Klasifikasi Ikan Air Laut
-
Upload
agoes-swagger -
Category
Documents
-
view
1.257 -
download
15
Transcript of Klasifikasi Ikan Air Laut
klasifikasi Ikan Air Laut
Ikan Kembung Perempuan (Scomber neglectus)
Ikan Kembung Perempuan (Scomber neglectus) mempunyai klasifikasi
yaitu: kelas Pisces, sub kelas Teleostei, ordo Scombriformes, genus scomber
dan Spesies Scomber negletus (SAANIN, 1984).
Ikan kembung perempuan(Scomber neglectus) termasuk ke dalam Ordo
Percomorphi.Warna tubuh bagian atas kekuning-kunungan dan pada bagian
ventral berwarna kuning keemasan.Yang membedakan kembung
perempuanfengan kembung jantan adalah kalau ada kembung laki-laki
terdapat bintik-bintik hitam pada bagian dorsalnya sedangkan pada bagian
dorsal kembung perempuan tidak ada.Selain tubuhnya lebih gemuk dari
pada ikan kembung laki-laki.Habitat kembung perempuan adalah pada air
laut(Saanin,1984)
Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dengan panjang tubuh
serta hidup di sekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong
ikan pelagis yang mengkehendaki perairan bersalinitas tinggi, suka hidup
secara bergerombol baik diperairan pantai maupun dilepas pantai.
Kebiasaan makanannya adalah memakan plankton besar atau kasar,
copepoda dan crustacea (KRISWANTORO dan SUNYOTO,1986).
Ciri lain dari morfologi ikan kembung Perempuan ini adalah memiliki
sirip ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut dimulai dekat
pangkalnya. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil. Jari-jari lunak dari sirip
ekor bercabang pada pangkalnya. Di belakang sirip punggung dan dubur,
terdapat sirip-sirp tambahan yang kecil (DJUHANDA, 1981).
Warna pada tubuh ikan mempunyai banyak fungsi, (LAGLER et al.,
1977) mengelompokkan fungsi-fungsi tersebut dalam tiga hal yaitu untuk
persembunyian, penyamaran dan pemberitahuan. Jenis warna
persembunyian
meliputi pemiripan warna secara umum, pemiripan warna secara
berubah, pemudaran warna, pewarnaan terpecah dan pewarnaan terpecah
koinsiden.
Ikan Kembung Perempuan (Scomber neglectus) memiliki bentuk tubuh
seperti torpedo dengan panjang tubuh serta hidup disekitar dasar perairan
dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang menghendaki
perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan
pantai maupun di lepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan
plankton besar atau kasar, copepoda dan crustacea (KRISWANTORO dan
SUNYOTO,1986).
Menurut TIM IKHTIOLOGI (1989), warna yang terdapat pada tubuh
ikan tersebut disebabkan oleh adanya schemachrome (karena konfigurasi
fisik) dan juga disebabkan oleh biochrome (pigmen pembawa warna). Warna
kuning yang terdapat pada ikan ini disebabkan karena adanya pigmen
chromolipoid, warna putih atau keperak-perakan yang terdapat pada tubuh
bagian bawah dipengaruhi oleh pigmen purin, sedangkan warna kebiru-
biruan pada bagian atas linnea lateralisnya disebabkan karena pengaruh
pigmen pembawa warna yaitu pigmen indigoid.
30. IKANKAPAS-KAPAS(Geres punctatus)
Secara taksonomi ikan kapas-kapas diklasifikasikan ke dalam
Ordo :Percomorphi, Famili Geridae, Genus Geres dan spesies Geres
punctatus yang merupkan kelompok ikan yang mempunyai ukuran tubuh
relative kecil ,bentuk badan pipih tegak dengan kepala melengkung,mulut
terletak di ujung depan kepala ,moncong dapat ditonjolkan ke depan,tubuh
ditutupi oleh sisik berukuran besar, sirip dada panjang dan runcing, warna
tubuh keperakan.(Saanin,1981).
Ikan kapas-kapas mempunyai bentuk tubuh pipih dengan mulut tegak
runcing ke depan,sirip ekor bercagak,sirip dubur lebih pendekdari pada sirip
punggung.Jari-jari kedua sirip punggung memanjang seperti rambut.Jari-Jari
sirip disokong oleh D.1X.10, A.111.7.Tubuh ditutupi oleh sisik yang
berukuran besar.Sirip dada panjang dan runcing.Warna tubuh
keperakan(Kottelat et al,1993)
Ikan kembung laki-laki
Ikan kembung laki-laki termasuk kedalam kelas Condircthtyes
mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bilateral, sirip ekor
bercagak dua dimana lekukan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya.
Dibelakan sirip ekor dan sirip anus terdapat sirip tambahan kecil. Sirip
punggung pada bagian depan seluruhnya disokog oleh jari-jari keras. Posisi
mulut terminal dengan sifat nonprotactile.
Sirip-sirip punggung dubur, perut dan dada pada pangkalnya
mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga dapat memperkecil daya gesekan
pada air waktu ikan tersebut berenang cepat. (Djuanda, 1981)
Ikan kerapu Macan(Epinephelus fuscoguttatus.)
Lagler et al (1977) dalam Mustamin (1997), sistematika
pengklasifikasian ikan Kerapu Macan termasuk kedalam filum: Chordata,
Subphylum: Vertebrata, kelas: Osteichthyes, Subkelas: Ctinopterigii, ordo:
Percomorphi, family: Serranidae, genus: Epinephelus dan spesies:
Epinephelus fuscoguttatus.
Menurut Andreas dan Soeharmoko (1997), ciri-ciri morfologis ikan
Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) adalah bentuknya agak bulat
memanjang dan mempunyai ukuran badan lebih tinggi, sirip dada berwarna
kemerahan dan sirip lainnya mempunyai tepi kecoklatan
IKAN SELAR KUNING(Caranx leptolepis)
Menurut Saanin(1968) ikan selar kuning diklasifikasikan pada ordo
Percomorphi ,family Carangidae, Genus Caranx ,spesies Caranx
leptolepis.Bentuk tubuhnya kecil dari pada ikan-ikan lainnya.Panjang tubuh
hanya sampai 16 cm.Jenis ikan ini dikenal dengan adanya garis lebar
berwarna kuning emas dari mata sampai ekor.Ikam selar kuning terdapat
hampir di seluruh lautan daerah indo_Pasifik.Jenis-jenis ikan selar
mempunyai arti ekonomi yang penting,banyak dijual di pasar sebagai ikan
segar,akan tetapi lebih banyak lagi dijual sebagai ikan pindang.
