Kode Etik Bimbingan

download Kode Etik Bimbingan

of 14

Transcript of Kode Etik Bimbingan

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    1/30

    KODE ETIK BIMBINGANMakalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

     “Bimbingan dan Konseling”

    Disusun Oleh

    Roudhotul Jannah NIM: 210910020

    Wahid Amiruddin Muhlish NIM: 210910021

    Dosen Pengampu

    Dr !eri"aman# Mpd

    PRO$RAM %&DI P'NDIDII(AN A$AMA I)*AM

    J&R&)AN %AR+I,A!

    )'(O*A! %IN$$I A$AMA I)*AM N'$'RI -)%AIN. PONORO$O

    April 2012

    DAR%AR I)I

    Halaman Judul........................................................................................................... iDaftar Isi.................................................................................................................... ii

    Bab I: Pendahuluan

    A.  Latar Belakang.............................................................................................. 1B.  Rumusan Masalah......................................................................................... 1

    .  !ujuan........................................................................................................... 1

    Bab II: Pembahasan

    A. 

    Pengertian "ingkat Bimbingan dan #$nseling.............................................. %B.  #$de &tik Bimbingan dan #$nseling............................................................ '

    Bab III: Penutu(

    A.  #esim(ulan.................................................................................................... )Daftar Pustaka........................................................................................................... *

    +A+ I

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    2/30

    P'NDA!&*&AN

    A.  Latar Belakang

      "e(erti la+akn+a sebuah (embelajaran bimbingan dan k$nseling juga membutuhkan a(a+ang dinamakan setrategi dalam (elaksanaan+a. Dalam hal untuk mengetahui strategi a(a +ang

    te(at untuk digunakan ke(ada se$rang +ang hendak dibimbing ,k$nseli- itulah se$rang +ang

    hendak membimbing ,k$nsel$r- membutuhkan k$de etik untuk menjalankan (r$fesin+a tersebut.  Dalam masalah bimbingan dan k$nseling k$de etik sangat dibutuhkan. k$de etik 

    dibutuhkan ketika sese$rang ,k$nsel$r- hendak membimbing se$rang atau indiidu ,k$nseli-

    kearah (engembangan (ribadin+a. (eran k$de etik +aitu sebagai a/uan dan tuntunan dalammemberikan masukan0masukan ke(ada k$nseli agar masukan +ang diberikan $leh k$nsel$r tidak 

    men+eleng atau keluar dari aturan0aturan2 n$rma0n$rma +ang berlaku dimas+arakat mau(un

    di kalangan k$nsel$r sendiri.

    B.  Rumusan masalah

    a.  Uaraian singkat tentang pengertian bimbingan dan konseling.

    b.  Beberapa kode etik dalam bimbingan dan konseling.

    C.  Tujuan

    a.  Untuk mengetahui pengertian bimbingan dan konseling.

    b.  Untuk mengetahui kode etik dalam bimbingan dan konseling.

    +a/ II

    P'M+A!A)AN

    A  Pengertian singat /im/ingan dan (onseling

    Bimbingan dan konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan merupakan

    terjemahan dari guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer & Stone 314menemukakan

    bahwa guidanceberasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan

    menentukan mengatur atau mengemudikan!.

    "rayitno dan #rman $mti mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan

    oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang indi%idu baik anakanak remaja maupun dewasa agar 

    orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan meman'aatkan

    kekuatan indi%idu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan normanorma yang berlaku.3%4

    Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa bimbingan pada prinsipnya adalah proses pemberian

    bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang indi%idu dalam hal memahami

    diri sendiri menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan memilih menentukan dan

    menyusun renana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan normanorma yang berlaku.

    Sedangkan konseling menurut "rayitno dan #rman $mti adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan

    melalui wawanara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor! kepada indi%idu yang sedang mengalami sesuatu

    masalah (disebut klien! yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.3'4 Sejalan dengan itu )inkel mende'inisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan

    dalam usaha membantu konseli*klien seara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab

    sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus.354

    Berdasarkan pengertian konseling di atas dapat dipahami bahwa konseling adalah usaha membantu

    konseli*klien seara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap

    berbagai persoalan atau masalah khusus. +engan kata lain teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli*klien.

    364 

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    3/30

    +  (ode 'ti /im/ingan dan (onseling

      Berdasarkan ke(utusan (engurus besar as$siasi bimbingan dan k$nselingInd$nesia

    ,PBAB#I7- n$m$r 818 tahun %8889 tentang (eneta(an k$de etik(r$fesi bimbingan dank$nsseling2 maka sebaian dari k$de etik itu adalah sebagai berikut:

    1.  #ualifikasi k$nsel$r dalam nilai2 sika(2keteram(ilan2 (engetahuan dan aasan.

    a.  #$nsel$r ajib terus menerus mengembangkan dan menguasai dirin+a. Ia ajib mengertikekurangan0kekurangan dan (rasangka0(rasangka (ada dirin+a sendiri2 +ang da(at mem(engarui

    hubungan+a dengan $rang lain dan mengakibatkan rendahn+a mutu (ela+anan (r$fesi$nal serta

    merugikan klien. b.  #$nsel$r ajib mem(erlihatkan sifat0sifat sederhana2 rendah hati2 sabar2 mene(ati jajni2 da(at

    di(er/a+a2 jujur2tertib dan h$rmat.

    /.  #$nsel$r ajib memiliki rasa tangggung jaab terhada( saran mau(un (eringatan +ang

    diberikan ke(adan+a2 khususn+a dari rekan rekan se(r$fesi dalam hubun+anga dengan (elaksanaan ketentuan0keteentuaan tingkah laku (r$fesi$nal sebagaimana di atur dalam #$de

    &tik ini.

    d.  #$nsel$r ajib mengutamakan mutu kerja setinggi mungkin dan tidak mengutamakan

    ke(entingan (ribadi2 termasuk keuntungan material2 finansial2 dan ($(ularitas.e.  #$nsel$r ajib memiiki keteram(ilan menggunakan tekhnik dan (r$sedur khusus +ang

    dikembangkan ataas dasar aasan +ang luas dan kaidah0kaidah ilmiah.%.  Pen+im(anan dan Penggunann Inf$rmasi.

    a.  atatan tentang diri klien +ang meli(uti data hasil aan/ara2 testing2 surat men+urat2

     (erekaman dan data lain2 semuan+a meru(akan inf$rmasi +ang bersifat rahasia dan han+a b$lehdigunakan untuk ke(entingan klien. Penggunaan data; inf$rmasi untuk ke(erlian riiset atau

     (endidikan /al$n k$nsel$r dimungkinkan2 se(anjang identitas kien di rahasiakan.

     b.  Pen+am(aian inf$rmasi klien ke(ada keluarga atau ke(ada angg$ta (r$fesi lain membutuhka

     (ersetujuan klien./.  Penggunaan inf$rmasi tentang klien dengan angg$ta (r$fesi +ang sama atau +ang lain da(at

    dibenarkan2 asalkan untuk ke(entingan klien dan tidak meruikan klien.

    d.  #eterangan mengenai inf$rmasi (r$fesi$nal han+a b$leh diberikan ke(ada $rang +ang berenang menafsirkan dan menggunakan+a.

