KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik...

16
PENDAHULUAN Konteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan perdamaian di dunia yang ditandai oleh hadirnya Dewan Kepausan terkait isu-isu tersebut di Kuria Roma. Perubahan bentuk dari Komisi menjadi Dewan Kepausan membuktikan keseriusan Gereja Katolik memperjuangkan keadilan dan perdamaian dalam setiap aspek kehidupan umat manusia. Jika kita menilik pada sejarahnya, Konsili Vatikan Kedua secara tegas juga mengusulkan pembentukan sebuah badan Gereja universal yang peran 1 KOMISI KEADILAN, PERDAMAIAN, DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Transcript of KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik...

Page 1: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

PENDAHULUAN

Konteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya

Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan perdamaian di dunia yang ditandai oleh hadirnya Dewan Kepausan terkait isu-isu tersebut di Kuria Roma. Perubahan bentuk dari Komisi menjadi Dewan Kepausan membuktikan keseriusan Gereja Katolik memperjuangkan keadilan dan perdamaian dalam setiap aspek kehidupan umat manusia.

Jika kita menilik pada sejarahnya, Konsili Vatikan Kedua secara tegas juga mengusulkan pembentukan sebuah badan Gereja universal yang peran utamanya adalah "untuk merangsang komunitas Katolik untuk menggerakkan perkembangan di wilayah-wilayah yang membutuhkan dan dalam keadilan sosial di lingkup internasional" (Gaudium et Spes, No. 90). Kemudian Paus Paulus VI menanggapi permintaan ini

1

KOMISI KEADILAN, PERDAMAIAN, DAN

KEUTUHAN CIPTAANKEUSKUPAN AGUNG

SEMARANG

Page 2: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

dengan mendirikan Komisi Kepausan "Justitia et Pax" lewat sebuah Motu Proprio tertanggal 6 Januari 1967 (Catholicam Christi Ecclesiam).

Dua bulan kemudian, dalam Populorum Progressio, Paus Paulus VI secara singkat menyatakan mengenai badan baru ini, yang "namanya, yang termasuk juga programnya, adalah Keadilan dan Perdamaian" (No. 5). Gaudium et Spes dan ensiklik ini, yang "dalam suatu jalan tertentu ... menerapkan ajaran Dewan" (Sollicitudo Rei Socialis, No. 6), diyakini merupakan teks pendirian dan pokok-pokok rujukan badan yang baru ini.

Setelah melalui periode uji-coba selama sepuluh tahun, Paus Paulus VI memberikan Komisi ini status resmi melalui Motu Proprio Iustitiam et Pacem pada tanggal 10 Desember 1976. Ketika Konstitusi Apostolik Pastor Bonus tanggal 28 Juni 1988 menata ulang Kuria Roma, Paus Yohanes Paulus II mengubah namanya dari Komisi menjadi Dewan Kepausan dan menegaskan kembali garis-garis besar kerjanya.

Konteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik Keuskupan Agung Semarang

Umat Allah Keuskupan Agung Semarang sungguh boleh berbangga diri. Anugerah dan kharisma yang begitu banyak dan berlimpah yang dipunyai menumbuhkan persekutuan umat yang bertumbuh subur dan semarak dengan berbagai buah Roh Kudus. Persekutuan Umat tersebut dipupuk dengan berbagai kegiatan perayaan iman dan kekhusukan kebaktian devosional serta didukung oleh partisipasi umat yang mengesankan dan dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai.

