kkn.unnes.ac.id · Web view2018/09/29 · BAB I . PENDAHULUAN . Letak Geografis dan Keadaan ....
Transcript of kkn.unnes.ac.id · Web view2018/09/29 · BAB I . PENDAHULUAN . Letak Geografis dan Keadaan ....
BAB I PENDAHULUAN
A. Letak Geografis dan Keadaan Lokasi Desa LaranganlorDesa Laranganlor adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan
Garung, Kabupaten Wonosobo. Akses jalan menuju Desa LaranganLor juga
sudah cukup baik. Selain itu, lokasi desa cukup dekat sekitar ± 3 Km dari
jalan raya dan juga sarana prasana umum seperti kantor kecamatan, puskemas
serta pasar.
B. Luas dan Batas Wilayah Desa LaranganlorDesa Laranganlor memilik luas wilayah sebesar 2,12 Km2 serta
memiliki batas wilayah yang dibagi menjadi dua yaitu batas desa dan batas
kecamatan. Berikut ini batas wilayah Desa Laranganlor dengan desa-desa di
sekitarnya:
1. Sebelah Utara : Desa Mlandi
2. Sebelah Selatan : Desa Mlandi
3. Sebelah Timur : Desa Menjer
4. Sebelah Barat : Desa Mlandi
Sedangkan batas wilayah Desa Laranganlor dengan kecamatan-
kecamatan di sekitarnya:
1. Sebelah Utara : Kecamatan Kejajar
2. Sebelah Selatan : Kecamatan Mojotengah
3. Sebelah Timur : Kecamatan Kejajar
4. Sebelah Barat : kecamatan Mojotengah
C. Iklim
Desa Laranganlor memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 20-27
derajat, serta curah hujan rata-rata 4.088 mm per tahun (13,45 mm per hari).
D. Wilayah Administratif
Desa Laranganlor hanya memiliki satu dusun yaitu Dusun Laranganlor serta memiliki 14 RW dan 3 RW.
1
E. Kondisi Penduduk
Penduduk Desa Laranganlor sebagian besar bermata pencaharian sebagai
petani. Penduduknya 100% beragama Islam. Saat ini pertanian yang mendominasi
adalah tanaman sayuran dan hortikultura seperti daun seledri,daun bawang, kol, cabai
serta buncis. Jumlah Penduduk di Desa Laranganlor sekitar 1803 jiwa yang
terdiri dari 939 penduduk laki-laki dan 864 penduduk perempuan. Jumlah
penduduk tersebut terbagi dalam 551 kepala keluarga yang akan diuraikan
secara lebih rinci sebagai berikut.
1. Tingkat PendidikanTabel 1.1. Daftar tingkat pendidikan penduduk
Tingkat Pendidikan Jumlah penduduk
Buta aksara dan huruf latin 0 orang
Usia 3-6 yang masuk TK Kelompok Bermain Anak 46 orang
Anak dan penduduk cacat fisik dan mental 5 orang
Sedang SD/sederajat 215 orang
Tamat SD/sederajat 1100 orang
Tidak tamat SD/sederajat 3 orang
Sedang SLTP/sederajat 43 orang
Tamat SLTP/sederajat 14 orang
Tidak tamat SLTP/sederajat 0 orang
Sedang SLTA/sederajat 12 orang
Tamat SLTA/sederajat 54 orang
Sedang D1 0 orang
Tamat D1 0 orang
Sedang D2 0 orang
Tamat D2 0 orang
2
Sedang D3 4 orang
Tamat D3 4 orang
Sedang S1 0 orang
Tamat S1 0 orang
Sedang S2 0 orang
Tamat S2 0 orang
Tamat S3 0 orang
Sedang SLB A 0 orang
Tamat SLB A 0 orang
Sedang SLB B 0 orang
Tamat SLB B 0 orang
Sedang SLB C 0 orang
Tamat SLB C 0 orang
Cacat fisik dan mental 5 orang
2. Mata PencaharianTabel 1.2. Tabel mata pencaharian penduduk
Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk
Petani 890 orang
Buruh tani 60 orang
Pemilik usaha tani 280 orang
Pengrajin industri Rumah Tangga lainnya
8 orang
Karyawan pedagang hasil bumi 5 orang
Buruh perdagangan hasil bumi 40 orang
Pengusaha perdagangan hasil bumi 40 orang
3
4
Identifikasi Masalah / Kondisi Persoalan di Lokasi KKN
Dalam pelaksaaan program kerja KKN, tentu saja perlu dilakukan
perencanaan yang matang. Dalam proses perencanaan tersebut dilakukanlah
identifikasi masalah yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan
menggali berbagai informasi dari berbagai sumber yang relevan.
Penduduk desa Laranganlor memiliki sikap yang ramah tamah seperti orang
jawa pada umumnya. Desa Laranganlor merupakan salah satu kelurahan yang
memiliki potensi yang besar baik di bidang pendidikan, ekonomi, serta
kesehatan. Namun, berdasarkan hasil observasi potensi yang ada didalam
kelurahan tersebut kurang dikembangkan secara maksimal. Berikut
identifikasi permasalahan yang ada di Desa Laranganlor oleh mahasiswa
KKN Unnes :
1. Pendidikan
Secara umum masyarakat di Kelurahan Laranganlor memiliki
kesadaran pendidikan yang rendah. Terbukti baru sedikit masyarakat
yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA maupun perguruan
tinggi. Beberapa faktor menjadi penyebab adanya kesadaran untuk
melanjutkan pendidikan yang rendah selain juga karena rendahnya
motivasi, ekonomi serta kurangnya akses pendidikan ke SMA maupun
perguruan tinggi menjadi penyebab hal ini terjadi, Lembaga
pendidikan di Desa Larangan Lor hanya memiliki jenjang Paud dan
SD/MI, untuk jenjang SMP berada di Desa lain yang cukup dekat
sementara untuk SMA/SMK masih kurang.
Adanya 2 lembaga pendidikan jenjang SD/MI di Desa
Larangan Lor selaras dengan jumlah pelajar yang merupakan usia
anak-anak yang mendominasi di Desa ini dibandingkan dengan jumlah
anak-anak usia lainnya. Pada usia-usia sekolah dasar ini merupakan
waktu penting dalam memahami hal-hal terkait seks dini namun justru
kesadaran tentang pentingnya edukasi seks usia dini masih minim
5
sehingga banyak anak-anak usia dini yang masih belum memahami
hal-hal penting terkait edukasi seks. Padahal edukasi seks merupakan
hal penting agar anak-anak dapat memahami dirinya dengan lebih baik
lagi sehingga dapat melindungi dan menjaga dirinya dari hal-hal buruk
yang mungkin dapat menimpanya misalnya terkait kekerasan seks
pada anak.
Selain itu perilaku anak-anak yang seringkali menghabiskan
waktunya dengan bermain aktif membuatnya seringkali berinteraksi
dengan sesama temannya satu sama lain khususnya di sekolah,
seringkali interaksi dilakukan dengan cara yang kurang tepat sehingga
cenderung menimbulkan perilaku yang mengarah ke bentuk bullying
yang tentunya jika hal tersebut dibiarkan dan kurang diberikan edukasi
dapat menjadi suatu yang akan membahayakan anak baik dari segi
fisik dan psikis serta lainnya.
2. Ekonomi
Desa Laranganlor memiliki hasil pertanian yang melimpah
namun sebagian besar hasil produksi pertanian hanya langsung dijual
tanpa diolah menjadi produk yang lebih bervariasi. Sehingga ketika
harga jual hasil panen sedang menurun atau gagal panen,para petani
sering mengalami kerugiaan yang cukup besar. Sebagian kecil saja
dari masyakat Laranganlor yang memiliki home industry,itupun
dilakukan dengan peralatan produksi manual sehingga hasil
produksinya belum bisa disebarluaskan secara luas.
3. Kesehatan
Secara umum, bidang kesehatan di Desa Laranganlor sudah
bagus. Hal ini bisa dilihat dari setiap rumah sudah memiliki jamban
pribadi. Selain itu, dari fasilitas kesehatan, Desa Laranganlor memiliki
6
1 bidan. Sedangkan elemen lain dalam bidang kesehatan yang dimiliki
Desa Laranganlor adalah seperti terdapat PKD (Poliklinik Kesehatan
Desa) dan FKD (Forum Kesehatan Desa), dimana dalam PKD
Laranganlor terdiri dari 1 bidan dan dibantu 15 kader.
Kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan juga
dilaksanakan dengan baik, seperti Posbindu, posyandu integrasi,
posyandu lansia, kelas ibu hamil, Survey Mawas diri (SMD),
Musyawarah Masyarakat Desa (MWD), Bina Keluarga Balita (BKB),
Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL),
pemeriksaan golongan darah dan pertemuan FKD.
Namun, meski masyarakat Desa Laranganlor telah melakukan
pola hidup bersih dan sehat dengan baik, alangkah baiknya apabila
pola hidup bersih dan sehat dapat dipupuk sejak dini yaitu sejak anak-
anak TK.
4. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup di Desa Laranganlor sudah baik, dimana
banyak pepohonan di sekitar jalan, tak lupa tanaman hias di rumah
telah tertata rapi di area rumah masing-masing warga.
7
BAB II SOLUSI DAN LUARAN
2.1 Solusi Yang Diberikan
Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial yang digunakan dalam penyusunan atau perencanaan program-
program kerja KKN adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan Intidisipliner dan Komprehensif
Dalam merumuskan dan menyusun program kerja KKN yang hendak
dilaksanaakan, maka mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan diskusi
bersama membahas terkait potensi dari Desa yang menjadi tempat KKN juga
kekurangan dari Desa yang kiranya mampu diperbaiki sedikit demi sedikit.
Dengan cara tersebut, harapannya program kerja KKN dapat dilaksanakan
dengan baik tanpa ada kendala.
2. Pendekatan Lintas Sektor
Dalam penyusunan program kerja, mahasiswa KKN Unnes 2018 melakukan
kerjasama dengan berbagai pihak yang relevan, diantaranya seperti Kepala Desa
beserta jajarannya, Ibu TP PKK, Tarunasaka, TK Al Azhar Laranganlor, SDN 1
Laranganlor, MI Ma’arif Laranganlor, serta masyarakat Desa Laranganlor.
3. Pendekatan Pragmatis
Pendekatan pragmatis merupakan pendekatan yang dilakukanan dengan cara
mahasiswa KKN menyesuaikan program kerja yang disusun dengan masalah
yang dihadapi oleh Desa Laranganlor.
4. Pendekatan Partisipatif
Dalam menyusun program kerja KKN, maka mahasiswa KKN juga
mengikutsertakan masyarakat di Desa Laranganlor dalam melaksanakan progam
kerja.
5. Pendekatan Psikologis
Selain melaksanakan program kerja KKN, mahasiswa juga perlu untuk ikut
serta dalam kegiatan masyarakat. Hal ini dikarenakan baik untuk psikologis
8
mahasiswa agar mampu bersosialisasi dan mengakrabkan diri dengan masyarakat
Desa Laranganlor.
Dari lima pendekatan yang dilakukan mahasiswa dalam melaksanakan KKN,
maka wujud nyata dari lima pendekatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Diskusi
2. Survei lapangan
3. Mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat (baik rutin atau hanya di
waktu tertentu)
4. Mengikuti tradisi yang dilakukan oleh masyarakat tanpa melupakan tradisi
sendiri
2.2 Luaran yang dihasilkan
1. Pendidikan
- Meningkatkan minat belajar siswa
- Meningkatkan prestasi yang diraih siswa
- Menumbuhkan kesadaran kepada anak-anak untuk lebih mengenal dan
menjaga dirinya sendiri (edukasi seks dini)
- Meningkatkan kesadaran kepada anak-anak tentang bahaya perilaku bullying
2. Ekonomi
- Adanya kesadaran bahwa produk home industry juga harus dilakukan
labelling
- Adanya kesadaran bahwa p;roduk home industry juga layak dipromosikan
melalui media sosial sebagai bentuk partisipasi pada era digitalisasi
3. Kesehatan
- Meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa mendidik pola hidup sehat dan
bersih harus dimulai sejak dini
- Masyarakat lebih sehat
4. Lingkungan Hidup
- Mengingkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan
5. Buku profil desa/booklet dan video profil desa
9
6. Sosial mapping desa
7. Dokumentasi selama pelaksanaan kegiatan
8. Produk atau barang
- Poster “7 langkah cuci tangan”
10
BAB III PROGRAM KERJA
Secara umum, kegiatan KKN UNNES terdiri dari empat bidang, yaitu Pendidikan, Ekonomi,
Sosial dan Kesehatan. Dalam rangka meningkatkan kualitas penduduk yang ada di Desa
Laranganlor, maka mahasiswa KKN UNNES 2018 telah merumuskan berbagai progam kerja
yang akan dilaksanakan di Desa Laranganlor dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan
kesehatan. Progam kerja tersebut diantaranya :
1. Bimbingan Belajar
2. Edukasi Seks Usia Dini
3. Penyuluhan Bullying
4. Nonton bareng film edukasi
5. PHBS (terdiri dari sikat gigi dan 7 langkah cuci tangan)
6. Senam
7. Pembuatan Nugget sayur
8. Digital Marketing
9. Kerajinan
10. Kerja bakti
11. Penanaman pohon (Pohon Mahoni dan Pohon Cengkeh)
11
3. 1 Tabel Pelaksanaan Program Kerja
3.1.1. Tabel Kerja Program Pendidikan
K Nama Program Pelaksana/ Penanggung
jawab
Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah
(Rp)
Bimbingan Belajar R.Ayu Maya P Posko KKN Laranganlor
- Anak- Anak Desa Laranganlor
Mandiri mahasiswa -
Nonton Bareng Film Edukasi
Nur Chalimah Posko KKN Laranganlor
- - Anak- Anak Desa Laranganlor
Mandiri mahasiswa -
Edukasi Seks Usia Dini R. Ayu Maya P SDN 1 Laranganlor
- - - - - Siswa- Siswi kelas 1-3 SDN 1 Laranganlor
Mandiri mahasiswa -
Edukasi Bullying R. Ayu Maya P - SDN 1 Laranganlor
- MI Ma’arif Laranganlor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Siswa- siswi kelas 4-6 SDN 1 Laranganlor
Siswa- siswi kelas 4-6 MI Ma’arif Laranganlor
Mandiri mahasiswa
-
12
3.1.2. Tabel Kerja Program Kesehatan
Nama Program Pelaksana/ Penanggung
jawab
Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah
(Rp)
Pola Hidup Bersh dan Sehat
Materi : Sikat gigi dan cuci tangan
Aulia Widya P TK Al-Azhar
- Anak- Anak Desa Laranganlor
Mandiri mahasiswa
-
Senam Fikri
Desa Larangan
Lor
Desa Laranganlor Mandiri mahasiswa
3.1.3. Tabel Kerja Program Ekonomi
Nama Program Pelaksana/ Penanggung
jawab
Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah
(Rp)
Digital Marketing Dicky Syaputra Posko kkn remaja Mandiri 100.000
13
mahasiswa
Pembuatan Nugget Sayur
Sri Mulyani Desa Laranganlor
Warga Mandiri mahasiswa
60.000
3.1.4. Tabel Kerja Program Lingkungan
Nama Program Pelaksana/ Penanggung
jawab
Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah
(Rp)
Kerja Bakti Dicky Syaputra Desa Laranganlor
remaja Mandiri mahasiswa
-
Penanaman Pohon Bukhori Fikri Desa Laranganlor
Warga Mandiri mahasiswa
475.000
Kerajinan Barang Bekas
Aulia Widya P SD Laranganlor
Anak sekolah Mandiri mahasiswa
14
3.1.1. Tabel Kerja Program Pendidikan
Nama Program Pelaksana/ Penanggung
jawab
Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah
(Rp)
Bimbingan Belajar R.Ayu Maya P Posko KKN Laranganlor
- Anak- Anak Desa Laranganlor
Mandiri mahasiswa
-
Nonton Bareng Film Edukasi
Nur Chalimah Posko KKN Laranganlor
- - Anak- Anak Desa Laranganlor
Mandiri mahasiswa
-
Edukasi Seks Usia Dini
R. Ayu Maya P SDN 1 Laranganlor
- - - - - Siswa- Siswi kelas 1-3 SDN 1 Laranganlor
Mandiri mahasiswa
-
Edukasi Bullying R. Ayu Maya P - SDN 1 Laranganlor
- MI Ma’arif Laranganlor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Siswa- siswi kelas 4-6 SDN 1 Laranganlor
Siswa- siswi kelas 4-6 MI Ma’arif Laranganlor
Mandiri mahasiswa
-
15
3.1.2. Tabel Kerja Program Kesehatan
Nama Program Pelaksana/ Penanggung
jawab
Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah
(Rp)
Pola Hidup Bersh dan Sehat
Materi : Sikat gigi dan cuci tangan
Aulia Widya P TK Al-Azhar
- Anak- Anak Desa Laranganlor
Mandiri mahasiswa
-
Senam Fikri
Desa Larangan
Lor
Desa Laranganlor Mandiri mahasiswa
3.1.3. Tabel Kerja Program Ekonomi
Nama Program Pelaksana/ Penanggung
jawab
Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah
(Rp)
Digital Marketing Dicky Syaputra Posko kkn remaja Mandiri 100.000
16
mahasiswa
Pembuatan Nugget Sayur
Sri Mulyani Desa Laranganlor
Warga Mandiri mahasiswa
60.000
3.1.4. Tabel Kerja Program Lingkungan
Nama Program Pelaksana/ Penanggung
jawab
Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah
(Rp)
Kerja Bakti Dicky Syaputra Desa Laranganlor
remaja Mandiri mahasiswa
-
Penanaman Pohon Bukhori Fikri Desa Laranganlor
Warga Mandiri mahasiswa
475.000
Kerajinan Barang Bekas
Aulia Widya P SD Laranganlor
Anak sekolah Mandiri mahasiswa
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
4.1 PROGRAM KERJA UNGGULAN4.1.1. Pembuatan Nugget
Program pembuatan Nugget adalah program kerja yang disusun oleh
tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang memberikan wawasan baru
terkait masakan kepada warga Desa Laranganlor. Nugget ini dibuat dari tahu
putih sekaligus sayur seperti wortel, brokoli dan oncang, yang mana wortel,
brokoli dan oncang menjadi salah satu tanaman holtikultura yang biasa
dipanen oleh warga.
