KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

27
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS-SULTHA< N KARYA AHMAD BAHJAT (Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun oleh TSANIANANDA FIDYATUL CHAFIDZOH C1012046 PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Transcript of KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

Page 1: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

i

KLAUSA INTERPERSONAL

DALAM DIALOG JUCHA< WA AS-SULTHA<N

KARYA AHMAD BAHJAT

(Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

TSANIANANDA FIDYATUL CHAFIDZOH

C1012046

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ii

KLAUSA INTERPERSONAL

DALAM DIALOG JUCHA< WA SULTHA<N

KARYA AHMAD BAHJAT

(Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional)

Disusun oleh

TSANIANANDA FIDYATUL CHAFIDZOH

C1012046

Telah disetujui oleh pembimbing

Pembimbing

Arifuddin, Lc., M.A.

NIP 198107072010121004

Mengetahui

Kepala Program Studi Sastra Arab

Muhammad Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag.

NIP 197007162005011003

Page 3: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iii

KLAUSA INTERPERSONAL

DALAM DIALOG JUCHA< WA AS-SULTHA<N

KARYA AHMAD BAHJAT

(Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional)

Disusun oleh

TSANIANANDA FIDYATUL CHAFIDZOH

C1012046

Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

pada Tanggal 13 Juni 2017

Dekan

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D.

NIP 196003281986011001

Jabatan

Ketua

Sekretaris

Penguji I

Penguji II

Nama

Dr. Eva Farhah, M.A., Ph.D

NIP 198209072010122004

Abdul Malik, S.S., M.Hum

NIP 198008042014041001

Arifuddin, Lc., M.A.

NIP 198107072010121004

Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A

NIP 198511172014041001

Tanda Tangan

……………..

……………..

……………..

……………..

Page 4: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

PERNYATAAN

Nama : Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh

NIM : C1012046

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Klausa Interpersonal

dalam Dialog Jucha> wa as-Sultha>n Karya Ahmad Bahjat (Pendekatan Linguistik

Sistemik Fungsional) adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak

dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi

tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari

skripsi tersebut.

Surakarta, 14 April 2017

Yang membuat pernyataan

Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh

Page 5: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

MOTTO

ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب ومن يتوكل على الله فهو حسبه

راكل شيء قدقد جعل الله لإن الله بالغ أمره

(Q.S At Thalaq 3-4)

Barangsiapa yang menerobos kebuntuan, menemukan jalan, memandu,

memelopori perubahan, dan menggerakkan transformasi sosial (menuju

kebaikan), maka dia mendapatkan pahala kebaikan tersebut dan orang-orang yang

mengikuti kepeloporannya.

(Diadaptasi dari hadis Nabi Muhammad saw oleh Gus Mustafid)

Al Qur’an menyebut orang-orang yang bisa memahami dan mengambil pelajaran

dari gejala-gejala alam, dengan istilah ilmuwan. Sebagai ulul albab, sebuah gelar

tertinggi untuk menyatakan intelegensia tertinggi manusia. Karena hanya manusia

yang mampu memanifestasikan Tuhan di bumi.

(Ali Syari’ati, Ideolog Revolusi Iran)

Nafas kehidupan ini adalah sebuah jalan.

Maka, mari terus berproses mendaki tangga keridhaan dan mengualitaskan diri

menebar kebermanfaatan, selagi jalan masih terus memanjang ke depan, walaupun

berliku bahkan menikung tajam.

(Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh)

Page 6: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini dipersembahkan untuk :

Orang tuaku tercinta yang senantiasa mendo’akanku dalam setiap sujud dan

bangunnya, memberi dorongan dan motivasi untukku agar tetap tegar menatap

asa masa depan.

Rumah pergerakanku Komisariat PMII Kentingan, tempat mengasah jiwa dan

rasa, sungguh bersama kalian semua sahabat-sahabati tercinta, jatuh bangun diri

ini menjadi semakin bermakna.

Para pakar ilmu bahasa yang dengan tanpa lelah mengikuti dan meneliti

perkembangan fenomena kebahasaan yang merupakan kunci interaksi sosial.