IKAN SEBELAH(Psettodes erumei.)
Bentuk tubuhnya pipih dan memanjang seperti lidah, sirip punggung
dan anus menjadi satu dengan sirip ekor. Kedua mata terdapat pada sebelah
tubuh tubuh yang berwarna dan tubuh non bilateral simetris. (Saanin,
1984).
Djuhanda (1981) Ikan sebelah mempunyai rahang dan susunan gigi
pada kedua belah pihak dari tubuh hampir serupa. Tubuhnya non bilateral
simetris dan dapat diklasifikasikan ke dalam ordo: Heterostoma, family:
Psettidae, genus: Psettodes dan spesies: Psettodes erumei.
Ikan Lidah(Cynoglossus lingua)
Klasikikasi dari ikan lidah sebagai berikut
Ordo:Pleuronectiformes ,Famili: Cynoglossidae ,Genus:Cynoglossus Spesies:
Cynoglossus lingua
Menurut (Kottelat et al,1993) ikan ini hidup dilaut tropika tetapi
beberapa terbatas hidupnya di air tawar. Kedua mata terletak disamping kiri
badan. Tidak memiliki sirip dada hanya sirip punggung yang berkembang.
Sirip punggung , dubur dan ekor bersatu.
Lubang mulut pada ikan ini sempit dan gigi pada sebelah badan yang
tak berwarna lebih baik. Janis ikan lidah di Indonesia tidak memiliki arti
ekonomi penting karena jumlahnya yang sedikit dan besarnya tidak
seberapa (Djuhanda, 1981).
Menurut (Kotellat et al, 1993) ikan lidah diklasifikasikan sebagai
berikut: Kingdom Animalia, Kelas Pisces, Ordo Pleuronectiformes, Famili
Cynoglossidae, Genus Cynoglossus, Spesies Cynoglossus lingua.
Ikan ini hidup dilaut tropika tetapi beberapa terbatas hidupnya di air
tawar. Kedua mata terletak disamping kiri badan. Tidak memiliki sirip dada
hanya sirip punggung yang berkembang. Sirip punggung , dubur dan ekor
bersatu (Kottelat et al, 1993)
Ikan tenggiri (Cybium commersoni)
Djuhanda (1981) mengklasifikasikan ikan Tenggiri dalam kelas Pisces,
ordo Percomorphi, famili Scombridae, genus Cybium dan spesies Cybium
Commersoni. Ikan tenggiri (Cybium commersoni) merupakan salah satu jenis
ikan yang banyak terdapat di Propinsi Riau dari hasil utama bagi para
nelayan. Secara fisik ikan tenggiri mempunyai dua jenis daging yaitu
daging merah (gelap) dan daging putih (terang), sedangkan secara kimia
daging merah banyak mengandung lemak, glikogen dan vitamin dan untuk
daging putih banyak terdapat protein. (Hasan, 1984).
Ikan tenggiri tergolong kedalam famili Scombridae yang mempunyai
bentuk memanjang, daging kulit yang licin, tidak bersisik kecuali sisik-sisk
pada gurat sisi yang kecil-kecil, sirip pungung ada dua, letaknay berdekatan
sekali yang depan disokong oleh jari-jari keras yang lemah sebanyak 16-17
buah, yang belakang disokomg oleh 3-4 jari-jari keras dan 13-14 jari-jari
lunak. Sirip dubur sama besar nya dengan sirip punggung yang belakang,
dan disebelah belakangnya terdapat sirip-sirip tambahan sebanyak 9-10
buah, sama seperti pada sirp punggung. Sirip ekor cagak dua berlekuk
dalam dengan kedua ujung sirip-siripnya yang panjang. Mulut nya lebar,
rahang atas dan rahang bawah begerigi tajam dan kuat, langit-langit bergigi
kecil-kecil. Warna punggungnya kebiru-biruan, pinggiran tubuh dan perut
beawarna seperti perak. Jenis ikan ini tergolong pada ikan yang besar,
panjang tubuhnya dapat sampai 150 cm (DJUHANDA, 1981).
Ikan Belanak(Mugil belanak)
Ikan Belanak bersisik cycloid atau ctenoid, bisa dengan jari-jari kecil di
tepinya atau tidak, ujung rahang atas melengkung ke bawah dan terlihat
pada saat mulutnya tertutup. (FISHER and WHITEHEAD dalam BENGEN,
1982).
Ikan belanak juga merupakan ikan yang habitatnya berasal dari air laut.
Ikan belanak termasuk kedalam Kelas Pisces, Ordo Perciformes, Famili
Mugilidae, dan Spesies Mugil belanak. Jenis-jenis ikan belanak diperairan
pantai Indoneia digolongkan kedalam Genus Mugil (DJUAHANDA, 1981).
Warna : Bagian belakang berwarna kehijau-hijauan atau abu-abu kecoklatan,
pada bagian sisi dan perut berwarna keperakan; pinggiran belakang sirip
ekor berwarna hitam; pada permulaan sirip dada terdapat spot biru
{Moolgarda delicatus (Alleyne & Macleay, 1877).
