Klinik THT
-
Upload
mardha-dwi-kusmiati -
Category
Documents
-
view
19 -
download
3
Transcript of Klinik THT
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. B. W.
PASIEN DENGAN TONSILITIS
DI KLINIK THT RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM
SEMARANG
Tanggal Pengkajian : 1 September 2008 Nama Praktikan : Susilo Hartono
Jam Pengkajian : 11.30 WIB NIM : P. 17420107135
Ruang : Klinik THT
No. Registrasi : 473645
I. BIODATA
a. Identitas Pasien
1. Nama : An. B. W.
2. Umur : 10 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SD
7. Tanggal Masuk RS : 1 September 2008
8. Jam Masuk RS : 11.00 WIB
b. Identitas Penanggung Jawab
1. Nama : Tn. A. B.
2. Umur : 36 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Karyawan
7. Hubungan dengan Pasien : Ayah
1
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh sering mengalami kesulitan menelan.
III. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pasien masuk Klinik THT Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
Semarang pada tanggal 1 September 2008 dengan keluhan sering mengalami
kesulitan menelan. Oleh dokter pasien didiagnosa menderita tonsilitis.
Kemudian pada tanggal 1 September 2008 berdasarkan persetujuan keluarga,
dilakukan tindakan operasi tonsilectomy pada pasien.
b. Riwayat Keperawatan Masa Lalu
Keluarga mengaku, pasien sebelumnya belum pernah mengalami sakit
seperti sekarang, atau riwayat penyakit lain sampai harus dirawat di rumah
sakit.
c. Riwayat Keperawatan Keluarga
Keluarga mengaku bahwa keluarga pasien tidak pernah ada yang
mengalami perawatan seperti yang dialami pasien. Di samping itu, dari
riwayat kesehatan keluarga pasien, tidak ada yang mengalami penyakit
keturunan seperti DM atau hipertensi.
2
IV. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL (14 POLA FUNGSI HENDERSON)
1. Bernafas dengan Normal
Pasien bernafas dengan menggunakan hidung tanpa alat bantu, tidak
ditemui nafas tambahan, tidak sianosis, respiratory rate 29 kali/menit
2. Kebutuhan Nutrisi
Pasien tidak pernah menghabiskan makanannya, ibu pasien
mengatakan pasien kadang-kadang muntah jika diberi minum, pasien
mendapat makanan tambahan berupa susu bubuk dan habis 200 cc, berat
badan saat ini 25 kg.
3. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1x / hari dan BAK 4 x / hari dibantu orang
tuanya, setelah sakittak ada yang terlalu berubah dengan pola eliminasi
pasien. Pasien BAB 1x / hari dan BAK 5 x / hari.
4. Gerak dan Keseimbangan
Klien tak tampak lemas dan masih bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya.
5. Kebutuhan Istirahat Tidur
Baik sebelum dan sesudah sakit pasien tidak ada keluhan dengan
kebiasaan tidurnya yaitu dari jam 20.00 – 05.00 pagi setiap hari.
6. Kebutuhan Berpakaian
Pasien bisa berpakaian sendiri dan tidak perlu bantuan orangtuanya
dalam berpakaian dan memilih pakaian.
7. Mempertahankan Temperatur Tubuh dan Sirkulasi
Klien berada dalam ruangan terbuka ada pergantian sirkulasi udara,
suhu tubuh klien adalah 36,5 0C, bila rasa sakit datang panas badan pasien
mendadak naik.
8. Kebutuhan Personal Hygiene
Pasien tampak bersih dan terawat, rambut, kuku, dan kulit tak ada
kotoran maupun lesi.
3
9. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Pasien selalu didampingi orang tuanya apabila pasien tidur orang
tuanya ada disampingnya.
10. Berkomunikasi dengan Orang Lain dan Mengekspresikan Emosi, Keinginan,
Rasa Takut dan Pendapat
Klien menunjukkan ketenangan bila berinteraksi dengan orang lain,
terutama perawat. Tak terlihat rasa takut pada diri pasien saat berkomunikasi
dengan orang yang baru dikenal, hanya kadang pasien merasa malu saja.