Almamaterku, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 7: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wa ta’ala, dzat yang menguasai

alam semesta, dzat yang menghendaki keberagaman makhlukNya, dan memilih

manusia di antara sekian hambaNya untuk menjadi khalifah di bumi ciptaanNya.

Shalawat beriringan salam senantiasa terhaturkan kepada sang pelopor kedamaian

dan kemanusiaan di tengah gelapnya jaman penuh kezaliman, yakni beliau baginda

Nabiyullah Muhammad shalla-Allahu alaihi wasallam. Semoga Allah mencatat

kita semua sebagai umat Nabi Muhammad dan kelak akan mendapatkan syafaatnya.

Karya tulis berupa skripsi ini, dengan judul Klausa Interpersonal dalam

Dialog Jucha> wa as-Sultha>n Karya Ahmad Bahjat (Pendekatan Linguistik Sistemik

Fungsional) telah sampai pada penghujung garapan. Sebagai bagian dari

mahasiswa Sastra Arab mainstream linguistik, ada sebuah kebahagiaan dan syukur

karena telah menuntaskan sebagian kecil permulaan tanggungjawab intelektual.

Dengan memilih pendekatan linguistik sistemik fungsional, besar harapan penulis

bisa mengabarkan bahwa bahasa memiliki fungsi yang krusial dalam tatanan sosial.

Bahasa, dalam perkembangannya, menjadi media dan senjata untuk

menghancurkan moral dan mendangkalkan nalar. Oleh karena itu, perkenankan

penulis menyerahkan hasil penelitian ini sebagai awal pembelajaran bagi penulis

untuk terus berkarya dan santun serta cakap dalam berbahasa.

Selanjutnya, ucapan terimakasih ingin penulis sampaikan kepada pihak-

pihak yang telah mendorong, memotivati, membantu, dan menginspirasi penulis

langsung dalam penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak,

diantaranya:

Page 8: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku ketua Program Studi Sastra

Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus

merupakan dosen pembimbing akademik penulis.

4. Arifuddin, Lc., M.A., selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan

banyak waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan skripsi.

5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta, Muhammad Ridwan, S.S., M.A., Dr.

Eva Farhah, M.A., Ph.D, Abdul Malik, S.S., M.Hum, Muhammad Yunus

Anis, S.S., M.A, Afnan Arummi, SH.I., M.A, Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S.,

M.A, Nur Hidayah, Lc., M.A., Dr. Suryo Ediyono, M.Hum, M.A, Rita

Hindrawati, S.S.

6. Semua teman-teman mahasiswa Sastra Arab 2012 Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang menjadi teman seperjuangan dalam mendaki tangga

pengetahuan.

7. Adik-adikku tersayang yang senantiasa menyumbangkan senyumannya dan

kenakalannya untuk mewarnai waktu jenuhku sehingga berubah menjadi

tantangan untuk bangkit dan terus memberikan teladan.

8. Seluruh sahabat sahabati Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat

Kentingan dan Cabang Kota Surakarta yang telah mewarnai detik demi detik

waktu yang berjalan dengan semangat persahabatan, kepedulian, dan ide-ide

Page 9: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

konyol yang lahir karena semangat perubahan, kalian adalah bagian yang

melengkapi sebagian kekosongan.

9. Adik-adikku di Griya Ngaji Raudhatut Thalibin yang menyumbangkan

berbagai tingkah polah yang kadang menyenangkan walau lebih sering

menyebalkan, kalian adalah warna tersendiri dalam kenangan.

10. Adik-adikku di Griya Sahabati yang membagikan cerita dan semangatnya

kadang juga kasurnya, kalian akan terus mampu semakin mandiri dan

membangggakan.

11. Semua teman ngopi, begadang, dan dolan yang turut mewarnai pahit manis

perjalanan di masa perkuliahan

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

khalayak pembaca pada umumnya.