IKAN TERI(Stolephorus commersoni)
Ikan Teri (Stolephorus commersoni) tubuhnya ramping kecil, panjang
kurang dari 12 meter, mulutnya lebar sampai lewat belakang mata , rahang
bawah lebih pendek dari pada rahan atas, moncongnya tumpul.sirip dubur
dimulai dari tepat di bawah belakang dari sirip punggung,. Jenis ikan teri ini
umumnya hidup di dekat pantai, tetapi pula yang masuk ke muara –muara
sungai di air payau, kebanyakan ikan teri hidup dalam bergerombolan
sangat besar. Sebetulnya banyak sekali nama ikan teri ini atau spesiesnya,
ikan teri ini memmpunyai ari yang besar dalam perdagang indonesia dan
bernilai ekonomis (DJUHANDA ,1981)
IKAN MERAH(Lutianus erythropterus)
Menurut Saanin (1984), mengklasifikasikan ikan Merah dalam ordo:
Percomorphi, family: Lucanidae, genus: Lucanus dan spesies: Lutianus
erythropterus. Dengan ciri-ciri kepala tumpul dan ekor berlekuk, tubuh
berwarna merah agak keputihan.
Alamsyah(1980) ikan Kakap Merah merupakan ikan yang termasuk ke
dalam Ordo Perciformes, Family Laboridae, dan genud Lutainus dan Spesies
Lutianus erythropterus.Ikan ini merupakan ikan air laut yang mempunyai
sirip punggung yang sempurnayang terletak di depan sirip perut atau di
belakang kepala bagian anterior badan pada ikan tersebut.Sirip dada pada
ikan merah oblique dan terletak di bawah linea literalis di bawah sudut
operculum.Sirip perut ikan ini berbentuk thorcic,sedangkan sirip anus
terpisah dengan sirip ekor dan bagian pangkalnya diliputi oleh sisik.Bentuk
ekor ikan ini adalah berlekuk tunggal.
Ikan merah (Lutjanus eryptropterus) adalah ikan yang berada di
perairan luat.bentuk tubuh bilateral simetris dengan klasifikasinya adalah
Ordo Percomorphi, Famili Lucanidae, Genus lutjanus, Spesies Lutjanus
eryptropterus. Pada ikan merah mulutnya besar, dapat disembulkan
kedepan, ujung belakang dari rahang atas terletak dibawah sudut dari depan
bola mata. Ikan merah ini mempunyai empat buah sirip, yaitu sirip
punggung, sirip dada, sirip perut, dan ekor. Warna sirip tersebut bewarna
merah kelam (DJUHANDA, 1981).
IKAN BANDENG(Chanos chanos)
Ikan Bandeng(Chanos chanos) dalam susunan taksonominya
mempunyai Ordo Malacopterygh, Family Chanidae,Genus Chanos dan
Spesies Chanos chanos(Saanin,1984)
Ikan bandeng Menurut Djuhanda (1981) mempunyai tubuh yang
ramping dan ditutupi oleh sisik dengan jari-jari yang lunak. Sirip ekor yang
panjang dan bercagak. Mulut sedang dan non protractile dengan posisi mulut
satu garis dengan sisi bawah bola mata dan tidak memiliki sungut.
Ikan Bandeng mempunyai bentuk tubuh ramping ,badannya tertutup
oleh sisik, jari-jari semuanya lunak dan jumlah sirip punggung antara 14-16,
pada sirip dubur antara 10-11,pada sirip dada antara 16-17 dan pada sirip
perut antara 11-12.Sirip ekor panjang dan bercagak.Jumlah sisik pada gurat
sisi ada 75-80 keping.Mulutnya berukuran sedang dan nono
protractile.dimana posisi mulut satu garis dengan sisi bawah bola
mata,bentuk tubuhnya seperti panah(Djuhanda,1981)
IKAN BIJI NANGKA(Upeneus mullocensin)
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) tergolong kedalam keluarga
mugilidae, bentuk tubuhnya hampir sama dengan ikan merah,. Kedua
macam keluarga ini mempunyai banyak sifat-sifat yang sama, hanya ada
sedikit perbedaan, yaitu pembagian sirip punggung bagian depan dengan
bagian belakang tidak jelas. Gigi-gigi pada rahang runcing-runcing dan
tersebar merata. Sirip punggung dan sirip anus bersisik sedikit, mulutnya
besar, dapat disembulkan ke muka, ujung belakang dari rahang atas terletak
dibawah sudut depan dari mata. Keping tulang lengkung insang depan
berlekuk. Sirip ekor berlekuk, sirip dada tidak lebih panjang dari kepala. Sirip
dubur memiliki tiga jari-jari keras, dan jumlah jari-jari keras ada antara 7-9.
Sirip punggung mempunyai 10 jari-jari keras dan 13 jari-jari lunak. Linnea
lateralisnya berlekuk keatas dan pada bagian bawah kepala didekat
tenggorakan terdapat sepasang sungut (Djuhanda, 1981).
IKAN KERAPU MACAN(Ephinephelus lauvina)
LAGLER et al. dalam ANONIMOUS (1998) Ikan kerapu macan
(Ephinephelus lauvina) adalah ikan yang termasuk kedalam Fanili
serranidae. Ikan ini mempunyai sifat hermaprodite protoginous yaitu pada
perkembangan mencapai dewasa (matang gonat) berjenis kelamin betina
dan akan berubah kelamin jantan setelah dewasa.ikan kerapu macan
termasuk kedalam Ordo Percomorphi, Famili serranidae, Genus
ephinephelus, Spesies (Ephinephelus lauvina).
Murtidyo(1997) menyatakan ikan Kerapu macan lebih populer disebut
predator,ikan kerapu dikelompokkan menjadi dua jenis masing-masing
diidentifikasikan dengan nama kerapu macan(Ephinephelus lauvina).
IKAN ALU-ALAU(Sphyraena jello)
Ikan alu-alu terklarifikasi dalam phylum Chordate, kelas Pisces, ordo
Perciformes, family Sphyraenidae, genus Sphyraena, species Sphyraena
jello. Bentuk tubuhnya bulat panjang dengan kepalanya menirus kebagian
moncong, mulutnya lebar, rahang bawah lebih panjang dari pada rahang
atas. kedua rahang serta langit-langit mempunyai gigi yan relatif besar dan
tajam, badan dan kepala pada pipi dan tutup insang ditutupi dengan sisik-
sisik kecil, pinggir tubuh dan perutnya berwarna perak dan mengkilat, tetapi
punggungnya berwrna hijau abu-abu, mempunyai dua sirip punggung yang
di depan seluruhnya disokong oleh jari-jari keras dan sebanyak lima buah,
dan yang belakang hanya mempunyai satu jari-jari keras dan sebanyak
sembilan jari-jari lunak, sirip ekor bercagak, berlekuk dua dan mempunyai 17
jari-jari lunak, sirip dubur mempunyai satu jari-jari keras dan 8-9 jari-jari
lunak, sirip dada letaknya lebih ke bawah, biasanya hidup di laut tropis dan
sub tropis. (T. Djuhanda, 1981).