    '.  Hubungan dengan Penberian (ada Pela+anan.

    a.  #$nsel$r ajib menangani klien selama ada kesem(atan dalam hubungan antara klien dengank$nsel$r.

     b.  #lien se(enuhn+a berhk mengakhiri hubungsn dengan k$nsel$r2 meski(un (r$ses k$nseling

     belum men/a(ai suatu hasil +ang k$ngkrit. "ebalikn+a k$nsel$r tidak akan melanjutkan hubugan

    a(abila klien tern+ata tidak mem(er$leh manfaat dari hubungan itu.5.  Hubungan dengan #lien.

    a.  #$nsel$r ajib mengh$rmati harkat2 martabat2 integritas dan ke+akinan klien.

     b.  #$nsel$r ajib menem(atkan ke(etingan klien+a di atas ke(entingan (ribadin+a./.  Dalam melakukan tugasn+a k$nsel$r tidak mengadakan (embedaan klien atas dasar suku2

     bangsa2 arna kulit2 agama atau status s$sial ek$n$mi.

    d.  #$nsel$r tidak akan memaksa untuk memberikan bantuan ke(ada sese$rang tan(a i

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    4/30

    g.  #$nsel$r ajib menjelaskan ke(asa klien sifat hubungan +ang sedang dibinadan batas0batas

    tanggung jaab masig0masing dalam hubungan (r$fesi$nal.

    h.  #$n sel$r ajib mengutamakan (erhatian ke(ada klien2 a(abila timbul masalah dalam kesitiaanini2 maka ajib di(erhatikan ke(entingan (ihak0(ihak +ang terlibat dan juga tuntutan (r$fesin+a

    sebagai k$nsel$r.

    i.  #$nsel$r tidak bisa memberikan bantuan ke(ada sanak keluarga2 teman0teman karibn+a2se(anjang hubungan+a (r$fesi$nal.

    6.  #$nsultasi dengan Rekan "ejaat.

      Dalam rangka (emberian (ela+anan ke(ada se$rang klien2 kalau k$nsel$r merasa ragu0ragu tentang suatu hal2 maka ia ajib berk$nsultasi dengan sejaat selingkungan (r$fesi. =ntuk 

    hal itu ia harus menda(at iaitu k$de etik +ang menghendaki agar (ihak0(ihak +ang tidak mam(umen+elenggarakan la+anan bimbingan dan k$nseling se/ara te(at dan tuntas atas suatu

     (ermasalahan (eserta didik ,klien- kiran+a da(at mengalih0tangankan ke(ada (ihak +ang lebih

    ahli.

    +A+ III

    P'N&%&P

    A  (esimpulan

    Pengertian singkat mengenai bimbingan dan k$nseling +aitu adalah (r$ses (emberian

     bantuan +ang dilakukan $leh $rang +ang ahli ke(ada k$nseli;klien se/ara tata( muka dengantujuan agar klien da(at mengambil tanggung jaab sendiri terhada( berbagai (ers$alan atau

    masalah khusus2 menghubungkan (emahaman tentang dirin+a sendiri dengan lingkungan2memilih2 menentukan dan men+usun ren/ana sesuai dengan k$nse( dirin+a dan tuntutan

    lingkungan berdasarkan n$rma0n$rma +ang berlaku. usaha membantu. Dengan kata lain2

    teratasin+a masalah +ang dihada(i $leh k$nseli;klien.#$de etik bagi (embimbing +aitu:

    a.  #ualifikasi k$nsel$r dalam nilai2 sika(2keteram(ilan2 (engetahuan dan aasan.

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    5/30

     b.  Pen+im(anan dan Penggunann Inf$rmasi.

    /.  Hubungan dengan Penberian (ada Pela+anan.

    d.  Hubungan dengan #lien.e.  #$nsultasi dengan Rekan "ejaat.

    f.  Alih !angan #asus

    http://makalah07.blogspot.co.id/2012/04/kode-etik-bimbingan-dan-konseling.html

    minggu, 4 oktober 2015, 18.50

    http://makalah07.blogspot.co.id/2012/04/kode-etik-bimbingan-dan-konseling.htmlhttp://makalah07.blogspot.co.id/2012/04/kode-etik-bimbingan-dan-konseling.html

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    6/30

    ! "

    #$%&!'()(!%

    1. #engantar

      #ela*anan bimbingan dan konseling secara pro+esional di "ndonesia sampai

    saat ini masih ter+okus pada generasi muda *ang masih duduk dibangku pendidikan

    +ormal atau di sekolah. itupun nampakn*a *ang paling terrealisasi han*alah pada

     enang pendidikan sekolah menegah dan perguruan tinggi saa. 'ampir semua

    tenaga bimbingan konseling pro+esional *ang telah mendapat pendidikan +ormal di

    bidang bimbingan dan konseling, bertugas dilembaga-lembaga pendidikan di atas

     enang pendidikan dasar.

      &iantara tenaga-tenaga bimbingan dan konseling itu sebagian terbesar

    terlibat didalam enang pendidikan menegah. egiatan-kegiatan bimbingan dan

    konseling *ang diuudkan dalam suatu program bimbingan dan konseling *ang

    terorganisasi dan terencana, sampai saat ini lebih ban*ak dikembangkan untuk

     enang pendidikan ditingkat menengah. sehingga seakan-akan ia menadi urutan

    *ang pertama. egiatan-kegiatan bimbingan dan konseling *ang diselenggarakan

    oleh tenaga-tenaga pro+esional dienang pendidikan tinggi menempati urutan ke

    dua dan kegiatan bimbingan konseling *ang dilaksanakan di enang pendidikan

    dasar menempati urutan ketiga. en*ataan ini hendakn*a tidak harus berarti

    baha, urutan prioritas *ang terdapat dilapangan, sebagaimana dielaskan di atas,

    tidak dapat diubah menadi urutan prioritas *ang berbeda.

    ! ""

    #$!'!!%

    !. #engertian

      ode etik merupakan etika pro+esi *ang harus dipegang kuat oleh setiap

    konselor. ode etik uga merupakan moralitas para konselor dalam menalankan

    pro+esin*a. agaimana kode etik pro+esi bimbingan dan konseling sesungguhn*a,

    dan berkaitan dengan apa saa *ang men*angkut etrika pro+esi *ang terkait

    dengan bimbingan konseliong dilingkungan dunia pendidikan. 'al ini karena dunia

    pendiodikan lebih memrlukan penelasan kode etik ini dibanding dengan bimbingan

    dan konseling dilingkungan lainnn*a.1

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    7/30

      $tika adalah suatu sistem prinsip moral, etika suatu buda*a. !turan tentang

    tindakan *ang dianut berkenaan dengan perilaku suatu kelas manusia, kelompok,

    atau buda*a tertentu.

      $tika #ro+esi imbingan dan onseling adalah kaidah-kaidah perilaku *ang

    menadi ruukan bagi konselor dalam melaksanakan tugas atau tanggung aabn*a

    memberikan la*anan bimbingan dan konseling kepada konseli. aidah-kaidahperilaku *ang dimaksud adalah:

    1. etiap orang memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sebagai manusia:

    dan mendapatkan la*anan konseling tanpa tanpa melihat suku bangsa, agama,

    atau buda*a.