Namun, Gereja di Keuskupan Agung Semarang sendiri tentu juga tidak tinggal diam dengan menghidupi dirinya sendiri dengan karya pengudusan dan kegiatan yang memampukan Gereja bertumbuh dan berkembang begitu baik. Paus Fransiskus menyebut bahwa “Gereja yang terus berjalan” (bdk. EG no.20-24) harus terus-menerus sadar dan setia akan perutusannya untuk membawa Kabar Baik kepada semua orang dan semua makhluk. Secara konkrit, itu berarti “terlibat dengan kata dan perbuatan dalam kehidupan harian umat manusia; menjembatani yang berjauhan, berkehendak untuk merendahkan diri jika diperlukan dan merangkul kehidupan umat manusia, menyentuh penderitaan Kristus dalam diri sesama. (EG no.24). Karena itu Gereja KAS sudah seharusnya juga menyatukan gerak bersama dalam menanggapi secara aktif, kontekstual dan proporsional persoalan-persoalan nasional dan internasional terutama yang menyangkut martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan dengan mewartakan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam bahasa yang komunikatif dan komprehensif. Apalagi kita ketahui pada 50 tahun terakhir ini dunia, khususnya Asia, disibukkan dengan persoalan-persoalan yang terkait dengan budaya/inkulturasi, dialog antar agama-agama dan masalah kemiskinan. Juga, akibat yang muncul dari mobilitas manusia (migrasi), obat-obat bius/narkotika, perdagangan manusia khususnya kaum perempuan dan anak-anak, fundamentalisme/radikalisme, terorisme, dan tindak kekerasan lainnya, serta kerusakan lingkungan hidup yang ujung-ujungnya merupakan ancaman dan pelecehan terhadap martabat manusia.

Mengingat arti pentingnya langkah dan gerak untuk menanggapi tantangan zaman itu, Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang membuat Rencana Induk KAS (RIKAS) 2016-2035. Dalam RIKAS itu umat beriman Gereja Keuskupan Agung Semarang diharapkan untuk semakin intensif mengembangkan habitus baru dan semakin aktif mengambil bagian dalam menyejahterakan seluruh bangsa Indonesia. Umat beriman KAS juga sudah seharusnya menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa yang sering diancam oleh tindak kekerasan, aksi-aksi fundamentalistik, dan kepentingan-kepentingan

2

Page 3: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

sektarian- primordialistik. Tentu saja cita-cita itu ditempatkan dalam usaha tanpa henti menjaga keutuhan alam ciptaan di bumi Indonesia sehingga bumi, air, dan udara Indonesia terawat sebaik- baiknya demi keberlangsungan, keutuhan, dan harmoni kehidupan. Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan diharapkan dapat melayani, mengawal serta sekaligus mengadvokasi hal hal berkaitan dengan isu di bidang tersebut.

3

Page 4: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

ARAH DASAR

Gereja Katolik ada, hidup dan berada di tengah dunia. Maka seluruh gerak kehidupan di masyakarat dan dunia tak pernah lepas pula dari keterlibatan Gereja. Baik buruknya dunia ini juga tanggungjawab Gereja (Bdk. GS art 7).

Manusia sendiri sering gelisah bertanya tanya tentang perkembangan dunia dewasa ini. Tentang tempat dan tugasnya di alam semesta, tentang makna jerih payahnya perorangan ataupun usaha bersama, akhirnya tentang tujuan terakhir segala sesuatu dari manusia itu sendiri. Gereja wajib untuk menyelidiki tanda tanda zaman dan menafsirkannya dalam terang Injil (Bdk GS art 2 dan 5).

Menyadari hal itu, Gereja Keuskupan Agung Semarang mulai memikirkan bagaimana kebijakan pastoral sungguh relevan dan menjawab tantangan zaman ini. Juga, dalam kaitannya dengan keadilan dan perdamaian serta keutuhan ciptaan. Harapan Gereja dengan langkah nyata itu, dunia ciptaan Tuhan menjadi tempat yang sungguh tenteram dan damai untuk didiami.

A. Tujuan:

1. Menyuarakan pemikiran Gereja Katolik Keuskupan Agung Semarang dalam menegakkan keadilan dan menjaga perdamaian serta melestarikan keutuhan ciptaan.

2. Mencermati dan melakukan langkah konkrit serta kritis terhadap kebijakan publik yang menyebabkan adanya ketidakadilan dalam masyarakat.