IKAN TENGGIRI.( Cybium commersoni)
Dalam Taksonominya ikan Tenggiri diklasifikasikan dalam Phylum
Chordata,Class Osteichtyes, Ordo Percomorphi, Family Scombridae, Genus
Cybium dan Spesies Cybium commersoni(Saanin,1984)
Ikan tenggiri (Cybium commersoni) merupakan salah satu jenis ikn yang
banyak terdapat di Propinsi Riau dari hasil utama bagi para nelayan. Secara
fisik ikan tenggiri mempunyai dua jenis daging yaitu daging merah (gelap)
dan daging putih (terang), sedangkan secara kimia daging merah banyak
mengandung lemak, glikogen dan vitamin dan untuk daging putih banyak
terdapat protein (HASAN, 1984).
Ikan ini termasuk ikan perenang tercepat dan juga termasuk ikan buas,
predator dan karnivor. Penyebarannya terdapat di laut Merah, dekat pantai
Timur Afrika, Laut-laut India, Malaysia, Indonesia dan sekitarnya yang
banyak disukai orang-orang dan dipasar selain dijual segar banyak jua yang
diasin dan dipindang bahkan ada yang dibuat empek-empek dan kerupuk
karena dagingnya yang begitu halus dan gurih.
Ikan tenggiri tergolong kedalam famili Scombridae yang mempunyai
bentuk memanjang, daging kulit yang licin, tidak bersisik kecuali sisik-sisk
pada gurat sisi yang kecil-kecil, sirip pungung ada dua, letaknay berdekatan
sekali yang depan disokong oleh jari-jari keras yang lemah sebanyak 16-17
buah, yang belakang disokomg oleh 3-4 jari-jari keras dan 13-14 jari-jari
lunak. Sirip dubur sama besar nya dengan sirip punggung yang belakang,
dan disebelah belakangnya terdapat sirip-sirip tambahan sebanyak 9-10
buah, sama seperti pada sirp punggung. Sirip ekor cagak dua berlekuk
dalam dengan kedua ujung sirip-siripnya yang panjang. Mulut nya lebar,
rahang atas dan rahang bawah begerigi tajam dan kuat, langit-langit bergigi
kecil-kecil. Warna punggungnya kebiru-biruan, pinggiran tubuh dan perut
beawarna seperti perak. Jenis ikan ini tergolong pada ikan yang besar,
panjang tubuhnya dapat sampai 150 cm (DJUHANDA, 1981).
IKAN BAWAL HITAM(Stromateus niger)
Ikan Bawal hitam (Stromateus niger) tergolong pada keluarga
Stromatidae yang berkerabat dengan keluarga Carangidae. Bentuk tubuhnya
pipih dengan badannya yang tinggi sehingga hampir menyerupai bentuk
belah ketupat. Ikan ini tubuhnya berwarna hitam, sirip punggung hanya satu
mempunyai 5 jari-jari keras dan 42-44 jari-jari lunak. Sirip dubur besarnya
hampir sama dengan sirip punggung, disokong oleh 3 jari-jari keras dan 35-
39 jai-jari lunak. Sirip dada mempunyai 22 jari-jari lunak, bentuknya
melengkung dengan ujung-ujungnya yang tirus dan pangkalnya yang kuat
dan lebar. Sirip perut tidak ada. Sirip ekor cagak dua dengan lekukan yang
dalam, pangkal sirip ekor bulat kecil. Gurat sisi dibangunkan oleh sisik-sisik
yang lebih besar dari pada sisik-sisik yang lainnya dari tubuh. Kalau di lihat
dari bentuk sirip dada, pangkal siripekor danstruktur gurat sisi, iakn ini
mempunyai persamaan dengan ikan-ikan dari keluarga Carangidae.
Ikan Bawal hitam dapat berenang dalam posisi miring seperti ikan
Sebelah. Panjang tubuhnya dapat mencapai 60 cm, dagingnya baik sebagai
bahan makanan, dan mempunyai pasaran yang baik. Ikan ini tidak banyak
terdapat di dekat-dekat muara sungai, biasanya bergerombol banyak di
tengah-tengah lautan. Jenis ikan-ikan ini terdapat di laulaut India, Indonesia,
Malaysia, dan Cina. (T. Djuhanda, 1981).
Ikan Bawal (Stromateus Sp) ikan tergolong stromatidea yang berkerabat
dengan Carangidae. Bentuk badan pipih dengan badan yang panjang
sehigga hampir menyerupai bentuk belah ketupat . Ikan Bawal ini
merupakan herbivora yang cendrung bersifat omnivora, selain suka melalap
tumbuhan ia juga suka memakan udang ataupun ikan-ikan kecil dan hewan
lainnya (Tatang, 1981) .
Ikan Bawal hitam (Stromateus niger) ciri-ciri marfologinya adalah badan
sangat besar dan gepeng seperti belah ketupat. Sirip ekor bercagak kuat
dengan lembaran lebuh panjang D VII-VIII : 28-30, A III : 28-30. Termasuk
pemakan plankton, hidupnya didasar perairan yang berlumpur sampai
kedalaman 100 meter, umumnya dimuara-muara sungai besar. Warnanya
abu-abu keunguan bagian atas, putih perak bagian bawah. Siripnya agak
gelap. Perbedaanya dengan bawal hitam selain sirip dubur yang lebih
panjang. Ikan ini termasuk ikan ekonomis yang banyak dijual dipasar-pasar
(Saanin, 1984)
Ikan Bawal Hitam dapat berenang dengan posisi miring seperti pada
ikan sebelah.Panjang tubuhnya dapat mencapai 60 cm,dagingnya baik
sebagai bahan makanan,dan mempunyai pasaran yang baik.Ikan ini tidak
terdapat banyak di muara-muara sungai biasanya bergerombol banyak di
tengah lautan .Jenis ikan ini terdapat di Lautan India Indonesia,Malaysia,dan
Cina (Djuhanda,1981)
IKAN TONGKOL(Euthynnus pelamis)
Ikan tongkol terklasifikasi dalam ordo Goboioida, family Scombridae,
genus Euthynnus, spesies Euthynnus pelamis .Ikan tongkol masih tergolong
pada ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti betuto, dengan kulit yang
licin .Sirip dada melengkung, ujngnya lurus dan pangkalnya sangat kecil.
Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut
yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada
pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat
dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya
gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Dan dibelakang
sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil
yang disebut finlet. (T. Djuhanda, 1981).
IKAN HIU(Carcharias menissorah),
Ikan Hiu (Carcharias menissorah), terklasifikasi dalam phylum Chordata,
kelas Pisces, sub kelas Elasmobranchii, ordo Selachi, famili Carcharidae,
genus Carcharias, dan spesies Carcharias menissorah. Ciri-ciri ikan hiu
berhabitat di perairan laut di sekitar gosong-gosong karang dan di depan
muara sungai, memiliki satu gigi runcing, memiliki bentuk tubuh bilateral
simetris yang sagitiform, mulut superior, dan memiliki lima kantung insang.
Hiu jenis ini panjang tubuhnya tidak dapat melebihi dari 1 meter. (T.
Djuhanda, 1981)
IKAN SELAR COMO(Caranx mate),
Ikan Selar como (Caranx mate), tergolong pada keluarga Carangidae.
Tubuh ikan-ikan dari keluarga ini bentuknya ada yang sedikit gepeng, ada
yang lonjong, dan ada juga yang tinggi. Pangkal ekor kecil, bentuknya bulat
panjang. Biasanya mempunyai sisik-sisik kecil tipis dari jenis sikloid, atau
ada juga yang tidak bersisik. Gurat sisi sempurna, pada bagian depan
melengkug ke atas, pada bagian belakang melurus sampai di ujung ekor.
Ada segolongan ikan-ikan dari keluarga Carangidae yang mempuntai sisik-
sisik gurat sisi yang besar-besar dan pada pinggiran belakangnya seolah-
olah merupakan duri. Gigi-gigi terdapat pada rahang-rahang, lidah dan
langit-langit, bentuknya halus dan kecil-kecil. Sirip punggung ada dua yang
terpisah secara jelas, yang depan disokong oleh jari-jari keras saja,
sedangkan yang belakang mempunyai satu atau beberapa jari-jari keras saja
dan banyak jari-jari lunak. Pada beberapa jenis terdapat sirip tambahan pada
sirip punggung dan sirip duburnya bagian belakang sekali, yang merupakan
jari-jari sirip lunak yang lepas-lepas dan membentuk sirip kecil-kecil. Sirip
ekor cagak dua dengan lekukan yang sangat dalam. Sirip duburnya lebar
dan panjang, sama besarnya dengn sirip punggung bagaian belakang. Sirip
perut terletak tepat di bawah sirip dada dan sirip dadanya besar dan kuat,
terletak lebih ke bawah. Bentuk sirip dada pinggiran depannya melengkung
ciut ke ujung dengan bagaian pangkalnya yang kuat dan lebar. (T.
Djuhanda, 1981).
IKAN LAYUR(Trychiurus savala)
Ikan Layur (Trychiurus savala) tergolong kepada keluarga Trichiuridae,
bentuk tubuh panjang gepeng, ekornya panjang seperti pecut. Kulitnya tidak
bersisik, warnanya memutih keperak-perakkan sedikit kuning. Sirip
punggungnnya satu, dimulai dari belakang kepala terus sampai di ekor,
jumlah jari-jari sirip lunaknya antara 140-150 buah. Sirip ekor tidak tumbuh,
sirip dubur terdiri dari sebaris duri-duri kecil yang lepas-lepas. Tidak
mempunyai sirip perut dan ikan ini bersifat karnivor, (Djuhanda, 1981).
IKAN TUNA (Thunnus alalunga )
Menurut Saanin (1984), klasisifikasi ikan tuna adalah sebagai berikut
Phylum Chordata,Sub phylum Vertebrata Thunnus,Kelas Teleostei,Sub kelas
Actinopterygii, Ordo : Perciformes,Sub ordo : Scombroidae,Genus : Thunnus,
Species : Thunnus alalunga (Albacore).
Tuna termasuk perenang cepat dan terkuat di antara ikan-ikan yang
berangka tulang. Penyebaran ikan tuna mulai dari laut merah, laut
India,Malaysia, Indonesia dan sekitarnya. Juga terdapat di laut daerah tropis
dan daerah beriklim sedang (Djuhanda, 1981).
Di samping itu ikan tuna mengandung mineral kalsium, fosfor, besi dan
sodium, vitamin A (retinol), dan vitamin B (thiamin, riboflavin dan niasin)
Departemen of Health Education and Walfare (1972 yang diacu
Maghfiroh, 2000)
Secara umum bagian ikan yang dapat dimakan (edible portion) berkisar
antara 45 – 50 % dari tubuh ikan (Suzuki, 1981).
Daging merah pada ikan pelagis memungkinkan jenis ikan ini berenang
pada kecepatan yang tetap untuk memperoleh makanan dan untuk
bermigrasi (Learson dan Kaylor, 1990).
Pigmen yang telah diisolasi dari grup ikan tuna adalah “ tunaxanthin “
dan pigmen tersebut merupakan karakterisrtik utama ikan-ikan laut pada
umumnya (Simpson, 1962).
Ikan Bawal Putih (Stromateus cinereus)
Ikan Bawal Putih (Stromateus cinereus) merupakan ikan yang tergolong
pada keluarga Stromatidae yang berkerabat dengan keluarga Carangidae.
