Klasifikasi Karies

7
Klasifikasi Karies Klasifikasi Karies berdasarkan Letaknya a. Pit and Fissure Caries Karies yang berkembang pada fissure gigi, tetapi dapat menyebar sampai ke dentin. b. Smooth Surface Caries Karies yang paling sering terjadi pada daerah papilla interdental, tetapi dapat terjadi pada permukaan halus gigi. c. Root Caries Karies yang terjadi pada semen dan dentin sehingga muncul gejala resesi gingiva. Keterangan Gambar. Klasifikasi Karies berdasarkan Letaknya Klasifikasi Karies berdasarkan Kedalamannya a. Karies Superfisialis Di mana karies baru mengenai enamel saja, sedang dentin belum terkena.

description

Kedokteran Gigi

Transcript of Klasifikasi Karies

Klasifikasi KariesKlasifikasi Karies berdasarkan Letaknyaa. Pit and Fissure CariesKaries yang berkembang pada fissure gigi, tetapi dapat menyebar sampai ke dentin.

b. Smooth Surface CariesKaries yang paling sering terjadi pada daerah papilla interdental, tetapi dapat terjadi pada permukaan halus gigi.

c. Root Caries Karies yang terjadi pada semen dan dentin sehingga muncul gejala resesi gingiva.

Keterangan Gambar. Klasifikasi Karies berdasarkan LetaknyaKlasifikasi Karies berdasarkan Kedalamannyaa. Karies SuperfisialisDi mana karies baru mengenai enamel saja, sedang dentin belum terkena.

Keterangan Gambar. Karies superfisial, hanya mengenai enamelb. Karies MediaDi mana karies sudah mengenai dentin, tetapi belum melebihi setengah dentin.

Keterangan Gambar. Karies media, sudah mengenai sebagian dentin

c. Karies ProfundaDi mana karies sudah mengenai lebih dari setengah dentin dan kadang-kadang sudah mengenai pulpa.

Keterangan gambar. Karies profunda, sudah mengenai pulpa sehingga menyebabkan infeksi dan dapat terjadi abses

Kalsifikasi Karies berdasarkan Keparahan atau Kecepatan Berkembangnyaa. Karies Ringan Kasusnya disebut ringan jika serangan karies hanya pada gigi yang paling rentan seperti pit (depresi yang kecil, besarnya seujung jarum yang terdapat pada permukaan oklusal dari gigi molar) dan fisure (suatu celah yang dalam dan memanjang pada permukaan gigi) sedangkan kedalaman kariesnya hanya mengenai lapisan email (iritasi pulpa).

b. Karies SedangKasusnya dikatakan sedang jika serangan karies meliputi permukaan oklusal dan aproksimal gigi posterior. Kedalaman karies sudah mengenai lapisan dentin (hiperemi pulpa).

c. Karies Berat/ParahKasusnya dikatakan berat jika serangan juga meliputi gigi anterior yang biasanya bebas karies. Kedalaman karies sudah mengenai pulpa, baik pulpa tertutup maupun pulpa terbuka (pulpitis dan gangren pulpa). Karies pada gigi anterior dan posterior sudah meluas ke bagian pulpa.

Klasifikasi Karies menurut G.J. Mount dan W.R. Hume Berdasarkan lokasinya (site)a. Site 1Karies terletak pada pt dan fissure.

b. Site 2Karies terletak di area kontak gigi (proksimal) baik anterior maupun posterior.

c. Site 3Karies terletak di daerah servikal, termasuk enamel/permukaan akar yang terbuka

Berdasarkan ukurannya (size)Jika kavitas berkembang dari lesi bercak putih (white spot) menjadi kavitas berlanjyt sehingga menghancurkan mahkota gigi. Mahkota tersebut diklasifikasikan menjadi:a. Size 0Lesi dini

b. Size 1Kavitas minimal, melibatkan dentin namun belum terjadi. Kavitas yang masih minim dapat dilakukan perawatan remineralisasi.

c. Size 2Ukuran kavitas sedang di mana masih terdapat struktur gigi yang cukup untuk dapat menyangga restorasi yang akan ditempatkan.

d. Size 3Kavitas yang berukuran leih besar sehingga preparasi kavitas diperluas agar restorasi dapat digunakan untuk melindungi struktur gigi yang tersisa dari retak/patah.

e. Size 4Sudah terjadi kehilangan sebagian besar struktur gigi seperti cusp/sudut insisal

Keterangan Tabel. Klasifikasi Karies menurut G.J. Mount berdasarkan lokasi dan ukuran karies.

Klasifikasi Karies menurut G.V. Blacka. Kelas IKavitas pada semua pit dan fissure gigi, terutama pada premolar dan molar.

b. Kelas IIKavitas pada permukaan aproksimal gigi posterior yaitu pada permukaan halus/lesi mesial dan atau distal, biasanya berada di bawah titik kontak yang sulit dibersihkan. Dapat digolongkan sebagai kavitas MO (mesio-oklusal), DO (disto-oklusal), dan MOD (mesio-oklusal-distal).

c. Kelas IIIKavitas pada permukaan aproksimal gigi-gigi depan juga terjadi pada di bawah titik kontak, bentuknya bulat dan kecil.

d. Kelas IVKavitas sama dengan kelas 3 tetapi meluas sampai pada sudut insisal.

e. Kelas VKavitas pada bagian sepetiga gingival permukaan bukal atau lingual, lesi lebih dominan timbul di permukaan yang menghadap ke labial/buccal daripada lidah. Selain mengenai email, juga dapat mengenai sementum.

f. Kelas VITerjadi pada ujung gigi posterior dan ujung edge insisal incisive. Biasanya pembentukan yang tidak sempurna pada ujung tonjol/edge incisal rentan terhadap karies.

Keterangan gambar. Klasifikasi karies menurut G.V. Black

DAFTAR PUSTAKA----. Karies. Universitas Sumatera Utara.Lund, Baum Phillips. 1997. Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi. Jakarta: EGC.