Surakarta, 3 April 2017

Penulis

Page 10: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ·····································································i

HALAMAN PERSETUJUAN ··························································· ii

HALAMAN PENGESAHAN ··························································· iii

HALAMAN PERNYATAAN ··························································· iv

HALAMAN MOTTO······································································ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ························································· vi

KATA PENGANTAR ··································································· vii

DAFTAR ISI ················································································ x

DAFTAR TABEL ······································································· xiii

DAFTAR DIAGRAM ··································································· xv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ······································· xvi

DAFTAR LAMPIRAN ································································· xvii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ································· xviii

INTISARI ················································································· xxv

ABSTRACT ·············································································· xxvi

MULAKHKHASH ···························································································· xxvii

BAB I PENDAHULUAN ································································· 1

A. Latar Belakang Masalah·························································· 1

B. Rumusan Masalah ································································· 8

C. Tujuan Penelitian ·································································· 8

D. Pembatasan Masalah ······························································ 9

E. Landasan Teori ·································································· 10

1. Linguistik Sistemik Fungsional············································ 10

Page 11: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

2. Metafungsi Bahasa ·························································· 13

3. Sistem Mood ································································· 14

a. Mood Base ································································ 18

1) Subjek; al-musnad ilaihi ············································ 18

2) Finit ····································································· 20

3) Predikator ······························································ 22

4) Komplemen ··························································· 23

b. Residu ······································································ 23

4. Sistem Mood Berdasarkan Jenis Fungsi Tutur ·························· 25

a. Statement atau Pernyataan ·············································· 25

b. Question atau Pertanyaan ··············································· 25

c. Command atau Permintaan ············································· 26

d. Offer atau Penawaran ···················································· 27

F. Data dan Sumber Data ·························································· 27

G. Metode dan Teknik Penelitian ················································ 28

H. Sistematika Penyajian ·························································· 31

BAB II PEMBAHASAN ································································ 32

A. Realisasi Sistem Mood ························································· 32

1. Statement ····························································································· 34

a. Indikatif-Deklaratif ······················································ 35

b. Indikatif-Interogatif ······················································ 40

2. Question ······························································································ 43

3. Command ···························································································· 52

a. Indikatif-Deklaratif ······················································ 53

Page 12: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

b. Indikatif-Interogatif ······················································ 55

c. Imperatif ··································································· 57

4. Offer ···································································································· 59

a. Indikatif-Deklaratif ······················································ 60

b. Indikatif-Interogatif ······················································ 61

B. Variasi Struktur Mood ·························································· 63

1. Subjek dan Predikator ······················································ 64

2. Elemen finit, Subjek, dan Predikator ···································· 77

3. Subjek dan Komplemen ··················································· 87

4. Elemen finit, Subjek, dan Komplemen ·································· 92

BAB III PENUTUP ······································································ 95

A. Simpulan·········································································· 95

B. Saran ·············································································· 97

DAFTAR PUSTAKA ···································································· 99

Lampiran ·················································································· 101

Page 13: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Analisis kalimat bahasa Arab oleh linguis Arab 12

