BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi...

36
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi Biaya Operasional 1. Pengertian Biaya Operasional Dalam menjalankan aktifitasnya, suatu perusahaan akan mengeluarkan berbagai jenis biaya diantaranya adalah biaya bahan, upah langsung dan biaya overhead dimana ketiga biaya ini disebut biaya produksi. Biaya lainnya untuk kelancaran penjualan atau pemasaran dan administrasi biaya operasional. Biaya dapat diartikan sebagai biaya perolehan, harga pokok atau juga dapat diartikan sebagai semua pengorbanan mulai dari bahan baku kemudian barang dalam proses sampai barang tersebut bisa dijual. Pengertian biaya ini akan kabur bila dibandingkan dengan ongkos (expense), dimana kedua pengertian ini sering digunakan secara rancu. Biaya operasional menurut Nafarin (2000:76) “Biaya operasional adalah biaya usaha pokok perusahaan selain harga pokok penjualan. Biaya usaha terdiri dari biaya penjualan, biaya administrasi dan umum”. Menurut Erlina (2002:1) pengertian biaya adalah sebagai berikut: Biaya adalah keseluruhan pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan barang dan jasa sedangkan pengertian ongkos (expense) merupakan keseluruhan pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untuk Universitas Sumatera Utara

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Klasifikasi Biaya Operasional

1. Pengertian Biaya Operasional

Dalam menjalankan aktifitasnya, suatu perusahaan akan mengeluarkan

berbagai jenis biaya diantaranya adalah biaya bahan, upah langsung dan biaya

overhead dimana ketiga biaya ini disebut biaya produksi. Biaya lainnya untuk

kelancaran penjualan atau pemasaran dan administrasi biaya operasional.

Biaya dapat diartikan sebagai biaya perolehan, harga pokok atau juga

dapat diartikan sebagai semua pengorbanan mulai dari bahan baku kemudian

barang dalam proses sampai barang tersebut bisa dijual. Pengertian biaya ini akan

kabur bila dibandingkan dengan ongkos (expense), dimana kedua pengertian ini

sering digunakan secara rancu.

Biaya operasional menurut Nafarin (2000:76) “Biaya operasional

adalah biaya usaha pokok perusahaan selain harga pokok penjualan. Biaya usaha

terdiri dari biaya penjualan, biaya administrasi dan umum”.

Menurut Erlina (2002:1) pengertian biaya adalah sebagai berikut: Biaya

adalah keseluruhan pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh

atau menghasilkan barang dan jasa sedangkan pengertian ongkos (expense)

merupakan keseluruhan pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untuk

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

merealisasi hasil, diluar menghasilkan barang dan jasa atau proses produksi.

Beban ini dikaitkan dengan revenue pada periode yang berjalan.

Jadi sebagai kesimpulan penulis mengambil pengertian yang

menyebutkan bahwa menurut Warren, Reeve dan Fess (2005:45) “Ongkos

(expense) adalah jumlah aktiva yang terpakai atau jasa yang digunakan dalam

proses menghasilkan pendapatan sedangkan biaya adalah pengeluaran kas

(komitmen membayar kas dimana depan) dengan tujuan menghasilkan

pendapatan”. Jumlah yang terpakai itu maksudnya adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk memperoleh penghasilan selain dari biaya untuk memperoleh

barang dan jasa (produksi), misalnya: biaya penjualan, biaya gaji dan penyusutan.

Penggolongan biaya dapat dibedakan atas berdasarkan item, tingkah

laku, hubungannya dengan produksi, periode akuntansi, biaya untuk perencanaan

dan pengawasan, dan pengambilan keputusan.

1. Berdasarkan item, biaya ini dibedakan atas dua, yaitu:

a. Manufacturing Cost (Biaya Pabrikasi)

b. Commercial Expenses (Biaya Operasional)

2. Berdasarkan tingkah lakunya, biaya ini dibedakan atas dua yaitu:

a. Variabel Cost (Biaya Variabel)

b. Fixed Cost (Biaya Tetap)

3. Berdasarkan hubungannya dengan produksi, biaya ini dibedakan atas:

a. Direct Material Cost

b. Direct Labour Cost

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

c. Overhead

4. Berdasarkan periode akuntansi, biaya ini dibedakan atas dua, yaitu

a. Capital Expenditure

b. Revenue Expenditure

5. Berdasarkan biaya untuk perencanaan dan pengawasan, yang dibedakan atas:

a. Standart Cost

b. Historical Cost

6. Berdasarkan pengambilan keputusan, terbagi atas:

a. Marginal Cost

b. Opportunity Cost

c. Relevant Cost

Dalam hal ini yang dibatasi hanyalah klasifikasi biaya berdasarkan

itemnya supaya ruang lingkupnya dapat dibatasi. Berdasarkan itemnya biaya

terbagi atas Manufacturing cost dan Commercial expense. Manufacturing cost

(Biaya Pabrikasi) adalah keseluruhan biaya yang bertujuan untuk merubah bahan

baku menjadi barang jadi. Biaya disini terbagi atas 3 jenis yaitu:

a. Direct Material Cost

b. Direct Labour Cost

c. Overhead

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Adapun yang dimaksud dengan Commercial expense (biaya

operasional) adalah keseluruhan biaya sehubungan dengan operasional diluar

kegiatan proses produksi termasuk didalamnya adalah:

a. Biaya penjualan

b. Biaya administrasi dan umum

2. Klasifikasi Biaya Operasional

Telah diuraikan sebelumnya bahwa biaya operasional digolongkan

dalam dua golongan besar, yaitu biaya penjualan dan biaya umum. Adapun jenis-

jenis dari masing-masing biaya tersebut adalah sebagai berikut:

1. Biaya Penjualan

Termasuk dalam kelompok biaya penjualan adalah:

a. Gaji karyawan penjualan

b. Biaya pemeliharaan bagian penjualan

c. Biaya perbaikan biaya penjualan

d. Biaya penyusutan peralatan bagian penjualan

e. Biaya penyusutan gedung bagian penjualan

f. Biaya listrik bagian penjualan

g. Biaya telepon bagian penjualan

h. Biaya asuransi bagian penjualan

i. Biaya perlengkapan bagian penjualan

j. Biaya iklan

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

k. Biaya lain-lain

2. Biaya administrasi dan umum

Termasuk dalam kelompok biaya administrasi dan umum adalah:

a. Gaji karyawan kantor

b. Biaya pemeliharaan kantor

c. Biaya perbaikan kantor

d. Biaya penyusutan peralatan kantor

e. Biaya penyusutan gedung kantor

f. Biaya listrik kantor

g. Biaya telepon kantor

h. Biaya asuransi kantor

i. Biaya perlengkapan kantor

j. Biaya lain-lain

Supriono mengelompokkan biaya operasional ke dalam biaya

pemasaran dan biaya administrasi: (1) Biaya pemasaran adalah meliputi semua

biaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pemasaran (2) Biaya

administrasi dan umum adalah semua biaya yang terjadi dan berhubungan

dengan fungsi administrasi dan umum.

