KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)

6
KLB - Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu / sekelompok masyarakat tertentu. (Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990), - Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama (Last, 1983). Undang-Undang Wabah , 1969: Wabah : adalah peningkatan kejadian kesakitan/kematian, yang meluas secara cepat baik dalam jumlah kasus maupun luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan malapetaka. Kejadian Luar Biasa (KLB) : adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu (Undang-undang Wabah, 1969). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 949/ MENKES/SK/VII/2004 Peraturan Menteri Kesehatan RI No . 949/ MENKES/SK/VII/2004. Kejadian Luar Biasa (KLB) : timbulnya atau meningkatnya kejadianKesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Kriteria Kejadian Luar Biasa (Keputusan Dirjen PPM No 451/91) tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Te go o g ejad a ua b asa, j a rgolong Kejadian luar biasa, jika ada u sunr: - Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. - Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut penyakitnya (jam, hari, minggu). - P i k t k j di Peningkatan kejadian penyakit/k ti kit/kematian 2 k li li t t l bih 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam,hari,minggu,bulan, tahun). - Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya. Perbedaan definisi antara Wabah dan KLB : Wabah harus mencakup: - Jumlah kasus yang besar. - Daerah yang luas . - Waktu yang lebih lama. - Dampak yang timbulkan lebih berat. Apakah outbreak (KLB)? zKejadian tidak biasa zMasalah baru zKegagalan program zKegagalan Surveillance Definisi outbreak (KLB) z Terjadinya peningkatan kasus suatu penyakit didaerah tertentu pada kelompok tertentu dan pada periode wakt t t t ktu tertentu atau z Dua atau lebih kasus yang berhubungan dengan kesakitan yang sama UU NO 4 TH 1984 daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. KLB : Timbulnya / meningkatnya kejadian kesakitan/ kematian yg bermakna secara epidemiologis, pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Endemik adalah penyakit yang asli atau menyebar terbatas pada populasi, masyarakat atau wilayah tertentu. Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat / populasi tertentu. Epidemik ialah mewabahnya penyakit dalam komunitas / daerah tertentu dalam jumlah yang melebihi batas jumlah normal atau yang biasa.Sedangkan pandemik ialah epidemik yang terjadi dalam daerah yang sangat luas

description

KLB

Transcript of KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)

KLB - Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu / sekelompok masyarakat tertentu. (Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990),- Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama (Last, 1983).Undang-Undang Wabah , 1969:Wabah : adalah peningkatan kejadian kesakitan/kematian, yang meluas secara cepat baik dalam jumlah kasus maupun luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan malapetaka. Kejadian Luar Biasa (KLB) : adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu (Undang-undang Wabah, 1969). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 949/ MENKES/SK/VII/2004 Peraturan Menteri Kesehatan RI No . 949/ MENKES/SK/VII/2004.Kejadian Luar Biasa (KLB) : timbulnya atau meningkatnya kejadianKesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Kriteria Kejadian Luar Biasa (Keputusan Dirjen PPM No 451/91) tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Te go o g ejad a ua b asa, j a rgolong Kejadian luar biasa, jika ada u sunr:- Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak adaatau tidak dikenal.- Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktuberturut-turut menurut penyakitnya (jam, hari, minggu).- P i k t k j di Peningkatan kejadian penyakit/k ti kit/kematian 2 k li li t t l bih 2 kali lipat atau lebihdibandingkan dengan periode sebelumnya (jam,hari,minggu,bulan,tahun).- Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rataperbulan dalam tahun sebelumnya.Perbedaan definisi antara Wabah dan KLB :Wabah harus mencakup:- Jumlah kasus yang besar. - Daerah yang luas . - Waktu yang lebih lama. - Dampak yang timbulkan lebih berat.

Apakah outbreak (KLB)?zKejadian tidak biasazMasalah baruzKegagalan program zKegagalan Surveillance

Definisi outbreak (KLB)z Terjadinya peningkatan kasus suatu penyakit didaerah tertentu pada kelompok tertentu dan pada periode wakt t t t ktu tertentu atauz Dua atau lebih kasus yang berhubungan dengan kesakitan yang sama

UU NO 4 TH 1984daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.KLB : Timbulnya / meningkatnya kejadian kesakitan/ kematian yg bermakna secara epidemiologis, pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.

Endemik adalah penyakit yang asli atau menyebar terbatas pada populasi, masyarakat atau wilayah tertentu.

Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat / populasi tertentu. Epidemik ialah mewabahnya penyakit dalam komunitas / daerah tertentu dalam jumlah yang melebihi batas jumlah normal atau yang biasa.Sedangkan pandemik ialah epidemik yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan mencakup populasi yang banyak di berbagai daerah / negara di dunia.

Suatu infeksi dikatakan sebagai endemik pada suatu populasi jika infeksi tersebut berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar.

Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata). Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara eksponsial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak endemik (endemic steady state) suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemik pada akhirnya akan lenyap atau mencapai tunak endemik, bergantung pada sejumlah faktor termasuk virotensi dan cara penulisan penyakit bersangkutan.