Bentuk badan pipih dengan badannya yang tinggi sehingga hampir
menyerupai bentuk belah ketupat. Ikan bawal ini merupakan ikan herbivore
yang cenderung bersifat omnivore, selain suka melalap tumbuhan air ia juga
suka memakan udang ataupun ikan-ikan kecil dan hewan-hewan air lainnya.
(Nelson,1984).
Ikan Bawal Putih merupakan jenis ikan yang habitatnya dari air laut.
Dimana dapat diklasifikasikan sebagai berikut : ordo Perchomorphi, famili
Stromateidae, genus Stromateus, spesies (Stromateus cinerus).
Ikan Tamban
Menurut (Kottelat et al,1993) suku ini umumnya berukuran kecil dan
merupakan ikan - ikan migran. Beberapa jenis hidup terbatas di sungai-
sungai atau muara. Beberapa jenis memiliki gigi tetapi kebanyakan
memakan plankton. Pada perutnya terdapat geligir yang berawal dari kepala
sampai kesirip dubur. Sirip dada berpangkal dekat profil perut dan sirip-sirip
lainnya tidak berduri. Sirip ekor bercagak kedalam, sirip punggung tunggal
gurat sisi sangat pendek atau tidak ada samasekali dan sisik profil perutnya
bertaji
Suku ini umumnya berukuran kecil dan merupakan ikan –ikan migran.
Beberapa jenis hidup terbatas di sungai-sungai atau muara. Beberapa jenis
memiliki gigi tetapi kebanyakan memakan plankton. Pada perutnya terdapat
geligir yang berawal dari kepala sampai kesirip dubur. Sirip dada berpangkal
dekat profil perut dan sirip-sirip lainnya tidak berduri. Sirip ekor bercagak
kedalam, sirip punggung tunggal gurat sisi sangat pendek atau tidak ada
samasekali dan sisik profil perutnya bertaji (Kottelat, 1993).
IKAN GULAMAH (Pseudocienna amovensis)
Ika Gulamah dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Ordo Percomorphi,
Sub Ordo Percoidea, Famili Scienidae ,Genus Pseudocienna dan spesies
Pseudocienna amovensis.Menurut Weber et el (1993) ciri ikan Gulamah
adalah bermulut lebar ,gigi-gigi besar dan kecil pada rahangnya.Gigi besar
pada pada bagian ujung rahang atas ,tanpa gigi taring.Memiliki gelembung
udara.Bentuknya lonjong atau lebih mirip wortel dan dilengkapi dengan
tonjolan seperti akar pohon yang berjumlah 22-29.Panjang urat sisi dapat
mencapai 3 cm namun pada umumnya 25-30 cm. Sirip punggung berjari-jari
keras 10, diikuti dengan 1 jari-jari keras yangbersambung dengan 25-28 jari-
jari lemah .Sirip dubur berjari-jaru keras 2 dan 7 jari-jari lemah.Warna dasar
yang dimiliki ikan ini adalah putih keabuan dengan adanya strip-strip yang
bergelombang.Terdapat di bagian atas badan suatu bentuk kuning pucat
memanjang di atas garis rusuk.Total hitam pada pangkal sirip dada juga
pada penutup inang.Sirip-sirip sebagian kuning sebagian gelap dan ukuran
dapat mencapai 38 cm dan umumnya 25-30 cm.
IKAN SENANGIN(Polynemus tetradactylus )
Menurut Kriswantoro dan Sunyoto (1986), nama lain Ikan Senangin
di Inggris adalah Giant threadfin (tasselfish), Indian Salmon. Di Indonesia
disebut Kurau (Jabar), Baling, Kuro (Jawa), Laceh (Madura), Senangin
(Sumatra), Selangih (Sumatra Timur), dan Tikus-Tikus (Ambon).
Ikan Senangin (Polynemus tetradactylus ) diklasifikasikan kedalam
ordo Percesoces, famili Polynemidae, genus Polynemus, spesies Polynemus
tetradactylus, Ikan Senangin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: bentuk
mulut non proctractile, ukuran mulut lebar, posisi mulut didepan bola mata,
ukuran bibir tipis dan tidak memiliki sungut.
Siregar (1979), mengatakan bahwa ikan senangin adalah ikan dengan
badan yang panjang dan sedikit gepeng. Tubuh ditutupi oleh sisik yang
besar-besar. Sedangkan tutup insang, moncong dan bagian sirip ditutupi
oleh sisik yang halus.
Ikan senangin (Polynemus tetradactylus)tubuhnya berbentuk panjang
sedikit gepeng badan ditutupi sisik yang besar-besar sedangkan tutup
insang moncong dan bagian siripnya ditutupi oleh sisik-sisik yang
halus.Warna tubuhnya hijau keperakan yang menjadi putik kekuning-
kuningan pada pinggiran tubuh dan bagian perutnya siripnya berwarna
kekuning-kuningan,sisip punggung depan D.VII dan sirippunggung belakang
D.I.13,sirip ekor bercagak(SIREGAR,1979)
IKAN PARI(Trygon sephen)
Menurut Kottelate(1993) ikan Pari adalah ikan air laut yang memiliki
sirip ekor seperti cambuk.Ikan Pari adalah ikan yang termasuk dalam Ordo
Batoidea,Family Trygonidea, dan Genus Trygon sedangkan spesiesnya
Trygon sephen.Ikan ini tidak mempunyai sirip punggung,sirip perut, sirip
dada dan sirip anus.Tetapi ikan pari mempunyai ekor seperti cambuk yang
mempunyai duri yang berbisa.Ikan Pari termasuk ikan Agnatha (Ikan tidak
memiliki rahang).Ikan pari mempunyai mata dan lubang hidung yang
terletak pada bagian atas atau bagian depan dari kepalanya.Sedangkan
mulut ,celah insang dan lekuk hidung terletal di bagian bawah dari kepala
ikan tersebut.
IKAN SARDIN(Sardinella sirin).
Menurut Saanin (1995) mengklasifikaikan ikan sardin berdasarkan
sistem bleeker yatu:phylum chordata, kelas piscas, sub kelas teleostei, ordo
percomorfes, sub ordo combroidea, famili serranidae, genus Sardinella,
spesies Sardinella sirin.
Direktorat (1979).