Biaya pemasaran ini meliputi semua biaya yang terjadi untuk mencari

atau menimbulkan pesanan dari pembeli kepada perusahaan, terdiri atas:

Biaya promosi iklan

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Biaya penjualan meliputi: gaji penjual, komisi, bonus, biaya perjalanan

dinas, gaji kantor penjualan, perlengkapan kantor penjualan, biaya telepon

penjualan, dan lain-lain.

Biaya untuk memenuhi atau melayani pesanan yaitu semua biaya yang

terjadi dalam rangka memenuhi pesanan atau melayani pesanan yang

diterima dari pembeli.

Gaji dan upah, meliputi: gaji, insentif dan bonus, premi, lembur pajak

pendapatan, upah borongan dan lain-lain

Kesejahteraan karyawan meliputi: perobatan karyawan, rekreasi olahraga,

dan lain-lain

Biaya reperasi dan pemeliharaan meliputi dan pemeliharaan untuk

kendaraan bermotor, taman dan halaman kantor, bangunan kantor, dan

lain-lain.

Biaya penyusutan aktiva tetap meliputi biaya penyusutan untuk kendaraan

kantor, bangunan kantor dan lain-lain.

Biaya administrasi dan umum lainnya seperti: biaya cetak, alat tulis,

perlengkapan kantor, biaya listrik dan air, biaya telepon dan fax kantor dan

lain-lain.

B. Pengertian Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional

1. Pengertian Perencanaan

Setiap perusahaan yang ingin bertahan, tumbuh ataupun menginginkan

bekerjanya perusahaan secara lancar memerlukan adanya perencanaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Perencanaan merupkan suatu proses yang akan membuat perusahaan peka dalam

pengertian mampu menyesuaikan diri terhadap ancaman-ancaman dan

kesempatan-kesempatan yang ada. Fungsi manajemen yang pokok adalah

perencanaan, pengorganisasian dan fungsi pengawasan.

Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang

mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta

sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan kendala-kendala yang

dihadapi, menentukan program dan memberikan gambaran kepada pihak

manajemen mengenai teknik-teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan

perusahaan. Untuk mencapainya manajemen harus mengetahui data yang relevan

terutama yang menyangkut penghasilan dan biaya dimasa yang akan datang.

Perencanaan merupakan fungsi yang menempati urutan pertama dan

sebagai landasan bagi fungsi-fungsi manajemen lainnya.

Menurut Carter dan Usry (2004:87) ”Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur srategi yang akan dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya yang ada, perencanaan ini dapat disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang dan akan dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan”.

Sedangkan pengertian perencanaan menurut Nafarin (2000:3) adalah:

”Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi

mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam

mencapai tujuan yang diinginkan”.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan

merupakan suatu proses penentuan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dimasa

yang akan datang untuk menghadapi berbagai ketidakpastian dan alternatif yang

mungkin terjadi. Perencanaan dianggap sebagai suatu kumpulan keputusan-

keputusan dan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan keadaan dimasa yang

akan datang. Oleh karena itu, perencanaan harus mempunyai kemampuan untuk

melakukan pilihan-pilihan terbaik yang dilaksanakan untuk menghindari

kegagalan.

Ada dua jenis perencanaan yaitu:

a. Perencanaan Jangka Pendek

Perencanaan jangka pendek dibagi dalam dua kategori yaitu berdasarkan

frekuensi dan jenis keputusan. Beberapa keputusan mempunyai kaitan dengan

kegiatan-kegiatan sekarang dan dapat dibuat harian atau mingguan.

Keputusan-keputusan seperti ini ditandai oleh keteraturan dari frekuensinya

dan disebut keputusan-keputusan operasi jangka pendek.

Kategori kedua berkaitan dengan keputusan-keputusan non rutin jangka

pendek, keputusan-keputusan ini membutuhkan lebih banyak analisis jika

dibandingkan keputusan-keputusan operasi jangka pendek.

b. Perencanaan Jangka Panjang

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Perencanaan jangka panjang melibatkan pengambilan keputusan yang

pengaruhnya menjangkau beberapa tahun kedepan. Biasanya tiga sampai lima

tahun bahkan bisa pula lebih lama. Keseluruhan perencanaan jangka panjang

kadangkala disebut perencanaan strategi.

2. Pengertian Pengawasan

Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang berupaya

agar rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

Pengawasan mencakup upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan

rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan dan prinsip yang dianut. Juga

dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan kesalahan agar dapat dihindari

kejadiannya di kemudian hari.

Menurut Harahap (2001:10) ”Pengawasan adalah segala usaha dan

kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui dan menilai apakah pelaksanaan tugas

sesuai dengan yang sebenarnya”.

Pengawasan menurut Carter dan Usry (2004:12) ”usaha sistematis

perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja

dengan rencana membuat tindakan yang tepat untuk mengkoreksi perbedaan-

perbedaan yang penting”.

Dari pengertian tersebut disimpulkan bahwa pengawasan dapat

dianggap sebagai aktivitas untuk menentukan, mengkoreksi penyimpangan-

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

penyimpangan penting dalam hasil yang dicapai dari aktivitas-aktivitas yang

direncanakan. Apabila dalam pelaksanaan ditemukan penyimpangan maka

diadakan tindakan perbaikan agar rencana sejalan dengan pelaksanaan.

Pengawasan perlu dilakukan agar tercapainya kegiatan yang efektif dan

efisien. Untuk mendukung pengawasan yang baik maka perlu mengetahui suatu

pengukur dari kegiatan yang efektif dan efisien tersebut.

