Klarifikasi Istilah Repro

2
klarifkasi istilah 1. Puskesmas PONED : puskesmas yang memiliki fasilitas dan kemampuan memberikan pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal selama 24 jam 2. !" : air susu ibu. !usu yang diproduksi dari sumber mnaternal untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gi#i utama bayi yang belum dapat men$erna makanan padat %. &' : keluarga beren$ana adala( gerakan membentuk keluarga yang se(at dan seja(tera dengan membatasi kela(iran. Peren$anaan jumla( keluarga dengan oembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat)alat kontrasepsi seperti kondom* spiral* "+D* dan sebagainya 4. ,urgor : tekanan turgor adala( tekanan yang mendorong membran sel ter(adap dinding sel -. undus uteri : bagian pun$ak /atau basis0 dari uterus. Posisinya terletak $ranial dari $er i 3. Portio li id : portio pada uterus tampak berwarna kebiruan . 5aginal tou$(er : pemeriksaan yang dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam liang sanggama untuk mengeta(ui kondisi impartu* titik awal persalinan dan ramalan perjalanan persalinan 6. +ltrasonogra7 : teknik diagnostik pen$itraan menggunakan suara ultra digunakan untuk men$itrakan organ internal* otot* ukuran * struktur dan patologi Keadaan mual dan muntah merupakan proses siologis dari kehamilan (trimester I). Dapat terjadi pada pagi hari (morning sickness) atau sepanjang hari. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan kadar hCG ( Human Chorionic Gonadotropin) dan estrogen yang mempengaruhi sistem gastroinstestinal. Pada batas tertentu hal ini siologis, tetapi apabila didapatkan keadaan mual dan mu yang hebat dapat menyebabkanhiperemesis gravidarumyang memerlukan penanganan serius. Keadaan hieremesis yang dialami pasien dapat menyebabkan cairan dalam tubuh berkurang termasuk elektrolit-elektrolit dalam tubuh juga berukurang drastis sehingga mengakibatkan dehidrasi, akhirnya kondisi tubuh menjadi lemah. Penyebab perdarahan pervaginam dapat bersifat siologis yaitu ketika menstruasi Namun juga dapat bersigat patologis, ketika perdarahan terjadi di luar siklu menstruasi, misalnya akibat adanya abortus imminens. Perdarahan yang terjadi selama kehamilan umumnya bersigat patologis, namun ada juga yang normal seperti tanda Hartmann (perdarahan akibat implantasi blastokista ke dalam endometrium). Perdarahan pada kehamilan kurang dari 10 minggu, misalnya disebabkan oleh abortus imminens, kehamilan ektopik terganggu (KET). mola hidatidosa, dan abortu lainnya. Dalam skenario disebutkan bahwa pasien sudah memiliki 1 anak hidup berumur 12 bulan, dan tidak memberikan ASI. Pasien memakai KB metode pil sejak anak berusia 6 bulan, namun minum obat KB tidak disiplin. Sudah 3 tahun ini pasien mengonsumsi rokok dan alkohol. Konsumsi alkohol dan rokok akan berakibat ftal pada ibu hamil meupun janinnya, karena itu merupakan faktor risiko terjadinya

description

repro

Transcript of Klarifikasi Istilah Repro

klarifikasi istilah1. Puskesmas PONED : puskesmas yang memiliki fasilitas dan kemampuan memberikan pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal selama 24 jam2. ASI : air susu ibu. Susu yang diproduksi dari sumber mnaternal untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat3. KB : keluarga berencana adalah gerakan membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Perencanaan jumlah keluarga dengan oembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya4. Turgor : tekanan turgor adalah tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel5. Fundus uteri : bagian puncak (atau basis) dari uterus. Posisinya terletak cranial dari cervix6. Portio livid : portio pada uterus tampak berwarna kebiruan7. Vaginal toucher : pemeriksaan yang dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam liang sanggama untuk mengetahui kondisi impartu, titik awal persalinan dan ramalan perjalanan persalinan8. Ultrasonografi : teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra digunakan untuk mencitrakan organ internal, otot, ukuran , struktur dan patologi

Keadaan mual dan muntah merupakan proses fisiologis dari kehamilan (trimester I). Dapat terjadi pada pagi hari (morning sickness) atau sepanjang hari. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan kadar hCG (Human Chorionic Gonadotropin) dan estrogen yang mempengaruhi sistem gastroinstestinal. Pada batas tertentu hal ini fisiologis, tetapi apabila didapatkan keadaan mual dan muntah yang hebat dapat menyebabkanhiperemesis gravidarumyang memerlukan penanganan serius. Keadaan hieremesis yang dialami pasien dapat menyebabkan cairan dalam tubuh berkurang termasuk elektrolit-elektrolit dalam tubuh juga berukurang drastis sehingga mengakibatkan dehidrasi, akhirnya kondisi tubuh menjadi lemah.Penyebab perdarahan pervaginam dapat bersifat fisiologis yaitu ketika menstruasi. Namun juga dapat bersigat patologis, ketika perdarahan terjadi di luar siklus menstruasi, misalnya akibat adanya abortus imminens. Perdarahan yang terjadi selama kehamilan umumnya bersigat patologis, namun ada juga yang normal seperti tandaHartmann(perdarahan akibat implantasi blastokista ke dalam endometrium). Perdarahan pada kehamilan kurang dari 10 minggu, misalnya disebabkan oleh abortus imminens, kehamilan ektopik terganggu (KET). mola hidatidosa, dan abortus lainnya.Dalam skenario disebutkan bahwa pasien sudah memiliki 1 anak hidup berumur 12 bulan, dan tidak memberikan ASI. Pasien memakai KB metode pil sejak anak berusia 6 bulan, namun minum obat KB tidak disiplin. Sudah 3 tahun ini pasien mengonsumsi rokok dan alkohol. Konsumsi alkohol dan rokok akan berakibat ftal pada ibu hamil meupun janinnya, karena itu merupakan faktor risiko terjadinya abortus. Hal ini terjadi karena adanya defek vaskularisasi fetus, sehingga terjadi iskemia, kemudian berlanjut menjadi abortus.Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu tubuh 36,6 C, konjungtiva pucat, mulut kering, dan turgor kulit menurun, fundus uteri teraba 1 cm di atas simphysis. Karena kondisi hiperemis yang dialami pasien, menyebabkan pasien dehidrasi. Dehidrasi dapat ditandai dengan mulut kering dan turgor kulit yang menurun, elastisitasnya berkurang, sehingga jika kulit ditarik, kulit kembali ke normal akan memakan waktu yang lama. Fundus uteri yang teraba 1 cm diatas symphisis, mengindikasikan usia kehamilan kurang lebih telah mencapai 12 minggu.Pada pemeriksaan inspekulo tampak portio livid dan ostium uteri eksternum tertutup serta keluar darah segar, menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Tetapi bisa juga merupakan tanda dari abortus imminens. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb = 6 mg/dl. Ibu hamil dapat mengalami anemia akibat perubahan fisiologis dan anemia patologis. Pasien mengalami perdarahan pervaginan sedikit, jadi diagnosis anemia megaloblastik harus dilakukan pemeriksaan darah tepi. Pada skenario diterangkan bahwa calon ibu memiliki riwayat paritas sebelumnya dengan jarak kehamilan