Tabel 2 Analisis kalimat Arab dengan teori LSF 12

Tabel 3 Metafungsi bahasa 14

Tabel 4 Realisasi hubungan antar partisipan 15

Tabel 5 Kategori pengisi subjek dalam klausa nominal dan verbal 20

Tabel 6 Partikel penanda tanya 26

Tabel 7 Penggunaan pilihan fungsi tutur 33

Tabel 8 Sistem mood dalam fungsi tutur statement oleh Jucha dan Sulthan 34

Tabel 9 Sistem mood dalam fungsi tutur question oleh Jucha dan Sulthan 43

Tabel 10 Sistem mood dalam fungsi tutur command oleh Jucha dan Sulthan 53

Tabel 11 Sistem mood dalam fungsi tutur offer oleh Jucha dan Sulthan 60

Tabel 12 Variasi struktur mood base subjek^predikator 65

Tabel 13 Variasi struktur mood base subjek^predikator kompleks 66

Tabel 14 Variasi struktur mood base predikator^(subjek) 67

Tabel 15 Variasi struktur mood base predikator^(subjek) 68

Tabel 16 Variasi struktur mood base predikator^(subjek) 68

Tabel 17 Variasi struktur mood base predikator^subjek 69

Tabel 18 Variasi struktur mood base predikator^subjek 70

Tabel 19 Variasi struktur mood base predikator^subjek kompleks 71

Tabel 20 Variasi struktur mood base predikator^subjek kompleks 72

Tabel 21 Variasi struktur mood base predikator kompleks^subjek 73

Tabel 22 Variasi struktur mood base predikator^(subjek)^predikator 74

Tabel 23 Variasi struktur mood base predikator^subjek^predikator 75

Page 14: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

Tabel 24 Variasi struktur mood base predikator^(subjek)^komplemen 76

Tabel 25 Variasi struktur mood base elemen finit^predikator^(subjek) 77

Tabel 26 Variasi struktur mood base elemen finit^predikator^(subjek) 78

Tabel 27 Variasi struktur mood base elemen finit^predikator^subjek 79

Tabel 28 Variasi struktur mood base elemen finit^predikator^subjek 80

Tabel 29 Variasi struktur mood base elemen finit^predikator^subjek kompleks 81

Tabel 30 Variasi struktur mood base subjek^elemen finit^predikator 82

Tabel 31 Variasi struktur mood base elemen finit^(subjek)^predikator 83

Tabel 32 Variasi struktur mood base elemen finit^predikator kompleks^subjek 84

Tabel 33 Variasi struktur mood base predikator^(subjek)^predikator 85

Tabel 34 Variasi struktur mood base el. finit^predikator^(subjek)^komplemen 86

Tabel 35 Variasi struktur mood base subjek^komplemen 88

Tabel 36 Variasi struktur mood base subjek^komplemen 89

Tabel 37 Variasi struktur mood base komplemen^subjek 89

Tabel 38 Variasi struktur mood base subjek^komplemen kompleks 90

Tabel 39 Variasi struktur mood base subjek^komplemen kompleks 92

Tabel 40 Variasi struktur mood base subjek^elemen finit^komplemen 93

Tabel 41 Variasi struktur mood base elemen finit^(subjek)^komplemen 93

Page 15: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1: Semiotika sosial dalam LSF ·············································· 4

Diagram 2: Sistem mood ······························································ 16

Diagram 3: Sistem mood dalam tata bahasa Arab ································· 17

Diagram 4: Finit dalam bahasa Arab ················································ 22

Page 16: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvi

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

Neg. : Negatif

VSO : Verba-Subjek-Objek

SVO : Subjek-Verba-Objek

NN : Nominal-Nominal

Hal. : halaman

D : data

Op : objek penelitian

K : konteks objek penelitian

LSF : Linguistik Sistemik Fungsional

F : Frekuensi

Ind. : Indikatif

Negcop : negatif copula, yaitu penanda negatif yang menjadi penghubung

sebuah klausa

(z) : zonk

Op. Fut : operator future, yaitu penanda masa akan datang

^ : diikuti oleh

(subjek) : pengisi subjek adalah dhamir mustatir

=> : contoh kata

“.....” : kutipan

.....-..... : gabungan

% : prosentasse

.../.... : tanda pemisah klausa dalam klausa Arab

Page 17: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Klasifikasi data 101

Lampiran 2 : Struktur mood 128

Lampiran 3 : Naskah Hikayat Jucha> wa as-Sultha>n 161

Page 18: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xviii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam

penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan

bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.

Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek

transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika

pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini

dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk

pembahasan ini.

Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan

beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang

yang dilambangkan dengan (ال) adalah sebagai berikut:

a. Penulisan Konsonan

No Huruf

Arab Nama

Kaidah Keputusan Bersama

Menteri Agama-Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan

Perubahan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1

bā’ B B ب 2

tā’ T T ت 3

tsā’ S Ts ث 4

Jīm J J ج 5

chā’ H Cha ح 6

Page 19: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xix

khā’ Kh Kh خ 7

Dāl D D د 8

Dzāl Z Dz ذ 9

rā’ R R ر 10

Zai Z Z ز 11

Sīn S S س 12

Syīn Sy Sy ش 13

Shād S Sh ص 14

Dhād D Dh ض 15

thā’ T Th ط 16

dzā’ Z Zh ظ 17

‘ ‘ ain‘ ع 18

Ghain G Gh غ 19

fā’ F F ف 20

Qāf Q Q ق 21

Kāf K K ك 22

Lām L L ل 23

Mīm M M م 24

Nūn N N ن 25

Wau W W و 26

hā’ H H ه 27

' Hamzah ء 28‘ jika di tengah dan

di akhir

yā’ Y Y ي 29

Page 20: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xx

b. Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal

No Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fatchah A a ـ 1

Kasrah I i ـ 2

Dhammah U u ـ 3

Contoh:

ب ت ك : kataba ب س ح : chasiba كت ب : kutiba

2. Penulisan vokal rangkap

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

fatchah/ yā’ Ai a dan i ـى 1

fatchah/ wau Au a dan u ـو 2

Contoh:

ف ي ك : kaifa ح و ل : chaula

3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)

No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama

ـــا 1 fatchah/ alif atau yā Ā a bergaris atas ـى

kasrah/ yā Ī i bergaris atas ـى 2

dhammah/ wau Ū u bergaris atas ـو 3

Contoh:

ال ق : qāla

ل ي ق : qīla

Page 21: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xxi

ىم ر : ramā

لو قي ـ : yaqūlu

a. Penulisan Ta’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya

tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,

serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu

ditransliterasikan dengan ha (h)

2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah,

atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya

transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati

transliterasinya dengan h, contoh:

ةر و نـ مال ةن ي ـد م ال : Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul

Munawwarah

Thalchah : ط ل ح ة

b. Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـ)

transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah

tersebut, contohnya adalah:

ان ب ـر : rabbanā

حو الر : ar-rūch

ة د ي س : sayyidah

Page 22: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xxii

c. Penanda Ma’rifah (ال)

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah

sebagai berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan

sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama

dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata

sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan

dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

لجالر : ar-rajulu

ةد ي الس : as-sayyidatu

مل الق : al-qalamu

لل ال : al-jalālu

Page 23: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xxiii

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-

dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

دي د ال مل الق : al-qalamul-jadīdu

ةر و نـ مال ةن ي ـد م ال : Al-Madīnatul-Munawwarah

b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,

penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis

rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

لجالر : ar-rajulu

ةد ي الس : as-sayyidatu

d. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang

dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya

mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa

pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:

ق از الر ريـ خ و ل الل ن إ و ي : Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn

ان ز يـ م ال و ل ي ك اال و فـو أ ف : Fa auful-kaila wal-mīzān

م ي ح الر ن ح الر الل م س ب : Bismil-Lāhir-Rachmānir-Rachīm

ن و عاج ر ه ي ل إ ن إ و لل ن إ : Innā lil-Lāhi wa innā ilaihi rāji’ūn

e. Huruf Kapital

Page 24: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xxiv

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi

dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya

adalah sebagai berikut:

ل و سر ل إ د م ام م و : Wa mā Muchammadun illā rasūlun

م ــال ع ال ب ر لل دم ال ي : Al-Chamdu lil-Lāhi rabbil-‘ālamīn

آنر قال ه ي ف ل ز ن يأذ ال ان ض م ر ره ش : Syahru Ramadhānal-ladzī unzila

fīhil-Qur’ān

Page 25: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xxv

INTISARI

Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh. C1012046. 2017. Klausa Interpersonal dalam

Dialog Jucha> wa as-Sultha>n Karya Ahmad Bahjat (Pendekatan Linguistik Sistemik

Fungsional). Skripsi: Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini mengkaji klausa interpersonal yang ada pada dialog dalam

hikayat Jucha> wa as-Sultha>n karya Ahmad Bahjat. Bagian yang dikaji dari klausa

interpersonal adalah satuan leksikogramatika berupa sistem mood dan variasi

struktur pembangunnya dalam dialog. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan realisasi sistem mood dalam setiap pilihan fungsi tutur dan variasi

struktur mood dalam dialog tersebut.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif kuantitatif. Analisis dilakukan