Menurut Hansen dan Mowen (2002:483) ”Ukuran efisien merupakan ukuran keuangan yang mencakup laporan biaya aktifitas, anggaran, fleksibel, laporan realisasi. Ukuran keuangan ini dirancang untuk menilai seberapa baik penggunaan sumber daya. Sedangkan ukuran efektif yang merupakan ukuran non keuangan mencakup kinerja aktivitas yang dilakukan, pekerja yang terlibat dan ukuran ini harus mendukung tujuan umum yaitu perbaikan berkelanjutan”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengawasan terdiri dari

suatu proses yang dibentuk oleh tiga macam langkah yang bersifat umum, yaitu:

a. Menetapkan alat pengukur (standart)

b. Mengadakan penilaian (evaluasi)

c. Mengadakan tindakan perbaikan (koreksi)

3. Tujuan serta manfaat perencanaan dan pengawasan

Tujuan utama perencanaan adalah untuk menentukan program-program

dan penemuan-penemuan sekarang dapat dipergunakan untuk meningkatkan

kemungkinan pencapaian tujuan diwaktu yang akan datang. Manfaat dari

perencanaan menurut Hasibuan (2001: 10) antara lain adalah:

a. Perencanaan menimbulkan aktivitas yang teratur b. Perencanaan membantu kita memvisualisasikan kemungkinan pada masa

yang akan datang

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

c. Perencanaan memberikan dasar untuk pengawasan d. Perencanaan meransang prestasi kerja e. Perencanaan membantu seorang manajer mencapai status

Sedangkan tujuan utama pengawasan adalah mengusahakan agar apa

yang direncanakan sesuai dengan interuksi-interuksi yang ditetapkan. Tahap

berikutnya untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan

yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan. Berdasarkan penemuan-penemuan

tersebut dapat diambil tindakan-tindakan untuk memperbaikinya, baik pada waktu

itu maupun pada waktu yang akan datang.

Adapun manfaat dari pengawasan menurut Hasibuan (2001:14) bagi

perusahaan adalah:

a. Mempersatukan pengertian-pengertian tentang kebijaksanaan dan prosedur-prosedur.

b. Menemukan penilaian apakah perencanaan telah dilaksanakan secara efektif

c. Menentukan dan mengukur penyimpangan yang terjadi d. Mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan dari standard. e. Menyegerakan tindakan koreksi yang perlu untuk pencapaian tujuan.

C. Perencanaan dan Penyusunan Biaya Operasional

1. Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan penjabaran dari fungsi perencanaan. Anggaran

adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang

telah disahkan. Anggaran memberikan proyeksi yang dapat dipercaya mengenai

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

hasil-hasil dari rencana sebelum rencana dilaksanakan karena pada waktu

mempersiapkan anggaran kita dipaksa untuk memperhatikan dan menyelidiki

semua faktor-faktor yang mempengaruhi rencana dan memaksa membuat analisis

yang teliti berdasarkan kenyataan-kenyataan yang ada.

Menurut Munandar (2001:11) dalam penyusunan anggaran perlu

dipertimbangkan faktor-faktor berikut:

a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan b. Data tahun-tahun sebelumnya c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing. e. Kemungkinan adalanya perubahan kebijakan pemerintah f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.

Anggaran adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana yang

mungkin disusun meskipun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran.

Untuk mendapatkan pengertian dari anggaran maka berikut dikemukakan

beberapa pendapat dari para ahli diantaranya Sukanto (2000:144) ”Anggaran

merupakan rencana yang terorganisasi dan menyeluruh dinyatakan dalam unit

moneter untuk operasi dan sumber daya suatu perusahaan selama periode tertentu

dimasa yang akan datang”.

Sedangkan pengertian anggaran menurut Munandar (2001:1) sebagai

berikut: ”Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang

meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan)

moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) yang akan datang”.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Pada dasarnya anggaran merupakan gambaran dimasa yang akan

datang, jadi anggaran tersebut setiap saat harus dihadapkan dengan kenyataan

yang ada pada waktu pelaksanaan. Oleh karena itu, anggaran harus bersifat

fleksibel agar dapat dimungkinkan untuk melakukan penyesuaian akibat

timbulnya situasi dan kondisi yang berbeda yang telah dibayangkan sebelumnya.

2. Jenis-jenis Anggaran

Anggaran terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan pengelompokkannya.

Menurut Nafarin (2000:17) mengatakan anggaran dapat dikelompokkan dari

beberapa sudut pandang sebagai berikut:

1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:

a. Anggaran variabel yaitu disusun berdasarkan interval (kisar) kapasitas

(aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan sutau seri anggaran yang

dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas yang berbeda.

b. Anggaran tetap yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat

kapasitas tertentu.

2. Menurut cara penyusunan anggaran terdiri dari:

a. Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk satu periode

tertentu dan umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir periode

anggaran.

b. Anggaran konitu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki

anggaran yang telah dibuat misalnya tiap bulan diadakan perbaikan,

sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.

3. Menurut jangka waktu. Anggaran terdiri dari,

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

a. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang dibuat

dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk

keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek

b. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis) adalah anggaran yang

dibuat untuk jangka waktu lebih dari setahun. Anggaran untuk keperluan

investasi barang modal merupak an anggaran jangka panjang yang disebut

anggaran modal (capital budget) anggaran jangka panjang tidak harus

berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai

dasar penyusunan anggaran jangka pendek.

4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran

keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut anggaran induk (master

budget) anggaran induk merupakan konsolidasi rencana keseluruhan

perusahaan untuk jangka pendek. Biasanya disusun atas dasar tahunan.

Anggaran tahunan dapat dipecah lagi menjadi anggaran triwulan, caturwulan,

semester kemudian dipecah menjadi anggaran bulanan.

a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan

laba rugi. Anggaran operasional antara lain:

- Anggaran penjualan

- Anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku,

anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik.

- Anggaran biaya usaha

- Anggaran laporan laba rugi

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.

Anggaran keuangan antara lain terdiri dari:

- Anggaran kas - Anggaran utang

- Anggaran piutang - Anggaran neraca

- Anggaran persediaan

5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari:

a. Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari berbagai macam

anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran ini merupakan

perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan secara

lengkap.

b. Anggaran parsial merupakan anggaran yang disusun tidak lengkap,

anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.

6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari:

a. Appropriation budget adalah anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan

tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain.

b. Performance budget adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi

aktivitas yang dilakukan dalam perusahaaan untuk menilai apakah

biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui

batas.