3. Secara kelembagaan atau bersama dengan pihak lain, mendampingi masyarakat pencari keadilan khususnya masyarakat lemah, miskin, tersingkir dan difabel dalam menghadapi proses hukum.

4. Memberi pendampingan dan animasi bagi umat agar sadar, mengerti akan hak dan kewajibannya berdasarkan hukum.

5. Menyadarkan umat untuk memahami, terlibat dan bertanggung jawab dalam tindakan kenabian: keberanian membela keadilan dan perdamaian serta terlibat dalam mewujudkan keutuhan ciptaan.

B. Fungsi:

1. Memberi masukan, informasi dan saran yang berorientasi pada pengembangan karya keadilan dan perdamaian serta keutuhan ciptaan kepada Gereja.

2. Menjadi fasilitator, animator dan dinamisator dalam kerja sama dengan lembaga gerejawi dan non-gerejawi, guna menumbuhkembangkan gerakan-gerakan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan di tengah umat dan masyarakat.

3. Mengembangkan riset, manajemen pengetahuan, dan analisa sebagai masukan rutin pada berbagai lembaga Gereja.

4

Page 5: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

4. Menyusun strategi dan kemampuan advokasi isu-isu ketidakadilan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

5. Mengembangkan jaringan dengan orang/lembaga di luar gereja untuk menopang gerakan dan karya Komisi KKPKC.

6. Memberi bantuan hukum khususnya masyarakat lemah, miskin, tersingkir dan difabel, tanpa membedakan suku, agama, ras, keturunan, keyakinan politik maupun latar belakang sosial dan budaya.

7. Menjadi wadah pembelajaran dan pemberdayaan hukum bagi umat dan masyarakat.

8. Melakukan koreksi kritis atas kinerja instansi pemerintah dalam bidang hukum dan pemerintahan dengan tujuan terciptanya pembaharuan hokum.

C. Visi

Menjadi suara Gereja Katolik, khususnya Keuskupan Agung Semarang, dalam menegakkan keadilan dan menjaga perdamaian, serta menjaga dan melestarikan keutuhan ciptaan.

D. Misi

Melaksanakan reksa pastoral dalam bidang keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan khususnya di wilayah Gereja Katolik Keuskupan Agung Semarang demi terjaganya keluhuran martabat manusia dan keselarasannya dengan ciptaan Tuhan.

5

Page 6: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

KETUAKKPKC - KAS

SUB KOMISI PENDIDIKAN DAN ANIMASI

SUB KOMISI HUKUM DAN

ADVOKASI

SEKRETARIS(KESEKRETARIATAN)

SUB KOMISI KOMUNIKASI DAN JEJARING

SUB KOMISI LITBANG DAN MANAJEMEN

DATA

BIDANG HAM & HUMAN

TRAFFICKING

TIM KERJA KPKC TIAP KEVIKEPAN

BIDANG KEKERASAN & INTOLERANSI

BIDANG HIV-AIDS & NAPZA

BIDANG LINGKUNGAN

HIDUP

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

A. Struktur Organisasi

Keterangan:: garis instruksi

: garis koordinasi kolektif kolegial

: garis mengampu bidang

6

Page 7: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

B. Tata Kerja

1. Penjelasan Umuma. Ketua Komisi adalah pemimpin/ koordinator penyelenggaraan tugas dan fungsi pelayanan

Keuskupan Agung Semarang yang terkait dengan isu-isu keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan. Ketua Komisi ditunjuk, sekaligus pembantu karya penggembalaan Uskup Agung dalam bidang terkait.

b. Sekretaris adalah perangkat organisasi yang bertugas melaksanakan kegiatan dan dukungan dalam hal administrasi, mengatur sumber daya organisasi, dan menyelenggarakan pelayanan yang bersifat umum, teknis dan operasional.

c. Sub Komisi Pendidikan dan Animasi adalah organ di dalam Komisi Keadilan dan Perdamaian serta Keutuhan Ciptaan Keuskupan Agung Semarang yang bertugas menyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta penyiapan kader pada isu-isu keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan.