KLB (lg) Suatu kejadian penyakit atau keracunan dapat dikatakan KLB apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Timbulnya suatu penyakit/kesakitan yang sebelumnya tidak ada/tidak diketahui.

b) Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu, dst)

c) Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali atau lebih dibandingkan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).

d) Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.

e) Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.

f) Case fatality rate dari suatu penyakit dalam kurun waktu tertentu menunjukkan 50% atau lebih dibandingkan CFR dari periode sebelumnya.

g) Proporsional rate (PR) penderita baru dari periode tertentu menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih dibandingkan periode yang sama dalam kurun waktu/tahun sebelumnya.

h) Setiap peningkatan kasus dari periode sebelumnya (pada daerah endemis)

i) Terdapat satu atau lebih penderita baru dimana pada periode 4 minggu sebelumnya daerah tersebut dinyatakan bebas dari penyakit yang bersangkutan.

j) Beberapa penyakit yang dialami 1 (satu) atau lebih penderita : keracunan makanan dan keracunan pestisida.

k) Dalam menentukan apakah ada wabah, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut dengan membandingkan jumlah yang ada saat itu dengan jumlah beberapa minggu atau bulan sebelumnya.

l) Menentukan apakah jumlah kasus yang ada sudah melampaui jumlah yang diharapkan.

Campak adalah infeksiakut yang disebabkan oleh virus rubeoa (campak) dan merupakan penyakit yang sangat menular yang biasanya menyerang anak- anak. Penyakit ini ditandai dengan batuk, korisa (pengeluaran secret yang banyak dari mukosa hidung), demam dan ruam makulopapular yang timbul beberapa hari sesudah gejala awal

campak adalah penyakit yang sangat infeksius dan dapat menyebabkan kejadian luar biasa serta menyebar dengan cepat, vaksinasi campak tidak dapat dilakukan sejak lahir karena vaksin tidak efektif apabila rnasih ada antibodi maternal, surveillan's campak lebih sulit.

Campak, measles atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat infeksius, menular sejak awal masa prodromal sampai lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam. Infeksi disebarkan lewat udara (airborne). Virus campak ditularkan lewat infeksi droplet lewat udara, menempel dan berkembang biak pada epitel nasofaring. Tiga hari setelah invasi, replikasi dan kolonisasi berlanjut pada kelenjar limfe regional dan terjadi viremia yang pertama.

Gejala klinis Panas meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-5, pada saat ruam keluar Coryza yang terjadi sukar dibedakan dengan common cold yang berat. Membaik dengan cepat pada saat panas menurun. Conjunctivitis ditandai dengan mata merah pada conjunctiva disertai dengan keradangan disertai dengan keluhan fotofobia. Cough merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai puncak pada saat erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu. Munculnya Kopliks spot umumnya pada sekitar 2 hari sebelum munculnya ruam (hari ke 3-4) dan cepat menghilang setelah beberapa jam atau hari. Kopliks spot adalah sekumpulan noktah putih pada daerah epitel bucal yang merah (a grain of salt in the sea of red), yang merupakan tanda klinik yang patognomonik untuk campak. Ruam makulopapular semula bewarna kemerahan. Ruam ini muncul pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga, menyebar ke arah perifer sampai pada kaki. Ruam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka dan dada menjadi confluent. Ruam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya discrete dan tidak mengalami desquamasi. Telapak tangan dan kaki tidak mengalami desquamasi.

Komplikasi Campak menjadi berat pada pasien dengan gizi buruk dan anak yang lebih kecil Diare dapat diikuti dehidrasi Otitis media Laringotrakeobronkitis (croup) Bronkopneumonia Ensefalitis akut, Reaktifasi tuberkulosis Malnutrisi pasca serangan campak Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE), suatu proses degeneratif susunan syaraf pusat dengan gejala karakteristik terjadi deteriorisasi tingkah laku dan intelektual, diikuti kejang. Disebabkan oleh infeksi virus yang menetap, timbul beberapa tahun setelah infeksi merupakan salah satu komplikasi campak onset lambat.

ketentuan KLB

Dikatakan KLB kalau terjadi dua kali lebih peningkatan kasus dibanding dengan jumlah kasus pada tahun sebelumnya

Tujuan pedoman penanggunlangan KLB

Petunjuk pengamatan KLB

Evaluasi: tidak terulangnya kasus, menurunnya KLB, menurunkan CFR (case fatality rate - perbandingan antara jumlah kematian terhadap penyakit tertentu yang terjadi dalam 1 tahun dengan jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut pada tahun yang sama).

2

5 dari depkes Penyelidikan dan penanggulangan setiap KLB campak Setiap KLB harus diselidiki dan dilakukan penanggulangan secepatnya yang meliputi pengobatan simtomatis pada kasus, pengobatan dengan antibiotika bila terjadi komplikasi, pemberian vitamin A dosis tinggi, perbaikan gizi dan meningkatkan cakupan imunisasi campak/ring vaksinasi (program cepat,sweeping) pada desa-desa risiko tinggi.

PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB Dalam tahap reduksi campak maka setiap KLB campak harus dapat dilakukan penyelidikan epiderniologi balk oleh surveilans puskesmas maupun bersama-sama dengan surveilans dinas kesehatan. lndikasi penyelidikan KLB Campak dilakukan apabila hasil pengamatan SKD KLB/PWS kasus campak ditemukan indikasi adanya peningkatan kasus dan penyelidikan Pra KLB menunjukkan terjadi KLB, atau adanya laporan peningkatan kasus atau kematian campak dari rnasyarakat, media masa dll. Strategi penanggulangan KLB Campak : a. Penyelidikan Epidemiologi b. Penanggulangan c. Perneriksaan spesimen di laboratorium.