Maksud dari program ini adalah untuk memberikan wawasan kepada
warga cara memanfaatkan apa yang mereka panen selain dijual. Tidak hanya
itu, juga menambah daftar makanan sehat yang bisa dibuat untuk bekal anak
di sekolah.
Langkah program pembuatan nugget ini adalah dilakukannya
koordinasi dengan Ketua TP PKK setempat melalui media sosial whatsapp.
Kemudian, pada hari Minggu, 16 September 2018 program demo pembuatan
nugget dilaksanakan di depan warga desa komplek Darul Aman.
Hasil yang dicapai dalam program ini adalah ibu-ibu bisa
memanfaatkan hasil panennya selain dijual, tetapi diolah sendiri menjadi
nugget untuk sekedar menjadi camilan atau bekal anak di sekolah.
Adapun faktor penghambat dalam program ini adalah sulitnya
mendapatkan waktu yang pas untuk pelaksanaan dikarenakan kegiatan desa
yang padat. Evaluasi untuk program ini adalah koordinasi lebih disiapkan
agar demo pembuatan nugget bisa dilaksanakan secara merata di semua
komplek.
Nama Pelaksana/ Lokasi Waktu Sasaran Rencana
18
Program Penanggungjawab
Pelaksanaan Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
Pembuatan Nugget
Sri Mulyani
Rumah Ibu Rohaniah
V Ibu-ibu Iuran Mahasiswa
Rp. 60.000
4.2 PROGAM KERJA PENDUKUNG4.2.1. Bimbingan Belajar
Program bimbingan belajar adalah program kerja yang disusun
oleh tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang merupakan kegiatan
bimbingan dan belajar bersama anak-anak untuk membahas mata pelajaran
yang disampaikan di sekolah.
Mengingat tingkat pendidikan di Desa Laranganlor masih rendah,
maka maksud dari program ini adalah untuk memotivasi anak-anak untuk
belajar giat dalam mencapai prestasi di sekolah untuk bisa melanjutkan ke
jenjang berikutnya, memperdalam materi pelajaran di sekolah melalui
pemberian soal latihan.
Langkah program bimbingan belajar ini adalah menyiapkan materi di
setiap jenjang TK, kelas 1-6. Kemudian, dalam pelaksanaannya anak-anak
ditanya mengenai materi terakhir yang sudah disampaikan di sekolah.
Selanjutnya, mahasiswa akan memberikan memperdalam materi bersama
19
anak-anak dan juga memberikan beberapa soal latihan agar mereka mudah
memahami materi.
Hasil yang dicapai dalam program ini adalah anak-anak mampu
belajar mandiri, mampu memahami materi dengan baik, mampu
menyelesaikan PR dari bapak/ibu guru di sekolah.
Adapun faktor penghambat dalam program ini adalah anak-anak
terkadang tidak membawa buku pedoman mereka di sekolah, sehingga
menyulitkan mahasiswa untuk mengetahui materi anak-anak. Evaluasi untuk
program ini adalah pengkodisian anak-anak agar membawa buku pedoman di
sekolah lebih ditegaskan, sistem pembelajaran dan materi harus lebih
disiapkan di setiap waktu bimbingan belajar sehingga tidak monoton 1
pelajaran saja
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
Bimbingan Belajar
R. Ayu Maya P
Posko KKN
V V - - V V Anak-anak Desa Laranganlor
- Rp. -
4.2.2. Sosialisasi Pendidikan Seks Usia Dini
Program sosialisasi pendidikan seks usia dini adalah program kerja
yang disusun oleh tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang memberikan
pendidikan kepada anak-anak terkhusus anak SD/MI kelas 1-3, yang mana
20
dalam jenjang umurnya, mereka masih polos dan perlu bimbingan pendidikan
dalam segala hal tak terkecuali mengenai seks.
Mengingat beberapa waktu ini banyak terjadi pelecehan seksual pada
anak-anak, maka maksud dari program ini adalah memberikan bimbingan
pendidikan mengenai seks yang harus diajarkan pada anak-anak sejak usia
dini sebagai ajang pencegahan terjadinya pelecehan seksual pada anak-anak.
Kemudian, anak-anak lebih bisa menjaga diri ketika bermain dengan teman-
teman sebayanya.
Langkah program sosialisasi pendidikan seks usia dini adalah
melakukan kunjungan sekaligus koordinasi kepada SD/MI yang menjadi
sasaran program. Dalam pelaksanaannya, pembicara yang mana merupakan
penanggungjawab program kerja ini memberikan materi mengenai bagian
tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain dan apa yang harus
dilakukan apabila ada orang lain yang menyentuh bagian tubuh yang
dilarang. Tidak hanya itu, agar suasana tidak bosan, vidio lagu tentang
pendidikan seks usia dini juga dinyanyikan bersama anak-anak.
Hasil yang dicapai dalam program ini anak-anak mengetahui bagian
tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang lain, anak-anak lebih berani
melapor kepada ayah/ibu/guru ketika ada orang lain yang menyentuh bagian
tubuh yang dilarang, anak-anak lebih bisa menjaga diri mereka ketika
bermain bersama teman.
Adapun faktor penghambat dalam program ini adalah terkadang anak-
anak tidak sadar bahwa ketika bermain, temannya memegang bagian tubuh
yang dilarang disentuh orang lain, hal ini dikarenakan mereka menganggap
biasa dan tidak apa-apa. Evaluasi untuk program ini adalah alangkah baiknya
sasaran pelaksanaan program lebih meluas, kemudian tidak hanya
pelaksanaan sosialisasi dari mahasiswa, perlu adanya pengawasan terhadap
anak yang lebih ditingkatkan.
21
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
Sosialisasi Pendidikan Seks Usia Dini
R. Ayu Maya P
SDN 1 Laranganlor
V Siswa kelas 1-3
- Rp. -
4.2.3. Penyuluhan Bullying
Program penyuluhan bullying adalah program kerja yang disusun oleh
tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang memberikan penyuluhan
bahaya bullying kepada anak-anak terkhusus anak SD/MI kelas 4-6, yang
mana dalam jenjang umurnya, mereka sedang masa nakal dan bandel sebagai
seorang anak.
Saat ini angka kejahatan kriminal semakin meningkat, yang mana
pelakunya tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Anak-anak ketika
bermain terkadang memukul temannya, atau bahkan mengolong-olok
temannya dianggap sudah biasa. Namun, kebiasaan ini tidak boleh terus
menerus dilakukan, karena lama-kelamaan bisa dianggap bullying yang dapat
menimbulkan rasa sakit hati kemudian dendam dan akan terjadi tindakan
kriminal. Dari situlah kebiasaan memukul ataupun mengolok-olok terhadap
temannya sendiri harus segera dihilangkan baik itu secara sengaja maupun
tidak sengaja dalam melakukannya. Maka dari itu, maksud dari program ini
22
untuk membimbing anak-anak agar menghilangkan kebiasaan memukul atau
mengolok-olok temannya sejak dini untuk menghindari adanya dampak yang
bekepanjangan.
Langkah program penyuluhan bullying adalah melakukan kunjungan
sekaligus koordinasi kepada SD/MI yang menjadi sasaran program. Dalam
pelaksanaannya, pembicara yang mana merupakan penanggungjawab
program kerja ini memberikan materi mengenai apa itu bullying, bahaya dan
dampak bullying. Tidak hanya itu, agar suasana tidak bosan, vidio yang
menampilkan contoh bullying dan dampaknya juga diputar dengan tujuan
anak-anak mampu memahami antara materi yang disampaikan dengan realita
kehidupan.
Hasil yang dicapai dalam program ini anak-anak menyadari bahwa
tindakan mereka seperti memukul temannya sendiri itu salah dan tidak boleh
terulang kembali.
Adapun faktor penghambat dalam program ini adalah anak-anak masih
menganggap ketika memukul temannya hanyalah senda gurau saja tidak
dianggap serius, padahal bagi orang yang dipukul dia lama kelamaan akan
merasa sakit hati. Evaluasi untuk program ini adalah adanya sosialisasi
terhadap orang tua juga sebagai bekal mereka mengawasi anak-anaknya
ketika bermain agar tidak terjadi tindakan bullying.