3. Kegunaan dan Kelemahan Anggaran

Anggaran yang lengkap meliputi perencanaan untuk seluruh aktifitas

perusahaan. Anggaran menginformasikan kepada manajemen tentang proyeksi

kinerja, sebelum hingga sesudah rencana diimplementasikan. Di saat

Universitas Sumatera Utara

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

mempersiapkan anggaran, manajemen dimintai mencermati faktor-faktor yang

mempengaruhi anggaran, manajemen dimintai mencermati faktor-faktor yang

mempengaruhi rencana perusahaan dan mengharuskan manajemen untuk

menganalisis secara baik berbagai realitas yang ada. Oleh karena itu anggaran

cenderung menempati posisi yang lebih kritis.

Menurut Munandar (2001:13). Anggaran mempunyai tiga kegunaan

pokok yaitu:

1. Sebagai pedoman kerja Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan

perusahaan di waktu yang akan datang

2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerjasama dengan baik untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan.

3. Sebagai alat pengawas kerja Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai realisasi kegiatan perusahaan.

Sementara kelemahan-kelemahan yang membatasi anggaran menurut

Adisaputra dan Asri (2003:53) :

1. Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi maka terlaksananya dengan baik kegiatan-kegiatan bergantung kepada ketetapan estimasi tersebut.

2. Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

3. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk membantu manajer dalam melakukan melakukan tugasnya, bukan menggantikannya.

4. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya, karena itu perlu memiliki sifat fleksibel.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Anggaran mempunyai kegunaan yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan, pengkoordinasian, dan pengawasan.

1. Dalam bidang perencanaan a. Mendasarkan kegiatan-kegiatan penyelidikan studi dan penelitian b. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam penentuan arah atau

kegiatan yang paling menguntungkan. c. Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan

perusahaan. d. Menentukan tujuan-tujuan perusahaan e. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia f. Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisika secara lebih efektif

2. Dalam bidang pengkoordinasian faktor manusia dengan perusahaan a. Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan b. Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan tren dalam dunia usaha c. Menetapkan penggunaan modal pacda saluran-saluran yang

menguntungkan dalam arti seimbang dengan program-program perusahaan.

d. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi 3. Dalam bidang pengawasan

a. Untuk mengawasi kegiatan dan pengamanan-pengamanan b. Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini

adalah tujuan yang paling umum daripada penyusunan anggaran.

4. Prosedur Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran berhubungan erat dengan peran departemen

anggaran dan komite anggaran. Departemen anggaran adalah departemen yang

bertugas mengadministrasikan aliran informasi sistem pengendalian melalui

anggaran.

Fungsi departemen menurut Supriyono (2000:50) adalah:

1. Menerbitkan prosedur dan formulir-formulir untuk penyusunan anggaran. 2. Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi dasar yang

dikeluarkan kantor pusat untuk digunakan dalam menyusun anggaran. 3. Menjamin bahwa informasi dikomunikasikan secara wajar diantara unit-

unit organisasi yang saling berhubungan. 4. Membantu pusat-pusat pertanggungjawaban di dalam menyusun anggaran.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

5. Menganalisis usulan anggaran dan membantu rekomendasi, pertama pada penyusunan anggaran dan selanjutnya kepada manajemen puncak

6. Mengadministrasikan proses pengubahan atau penyesuaian anggaran selama tahun yang bersangkutan.

7. Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan departemen anggaran di eselon bawah.

Jika dilihat dari pihak-pihak yang menyusun anggaran, maka penyusunan

anggaran menurut Harahap (2001:83) dapat dilakukan dengan cara:

1. Otoriter atau Top Down

Dalam penyusunan anggaran ini, manajemen senior menetapkan anggaran bagi tingkat yang lebih rendah. Anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan bawahan tanpa ada keterlibatan bawahan dalam penyusunannya. Metode ini baik jika karyawan tidak mampu menyusun anggaran atau membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menyusun anggarannya.

2. Demokrasi atau Bottom Up

Dalam metode ini, anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan, manajer di tingkat yang lebih rendah berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran. Anggaran disusun mulai bawahan sampai ke atasan. Bawahan diserahkan sepenuhnya menyusun anggaran yang akan dicapainya dimasa yang akan datang. Metode ini tepat jika digunakan pada perusahaan yang karyawannya memiliki keahlian dalam penyusunan anggaran dan tidak dikhawatirkan membutuhkan proses yang lama dan berlarut.

3. Campuran atau Top Down dan Bottom Up

Metode ini adalah yang paling efektif dengan menggabungkan kedua pendekatan tersebut. Pembuat anggaran mempersiapkan draft pertama anggaran untuk bidang tanggung jawab mereka yang merupakan pendekatan dari bawah ke atas. Tetapi mereka melakukan tersebut berdasarkan pedoman yang ditetapkan tingkat yang lebih tinggi, yang merupakan pendekatan dari atas ke bawah. Manajer senior meninjau dan memberikan kritik dan saran atas anggaran yang diusulkan. Proses peninjauan ini sebaiknya dipandang adil, jika atasan mengubah jumlah anggaran, dia harus mencoba dan meyakinkan pembuat anggaran bahwa perubahan itu wajar.

Anggaran disusun pihak manajemen untuk jangka waktu satu tahun dan

membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya

Universitas Sumatera Utara

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

tertentu yang diharapkan. Proses penyusunan anggaran merupakan proses rencana

kerja jangka pendek. Adapun proses penyusunan anggaran menurut Gudono

(2000:190) adalah sebagai berikut:

1. Manajemen puncak mengirim prinsip-prinsip penyusunan anggaran (termasuk tujuan umum perusahaan) ke masing-masing bagian serta membentuk komite anggaran, jika belum memiliki komite.

2. Masing-masing bagian menyusun anggaran operasional (rencana laba) dimulai dengan membuat ramalan penjualan dan anggaran penjualan. Masing-masing manajer terlibat menerima anggaran penjualan untuk dijadikan dasar penyusunan anggaran atau manajemen yang lebih tinggi sering dilakukan pada tahap ini.

3. Negosiasi antar bagian dan komunikasi dengan pihak atasan. 4. Koordinasi dan pembahasan kembali terhadap rancangan anggaran yang

diajukan masing-masing departemen oleh komite anggaran. Beberapa revisi mungkin dilakukan supaya terjadi keharmonisan antara anggaran dari departemen yang satu dengan anggaran dari departemen yang lain. Konsultasi dengan pihak-pihak yang terlibat dilakukan untuk membahas revisi itu.

