Kliping Opini Kompas

3
15/06/15 Surya, Fusi, atau Fisi L Wilardjo Kita dan semua makhluk hidup membutuhkan energi untuk sintas dan melaksanakan aneka kegiatan, padahal sumber-sumber daya energi kian menipis dan akhirnya akan habis. Memang dengan habisnya sumber da ya energi tidak berarti bahwa energinya juga habis sebab energi itu kekal. Namun, jika energi sudah dipakai u ntuk melakukan usaha, kualitasnya menurun, misalnya menjadi makin tersebar dan gradien sukun ya makin melandai. Maka, walaupun energi itu tetap masih ada, ia sudah tidak tersedia lagi untuk melakukan usaha. Begitulah menurut hukum utama termodinamika. Sumber daya energi yang dalam jangka waktu sangat panjang masih akan mampu memenuhi kebutuhan makhluk hidup di Bumi ada tiga: surya, fusi terkendali, dan fisi dengan reaktor  pembiak epat. !nergi ahaya matahari akan terus sampai ke Bumi selama proses reaksi termonuklir di sana masih berlangsung. "alam lingkungan plasma yang teramat sangat panas di matahari, terjadi fusi #perpaduan$ proton #inti atom hidrogen$, dan fusi itu melepaskan energi dalam bentuk ahaya #gelombang elektromagnetik atau foton$. %da dua mekanisme yang telah diketahui seara ilmiah, yakni reaksi proton-proton dan daur Bethe. "alam daur #siklus$ yang ditemukan fisikawan &ans Bethe #'()*-+))$, fusi proton-  proton yang membentuk inti atom &elium #arah alfa$ terjadi melalui serangkaian reaksi nuklir yang rumit dengan karbon #-'+$ sebagai katalisnya. Fusi "i Bumi fusi terkendali yang paling prospektif ialah fusi deuteron-triton. "eutron #"$ ialah inti atom deuterium, yakni hidrogen yang intinya /ketambahan/ satu neutron. 0riton #0$ ialah inti atom tritium, yakni hidrogen yang intinya /ketambahan/ dua neutron. "euterium ukup melimpah dalam bentuk air berat #"+1$ di laut. Sedangkan tritium tidak terdapat #lagi$, tetapi dapat /diiptakan/ seara artifisial dengan mereaksikan litium dengan neutron. Setelah diteliti selama berpuluh-puluh tahun, ada harapan bahwa fusi yang terkendali akan /segera/ dapat direalisasikan dengan apa yang disebut reaktor fusi ber-beta tinggi. /Beta/ #b$ ialah parameter dalam 2isika 3lasma. 4eaktor ini kompak dengan kapasitas daya ),'* 5e dan  berbentuk silinder. 4uang di dalamnya hampa dan ada medan magnetiknya yang kuat, yang dibangkitkan dengan elektromagnet. 6as deuterium dipompakan masuk dan dipanaskan dengan gelombang radio seperti dalam o7en mikrogelombang. 8ika suhu gas itu menapai lebih dari '.')) derajat elsius, gas itu terionisasi menjadi pasangan-pasangan ion dan elektron yang disebut plasma. 3lasma ini menekan medan magnetik di sekitarnya dan diimbangi oleh tekanan medan magnetik itu. Nah, parameter /beta/ ialah nisbah tekanan plasma terhadap tekanan medan magnetik. 4eaktor fusi yang tengah dikembangkan 9okheed-Martin diranang dengan /beta/ yang tinggi,

description

Kliping opini di harian kompas

Transcript of Kliping Opini Kompas

Page 1: Kliping Opini Kompas

7/21/2019 Kliping Opini Kompas

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-opini-kompas 1/3

15/06/15

Surya, Fusi, atau Fisi

L Wilardjo

Kita dan semua makhluk hidup membutuhkan energi untuk sintas dan melaksanakan aneka

kegiatan, padahal sumber-sumber daya energi kian menipis dan akhirnya akan habis.

Memang dengan habisnya sumber daya energi tidak berarti bahwa energinya juga habis sebab

energi itu kekal. Namun, jika energi sudah dipakai untuk melakukan usaha, kualitasnya menurun,misalnya menjadi makin tersebar dan gradien sukunya makin melandai. Maka, walaupun energi

itu tetap masih ada, ia sudah tidak tersedia lagi untuk melakukan usaha. Begitulah menurut

hukum utama termodinamika.

Sumber daya energi yang dalam jangka waktu sangat panjang masih akan mampu memenuhi

kebutuhan makhluk hidup di Bumi ada tiga: surya, fusi terkendali, dan fisi dengan reaktor

 pembiak epat. !nergi ahaya matahari akan terus sampai ke Bumi selama proses reaksitermonuklir di sana masih berlangsung. "alam lingkungan plasma yang teramat sangat panas di

matahari, terjadi fusi #perpaduan$ proton #inti atom hidrogen$, dan fusi itu melepaskan energi

dalam bentuk ahaya #gelombang elektromagnetik atau foton$.

%da dua mekanisme yang telah diketahui seara ilmiah, yakni reaksi proton-proton dan daur

Bethe. "alam daur #siklus$ yang ditemukan fisikawan &ans Bethe #'()*-+))$, fusi proton- proton yang membentuk inti atom &elium #arah alfa$ terjadi melalui serangkaian reaksi nuklir

yang rumit dengan karbon #-'+$ sebagai katalisnya.

Fusi

"i Bumi fusi terkendali yang paling prospektif ialah fusi deuteron-triton. "eutron #"$ ialah inti

atom deuterium, yakni hidrogen yang intinya /ketambahan/ satu neutron. 0riton #0$ ialah intiatom tritium, yakni hidrogen yang intinya /ketambahan/ dua neutron. "euterium ukup

melimpah dalam bentuk air berat #"+1$ di laut. Sedangkan tritium tidak terdapat #lagi$, tetapi

dapat /diiptakan/ seara artifisial dengan mereaksikan litium dengan neutron.