dengan menggunakan pendekatan analisis wacana Linguistik Sistemik Fungsional

(LSF). Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel dengan menunjukkan frekuensi

dan prosentase penggunaan sistem mood di setiap pilihan fungsi tutur. Sumber data

diperoleh dari naskah hikayat Jucha> wa as-Sultha>n dengan jumlah 165 klausa yang

diteliti.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam setiap pilihan fungsi tutur,

terdapat ragam variasi penggunaan sistem mood oleh masing-masing partisipan

tutur. Jucha merupakan pemberi informasi dalam dialog, sehingga tuturannya

banyak ditemukan dalam bentuk indikatif-deklaratif. Sedangkan Sulthan,

tuturannya lebih banyak ditemukan dalam bentuk indikatif-interogatif. Hal ini

didorong oleh status sosialnya yang lebih tinggi dari Jucha. Pada fungsi tutur

statement yang prosentase penggunaannya adalah 67.89%, ditemukan dua bentuk

sistem mood, yaitu indikatif-deklaratif dan indikatif-interogatif. Pada fungsi tutur

question yang prosentase penggunaannya adalah 21.21%, ditemukan hanya satu

bentuk sistem mood yaitu indikatif-interogatif dengan tipe polar question dan

elemental question. Pada fungsi tutur command yang prosentase penggunaannya

adalah 8.48%, ditemukan tiga bentuk sistem mood, yaitu indikatif-deklaratif,

indikatif-interogatif, dan imperatif. Sisanya, 2.42%, adalah fungsi tutur offer,

ditemukan ada dua bentuk sistem mood, yaitu indikatif-deklaratif dan indikatif-

interogatif. Struktur mood yang membangun dialog ditemukan ada berjumlah 4

bentuk struktur dengan 22 variasi urutan struktur, yaitu (1) bentuk struktur subjek

dan predikator memiliki 9 variasi urutan, (2) elemen finit, subjek, dan predikator

memiliki 8 variasi urutan, (3) subjek dan komplemen memiliki 3 variasi urutan, dan

(4) elemen finit, subjek, dan komplemen memiliki 2 variasi urutan.

Kata kunci: linguistik sistemik fungsional, klausa interpersonal, mood, Jucha

Page 26: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xxvi

ABSTRACT

Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh. C1012046. 2017. Interpersonal Clause in The

Dialogue Jucha> wa as-Sultha>n Written by Ahmad Bahjat (Sistemic Functional

Linguistict Aprroach). Minithesis: Departement of Arabic Literature Faculty of

Cultural Sciences Sebelas Maret University Surakarta.

This research examines interpersonal clauses that exist in the dialogue in the

manuscript Jucha> wa as-Sultha>n that was written by Ahmad Bahjat. The part from

interpersonal clause that be examined is a unit of lexicogramatica, that is mood

system and variations of mood structure in the dialogue. The purpose of this

research is to describe the realization of mood system in each speech function and

the variations of mood structure in that dialogue.

This research is qualitative quantitative research. The analysis was done by

using a discourse analysis Sistemic Functional Linguistict (SFL) approach. The

results of the analysis are presented in the statistical table that is equipped with a

frequency and percentage of mood system in each speech function. Sources of data

was obtained from the manuscript Jucha> wa as-Sultha>n with the number of 165

clauses are examined.

The results of this research show that in each choice of speech function,

there are variations of mood system in using. Jucha is a giver information in

dialogue, so his narrative is found mostly in indicative-declarative form. Whereas

Sulthan, his narrative is found mostly in indicative-interogative form. This case is

caused by his sosial status that is higher than Jucha. At the statement speech

function that the precentage is 67.89%, found two forms of mood systems that used,

they are indicative-declarative and indicative-interogative. At the question speech

function that the precentage is 21.21%, found only one form of mood systems that

used, it is indicative-interogative with using polar question type and elemental

question type. At the command speech function that the precentage is 8.48%, found

three forms of mood systems that used, they are indicative-declarative, indicative-

interogative, and imperative. The other, offer speech function that the precentage

2.42%, found two forms of mood systems that used, they are indicative-declarative

and indicative-interogative. The result of mood structure that built the dialogue is

found four forms of structures with 22 variations of order, they are (1) subject and

predicator, this form has 9 variations of order, (2) element of finite, subject and

predicator, this form has 8 variations of order, (3) subject dan complement, this

form has 3 variations of order, and (4) element of finite, subject and complement,

this form has 2 variations of order.