5. Persetujuan akhir dari manajemen puncak. Anggaran induk kemudian dibagi-bagikan ke setiap departemen.

Dasar-dasar penetapan anggaran menurut Nafarin (2000: 136) adalah:

1. Harus ada komitmen dari manajemen puncak terhadap konsep perencanaan dan pengendalian anggaran dan perlunya pengertian yang baik dari manajemen puncak tentang akibat pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan perencanaan pengendalian anggaran.

2. Karakteristik atau ciri khas perusahaan dan lingkungan dimana perusahaan beroperasi, termasuk variabel yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan, harus diidentifikasi dan di evaluasi sehingga keputusan yang relevan yang berkaitan dengan karakteristik program perencanaan dan pengendalian laba yang efektif dan praktis yang dapat dibuat.

3. Harus ada evaluasi terhadap struktur organisasi dan pembagian tanggung jawab manajerial dan penerapan perubahan adalah perlu untuk menjamin terlaksananya perencanaan dan pengendalian yang efektif.

4. Harus ada evaluasi dan pengorganisasian sistem akuntansi untuk menjamin bahwa sistem tersebut sesuai dengan pertanggung jawaban di perusahaan (akuntansi Pertanggungjawaban /responsibility accounting). Sehingga sistem ini dapat memberikan data yang berguna untuk perencanaan dan pengendalian.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

5. Kebijakan tentang dimensi waktu atau periode yang dipergunakan dalam perencanaan dan pengendalian anggaran harus dibuat.

6. Program pelatihan anggaran harus dikembangkan untuk memberikan informasi kepada manajemen di semua tingkatan tergantung oleh tujuan perusahaan.

D. Pengawasan Biaya Operasional

Pengawasan adalah fungsi manajemen yang ditujukan supaya

keputusan yang telah dibuat dalam bentuk rencana benar-benar dijalankan sesuai

dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan. Setiap perusahaan didirikan dengan

maksud untuk mencapai beberapa tujuan pokok. Tercapainya tujuan bukanlah

sesuatu yang terjadi secara kebetulan karena lazimnya sukses mencapai tujuan

hanya dapat dicapai jika semua tahap dari kegiatan yang akan dilakukan telah

dipikirkan dengan seksama dan teliti sampai detailnya oleh mereka yang

bertanggung jawab akan kegiatan tadi. Berdasarkan pemikiran ini maka

manajemen harus mengetahui jurusan yang hendak dituju, hal-hal yang dilakukan

untuk mencapai tujuan, cara-cara bagaimana ini akan dilakukan, dan pengawasan

yang terus menerus atas pelaksanaan rencana tersebut.

Menurut Harahap (2001 : 10), ”Pengawasan adalah segala usaha dan

kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui dan menilai apakah pelaksanaan tugas

sesuai dengan yang sebenarnya.”

Sebagaimana telah diketahui bahwa perencanaan itu adalah suatu proses

penentuan lebih dahulu aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan dimasa yang akan

datang dalam rangka pencapaian tujuan, sedangkan pengawasan itu sendiri adalah

Universitas Sumatera Utara

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

semua aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui hasil kerja seseorang apakah

sesuai dengan rencana. Jadi, jelaslah bahwa antara perencanaan dan pengawasan

sangat erat hubungannya karena pengawasan hanya dapat dilakukan apabila telah

ada suatu ukuran tertentu, dalam hal ini perencanaan merupakan tolok ukur.

Sistem pengawasan yang paling efektif dipergunakan oleh suatu perusahaan

adalah melalui sistem pengawas intern atau yang lebih dikenal dengan nama

struktur pengendalian intern.

Dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan perlu adanya

struktur organisasi yang menggambarkan dengan jelas tugas, wewenang dan

tanggung jawab masing-masing bagian sehingga kemungkinan yang merugikan

perusahaan dapat dielakkan ataupun dibatasi seminimal mungkin.

Pengawasan terhadap biaya operasional tidak akan dapat berjalan

dengan baik tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Untuk mendapatkan

pengawasan yang baik terhadap biaya operasional perlu diperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1. Pengeluaran atau biaya harus hanya diperkenankan atas dasar persetujuan yang

diberikan oleh pejabat yang berwenang, dan sebelumnya pengeluaran tersebut

memang benar-benar diperlukan.

2. Pengeluaran atau biaya yang terjadi merupakan tugas pengawasan kepada

mereka yang diberikan wewenang.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Tahap-tahap pengawasan dan pengukuran hasil kerja dapat dilakukan

melalui pencatatan kejadian atau transaksi yang dilakukan melalui prosedurnya

sampai akhirnya diperlukan melalui laporan keuangan.

Tujuan

Anggaran

Pengukuran Umpan balik

Analisis varians dalam menyusun

Perbandingan anggaran dan fakta tujuan

Tindakan koreksi

Gambar 1.1

Proses anggaran sebagai alat pengawasan

Sumber: (Harahap, 2001 : 9)

Di dalam Standart Profesional Akuntan Publik ( IAI, 2001 ; SA 319.03)

struktur pengendalian intern didefinisikan antara lain sebagai berikut:

“Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,

manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan

memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan

pelaporan keuangan (b) efektifitas dan efisiensi operasional dan (c) kepatuhan

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku”.

Tujuan dilakukannya struktur pengendalian intern adalah:

Universitas Sumatera Utara

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

1. Menjaga kekayaan dan catatan organisasi

2. Mencek ketelitian dan keandalan data akuntansi

3. Mendorong efisiensi

4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Unsur struktur pengendalian intern ini terdiri dari tiga unsur pokok

yaitu:

1. Lingkungan pengendalian

2. Sistem akuntansi

3. Pengendalian

Lingkungan pengendalian

Lingkungan pengendalian merupakan pengaruh gabungan dari beberapa

faktor dalam membentuk, memperkuat atau merupakan efektifitas kebijakan dan

prosedur tertentu. Contohnya: di dalam pengeluaran biaya operasional,

pelaksanaan pekerjaannya harus sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan para pemilik

dan manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian suatu perusahaan.

Efektifitas sistem akuntansi dan prosedur pengendalian sangat ditentukan oleh

atmosfer yang diciptakan lingkungan pengendalian.