    2. etiap orang/indi3idu memiliki hak untuk mengembangkan dan mengarahkan

    diri.

    . etriap orang memiliki hak untuk memilih dan bertanggung aab terhadap

    keputusan *ang diambiln*a.

    4. etiap konselor membantu perkembangan setiap konseli, melalui la*anan

    bimbingan dan koseling secara pro+esional.

    5. 'ubungan konselor-konseli sebagai hubungan *ang membantu *ang

    didasarkan kepada kode etik etika pro+esi6.2

      ode $tika adalah seperangkat standar, peraturan, pedoman, dan

    nilai *ang mengatur mengarahkan perbuatan atau tindakan dalam suatu nilai *ang

    mengatur mengarahkan perbuatan atau tindakan dalam suatu perusahaan, pro+esi,

    atau organisasi bagin para pekera atau anggotan*a, dan interaksi antara para

    pekera tau anggota dengan mas*arakat.

      ode $tik imbingan dan onseling "ndonesia merupakan landasanmoral dan pedoman tingkah laku pro+esioanl *ang diunung tinggi, diamalkan, dan

    diamankan oleh setiap anggota pro+esi imbingan dan onseling "ndonesia. ode

    $tik imbingan dan onseling "ndonesia aib dipatuhi dan diamalkan oleh

    pengurus dan anggota organisasi tingkat nasional, pro3insi, dan kabupaten/kota

    !nggaran umah angga !"%, abb "", #asal 26.

      #ada saat ini konselor sedunia menggunakan $ dari lembaga *ang

    bernama !merican 9onsuler !ssociation !9!6. !kan tetapi ban*ak negara *ang

    mengadopsi $ dari amerika serikat tersebut lalu mengadakan pen*esuaian

    dengan kondisi negaran*a, terutama dalam hal aspek-aspek !gama, uda*a, dan

    kondisi mas*arakatn*a. 'al itu uuga teradi di "ndonesia dimana $ dari !9!tersebut kitra saring dan kita sesuaikan dengan kondisi negara kita namun

    demikian mas*arakat konseling harus mempelaari $ dari !9! tersebut karena

    mengandung dasar-dasar penting didalam konseling.

    . &asar ode $tik #ro+esi imbingan dan onseling

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    8/30

    a. #ancasila, mengingat pro+esi bimbingan dan konseling merupakan usaha

    pela*anan terhadap sesama manusia dalam rangka ikut membina arga negara

    "ndonesia *ang bertanggung aab

    b. untutan pro+esi, *ang mengacu pada kebutuhan dan kebahagiaan klien

    sesuai denagn norma-norma *ang berlaku

    9. #elanggaran erhadap ode $tik

      onselor aib mengkai secara sadar tingkah laku dan perbuataann*a

    baha ia mentaati kode ettik. onselor aib senantiasa mengingat bahasetiap

    pelanggaran terhadap kode etik akan merugikan diri sendiri, konseli, lembaga, dan

    pihak lain *ang terkait. #elanggaran terhadap kode etik akan mendapatkan sanksi

    *ang mekanismen*a menadi tanggung aab &ean #ertimbangan ode $tik

    !"% sebagaaimana diatur daalam !nggaran umah angga !"%, ab , #asal

    2; a*at 1 dan 2 sebagai berikut.

    1. #ada organisasi tingkat nasional dan tingkat pro3insi dibentuk &ean

    #ertimbangan ode $tik imbingan dan onseling "ndonesia.

    2. &ean #ertimbangan ode $tik imbingan dan onseling "ndonesia

    sebagaimana *ang dimaksud oleh a*at 16 mempun*ai +ungsi pokok:

    a. enegakkan pengha*atan dan pengalaman ode $tik imbingan dan

    onseling "ndonesia.

    b. emberikan pertimbangan kepada #engurus esar atau #engurus &aerah

    !"% atau adan*a perbuatan melanggar ode $tik imbingan dan onseling oleh

    !nggota setelah mengadakan pen*elidikan *ang seksama dan bertanggung aab.

    c. ertindak sebagai saksi di pengadilan dalam perkara berkaitan dengan

    pro+esi bimbingan dan konseling.

    &. entuk #elanggaran

    1. erhadap onsil

    a. en*ebarkan/membuka rahasia konseli kepada orang *ang tidak terkait

    dengan kepentingan konseli.

    b. elakukan perbuatan asusila pelecehan seksual, penistaan agama, rasialis6.

     c. elakukan tindakan kekerasan

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    9/30

    a. idak mengikuti kebiakan dan aturan *ang telah ditetapkan oleh organisasi

    pro+esi.

    b. encemarkan nama baik pro+esi menggunakan organisasi pro+esi untuk

    kepentingan pribadi dan/atau kelompok6.

    . erhadap ekan seaat dan #ro+esi )ain *ang erkait

    a. elakukan tindakan *ang menimbulkan kon>ik penghinaan, menolak untuk

    bekera sama, sikap arogan6.

    b. elakukan re+eral kepada pihak *ang tidak memiliki keahlian sesuai denagn

    masalah konseli.

    $. anksi #elanggaran

      onselor aib mematuhi kode etik pro+esi imbingan dan onseling. !pabilateradi pelanggaran terhadap kode etik #ro+esi imbingan dan onseling maka

    kepadan*a diberikan sanksi sebagai berikut:

    1. emberikan teguran secara lisan dan tertulis

    2. emberikan peringatan keras secara tertulis

    . #encabutan keanggotaan !"%

    4. #encabutan lisensi

    5. !pabila terkait dengan permasalahan hukum/kriminal maka akan diserahkan

    pada pihak *ang berenang.

    ?. ekanisme #enerapan anksi

    !pabila teradi pelanggaran seperti tercantum diatas mekanisme penerapan sanksi

    *ang dilakukan adalah sebagai berikut:

    1. endapatkan penggaduan dan in+oormasi dari konseli dan/atau mas*arakat.

    2. #engaduan disampaikan kepada dean kode etik ditingkatt daerah.

    . !pabila pelanggaran *ang dilakukan masih relati+ ringan, maka

    pen*elesainn*a dilakukan oleh dean kode etik ditingkat daerah.

    4. #emanggilan konselor *ang bersangkutan untuk 3eri

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    10/30

    ! """

    #$%((#

    !. esimpulan

    16 ode etik konselor adalah serangkaian aturan-aturan susila, atau sikap akhlak

    *ang ditetapkan bersama dan ditaati bersama oleh para konselor atau serangkaian

    ketentuan dan peraturan *ang disepakati bersama guna mengatur tingkah laku

    para konselor saat proses aancara maupun kehidupan sehari-hari sehingga

    mampu memberikan sumbangan *ang berguna dalam pengabdiann*a di

    mas*arakat.

    26 ode $tik konselor dibuat untuk mengatur perilaku konselor dalampelaksanaan tugas dan keaibann*a serta mengatur secara moral peranan

    konselor di dalam mas*arakat.

    6 "mplementasi ode $tik konselor masih belum optimal, karena masih ban*ak

    konselor *ang belum melaksanakan ode $tik konselor itu secara baik.

    46 konselor di dalam mas*arakat masih menempatkan diri sebagai orang biasa

    *ang tidak memiliki keaiban khusus secara moral untuk membangun kesadaran

    berpendidikan bagi mas*arakat.

    . aran

    16 ode $tik konselor adalah sesuatu *ang hendakn*a dipahami dan diamalkan

    oleh setiap konselor.

    26 &alam memainkan peran di dalam mas*akat, konselor hendakn*a senantiasa

    mengedepankan nilai-nilai pendidikan.

    6 onselor hendakn*a senantiasa membangun kesadaran berpendidikan di

    tengah-tengah kehidupan bermas*arakat.

    46 #erilaku konselor di dalam kehidupan sehari-hari merupakan contoh cerminan

    seorang *ang berpendidikan.

    http://pbi-satu-iainsu.blogspot.co.id/201/04/makalah-bimbingan-konseling-kode-

    etik.html

    http://pbi-satu-iainsu.blogspot.co.id/2013/04/makalah-bimbingan-konseling-kode-etik.htmlhttp://pbi-satu-iainsu.blogspot.co.id/2013/04/makalah-bimbingan-konseling-kode-etik.htmlhttp://pbi-satu-iainsu.blogspot.co.id/2013/04/makalah-bimbingan-konseling-kode-etik.htmlhttp://pbi-satu-iainsu.blogspot.co.id/2013/04/makalah-bimbingan-konseling-kode-etik.html

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    11/30

    minggu, 4 oktober 2015, 18.54

    ?!()! $@((!% dan ")( #$%&"&"!%

    (%"A$"! ()!B!!%

    =! !!"%&!

    2012

    ! "

    #$%&!'()(!%

    !. )atar elakang

    #ela*anan bimbingan dan konseling secara pro+esional di "ndonesia sampai saat ini

    masih ter+okus pada generasi muda *ang masih duduk dibangku pendidikan +ormal

    atau di sekolah. itupun nampakn*a *ang paling terrealisasi han*alah pada enang

    pendidikan sekolah menegah dan perguruan tinggi saa. 'ampir semua tenaga

    bimbingan konseling pro+esional *ang telah mendapat pendidikan +ormal di bidang

    bimbingan dan konseling, bertugas dilembaga-lembaga pendidikan di atas enang

    pendidikan dasar. &iantara tenaga-tenaga bimbingan dan konseling itu sebagian

    terbesar terlibat didalam enang pendidikan menegah. egiatan-kegiatan

    bimbingan dan konseling *ang diuudkan dalam suatu program bimbingan dan

    konseling *ang terorganisasi dan terencana, sampai saat ini lebih ban*ak

    dikembangkan untuk enang pendidikan ditingkat menengah. sehingga seakan-akan ia menadi urutan *ang pertama. egiatan-kegiatan bimbingan dan konseling

    *ang diselenggarakan oleh tenaga-tenaga pro+esional dienang pendidikan tinggi

    menempati urutan ke dua dan kegiatan bimbingan konseling *ang dilaksanakan di

     enang pendidikan dasar menempati urutan ketiga. en*ataan ini hendakn*a tidak

    harus berarti baha, urutan prioritas *ang terdapat dilapangan, sebagaimana

    dielaskan di atas, tidak dapat diubah menadi urutan prioritas *ang berbeda.

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    12/30

    . umusan asalah

    a. !pakah *ang dimaksud dengan ode $tik C

    b. agaimanakah realita implementasi ode $tikC

    c. !pa saakah bentuk pelanggaran ode $tikC

    ! ""

    #$!'!!%

    2.1 #$%@$"!%

    ode $tik imbingan dan onseling "ndonesiaDerupakan landasan moral dan

    pedoman tingkah laku pro+esional *ang diunung tinggi, diamalkan dan diamankan

    oleh setiap pro+esional imbingan dan onseling "ndonesia

    ode $tik merupakan aturan-aturan susila, atau sikap akhlak *ang ditetapkan

    bersama dan ditaati bersama oleh para anggota, *ang tergabung dalam suatu

    kumpulan atau organisasi organisasi pro+esi6. =leh karena itu, kode etik merupakan

    suatu bentuk persetuuan bersama, *ang timbul secara murni dari diri pribada para

    anggota. ode etik merupakan serangkaian ketentuan dan peraturan *ang

    disepakati bersama guna mengatur tingkah laku para anggota organisasi. ode etik

    lebih meningkatkan pembinaan anggota sehingga mampu memberikan sumbangan

    *agn berguna dalam pengabdiann*a di mas*arakat &rs. lg. Bursanto: 2006.

    ecara etimologi, pendidik adalah orang *ang melakukan bimbingan. #engertian ini

    memberi kesan baha pendidik adalah orang *ang melakukan kegiatan dalam

    pendidikan.

    ehingga dapat disimpulkan baha *ang dimaksud kode etik guru adalah

    serangkaian aturan-aturan susila, atau sikap akhlak *ang ditetapkan bersama dan

    ditaati bersama oleh para guru atau serangkaian ketentuan dan peraturan *ang

    disepakati bersama guna mengatur tingkah laku para guru saat proses

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    13/30

    pembelaaran maupun kehidupan sehari-hari sehingga mampu memberikan

    sumbangan *agn berguna dalam pengabdiann*a di mas*arakat.

    ode etik bimbingan dan konseling adalah ketentuan-ketentuan atau peraturan-

    peraturan *ang harus di taati oleh siapa saa *ang ingin berkecimpung dalam

    bidang bimbingan dan konseling demi untuk kebaikan.

    ode etik didalam bidang bimbingan dan konseling dimaksudkan agar bimbingan

    dan konseling tetap dalam keadaan baik, serta di harapkan akan menadi semakin

    baik. ode etik mengandung ketentuan-ketentuan *ang tidak boleh dilanggar atau

    diabaikan tanpa membaa akibat *ang tidak men*enangkan.

    ode $tik imbingan dan onseling "ndonesia erupakan landasan moral dan

    pedoman tingkah laku pro+esional *ang diunung tinggi, diamalkan dan diamankan

    oleh setiap pro+esional imbingan dan onseling "ndonesia.

    &!! =&$ $" #=?$" - 

    a. #ancasila, mengingat pro+esi bimbingan dan konseling merupakan usaha

    pela*anan terhadap sesama manusia dalam rangka ikut membina arga negara

    "ndonesia *ang bertanggung aab

    b. untutan pro+esi, *ang mengacu pada kebutuhan dan kebahagiaan klien

    sesuai denagn norma-norma *ang berlaku

     (!)"?"!" &!% $@"!!% #=?$"=%!) =%$)=!.

    !. (!)"?"!"

    1. emiliki nilai, sikap. etrampilan, pengetahuan dan aasan dalam bidang

    pro+esi bimbingan dan konseling

    2. emperoleh pengakuan atas kemampuan dan keenangan sebagai konselor.

    #engertiann*a :

    1. %ilai, sikap, ketrampilan, pengetahuan dan aasan *ang harus dimiliki

    konselor :

    a. onselor aib terus-menerus berusaha mengembangkan dan menguasai

    dirin*a.

    b. onselor aib memperlihatkan si+at-si+at sederhana, rendah hati, sabar,

    menepati ani, dapat diperca*a, uur, tertib dan hormat

    c. onselor aib memeiliki rasa tanggung aab terhadap saran ataupun

    peringatan *ang diberikan kepadan*a, khususn*a dari rekan sepro+esi *ang

    berhubungan dgn pelaksanaan ketentuan tingkah laku pro+esional

    d. onselor aib mengusahakan mutu kera *ang tinggi dan tidak

    mengutamakan kepentingan pribadi termasuk material,

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    14/30

    e. onselor aib trampil dlm menggunakan tekhnik dan prosedur khusus dgn

    aasan luas dan kaidah-kaidah ilmiah

    2. #engakuan eenangan

    a. #engakuan eahlian

    b. eenangan oleh organisasi pro+esi atas dasar eenang *g diberikan

    kepadan*a.

    . "%?=!", $"%@ &!% "$

    1. #en*impanan dan penggunaan "n+ormasi

    a. 9atatan tentang diri klien sptD aancara, testing, surat-men*urat, rekaman

    dan data lain merupakan in+ormasi *g bersi+at rahasia dan han*a boleh

    dipergunakan untuk kepentingan klien.

    b. #enggunaan data/in+ormasi dimungkinkan untuk keperluan riset ataupendidikan calon konselor sepanang identitas klien dirahasiakan

    c. #en*ampaian in+ormasi ttg klien kepada keluargan*a atau anggota pro+esi

    lain membutuhkan persetuuan klien

    d. #enggunaan in+ormasi ttg lien dalam rangka konsultasi dgn anggota pro+esi

    *ang sama atau *ang lain dpt dibenarkan asalkan kepentingan klien dan tidak

    merugikan klien.

    e. eterangan mengenai in+ormasi pro+esional han*a boleh diberikan kepada

    orang *ang berenang mena+sirkan dan menggunakann*a.

    2. esting

    uatu enis tes han*a diberikan oleh konselor *ang berenang menggunakan dan

    mena+sirkan hasiln*a.

    a6 esting dilakukan bila diperlukan data *ang lebih luas ttg si+at, atau ciri

    kepribadian sub*ek untuk kepentingan pela*anan

    b6. onselor aib mmebrikan orientasi *g tepat pada klien dan orang tua mengenai

    alasan digunakann*a tes, arti dan kegunaann*a.

    c6. #enggunaan satu enis tes aib mengikuti pedoman atau petunuk *g berlaku bg

    tes tsb.d6. &ata hasil testing aib diintegrasikan dgn in+ormasi lain baik dari klien maupun

    sumber lain

    e6. 'asil testing han*a dapat diberitahukan pada pihak lain seauh ada

    hubungann*a dgn usaha bantuan kepada klien.

    . iset

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    15/30

    a. &alam mempergunakan riset thdp manusia, aib dihindari hal *ang

    merugikan sub*ek

    b. &alam melaporkan hasil riset, identitas klien sebagai sub*ek aib diaga

    kerahasiann*a.

    9. #=$ #$)!E!%!%

    1. 'ubungan dalam #emberian #ela*anan

    a. onselor aib menangani klien selama ada kesempatan dlm hubungan

    antara klien dgn konselor.

    b. lien sepenuhn*a berhak mengakhiri hubungan dengan konselor, meskipun

    proses konseling belum mencapai hasil konkrit

    c. ebalikn*a onselor tidak akan melanutkan hubungan bila klien tidak

    memperoleh man+aat dari hubungan tsb.2. 'ubungan dengan lien

    a. onselor aib menghormati harkat, martabat, integritas dan ke*akinan klien.

    b. onselor aib menempatkan kepentingan klienn*a diatas kepentingan

    pribadin*a.

    c. onselor tidak diperkenankan melakukan diskriminasi atas dasar suku,

    bangsa, arna kulit, agama, atau status sosial tertentu.

    d. onselor tidak akan memaksa seseorang untuk memberi bantuan pada

    seseorang tanpa iFin dari orang *ang bersangkutan.

    e. onselor aib memebri pela*anan kepada siapapun terlebih dalam keadaan

    darurat atau ban*ak orang menghendakin*a

    +. onselor aib memberikan pela*an hingga tuntas sepanang dikehendaki

    klien

    g. onselor aib menelaskan kepada klien si+at hubungan *g sedang dibina dan

    batas-batas tanggung aab masing-masing dalam hubungan pro+esional

    h. onselor aib mengutamakan perhatian terhadap klien

    i. onselor tidak dapat memberikan bantuan pro+esional kepada sanak saudara,

    teman-teman karibn*a sepanang hubungan*a pro+esional.

    &. =%()!" &!% '((%@!% &$%@!% $!% $G!B!

    1. onsultasi dengan ekan eaat

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    16/30

     Gikalau onselor merasa ragu dalam pemberian pela*anan konseling, maka "a aib

    berkonsultasi dengan rekan seaat selingkungan pro+esi dengan seiin klienn*a.

    2. !lih angan kasus

    a. onselor aib mengakhiri hubungan konseling dengan klien bila dia

    men*adari tidak dapat memberikan bantuan pada klien

    b. ila pengiriman ke ahli disetuui klien, maka menadi tanggung aab konselor

    men*arankan kepada klien dengan bantuan konselor untuk berkonsultasi kepada

    orang atau badan *ang pun*a keahlian *g rele3an.

    c. ila onselor berpendapat baha klien perlu dikirm ke ahli lain, namun klien

    menolak pergi melakukann*a, maka konselor mempertimbangkan apa baik dan

    burukn*a.

    '((%@!% $)$!@!!%

    !. #rinsip (mum

    a. #rinsip (mum dalam pela*anan indi3idual, khususn*a mengenai

    pen*impanan serta pen*ebaran in+ormasi klien dan hubungan kerahasiaan antara

    konselor dengan klien berlaku uga bila konselor bekera dalam hubungan

    kelembagaan

    b. Gika konselor bertindak sebagai konsultan di suatu lembaga,ebagai konsultan,

    konselor aib tetap mengikuti dasar-dasar pokok pro+esi imbingan dan onselortidak bekera atas dasar komersial.

    . eterikatan elambagaan

    a. etiap konselor *ang bekera dalam siuatu lembaga, selama pela*anan

    konseling tetap menaga rahasia pribadi *ang diperca*akan kepadan*a.

    b. onselor aib memepertanggungaabkan pekeraann*a kpd atasann*a,

    namun berhak atas perlindungan dari lembaga tsb dalam menalankan pro+esin*a.

    c. onselor *ang bekera dalam suatu lembaga aib mengetahu program

    kegiatan lembaga tsb, dan pekraan konselor dianggap sebagai sumbangankhas

    dalam mencapai tuuan lembaga tsb.

    d. Gika onselor tidak menemukan kecocokan mengenai ketentuan dan

    kebiaksanaan lembaga tsb, maka konselor aib mengundurkan diri dari lembaga

    tersebut.

     #!$ !%&"" &!% )!#=!% $#!&! #"'! )!"%

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    17/30

    !. onselor #raktik andiri

    1. onselor *ang praktek mandiri pri3at6 dan tidak bekera dalam hubungan

    kelembagaan tertentu, tetap mentaati kode etik abatan sebagai konselor dan

    berhak mendapat perlindungan dari rekan sepro+esi.

    2. onselor #ri3at aib memperoleh iFin praktik dari organisasi pro+esi *akni!"%

    . )aporan pada #ihak )ain

     Gika onselor perlu melaporkan sesuatu hal ttg klien pada pihak lain spt: pimpinan

    tempat dai bekera6, atau diminta oleh petugas suatu badan diluar pro+esin*a, dan

    ia aib memberikan in+ormasi tsb, maka dalam memberikan in+ormasi itu ia aib

    biaksana dgn berpedoman pada suatu pegangan bh dgn berbuat begitu klien

    tetap dilindungi dan tidak dirugikan.

    $!!!% #!&! #=?$"

    !. #elaksanaan 'ak dan eaiban

    1. &alam melaksanakan hak dan keaibann*a onselor aib mengaitkann*a

    dengan tugas dan keaibann*a terhadap klien dan pro+esi sesuai kode etik

    untuk kepentingan dan kebahagiaan klien

    2. onselor tidak dibenarkan men*alahgunakan abatann*a sebagai konselor

    untuk maksud mencari keuntungan pribadi atau maksud lain *ang merugikan klien,

    atau menerima komisi atau balas asa dalam bentuk *g tidak aar

    2.1 ealisasi "mplementasi kode etik

    1. @uru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan

    dengan orang tua murid sebaik-baikn*a bagi kepentingan anak didik:

    a. @uru berusaha membina hubungan kerasama *ang e+ekti+ dan e

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    18/30

    g. @uru tidak boleh melakukan hubungan dan tindakan pro+esional dengan

    orangtua/ali sisa untuk memperoleh keuntungna-keuntungan pribadi.

    2. @uru memelihara hubungan dengan mas*arakat disekitar sekolahn*a maupun

    mas*arakat *ang luas untuk kepentingan pendidikan:

    a. @uru menalin komunikasi dan kerasama *ang harmonis, e+ekti+ dan e

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    19/30

    'al *ang menadi ken*ataan sekarang :

    1. @uru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan

    dengan orang tua murid sebaik Hbaikn*a bagi kepentingan anak didik:

    a. @uru tidak pernah mengkomunikasikan perkembangan anak kepada

    orangtuan*a, sehingga orangtua tidak mengetahui kemauan belaar anakn*a.

    b. @uru tidak pernah mengaak orangtua untuk membicarakan bersama *ang

    men*angkut kepentingan anak dan sekolah, melainkan memutuskan secara

    sepihak, misaln*a: pembelian buku anak, seragam sekolah, kegiatan anak di luar

    kurikuler, dan sebagain*a

    c. @uru sering kali mengatakan perilaku buruk sisan*a kepada orang lain *ang

    bukan orang tuan*a.

    2. @uru memelihara hubungan dengan mas*arakat disekitar sekolahn*a maupun

    mas*arakat *ang luas untuk kepentingan pendidikan:

    a. @uru kurang bersosialisasi dengan mas*arakat sekitar akan kegiatan dankebutuhan peserta didik dalam pembelaaran.

    b. @uru di dalam kehidupan/tatanan mas*arakat arang membahas kehidupan

    berpendidikan dengan mas*arakat

    . @uru secara sendiri H sendiri dan atau bersama H sama berusaha

    mengembangkan dan meningkatkan mutu #ro+esin*a:

    a. utu guru merosot karena guru tidak mau mengembangkan diri berupa

    peningkatan bidang keilmuan dan kompetensi pro+esi guru misaln*a melalui: studi

    lanutan, pelatihan, penataran, dan lain-lain

    b. artabat guru atuh, misaln*a: bekera tidak disiplin, melakukan perbuatan taksenonoh, menggelapkan uang sekolah, membocorkan soal, memanipulasi data nilai,

    dan sebagain*a.

    2..#elanggaran terhadap ode $tik

    1. onselor aib mengkai secara sadar tingkah laku dan perbuatann*a baha

    ia mentaati kode etik

    2. onselor aib senantiasa mengingat baha setiap pelanggaran terhadap

    kode etik akan merugikan diri sendiri, klien, lembaga dan pihak lain *g terkait.

    . #elanggaran terhadap kode etik akan mendapatkan sangsi berdasarkan

    ketentuan *ang ditetapkan oleh !"%

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    20/30

    $%( #$)!%@@!!% E!%@ $"%@ $G!&"

    1. erhadap onseli

    a. en*ebarkan/membuka rahasia konseli kepada orang *ang tidak terkait

    dengan kepentingan

    b. konseli

    c. elakukan perbuatan asusila pelecehan seksual, penistaan agama, rasialis6.

    d. elakukan tindak kekerasan ik penghinaan, menolak untuk

    bekera sama, sikap arogan6

    b. elakukan re+eral kepada pihak *ang tidak memiliki keahlian sesuai denganmasalah konseli.

    4. angsi #elanggaran

    onselor aib mematuhi kode etik pro+esi imbingan dan onseling. !pabila teradi

    pelanggaran terhadap kode etik #ro+esi imbingan dan onseling maka kepadan*a

    diberikan sangsi sebagai berikut.

    a. emberikan teguran secara lisan dan tertulis

    b. emberikan peringatan keras secara tertulis

    c. #encabutan keanggotan !"%

    d. #encabutan lisensi

    e. !pabila terkait dengan permasalahan hukum/ kriminal maka akan diserahkan

    pada pihak *ang berenang.

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    21/30

      ekanisme #enerapan angsi

    !pabila teradi pelanggaran seperti tercantum diatas maka mekanisme penerapan

    sangsi *ang dilakukan adalah sebagai berikut:

    a. endapatkan pengaduan dan in+ormasi dari konseli dan atau mas*arakat

    b. #engaduan disampaikan kepada dean kode etik di tingkat daerah

    c. !pabila pelanggaran *ang dilakukan masih relati+ ringan makapen*elesaiann*a

    dilakukan oleh dean kode etik di tingkat daerah.

    d. #emanggilan konselor *ang bersangkutan untuk 3eri

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    22/30

    !. esimpulan

    1. ode etik konselor adalah serangkaian aturan-aturan susila, atau sikap akhlak

    *ang ditetapkan bersama dan ditaati bersama oleh para konselor atau serangkaian

    ketentuan dan peraturan *ang disepakati bersama guna mengatur tingkah laku

    para konselor saat proses aancara maupun kehidupan sehari-hari sehingga

    mampu memberikan sumbangan *ang berguna dalam pengabdiann*a dimas*arakat.

    2. ode $tik konselor dibuat untuk mengatur perilaku konselor dalam pelaksanaan

    tugas dan keaibann*a serta mengatur secara moral peranan konselor di dalam

    mas*arakat.

    . "mplementasi ode $tik konselor masih belum optimal, karena masih ban*ak

    konselor *ang belum melaksanakan ode $tik konselor itu secara baik.

    4. konselor di dalam mas*arakat masih menempatkan diri sebagai orang biasa

    *ang tidak memiliki keaiban khusus secara moral untuk membangun kesadaran

    berpendidikan bagi mas*arakat.

    . aran

    1. ode $tik konselor adalah sesuatu *ang hendakn*a dipahami dan diamalkan

    oleh setiap konselor.

    2. &alam memainkan peran di dalam mas*akat, konselor hendakn*a senantiasa

    mengedepankan nilai-nilai pendidikan.