Key words: systemic functional linguistict, interpersonal clause, mood, Jucha

Page 27: KLAUSA INTERPERSONAL DALAM DIALOG JUCHA< WA AS …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xxvii

صالملخ

حوارجحاوالســــــــــــل انفيتبادليةتجميل. ٧٢١٠. ٠١٠٢١٠١ فديةالافظة.جثانيةننداكل يةالعلوم.قســـما دبالعريالبحثالعلمي(.ظيفيةونظاميةلســـانيةتأليفأحدبهجت)مقاربة

جامعةسبيلسمارسسوراكارتا.ةالث قافي

أحدتأليفوارجحاوالســـــــــل انحفيتتيوقعال تبادليةتجميلتبحثهذهالدراســـــــــةالصـــــــي ةامنظفيشـــــــكلمعجميةنحويةوحداتاليهفيهذاالبحثلمســـــــاتلالتيتبحثا .بهجت

لمالكوظيفةفيكلصـــــــــي ةالنظامقاتمقإلىوصـــــــــفهذاالبحثويهدف. فيالوارمكو نتهو فيالوار.الصي ةتكوينوصفتنوعاتوالمختارة

كميوهــذاالبحــثنوعي ظيفيالوســـــــــــــــايللاالخ ــابتحليــلويتمالتحليــلتســــــــــــــتخــدام.كلفيتشــــــسإلىنســــــبةاســــــتعمالنظامالصــــــي ةولانتاتجالتحليلفيشــــــكلجدرضتع .نظاميال

ليفتأجحاوالســــل انةحكايهوتمالصــــولعليهاذيمصــــدرالبيانتال.الكلمالمختارةوظيفة .يلةجم٥٠١البيانتفيهعددويبلغأحدبهجت

الصــــــــــي ةامنظتحقيقالكلمالمختارة،وظيفةفيكلأنالبحثاوتظهرنتاتجهذدفيشــــــــــــــكـلإخبــاريةبيالمتكلميمختلفـ -.جحــاهومع ىالمعلومـاتفيالوار،فكلمــهمتواجــ

كلمهمتواج دفيشـكلإخباري استفهامي.هذابسببدراجةها علىمن-إخباري.أم االسـل ان،خباريإهمان،شـــــــــــكلوجد%٩٨.١٩ تبلغنســـــــــــبةالتيالتقريريةالكلموظيفةتفيبيانجحا.

% ٢٠ .٢٠ةتبلغنســـــبلســـــتفهاميةالتياالكلموظيفةتفيبيانســـــتفهامي.اخباريإوخباريإفي.العنصــريدلعلىنوعمنالســلالالق ووالســـلالياســـتفهاميإخباريوه،واحدشــكلوجدخباريإخباريإيه،لاشــــكوجدتثلثةأ%٩٠.٩تبلغنســــبةالتيال لبيةالكلموظيفةتبياناهم،نشكلفيهاوجد،عرضيةالالكلمظيفةول% ٢٠.٢وتبقينسـبة.طلووسـتفهامياخباريإو

يمعاثنتكوينالصــي ةمنأشــكالأربعةفيالكايةوجدتو .ســتفهاميإخباريااخباريواخباري٨فيهو،(المســـــندإليهوفعله٠).وهذها شـــــكالا ربعة الصـــــي ةترتيبتكويناتلنوعانيوعشـــــر

،(المســـندإليهومســـنده٣)نوعاترتيبا،٩فيهو،المســـندإليهوفعلهوعنصـــرالدود(٢)نوعاترتيبا، .نوعاترتيبا٢فيهو،المسندإليهومسندهوعنصرالدود(٠)نوعاترتيبا،٣فيهو

جحا، صيغة، جميلة تبادلية، ظيفية و نظامية لسانية: ةكلمة الرئيسي