Sistem Akuntansi

Universitas Sumatera Utara

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Dalam hal ini sistem dianggap sebagai suatu jaringan prosedur yang saling

berrkaitan yang dapat dilambangkan sesuai dengan kerangka yang saling

berinteraksi untuk melaksanakan kegiatan perusahaan seluruhnya. Sistem

akuntansi diciptakan untuk mengindentifikasi, merakit, menggolongkan,

menganalisis, mencatat, dan melaporkan transaksi suatu kesatuan usaha tersebut.

Sistem akuntansi dapat dipakai sebagai suatu alat untuk menyusun informasi dan

data sehingga dapat mengawasi harta kekayaan perusahaan. Sistem akuntansi

yang baik dapat mengarahkan pencatatan sistematis, terinci dan sekaligus sangat

berguna di dalam penyusunan anggaran dimasa yang akan datang dengan melihat

data tahun sebelumnya.

Pengendalian

Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur sebagai tambahan

terhadap lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang telah diciptakan

oleh manajemen untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan tertentu

satuan usaha akan tercapai.

Dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan perlu adanya struktur

organisasi yang menggambarkan dengan jelas tugas, wewenang dan tanggung

jawab masing-masing bagian sehingga kemungkinan yang merugikan perusahaan

dalam dielakkan ataupun dibatasi seminimal mungkin.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Pengawasan terhadap biaya operasional tidak akan dapat berjalan dengan

baik tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Untuk mendapatkan pengawasan

yang baik terhadap biaya operasional perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Pengeluaran atau biaya hanya di perkenankan atas dasar persetujuan yang

diberikan oleh pejabat yang berwenang, dan sebelumnya pengeluaran tersebut

memang benar-benar diperlukan.

b. Pengeluaran atau biaya yang terjadi merupakan tugas pengawasan kepada

mereka yang diberikan wewenang.

1. Tekhnik Pengawasan Biaya Operasional

Dalam melaksanakan pengawasan biaya operasional dapat digunakan

teknik pengawasan sebagai berikut:

a. Pengawasan menggunakan anggaran.

Jika anggaran dipakai sebagai alat pengawasan biaya operasional maka

pada awal periode ditentukan anggaran biaya untuk setiap jenis biaya yang

didistribusikan untuk setiap bagian dari departemen yang merupakan kegiatan

fungsional.

Pengawasan menbutuhkan suatu alat pengukur untuk keseluruhan

organisasi, dalam hal ini anggaran mempunyai peranan sebagai alat pengukur atas

pelaksanaan yang sesungguhnya. Informasi yang diberikan melalui anggaran

ditujukan kepada pimpinan dalam bentuk laporan yang disusun sedemikian rupa

Universitas Sumatera Utara

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

sehingga akan jelas terlihat apabila terdapat hal-hal yang memerlukan perbaikan

dengan segera.

Penyimpangan yang bersifat merugikan serta dapat dikendalikan harus

segera dilakukan tindakan perbaikan sedangkan yang bersifat menguntungkan jika

mungkin ditingkatkan atau setidaknya dapat dipertahankan sehingga dapat

dijadikan dasar untuk perencanaan dan pengawasan yang lebih baik dimasa yang

akan datang.

Analisis yang dilakukan terhadap penyimpangan perlu dilakukan karena

tidak ada gunanya mengetahui adanya suatu keadaan yang kurang baik tanpa

melakukan tindakan perbaikan terhadap keadaan tersebut. Namun demikian, hal

ini tidak berarti bahwa hal-hal yang telah sesuai dengan anggaran dapat diabaikan

oleh pimpinan tetapi harus waspada terhadap adanya kemungkinan kesesuaian

yang disengaja untuk menutupi kesalahan atau kekurangan yang sebenarnya ada.

Dengan demikian jelaslah bahwa anggaran perusahaan merupakan alat yang

penting bagi pimpinan untuk melaksanakan pengawasan atau pelaksanaan agar

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Anggaran merupakan suatu rencana untuk masa yang akan datang

sedangkan keadaan dimasa yang akan datang diliputi oleh ketidakpastian, selalu

terjadi perubahan baik yang disebabkan oleh faktor intern maupun faktor eksternal

perusahaan. Agar anggaran sebagai alat pengawasan dapat lebih berhasil guna

maka sebaiknya dilakukan perbandingan antara realisasi dengan realisasi dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

anggaran secara teratur dan terus-menerus yang dicatat didalam laporan

pelaksanaan atau laporan realisasi anggaran.

Anggaran mempunyai peranan penting untuk fungsi pengawasan biaya

operasional yaitu sebagai alat pengukur bagi pelaksanaan dan rencana yang telah

disusun agar dapat dicegah adanya pemborosan biaya. Terhadap laporan-laporan

realisasi anggaran dilakukan analisis untuk mengetahui sebab-sebabnya dan

menjadi dasar untuk melakukan tindakan-tindakan perbaikan yang perlu.

Jelaslah anggaran merupakan salah satu teknik yang penting di dalam

melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan yang tlah direncanakan agar

tidak terjadi penyimpangan yang merugikan perusahaan.

b. Pengawasan menggunakan standar

Teknik lain untuk mengawasi biaya operasional adalah dengan

menggunakan standar. Tujuan pemakaian standar disini adalah untuk lebih

meningkatkan efisiensi kegiatan dengan cara mengaitkan antara prestasi dari

kegiatan dengan biaya yang terjadi.

Melakukan pengawasan berarti tindakan untuk menetapkan apakah

semua rencana telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Untuk mengetahui

apakah semua rencana telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dan apakah ada

penyimpangan maka dibutuhkan suatu tolok ukur. Yang menjadi tolok ukur biaya

operasional dalam standar ini adalah membandingkan biaya standar dengan biaya

aktual. Biaya standar mencerminkan biaya yang seharusnya terjadi yang

ditentukan untuk setiap elemen biaya dan pada setiap departemen. Biaya standar

Universitas Sumatera Utara

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

tersebut akan dapat dipakai sebagai alat pengawasan biaya dan menilai prestasi

pelaksanaan dengan baik.

Biaya standar adalah biaya yang ditentukan terlebih dahulu besarnya

berdasarkan penelitian yang seksama. Biaya standar menunjukkan berapa besar

biaya yang seharusnya terjadi dalam operasional yang normal dan berdaya guna

sehingga dapat dipakai sebagai patokan untuk mengukur daya guna. Biaya standar

ini merupakan target yang dituju dan juga merupakan patokan yang dapat dipakai

untuk mengukur dan menilai biaya sesungguhnya.

