severely affect health? The research also found consuming 5 cups of coffee (400 milligrams) a day would not harm someone’s health. Certain conditions that the study dis-covered refer to physical fitness and intensive activity of the coffee drinkers. But moderate consumption per day which the research recommends is 200 milligrams or 2 cups.

RequirementsIt must be remembered that there are requirements that have to be met to gain maximum benefits of coffee. Selection of coffee and the way it is served matter. Among the most important requirements are explained in the book Coffee for Good Health written by Sarah Taylor.

First, caffein in coffee is a stimulant. Once you sip it you will feel a boost of energy that may keep you awake and make you feel no fatigue at all. Therefore it is suggested that coffee is consumed not later than 2 p.m. For some people, drinking coffee late in the afternoon will cause insomnia. You may pay attention and feel the effect of coffee in your body.

Second, coffee is made of substances with extraordinary benefits. But if sugar is added, the benefits will drastically plunge. Sugar contains fructose that can harm substances of coffee and change them into the trigger of diabetes and obesity. Adding creamer, artificial sweetening can eliminate the beneficial substances of coffee.

Coffee is a substance that offers extraordinary benefits. But if another substance called sugar is added, the benefits will drastically plunges. Sugar contains fructose that can harm substances in coffee.


1. Increase physical capability . Consuming caffeine can increase adrenalin. It can burn fat and change it into source of energy so that it improve physical fitness by 11-12%.

2. Burn fat.For those who are on diet coffee is good news. Consuming coffee can reduce hunger feeling but without affecting blood pressure, Consuming 2-3 cups of coffee a day (200-300 milligrams) can accelerate dapat mempercepat pembakaran lemak sebanyak 3-11%.

3. Level of vitamin content.There are various vitamins in coffee: Riboflavin (Vitamin B2) 11%, Pantothenic acid (vitamin B5) 6%, niacin (vitamin B3) 2%, and magnesium, manganese and potassium 3%.

4. Curb depression and make you happy. A research conducted by Harvard University in 2011 discovered that four cups or more coffee per day can reduce depression in women by 20%.

5. Largest antioxidant. Vegetables and fruits are indeed important fiber and sources of antioxidant for human body. But you can obtain antioxidant intake from coffee. Antioxidant is a key substance that help repair damaged cells in our body.[]

Sources of Vitamin and Fat Burners

Third, it is highly recommended that you consume organic coffee which is free of pesticide, herbicide and other toxin which endanger your health.

Fourth, you may add spices like cinnamon to your coffee. A study found that cinnamon can lower glucose in blood, cholesterol and triglyceride in diabetes patients, Apart from the benefits, coffee is typical tasteful and smelly. You may add chocolate powder which can help reduce the risk of heart attack. []


P R O F I L EH E A LT H A N D S A F E T Y

CSMS Menggelar Workshop untuk Pengawas

Sejak dilaksanakan pada September 2013 kepada seluruh perusahaan rekanan PT Vale, Contractor Safety Management System (CSMS), akhir Agustus silam di Gedung Ontaeluwu, Sorowako, menggelar workshop bagi pengawas kontraktor. Pelatihan ini untuk menyempurkankan pelaksanaan CSMS yang merupakan mekanisme pengendali dan pengatur praktik kesehatan dan keselamatan kerja para pekerja kon-traktor PT Vale.

Pelatihan ini direncanakan akan digelar beberapa batch sepanjang tahun 2016 secara bertahap dan berkelanjutan dengan total target peserta sebanyak 160 orang. Setiap batch nantinya akan diisi oleh pemateri yang berbeda dari perwa-kilan departemen. Pada kegiatan kali ini diisi dari Engineering Services. Materi yang dipaparkan tentang perilaku aman dan sikap yang perlu dimiliki pengawas K3 perusahaan kontraktor yakni kepemimpinan, pengalaman lapangan dan kompetensi teknis.[]

CSMS Organizes Workshop for S uper visors

After applying the Contractor Safety Management System (CSMS) on all suppliers in September 2013, PT Vale organized workshop at the end of August workshop for contractor su-pervisors at Ontaeluwu Building in Sorowako. The event was aimed perfecting implementation of CSMS as a mechanism to control and regulate occupational health and safety practices for contractual workers of PT Vale.