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
Penyuluhan Bullying
R. Ayu Maya P
SDN 1 Laranganlor dan MI Ma’arif
V Siswa kelas 4-6
- Rp. -
23
Laranganlor
4.2.4. Nonton Film Edukasi
Program nonton film edukasi adalah program kerja yang disusun oleh
tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang memberikan tontonan film
yang mengedukasi untuk anak-anak.
Saat ini sudah banyak sekali tontonan yang kurang baik, baik tontonan
dari TV maupun tontonan berupa vidio dari media sosial. Tanpa disadari oleh
anak-anak, terkadang apa yang mereka tonton tidak sesuai dengan umur dan
ajaran yang seharusnya, mengakibatkan anak-anak meniru apa yang
dilakukan di tontonan tersebut. Sehingga, adanya program ini, memiliki
maksud untuk memberikan tontonan yang beredukasi, dengan harapan
menonton tontonan edukasi menjadi kebiasaan dari anak-anak, tidak hanya
menonton, tetapi terdapat pembelajarannya juga sesuai dengan umur.
Langkah program nonton film edukasi adalah mencari referensi film
edukasi, baik dari film dongeng, kartun atau film bioskop yang beredukasi.
Dipilihlah 3 film yang ditonton di setiap minggu sekali yaitu :
1. Pada Zaman Dahulu2. Laskar Pelangi3. Dongeng dan Edukasi sistem tata surya&proses hujan4. Dokumenter sebagai acara perpisahanHasil yang dicapai dalam program ini anak-anak mampu
mendeskripsikan apa yang ditonton dan mengetahui hikmah juga
pengetahuan yang dapat dipetik dari vidio.
Adapun faktor penghambat dalam program ini adalah waktu
pelaksanaan berubah dari rencana, hal ini dikarenakan adanya kesibukan
kegiatan di Desa. Kemudian, anak-anak cepat bosan apabila durasi film lebih
24
dari 45 menit. Evaluasi untuk program ini adalah lebih bisa memilah film
yang bervariasi nan berdurasi pendek namun tetap memiliki edukasi untuk
anak-anak.
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
Nonton Film Edukasi
Nur Chalimah
Posko KKN
V - - V V V Anak-anak Desa Laranganlor
- Rp. -
4.2.5. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan SehatProgram sosialisasi pola hidup bersih dan sehat adalah program kerja
yang disusun oleh tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang memberikan
contoh pola hidup bersih dan sehat yang dididik sejak usia dini.
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus dilaksanakan oleh semua
jenjang umur dimanapun dan kapanpun. Pembelajaran PHBS harus mulai
diajarkan sejak anak usia dini, hal ini agar kebiasaan melakukan pola hidup
bersih dan sehat bisa diterapkan sejak usia dini dan nantinya ketika sudah
dewasa dengan sendirinya ia akan selalu menerapkannya. Maksud dari
program ini adalah untuk memberikan pembelajaran mengenai pola hidup
bersih dan sehat sejak usia dini.
Langkah program sosialisasi pola hidup bersih dan sehat adalah
melakukan koordinasi dengan bunda-bunda di TK Al-Azhar terkait materi
25
PHBS yang akan disampaikan yaitu sikat gigi dan cara mencuci tangan yang
baik, juga terkait waktu yang bisa diisi untuk memberikan materi.
Pelaksanaan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat yaitu pada ..... dengan
materi sikat gigi yang baik dan benar, kemudian pada ...... dengan materi cara
mencuci tangan yang baik melalui 7 langkah. Dalam pelaksanaannya,
pembicara yang merupakan penanggungjawab program menyampaikan
materi sedikit yang mudah dipahami oleh anak-anak, kemudian memutarkan
vidio terkait materi yang disampaikan, selanjutnya mempraktikkan apa yang
sudah disampaikan oleh pembicara. Untuk menambah antusiasme anak-anak
belajar Pola Hidup Bersih dan Sehat, dari tim KKN menyiapkan hadiah
berupa sikat gigi dan penghapus bagi anak-anak yang berani mempraktikkan
materi di depan teman-temannya. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk
menambah antusiasme belajar anak, tetapi juga memupuk rasa percaya diri
anak untuk berani tampil di depan umum.
Hasil yang dicapai dalam program ini anak-anak mampu menerapkan
Pola Hidup Bersih dan Sehat dimanapun dan kapanpun, kemudian anak juga
mampu memberanikan diri untuk tampil di depan umum sebagai ajang
meningkatkan kepercayaan diri dalam diri anak.
Adapun faktor penghambat dalam program ini kurangnya media
pembelajaran yang disediakan oleh tim. Evaluasi untuk program ini adalah
mampu mempersiapkan segala sesuatunya, baik dari materi dasar, vidio,
maupun media pembelajaran yang harus digunakan hingga hadiah.
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
Sosialisasi Aulia TK Al- V - - V - - Murid Iuran Rp.
26
Pola Hidup Bersih dan Sehat
Widya P Azhar Laranganlor
TK Al-Azhar Laranganlor
Mahasiswa
80.000
4.2.6. SenamProgram senam adalah program kerja yang disusun oleh tim KKN
Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang memberikan ajaran kebiasaan olahraga
dalam bidang senam kepada anak-anak.
Manusia memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Untuk menjaga tubuh
agar tetap sehat dan bugar olahraga sangat diperlukan. Berbagai macam
bidang olahraga dapat dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa sesuai
dengan kemampuannya. Senam menjadi jenis olahraga yang bisa dilakukan
oleh semua jenjang umur. Karena itulah, tim bermaksud membuat program
ini bertujuan membiasakan diri kepada anak-anak untuk olahraga ringan yaitu
senam untuk menggerakkan semua anggota tubuh agar tidak kaku.
Langkah program senam adalah melakukan koordinasi dengan SD/MI
yang bersangkutan, mengingat SD/MI jarang melakukan senam, pihak
SD/MI menyambut antusias program tim. Kemudian, dipilihlah setiap
seminggu sekali untuk senam, yaitu setiap hari Jum’at untuk SD dan setiap
hari Sabtu untuk MI. Instruktur senam merupakan penanggungjawab program
ini. Dalam pelaksanaannya, siswa-siswi menyambut dan melakukan senam
dengan semangat dan antusias. Tidak hanya itu, periode minggu terakhir
senam, dari tim memberikan award kepada kelas yang kompak, tertib dan
antusias ketika melakukan senam. Untuk SD award diberikan kepada kelas 4,
sedangkan untuk MI award diberikan kepada kelas 5. Adapun, beberapa anak
27
belajar senam secara private di posko, karena mereka ingin apabila tim KKN
Lokasi Tahap 1 UNNES sudah selesai bertugas, program senam masih dapat
dilakukan di SD dan MI.
Hasil yang dicapai dalam program ini anak-anak menjadi semangat
berolahraga, dan senam menjadikan pilihan mereka untuk berolahraga dan
hidup sehat.
Adapun faktor penghambat dalam program ini adalah kurangnya
persiapan sarana dan prasarana penunjang senam seperti sound system yang
kurang bagus digunakan. Evaluasi untuk program ini adalah lebih
mempersiapkan sarana dan prasarana sebelum melakukan senam, sehingga
tidak mengganggu jalannya senam di tengah-tengah.
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
Senam Bukhori Fikri
SDN 1 Laranganlor dan MI Ma’arif Laranganlor
V - - V V V Seluruh siswa SD/MI
Iuran mahasiswa
Rp. 53.500
4.2.7. Digital Marketing
Program digital marketing adalah program kerja yang disusun oleh tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang mana kegiatannya
28
merupakan sosialisai mengenai teknik marketing menggunakan media digital.
Saat ini era digital sudah merambah ke seluruh pelosok dengan kecanggihan dan sarana canggih yang sudah disediakan. Seluruh bidang tak terkecuali marketing merasakan dampak dari adanya era digital. Karena itulah, agar masyarakat terutama remaja yang menjadi sasaran program ini memiliki maksud bahwa program ini nantinya mampu membimbing remaja di Desa Laranganlor untuk mampu memanfaatkan teknologi digital yang ada untuk bisa melakukan promosi, memperluas area penjualan produk atau bahkan mulai berwirausaha.
Langkah program digital marketing adalah melakukan koordinasi terkait produk apa saja yang dapat dihasilkan oleh masyarakat di Desa. Selanjutnya, dalam pelaksanaannya yaitu pada Minggu, 16 September 2018 proses sosialisasi digital marketing dalam bentuk sharing. Adapun materi yang disampaikan yaitu membedakan antara dropship dan reseller, kemudian sharing terkait keluh kesah remaja dalam bidang kewirausahaan.
Hasil yang dicapai dalam program ini remaja di Desa Laranganlor mau membantu masyarakat yang memiliki produk untuk memperluas area jangakauan penjualan, mau memulai untuk berwirausaha dengan memanfaatkan digital yang ada.