Pada setiap periode akuntansi, biaya sesungguhnya dibandingkan dengan

biaya standar sehingga dapat dilakukan pengendalian biaya dan penilaian prestasi

dengan jalan menentukan efisiensi setiap elemen biaya pada setiap departemen.

Penentuan besarnya selisih biaya yang timbul akan menunjukkan elemen biaya

apa pada departemen mana dan tanggung jawab siapa selisih biaya tersebut.

Saldo debet dalam rekening berarti biaya aktual lebih besar dari biaya

standar. Hal ini disebut dengan selisih yang merugikan. Sebaliknya bila rekening

selisih bersaldo kredit berarti biaya aktual lebih kecil dari biaya standar. Hal ini

disebut dengan selisih yang menguntungkan.

Cara penyusunan anggaran yang paling baik adalah penyusunan

anggaran berdasarkan biaya standar karena seperti yang telah diuraikan

sebelumnya bahwa biaya standar ditetapkan melalui pendekatan secara ilmiah

yang didahului dengan analisis dan penelitian sehingga dimungkinkan untuk

mengadakan perencanaan dan pengawasan dengan sebaik-baiknya.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Dengan menggunakan anggaran dan biaya standar secara bersamaan

maka biaya standar akan menjadi kerangka pendukung yang akurat bagi

tersusunnya suatu anggaran.

E. Prosedur Pengeluaran Biaya Operasional

Walaupun anggaran biaya operasional telah disusun dengan baik namun

tanpa adanya suatu prosedur terhadap penggunaan biaya operasi yang baik maka

anggaran tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Anggaran yang digunakan sebagai pedoman dalam pengeluaran biaya

operasional dalam pelaksanaannya harus menempuh suatu prosedur tertentu yang

sesuai dengan perusahaan. Pengawasan operasional dan transaksi dapat dilakukan

melalui jalur-jalur yang telah ditetapkan lebih dahulu untuk setiap kegiatan

perusahaan. Dalam setiap prosedur digunakan dokumen yang merupakan bukti

terjadinya transaksi yang telah diotorisasikan oleh yang berwenang untuk

selanjutnya digunakan sebagai dasar pencatatan.

Setelah membuat rencana berdasarkan anggaran dan biaya standar maka

semua penyimpangan biaya dari rencana yang kiranya penting bagi manajemen

harus dicatat dan dicantumkan dalam laporan realisasinya. Laporan ini harus

disusun sedemikian rupa sehingga dengan demikian manajemen dapat menangkap

persoalannya dan segera membuat keputusan mengenai tindakan koreksi yang

harus diambil.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Oleh karena itu, laporan harus memperlihatkan dengan jelas apa yang

menjadi sebab dari penyimpangan dan siapa yang bertanggung jawab atas

penyimpangan tersebut dan juga siapa yang harus melakukan tindakan untuk

memperbaiki penyimpangan yang terjadi.

Laporan realisasi anggaran adalah suatu laporan yang memuat angka-

angka realisasi atau menurut catatan akuntansi. Tujuan laporan tersebut adalah

untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan bak yang bersifat positif

maupun yang bersifat negatif sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil

tindakan koreksi yang perlu.

1. Bentuk Anggaran Biaya Penjualan

Tidak ada bentuk standar yang harus digunakan oleh suatu perusahaan,

jika akan menyusun suatu anggaran. Ini berarti perusahaan mempunyai kebebasan

untuk menentukan bentuk suatu format yang sesuai dengan keadaan perusahaan

masing-masing. Demikian pula halnya dengan biaya penjualan. Sebagai ilustrasi

berikut merupakan contoh anggaran biaya penjualan.

Tabel 1.1

Anggaran Biaya Penjualan

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 1999

Uraian Kuartal

Tahun 1 2 3 4

Rencana penjualan dalam 2000 6000 6000 2000 6000

Universitas Sumatera Utara

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

unit

Biaya pemasaran per unit X$ 0,05 X$ 0,05 X$ 0,05 X$ 0,05 X$ 0,05

Total Biaya Variabel $100 $300 $300 $100 $100

Biaya penjualan tetap:

Gaji $10 $10 $10 $10 $40

Iklan $10 $10 $10 $10 $40

Depresiasi $5 $5 $5 $5 $20

Travel $3 $3 $3 $3 $12

Total Biaya Tetap $28 $28 $28 $28 $112

Total Biaya Penjualan $128 $328 $328 $128 $912 Sumber : (Hansen dan Mowen, 2002 : 726)

Dalam bidang perencanaan, dengan disusunnya anggaran biaya

penjualan, maka perusahaan dihadapkan pada keharusan untuk merencanakan

secara terperinci biaya-biaya yang akan dikeluarkan yang nantinya akan dijadikan

sebagai pedoman dalam pelaksanaanya. Biaya penjualan ini disebut juga dengan

biaya variable, yakni biaya-biaya yang selalu berubah secara proporsional

(sebanding) sesuai dengan penjualan. Biaya variable ini dibebankan pada

pendapatan yang dihasilkan selama periode tersebut. Di lain pihak anggaran biaya

dipakai sebagai alat koordinasi biaya penjualan. Semua petugas, baik pengawas

penjualan maupun tenaga salesman dapat bekerjasama untuk merencanakan

kegiatan pemasaran.

2. Bentuk Anggaran Biaya Administrasi dan Umum

Penyediaan anggaran tidak mempunyai bentuk standar tertentu, karena

kegunaan anggaran adalah kepentingan intern perusahaan, jadi penyediaan dan

bentuk anggaran setiap perusahaan akan berbeda. Hal ini dipengaruhi besar

kecilnya perusahaan, kondisi ekonomi, aspek teknis terhadap pembiayaan dan

Universitas Sumatera Utara

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

sebagainya. Sebagaimana halnya dengan anggaran-anggaran yang lain, anggaran

biaya administrasi dan umum ini juga tidak mempunyai bentuk standar. Sebagai

ilustrasi pada halaman berikut ini merupakan contoh anggaran biaya administrasi

dan umum.

