Klasifikasi Biaya

12
Klasifikasi Biaya Klasifikasi/Penggolongan adalah proses mengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan elemen yang ada kedalam golongan- golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang mempunyai arti. Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang akan digunakan untuk berbagai tujuan. Oleh karena itu dalam klasifikasi biaya tergantung untuk apa biaya tersebut diklasifikasikan, karena untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara klasifikasi biaya yang berbeda pula (different costs for different purposes) . Manufacturing Costs (Biaya Produksi) merupakan suatu klasifikasi biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan (Fungsi produksi, Fungsi pemasaran dan Fungsi Administrasi dan Umum).

Transcript of Klasifikasi Biaya

Page 1: Klasifikasi Biaya

Klasifikasi Biaya

Klasifikasi/Penggolongan adalah proses mengelompokkan secara

sistematis atas keseluruhan elemen yang ada kedalam golongan-

golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan

informasi yang mempunyai arti.

Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang

akan digunakan untuk berbagai tujuan. Oleh karena itu dalam

klasifikasi biaya tergantung untuk apa biaya tersebut diklasifikasikan,

karena untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara klasifikasi biaya

yang berbeda pula (different costs for different purposes).

Manufacturing Costs (Biaya Produksi) merupakan suatu klasifikasi

biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan (Fungsi produksi,

Fungsi pemasaran dan Fungsi Administrasi dan Umum).

Biaya Produksi yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi

produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk

selesai. Biaya Produksi dapat digolongkan ke dalam :

Direct Materials (bahan baku) adalah bahan yang akan diolah

menjadi bagian produk selesai dan pemakaiannya dapat

diidentifkasi atau diikuti jejaknya atau merupaka bagian integral

pada produk tertentu. Biaya bahan baku adalah harga perolehan

dari bahan baku yang dipakai di dalam pengolahan produk.

Page 2: Klasifikasi Biaya

Indirect Materials (Bahan Penolong) adalah bahan yang diolah

menjadi bagian produk selesai tetapi pemakaiannya tidak dapat

diikuti jejak atau manfaatnya pada produk selesai tertentu, atau

nilainya relatif kecil sehingga meskipun dapat diikuti jejak

pemakaiannya menjadi tidak praktis atau tidak bermanfaat. Biaya

Bahan Penolong adalah harga perolehan bahan penolong yang

dipakai di dalam pengolahan produk. Dalam menghitung harga

pokok produk biaya bahan penolong diperlakukan sebagai elemem

biaya overhaed pabrik (Manufacturing overhead).

Direct Labor (Biaya tenaga kerja langsung) adalah balas jasa

(teken prestasi) yang diberikan kepada kaeyawan pabrik yang

manfaatnya dapat diidentifikasi atau diikuti jejaknya pada produk

tertentu yang dihasilkan perusahaan. Indirect Labor (Biaya tenaga

kerja tidak langsung) adalah balas jasa (teken prestasi) yang

diberikan kepada karyawan pabrik akan tetapi manfaatnya tidak

dapat diidentifikasi atau diikuti jejaknya pada produk tertentu

yang dihasilkan perusahaan.

Manufacturing Overhead (Biaya Overhead Pabrik) adalah biaya

produksi selain biaya bahan baku (direct materials) dan biaya

tenaga kerja langsung (direct labor) yang elemennya dapat

digolongkan kedalam ; biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja

tidak langsung, penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik,

reparasi dan pemeliaharaan aktiva tetap pabrik, biaya listrik. Air

pabrik, biaya asuransi pabrik dan lain-lain.

Kombinasi (gabungan) antara biaya iverhead pabrik dan biaya

tenaga kerja langsung disebut biaya konversi (conversion cost).

Sedangkan gabungan antara biaya bahan baku dengan biaya

tenaga kerja langsung disebut biaya utama (Prime cost).

Page 3: Klasifikasi Biaya

Nonmanufacturing Costs (Biaya komersial) yang meliputi :

Marketing or selling costs (biaya pemasaran atau penjualan)

yaitu biaya dalam rangka penjualan produk selesai sampai dengan

pengumpula pihutang menjadi kas. Biaya ini meliputi biaya untuk

melaksanakan ; Fungsi penjualan, fungsi penggudangan produk

selesai, fungsi pengepakan dan pengiriman, fungsi advertensi,

fungsi pemberian kredit dan pengumpulan pihutang serta fungsi

pembuatan faktur atau administrasi perusahaan.

Administrative costs (biaya administrasi dan umum) yaitu semua

biaya dalam rangka penentuan kebijaksanaan, pengarahan dan

pengendalian kegiatan perusahaan secara keseluruhan.Termasuk

dalam biaya ini adalah gaji pimpinan tertinggi perusahaan,

personalia, sekertariat, akuntansi, hubungan masyarakat, security

dan lain-lain.

Period Cost/Biaya Periode adalah biaya yang diperbandingkan

(matching) terhadap penghasilan atas dasar masa waktu atau biaya

yang dikorbankan dalam memperoleh penghasilan. Biaya periode

tidak termasuk dari bagian biaya barang yang dibeli atau biaya

barang dalam proses. Komisi Penjualan dan sewa kantor merupakan

contnoh dari untuk biaya periode. Oleh karena itu semua biaya

penjualan dan administrasi dikategorikan sebagai biaya periode.

Product Cost/Biaya produk terdiri atas biaya untuk membeli dan

memproduksi barang seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik

Page 4: Klasifikasi Biaya

Biaya Produk

Bahan baku Upah Langsung BOP

Bahan yang secara nyata Upah tenaga kerja yang Seluruh biaya untuk Dan dengan mudah dapat secara nyata dapat dite- memproduksi suatu Ditelusuri keberadaannya lusuri keberadaannya pa produk selain bahan Pada suatu produk da pembuatan suatu baku dan upah lang (mis : kayu pada meja ) produk yang langsung sung ditangani

Biaya Utama Biaya Konversi

Biaya non produksi/biaya periode

Biaya Pemasaran/Penjualan Biaya Administrasi

Seluruh biaya yang diperlukan untuk Seluruh biaya administrasi umum menjamin keamanan pesanan pelang perusahaan secara keseluruhan atau gang dan menyerahkan barang jadi semua biaya yang berhubungan dgn jasa ketangan pelanggang fungsi administrasi dan umum

Page 5: Klasifikasi Biaya

Perbandingan Perhitungan Rugi laba perusahaan dagang dan manufaktur

Perusahaan Dagang

Penjualan Rp 100.000,-

Harga Pokok Penjualan :

Persedian Awal Rp 10.000 (+) Pembelian 65.000 Barang siap dijual 75.000 Persedian akhir 15.000

60.000,- Laba kotor 40.000,- (-) Biaya Operesi/usaha :

Biaya penjualan 10.000 Biaya administrasi 20.000

30.000,- Laba bersih Rp 10.000,-

Perusahaan Manufaktur

Penjualan Rp 150.000,-Harga pokok penjualan : Persedian awal barang jadi Rp 12.500(+) harga pokok produksi 85.000 Barang siap untuk dijual 97.500

Persedian akhir barang jadi 17.500 80.000,- Laba Kotor 70.000,-

(-) Biaya operesi/usaha : Biaya penjualan 25.000 Biaya administrasi 30.000 55.000,- Laba bersih Rp 15.000,-

Page 6: Klasifikasi Biaya

Perhitungan Harga Pokok Produksi

Bahan baku : Persedian awal bahan mentah Rp 2.000.000,- (+) Pembelian bahan mentah 16.500.000,- Bahan mentah siap diproses 18.500.000,- (-) Persedian akhir bahan mentah 1.500.000,- Bahan mentah yg siap diproduksi Rp 17.000.000,-

Upah langsung 30.000.000,-

Biaya Overhead Pabrik : Bahan pembantu Rp 600.000,-

Upah tidak langsung 10.000.000,- Sewa mesin 5.000.000,- Perlengkapan pabrik 7.500.000,- Asuransi pabrik 2.100.000,- Penyusutan pabrik 9.000.000,- Paajak penghasilan pabrik 800.000,- Jumlah BOP 35.000.000,-

Jumlah biaya Produk Rp 82.000.000,-(+) Persedian awal barang dalam proses 9.000.000,-

91.000.000,- (-) Persedian akhir barang dalam proses 6.000.000,- Harga Pokok Produksi Rp 85.000.000,-

Page 7: Klasifikasi Biaya

Aliran dan klasifikasi biaya

Costs Balance sheet/ Raw Materials Raw Materials Purchases inventory

Direct labor Work in Process Inventory Income Statement Manufacturing Overhead Finished goods Cost of good sold Inventory-

Selling and Selling and Administrative administrative expenses