Adapun faktor penghambat dalam program ini kurangnya antusiasme remaja di Desa Laranganlor karena dalam pemberian informasi juga kurang dipersiapkan. Evaluasi untuk program ini adalah lebih mempersiapkan perencanaan pemberian informasi kepada remaja di Desa Laranganlor.
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
29
Digital Marketing
Dicky Syahputra
Posko KKN
- - - - - V Remaja Desa Laranganlor
Iuran Mahasiswa
Rp. 162.000
4.2.8. Kerajinan
Program kerajinan adalah program kerja yang disusun oleh tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang mana kegiatannya merupakan kegiatan memberikan pembelajaran keterampilan mengenai kerajinan dengan bahan dasar yang mudah didapat dan hasil kerajinan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk sasaran dari program kerajinan adalah anak-anak, lebih spesifik yaitu anak-anak kelas 2 SD/MI.
Kreativitas adalah salah satu hal yang mahal dan dicari oleh semua orang. Kreativ dalam memanfaatkan sesuatu menjadi sebuah benda yang dapat berguna bagi kehidupan sehari-hari adalah hal yang harus selalu diterapkan siapapun, dan alangkah baiknya dipupuk mulai usia sejak ini. Adanya program ini, tim KKN memiliki maksud bahwa program ini nantinya anak-anak mampu memanfaatkan barang bekas menjadi sebuah benda yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.
Langkah program kerajinan adalah, dimulai dengan mencari referensi kerajinan yang mudah dibuat oleh anak-anak dan memiliki daya guna. Kemudian, melakukan koordinasi dengan SD yang bersangkutan untuk bisa memberikan pelajaran kerajinan kepada anak-anak. Dalam pelaksanaannya yaitu pada Jumat, 14 September 2018, pembicara yang mana merupakan penanggungjawab dari program ini menjelaskan bahan dasarnya yaitu dari kertas koran, kardus,isolasi, double tip, kemudian cara membuatnya serta kegunaan dari barang yang dibuat. Anak-anak menyambut dengan antusias kegiatan kerajinan dan membuatnya dengan bersungguh-sungguh.
30
Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut :
1. Siapkan bahan bahan seperti kertas koran, kardus, double tip2. Potong kertas koran menjadi ukuran persegi panjang (1 lembar
kertas koran bisa dipotong menjadi 4 persegi panjang)3. Gulung kertas koran yang sudah berbentuk persegi panjang
menjadi gulungan panjang yang kecil4. Berikan double tip pada setiap ujung gulungan pada gulungan
paling akhir5. Jadikan satu seluruh gulungan menjadi berbentuk oval dan
disatukan dengan menggunakan isolasi6. Beri alas di bawah kumpulan gulungan dengan kertas kardus
sesuai dengan keinginan dan minat7. Jika ingin bewarna, Anda bisa memberika warna dengan
mempilox gulungan kertas tadi. Tunggu hingga kering8. Benda siap digunakan
Hasil yang dicapai dalam program ini anak-anak mampu memanfaatkan barang bekas menjadi hal yang memiliki daya guna untu dirinya sendiri. Kemudian, melatih anak-anak untuk kreatif.
Adapun faktor penghambat dalam program ini bahan dasar seperti pilox hanya tersedia warna hitam saja, sehingga terkesan kurang menarik. Evaluasi untuk program ini adalah lebih siap dalam persiapan perlengkapan, kemudian alangkah baiknya jika praktik pembuatan kerajinan dapat dilakukan oleh seluruh siswa di SD/MI.
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
Kerajinan Aulia Widya P
SDN 1 Laranganlor
- - - - - V Murid SD kelas 2
Iuran Mahasiswa
Rp. 25.000
31
4.3 PROGRAM KERJA KONSERVASI4.3.1. Kerja Bakti
Program kerja bakti adalah program kerja yang disusun oleh tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang mana dalam kegiatanya melakukan gotong royong dalam membersihkan lingkungan desa untuk kenyamanan bersama.
Kerja bakti sebagai wadah masyarakat dalam bersosialisasi atau sekedar bercengkerama dan saling menyapa. Karena itulah, maksud dari program ini adalah untuk mengakrabkan tim KKN kepada masyarakat dalam menjaga kebersihan Desa.
Langkah program kerja bakti adalah melakukan koordinasi kiranya dimana dan kapan kerja bakti dilakukan. Kemudian, dalam pelaksanaannya tim KKN bekerja sama dengan masyarakat setempat melakukan kerja bakti membersihkan jalan, selokan serta membakar sampah-sampahnya.
Hasil yang dicapai dalam program ini adalah terciptanya lingkungan Desa yang bersih dan juga terciptanya keakraban antara tim KKN dengan masyarakat setempat.
Adapun faktor penghambat dalam program ini adalah kurangnya minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan kerja bakti. Evaluasi untuk program ini adalah lebih mensosialisasikan kegiatan kerja bakti dengan harapan akan lebih banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan kerja bakti.
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Jumlah
32
Dana
Kerja Bakti Desa
Bukhori Fikri
Desa Laranganlor
- V - - - - Masyarakat Desa Laranganlor
- Rp. -
4.3.2. Penanaman Pohon Mahoni dan Cengkeh
Program penanaman pohon adalah program kerja yang disusun oleh tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2018 yang mana kegiatannya merupakan kegiatan melestarikan lingkungan dengan menanam pohon. Dalam hal ini program penanaman pohon disusun sebagai wujud dari UNNES yaitu Universitas yang berwawasan Konservasi.
Salah satu kriteria lingkungan yang nyaman dan asri adalah dengan banyaknya penghijauan. Karena itulah maksud adanya program ini adalah untuk meningkatkan penghijauan dan pelestarian lingkungan di Desa Laranganlor, sebagai bentuk bahwa tim KKN juga masih menerapkan pilar konservasi di Desa Laranganlor.
Langkah program penanaman pohon ini adalah melakukan koordinasi dengan Bapak Kepala Desa terkait pohon apa yang kiranya bisa ditanam di Desa Laranganlor, didapatlah pohon mahoni dan pohon cengkeh. Untuk pohon mahoni secara realitanya didapat dari pengajuan proposal ke Balai Lingkungan Hidup (BLH) dengan hasil setiap Desa diberikan bibit ±130 bibit mahoni, sedangkan untuk pohon cengkeh dari tim memberikan 15 bibit cengkeh. Setelah proses persiapan bibit pohon, maka tiba hari H pelaksanaan penanaman pohon. Tim KKN Desa Laranganlor membagi tempat penanaman pohon menjadi 2 yaitu :
1. Penanaman sebagian pohon mahoni dilakukan di Desa Sembungan
33
2. Penanaman sebagian pohon mahoni dan 15 cengkeh dilakukan di sekitar area Desa Laranganlor
Adapun faktor penghambat dalam program ini banyak lahan yang kurang bisa ditanam karena berdekatan dengan tanaman holtikultura yang ditanaman oleh masyarakat. Evaluasi untuk program ini adalah tempat penanaman lebih bisa disiapkan, terutama dalam kesediaan tanah yang dapat digunakan.
Nama Program
Pelaksana/
Penanggungjawab
Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Sasaran Rencana Pendanaaan
1 2 3 4 5 6 Asal Dana
Jumlah
Penanaman Pohon
Bukhori Fikri
Desa Sembungan dan Desa Laranganlor
- V - - V - Masyarakat Desa Laranganlor
Iuran Mahasiswa
Rp. 200.000
34
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SimpulanKuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakuler dari
Universitas yang memadukan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi poin
ke 3 yaitu pengabdian masyarakat, yang memiliki tujuan untuk memberikan
pengalaman belajar dan bekerja bagi mahasiswa kepada masyarakat setempat,
serta menjadi suatu proses mahasiswa dalam tahap pendewasaan dan
kemandirian secara sistemaris agar lebih siap dalam menjalani proses
kehidupan yang nyata dengan rasa peduli dan rasa tanggungjawab.
Program kera KKN Desa Laranganlor 2018 disusun berdasarkan hasil
observasi yang disesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan masyarakat
Desa Laranganlor dengan tetap mempertimbangkan kemampuan Desa juga
kemampuan sumber daya manusia di Desa Laranganlor.
Program kerja KKN Desa Laranganlor 2018 telah dilaksanakan
dengan baik dan lancar. Adapun program kerja tersebut adalah : pembuatan
nugget, bimbingan belajar, edukasi pendidikan seks usia dini, penyuluhan
bullying, nonton bareng film edukasi, sosialisasi pola hidup bersih dan sehat,
senam, kerajinan, digital marketing, kerja bakti dan penanaman pohon mahoni
dan cengkeh.
5.2 SaranDengan adanya program kerja yang telah dilaksanakan, diharapkan
masyarakat Desa Laranganlor dapat mempraktikkan secara mandiri program
kerja yang sudah berjalan, seperti pembuatan nugget, digital marketing, dan
senam.
35
LAMPIRAN
36
Lampiran 1. Biodata Mahasiswa KKN
A Nama : Dicky Syahputra
NIM : 7311415133
Jurusan : Manajemen
Alamat : Gang Mangga, Sekaran, Gunungpati, Semarang
Telepon : 089525265645
Gol. Darah : A
B Nama : R. Ayu Maya Puspita
NIM : 1511415070
Jurusan : Psikologi
Alamat : Jl. Abimayu, Sekaran, Gunungpati, Semarang
Telepon : 089675418432
Gol. Darah : B
C Nama : Bukhori Fikri
NIM : 2611415001
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
Alamat : Gang Kantil, Sekaran, Gunungpati, Semarang
Telepon : 083162122512
Gol. Darah : A
D Nama : Sri Mulyani
NIM : 4211415023
Jurusan : Fisika
Alamat : Gang Nangka, Sekaran, Gunungpati, Semarang
Telepon : 085642167081
Gol. Darah : O
37
E Nama : Aulia Widya Purnamasari
NIM : 6411415114
Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Alamat : Gang Cempakasari Timur I, Sekaran, Gunungpati,
Semarang
Telepon : 082266368603
Gol. Darah : A
F Nama : Nur Chalimah
NIM : 7311415004
Jurusan : Manajemen
Alamat : Gang Setanjung, Sekaram, Gunungpati, Semarang
Telepon : 085742674179
Gol. Darah : B
38
Lampiran 2. Peta Kelurahan/Desa Lokasi KKN
39
PETA DESA LARANGANLOR, KEC
GARUNG, KAB WONOSOBO
Lampiran 3. Tabel Penanaman Pohon
Jenis Pohon
Jumlah Pohon
Lokasi Penanaman
Sumber Pohon
Estimasi Dana
Mahoni 130 Sumber Air Desa Laranganlor.
Desa Laranganlor
BLH Kabupaten Wonosobo
Rp 275.000
Cengkeh 15 Desa Laranganlor Penjual Bibit Cengkeh Kec.Garung
Rp 200.000
40
Lampiran 4. Pernyataan Bebas Tanggungan
41
Lampiran 5. Tabel Potensi Desa
A. POTENSI DESA/KELURAHAN
Desa/Kelurahan : Laranganlor
Dusun : Laranganlor Rt/Rw :
Kecamatan : Garung Kabupaten/Kota : Wonosobo
I. IDENTITAS RESPONDENNama Sertakan Gambar Responden
Yasin Sukron
Umur 34 tahunJenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan
Pendidikan Terakhir1. SD2. SLTP3. SLTA
4. D1- D3-D45. S16. S2 – S3
Tokoh/Jabatan di masyarakat Kepala Sie. Pemerintahan Desa
Mata Pencaharian Utama Tani
Nomor KTP/SIM*(bila ada) -
1. Daya Tarik Wisata
Unsur Lokasi (sertakan Gambar)
Deskripsi
Keunikan Sumber Daya ALam dan Budaya:
Tidak ada
Kepekaan Sumberdaya alamPerayaan sedekah bumi
- Di desa Laranganlor - perayaan sedekah
bumi yang
dilakukan setiap
sekali dalam 2 tahun
42
Variasi Kegiatan Wisata/Atraksi Wisata:
Tidak Ada
Kerajinan/Kearifan Lokal Payet
RebanaDesa Laranganlor
Kebersihan Lokasi Desa Laranganlor Bersih
Keamanan- pencurian- penyakit- rawan bencana
Desa Laranganlor - aman
- Tidak ada penyakit berat
pada desa. Layanan PKD
lancar
- Beberapa titik berpotensi
rawan bencana. Namun
diantisipasi dengan
adanya desa siaga.
Laranganlor mewakili
kecamatan garung dalam
lomba desa siaga se
kabupaten wonosobo
Kenyamanan- Bebas bau- Tidak ada lalu lintas umum
yang mengganggu
Desa Laranganlor - Untuk kenyamanan, desa
laranganlor tergolong
desa yang nyaman karena
terbebas dari bau seperti
bau sampah, dan limbah
produksi warga, serta
terbebas dari lalu lintas
umum yang mengganggu
43
warga.
2. Aksesibiliti
Unsur Lokasi (sertakan Gambar) Deskripsi
Kondisi dan jarak jalan Desa Laranganlor - Kondisi jalan yang ada
di desa Panggangsari
tergolong kondidi jalan
yang baik .
Tipe jalan Desa Laranganlor - Tipe jalan yang ada di
Panggangsari adalah
semen/paving
Waktu tempuh dari pusat kota
Desa Laranganlor - Waktu tempuh yang
dibutuhkan dari desa ke
kota yaitu 10 menit.
Kuranglebih 3km
3. Akomodasi
Unsur Lokasi (sertakan Gambar) Deskripsi
Jumlah penginapan Tidak AdaJumlah kamar Tidak Ada
4. Sarana Prasarana Penunjang
Unsur Lokasi (sertakan Gambar)
Deskripsi
Prasarana- Puskesmas
- Jar Listrik
- Jar Air Minum
Desa Laranganlor- Untuk puskesmas didesa
tidak ada, hanya ada
Poliklinik Desa
- Terdapat pula jar listrik
44
dan jar air minum di
desa Panggangsari
Sarana Penunjang- Rumah Makan
-
Desa Laranganlor -Untuk rumah makan,
didesa memiliki warung
makan sederhana saja.
5. Kriteria Penilaian Ketersediaan Air Bersih
Unsur Lokasi (sertakan Gambar) Deskripsi
Volume Desa Laranganlor Volume air bersih yang tersedia sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga hingga warga tidak kekurangan air . 8lt/detik
Jarak sumber air terhadap obyek
Desa Laranganlor Sumber air bersih yang ada di desa kuranglebih 7km
Kemudahan air dialirkan Desa Laranganlor Di desa air dialirkan melalu pipa yang berasal dari pipa utama sumber air di sembungan
Kelayakan Konsumsi Desa Laranganlor Kelayakan konsumsi untuk air yang tersedia di desa Panggangsari sudah layak dikonsumsi karna tidak berbau dan berwarna, dan termasuk grade A
Kontinuitas Desa Laranganlor Kontinuitas dari ketersediaan air di desa Panggangsari sudah cukup baik dimana tidak terjadi kekurangan air bersih saat musim kemarau. Hanya saja adanya pembangunan jalan yang menganggu pipa air
45
kadang membuat pipa rusak yang air sulit mengalir
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan
46
1. Bimbel
2. Nonton Bareng
3. Edukasi Seks Dini
4. Sosialisasi Bullying
47
5. PHBS
6. Senam
7. Pembuatan Nugget
48
8. Digital Marketing
9. Kerja Bakti
49
10. Kerajinan
11. Penanaman Pohon
Lainnya
50
51
52
Lampiran 7. Rincian Penggunaan Biaya Kegiatan
PEMBIAYAAN PROGRAM KERJA KKN DESA LARANGANLOR
Pemasukan
No Keterangan Jumlah
1 Kas KKN Rp 8.100.000,-
2 Dana Lain -
Jumlah Total Pemasukan Rp 8.100.000,-
Pengeluaran
- Perlengkapan Posko
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
ATK 1 Rp 34.000,- Rp. 34.000,-
Kebersihan 3 Rp 6.000,- Rp 18.000,-
Konsumsi 45 hari 6 Rp 973.000,- Rp. 5.838.000,-
Jumlah Total Rp. 5.890.000,-
53
- Plangisasi
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Banner 1 Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
Plang 5 Rp. 25.000,- Rp. 125.000,-
Pilox 2 Rp 10.500,- Rp 21.000,-
Jumlah Total Rp. 161.000,-
- Penanaman Pohon
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Bibit Pohon Mahoni 130 Rp. 1.500,- Rp. 275.000,-
Bibit Pohon Cengkeh 15 Rp. 13.300,- Rp. 199.500,-
Jumlah Total Rp. 474.500 ,-
- Bimbingan Belajar
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
54
White Board 1 Rp. 12.500,- Rp. 12.500,-
ATK 1 Rp 7.500,- Rp 7.500,-
Jumlah Total Rp. 20.000,-
- Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Poster 4 Rp. 13.000,- Rp. 52.000,-
Sikat Gigi 20 Rp. 3.000,- Rp. 60.000,-
Pasta Gigi 2 Rp. 2.350,- Rp. 4.700,-
Sabun 2 Rp 2.500,- Rp 5.000,-
Hadiah 50 Rp 1.000,- Rp 75.000,-
Jumlah Total Rp. 196.000,-
- Peringatan Hari Kemerdekaan RI
Kebutuhan Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
55
Barang
Kerupuk 100 Rp. 300,- Rp. 30.000,-
Rapiah 3 Rp. 7.500,- Rp. 22.500,-
Terong 10 Rp 500,- Rp 5.000,-
Tepung ¼ kg Rp 2.000,-
Hadiah Jajan Rp 95.000,-
Jumlah Total Rp. 154.500,-
- Penyuluhan Bahaya Bullying
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Jumlah Total Rp. 0,-
- Edukasi Seks Usia Dini
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
56
Jumlah Total Rp. 0,-
- Kerja Bakti
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Jumlah Total Rp. 0,-
- Nonton Bareng Film Edukasi
KebutuhanJumlah
BarangHarga Satuan Jumlah Harga
Jumlah Total Rp. 0,-
57
- Kerajinan
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Jumlah Total Rp. 0,-
- Pembuatan Nugget
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Jumlah Total Rp. 56.500,-
- Digital Marketing
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Snack Rp 100.000,-
Jumlah Total Rp. 100.000,-
58
- Senam
Kebutuhan Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Buku untuk hadiah 2 pak Rp 17.500,- Rp 35.000,-
Snack untuk hadiah Rp 53.500,-
Jumlah Total Rp. 88.500,-
- Closing
KebutuhanJumlah
BarangHarga Satuan Jumlah Harga
Tumpeng 3 Rp. 84.000,- Rp. 252.000,-
Snack 3 Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
Jam custom 10 Rp. 32.500,- Rp. 325.000,-
Stikers jam 10 Rp 500,- Rp 50.000,-
59
Plakat 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
Jumlah Total Rp. 737.000,-
- Biaya Lain-Lain
KebutuhanJumlah
BarangHarga Satuan Jumlah Harga
Print Program Kerja (2x) Rp. 82.000,-
Iuran truk PP Rp. 140.000,-
Jumlah Total Pengeluaran Lain-Lain Rp 222.000,-
- Total Pengeluaran Posko dan Progja Rp 7.878.000,-
- Total Pengeluaran Lain-Lain Rp 222.000,-
- Total Pengeluaran Rp 8.100.000,-
60
Lampiran 8. Daftar Hadir (foto)
61
Lampiran 9. Social Mapping Desa
B. INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN
Desa/Kelurahan : Laranganlor
Dusun : Laranganlor Rt/Rw :
Kecamatan : Garung Kabupaten/Kota : Wonosobo
II. IDENTITAS RESPONDENNama Sertakan Gambar Responden
Yasin Sukron
Umur 34 tahunJenis Kelamin 3. Laki-Laki 4. Perempuan
Pendidikan Terakhir7. SD8. SLTP9. SLTA
10. D1- D3-D411. S112. S2 – S3
Tokoh/Jabatan di masyarakat Kepala Sie. Pemerintahan Desa
Mata Pencaharian Utama Tani
Nomor KTP/SIM*(bila ada) -
62
1. Daya Tarik Wisata
Unsur Lokasi (sertakan Gambar)
Deskripsi
Keunikan Sumber Daya ALam dan Budaya:
Tidak ada
Kepekaan Sumberday
a alamPerayaan sedekah bumi
- Di desa Laranganlor - perayaan sedekah
bumi yang
dilakukan setiap
sekali dalam 2 tahun
Variasi Kegiatan Wisata/Atraksi Wisata:
Tidak Ada
Kerajinan/Kearifan Lokal Payet
RebanaDesa Laranganlor
Kebersihan Lokasi Desa Laranganlor Bersih
Keamanan- pencurian- penyakit- rawan bencana
Desa Laranganlor - aman
- Tidak ada penyakit berat
pada desa. Layanan PKD
lancar
- Beberapa titik berpotensi
rawan bencana. Namun
diantisipasi dengan
adanya desa siaga.
Laranganlor mewakili
63
kecamatan garung dalam
lomba desa siaga se
kabupaten wonosobo
Kenyamanan- Bebas bau- Tidak ada lalu lintas umum
yang mengganggu
Desa Laranganlor - Untuk kenyamanan, desa
laranganlor tergolong
desa yang nyaman karena
terbebas dari bau seperti
bau sampah, dan limbah
produksi warga, serta
terbebas dari lalu lintas
umum yang mengganggu
warga.
2. Aksesibiliti
Unsur Lokasi (sertakan Gambar) Deskripsi
Kondisi dan jarak jalan Desa Laranganlor - Kondisi jalan yang ada
di desa Panggangsari
tergolong kondidi jalan
yang baik .
Tipe jalan Desa Laranganlor - Tipe jalan yang ada di
Panggangsari adalah
semen/paving
Waktu tempuh dari pusat kota
Desa Laranganlor - Waktu tempuh yang
dibutuhkan dari desa ke
kota yaitu 10 menit.
Kuranglebih 3km
3. Akomodasi
Unsur Lokasi (sertakan Gambar) Deskripsi
64
Jumlah penginapan Tidak AdaJumlah kamar Tidak Ada
4. Sarana Prasarana Penunjang
Unsur Lokasi (sertakan Gambar)
Deskripsi
Prasarana- Puskesmas
- Jar Listrik
- Jar Air Minum
Desa Laranganlor- Untuk puskesmas didesa
tidak ada, hanya ada
Poliklinik Desa
- Terdapat pula jar listrik
dan jar air minum di
desa Panggangsari
Sarana Penunjang- Rumah Makan
-
Desa Laranganlor -Untuk rumah makan,
didesa memiliki warung
makan sederhana saja.
5. Kriteria Penilaian Ketersediaan Air Bersih
Unsur Lokasi (sertakan Gambar) Deskripsi
Volume Desa Laranganlor Volume air bersih yang tersedia sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga hingga warga tidak kekurangan air . 8lt/detik
Jarak sumber air terhadap obyek
Desa Laranganlor Sumber air bersih yang ada di desa kuranglebih 7km
Kemudahan air dialirkan Desa Laranganlor Di desa air dialirkan melalu pipa yang berasal dari pipa utama sumber air di sembungan
65
Kelayakan Konsumsi Desa Laranganlor Kelayakan konsumsi untuk air yang tersedia di desa Panggangsari sudah layak dikonsumsi karna tidak berbau dan berwarna, dan termasuk grade A
Kontinuitas Desa Laranganlor Kontinuitas dari ketersediaan air di desa Panggangsari sudah cukup baik dimana tidak terjadi kekurangan air bersih saat musim kemarau. Hanya saja adanya pembangunan jalan yang menganggu pipa air kadang membuat pipa rusak yang air sulit mengalir
C. INSTRUMEN BIDANG EKONOMI INSTRUMEN Bidang Ekonomi
I. IDENTITAS RESPONDENNama / Jenis Usaha Nama : Toifah
Jenis Usaha: Lentera ( combro kering )
Umur 46 tahunJenis kelamin 1. Laki-laki 2. PerempuanPendidikan terakhir 1. SD
2. SLTP3. SLTA
4. D1-D3-D45. S16. S2-S3
Mata pencaharian utama Produksi combro keringNomor KTP/SIM *(bila ada) 3307124811730001
66
Jumlah tanggungan keluarga 2 anak dan 1 orang tuaLokasi Survei (RT/RW/Dusun)
RT 5 RW 2 larangan lor
Komponen
Profil Usaha Kapan mulai berdiri Jumlah pekerja Lokasi produksi No. Telp
Tahun 2015 4 orang RT 5 RW 2 larangan lor 082325020970
Proses Produksi Bahan baku Sumber bahan baku Harga bahan baku dan peralatan Peralatan yang digunakan Lama proses produksi Jumlah produksi per waktu Biaya produksi
Singkong Beli Singkong : Rp 2.500/kg,
mesin parut :Rp 2,5 JT dan Siller :Rp 250.000
Mesin parut dan Siller Pukul 07.00 WIB - 16.00
WIB 20 kg Rp 100.000
67
Pemasaran Harga jual produk Omset Keuntungan Label dan kemasan Area pemasaran Ijin P-IRT
Rp 23.000/kg Rp 23.000 × 20 kg Rp 150.000 Lentera Kec. Garung, kec. Kejajar,
kec. Mojotengah, kec. Watumalang
Belum ada ijin P-IRTRencana ke depan Mengurus ijin P-IRT
Menambah pekerja terutama dari kaum perempuan sehingga dapat menambah pemasukan ibu-ibu di desa larangan lor.
Permasalahan Usaha Kurangnya modal
D. INSTRUMEN BIDANG KEMASYARAKATAN
I. IDENTITAS RESPONDENNama/Kelompok Tohirun / BANSER (Barisan Ansor Serba Guna)
Umur 34 tahunJenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan
Pendidikan Terakhir1. SD2. SLTP3. SLTA
4. D1- D3-D45. S16. S2 – S3
Mata Pencaharian Utama Dagang
Nomor KTP/SIM*(bila ada) 831214580675
Jumlah Tanggungan Keluarga 6 Orang
Lokasi Survey (RT/RW/Dusun)
Rt 3 RW 3
*Foto close-up responden
68
69
III. PERTANYAAN
No. Komponen Jawaban
A Profil Lembaga
Kapan mulai berdiri Jumlah Anggota Alamat No Telp AD/ART pertemuan kelompok Jadwal Pertemuan kelompok
2013115 anggotaLaranganlor085229601741
1 bulan sekali pertemuan kelompok
B PROGRAM
Program-program rutin mingguan, bulanan Insidental
- Kualitas, kapasitas, penjaringan dana, kuantitas
- Sosialisasi, kajian, pembekalan rohani
C Pendidikan Kelembagaan
Pelatihan-pelatihan yang sering dilakukan atau di ikuti
Pelatihan yang pernah diikuti
- Pelatihan ketertiban- Penanggulangan bencana
D Rencana Ke Depan - Selalu menjaga NKRI
E. Permasalahan Kelompok - Perselisihan dengan organisasi anti NKRI
70
E. INSTRUMEN BIDANG PENDIDIKAN
I. IDENTITAS RESPONDENNama/Kelompok Aminatun Ma’rufah S.Pd. / SDN Laranganlor
Umur 52TahunJenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan
Pendidikan Terakhir1. SD2. SLTP3. SLTA
4. D1- D3-D45. S16. S2 – S3
Pekerjaan Guru
Jabatan Kepala Sekolah
Telepon dan Email 0853 2874 5544
Lokasi Survey (RT/RW/Dusun)
Laranganlor
*Foto close-up responden
71
II. PERTANYAANNo. Komponen Jawaban
A Profil Lembaga Pendidikan
Alamat No. Telp/EMail Jumlah Guru Jumlah Siswa JUmlah Guru Bersertifikasi JUmlah Guru Honorer Jumlah Siswa tidak mampu
Jalan Raksi Panangkaran Desa Laranganlor-5 guru
99 siswa5 guru 1 guru honorermayoritas siswa tidak mampu
B Sarana & Prasarana
Jumlah Kelas Kondisi Perpustakaan Kondisi sarana-prasarana Media pembelajaran
6Baik kurang media seperti LCDKurikulum 2013
C Akademik
Kualitas lulusan Nilai UAN
baik
65,50
D Rencana Ke Depan Pembelian LCD
Pengoptimalisasian ekstrakulikuler, membeli alat
rebana
E. Permasalahan Adanya persaingan dengan MI dalam penjaringan
siswa baru
72
F. INSTRUMEN BIDANG ORGANISASI
J. IDENTITAS RESPONDENNama/Kelompok Budi Handoyo, Minatul
UmurJenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan
Pendidikan Terakhir1. SD 2. SLTP3. SLTA
4. D1- D3-D45. S16. S2 – S3
Pekerjaan Bapak dan Ibu Kades
Jabatan
Telepon dan Email
Lokasi Survey (RT/RW/Dusun) Desa Laranganlor
*Foto close-up responden
73
II. ORGANISASI WILAYAH
a. Struktur Organisasi Pemerintahan Tingkat RW Desa/Kelurahan Panggangsari
RW
PengurusNama No. Telp
Alamat
Ketua RW -
Sekretaris
Bendahara
Bidang Pendidikan
Bidang
Lingkungan/infrastr
uktur
Bidang Kesehatan
Bidang Ekonomi
b. Ketua RT Di Wilayah Desa/Keluraha Panggangsari RW 01, 02, 03
Profil
RTNama No. Telp
Pekerjaan
1 Tugiman, Hartoyo, Tohirun -
2 Lazim, Mustoni, Tamliho -
3 Solehan, Kirsini, Thahirun -
III. ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Wilayah Laranganlor dalam membangun masyarakatnya didukung oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan yang secara formal tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Organisasi-organisasi tersebut adalah:
a. Organisasi Kemasyarakatan Di Desa/Kelurahan Panggangsari RW 06No. Nama Organisasi Deskripsi Organisasi Jumlah Lokasi/
sekretariatStatus
1 PKK Pemberdayaan dan 60 Sanggar belajar aktif
74
Kesejahteraan keluarga atau PKK adalah organisasi di tingkat Kelurahan yang memberdayakan wanita untuk ikut serta dalam upaya pembangunan.Kader PKK tersebar pada masing-masing RW
laranganlor
2 Posyandu Organisasi yang bergerak di bidang kesehatan Balita.
2 PAUD integrasi aktif
5 Karang Taruna (TARUNASAKA)
Organisasi kepemudaan yang bertujuan mewadahi pengembangan generasi muda
6 Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, Fattayat, Muslimat
Organisasi keagamaan
IV. SARANA DAN PRASARANA UMUM
a. Pendidikan
Tingkat Sekolah Jumlah/total KeteranganNegeri Swasta
PAUD/TK 1 1
SD/MI 1 1 2
SMP - - -
SMA - - -
Akademi/PT - - -
Pondok pesantren - 1 1
b. Prasarana Umum
Nama Lokasi Jumlah KeteranganLapangan Olah RagaSepak bola
Wilayah RW 3 1 Lapangan sepak bola dalam kondisi yang baik dan masih sering
75
dipergunakan oleh warga dan pemuda desa untuk sepak bola dan kegiatan lainnya.
IPAL- - -
Jalan- Jalan desa- Jalan kota
Masjid, mushola Masjid : RW 3Musholla : RW2, RW 3, RW 1
7
Klentheng - - -
Gereja - - -
Rumah Pintar (Rumpin) - -
Balai Desa, PKD, RW 2 dan RW 3 Masing-masing 1
-
V. Industri Kecil/Home Industri
Jenis Industri (Sertakan Foto)
Nama Usaha
(branding)
dan Pemilik
Lokasi/Alamat No. Telp
Combro Kering Bu Toifah Laranganlor -
Baju, Kerudung Bross Bu Neli Laranganlor
VI. LINGKUNGANJumlah Taman, dan jenis tanaman yang dominan
-
Upaya masyarakat melestarikan lingkungan
Kerja Bakti, penataan taman rumah
76
Tempat pembuangan sampah sementara (TPS)
Permasalahan lingkungan (pencemaran, timbulan sampah dll)
Kepemilikan jamban 98% sudah ODF
Gambaran menonjol lokasi
Program, Sarana yang berhubungan dengan Lingkungan
VII. DATA BANTUAN YANG DI PEROLEH
Bantuan yang sudah ada/sudah pernah
BIDANG KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
SUMBER DANA CSR
PendidikanBantuan Dana/Beasiswa
Pendidikan Dana tf Desa
Kesehatan Posbindu gratisBantuan Lansia
Dana Desa
EkonomiRasta
Tiap bulan, yang mendapatkan ada sekitar
189 kk
Pemerintah daerah
Infrastruktur Perbaikan RumahDana Bangub, Dana tf Desa
LingkunganJalan lingkungan Tf Desa, Retribusi
VIII. PERUMUSAN PROGRAM (PROGRAM JANGKA PANJANG)
Kondisi dan pengembangan program yang dapat dilaksanakan di masyarakat
77
BIDANG KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
Pendidikan
1. Pembangunan Perpus desa
2. Beasiswa Pendidikan
123dst
KesehatanPembangunan Gedung Desa Siaga
123Dst
Ekonomi 1. BUMDES2. Embung Desa
123Dst
InfrastrukturBalai Desa
123dst
LingkunganPengelolaan Sampah terpadu
123Dst
78
IX. BAGIAN KEAMANAN
Variable
Questions/Pertanyaan Jawaban/Keterangan
Kejadian perkelahian massal selama setahun terakhir Tidak ada
Upaya penyelasaian perkelahaian Tidak ada
Agen Pengarah TKW Tidak ada
Banyak lokasi berkumpul anak-anak jalanan Tidak ada
Lokasi tempat mangkal PSK Tidak ada
Kegiatan warga untuk menjaga keamanan lingkungan Siskamling
Sarana keamanan (pos kamling) Ada dan secretariat linmas
Jumlah anggota linmas 45 orang
79
G. INSTRUMEN KETOKOHAN/ORANG YANG BERPENGARUH
Nama Kelurahan/Desa : Laranganlor RT/RW :Dusun/Lingk :
Kecamatan :Kabupaten/Kota :Alamat :
KUADRAN INo. Nama Tokoh Jabatan Pengaruh Bidang Nomor
HP/Telepon
1. KH Muhaimin Kyai/ Suriah NU
Keagamaan -
KUADRAN IINo. Nama Tokoh Jabatan Pengaruh Bidang Nomor
HP/Telepon
1. Budi Handoyo Kepala Desa
Kemasyarakatan -
2. Yasin Sukron Kasetma Keamanan -
KUADRAN IIINo.
Nama Tokoh Jabatan Pengaruh Bidang Nomor HP/Telepon
1. Ubay dillah faqih
Ketua Pemberdayaan Pesantren tingkat nasional
Pendidikan
80
KUADRAN IVNo. Nama Tokoh Jabatan Pengaruh Bidang Nomor HP/Telepon
Keterangan:Kuadran I = Tokoh sangat berpengaruh di masyarakatKuadran II = Tokoh berpengaruh di masyarakatKuadran III = Tokoh cukup berpengaruh di masyarakatKuadran IV = Tokoh Kurang berpengaruh di masyarakat
Petugas
(…………………..)
NB: * Ketentuan dapat berubah sesuai kebijakan pusbang KKN;* Informasi pelaksanaan KKN akan di sampaikan melaui WEB KKN https://kkn.unnes.ac.id
81