    . konselor hendakn*a senantiasa membangun kesadaran berpendidikan di

    tengah-tengah kehidupan bermas*arakat.4. #erilaku konselor di dalam kehidupan sehari-hari merupakan contoh cerminan

    seorang *ang berpendidikan.

    http://ba**ah88.blogspot.co.id/2012/10/makalah-kode-etik-konseling-bk-2011.html

    minggu, 4 oktober 2015, 18.58

    ode $tik imbingan onseling &i "ndonesia ! )atar elakang #ela*anan bimbingan

    dan konseling secara pro+esional di "ndonesia sampai saat ini masih ter+okus pada

    generasi muda *ang masih duduk dibangku pendidikan +ormal atau di sekolah.

    itupun nampakn*a *ang paling terrealisasi han*alah pada enang pendidikan

    http://bayyah88.blogspot.co.id/2012/10/makalah-kode-etik-konseling-bk-2011.htmlhttp://bayyah88.blogspot.co.id/2012/10/makalah-kode-etik-konseling-bk-2011.html

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    23/30

    sekolah menegah dan perguruan tinggi saa. 'ampir semua tenaga bimbingan

    konseling pro+esional *ang telah mendapat pendidikan +ormal di bidang bimbingan

    dan konseling, bertugas dilembaga-lembaga pendidikan di atas enang pendidikan

    dasar. &iantara tenaga-tenaga bimbingan dan konseling itu sebagian terbesar

    terlibat didalam enang pendidikan menegah. egiatan-kegiatan bimbingan dan

    konseling *ang diuudkan dalam suatu program bimbingan dan konseling *angterorganisasi dan terencana, sampai saat ini lebih ban*ak dikembangkan untuk

     enang pendidikan ditingkat menengah. sehingga seakan-akan ia menadi urutan

    *ang pertama. egiatan-kegiatan bimbingan dan konseling *ang diselenggarakan

    oleh tenaga-tenaga pro+esional dienang pendidikan tinggi menempati urutan ke

    dua dan kegiatan bimbingan konseling *ang dilaksanakan di enang pendidikan

    dasar menempati urutan ketiga. en*ataan ini hendakn*a tidak harus berarti

    baha, urutan prioritas *ang terdapat dilapangan, sebagaimana dielaskan di atas,

    tidak dapat diubah menadi urutan prioritas *ang berbeda. erdasarkan

    pertimbangan-pertimbangan *ang telah disebutkan di atas, maka dalam

    pen*elenggaraan kegiatan bimbingan dan konseling terhadap sisa *ang berada di

    sekolah menengah maupun mahasisa *ang sedang menimba bebagai macam ilmu

    di perguruan tinggi perlu kira mendapatkan perhatian *ang memadai. &engan

    berlandaskan pada proses pelaksanaan kegiatan dan de

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    24/30

    dihindarkan kemungkinan pen*impangan-pen*impangan tugas oleh mereka *ang

    tidak langsung terun dalam bidang bimbingan dan konseling. ode etik konselor ini

    diperuntukkan bagi para pembimbing atau konselor *ang memberikan la*anan

    bimbingan dan konseling , dengan pengertian baha la*anan bimbingan konseling

    dapat dibedakan dari bentuk-bentuk la*anan pro+esional lainn*a, karena si+at-si+at

    khas dari la*anan pro+esional bimbingan dan konseling. #ro+esional lain, *ang bukankonselor, mungkin dapat mengambil ilham dari ke*akinan-ke*akinan *ang meniai

    kode etik ini. ! """ (!)"?"!" &!% $@"!!% #=?$"=%!) =%$)= !.

    uali

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    25/30

    intelegensi, minat, bakat khusus dan kecendrungan pribadi seseorang . c. &ata

    *ang diperoleh dari hasil testing itu harus diintegrasikan dengan in+ormasi lain *ang

    telah diperoleh baik melalui klien sendiri ataupun dari sunber lain. d. &ata hasil

    testing harus diperlakukan setara+ dengan data dan in+ormasi lain tentang klien. e.

    onselor harus memberikan orientasi *ang tepat kepada klien mengenai alasan

    digunakann*a tes dan apa hubungann*a dengan masalahn*a. 'asiln*a harusdisampaikan kepada klien dengan disertai penelasan tentang arti dan

    kegunaann*a. +. #enggunaan suatu enis tes harus mengikuti pedoman atau

    petunuk *ang berlaku bagi tes *ang bersangkutan. g. &ata hasil testing han*a

    dapat diberitahukan kepada pihak lain seauh pihak lain *ang diberitahu itu ada

    hubungann*a dengan usaha bantuan atau la*anan kepada klien dan tidak

    merugikan klien. . iset a. &alam melakukan riset, dimana tersangkut manusia

    dengan masalahn*a sebagai subek, harus dihindari hal-hal *ang dapat merugikan

    subek *ang bersangkutan. b. &alam melaporkan hasil riset di mana tersangkut

    klien sebagai subek, harus diaga agar identitas subek dirahasiakan. 9. #roses

    )a*anan 1. 'ubungan dalam pemberian la*anan a. eaiban konselor haru

    menangani klien berlangsung selama ada kesempatan dalam hubungan antara

    klien dengan konselor. eaiban itu berakhir ika hubungan konseling berakhir

    dalam arti, klien mengakhiri hubungan kera dengan konselor tidak lagi bertugas

    sebagai konselor . b. lien sepenuhn*a berhak untuk mengakhiri hubungan

    dengan konselor, meskipun proses konseling belum mencapai hasil *ang kongkret.

    ebalikn*a konselor tidak akan melanutkan hubungan apabila klien tern*ata tidak

    memperoleh man+aat dari hubungan itu 2. 'ubungan dan klien a. onselor harus

    menghormati harkat pribadi, integritas, dan ke*akinan klien. b. onselor harus

    menempatkan kepentingan, klienn*a diatas kepentingan pribadin*a. &emikian pun

    dia tidak boleh memberikan la*anan bantuan di luar bidang pendidikan,

    pengalaman dan kemampuan *ang dimilikin*a. c. &alam menalankan tugasn*a,

    konselor harus tidak mengadakan perbedaan klien tas dasar suku, bangsa, arna

    kulit, agama, atau status sosial ekonomi. d. onselor tidak akan memaksa untuk

    memberikan bantuan kepada seseorang dan tidak akan mencampuri urusan pribadi

    orang lain tanpa iFin diri orang *ang bersangkutan. e. onselor bebas memilih siapa

    *ang akan diberi bantuan kepada seseorang, akan tetapi ia harus memperhatikan

    setiap permintaan bantuan, lebih-lebih dalam keadaan darurat atau apabila ban*ak

    orang *ang menghendaki. alau konselor sudah turun tangan membantu

    seseorang, maka dia tidak akan melalaikan klien tersebut, alin*a tau orang *ang

    bertanggung aab kepadan*a. +. onselor aib memberikan pela*anan hingga

    tuntas sepanang dikehendaki klien g. onselor harus menelaskan kepada klien

    si+at hubungan *ang sedang dibina dan batas-batas tanggung aab terhadap klien.

    h. 'ubungan konselor mengandung kesetiaan ganda kepada klien, mas*arakat,

    atasan dan rekan-rekan seaat. 16 !pabila timbul masalah dalam soal kesetiaan

    ini, maka harus diperhatikan kepentingan pihak-pihak *ang terlibat dan uga

    tuntutan pro+esin*a sebagai konselor. &alam hal ini terutama sekali harus

    diperhatikan adalah kepentingan klien. 26 !pabila timbul masalah antara kesetiaan

    antara klien dan lembaga tempat konselor bekera, maka konselor harus

    men*ampaikan situasin*a kepada klien dan atasann*a. &alam hal ini klien harus

    diminta untuk mengambil keputusan apakah ia ingin meneruskan hubungan

    konseling dengann*a. i. onselor tidak akan memberikan hubungan pro+esional

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    26/30

    kepada sanak keluarga, teman-teman karibn*a, apabila hubungan pro+esional

    dengan orang-orang tersebut mungkin dapat terancam oleh kaburn*a peranan

    masing-masing. &. onsultasi dan 'ubungan dengan ekan eaat atau ahli lain.