d. Sub Komisi Hukum dan Advokasi adalah organ di dalam Komisi Keadilan dan Perdamaian serta Keutuhan Ciptaan Keuskupan serta Keutuhan CiptaanAgung Semarang yang bertugasmemberi pendampingan-pelayanan hukum dan advokasi.

e. Sub Komisi Komunikasi dan Jejaring adalah organ di dalam Komisi Keadilan dan Perdamaianserta Keutuhan Ciptaan Keuskupan Agung Semarang yang mempunyai tugas pelayanan kehumasan sebagai garda terdepan Komisi, sekaligus mengembangkan strategi komunikasi dan sinergi dengan para tokoh dan lembaga Gereja dan non-Gereja, serta penguatan jaringan kerja dan penyebarluasan semangat keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan di tengah masyarakat luas.

f. Sub Komisi Litbang dan Manajemen Data adalah organ di dalam Komisi Keadilan dan Perdamaian serta Keutuhan Ciptaan Keuskupan Agung Semarang yang bertugas menyelenggarakan dan mengoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait isu-isu keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan.

g. Bidang-bidang yang diampu oleh Komisi Keadilan dan Perdamaian serta Keutuhan Ciptaan Keuskupan Agung Semarang meliputi: Penanganan Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Human Trafficking; Penanganan Kasus Kekerasan dan Intoleransi; Penanganan HIV-AIDS dan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat Aditif Lain; dan Lingkungan Hidup.

h. Tim Kerja KKPKC Kevikepan adalah bagian dari Komisi Keadilan dan Perdamaian serta Keutuhan Ciptaan Keuskupan Agung Semarang yang berada di tingkat Kevikepan.

Catatan: Semua tugas dari Sub Komisi dilakukan dengan kolektif – kolegial.

7

Page 8: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

2. Tugas Pokok dan Fungsia. Ketua Komisi

1) Menyusun arahan kebijakan dan teknis operasional penyelenggaraan pelayanan pastoral terkait isu-isu keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan;

2) Menyelenggarakan koordinasi lintas lembaga/organisasi di internal Gereja, maupun koordinasi lintas wilayah dalam struktur Gereja Keuskupan agung Semarang, terkait penyelenggaraan pelayanan pastoral dimaksud di atas;

3) Melaksanakan pembinaan teknis, koordinatif dan administratif di internal Komisi;4) Melaksanakan analisis dan evaluasi terkait kinerja Komisi, sebagai bahan

pengembangan organisasi;5) Melaksanakan pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam

Komisi, sesuai dengan bidang tugasnya; dan6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Uskup Agung Semarang.

b. Sekretaris Komisi 1) Menyusun rencana operasionalisasi pengelolaan administrasi, penatausahaan dan

inventarisasi barang serta urusan-urusan kerumahtanggaan Komisi;2) Menyusun perencanaan program dan kegiatan, pelaporan, dan keuangan Komisi; 3) Menyusun rencana dan agenda tahunan Komisi, dan koordinasi penyusunan rencana

program dan kegiatan Sub Komisi dan Bidang; 4) Melakukan koordinasi perumusan dan pengendalian program dan kegiatan Sub Komisi

dan Bidang;5) Menyiapkan bahan-bahan kerja Komisi;6) Melakukan koordinasi penyelenggaraan kegiatan Komisi dengan lembaga

Mitra/Partner di internal Gereja dan di luar lingkup Keuskupan Agung Semarang; 7) Melakukan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sekretariat

Komisi; dan8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Komisi sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

c. Sub Komisi Pendidikan dan Animasi1) Menyiapkan rumusan kebijakan teknis dan perencanaan program pendidikan dan

animasi Komisi terkait isu-isu keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan;2) Bekerjasama dengan Sub Komisi Litbang melakukan pengumpulan, pengolahan dan

penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja bidang;3) Melaksanakan pelayanan, bimbingan, sosialisasi dan pembinaan terkait isu-isu

keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan kepada umat di lingkup Keuskupan Agung Semarang;

4) Menyusun strategi dan programasi untuk sosialisasi, kampanye, pendidikan, dan pendampingan terkait keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan bagi gereja-gereja di lingkup Keuskupan Agung Semarang;

5) Mengembangkan strategi dan inovasi alat-alat pembelajaran terkait isu-isu keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan, terutama di lingkup Keuskupan Agung Semarang;

8

Page 9: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

6) Mengembangkan jejaring dengan lembaga-lembaga di internal Gereja, untuk mendorong efektivitas pendidikan terkait isu-isu keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan di kalangan umat;

7) Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan bidang pendidikan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan, serta menyajikan alternatif pemecahannya; dan

8) Melakukan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; dan 9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Komisi sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

d. Sub Komisi Hukum dan Advokasi1) Merumuskan kebijakan umum dan teknis Komisi, yang terkait urusan bantuan hukum

dan advokasi;2) Mengumpulkan, mengolah dan menelaah data/informasi sebagai bahan perumusan

kebijakan umum dan teknis Komisi, yang terkait urusan bantuan hukum dan advokasi;3) Mengidentifikasi, menghimpun dan menelaah secara komprehensif peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan lain, yang terkait urusan bantuan hukum dan advokasi;

4) Mengumpulkan, mengolah dan menelaah data/informasi yang diperlukan sebagai bahan penyusunan rencana kerja Sub Komisi;

5) Menyelenggarakan pelayanan hukum dan advokasi, baik litigasi (melalui proses peradilan), maupun non-litigasi (di luar proses peradilan) terkait bidang-bidang yang diampu, yakni: hak asasi manusia dan human trafficking; kekerasan dan intolerasi; HIV-AIDS dan NAPZA; dan lingkungan hidup;

6) Menyelenggarakan perancangan hukum (legal drafting) terkait Komisi;7) Memberi arahan dan pengkoordinasian pelayanan hukum dan advokasi;8) Menyelenggarakan pendidikan paralegal bagi para Pelayan Pastoral Umat Katolik di

lingkup Keuskupan Agung Semarang;9) Mengumpulkan, mengolah, menyusun dan menyajikan data terkait penyelesaian

sengketa kasus, baik kasus-kasus yang sedang ditangani maupun kasus-kasus yang telah diselesaikan;

10) Menginventarisasi masalah-masalah yang berhubungan dengan bantuan hukum dan advokasi, serta penyajian alternatif pemecahannya, serta mengembangkan strategi advokasi dan penanganan sengketa/perkara, utamanya terkait bidang-bidang yang diampu;

11) Melakukan pemberdayaan umat dan masyarakat di bidang hukum;12) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga bantuan hukum dan

aparat penegak hukum lain; 13) Melakukan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Komisi; dan14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Komisi sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

e. Sub Komisi Komunikasi dan Jejaring

9

Page 10: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

1) Merumuskan kebijakan umum dan teknis Komisi, yang terkait urusan dan pengelolaan komunikasi kepada umat dan masyarakat;

2) Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja bidang;

3) Melakukan pengumpulan dan update database jaringan umat dan lembaga lembaga Gereja serta non-Gereja di lingkup Keuskupan Agung Semarang, yang terkait keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan;

4) Mengembangkan strategi komunikasi dan penciptaan sinergi jaringan antar umat dan lembaga Gereja agar mampu merespon tantangan dan dinamika keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan di lingkup Keuskupan Agung Semarang;

5) Menyusun knowledge management system terkait isu-isu keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan di tengah umat dan lembaga Gereja Keuskupan Agung Semarang; dan

6) Menjalankan dan mengembangkan strategi peran sosial kemasyarakatan Gereja kepada publik, dalam isu-isu keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan;