11. Kebutuhan Spiritual
Klien belum mengetahui akan kebutuhan spiritualnya, klien beragama
Islam
12. Kebutuhan Bekerja
Klien beraktifitas aktif, mampu melakukan aktifitas seperti biasa,
seperti sekolah atau bermain-main dengan teman-temannya baik sebelum
maupun sesudah sakit.
13. Kebutuhan Bermain dan Rekreasi
Pasien tampak tenang, pasien menuturkan dia sering bermain-main
dengan keluarga atau teman-temannya di sekolah. Tak tampak ada masalah
dengan kebutuhan bermain dan rekreasi pasien.
14. Kebutuhan Belajar
Keluarga menuturkan, pasien termasuk anak yang rajin. Setiap
malam, keluarga selalu mendampingi pasien belajar. Pasien masuk peringkat
sepuluh besar di kelas.
4
V. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis, E5M6V4
Nadi : 84 x/ menit
Pernafasan : 20 x/ menit
Suhu tubuh : 36,5º C
BB : 25 kg
TB : 132 cm
Kepala : Bentuk kepala mesosephal, bersih, tidak berbau, tidak ada
lesi, rambut hitam lurus
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, koordinasi
gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda
secara tak terbatas
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada lendir
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/
mastoid. serumen tidak ada, reflek suara baik
Mulut : Bibir tidak sianosis, tremor tidak ditemukan, ada pembesaran
tonsil T 3, tidak ada stomatitis
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid
Ekstrimitas
Atas : Tidak ada edema, tidak ada lesi
Bawah : Tidak ada edema, tidak ada lesi
Kulit : Turgor elastis, tidak ada sianosis, kulit tidak kering, warna
sawo matang
5
VI. DATA PSIKOLOGIS
a. Status Emosi
Pasien masih tampak tenang dengan keadaannya sekarang, hal ini
karena pasien masih belum mengerti betul tentang keadaannya. Keluarga
tampak khawatir, tapi tetap bersabar dan yakin bahwa setelah operasi nanti
anaknya akan menjadi sembuh total.
b. Gaya Bicara/Komunikasi
Pada waktu dilakukan pengkajian pasien, gaya bicara santai tidak
tergesa-gesa dan juga menjawab sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh
pengkaji. Namun karena masih anak-anak, terkadang pasien masih tampak
malu-malu, dan memeluk ibunya.
c. Interaksi Sosial
Interaksi social baik, tak ada masalah.
d. Orientasi
Pasien dapat menyebutkan tempat, tanggal, dan waktu dengan baik
serta mampu menyebutkan tanggal masuk rumah sakit.
6
VII. PENAMPILAN (SKALA KARNOFSKY)
Skala 95, atau nilai 0 skala WHO (Aktifitas normal)
Status Penampilan (Skala Karnofsky) dan WHO
Skala
Karnofsky
Nilai
WHOKriteria
90-100
70-80
50-60
30-40
10-20
0
1
2
3
4
Aktifitas normal
Ada keluhan, masih aktif, dapat mengurus diri sendiri
Cukup aktif, kadang-kadang memerlukan bantuan
Kurang aktif, perlu rawatan
Tak dapat meninggalkan tempat tidur, perlu dirawat di
rumah sakit
7
VIII. DAFTAR MASALAH
N
O
TGL/
JAMDATA FOKUS FISIOLOGI MASALAH TTD
1 1-9-
2008/
11.30
WIB
DS:
- K
eluarga dan pasien
sendiri menyatakan
sering mengalami
kesulitan menelan
DO:
- Tampak adanya
pembesaran pada
tonsil
Invasi kuman patogen
(bakteri atau virus)
pada tonsil
Proses inflamasi
Edema pada tonsil
Nyeri telan
Nyeri telan
2 1-9-
2008/
12.00
WIB
DS:
- Pa
sien dan keluarga
mengaku kadang-
kadang terjadi
peningkatan suhu
tubuh secara drastis,
dan pasien meraakan
meriang
DO: -
Invasi kuman patogen
(bakteri atau virus)
pada tonsil
Proses inflamasi
Hipertermi
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan rasa