Tabel 1.2

Anggaran Biaya Administrasi dan Umum

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 1999

Uraian Kuartal

Tahun 1 2 3 4

Gaji $25 $25 $25 $25 $100 Asuransi - - $15 - $15 Depresiasi $10 $10 $10 $10 $40 Travel $2 $2 $2 $2 $8 Total biaya administrasi dan umum $37 $37 $52 $37 $163

Sumber : (Hansen dan Mowen, 2002 : 726)

Anggaran biaya administrasi dan umum merupakan rencana biaya-

biaya yang relatif tetap selama periode yang akan datang. Biaya ini disebut juga

dengan biaya tetap yaitu biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar

kecilnya volume kegiatan perusahaan. Biaya administrasi dan umum ini

menunjukkan biaya tetap perusahaan selama suatu periode tertentu. Biaya-biaya

ini berhubungan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai

organisasi perusahaan. Oleh karena itu biaya ini akan terus terjadi sejak

perusahaan memulai operasionalnya sampainya perusahaan berdiri.

Universitas Sumatera Utara

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Untuk menyusun anggaran biaya ini perlu ditabulasi jenis-jenis biaya

administrasi dan umum yang terjadi pada periode sebelumnya, berupa jumlahnya

dan dicek kembali adakah pengurangan atau penambahannya.

3. Analisis Penyimpangan Biaya Operasional

Analisis yang dilakukan terhadap penyimpangan perlu dilakukan,

karena tidak ada gunanya mengetahui adanya suatu keadaan yang kurang baik

tanpa melakukan tindakan perbaikan terhadap keadaan tersebut. Namun demikian,

hal ini tidak berarti bahwa hal-hal yang sesuai dengan anggaran dapat diabaikan

oleh pimpinan, tetapi harus waspada terhadap adanya kemungkinan kesesuaian

yang disengaja untuk menutupi kesalahan atau kekurangan yang sebenarnya ada.

Dengan demikian jelaslah bahwa anggaran perusahaan merupakan alat yang

penting bagi pimpinan untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan

perusahaan agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Jika dibandingkan anggaran yang disusun berdasarkan dengan biaya

yang sesungguhnya terjadi, maka biasanya akan terdapat perbedaan-perbedaan.

Perbedaan tersebut merupakan penyimpangan dari anggaran dinamakan varians

dan untuk maksud pengawasan dapat dianalisis lebih lanjut.

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa cara menggunakan biaya

standar sebagai alat pengawasan adalah dengan jalan membandingkannya dengan

biaya aktual (biaya sebenarnya). Selisih antara keduanya itu yang disebut dengan

penyimpangan biaya.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

Penyimpangan biaya tersebut dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Favorable Variance yaitu penyimpangan atau selisih yang menguntungkan.

Hal ini terjadi karena biaya standar lebih besar dari biaya sesungguhnya

terjadi.

b. Unfavorable Variance yaitu penyimpangan atau selisih yang tidak

menguntungkan atau disebut dengan penyimpangan yang merugikan. Keadaan

ini terjadi seandainya biaya standar lebih kecil dari biaya sesungguhnya

terjadi.

Manajemen tidak hanya ingin mengetahui jumlah selisih antara hasil

yang direncanakan dengan hasil yang sebenarnya, namun yang paling penting

juga mengetahui mengapa selisih tersebut terjadi. Dalam rangka tindakan

perbaikan pada masa yang akan datang, penyimpangan biaya tersebut perlu

dianalisis untuk dapat menentukan apa yang menyebabkan penyimpangan

tersebut. Dengan mengetahui penyebabnya, akan dapat pula diputuskan apa yang

harus diperbaiki di masa datang.

Mengetahui dapat diartikan memisah-misahkan atau membeda-bedakan

menurut jenis atau unsur-unsurnya. Dalam menganalisis penyimpangan, kadang-

kadang ditemukan ada pendapat yang salah tentang pentingnya penyelidikan atau

penyimpangan biaya atau selisih biaya tersebut. Pendapat itu mengatakan bahwa

penyimpangan yang perlu diselidiki adalah penyimpangan yang sifatnya tidak

menguntungkan. Sementara penyimpangan yang menguntungkan tidak perlu

diselidiki. Pendapat ini sama sekali tidak benar, karena terjadinya penyimpangan

yang menguntungkan mungkin saja disebabkan karena harga standar yang terlalu

Universitas Sumatera Utara

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

tinggi, bukan karena perusahaan berhasil menekan pemborosan. Demikian pulsa

sebaliknya, penyimpangan biaya yang merugikan tidak selamanya karena

ketidakefisienan perusahaan dalam aktivitasnya, tetapi mungkin juga terjadi

karena biaya standar terlalu rendah.

Analisi varians melibatkan penggunaan hubungan antara dua variable

yang masing-masing terdiri dari rangkaian data untuk dapat memantau sebab-

sebab terjadinya penyimpangan.

Menurut Nafarin (2000 : 18) Analisis varians digunakan secara luas

dalam pelaporan keuangan dan sering diaplikasikan menurut keadaan berikut

dibawah ini:

a. Penyelidikan penyimpangan antara hasil aktual tahun berjalan dengan hasil aktual tahun lalu, dimana tahun lalu dianggap sebagai dasar.

b. Penyelidikan penyimpangan antara hasil aktual dengan biaya standar, dimana biaya standar diperlukan sebagai dasar pembanding.

c. Penyelidikan penyimpangan antara hasil aktual dengan sasaran anggaran dimana sasaran diperlukan sebagai dasar pembanding.

Unsur mengembangkan analisis penyimpangan, maka para analisis

mengemukakan beberapa kegunaannya sebagai berikut:

a. Dapat meneliti perbedaan dan permasalahan penyimpangan anggaran,

efisiensi, dan kapasitas yang menganggur

b. Mudah mengerti bagi pihak yang memperoleh kebaikan penggunaannya.

c. Dapat mengukur ketelitian dan ketepatan yang seksama terhadap semua

aspek-aspek yang menimbulkan penyimpangan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Klasifikasi ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22633/3/Chapter II.pdf · Biaya operasional menurut Nafarin ... Fungsi manajemen

 

 

 

 

d. Dapat memberikan penjelasan dan penyajian data suatu laporan realisasi

bulanan maupun dalam suatu laporan khusus, dengan sekaligus memberikan

komentar yang diperlukan.

Dengan demikian penyimpangan biaya, baik yang menguntungkan

ataupun penyimpangan yang merugikan perlu dianalisis dalam rangka tindakan

perbaikan pada kurun waktu yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara