Kkp renja

49
1 KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) OLEH SUBBAGIAN PERENCANAAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN GUNUNGKIDUL OLEH : PESERTA NO : 08/DIKLAT PIM IV/VIII/2013 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIKLAT PIM IV ANGKATAN VIII YOGYAKARTA 2013

Transcript of Kkp renja

Page 1: Kkp renja

1

KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP)

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KERJA SATUAN KERJA

PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) OLEH SUBBAGIAN PERENCANAAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN GUNUNGKIDUL

OLEH :

PESERTA

NO : 08/DIKLAT PIM IV/VIII/2013

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIKLAT PIM IV ANGKATAN VIII

YOGYAKARTA 2013

Page 2: Kkp renja

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan semakin meningkatnya pelaksanaan kegiatan pembangunan,

maka dituntut adanya upaya peningkatan penyusunan perencanaan pembangunan

yang lebih terarah dan terkoordinasi. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa

tahapan perencanaan pembangunan terdiri atas 4 (empat) tahapan yang

membentuk siklus yaitu : tahap penyusunan perencanaan, penetapan

perencanaan, pengendalian pelaksanaan rencana dan tahap evaluasi pelaksanaan

rencana. Dalam Undang-Undang tersebut juga disebutkan bahwa perencanaan

adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui

urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

Perencanaan program dan kegiatan adalah fungsi anggaran dalam rangka

mempertajam daftar usulan rencana program dan kegiatan. Pemerintah Daerah

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yaitu

sebagai dokumen perencanaan 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) untuk perencanaan 5 tahun, dan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai acuan perencanaan tahunan sesuai

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, lengkap dengan daftar indikasi rencana

program yang akan dilaksanakan sesuai dengan potensi daerah setempat.

Suatu perencanaan yang baik haruslah didasarkan pada bahan-bahan /

informasi dan data yang sah dan tepat. Perubahan yang cepat pada lingkungan

Page 3: Kkp renja

3

strategik baik faktor internal maupun eksternal yang sangat sulit diprediksi

mengharuskan penyusunan perencanaan mempunyai dasar perhitungan yang

cermat sebagai acuan dalam penyusunan program di masa depan.

Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mempunyai

Rencana Kerja (Renja) sebagai salah satu bentuk dokumen perencanaan yang

disusun untuk 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun

yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Renja

SKPD merupakan implementasi dari RKPD yang bersumber dari dana APBD

Pemerintah Daerah sebagai acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya.

Renja SKPD mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan

daerah karena Renja SKPD menerjemahkan perencanan strategis jangka

menengah (RPJMD dan Renstra SKPD) ke dalam rencana, program, dan

penganggaran tahunan. Renja SKPD menjembatani sinkronisasi dan harmonisasi

Rencana Strategis (Renstra) ke dalam langkah–langkah tahunan yang lebih

konkrit dan terukur. Dengan cakupan tersebut, Renja SKPD mempunyai fungsi

pokok dan menjadi acuan bagi organisasi yaitu sebagai berikut:

1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan

penerjemahan dari visi, misi dan program kerja Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) sesuai arahan

operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

2. Renja SKPD merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program kegiatan

ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun berikutnya.

Page 4: Kkp renja

4

3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan

program / kegiatan Instansi dalam rangka mengetahui sejauh mana capaian

kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari

kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung

penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak

awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus

mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah antara lain :

1. Renja SKPD disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun

sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan.

2. Program dalam Renja SKPD harus sesuai dengan program prioritas

sebagaimana tercantum dalam misi RPJMD pada tahun berkenaan.

3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan

kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum

Musrenbang.

4. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD dilengkapi dengan indikator

kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi

dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya

Mineral (Dinas Perindagkop ESDM) Kabupaten Gunungkidul yang dibentuk

Page 5: Kkp renja

5

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11 Tahun 2008

tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Dinas-Dinas

Daerah Kabupaten Gunungkidul setiap tahun anggaran selalu menyusun

dokumen Renja SKPD yang pelaksanaannya menjadi bagian dari tugas pokok

dan fungsi Subbagian Perencanaan pada Sekretariat Dinas Perindagkop ESDM

Kabupaten Gunungkidul.

B. Isu Aktual

Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten

Gunungkidul saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan kinerja penyusunan

dokumen perencanaan yaitu dokumen Renja SKPD dalam rangka mendukung

tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi Dinas Perindagkop ESDM di bidang

perindustrian, perdagangan, koperasi, energi dan sumber daya mineral di

Kabupaten Gunungkidul. Dokumen Renja SKPD tersebut merupakan landasan

bagi setiap unsur dalam organisasi untuk mencapai kinerja yang diharapkan di

waktu yang akan datang.

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, penyusunan Renja SKPD di Dinas

Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul saat ini masih belum optimal, baik

dilihat dari sisi ketepatan waktu maupun kualitas dokumen Renja SKPD yang

dihasilkan sehingga dokumen Renja SKPD tersebut seringkali mengalami revisi

/ perbaikan untuk menambah ataupun merubah usulan kegiatan yang sudah ada.

Salah satu penyebab belum optimalnya penyusunan Renja SKPD di Dinas

Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul adalah karena kurangnya

pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan Renja SKPD. Hal ini menjadi

Page 6: Kkp renja

6

isu aktual yang ingin penulis angkat dalam penyusunan Kertas Kerja

Perseorangan (KKP) ini.

Selanjutnya untuk memvalidasi pemilihan isu aktual tersebut maka

dilakukan dengan teknik analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,

Layak) sebagai berikut:

1. Aktual, karena penyusunan dokumen Renja SKPD merupakan isu yang

sedang terjadi saat ini dan rutin terjadi setiap tahun anggaran.

2. Problematik, karena dalam penyusunan dokumen Renja SKPD oleh

Subbagian Perencanaan saat ini masih banyak menemukan kendala-kendala,

khususnya kendala di bidang kualitas sumber daya manusia yang kurang

memadai.

3. Kekhalayakan, karena penyusunan dokumen Renja SKPD ini menyangkut

kepentingan dan hajat hidup orang banyak yaitu masyarakat yang bergerak di

bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, dan energi sumber daya

mineral di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

4. Layak, karena penyusunan dokumen Renja SKPD merupakan hal yang

realistis dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penyusun sebagai Kepala

Subbagian Perencanaan untuk meningkatkan kinerja penyusunan dokumen

Renja SKPD.

Atas dasar hal tersebut maka sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

dalam organisasi sebagai Kepala Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop

ESDM Kabupaten Gunungkidul serta berdasarkan tema Diklat Kepemimpinan

Tingkat IV Angkatan VIII Tahun 2013 yaitu “Optimalisasi Sistem dan Lembaga

Pemerintah Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Handal untuk

Page 7: Kkp renja

7

Pembangunan Ekonomi Secara Berkelanjutan” maka penyusunan Kertas Kerja

Perseorangan (KKP) ini mengambil judul : Rencana Kerja Peningkatan

Kinerja Pembinaan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renja SKPD) Oleh Subbagian Perencanaan Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral

Kabupaten Gunungkidul.

C. Masalah Pokok

Berdasarkan uraian latar belakang dan isu aktual di atas maka

permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah “Bagaimana upaya

untuk meningkatkan pembinaan pegawai dalam penyusunan Renja SKPD oleh

Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul?”

D. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk penyusunan Kertas Kerja Perseorangan ini

terbagi ke dalam 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode

pengumpulan data yang digunakan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Data Primer

a. Observasi, yaitu pengamatan langsung berdasarkan pengalaman kerja

sebagai Kepala Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM

Kabupaten Gunungkidul.

b. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung dengan

pihak-pihak terkait yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan

tema penyusunan Kertas Kerja Perseorangan ini.

Page 8: Kkp renja

8

2. Data Sekunder

a. Studi Literatur, yaitu pengumpulan teori dan peraturan yang terkait

dengan pokok masalah dengan cara mempelajari literatur / referensi.

b. Pencatatan dan Laporan, yaitu pencatatan dokumen serta laporan evaluasi

kinerja yang menjadi sumber informasi dalam penyusunan Renja SKPD.

c. Perolehan materi di kelas, khususnya pada materi Pola Kerja Terpadu

(PKT) dan Kertas Kerja Perseorangan (KKP).

E. Pengertian dan Lingkup Bahasan

1. Pengertian

Agar pembahasan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini tidak terlalu

melebar maka perlu diberikan batasan pengertian istilah pokok sehingga

diperoleh kesatuan pendapat dan kesamaan persepsi yaitu sebagai berikut :

a. Peningkatan adalah proses, cara atau perbuatan menaikkan derajat atau

taraf kegiatan (Kamus Besar Bahasa Indonesia - KBBI, 2008).

b. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai / prestasi yang diperlihatkan /

pencapaian hasil kerja (KBBI, 2008).

c. Pembinaan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara

efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik(KBBI, 2008).

d. Penyusunan adalah proses, cara atau perbuatan menyusun (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 2008).

e. Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja

Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun (PP No. 8 Tahun 2008).

Page 9: Kkp renja

9

2. Lingkup Bahasan

Lingkup pembahasan dalam penyusunan Kertas Kerja Perseorangan

(KKP) ini yaitu menggambarkan kondisi tingkat kinerja sekarang, tingkat

kinerja yang diinginkan di masa mendatang, analisis masalah dan alternatatif

pemecahan terhadap masalah utama yaitu belum optimalnya penyusunan

Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.

F. Alur pikir

Alur pikir disusun berdasarkan prinsip Pola Kerja Terpadu agar

diperoleh gambaran permasalahan yang sesungguhnya sesuai dengan tema yang

diangkat dalam penyusunan KKP ini. Gambaran alur pikir dimulai dari masalah

utama yang dihadapi saat ini oleh Subbagian Perencanaan yaitu Belum

optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan.

Keadaan sekarang yang menggambarkan tingkat kinerja saat ini yaitu

Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja

SKPD, sehingga keadaan yang diinginkan di masa mendatang yaitu Terciptanya

pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka sasaran yang ingin dicapai adalah

Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui

pelaksanaan kegiatan alternatif yang ditetapkan yaitu Menyelenggarakan

bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD.

Untuk lebih jelasnya alur pikir tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut (gambar 1):

Page 10: Kkp renja

10

Gambar 1.

Bagan Alur Pikir

G. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian dalam penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini

disusun sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang masalah penulisan Kertas Kerja

Perseorangan (KKP), isu aktual, masalah pokok, metode

pengumpulan data, pengertian dan ruang lingkup, alur pikir dan

sistematika penyajian.

KEGIATAN

Menyelenggarakan bimbingan teknis

penyusunan dokumen Renja

SKPD

UMPAN BALIK

MASALAH UTAMA

Belum optimalnya penyusunan

dokumen Renja SKPD

oleh Subbagian

Perencanaan

SASARAN

Terwujudnya pembinaan penyusunan

dokumen Renja SKPD

KEADAAN SEKARANG

Kurangnya pemahaman

terhadap peraturan terkait

penyusunan dokumen Renja

SKPD

KEADAAN YANG

DIINGINKAN

Terciptanya pemahaman

terhadap peraturan terkait

penyusunan dokumen Renja

SKPD

Page 11: Kkp renja

11

BAB II. KEADAAN SEKARANG

Berisi uraian tentang visi dan misi, struktur organisasi, tugas pokok

dan fungsi serta gambaran kondisi umum organisasi saat ini.

BAB III. KEADAAN YANG DIINGINKAN

Berisikan uraian tentang gambaran keadaan yang diinginkan pada

masa mendatang apabila sasaran terwujud.

BAB IV. MASALAH DAN PEMECAHANNYA

Berisi uraian tentang masalah-masalah yang ada dan mencoba

untuk memberikan alternatif pemecahan masalah yang dijabarkan

dalam matrik rincian kerja beserta paket kerja dan jadwal kegiatan

serta pengendalian status kemajuan.

BAB V. KESIMPULAN

Berisi uraian hal-hal penting yang ditemukan dalam keseluruhan

pembahasan Kertas Kerja Perseorangan.

Page 12: Kkp renja

12

BAB II

KEADAAN SEKARANG

A. Gambaran Umum

1. Visi dan Misi

Dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten

Gunungkidul tahun 2010-2015 telah ditetapkan visi dan misi organisasi yang

ingin dicapai yaitu sebagai berikut :

Visi

Menjadi penggerak perekonomian daerah melalui peningkatan kualitas dan

daya saing menuju kesejahteraan masyarakat.

Misi

a. Pemanfaatan hasil-hasil sumber daya alam sebagai bahan baku industri

dan kerajinan untuk pengembangan IKM yang produktif dan berdaya

saing.

b. Peningkatan pertumbuhan dan kualitas pengelolaan usaha perdagangan.

c. Peningkatan pengelolaan sentra industri potensial untuk mendukung

pengembangan pariwisata.

d. Pengembangan kelembagaan usaha industri, perdagangan, koperasi dan

UKM serta ESDM yang lebih sehat dan dinamis.

e. Pengembangan sumber daya manusia di bidang industri, perdagangan,

koperasi dan UKM serta energi dan sumber daya mineral yang terampil,

profesional dan peduli.

Page 13: Kkp renja

13

f. Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya air dan energi baru dan

terbarukan.

g. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan

bebas dari KKN.

2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11

Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan

Tugas Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Gunungkidul disebutkan bahwa Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral

Kabupaten Gunungkidul dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

Struktur organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,

Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai

berikut:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1). Subbagian Perencanaan;

2). Subbagian Keuangan;

3). Subbagian Umum.

c. Bidang Perindustrian, membawahi :

1). Seksi Usaha Industri;

2). Seksi Sarana Industri.

d. Bidang Perdagangan, membawahi :

Page 14: Kkp renja

14

1). Seksi Promosi, Sarana dan Prasarana;

2). Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen.

e. Bidang Koperasi, membawahi :

1). Seksi Kelembagaan;

2). Seksi Bina Usaha dan Kemitraan.

f. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, membawahi :

1). Seksi Geologi dan Tata Lingkungan;

2). Seksi Energi;

3). Seksi Pertambangan.

g. Unit Pelaksana Teknis;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

3. Uraian Tugas Pokok

Uraian tugas Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten

Gunungkidul mengacu pada Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 69 Tahun

2011 tentang Uraian Tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,

Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan;

b. menyusun rancangan kebijakan umum dinas;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perencanaan;

d. melaksanakan analisis dan penyajian data;

e. mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi pembangunan

di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil, dan

menengah serta energi dan sumber daya mineral;

Page 15: Kkp renja

15

f. menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja dan

kinerja tahunan dinas, rencana kegiatan, dan anggaran dinas;

g. menyusun rencana kerja sama;

h. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan dinas;

i. menyusun ketatalaksanaan program dan kegiatan;

j. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan program

dan kegiatan dinas;

k. menyiapkan bahan pengendalian kegiatan dinas;

l. menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan dinas;

m. menyusun laporan akuntabilitas kinerja dinas;

n. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,

pedoman, dan petunjuk operasional di bidang perencanaan; dan

o. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Subbagian

Perencanaan.

4. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada di Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul per

Maret 2013 sebanyak 67 orang dengan rincian sebagai berikut:

a. Berdasarkan golongan/ruang

1). Golongan I : 1 orang

2). Golongan II : 9 orang

3). Golongan III : 49 orang

4). Golongan IV : 8 orang

Page 16: Kkp renja

16

b. Berdasarkan jenjang pendidikan

1). SLTP : 5 orang

2). SLTA : 26 orang

3). Sarjana Muda (D3) : 6 orang

4). Sarjana (S1) : 29 orang

5). Pasca Sarjana (S2) : 5 orang

Sedangkan Subbagian Perencanaan pada Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten

Gunungkidul memiliki jumlah personil sebanyak 2 (dua) orang yang dapat

diuraikan dengan komposisi berdasarkan pangkat/golongan dan pendidikan

sebagai berikut:

a. Berdasarkan golongan/ruang

1). Golongan I : - orang

2). Golongan II : - orang

3). Golongan III : 2 orang

4). Golongan IV : - orang

b. Berdasarkan jenjang pendidikan

1). SLTA : - orang

2). Sarjana (S1) : 1 orang

3). Pasca Sarjana (S2) : 1 orang

5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang kegiatan

operasional Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber

Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul antara lain sebagai berikut:

Page 17: Kkp renja

17

a. Gedung kantor : 1 unit

b. Kendaraan roda 4 : 3 buah

c. Kendaraan roda 2 : 21 buah

d. Komputer / laptop : 26 buah

e. Printer : 19 buah

f. Meja / Kursi kerja : 44 buah

g. Almari kayu : 9 buah

h. Filing cabinet : 9 buah

B. Gambaran Khusus

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan

Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2013 antara lain

yaitu:

1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan, terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan rincian:

a. Anggaran kegiatan : Rp 52.507.000,-

b. Output kegiatan : 5 (lima) dokumen yaitu Renja, RKT, POK,

LKPJ dan LAKIP

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,

terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD dengan rincian:

a. Anggaran kegiatan : Rp 49.182.650,-

b. Output kegiatan : 2 (dua) dokumen yaitu RKA dan DPA

Page 18: Kkp renja

18

Dalam upaya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Subbagian

Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul masih banyak

dijumpai hambatan. Permasalahan utama yang dihadapi saat ini oleh Subbagian

Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul adalah Belum

optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan. Hal

tersebut antara lain disebabkan oleh:

1. Terbatasnya SDM pada Subbagian Perencanaan

Jumlah SDM pada Subbagian Perencanaan saat ini hanya ada 2 (dua) orang

terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Subbagian dan 1 (satu) orang staf. Dengan

banyaknya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindagkop

ESDM Kabupaten Gunungkidul maka tugas yang diemban Subbagian

Perencanaan cukup banyak dan hampir tiada henti sejak awal tahun anggaran

sampai berakhirnya tahun anggaran. Hal ini mengakibatkan Subbagian

Perencanaan memiliki intensitas pekerjaaan yang cukup tinggi sehingga

diperlukan jumlah SDM yang memadai yaitu minimal 6 (enam) orang.

2. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan

dokumen Renja SKPD

Salah satu penyebab kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait

penyusunan Renja SKPD antara lain yaitu kurangnya sosialisasi dan

terbatasnya pegawai yang telah mengikuti diklat perencanaan. Saat ini belum

seluruh pegawai memiliki sertifikasi diklat teknis perencanaan.

3. Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian Perencanaan

Dalam penyusunan Renja SKPD dibutuhkan pemahaman terhadap tugas

pokok dan fungsi dengan baik karena pada dasarnya setiap tugas yang

Page 19: Kkp renja

19

dilaksanakan oleh seorang pegawai harus berlandaskan pada tupoksi masing-

masing. Secara umum saat ini tingkat pemahaman pegawai terhadap tupoksi

masih kurang sehingga perlu diberikan pembinaan secara rutin dan

berkesinambungan.

Dari ketiga masalah pokok yang sudah dijelaskan di atas, masalah pokok

yang paling dominan yang dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral

Kabupaten Gunungkidul adalah ”Kurangnya pemahaman terhadap peraturan

terkait penyusunan dokumen Renja SKPD”, yang disebabkan oleh:

1. Kurangnya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD

Penyusunan Renja SKPD harus mengacu pada RPJMD (Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Gunungkidul. Namun

karena kurangnya informasi tentang RPJMD tersebut maka seringkali usulan

program dan kegiatan yang disampaikan tidak sejalan dengan program yang

tercantum dalam RPJMD Kabupaten Gunungkidul sehingga usulan tersebut

harus direvisi kembali.

2. Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD

Kurangnya pemahaman pegawai dalam penyusunan Renja SKPD antara lain

disebabkan oleh kurangnya pembinaan kepada pegawai tentang penyusunan

dokumen Renja SKPD tersebut. Pembinaan yang dimaksud adalah dalam

bentuk bimbingan teknis maupun pelatihan pegawai. Hal ini menjadi masalah

yang paling dominan yang perlu untuk segera dicarikan jalan keluarnya

dalam rangka meningkatkan kinerja penyusunan Renja SKPD di Dinas

Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.

Page 20: Kkp renja

20

3. Kurang terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD

Penyusunan Renja SKPD harus dilaksanakan dengan cermat serta mengacu

pada peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai format yang telah

ditetapkan. Meskipun Renja SKPD tersebut telah disusun setiap tahun, namun

seringkali petugas penyusun Renja kurang memahami dengan baik tata cara

penyusunan Renja karena berubahnya peraturan, kurangnya pelatihan

maupun karena terjadi pergantian petugas karena mutasi atau promosi

jabatan.

Dari ketiga masalah spesifik tersebut, masalah yang paling dominan yang

dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten

Gunungkidul adalah “Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen

Renja SKPD”.

Page 21: Kkp renja

21

BAB III

KEADAAN YANG DIINGINKAN

A. Gambaran Umum

Untuk meningkatkan kinerja penyusunan Renja SKPD oleh Subbagian

Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul di masa yang

akan datang maka program dan kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan

pada tahun mendatang (2014) antara lain yaitu:

1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini yaitu Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan keluaran (output)

yaitu tersusunnya 6 dokumen berupa Renja SKPD, RKT, LAKIP, LPT dan

POK dan terlaksananya pengendalian kegiatan (monev) dengan jumlah

anggaran yang diusulkan sebesar Rp90.000.000,-.

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini yaitu Penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD dengan

keluaran (output) yaitu tersusunnya RKA dan DPA tahun anggaran 2014

masing-masing sebanyak 2 dokumen dengan anggaran yang diusulkan sebesar

Rp 70.000.000,-

Dengan melihat kenyataan yang ada pada saat ini sebagaimana telah

diuraikan pada bab terdahulu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan ke arah

yang lebih baik agar terwujud hal yang diharapkan di masa yang akan datang,

Page 22: Kkp renja

22

yaitu terwujudnya penyusunan Renja SKPD yang optimal pada Subbagian

Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka Subbagian Perencanaan telah

memprogramkan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan aparatur

dalam penyusunan Renja SKPD demi terwujudnya dokumen Renja SKPD yang

berkualitas di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.

B. Gambaran Khusus

Dari uraian di atas maka untuk mewujudkan sasaran utama yang ingin

diwujudkan di masa yang akan datang yaitu Terwujudnya optimalisasi

penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan maka Subbagian

Perencanaan telah menganalisis hal-hal untuk mencapai sasaran tersebut yaitu :

1. Tersedianya SDM yang memadai pada Subbagian Perencanaan

Dengan adanya SDM yang memadai maka diharapkan pelaksanaan

penyusunan dokumen Renja SKPD menjadi lebih lancar. SDM yang

dibutuhkan saat ini antara lain yaitu SDM yang memiliki ketrampilan dalam

penyusunan dokumen perencanaan.

2. Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan

dokumen Renja SKPD

Dengan meningkatnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan

dokumen Renja SKPD maka diharapkan pengetahuan dan kinerja aparatur

tersebut juga semakin meningkat. Untuk itulah maka hal ini menjadi sasaran

pokok prioritas yang perlu segera ditindaklanjuti oleh Subbagian Perencanaan

Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.

Page 23: Kkp renja

23

3. Terciptanya pemahaman terhadap tupoksi pada Subbagian Perencanaan

Dengan adanya pemahaman terhadap tupoksi yang optimal maka diharapkan

dalam pelaksanaan program dan kegiatan akan menjadi lebih lancar, termasuk

dalam penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran akan dapat diselesaikan

tepat waktu dan akurat.

Dari hal-hal yang sudah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa sasaran

pokok yang ingin dicapai oleh Subbagian Perencanaan, Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten

Gunungkidul adalah ”Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait

penyusunan dokumen Renja SKPD” yang dipengaruhi oleh beberapa faktor

sebagai berikut :

1. Tersedianya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD

Dengan adanya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD maka

diharapkan penyusunan dokumen Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM

Kabupaten Gunungkidul pun menjadi semakin optimal.

2. Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD

Hal ini akan dapat terwujud yaitu dengan cara mengadakan bimbingan teknis /

bimbingan teknis tentang penyusunan Renja SKPD kepada aparatur yang ada

di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.

3. Terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD

Dengan terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD maka

diharapkan penyusunan dokumen Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM

akan lebih sesuai dan mengacu pada program dalam RPJMD Kabupaten

Gunungkidul yang sudah ditetapkan.

Page 24: Kkp renja

24

Dari ketiga sasaran tersebut, sasaran spesifik yang ingin dicapai oleh

Subbagian Perencanaan yaitu Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen

Renja SKPD yang dapat dicapai melalui kegiatan antara lain :

1. Menyelenggarakan studi banding tentang penyusunan dokumen Renja SKPD.

2. Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD.

3. Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait.

Dari ketiga kegiatan tersebut di atas yang menjadi prioritas adalah

”Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD”.

Indikator kinerja dari kegiatan tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Masukan (Input) yaitu tersedianya sumber daya manusia dan dana operasional

yang memadai.

2. Keluaran (Output) yaitu terlaksananya bimbingan teknis penyusunan Renja

SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.

3. Hasil (Outcome) yaitu meningkatnya ketrampilan aparatur dalam penyusunan

Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.

4. Manfaat (Benefit) yaitu terwujudnya aparatur yang profesional dalam

penyusunan Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten

Gunungkidul.

5. Dampak (Impact) yaitu tersusunnya dokumen Renja SKPD yang berkualitas di

Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.

Page 25: Kkp renja

25

BAB IV

MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Identifikasi Masalah

Kendala yang muncul dalam pelaksanaan tugas tentunya perlu dicari bentuk

yang tepat dan sesuai untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mencapai hasil

yang diinginkan dari beberapa masalah yang ada harus diidentifikasi secara cermat

dan tidak mengesampingkan kemungkinan-kemungkinan yang muncul. Dengan

demikian perlu adanya perencanaan yang matang dengan mengedepankan masalah

yang paling dianggap dominan dan perlu prioritas penanganan dengan mencari

alternatif pemecahannya.

Untuk lebih mempermudah dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi

saat ini maka perlu dirumuskan menjadi satu masalah utama yang dianggap paling

mendesak dan diprioritaskan untuk ditindaklanjuti. Adapun masalah utama yang

dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten

Gunungkidul adalah “Belum optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh

Subbagian Perencanaan.” Hal ini disebabkan oleh :

1. Terbatasnya SDM pada Subbagian Perencanaan

2. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja

SKPD

3. Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian Perencanaan

Untuk menentukan masalah pokok prioritas dari ketiga faktor di atas maka

dilakukan analisis menggunakan metode USG (Urgency, Serioussness, Growth)

Page 26: Kkp renja

26

sebagai dengan skala penilaian dari angka 1 (satu) sampai dengan angka 5 (lima)

sebagai berikut (tabel 1):

Tabel 1. Analisis USG Terhadap Masalah Pokok

No Masalah Pokok Prioritas Total Rangking U S G 1 Terbatasnya SDM pada Subbagian

Perencanaan

2 3 2 7 III

2 Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD

5 4 3 12 I

3 Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian Perencanaan

3 3 3 9 II

Keterangan: 1 : Sangat Rendah 2 : Rendah 3 : Sedang 4 : Tinggi

5 : Sangat Tinggi

Berdasarkan analisis USG tersebut, masalah pokok paling dominan yang

dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten

Gunungkidul adalah ”Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait

penyusunan dokumen Renja SKPD”, hal ini disebabkan oleh :

1. Kurangnya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD

2. Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD

3. Kurang terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD

Dari ketiga masalah spesifik tersebut, masalah yang paling dominan

adalah “Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD”.

Untuk menentukan masalah spesifik prioritas tersebut digunakan metode USG

(Urgency, Seriousness, Growth) sebagaimana tabel berikut ini (Tabel 2):

Page 27: Kkp renja

27

Tabel 2. Analisis USG Terhadap Masalah Spesifik

No Masalah Spesifik Prioritas Total Rangking U S G 1 Kurangnya informasi terkait

penyusunan dokumen Renja SKPD

3 2 3 8 III

2 Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD

4 4 4 12 I

3 Kurang terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD

3 3 3 9 II

Keterangan: 1 : Sangat Rendah 2 : Rendah 3 : Sedang 4 : Tinggi 5 : Sangat Tinggi

Secara sistematik gambaran tersebut pada analisis situasi dapat ditunjukkan

dalam pohon masalah seperti berikut (gambar 2) :

Page 28: Kkp renja

28

POHON MASALAH

4 Belum optimalnya kinerja Subbagian Perencanaan

AKIBAT

1 Belum optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh

Subbagian Perencanaan

2

a

b

SEBAB

c

Terbatasnya SDM pada Subbagian Perencanaan

Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan

dokumen Renja SKPD

Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian

Perencanaan

3 a

b

c

Kurangnya informasi terkait penyusunan

dokumen Renja SKPD

Kurangnya pembinaan dalam penyusunan

dokumen Renja SKPD

Kurang terlatihnya pegawai dalam

menyusun dokumen Renja SKPD

Gambar 2.

Bagan Pohon Masalah

Keterangan: - Masalah utama yang dihadapi adalah no. 1 - Penyebab masalah no. 1 adalah no. 2b (masalah pokok) - Penyebab masalah no. 2b adalah no. 3b (masalah spesifik) - Akibat no. 1 adalah no 4

B. Sasaran

Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah di atas, maka langkah

selanjutnya adalah merumuskan pohon sasaran sebagai pernyataan positif yang

Page 29: Kkp renja

29

hendak diwujudkan berkaitan dengan sasaran utama yaitu : “Terwujudnya

optimalisasi penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan

Kabupaten Gunungkidul”.

Setelah dilakukan analisis dan identifikasi sasaran, maka ditemukan 3 (tiga)

sasaran pokok yang dapat mewujudkan sasaran utama yaitu :

1. Tersedianya SDM yang memadai pada Subbagian Perencanaan

2. Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen

Renja SKPD

3. Terciptanya pemahaman terhadap tupoksi pada Subbagian Perencanaan

Dari ketiga faktor di atas yang sangat dominan adalah ”Terciptanya

pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD”. Untuk

bisa mewujudkan hal di atas, perlu didukung beberapa faktor diantaranya :

1. Tersedianya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD

2. Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD

3. Terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD

Dari ketiga faktor ini yang paling dominan adalah ”Terwujudnya

pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD”. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada pohon sasaran sebagai berikut (Gambar 3) :

Page 30: Kkp renja

30

POHON SASARAN

Terwujudnya optimalisasi

kinerja Subbagian Perencanaan

AKIBAT

Terwujudnya optimalisasi penyusunan dokumen Renja

SKPD oleh Subbagian Perencanaan

SEBAB

Tersedianya SDM yang memadai pada Subbagian

Perencanaan

Terciptanya pemahaman terhadap

peraturan terkait penyusunan dokumen

Renja SKPD

Terciptanya pemahaman

terhadap tupoksi pada Subbagian Perencanaan

Tersedianya informasi terkait penyusunan

dokumen Renja SKPD

Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD

Terlatihnya pegawai

dalam menyusun dokumen Renja SKPD

Gambar 3. Bagan Pohon Sasaran

C. Alternatif Kegiatan

Alternatif pemecahan masalah yang ada bermula dari pohon masalah yang

dituangkan dalam bentuk pernyataan negatif. Selanjutnya dari pernyataan negatif

Page 31: Kkp renja

31

tersebut ditentukan pohon sasaran yang dituangkan dalam pernyataan positif,

kemudian mencari alternatif pemecahan masalah melalui pohon alternatif dengan

menggunakan pola kerja terpadu.

Untuk menentukan salah satu alternatif pemecahan masalah dari sasaran

yang ingin dicapai dapat dipilih salah satu yang memiliki hubungan sebab yang

paling pokok diantara penyebab yang lain. Dengan mempertimbangkan sumber

daya yang ada, baik tenaga, biaya, waktu yang disesuaikan dengan tugas

wewenang dan tanggung-jawab, maka ditetapkan alternatif kegiatan sebagai

berikut :

1. Menyelenggarakan studi banding tentang penyusunan dokumen Renja

SKPD

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan aparatur di bidang

teknis perencanaan melalui studi banding tentang penyusunan dokumen Renja

SKPD ke daerah lain. Kekurangan dari kegiatan ini yaitu dari segi dampak

kurang dapat terukur sejauhmana peningkatan pengetahuan tersebut,

sedangkan dari segi biaya juga cukup besar.

2. Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD

Bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD adalah sebuah kegiatan

pembelajaran yang singkat dan intensif dengan topik tentang bagaimana

penyusunan Renja SKPD yang baik dan benar. Bimbingan teknis tersebut lebih

menekankan pada pertukaran informasi, interaksi antar peserta, dan

pembahasan yang bersifat tutorial dan teknis tentang penyusunan Renja SKPD

dan ditujukan ke arah aktivitas dan pengembangan keterampilan serta

menggunakan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembelajaran orang

Page 32: Kkp renja

32

dewasa. Kelebihan kegiatan ini yaitu dampak terhadap peningkatan

pengetahuan cukup besar karena peserta Bimtek dapat langsung

mempraktekkan ilmu yang diperolehnya, sedangkan dari segi biaya juga relatif

cukup kecil.

3. Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait

Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mencari informasi terkait

permasalahan yang dihadapi dengan melakukan koordinasi dan konsultasi ke

Kementerian terkait, misalnya Kementerian Koperasi UKM dan Kementerian

ESDM. Kekurangan kegiatan ini yaitu dari segi biaya cukup besar, sedangkan

dari segi dampak cukup optimal.

Dari ketiga alternatif tersebut yang dianggap paling dominan untuk

dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul adalah

”Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD”.

Untuk memberikan penegasan alternatif yang dipilih maka digunakan metode Cost

Benefit Analysis (CBA) sebagaimana tabel berikut ini (Tabel 3):

Tabel 3. Analisis CBA Terhadap Alternatif Pemecahan Masalah

No Alternatif Benefit (Manfaat)

Cost (Biaya) Rasio Urutan

1 Menyelenggarakan studi banding tentang penyusunan dokumen Renja SKPD

3 3 1 III

2 Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD

5 2 2,5 I

3 Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait

4 2 2 II

Keterangan Skala Penilaian: 1 : Sangat Rendah, 2 : Rendah, 3 : Sedang, 4 : Tinggi, 5 : Sangat Tinggi

Page 33: Kkp renja

33

Rangking I adalah alternatif kegiatan prioritas

Secara sistematik gambaran tersebut pada analisis situasi dapat ditunjukkan

dalam gambar pohon alternatif (gambar 4) :

POHON ALTERNATIF

Terwujudnya optimalisasi

kinerja Subbagian Perencanaan

Terwujudnya optimalisasi penyusunan dokumen Renja

SKPD oleh Subbagian Perencanaan

Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait

penyusunan dokumen Renja SKPD

Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja

SKPD

Menyelenggarakan studi banding tentang

penyusunan dokumen Renja SKPD

Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen

Renja SKPD

Melakukan koordinasi

dan konsultasi ke Kementerian terkait

Gambar 4.

Bagan Pohon Alternatif

Page 34: Kkp renja

34

D. Langkah-Langkah Tindakan

Untuk lebih meningkatkan efektifitas serta akurasi pelaksanaan semua

kegiatan yang sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan diperlukan

ketepatan atau parameter berupa bagan jadwal kegiatan, apakah tepat waktu atau

sebaliknya dan juga sekaligus sebagai tolok ukur untuk mengevalusi semua

kegiatan yang telah menjadi program. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan

baik maka perlu dibuat langkah-langkah penyusunan sebagai berikut :

1. Matrik Rincian Kerja (MRK)

Merupakan kerangka yang menghubungkan sasaran dengan kegiatan

dan sumber yang diperlukan secara sistematis, antara lain menggambarkan

tentang sasaran, kegiatan pokok kerja, serta pokok akhir yang memuat seluruh

fungsi manajemen bahkan termuat kejelasan siapa mengerjakan apa, bila mana,

dimana dan bagaimana. Kegiatan dirinci menjadi kegiatan kecil sampai yang

terkecil yang dinamakan pokok akhir, yaitu :

a. Sasaran Umum

Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui

penyelenggaraan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD.

b. Sasaran Khusus

Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui

penyelenggaraan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD

kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 - 25 Maret

2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten

Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang

berasal dari APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan

Page 35: Kkp renja

35

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya

Mineral Kab. Gunungkidul.

c. Kegiatan

Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD

kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 - 25 Maret

2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten

Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang

berasal dari APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya

Mineral Kab. Gunungkidul.

d. Pokok Kerja

Merupakan pengklarifikasian dari kegiatan yang ingin diwujudkan

berdasarkan sasaran yang telah ditentukan. Kegiatan ini dibagi menurut

proses kerja yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan pengendalian :

1). Persiapan : 6 pokok akhir

2). Pelaksanaan : 1 pokok akhir

3). Pengendalian : 3 pokok akhir

e. Pokok Akhir

Menguraikan secara rinci kegiatan pokok kerja dikaitkan dengan

penanggung jawab yang terlibat sebagai berikut :

1) Pokok akhir dalam kegiatan ini berjumlah 10 (sepuluh) kegiatan.

2) Penanggung jawab dalam kegiatan ini sebanyak 7 (tujuh) orang.

f. Penanggung Jawab

Adalah pelaku/pelaksana yang terlibat langsung dengan penyelesaian

pokok akhir, untuk lebih jelas dapat dilihat dari Matrik Rincian Kerja.

Page 36: Kkp renja

36

2. Paket Kerja Penjadwalan

Paket kerja adalah matrik yang memuat rincian kerja, pokok akhir,

yang memuat siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang penanggung

gugat, apa yang dikerjakan, bila mana (waktunya) akan dilaksanakan, dimana

pekerjaan itu akan dilaksanakan, serta biaya yang diperlukan untuk mencapai

sasaran khusus yang direncanakan.

Adapun paket kerja yang disusun dalam pelaksanaan kegiatan ini

adalah terdiri dari :

a. Pelaksanaan rapat persiapan

b. Pembentukan tim kerja

c. Pencairan dana

d. Penyiapan materi

e. Pengiriman undangan

f. Penyiapan tempat

g. Pelaksanaan bimbingan teknis

h. Pemantauan

i. Penilaian

j. Pelaporan

3. Penjadwalan

Setelah sasaran diverifikasi dan divalidasi serta dilakukan penyelesaian

matrik beserta uraian paket kerjanya maka langkah selanjutnya adalah

membuat jadwal kegiatan yang menggambarkan kapan kegiatan tersebut akan

dimulai dan kapan direncanakan selesai. Penjadwalan dibuat dalam bentuk

peta garis, menggambarkan kapan kegiatan dimulai dan direncanakan selesai.

Page 37: Kkp renja

37

Matrik Rincian Kerja Penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Renja SKPD Oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul

N O

M

O

R

Penanggung Jawab Pokok Akhir K

epal

a D

inas

Sekr

etar

is D

inas

Kas

ubba

g Pe

renc

anaa

n

Supa

rman

to

Supr

apto

Eko

Pra

bow

o

Nar

asum

ber

Jum

lah

1. Pelaksanaan rapat persiapan

PK 1

PK 1

PK 1

PK 1

PK 1

PK 1

- 6

2. Pembentukan tim kerja

PK 2

PK 2

PK 2

PK 2

PK 2

PK 2

- 6

3. Pencairan Dana PK 3

PK 3

PK 3

- PK 3

- - 4

4. Penyiapan materi

- - PK 4

PK 4

- - - 2

5. Pengiriman undangan

PK 5

PK 5

PK 5

- PK 5

PK 5

- 5

6. Penyiapan tempat

- - PK 6

PK 6

PK 6

PK 6

- 4

7. Pelaksanaan bimbingan teknis

- PK 7

PK 7

PK 7

PK 7

PK 7

PK 7

6

8. Pemantauan - - PK 8

PK 8

- - - 2

9. Penilaian PK 9

- PK 9

PK 9

- - - 3

10. Pelaporan PK 10

PK 10

PK 10

PK 10

PK 10

- - 5

JUMLAH 6 6 10 8 7 5 1

SASARAN KEGIATAN POKOK KERJA

SIABIDIBA

Gambar 5 Bagan Matrik Rincian Kerja

Menyelenggarakan bimbingan teknis

penyusunan dokumen Renja SKPD kepada 5 orang aparatur

selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 -

25 Maret 2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop

ESDM Kab. Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp

5.000.000 yang berasal dari APBD

tahun 2014 dilaksanakan oleh

Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kab. Gunungkidul

PER

SIA

PAN

PE

LAK

SAN

AA

N

36

Terwujudnya pembinaan penyusunan

dokumen Renja SKPD melalui penyelenggaraan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 - 25 Maret 2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kab.

Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 yang berasal dari APBD tahun 2014 dilaksanakan

oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kab.

Gunungkidul

PEN

GEN

DA

LIA

N

Page 38: Kkp renja

38

Tabel 4. Pelaksanaan Rapat Persiapan

Paket Kerja No. 1 Pokok Akhir : Pelaksanan Rapat Penyelesaian : 2 hari (3- 4 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Mengkonsep undangan rapat persiapan

Kasubbag Perencanaan

2 hari

- - - -

-

10.000

-

-

140.000 -

2 Mengetik undangan rapat persiapan

Suprapto

3 Meneliti dan memaraf undangan Rapat

Sekretaris Dinas

4 Meneliti dan menandatangani undangan

Kepala Dinas

5 Mengagenda dan memberi cap surat undangan

Suprapto

6 Menggandakan dan mengirim undangan

Suprapto

7 Menyiapkan sarana dan tempat rapat

Eko Prabowo

8 Melaksanakan rapat persiapan Kasubbag Perencanaan

9 Menyediakan konsumsi rapat (14 or x Rp.10.000)

Suparmanto

10 Menotulen rapat

Eko Prabowo

Jumlah 6 orang 2 Hari 150.000

Page 39: Kkp renja

39

Tabel 5. Pembentukan Tim Kerja

Paket Kerja No. 2 Pokok Akhir : Pembentukan Tim Kerja Penyelesaian : 2 hari (5-6 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Menentukan nama dan tugas masing-masing anggota tim

Kasubbag Perencanaan

2 hari

- - - - -

10.000 -

2 Mengkonsep SK tim pelaksanan kegiatan

Kasubbag Perencanaan

3 Mengetik SK tim pelaksana kegiatan

Suprapto

4 Meneliti dan memaraf SK tim kegiatan

Sekretaris Dinas

5 Meneliti dan menandatangani SK tim kegiatan

Kepala Dinas

6 Mengagenda dan memberi cap SK tim kegiatan

Suprapto

7 Menggandakan SK Tim kegiatan

Suparmanto

8 Menyampaikan SK tim kepada yang berhak

Eko Prabowo

Jumlah 6 orang 2 Hari 10.000

Page 40: Kkp renja

40

Tabel 6. Pencairan Dana

Paket Kerja No. 3 Pokok Akhir : Pencairan Dana Penyelesaian : 3 hari (7-11 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Menyusun jadwal bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD

Kasubbag Perencanaan

3 hari

-

2 Menyusun nota pencairan dana kegiatan

Kasubbag Perencanaan -

3 Mengetik nota pengajuan pencairan dana Suprapto -

4 Meneliti dan memaraf nota pencairan dana Sekretaris Dinas -

5 Menandatangani nota pencairan dana Kepala Dinas -

6 Mengajukan pencairan dana kepada bendahara Suprapto -

7 Menggandakan nota pencairan dana untuk arsip Suprapto 20.000

Jumlah 4 orang 3 Hari 20.000

Tabel 7. Penyiapan Materi

Paket Kerja No. 4 Pokok Akhir : Penyiapan Materi Penyelesaian : 3 hari (12-14 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Menyiapkan materi bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD

Kasubbag Perencanaan

3 hari

-

2 Mencetak seluruh materi bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD

Suparmanto -

3 Menggandakan materi bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD

Suparmanto 305.000

Jumlah 2 orang 3 Hari 305.000

Page 41: Kkp renja

41

Tabel 8. Pengiriman Undangan

Paket Kerja No. 5 Pokok Akhir : Pengiriman undangan Penyelesaian : 3 hari (17 – 19 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Mengetik surat undangan peserta bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD

Eko Prabowo

3 hari

-

2 Meneliti konsep surat undangan peserta

Kasubbag Perencanaan

-

3 Memberi paraf surat undangan peserta

Sekretaris Dinas

4 Memeriksa dan menandata-gani surat undangan

Kepala Dinas -

5 Memberi cap dinas dan mengagenda surat undangan

Suprapto -

6 Mengirimkan surat undangan

Suprapto 20.000

Jumlah 5 orang 3 Hari 20.000

Tabel 9. Penyiapan Tempat

Paket Kerja No. 6 Pokok Akhir : Penyiapan Tempat Penyelesaian : 2 hari (20-21 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Mengkoordinir penyiapan tempat dan bahan pendukung

Kasubbag Perencanaan

2 hari

-

2 Menyiapkan sarana (LCD, laptop, sound sistem)

Suprapto

-

3 Menyiapkan meja dan kursi

Eko Prabowo -

4 Menyiapkan daftar presensi bimbingan teknis

Eko Prabowo -

5 Menyiapkan daftar honor narasumber

Suprapto -

6 Memesan dan membayar makan minum kegiatan

Suparmanto 800.000

Jumlah 4 orang 2 Hari 800.000

Page 42: Kkp renja

42

Tabel 10. Pelaksanaan Bimbingan teknis

Paket Kerja No. 7 Pokok Akhir : Pelaksanaan Bimtek Penyelesaian : 2 hari (24-25 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD

Kasubbag Perencanaan

2 hari

-

2 Melaksanakan presensi kepada peserta bimbingan teknis

Suprapto -

3 Membagikan materi kepada peserta bimbingan teknis

Eko Prabowo -

4 Menyampaikan laporan kegiatan

Kasubbag Perencanaan

-

5 Membuka dan memberi pengarahan

Sekretaris Dinas -

6 Memberikan materi tentang penyusunan Renja SKPD

Narasumber -

7 Melaksanakan diskusi dan tanya jawab

Narasumber -

8 Menyiapkan dan membagikan konsumsi

Eko Prabowo -

9 Menutup acara

Kasubbag Perencanaan

-

10 Membayar honor narasumber dan biaya penunjang (ATK, transport dll)

Suparmanto 3.600.000

Jumlah 6 orang 2 Hari 3.600.000

Page 43: Kkp renja

43

Tabel 11. Pemantauan

Paket Kerja No. 8 Pokok Akhir : Pemantauan Penyelesaian : 17 hari (3-25 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Mengamati kegiatan persiapan tempat

Kasubbag Perencanaan

17 hari

-

2 Mengamati pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD

Kasubbag Perencanaan

-

3 Mencatat hasil pemantauan

Kasubbag Perencanaan

-

4 Menyimpulkan hasil pemantauan

Kasubbag Perencanaan

-

5 Merekap dan mendokumentasikan hasil pemantauan

Suparmanto 25.000

Jumlah 2 orang 17 Hari 25.000

Tabel 12. Penilaian

Paket Kerja No. 9 Pokok Akhir : Penilaian Penyelesaian : 17 hari (3-25 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Menyiapkan format penilaian

Suparmanto

17 hari

-

2 Mempelajari dan meneliti hasil penilaian

Kasubbag Perencanaan

-

3 Mengoreksi hasil penilaian

Kasubbag Perencanaan

-

4 Menandatangani hasil penilaian

Kepala Dinas -

5 Merekap dan mendokumentasikan hasil penilaian

Suparmanto 20.000

Jumlah 3 orang 17 Hari 20.000

Page 44: Kkp renja

44

Tabel 13. Pelaporan

Paket Kerja No. 10 Pokok Akhir : Pelaporan Penyelesaian : 19 hari (3-27 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan

No. Uraian Kerja Penanggung Jawab

Waktu (Hari)

Biaya (Rp)

1 Menyiapkan bahan dan data laporan kegiatan

Kasubbag Perencanaan

19 hari

-

2 Mengetik laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis

Suparmanto -

3 Meneliti laporan kegiatan

Kasubbag Perencanaan

-

4 Menyetujui dan memaraf konsep laporan

Sekretaris Dinas -

5 Meneliti, menyetujui dan menandatangani laporan

Kepala Dinas -

6 Menggandakan laporan

Suprapto 50.000

Jumlah 5 orang 19 Hari 50.000

Page 45: Kkp renja

45

Tabel 14. Rekapitulasi Biaya Pokok Akhir

No. Pokok Akhir Waktu (Hari)

Paket Kerja Biaya (Rp.)

1 Pelaksanaan rapat persiapan 2 Paket Kerja 1 150.000

2 Pembentukan tim kerja 2 Paket Kerja 2 10.000

3 Penyusunan jadwal dan narasumber 3 Paket Kerja 3 20.000

4 Penyiapan materi bimbingan teknis 3 Paket Kerja 4

305.000

5 Pengiriman undangan 3 Paket Kerja 5 20.000

6 Penyiapan tempat 2 Paket Kerja 6 800.000

7 Pelaksanaan bimbingan teknis 2 Paket Kerja 7 3.600.000

8 Pemantauan 17 Paket Kerja 8 25.000

9 Penilaian 17 Paket Kerja 9 20.000

10 Pelaporan 19 Paket Kerja 10 50.000

Jumlah 5.000.000

Page 46: Kkp renja

46

Tabel 15. Penjadwalan Penyelenggaraan Bimbingan teknis Penyusunan Renja SKPD

Oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014

No Waktu

Pokok Akhir

Maret 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 Pelaksanaan rapat persiapan

S

A

B

T

U

M

I

N

G

G

U

S

A

B

T

U

M

I

N

G

G

U

S

A

B

T

U

M

I

N

G

G

U

S

A

B

T

U

M

I

N

G

G

U

2 Pembentukan tim kerja

3 Penyusunan jadwal dan narasumber

4 Penyiapan materi bimbingan teknis

5 Pengiriman undangan

6 Penyiapan Tempat

7 Pelaksanaan Bimbingan teknis

8 Pemantauan

9 Penilaian

10 Pelaporan

45

Page 47: Kkp renja

47

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada Bab I sampai dengan Bab

IV, maka dalam upaya peningkatan pembinaan penyusunan Renja SKPD oleh

Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan

Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul dapat disimpulkan hal-hal sebagai

berikut :

1. Penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan Dinas

Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul belum optimal, hal ini disebabkan

oleh kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkaita penyusunan dokumen

Renja SKPD.

2. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja

SKPD disebabkan oleh kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja

SKPD.

3. Untuk meningkatkan pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD maka perlu

diselenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD kepada 5

orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 – 25 Maret 2014 dengan biaya

sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang berasal dari APBD tahun 2014

bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kab. Gunungkidul dilaksanakan

oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi

dan Sumber Daya Mineral Kab. Gunungkidul.

Page 48: Kkp renja

48

DAFTAR PUSTAKA

Buku / Literatur :

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul, 2010, Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015, Kabupaten Gunungkidul.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral

Kabupaten Gunungkidul, 2013, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012, Kabupaten Gunungkidul.

Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Kertas Kerja Perseorangan, Bahan Ajar Diklatpim IV

LAN-RI. Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Pola Kerja Terpadu (PKT), Bahan Ajar Diklatpim IV

LAN-RI. Peraturan-Peraturan :

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, 2008, Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul

Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Gunungkidul.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, 2011, Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 69

Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul

Page 49: Kkp renja

49

lampiran