nyaman: Peningkatan
suhu tubuh
8
IX. RENCANA KEPERAWATAN
N
O
TGL/
JAM
DIAGNOSA
KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI TTD
1 1-9-
2008/
12.15
WIB
Nyeri telan b. d. Invasi kuman patogen (bakteri / virus) pada tonsil sekunder terhadap inflamasi tonsil
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 jam pasien
mampu menunjukkan
pemahaman terhadap
nyeri telan, dengan
kriteria hasil:
- Pasien memahami
penyebab terjadinya
nyeri dan hal yang
memperparah atau
menguranginya
- Keluhan pasien
terhadap nyeri yang
dirasakan saat menelan
menjadi berkurang
1. Berikan
penyuluhan kepada
keluarga untuk
memberikan makan
sedikit tetapi sering
guna
mempertahankan
agar pola nutrisi
tetap adekuat
2. Tingkat
kan kenyamanan
lingkungan saat
makan
3. Kolabor
asi pemberian
vitamin penambah
nafsu makan anak
4. Berikan
makanan dalam
keadaan hangat
2 1-9-
2008/
Gangguan pemenuhan kebutuhan rasa
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
1. Berikan
penyuluhan tentang
9
12.30
WIB
nyaman: Peningkatan suhu tubuh b. d. Invasi kuman patogen (bakteri / virus) pada tonsil
selama 1 jam pasien
mampu memahami
tentang penyebab
kenaikan suhu, dengan
kriteria hasil:
- Pasien dan keluarga
memahami tentang
penyebab naiknya suhu
dan tahu cara
mengatasinya
- Keluhan tentang
meriang dan demam
berkurang
- Pasien dan keluarga
mampu berkolaborasi
untuk melakukan
perawatan saat terjadi
kenaikan suhu tubuh
penyebab naiknya
suhu tubuh
2. Anjurkan
pada keluarga untuk
memberikan
kompres hangat bila
suhu tubuh
mendadak naik
3. Kolabora
si pemberian
antipiretik,
paracetamol
X. CATATAN KEPERAWATAN
10
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL/
JAMIMPLEMENTASI RESPON TTD
Nyeri telan b. d. Invasi kuman
patogen (bakteri / virus) pada tonsil
sekunder terhadap inflamasi tonsil
1-9-
2008/
13.00
WIB
1. Memerikan
penyuluhan kepada keluarga
untuk memberikan makan
sedikit tetapi sering guna
mempertahankan agar pola
nutrisi tetap adekuat
2. Menganjurkan
pada keluarga untuk
meningkatkan kenyamanan
lingkungan saat makan,
seperti kebersihan tempat
- Pasien dan keluarga
kooperatif saat dilakukan
penyuluhan
- Pasien dan keluarga
mengaku memahami
tujuan dilakukan tindakan
Gangguan pemenuhan
kebutuhan rasa nyaman:
Peningkatan suhu tubuh b. d. Invasi kuman patogen (bakteri / virus)
pada tonsil
1-9-
2008/
13.15
WIB
1. Memberikan
penyuluhan tentang
penyebab naiknya suhu
tubuh
2. Menganjurkan
pada keluarga untuk
memberikan kompres hangat
bila suhu tubuh mendadak
naik
3. Berkolaborasi
pemberian paracetamol
- Pasien dan keluarga
kooperatif saat dilakukan
penyuluhan
- Pasien dan keluarga
mengaku memahami
tujuan dilakukan tindakan
11
XI. CATATAN PERKEMBANGAN
TGL/
JAMDIAGNOSA KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN TTD
1-9-
2008/
14.00
WIB
Nyeri telan b. d. Invasi kuman patogen (bakteri / virus) pada tonsil sekunder
terhadap inflamasi tonsil
S : Pasien dan keluarga mengaku
memahami apa yang disampaikan
perawat
O : Pasien dan keluarga tampak
mengangguk-angguk
A : Masalah teratasi sebagian
P : -
1-9-
2008/
14.00
WIB
Gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman: Peningkatan suhu tubuh b. d. Invasi kuman patogen (bakteri / virus)
pada tonsil
S : Pasien dan keluarga mengaku
memahami apa yang disampaikan
perawat
O : Pasien dan keluarga tampak
mengangguk-angguk A : Masalah
teratasi sebagian
P : -
12