Setelah diteliti selama berpuluh-puluh tahun, ada harapan bahwa fusi yang terkendali akan

/segera/ dapat direalisasikan dengan apa yang disebut reaktor fusi ber-beta tinggi. /Beta/ #b$ialah parameter dalam 2isika 3lasma. 4eaktor ini kompak dengan kapasitas daya ),'* 5e dan

 berbentuk silinder. 4uang di dalamnya hampa dan ada medan magnetiknya yang kuat, yang

dibangkitkan dengan elektromagnet. 6as deuterium dipompakan masuk dan dipanaskan dengangelombang radio seperti dalam o7en mikrogelombang. 8ika suhu gas itu menapai lebih dari'.')) derajat elsius, gas itu terionisasi menjadi pasangan-pasangan ion dan elektron yang

disebut plasma. 3lasma ini menekan medan magnetik di sekitarnya dan diimbangi oleh tekanan

medan magnetik itu. Nah, parameter /beta/ ialah nisbah tekanan plasma terhadap tekanan medanmagnetik.

4eaktor fusi yang tengah dikembangkan 9okheed-Martin diranang dengan /beta/ yang tinggi,

Page 2: Kliping Opini Kompas

7/21/2019 Kliping Opini Kompas

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-opini-kompas 2/3

yakni sekitar '. Kerapatan tenaga bahan-bakar reaktor ini #yakni deuteron dan triton$ sejuta kali

lebih besar daripada kerapatan tenaga BBM. Menurut peranangnya, 0homas M6uire, reaktor

ini tidak bisa meledak seperti bom-&, dan tidak ada risiko terjadinya pelelehan teras sepertireaktor fisi.

Surya

Menurut 4inaldy "alimi #6uru Besar ; dan anggota "ewan !nergi Nasional$ dalam artikelnya

/Matahari !nergi "unia/ #Kompas, +(<$, dengan panel sel surya dapat dihasilkan daya elektrik' M5<+ ha. ;ni tampak rendah mengingat bahwa tetapan surya besarnya ',= K5<m+.

3ernyebabnya bermaam-maam, seperti tiadanya sinar matahari pada malam hari, jatuhnya

sinar matahari yang miring di permukaan Bumi #keuali di tengah hari$, bergesernya matahari

seara berkala antara +>,o 9 dan +>,o 9S dalam setahun, terhalangnya sinar matahari olehhujan, awan, dan polusi udara, serta kemampuan efisiensi kon7ersi ahaya ke energi elektrik

yang masih rendah #'(,* persen$.

2aktor yang terakhir ini dapat dikurangi dengan membuat sel surya yang efisiensinya lebih tinggidan mudah diproduksi dengan fabrikasi massal otomatis. Konon %ustralia #ni7ersitas New

South 5ales di Sydney$ sudah mampu menapai efisiensi =) persen. Seara teoretis, efisiensi inidapat ditingkatkan lagi sebab kon7ersi foto7oltaik tak melalui tahap bahang ke mekanis yang

tunduk pada hukum kedua termodinamika.

Fisi

2isi nuklir, yakni pembelahan inti atom berat menjadi sepasang sibir berupa inti-inti yang lebih

ringan, juga dapat menghasilkan energi untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Namun,harus dipakai reaktor fisi pembiak epat. 4eaktor ini sambil menghasilkan energi fisi juga

membentuk inti fisil #terbelahkan$ dari inti fertil #subur$ yang terampur dalam bahan bakar

fisilnya. 4eaktor pembiak dengan bahan-bakar uranium alam atau uranium diperkaya dapatmembiakkan inti plutonium-+>( dari uranium-+>? melalui tangkapan menyinar neutron yang

diikuti peluruhan beta dua kali berturut-turut. Sementara reaktor torium membiakkan, bahan-

 bakar fisil uranium-+>>.

Karena "kepepet"

4eaktor fisi #tipe apa pun$ menyisakan limbah yang sangat radioaktif, di antaranya ada yang berumur sangat panjang. 9agi pula, reaktor ini rentan terhadap musibah pelelehan teras dan

sindroma hina, seperti yang telah terjadi di 0hree Mile ;sland #&arrisburgh, 3ensyl7ania,

%merika$, di hernobyl #Kri7, kraina$ dan di 2ukushima #8epang$.

Baguslah bahwa ;ndonesia membiarkan pilihan go nulear tetap terbuka, tetapi menempatkan

energi nuklir sebagai pilihan terakhir, yang baru akan diambil setelah benar-benar /kepepet/, danmayoritas rakyat kita bersedia menerima risikonya. 0entulah konsensus ini harus diapai melalui

sosialisasi jujur dan referendum jurdil dan luber.

4enana pembangunan reaktor suhu tinggi dinginan gas generasi = sebagai reaktor daya

Page 3: Kliping Opini Kompas

7/21/2019 Kliping Opini Kompas

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-opini-kompas 3/3

eksperimen#tal$ dengan bantuan 4osatom sebaiknya dibatalkan saja. Keuali kalau itu

dilaksanakan di, untuk, dan dengan biaya negara lain, dan ahli nuklir ;ndonesia membantu

sambil memperoleh pengalaman dan pengalihan teknologi.

Kalau sebagai gi7e and take kita harus udhu #ikut memberi iuran$, ya, tak apalah. 5ajar, orang

nebeng, ya, ikut membayar. Jer basuki mawa beya.

9 5ilardjo@ Fisikawan