Such training will be organized in several batches throughout 2016, with the number of participants targeted at 160 people. Each batch will feature facilitators from different depart-ments. This time around Department of Engineering Services was responsible for the workshop. Materials presented concerned safe behavior and qualities that supervisors of occupational safety and health for contractors needed the most, which are leadership, field experience and technical competence.[]


BINGK AI / F R A M E


PT Vale Bantu Pembangunan Kelas SMPN 1 Towuti

Merupakan bagian dari kemitraan strategis dengan Peme-rintah Kabupaten Luwu Timur dalam kerangka Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM), PT Vale menye-rahkan bantuan sarana dan prasarana belajar kepada SMP Negeri 1 Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, 1 September 2016 silam. Bantuan itu berupa pem-bangunan dua ruang kelas belajar (RKB), pengadaan mobiler dan renovasi toilet siswa senilai Rp422.057.708.

Serah terima dilakukan Manajer Senior Komunikasi PT Vale Bayu Aji Suparam kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Towuti Baharuddin H yang juga disaksikan Kepala Dinas Pendidikan, Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpar-mudora) Kabupaten Luwu Timur Ismail.

Dengan adanya ruang ini, SMPN 1 Towuti bisa menerima 60 siswa baru di tahun ajaran 2016-2017 sekaligus menambah jumlah RKB menjadi 25 kelas untuk 800 siswa.[]

PT Vale Helps Construc t SMPN 1 Towuti Classrooms

PT Vale handed over assistance in the forms of learning facilities and infrastructure to SMP Negeri 1 Towuti state junior high school in East Luwu regency on Sept. 1. The aid took shape in construction of two classrooms, procurement of furniture and renovation of school toilets, all worth Rp 422,057,708.

The transfer was conducted by PT Vale Senior Manager Communication Bayu Aji Suparam to the school principal, Baharuddin H, and witnessed by head of regional education agency, Ismail.

The new classrooms will enable the school to accept 60 new students in the 2016/2017 academic school year. The school now has 25 classrooms for 800 students.[]



Danlantamal VI Kunjungi PT Vale

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VI Laksamana Pertama TNI Yusup dan rombongan diterima Direktur Communications & External Affairs Basrie Kamba di Taman Antar Bangsa (TAB), Sorowako, ketika mengadakan kunjungan kerja ke PT Vale dan Luwu Timur (18/8/2016). Pada pertemuan tersebut Danlantamal menyampaikan bahwa perlu koordinasi yang intensif dengan PT Vale yang juga me-manfaatkan jalur laut untuk pengangkutan nikelnya.[]

Naval Base Commander Visits PT Vale

Commander of Naval Base VI First Adm. Yusup and his entourage were received by Director of Communications & External Affairs, Basrie Kamba, at Antar Bangsa Park (TAB) in Sorowako, when visiting PT Vale and East Luwu on Aug. 18. During the meeting with PT Vale management, the com-mander called for intensive coordination between the Navy and the company, which uses sea lane to ship its nickel.[]


Pemenang Kuis Halo Vale 171. Asrafuddin <[email protected]>2. Donny Dediy <[email protected]>3. Karmila Kadrin <[email protected]>4. Kaimuddin <[email protected]>5. Muh Tahang <[email protected]>6. Sandim <[email protected]>

7. Moch Ramli <[email protected]>8.Anastasia Dina Rerung <[email protected]>9. Fatimah1 <[email protected]>10. Liel Mariupadang <[email protected]>

Hadiah bagi para pemenang dapat diambil di Redaksi Halo Vale/ Kantor Communication and External Affairs pada hari jam kerja.

KUISSusun kepingan puzzle berikut menjadi gambar utuh dengan cara mencocokkan tiap kepingan dengan posisi pada gambar.

Jawaban - Answer:

1 = J2 = ........3 = ........4 = ........

Scan atau fotokopi jawaban anda dan kirim ke [email protected] atau masukkan ke DP 23B. Pengundian secara acak dilakukan melalui situs random.org. Pemenang akan diumumkan di Halo Vale edisi mendatang. Semoga Anda beruntung!

5 = ........6 = ........7 = ........8 = ........

9 = ........10 = ........11 = ........12 = ........

13 = ........14 = ........15 = ........16 = ........

1 2 3 4

5 6 7 8

9 10 11 12

13 14 15 16

J

E

O

GFC

A

L

P

B

H

K

D

NI M


ZOOM IN

Pengawas Sepeda MotorAbdul MunirLeader Security Plant Site

Sapi juga Ingin Berangkat KerjaSaldy Fidyawan


Pindai QR code iniuntuk informasi lebih lengkap!

VWC

Laporkan kecurangan, penyalahgunaanwewenang, dll.

Komitmen Perusahaan Vale terhadap Anti-Korupsi Wawancara ... · Kisah tentang persiapan dan...

Documents

Transcript of Komitmen Perusahaan Vale terhadap Anti-Korupsi Wawancara ... · Kisah tentang persiapan dan...