    1. onsultasi dengan ekan eaat &alam rangka pemberian la*anan kepada

    seorang klien, kalau konselor merasa ragu-ragu tentang suatu hal maka ia harus

    berkonsultasi dengan rekan-rekan seaat se lingkungan sepro+esi. (ntuk itu iaharus mendapat iFin terlebih dahulu dari klien. 2. !lih tangan tugas a.

    onselor harus mengakhiri hubungan konseling dengan seseorang klien apabila

    pada akhirn*a dia men*adari tidak dapat memberikan pertolongan kepada klien

    tersebut, baik karena kurangn*a kemampuan keahlian maupun keterbatasan

    pribadin*a. b. &alam hal ini konselor mengiFinkan klien untuk berkonsultasi

    dengan petugas atau badan lain *ang lebih ahli, atau ia akan mengirimkan kepada

    orang atau badan ahli tersebut, tetapi harus dasar persetuuan klien. ila

    pengiriman ke ahli lain disetuui klien, maka menadi tanggung aab konselor

    untuk men*arankan kepada klien orang atau badan *ang mempun*ai keahlian

    khusus. c. ila konselor berpendapat klien perlu dikirim ke ahli lain, akan tetapi

    klien menolak pergi kepada ahli *ang disarankan oleh konselor, maka

    mempertimbangkan apa baik burukn*a kalau hubungan *ang sudah ada mau

    diteruskan lagi. ! "A '((%@!% $)$!@!!% !. #rinsip (mum 1. #rinsip-

    prinsip *ang berlaku dalam la*anan indi3idual, khususn*a tentang pen*impanan

    serta pen*ebaran in+ormasi tentang klien dan hubungan kon

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    27/30

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    28/30

    terutama saat mereka sedang dalam posisi melakukan kesalahan. 26

    #elaksanaann*a masih menggunakan pola tidak elas. Eang dimaksud dengan pola

    tidak elas disini adalah tidak adan*a aturan baku atau pola-pola tertentu *ang

    ditetapkan sebagai acuan dalam men*elesaikan masalah. &alam penerapann*a

    guru cenderung melakukan cara-cara *ang IkasarJ dan ustru tidak mendidik.

    isaln*a ketika seorang sisa ketahuan merokok, sisa tersebut malah disuruhmenghisap sepuluh batang rokok sekaligus. 'al ini tidaklah tepat. emang tindakan

    ini akan dapat memberikan e+ek era, namun disisi lain menghisap rokok dalam

     umlah ban*ak dan dalam aktu *ang bersaan, ustru akan membaha*akan

    kesehatan sisa. 6 #endekatan *ang dilakukan pada sisa bermasalah / klien

    masih menggunakan pendekatan klinik H klasik. &alam hal ini +okus penanganan

    dilakukan han*a kepada sisa *ang berkeadaan dan mengalami hal-hal negati+,

    seperti nakal, membolos, malas membuat #, dan lain sebagain*a. 'ubungan

    antara sisa dan guru pembimbing pun adalah sebagai atasan dan baahan.

    ehingga terdapat arak *ang sangat auh antara keduan*a. ?enomena diatas auh

    sekali dengan harapan bimbingan konseling sebagai pro+esi *ang pro+essional.

    asih adan*a praktek bimbingan konseling *ang tidak sesuai dengan tuuan dan

    kode etik bimibingan konseling *ang sudah di rumuskan oleh !"%. %amun hal ini

    tidak bisa kita generalisasi atau ber

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    29/30

    lainn*a. &alam hal ini posisi konselor adalah mengarahkan sisa kepada

    pemahaman baha peraturan sekolah dilaksanakan semata-mata untuk

    kepentingan sisa *ang bersangkutan. b. # onselor idak #ernah emihak6

    eorang konselor tidak boleh memihak kepada salah seorang klien atau kelompok

    tertentu dalam menangani maslah. eskipun kelompok atau klien *ang

    bersangkutan benar. arena keberpihakan tersebut akan menimbulkan pen*alahankepada pihak / kelompok *ang lain. &an itu tentu saa bertentangan dengan prinsip

    #. #osisi konselor adalah penengah, menaarkan solusi, memberikan

    pemahaman, *ang keputusan akhirn*a diberikan kepada keduabelah pihak. au

    tetap mempertahankan argumenn*a, atau memilih solusi *ang ditaarkan konselor.

    isaln*a seorang sisa mempun*ai masalah dengan teman sebangkun*a. &imana

    temann*a itu selalu menelek-elekkan dirin*a kepada teman lainn*a. onselor tidak

    dapat memihak ataupun men*alahkan satu diantara keduan*a. Eang dapat

    dilakukan adalah memberikan pengertian kepada keduan*a baha kerukunan

    disekolah sangat penting. emberikan pemahaman bagaimana sebaikn*a

    bertingkah laku terhadap orang lain. aling menghormati, dan menghargai.

    embimbing bagaimana memecahkan masalah tanpa harus men*akiti. onselor

    dapat uga memberikan contoh akibat *ang ditimbulkan ika tidak ada toleransi dan

    saling menghargai antar sesama. &an lain sebagain*a. ecara singkat ada hal

    *ang ditanamkan kepada sisa dalam men*elesaikan masalah : 16 en*adari

    kesalahan 26 enganalisa masalah 6 eminta maa+ &engan demikian sisa

    diharapkan dapat menilai sendiri apakah perbuatann*a baik atau buruk. eputusan

    diberikan sepenuhn*a kepada sisa *ang bersangkutan ! A""" #$%((# !.

    esimpulan 1. )andasan kode etik pro+esi konselor di "ndonesia adalah pancasila

    danntuntutan pro+esi *ang mengacu pada kebahagiaan klien 2. onselor *ang

    tergabung dalam !sosiasi imbingan dan onseling "ndonesia harus memiliki 16

    nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan dan aasan dalam bidang pro+esi

    konseling, dan 26 #engakuan atas kemampuan, dan keenangan sebagai konselor

    . #rinsip-prinsip *ang berlaku dalam la*anan indi3idual, khususn*a tentang

    pen*impanan serta pen*ebaran in+ormasi tentang klien dan hubungan kon

  • 8/20/2019 Kode Etik Bimbingan

    30/30