7) Melakukan pengumpulan dan update database tokoh masyarakat, lembaga non-Gereja, dan Pemerintah, yang terkait isu-isu keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan;

8) Mengembangkan strategi komunikasi dan sinergi dengan para tokoh dan lembaga non-Gereja;

9) Melakukan mapping issues dan update terkait isu keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan, yang sedang berkembang di tengah masyarakat luas;

10) Menyelenggarakan penguatan jaringan kerja dan penyebarluasan semangat keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan di tengah masyarakat luas;

11) Melakukan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; dan12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Koordinator Komisi sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

f. Sub Komisi Litbang dan Manajemen Data1) Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan data/informasi sebagai bahan

penyusunan rencana kerja bidang dan sekaligus bahan penrumusan kebijakan Komisi;2) Mengembangkan database system dan tools yang diperlukan untuk mendukung kinerja

Komisi;3) Mengadakan kajian rutin terhadap dinamika aktual dan kontekstual terkait isu keadilan,

perdamaian, dan keutuhan ciptaan di lingkup Keuskupan Agung Semarang;4) Melaksanakan kajian/riset spesifik untuk isu-isu tertentu bila diperlukan;5) Melakukan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; 6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Komisi sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

g. Tim Kerja KKPKC Kevikepan 1) Bersama dengan KKPKC KAS melakukan kegiatan berkaitan dengan isu keadilan,

perdamaian dan keutuhan ciptaan di tingkat kevikepan2) Melaksanakan kajian berkaitan dengan isu-isu keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan

khususnya di wilayah kevikepan

10

Page 11: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

3) Mengawal dan mengadvokasi isu keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan khususnya di wilayah kevikepan

PENUTUP

11

Page 12: KOMISI KEADILAN DAN PERDAMAIAN · Web viewKonteks Kesejarahan KKPKC dalam Struktur Gereja Katolik pada Umumnya Gereja Katolik berkomitmen secara penuh dalam karya-karya keadilan dan

Dunia sekarang ini sering muncul pertentangan sengit antar suku, pelbagai lapisan masyarakat, antara bangsa kaya dan kurang mampu, akhirnya antara lembaga internasional yang terbentuk atas keinginan para bangsa akan perdamaian dan ambisi mempropagandakan ideologinya sendiri serta aspirasi aspirasi kolektif yang terdapat pada bangsa dan kelompok lain. Itu sebabnya membangkitkan sikap tidak saling percaya dan bermusuhan, konflik konflik dan kesengsaraan yang sebabnya dan sekaligus korbannya ialah manusia sendiri (GS art 8).

Hal yang mengakibatkan ketidakadilan dan ketidaktenteraman dunia ini harus diatasi. Gereja, terdorong oleh iman, dengan dibimbing oleh Roh Tuhan yang memenuhi seluruh bumi, berusaha mengenali dalam peristiwa peristiwa, tuntutan tuntutan serta aspirasi-aspirasi yang mereka rasakan bersama dengan sesama lainnya pada zaman sekarang ini, mana sajakah dalam itu semua isyarat-isyarat sejati kehadiran atau rencana Allah. Sebab iman menyinari segala sesuatu dengan cahaya baru dan memaparkan rencana ilahi tentang panggilan manusia; oleh karena itu membimbing akal budi ke arah cara cara memecahkan soal yang sangat manusiawi (GS art 11).

Untuk pemikiran luhur itu, haruslah umat beriman melakukan hal terbaik bagi perdamaian dan keadilan masyarakat serta menjaga keutuhan dan kelestarian alam dengan cara yang baik pula. Keterlibatan haruslah dengan langkah dan tindakan nyata. Dorongan Roh Kudus yang menyala nyala dalam diri kita lah yang menjadikan semangat hidup kita untuk melakukan semua itu. Semoga dengan demikian kita ikut melangsungkan karya Kristus sendiri untuk memberi kesaksian akan kebenaran, untuk menyelamatkan dan bukan untuk mengadili, melayani dan bukan dilayani.

12