Ikan Sardin (Sardinella sirin). Merupakan ikan yang tergolong pada
keluarga Stromidae yang berkerabat dengan keluarga Carangidae, bentuk
badan panah dengan badan yang rendah. Merupakan ikan herbivora yang
cenderung bersifat omnivora, selain suka melahap tumbuhan air, ia juga
suka memakan udang atau ikan-ikan kecil dan hewan-hewan air lainnya.
(Djuhanda, 1981).
Ikan Sarden memiliki bentuk mulut non protaktil dengan ukuran
sedang , Posisi sudut mulut satu garis lurus dengan sisi bawah bola mata,
tubuh berbentuk torpedo, sirip punggung berbentuk sempurna dan terletak
dipertengahan dengan permulaan dasar didepan sirip perut, sirip dada
dibawah linea lateralis, sirip perut sub abdominal, sirip ekor berbentuk bulan
sabit )Saanin 1986).
Bentuk badan memanjang, perut agak bulat dengan sisik duri (16-18) +
(12-14). Awal sirip punggung sedikit kemuka dari pertengahan badan, lebih
dekat kearah moncong daripada kebatang sirip ekor. Sirip punggung berjari-
jari lemah 15-18, sedang sirip duburnya 18-20. Terdapat sirip tambahan
pada sirip perutnya. Tapisan insang halus berjumlah 36-42 pada bagian
bawah busur insang pertama. Hidup di perairan pantai, lepas pantai.
Pemakan plankton halus, dapat mencapai panjang 23 cm, umumnya 17-18
cm. Warna tubuh biru kehijauan, putih perak bagian bawah, gelap bagian
atas badan.
IKAN KAKAP(Lutjanus argentimaculatus).
Kottelat (1993) menyatakan ikan kakap lebih populer disebut
predator,ikan kakap dikelompokkan menjadi dua jenis yang masing-masing
diidentifikasikan dengan nama kakap merah(Lutjanus argentimaculatus).
Ikan Biji Nangka(Upeneus mullocensin.)
Klasifikasi ikan biji nangka adalah termasuk kedalam ordo:
Malacoptergii, famili: Mugilidae, genus: Upeneus, spesies: Upeneus
mullocensin.(Saanin, 1984)
Ikan biji nagka (Upeneus mullocensin) hidup dilaut hangat. Ikan ini
sering disebut belanak merah. Ikan Biji nagka bertubuh panjang dan bersisik
besar, bermulut kecil. Matanya terletak di sisi atas kepala. Dibawah dagunya
terdapat dua sungut peraba panjang untuk mencari makanan didasar laut.
Sungut ini dapat dimasukkan kedalam alur tenggorakannya bila tidak
digunakan. biji nangka biasanya berwarna merah dan kuning, ada yang
dapat berubah warna (Shaw, 1990)
Moncong kepalanya tumpul, bibir yang berbentuk “V” jika dilihat dari
depan terletak pada sudut oncong. sisik-sisiknya besar, sirip punggung
pertama memiliki empat duri dan terpisah dengan sirip kedua yang hanya
memiliki satu duri (Ommanney, 1985)
Tulang preorbital ¾ bidang antara bibir dan mata, sirip dubur memiliki 3
duri dan 9 jari-jari, 11 baris sisik melintang badan, 27-32 deret ssik
sepanjang sisi badan. (Kottelat et al, 1993)
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) memiliki bentuk tubuh pipih
agak panjang. Termasuk kedalam ikan yang memiliki tulang sejati. Warna
tubuh keseluruhan berwarna merah, memiliki jari-jari sirip keras, lemah
mengeras dan lemah. Tipe sisik ctenoid, lengkung insang berjumlah empat
pasang, tidak memiliki alat pernafasan tambahan, termasuk kedalam
golongan physostome, bentuk gigi pada mulut canine, molar dan viliform.
Rangka terdiri dari tulang sejati.(Tim Iktiologi, 1989).
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) merupakan ikan yang tergolong
sebagai ikan yang berasal dari perairan laut. ikan ini bersisik dari operculum
sampai pada batang ekor, mempunyai sisik yang berbentuk ctenoid, ukuran
mulut sedang, yaitu pada mulut dapat dimasuki oleh jari kelingking tangan.
Bentuk tubuh simetris bilateral yang apabila dibelah secara membujur maka
akan didapat kedua belah bagian tubuh sama dengan bagaakun yang lain.
mempunyai linnea lateralis yang sempurna dari pangkal eprculum sampai
pada pangkal ekor. Ikan ini mempunyai sirip yang sempurna yang terdiri dari
siri punggung, sirip dada, sirip perut,sirip anus, dan sirip ekor, pada sirip
punggung panjangnya mulai dari pangkal sirip dada sampai pada
pertengahan sirip anus, sirip ekornya bercagak.(Lagler et al, 1977)
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) tergolong kedalam keluarga
mugilidae, bentuk tubuhnya hampir sama dengan ikan merah,. Kedua
macam keluarga ini mempunyai banyak sifat-sifat yang sama, hanya ada
sedikit perbedaan, yaitu pembagian sirip punggung bagian depan dengan
bagian belakang tidak jelas, mulutnya besar, dapat disembulkan ke muka,
ujung belakang dari rahang atas terletak dibawah sudut depan dari mata.
Keping tulang lengkung insang depan berlekuk. Sirip ekor berlekuk, sirip
dada tidak lebih panjang dari kepala. Sirip dubur memiliki tiga jari-jari keras,
dan jumlah jari-jari keras ada antara 7-9. Sirip punggung mempunyai 10 jari-
jari keras dan 13 jari-jari lunak. Linnea lateralisnya berlekuk keatas dan pada
bagian bawah kepala didekat tenggorakan terdapat sepasang sungut
(Djuhanda, 1981).
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin)mempunyai Ciri-ciri: Memiliki
sirip punggung, bentuk sirip punggung sempurna, jumlah sirip punggung
dua, letak sirip punggung dibelakang kepala bagian anterior badan,
permulaan dasar sirip punggung didepan sirip perut, sirip dada oblique,
posisi sirip dada dibawah linea lateralis persis dibelakang tutup insang, posisi
sirip perut sub abdominal, sirip anus terpisah dengan sirip ekor, sirip anus
tidak diliputi sisik, sirip ekor berbentuk bercagak. (Alabaster and Lloyod,
1982)
Ikan Biji Nangka (Upeneus mullocensin) termasuk kedalam ordo:
Malacoptergii, famili: Mugilidae, genus: Upeneus, spesies: Upeneus
mullocensin. Yang merupakan kelompok ikan yang mempunyai ukuran tubuh
yang cukup bervriasi, bentuk badan pipih compressed, mulut terletak
diujung depan kepala, moncong dapat ditonjolan kedepan. Tubuh ditutupi
oleh sisik-sisik berukuran besar, sirip dada panjang dan runcing, warna tubuh
kemerah-merahan.(Weber and Beuafort, 1921).
Ikan Parang-Parang
Bentuk tubuhnya pipih,sirip punggungnya berjari-jari lemah ,dubur
berjari-jari keras,sirip dada berjari-jari lemah begitu juga dengan sirip
perut.Sirip perut jauh ke belakang ,di muka dubur tidak bergaris tusuk,perut
tidak bersisik,gigi seperti tulang(Indera Syahrir,1993)
Ikan parang-parang tergolong pada kelluarga Trichiuridae, bentuk
tubuhnya panjang gepeng dan hampir menyerupai bentuk
pita(taeniform),ekornya panjang seperti pecut, kulitnya tidak
bersisik ,warnanya putih seperti perak,sedikit kekunung-kuningan. Sirip
punggungnya satu dimulai dari belakang kepala terus sampai ke ekor,jumlah
jari-jari sirip lunaknya 140-150 buah.Sirip ekor tidak tumbuh.Sirip dubur
terdiri dari sebaris duri-duri kecil yang lepas.Sirip dada mempunyai 11 jari-
jari lunak.Sirip perut tidak ada .Rahang bawah lebih panjang dari pada
rahang atasnya,kedua rahang bergigi yang kuat dan tajam-tajam,bersifat
carnivore,panjang tubuhnya bisa mencapai lebih dari satu meter(Djuhanda
1981)
Ikan Tongkol (Ethynnus pelamis)
SAANIN (1984). Juga menyatakan bahwa ikan Tongkol (Ethynnus
pelamis) adalah jenis ikan Scombridae (ikan pelagis), secara taksonomi ikan
tongkol diklasifikasikan ke dalam filum : Chordata,. Sub filum : Vertebrata.
Klas : Pisces. Sub klas : Feleostei. Ordo : Percomorphi. Famili : Scombridae.
Genus : Euthynnus. Spesies : Euthynnus pelamis.
Ikan Tongkol yang tergolong dalam family Scombridae mempunyai
bentuk cerutu ,daging kulit yang licin,sirip dada yang melengkung ,ujung
tirus , pangkalnya lebar, sirip ekor cagak dua dengan kedua ujungnya
panjang dan pangkalnya bulat kecil(Djuhanda, 1981)
Menurut. RAHAYU. W. (1992) ikan tongkol termasuk dalam golongan
ikan pelagis, perenang cepat, mempunyai kadar lemak yang rendah, serta
mempunyai komposisi daging yang terdiri daging merah dan putih. Ikan
tongkol masih dalam keluarga Scombridae, bentuk tubuh seperti cerucut,
dengan kulit licin dan sirip dada melengkung.
Ikan tongkol (Euthynnus affinis) mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh
seperti cerutu, dengan kulitnya yang licin. Sirip dada melengkung, ujungnya
tirus dan pangkalnya lebar.ekor bercagak duadengan kedua ujungnya yang
panjang.sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya
mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip ini dapat dilipat masuk
kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan
dengan air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Di belakang sirip
punggung dan dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil
(DJUHANDA, 1981).
Menurut Kollete dan Nauen(1983) Euthynnus affinis mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:badan berukuran sedang,memanjang seperti
torpedo,mempunyai dua sirip punggung yang dipisahkan oleh celah sempit,
sirip pertama diikuti leh celah sempit,sirip punggung kedua diikuti oleh 8-10
sirip tambahann,tidak memiliki gelembung renang ,warna tubuh pada bagian
punggung gelap kebiruan dan terdapat tanda-tanda garis merah terpecah
dan tersusun rapi.
Ikan Tongkol terdapat di seluruh perairan hangat Indo-Pasifik barat,
termasuk laut kepulauan dan laut nusantara. Hidup di periaran epipelagik,
merupakan spesies neuritik yang mendiami perairan dengan kisaran suhu
antara 18-29°C.Ikan ini cenderung membentuk kelompok (school) multi
spesies berdasarkan ukuran antara lain Thunnus albaceres kecil,Katsuwanus
pelamis,Auxis sp.Terdiri dari 100-5000 individu .Puncak musim pemijahan
bervariasi tergantung pada daerah seperti perairan Filipina bulan Maret-Mei,
Perairan Afrika Timur pada pertengan musim barat daya sampai permulaan
musim musim tenggara atau Januari-Juli dan Perairan Indonesia diperkirakan
pada bulan Agustus-Oktober.Ikan ini merupkan predator yang rakus
memakan barbagai ikan kecil,udang dan cepalopoda sebaliknya juga
memakan mangsa dari hiu dan marlin.Panjang baku maximum 100 cm
dengan berat 13,6 kg,umumnya 60 cm .di Samudera Hindia usia 3 tahun
panjang baku 50-65 cm(Kottelate dan Nauen ,1983).
Menurut Rahardjo(1980) Ikan Tongkol merupakan salah satu jenis
ikan yang mempunyai mulut yang berbentuk meruncing,langit-langit
bergerigi,posisi D¹ dan D² berjauhan .Ikan Tongkol mempunyai rangka tulang
dan mempunyai sirip ekor yang bercagak.
Ikan Tongkol merupakan ikan yang masih tergolong pada keluarga
Scombridae,yang mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo dengan kulit
yang licin.Sirip dada pada ikan ini melengkung,dan mempunyai sirip ekor
yang bercagak(Nontji,1993)